• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap

51 Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pengetahuan Kewirausahawan (X1) No. Item STS TS KS S SS T O T A L F % F % F % F % F % F % 1 0 0 0 0 3 8,6 23 65,7 9 25,7 35 100 2 0 0 3 8,6 5 14,3 19 54,3 8 22,9 35 100 3 0 0 0 0 2 5,7 15 42,9 18 51,4 35 100 4 0 0 2 5,7 3 8,6 15 42,9 15 42,9 35 100 5 0 0 1 2,9 3 8,6 15 42,9 16 45,7 35 100 6 0 0 2 5,7 2 5,7 15 42,9 16 45,7 35 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah) Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 25,7% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Saya mengetahui usaha apa yang akan dijalankan, 65,7%

menyatakan setuju, 8,6% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak

setuju, dan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 22,9% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya menguasai usaha yang akan dijalankan, 54,3% menyatakan setuju,

14,3% menyatakan kurang setuju, 8,6% menyatakan tidak setuju, dan 0%

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, sebanyak 51,4% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya belajar dari pengalaman orang lain yang sudah sukses, 42,9%

menyatakan setuju, 5,7% menyatakan kurang setuju, 0% menyatakan tidak

setuju, dan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, sebanyak 42,9% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Saya mampu melihat peluang yang ada, 42,9% menyatakan

setuju, 8,6% menyatakan kurang setuju, 2,9% menyatakan tidak setuju, dan 0%

52

5. Pada pernyataan kelima, sebanyak 45,7% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya dapat memanfaatkan peluang yang ada, 42,9% menyatakan setuju,

8,6% menyatakan kurang setuju, 2,9% menyatakan tidak setuju, dan 0%

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan keenam, sebanyak 45,7% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya dapat membaca resiko, 42,9% menyatakan setuju, 5,7%

menyatakan kurang setuju, 5,7% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden

menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Keluarga (X2)

No. Item STS TS KS S SS T O T A L F % F % F % F % F % F % 1 0 0 0 0 0 0 12 34,3 23 65,7 35 100 2 0 0 0 0 0 0 15 42,9 20 57,1 35 100 3 0 0 0 0 0 0 13 37,1 22 62,9 35 100 4 0 0 0 0 0 0 12 34,3 23 65,7 35 100 5 0 0 0 0 0 0 12 34,3 23 65,7 35 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah) Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 65,7% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Saya memiliki hubungan yang akrab dengan keluarga, 34,3%

menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 57,1% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya selalu menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga, 42,9%

menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat

53

3. Pada pernyataan ketiga, sebanyak 62,9% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Keluarga saya bersedia membantu dalam bentuk finansial, 37,1%

menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, sebanyak 65,7% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Saya memiliki keadaan finansial yang cukup, 34,3% menyatakan

setuju, 0% menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju

dengan pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, sebanyak 65,7% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya memiliki orang tua yang selalu mendukung minat saya, 34,3%

menyatakan setuju, 0% menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat

tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Faktor Kepribadian (X3)

No. Item STS TS KS S SS T O T A L F % F % F % F % F % F % 1 0 0 20 57,1 12 34,3 2 5,7 1 2,9 35 100 2 0 0 24 68,6 8 22,9 2 5,7 1 2,9 35 100 3 0 0 24 68,6 8 22,9 2 5,7 1 2,9 35 100 4 0 0 22 62,9 9 25,7 3 8,6 1 2,9 35 100 5 0 0 26 74,3 8 22,9 0 0 1 2,9 35 100 6 0 0 8 71,4 8 22,9 1 2,9 1 2,9 35 100 7 0 0 25 71,4 8 22,9 2 5,7 0 0 35 100 8 0 0 23 65,7 6 17,1 5 14,3 1 2,9 35 100 9 0 0 24 68,6 6 17,1 3 8,6 2 5,7 35 100 10 0 0 25 71,4 7 20 2 5,7 1 2,9 35 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah) Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 2,9% responden menyatakan sangat setuju

54

setuju, 34,3% menyatakan kurang setuju, 57,1% menyatakan tidak setuju, dan

0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 1,9% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya berani mengambil resiko, 5,7% menyatakan setuju, 22,9%

menyatakan kurang setuju, 68,6% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden

menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, sebanyak 2,9% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya jarang bergantung kepada orang lain, 5,7% menyatakan setuju,

