• Tidak ada hasil yang ditemukan

pedoman penggunaan aplikasi, serta dokumentasi sistem.

Gambar 2.1 Tahapan Pengembangan Aplikasi Multimedia 2.2.2 Analisis SWOT

(Robert W. Bradford, 2007), menganalisa lingkungan internal dan eksternal merupakan hal penting dalam proses perencanaan strategi. Faktor-faktor lingkungan internal di dalam perusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai Strength (S) atau Weakness (W), dan lingkungan eksternal

II-6

perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai Opportunities (O) atau Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut sebagai analisis SWOT.

1. Kekuatan / Strength

Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage. Contoh dari kekuatan tersebut meliputi :

a. Hak paten

b. Nama merek yang kuat

c. Reputasi yang baik dimata para pelanggan d. Keuntungan biaya operasional

e. Akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi f. Akses yang menguntungkan di jaringan distribusi 2. Kelemahan / Weakness

Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan mungkin merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan lainnya. Sebagai contoh, berikut ini dapat dianggap sebagai Weakness :

a. Kurangnya perlindungan hak paten b. Nama merek yang lemah

c. Reputasi buruk di antara para pelanggan d. Struktur biaya tinggi

e. Kurangnya akses sumber daya alam yang baik f. Kurangnya akses untuk saluran distribusi utama 3. Peluang / Opportunities

Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh kesempatan tersebut adalah :

a. Kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar b. Kedatangan teknologi baru

c. Pelonggaran peraturan

II-7

4. Ancaman / Threat

Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah :

a. Perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan b. Munculnya produk-produk pengganti

c. Peraturan baru

d. Peningkatan hambatan perdagangan

Sebuah perusahaan tidak selalu harus mengejar peluang yang menguntungkan karena dengan mengembangkan competitive advantage, ada kesempatan yang lebih baik untuk meraih kesuksesan dengan cara mengidentifikasi sebuah kekuatan dan kesempatan mendatang. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat mengatasi kelemahannya dengan cara mempersiapkan diri untuk meraih kesempatan yang pasti.

Tabel 2.1 SWOT / TOWS Matrix

Strengths Weakness

Opportunities S-O strategies W-O strategies

Threats S-T strategies W-T strategies

S-O strategi : mengejar peluang yang sesuai dengan kekuatan perusahaan. W-O strategi : mengatasi kelemahan untuk meraih peluang.

S-T Strategi : mengidentifikasi cara untuk perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk mengurangi ancaman luar.

W-T strategi : membuat rencana pencegahan ancaman luar karena kelemahan dari perusahaan.

II-8

2.2.3 Software Yang Di Gunakan 1. Adobe After Effect

Adobe After Effect adalah program pengolah video editing, Fungsi Adobe after effect adalah digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek-efek khusus dalam pembuatan video.

2. Adobe Premiere

Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas dalam pengeditan video. Fungsi utama Adobe Premiere Pro lebih untuk merangkai gambar, video, dan audio bukan untuk animasi.

3. Adobe Illustrator

Adobe Illustrator adalah software yang popular dan digunakan secara luas dalam pembuatan dan pengeditan gambar. Fungsi utama Adobe Illustrator yaitu membuat objek.

4. Celtx

Celtx adalah sebuah utilitas penting bagi para profesional audio-visual yang memungkinkan mereka untuk mengelola semua sumber daya secara efisien di dalam proyek, seperti film, film pendek, atau iklan. Dengan Celtx, Anda bisa mempersiapkan waktu perencanaan untuk proyek audio-visual. Tersedia aplikasi kalender untuk Anda menuliskan tanggal-tanggal yang penting untuk pengembangan proyek.

III-1 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Desain 3.1.1 Analisis Swot

1. Video Showreel Indi Production

Gambar 3.1 Cuplikan Video Showreel Indi Production

Setelah melakukan analisis SWOT dari Video Showreel Indi Production peneliti dapat hasil sebagai berikut :

1. Strength (Kekuatan)

- Animasi Video terlihat menarik.

- Kontent yang disampaikan jelas dan terperinci. 2. Weakness (Kelemahan)

- Kurangnya informasi yang diberikan tentang perusahaan Indi Production pada Video tersebut.

3. Opportunities (Peluang)

III-2

4. Threat (Ancaman)

- Munculnya perushaan sejenis yang membuat Video Showreel yang lebih menarik.

Berdasarkan analisis SWOT tersebut, maka strategi yang akan dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah ini adalah dengan memanfaatkan Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) dari Video Showreel, berbagai kelemahan yang terdapat dalam video yang akan menjadi bahan perbaikan dalam menciptakan Video Company Profile, dan berdasarkan peluangnya video yang akan dikembangkan dan diciptakan sesuai dengan visi misi perusahaan, maka dengan memanfaatkan hal tersebut peneliti akan mudah dalam menyelesaikan masalah dengan menciptakan Video Company Profile yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

3.2 Konsep Desain

Berbagai Konsep yang diterapkan dalam penelitian mengenai perancangan Video Company Profile kali ini meliputi :

3.2.1 Konsep Media

Konsep Media yang akan digunakan pada penelitian kali ini yaitu bersumber dari sasaran konsumen Indi-Production yaitu semua kalangan dari mulai sebuah acara pribadi sampai acara perusahaan dan segmentasipasar untuk Indi-Production juga sangat besar sampai ke luar negeri.

3.2.2 Konsep Kreatif

Konsep Kreatif yang akan di rancang pada Video Company Profile ini bersumber pada segmentasi pasar Indi-Production yang sangat luas dan memberikan sebuah image baru perusahaan yang dapat mewakili perusahaan.

