• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

5.6 Distribusi Pengelompokkan Tingkat Sikap

Dari table diatas,terlihat bahwa tingkat sikap penyapu jalan terbanyak berada pada tingkatan baik dengan frekuensi sebanyak 73 orang (74.4%),diikuti oleh kategori cukup sebanyak 21 orang (21.4), kategori kurang sebanyak 2 orang (2%),dan kategori buruk 2 (2%).

Sikap N % Baik 73 74.4 Cukup Kurang Buruk 21 2 2 21.4 2 2 Jumlah 98 100

49

Tabel 5.13. Distribusi Pengelompokkan Sikap Berdasarkan Kelompok Usia

Kelompok Usia

Sikap

Total

Baik Cukup Kurang Buruk

n % N % n % n % 15 – 20 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 21 – 25 0 0,0 2 2,0 0 0,0 0 0,0 2 26 – 30 5 5,1 1 1,0 0 0,0 0 0,0 6 31 – 35 23 23,4 1 1,0 0 0,0 0 0,0 24 36 – 40 25 25,5 5 5,1 0 0,0 1 1,0 31 41 – 45 12 12,2 6 6,1 0 0,0 0 0,0 18 46 – 50 6 6,1 3 3,0 1 1,0 1 1,0 11 51 – 55 1 1,0 2 2,0 1 1,0 0 0,0 4 56 – 60 1 1,0 1 1,0 0 0,0 0 0,0 2 61 – 65 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 Total 73 74,4 21 21,4 2 2,0 2 2,0 98

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari responden yang termasuk dalam kelompok usia 15 – 20 tahun, tidak ada responden dengan sikap baik,sikap cukup,sikap kurang maupun sikap buruk.

Dari responden dengan kelompok usia 21 – 25 tahun, yang memiliki sikap cukup sebanyak 2 orang (2,0%), dan tidak ada responden dengan sikap baik,sikap kurang maupun sikap buruk.

50 Dari responden dengan kelompok usia 26 – 30 tahun, yang memiliki sikap baik sebanyak 5 orang (5,1%), sikap cukup sebanyak 1 orang (1,0%), dan tidak ada responden dengan sikap kurang dan buruk.

Dari responden dengan kelompok usia 31 – 35 tahun yang memiliki sikap baik sebanyak 23 orang (23,4%) dan sikap cukup sebanyak 1 orang (1%).

Dari responden dengan kelompok usia 36 – 40 tahun, yang memiliki sikap baik sebanyak 25 orang (25,5%), sikap cukup sebanyak 5 orang (5,1%) dan yang memiliki sikap buruk sebanyak 1 orang (1,0%).

Dari responden dengan kelompok usia 41 – 45 tahun, yang memiliki sikap baik sebanyak 12 orang (12,2%) dan yang memiliki sikap cukup sebanyak 6 orang (6,1%).

Dari responden dengan kelompok usia 46 – 50 tahun, yang memiliki sikap baik sebanyak 6 orang (6,1%) sikap cukup 3 orang (3,0%), yang memiliki sikap kurang sebanyak 1 orang (1,0%) dan yang memiliki sikap buruk sebanyak 1 orang (1,0%)

Dari responden dengan kelompok usia 51 – 55 tahun, yang memiliki sikap baik sebanyak 1 orang (1,0%) dan sikap cukup sebanyak 2 orang (2,0%) dan yang memiliki sikap kurang sebanyak 1 orang (1%)

Dari responden dengan kelompok usia 56 – 60 tahun, yang memiliki sikap baik sebanyak 1 orang (1,0%) dan sikap cukup sebanyak 1 orang (1,0%).

Dari responden dengan kelompok usia 60-65 tahun, tidak ada yang memiliki sikap baik,cukup,sedang,maupun buruk.