22,9% menyatakan kurang setuju, 69,8% menyatakan tidak setuju, dan 0%

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, sebanyak 2,9% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya yakin akan usaha yang akan saya jalankan, 8,6% menyatakan

setuju, 25,7% menyatakan kurang setuju, 62,9% menyatakan tidak setuju, dan

0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, sebanyak 2,9% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya yakin akan menjadi sukses dengan berwirausaha, 0% menyatakan

setuju, 22,9% menyatakan kurang setuju, 74,3% menyatakan tidak setuju, dan

0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan keenam, sebanyak 2,9% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya tidak takut menhadapi hambatan yang mungkin akan datang, 2,9%

menyatakan setuju, 22,9% menyatakan kurang setuju, 71,4% menyatakan tidak

setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan

55

7. Pada pernyataan ketujuh, sebanyak 0% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya tidak akan mudah menyerah, 5,7% menyatakan setuju, 22,9%

menyatakan kurang setuju, 71,4% menyatakan tidak setuju, dan 0% responden

menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, sebanyak 2,9% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Wirausaha akan menjadikan saya pribadi yang lebih berkualitas,

14,3% menyatakan setuju, 17,1% menyatakan kurang setuju, 65,7%

menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju

dengan pernyataan tersebut.

9. Pada pernyataan kesembilan, sebanyak 5,7% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Saya percaya bahwa menjadi wirausaha adalah jalan hidup saya,

8,6% menyatakan setuju, 17,1% menyatakan kurang setuju, 68,6% menyatakan

tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

10. Pada pernyataan kesepuluh, sebanyak 2,9% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Saya mampu mengorganisir hal – hal dengan baik, 5,7%

menyatakan setuju, 20% menyatakan kurang setuju, 71,4% menyatakan tidak

setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan

tersebut.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Berwirausaha (Y)

No. Item STS TS KS S SS T O T A L F % F % F % F % F % F % 1 1 2,9 12 34,3 12 34,3 6 17,1 4 11,4 35 100 2 0 0 12 34,3 8 22,9 8 22,9 7 20 35 100 3 0 0 13 37,1 9 25,7 11 31,4 2 5,7 35 100 4 0 0 9 25,7 5 14,3 13 37,1 8 22,9 35 100

56

5 0 0 9 25,7 9 25,7 14 40 3 8,6 35 100

6 0 0 11 31,4 13 37,1 8 22,9 3 8,6 35 100

7 1 2,9 13 37,1 11 31,4 9 25,7 1 2,9 35 100

8 1 2,9 13 37,1 11 31,4 9 25,7 1 2,9 35 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah) Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:

1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 11,4% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Sukses dengan berwirausaha adalah jalan hidup yang akan saya

raih, 17,1% menyatakan setuju, 34,3% menyatakan kurang setuju, 34,3%

menyatakan tidak setuju, dan 2,9% responden menyatakan sangat tidak setuju

dengan pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 20% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya antusias menghadiri seminar – seminar tentang kewirausahaan,

22,9% menyatakan setuju, 22,9% menyatakan kurang setuju, 34,3%

menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju

dengan pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, sebanyak 88,7% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya tidak ingin menjadi pegawai, 11,3% menyatakan setuju, 0%

menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, sebanyak 22,9% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Saya berwirausaha untuk mendapatkan pendapatan utama, 37,1%

menyatakan setuju, 14,3% menyatakan kurang setuju, 25,7% menyatakan tidak

setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan

57

5. Pada pernyataan kelima, sebanyak 8,6% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Menjadi seorang wirausaha bisa menjadikan saya contoh yang baik bagi

orang lain, 40% menyatakan setuju, 25,7% menyatakan kurang setuju, 25,7%

menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju

dengan pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan keenam, sebanyak 8,6% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Dengan menjadi seorang wirausaha saya dapat membuka lapangan

kerja, 22,9% menyatakan setuju, 37,1% menyatakan kurang setuju, 31,4%

menyatakan tidak setuju, dan 0% responden menyatakan sangat tidak setuju

dengan pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, sebanyak 2,9% responden menyatakan sangat setuju

bahwa Saya senang bergaul dengan orang lain, 25,7% menyatakan setuju,

31,4% menyatakan kurang setuju, 37,1% menyatakan tidak setuju, dan 2,9%

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, sebanyak 2,9% responden menyatakan sangat

setuju bahwa Menjadi wirausaha meningkatkan status sosial saya, 25,7%

menyatakan setuju, 31,4% menyatakan kurang setuju, 37,1% menyatakan tidak

setuju, dan 2,9% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan

tersebut.

