BAB 5. HASIL PENELITIAN
5.3. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan
Distribusi proporsi jenis kelamin penderita sirosis hati berdasarkan umur yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Umur yang Dirawat Inap di RSUD Sidikalang Tahun 2007-2011
Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat proporsi jenis kelamin penderita berdasarkan umur tertinggi terdapat pada kelompok umur 48-54 tahun sebanyak 28 orang (24,3%), dengan proporsi pada laki-laki 15,7% dan perempuan 8,7%, dan yang terendah pada kelompok umur 27-33 tahun sebanyak 2 orang dengan proporsi pada laki-laki 100%.
Karakteristik penderita sirosis hati termuda adalah penderita yang berumur 20 tahun dengan jumlah 1 orang, berjenis kelamin laki-laki, suku Toba, beragama Kristen, pendidikan SMU/sederajat, pekerjaan petani, sumber biaya Jamkesmas,
No Umur (tahun) Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan f % f % f % 1 20-26 3 2,6 1 0,9 4 3,5 2 27-33 2 1,7 0 0 2 1,7 3 34-40 12 10,4 6 5,2 18 15,7 4 41-47 10 8,7 6 5,2 16 13,9 5 48-54 18 15,7 10 8,7 28 24,3 6 55-61 21 18,3 6 5,2 27 23,5 7 62-68 10 8,7 2 2,6 13 11,3 8 69-76 4 3,5 3 2,6 7 6,1 Total 80 69,6 35 30,4 115 100,0
berasal dari luar Sidikalang, keluhan utama nyeri perut kanan atas, lama rawatan 4 hari dan keadaan sewaktu pulang dengan pulang berobat jalan.
5.3.2. Suku
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan suku yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Suku yang Dirawat Inap di RSUD Sidikalang Tahun 2007-2011
No Suku f % 1 Toba 86 74,8 2 Pakpak 14 12,2 3 Karo 5 4,3 4 Simalungun 4 3,5 5 Mandailing 3 2,6 6 Jawa 3 2,6 Total 115 100,0
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat proporsi penderita tertinggi berdasarkan suku adalah suku Toba sebanyak 86 orang (74,8%), kemudian pada suku Pakpak sebanyak 14 orang (12,2%), suku Simalungun sebanyak 4 orang (3,5%) dan terendah pada suku Mandailing dan Jawa masing-masing sebanyak 3 orang (2,6%).
5.3.3. Agama
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan agama yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Agama yang Dirawat Inap di RSUD Sidikalang Tahun 2007-2011
No Agama f %
1 Islam 22 19,1
2 Kristen 93 80,9
Dari tabel 5.4 dapat dilihat proporsi penderita tertinggi adalah agama Kristen sebanyak 93 orang (80,9%) dan terendah pada agama Islam sebanyak 22 orang (19,1%).
5.3.4. Pendidikan
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan pendidikan yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Pendidikan yang Dirawat Inap di RSUD Sidikalang Tahun 2007-2011 No Pendidikan f % 1 Tidak Tamat SD 4 3,5 2 SD/Sederajat 33 28,7 3 SMP/Sederajat 23 20,0 4 SMU/sederajat 41 35,6 5 Akademi/perguruan tinggi 14 12,2 Total 115 100,0
Berdasarkan tabel 5.5.dapat dilihat proporsi penderita tertinggi berdasarkan pendidikan adalah SMA/sederajat sebanyak 41 orang (35,6%), kemudian SD.sederajat sebanyak 33 orang (28,7%), SMP/sederajat sebanyak 23 orang (20%), Akedemi/Perguruan Tinggi sebanyak 14 orang (12,2%) dan terendah pada yang Tidak Tamat SD sebanyak 4 orang (3,5%).