51 Data lengkap distribusi frekuensi hasil uji sikap berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.14.

Tabel 5.14. Distribusi Pengelompokkan Sikap Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Sikap

Total

Baik Cukup Kurang Buruk

N % n % n % n % SD 21 21,4 9 9,1 1 1,0 0 0,0 31 SMP 39 39,7 8 8,1 1 1,0 1 1,0 49 SMA 5 5,1 2 2,0 0 0,0 0 0,0 7 SMK 8 8,1 2 2,0 0 0,0 1 1,0 11 D1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 D3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 S1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 Total 73 74,4 21 21,4 2 2,0 2 2,0 98

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan SD yang memiliki sikap baik sebanyak 21 orang (21,4%), sikap cukup sebanyak 9 orang (9,1%), dan sikap kurang sebanyak 1 orang (1,0%).

Dari responden dengan tingkat pendidikan SMP yang memiliki sikap baik sebanyak 39 orang (39,7%), sikap cukup sebanyak 8 orang (8,1%), sikap kurang sebanyak 1 orang (1,0%), dan sikap buruk sebanyak 1 orang (1,0%)

Dari responden dengan tingkat pendidikan SMA yang memiliki sikap baik sebanyak 5 orang (5,1%), sikap cukup sebanyak 2 orang (2,0%).

52 Dari responden dengan tingkat pendidikan SMK, yang memiliki sikap baik 8 orang (8,1%), yang memiliki sikap cukup sebanyak orang (2,0%), dan yang memiliki sikap buruk sebanyak 1 orang (1,0%)

Dari responden dengan tingkat pendidikan D1, tidak ada yang memiliki sikap baik, sikap cukup, sikap sedang maupun sikap buruk.

Dari responden dengan tingkat pendidikan D3, tidak ada yang memiliki sikap baik, sikap cukup, sikap sedang maupun sikap buruk.

Dari responden dengan tingkat pendidikan D1, tidak ada yang memiliki sikap baik, sikap cukup, sikap sedang maupun sikap buruk.

Data distribusi frekuensi sikap berdasarkan sumber informasi dapat dilihat pada tabel 5.15.

Tabel 5.15. Distribusi Pengelompokkan Sikap Berdasarkan Sumber Informasi

Sumber

Informasi

Sikap

Total

Baik Cukup Kurang Buruk

n % n % n % n % Institusi 43 43,8 3 3,0 0 0,0 0 0,0 46 Media massa 3 3,0 5 5,1 0 0,0 1 1,0 9 Penyuluhan Kesehatan 20 20,4 7 7,1 0 0,0 1 1,0 28 Teman 0 0,0 2 2,0 1 1,0 0 0,0 3 TidakMendapat Informasi 7 7,1 4 4,0 1 1,0 0 0,0 12 Total 73 74,4 21 21,4 2 2,0 2 2,0 98

53 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden yang mendapat sumber informasi melalui institusi yang memiliki sikap baik sebanyak 43 orang (43,8%), sikap cukup sebanyak 3 orang (3,0%).

Dari responden yang mendapat informasi dari media massa yang memiliki sikap baik sebanyak 3 orang (3,0%), sikap cukup sebanyak 5 orang (5,1%), dan sikap buruk sebanyak 1 orang (1,0%)

Dari responden yang mendapat informasi dari penyuluhan kesehatan, yang memiliki sikap baik sebanyak 20 orang (20,4%), sikap cukup sebanyak 7 orang (7,1%), dan sikap buruk sebanyak 1 orang (1,0%).

Dari responden yang mendapat informasi dari teman, yang memiliki sikap cukup sebanyak 2 orang (2,0%) dan yang memiliki sikap kurang sebanyak 1 orang (1,0%).

Dari responden yang tidak pernah mendapat informasi yang memiliki sikap baik sebanyak 7 orang (7,1%), sikap cukup sebanyak 4 orang (4,0%), dan sikap kurang sebanyak 1 orang (1,0%).