4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi

58

data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau

tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov.

1. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik

histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi

dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat

seperti Gambar 4.1, dan Gambar 4.2.

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Gambar 4.1

Pengujian Normalitas Histogram

Pada hasil uji normalitas histogram dapat dilihat grafik tidak melenceng ke

59

gambar lonceng. Pada gambar 4.1 terlihat bahwa bentuk kurva tidak melenceng ke

kiri maupun ke kanan sehingga dapat dinyatakan normal.

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Gambar 4.2

Pengujian Normalitas P-P Plot

Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal

dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data

yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sehingga

layak untuk diuji dengan model regresi.

2. Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal,

padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai sig probability lebih

60

berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika nilai sig probability lebih

kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian bahwa data yang dianalisis

tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan

dengan uji statistik nonparametik Kolmogorv-Smirnov (K-S).

Tabel 4.7

Uji Kolmogrov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.61404525

Most Extreme Differences Absolute .105

Positive .073

Negative -.105

Kolmogorov-Smirnov Z .621

Asymp. Sig. (2-tailed) .835

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.7, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah

0,835, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5% (0.05). dengan kata lain

variabel tersebut berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan

VIF (Variance Inflation Factor), Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance

61

dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance > 0,1,

dan VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -7.264 8.248 -.881 .385 Pengetahuan_Kewiraus ahaan .416 .180 .328 2.305 .028 .995 1.005 Faktor_Keluarga .540 .258 .298 2.094 .044 .999 1.001 Faktor_Kepribadian .381 .122 .445 3.121 .004 .995 1.005

a. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat terlihat bahwa data (variabel) tidak terkena

multikolinieritas karena nilai VIF < 5 dan nilai Tolerance > 0,1 sehingga model

regresi layak dipakai untuk memprediksi minat berwirausaha berdasarkan

masukan variabel pengetahuan kewirausahaan, variabel faktor keluarga, dan

variabel faktor kepribadian.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau

62

1. Analisis Grafik

Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas,

sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu

yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Gambar 4.3

Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka

63

2. Analisis Statistik

Dasar analisis metode statistik adalah jika variabel bebas signifikan secara

statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadi

heteroskedastisitas. Tabel 4.9 Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.098 3.944 .532 .598 Pengetahuan_Kewirausahaan .181 .086 .338 2.097 .054 Faktor_keluarga -.199 .123 -.259 -1.610 .118 Faktor_Kepribadian -.030 .058 -.084 -.522 .606

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel bebas

yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat RES2. Hal ini

terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% jadi

disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.4 Analisis Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0

dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang

terdiri dari pengetahuan kewirausahaan, faktor keluarga, dan faktor kepribadian

64 Tabel 4.10

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered

Variables Removed Method 1 Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga, Pengetahuan_Kewirausahaana . Enter

a. All requested variables entered.

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.10 (Variabel Entered/removedb) menunjukkan hasil

analisis statistik tiap indikator sebagai berikut.

Tabel 4.11

Analisis Linier Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -7.264 8.248 -.881 .385 Pengetahuan_Kewirausahaan .416 .180 .328 2.305 .028 Faktor_Keluarga .540 .258 .298 2.094 .044 Faktor_Kepribadian .381 .122 .445 3.121 .004

a. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha Sumber:Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.11 maka persamaan analisis regresi linier berganda

dalam penelitian ini adalah:

Y = -7.264+ 0,416 X1 + 0,540 X2 -+ 0,381 X3

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta (a) = -7.264, ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel

pengetahuan kewirausahaan (X1), faktor keluarga (X2), dan faktor kepribadian

65 b. Koefisien X1 (b1) = 0,416, ini berarti bahwa variabel pengetahuan

kewirausahaan (X1) berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha, atau dengan

kata lain jika pengetahuan kewirausahaan (X1) ditingkatkan sebesar satu-satuan,

maka minat berwirausaha akan bertambah sebesar 0,416. Koefesien bernilai

positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel pengetahuan kewirausahaan

dengan minat berwirausaha.

c. Koefisien X2 (b2) = 0,540, ini berarti bahwa variabel faktor keluarga (X2) berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha, atau dengan kata lain jika faktor

keluarga (X2) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka minat berwirausaha akan

bertambah sebesar 0,540. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan

positif antara variabel faktor keluarga dengan minat berwirausaha.

d. Koefisien X3 (b3) = 0,381, ini berarti bahwa variabel faktor kepribadian (X3) berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha, atau dengan kata lain faktor

kepribadian (X3) ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka minat berwirausaha akan

bertambah sebesar 0,381. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan

positif antara variabel faktor kepribadian dengan minat berwirausaha.