5.3.5. Pekerjaan
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan pekerjaan yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Pekerjaan yang Dirawat Inap di RSUD Sidikalang Tahun 2007-2011
Berdasarkan tabel 5.6 dapat dilihat proporsi penderita tertinggi adalah petani sebanyak 59 orang (51,3%), kemudian wiraswasta sebanyak 26 orang (22,6%), PNS/Pensiunan PNS sebanyak 22 orang (19,2%) dan terendah Ibu Rumah Tangga sebanyak 2 orang (1,7%).
5.3.6. Sumber Biaya
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan sumber biaya yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Sumber
Biaya yang Dirawat Inap di RSUD Sidikalang Tahun 2007-2011
Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat proporsi penderita tertinggi adalah Jamkesmas sebanyak 60 orang (52,2%), kemudian biaya sendiri sebanyak 29 orang (25,2%), dan terendah pada pengguna Askes sebanyak 26 orang (22,6%).
5.3.8. Asal Daerah
Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan asal daerah yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No Pekerjaan f %
1 PNS/Pensiunan PNS 22 19,2
2 Pegawai Swasta 6 5,2
3 Wiraswasta 26 22,6
4 Petani 59 51,3
5 Ibu Rumah Tangga 2 1,7
Total 115 100,0 No Sumber Biaya f % 1 Askes 26 22,6 2 Jamkesmas 60 52,2 4 Biaya Sendiri 29 25,2 Total 115 100,0
Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Asal Daerah yang Dirawat Inap di RSUD Sidikalang Tahun 2007-2011
Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat proporsi penderita tertinggi berasal dari Luar Sidikalang sebanyak 86 orang (74,8%) dan terendah yang berada pada daerah Sidikalang sebanyak 29 orang (25,2%).
5.4. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Keluhan Utama Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan keluhan utama yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Keluhan Utama yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011
Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa proporsi penderita tertinggi berdasarkan keluhan utama adalah penderita dengan >1 keluhan yaitu 73 orang (63,5%), kemudian dengan keluhan nyeri perut kanan atas sebanyak 18 orang (15,7%), dengan keluhan mata/seluruh badan kuning sebanyak 17 orang (14,8%),
No Asal Daerah f %
1 Sidikalang 29 25,2
2 Luar Sidikalang 86 74,8
Total 115 100,0
No Keluhan Utama f %
1 Mata/seluruh badan kuning 17 14,8
2 Nyeri perut kanan atas 18 15,7
3 Mual/muntah 5 4,3
4 BAB hitam 2 1,7
5 >1 keluhan 73 63,5
dengan keluhan mual/muntah sebanyak 5 orang (4,3%) dan terendah dengan keluhan BAB hitam sebanyak 2 orang (1,7%).
5.5. Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Jenis Komplikasi Distribusi proporsi penderita sirosis hati berdasarkan jenis komplikasi yang dirawat inap di RSUD Sidikalang tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.10. Distribusi dan Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Jenis Komplikasi yang Dirawat Inap di RSUD Sidikalang Tahun 2006-2010
Dari tabel 5.10 dapat dilihat bahwa proporsi penderita tertinggi berdasarkan jenis komplikasi adalah varises esofagus sebanyak 41 orang (35,7%), komplikasi yang tidak tercatat sebanyak 26 orang (22,6%), kemudian >1 komplikasi sebanyak 25 orang (21,7%), dengan komplikasi asites sebanyak 15 orang (13%), dan terendah komplikasi karsinoma hepatoseluler sebanyak 8 orang (7%). Dari 25 penderita yang mengalami >1 komplikasi, proporsi tertinggi penderita adalah yang mengalami varises esofagus dan asites yaitu 13 orang (52%) dan terendah yang mengalami asites dan koma hepatikum yaitu 2 orang (8%) dan yang mengalami koma hepatikum dan karsinoma hepatoseluler yaitu 2 orang (8%).
No Jenis Komplikasi f % 1 Varises esofagus 41 35,7 2 Asites 15 13,0 3 Karsinoma hepatoseluler 8 7,0 4 >1 komplikasi 25 21,7 5 Tidak tercatat 26 22,6 Total 115 100,0
5.6. Distribusi dan Proporsi Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Lama Rawatan