5.2 Pembahasan

5.2.1 Tingkat Pengetahuan

Dari hasil analisis data dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan penyapu jalan di jalan Gatot Subroto Medan Kecamatan Medan Helvetia sudah cukup baik.Penelitian ini memperlihatkan bahwa sebagian besar penyapu jalan mengetahui mengenai sinar matatahari serta fungsinya. Pada penelitian ini juga memperlihatkan bahwa sebagian besar responden mengetahui mengenai alat pelindung diri (APD). Namun dari segi pengetahuan mengenai gejala kanker

54 ganas kulit dan komplikasinya yang dapat ditimbulkannya masih tergolong kurang.

Berdasarkan hasil analisis data distribusi frekuensi hasil uji pengetahuan berdasarkan kelompok usia, didapatkan bahwa proporsi responden terbesar dengan tingkat pengetahuan baik terdapat pada kelompok usia 36 – 40 tahun dengan persentase sebesar 14,2%, sedangkan proporsi terendah tingkat pengetahuan baik terdapat pada kelompok usia 15 – 20 dan 61 - 65 tahun dengan persentase sebesar 0,0 %.

Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lauren(2008) di Turki pada pekerja kebun yang bekerja terkena sinar matahari yang menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai risiko terkena sinar matahari tergolong tinggi.

Berdasarkan hasil analisis data distribusi frekuensi hasil uji pengetahuan berdasarkan tingkat pendidikan, dapat dilihat bahwa responden dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan responden dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Pada penelitian ini didapat responden dengan tingkat pendidikan SD yang berpengetahuan baik sebesar 9,1% sedangkan responden dengan tingkat pendidikan SMP yang berpengetahuan baik sebesar 25,5%.

Berdasarkan hasil analisis data distribusi frekuensi hasil uji pengetahuan berdasarkan sumber informasi, dapat dilihat bahwa proporsi tingkat pengetahuan baik terbanyak terdapat pada responden yang mendapat sumber informasi dari institusi yaitu dengan persenatase sebesar 23,4%, sedangkan proporsi tingkat pengetahuan baik terendah terdapat pada responden yang mendapat sumber informasi dari teman.

55

5.2.2 Tingkat Sikap

Dari hasil analisis data dapat dilihat bahwa tingkat sikap penyapu jalan di jalan Gatot Subroto Medan Kecamatan Medan Helvetia sudah cukup baik. Hal ini dikarenakan sebagian responden sudah pernah mendapat penyuluhan mengenai Alat Pelindung Diri (APD) oleh karena itu mempengaruhi sikap penyapu jalan.

Berdasarkan hasil analisis data distribusi frekuensi hasil uji sikap berdasarkan kelompok usia, proporsi sikap baik terbanyak responden terdapat pada kelompok usia 36 – 40 tahun dengan persentase sebesar 25,5% sedangkan proporsi sikap baik terendah responden terdapat pada kelompok usia 15 – 20 tahun dan 61 - 65 dengan persentase sebesar 0%.

Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jacobs(2005) di Swedia pada polisi lalu lintas yang menunjukkan bahwa sikap mengenai mencegah terkena sinar matahari tergolong tinggi.

Berdasarkan hasil analisis data distribusi frekuensi hasil uji sikap berdasarkan tingkat pendidikan, proporsi sikap baik terbanyak responden terdapat pada tingkat pendidikan SMP yaitu dengan persentase sebesar 39,7%, sedangkan proporsi sikap baik responden terendah terdapat pada tingkat pendidikan D1 dan D3 dan S1 dengan persentase sebesar 0%.

Berdasarkan hasil analisis data distribusi frekuensi hasil uji sikap berdasarakan sumber informasi, proporsi sikap baik terbanyak responden diperoleh dari responden yang mendapat sumber informasi dari institusi dengan persentase sebesar 43,8%. Sedangkan proporsi sikap baik terendah responden diperoleh dari responden yang mendapat sumber informasi dari teman sebesar 0,0 %.

BAB VI

Dokumen terkait