4.5 Uji Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel terikat.

66

Ho : b1 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho : b1 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α= 5%

Ho ditolak jika F hitung > F tabel pada α= 5%

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas

pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

df (Pembilang) = k – 1

df (Penyebut) = n – k

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 35 dan jumlah keseluruhan

variabel (k) adalah 4, sehingga diperoleh :

1. df (pembilang) = 4 – 1 = 3

2. df (penyebut) = 35 – 4 = 31

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian

67 Tabel 4.12

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 52.968 3 17.656 6.179 .002a

Residual 88.575 31 2.857

Total 141.543 34

a. Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga, Pengetahuan_Kewirausahaan b. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F

yakni sebesar 6,179 dengan tingkat signifikansi = 0.002, lebih besar dari nilai

Ftabel yakni 2,911, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain Fhitung > Ftabel (6,179 > 2,911).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung > Ftabel dan tingkat

signifikansinya (0.002 < 0.05), menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas

(pengetahuan kewirausahaan, faktor keluarga, dan faktor kepribadian) secara

serempak adalah signifikan terhadap variabel terikat (minat berwirausaha).

4.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu

variabel bebas secara parsial (individual) terhadap variasi variabel terikat. Kriteria

pengujiannya adalah :

Ho : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

68

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α= 5%

Ho ditolak jika t hitung > t tabel pada α= 5%

Hasil pengujian adalah :

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k) n = jumlah sampel, n = 35

k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4

Derajat kebebasan/ degree of freedom (df) = (n-k) = 35 - 4 = 31

Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabel yang digunakan

adalah t0,05 (31) = 1,696

Tabel 4.13

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -7.264 8.248 -.881 .385 Pengetahuan_Kewirausahaan .416 .180 .328 2.305 .028 Faktor_Keluarga .540 .258 .298 2.094 .044 Faktor_Kepribadian .381 .122 .445 3.121 .004

a. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa:

1. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

Nilai thitung variabel pengetahuan kewirausahaan adalah 2,305 dan nilai ttabel 1,696

69

pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan (0,028 < 0,05)

secara parsial terhadap minat berwirausaha.

2. Variabel Faktor Keluarga (X2)

Nilai thitung variabel faktor keluarga adalah 2,094 dan nilai ttabel 1,696 maka thitung >

ttabel (2,094 > 1,696) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel faktor keluarga

berpengaruh positif dan signifikan (0,044 < 0,05) secara parsial terhadap minat

berwirausaha.

3. Variabel Faktor Kepribadian (X3)

Nilai thitung variabel faktor kepribadian adalah 3,121 dan nilai ttabel 1,696 maka

thitung > ttabel (3,121 > 1,696) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel faktor

kepribadian berpengaruh positif dan signifikan (0,004 < 0,05) secara parsial

terhadap minat berwirausaha.

4.5.3 Pengujian Koefesien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur proporsi

atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien

determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R² ≥ 1). Jika R² semakin besar

(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X)

adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan

semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel

70 Tabel 4.14

Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2)

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .612a .374 .314 1.69034

a. Predictors: (Constant), Faktor_Kepribadian, Faktor_Keluarga, Pengetahuan_Kewirausahaan

b. Dependent Variable: Minat_Berwirausaha Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah) Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa :

1. R = 0,612 berarti hubungan antara variabel pengetahuan kewirausahaan (X1),

faktor keluarga (X2), dan faktor kepribadian (X3) terhadap minat berwirausaha (Y)

sebesar 61,2%. Artinya hubungannya kuat.

2. Nilai R Square sebesar 0,374 berarti 37,4% variabel minat berwirausaha (Y)

dapat dijelaskan oleh variabel pengetahuan kewirausahaan (X1), faktor keluarga

(X2), dan faktor kepribadian (X3). Sedangkan sisanya 62,6% dapat dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari

nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1.690

Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

Dokumen terkait