Video Company Profile yang akan dibuat memiliki tema Teknologi dan Elegan, karena Video Company Profile yang akan dibuat cenderung akan memperliahtkan kemajuan perusahaan dan memeberikan kesan yang

III-3

menarik menggunakan animasi efek hologram. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan kemajuan perusahaan dan memberikan kesan modern pada Video Company Profilenya.

3.2.3 Konsep Visual

Konsep visual yang akan dibuat memiliki konsep visual, mengambil kata kunci dari beberapa kata yang terdapat dalam visi dan misi perusahaan, diantaranya, adalah :

1. Teknologi

Gambar 3.2 Simbol Teknologi (Sumber: www.google.com)

Unsur yang akan di terapkan pada pembuatan Video Company Profile kali ini yaitu Teknologi.

2. Elegan

Gambar 3.3 Simbol Elegan (Sumber: www.google.com)

III-4

Unsur Elegan pada kali ini di visualkan bukan dengan cara berpakaian atau temapat yang di pakai tetapi dengan teknologi Hologram yang di gunakan pada intro video.

3.3 Proses Desain 3.3.1 Storyboard

Konsep Video Company Profile Indi Production bercerita tentang seseorang yang menggunakan sebuah teknologi hologram karakter ini diperankan oleh karyawan dari Indi Production sendiri yaitu Bapak Restu Prawira. Diawali oleh sebuah Bumper Logo Indi-Production lalu di lanjutkan Pada Video Company Profile Bapak Restu Prawira yang menjelaskan perusahaan Indi-Production yang bergerak dalam bidang Multimeda dan menjelaskan juga Visi dan Misi dari perusahaan. Setelah itu Bapak Yudhi Ginanjar memperlihatkan beberapa hasil yang pernah dikerjakan oleh Indi-Production dan memperlihatakn fasilitas multimedia. Video Company Profile ini Ditutup oleh ucapan selamat datang di Indi-Production yang menciptakan rasa kedekatan pada penonton.

III-5

Gambar 3.4 Storyboard 1 Scene 1

III-6

Gambar 3.6 Storyboard 1 Scene 3

III-7

Gambar 3.8 Storyboard 1 Scene 5 3.3.2 Alternatif Desain

A. Alternatif Desain 1

III-8

IV-1 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1 Rencana Implementasi

Pada Tahap ini berisi tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti sebelum membuat Video Company Profile Indi Production berdasarkan metodologi yang digunakan. Berikut ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan selama tahap Pengerjaan :

1. Concept, pada tahap ini peneliti melakukan pencarian tema yang akan di gunakan pada video company profile.

2. Design, pada tahap ini peneliti merancang tampilan interface video dan storyboard.

3. Obtaining Content Material, pada tahap ini peneliti mengumpulkan aset yang akan di gunakan pada video seperti image,animasi,audo dan video. 4. Assembly, pada tahap ini peneliti membuat video company profile yang

sebelumnya telah di rencanakan.

5. Testing, pada tahap ini peneliti akan menguji hasil video company profile yang telah dirancang.

6. Distribution, pada tahap ini peneliti membuat sebuah master file atau file yang sudah selesai di revisi pada tahap testing.

Tabel 4.1 Time Schedule

No Tahapan

Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 5

1 Concept

2 Design

3 Obtaining Content Material

4 Assembly

5 Testing

IV-2

4.2 Lingkup dan Batasan Implementasi 4.2.1 Media Implementasi

Berikut media yang digunakan dalam implementasi Video Company Profile 1. Pengambilan gambar hanya didalam ruangan.

2. Animasi Hologram yang digunakan pada Video Company profile hanya menggunakan animasi sederhana.

3. Video hanya menampilkan beberapa informasi tentang perusahaan.

4. Media yang digunakan yaitu media elektronik yakni perangkat komputer untuk membuka hasil Video Company Profile

5. Produk berbentuk file .mp4 4.3 Kebutuhan Implementasi

Tabel 4.2 Biaya Kebutuhan Implementasi

No Jenis Peralatan

Lama

Sewa/Beli Total

1. Kamera

Canon 60D 1 Hari Rp. 150.000,00

Canon 70D WIFI 1 Hari Rp. 200.000,00

2. Lighting LED Panel CN1200-SA + Stand (5400K 72Watt) 1 Hari Rp. 150.000,00 3. Tripod Kamera ATTANTA VD-2500 Video 75mm 1 Hari Rp. 50.000,00 4. Lensa Canon EF 17-40mm f/4 L 1 Hari Rp. 150.000,00 Canon EF 24mm f/2.8 1 Hari Rp. 50.000,00 5. Komputer 1. Software

IV-4

No Jenis Peralatan

Lama

Sewa/Beli Total

Adobe After Effect CC 2015

1 Tahun Rp. 5.000.000,00

Adobe Premiere CC 2015

1 Tahun Rp. 5.000.000,00

4.4 Final Art Work

Dalam Final Art Work akan dijelaskan tahapan tahapan pembuatan video dengan tema yang sudah ditentukan. Yakni video yang menggunakan teknik hologram.

1. Squence Setting

Pada tahap ini ukuran resolusi video disamakan dengan resolusi yang digunakan pada aplikasi adobe premiere. Resolusi yang digunakan pada video yaitu 1280x1080 dan display format 24fps (frame per second) sehingga video yang dihasilkan tidak buram.

IV-5

2. Color Grading

Pada tahap ini warna pada video ditingkatkan, dari warna asli menjadi warna yang dapat disesuaikan. Pada kali ini peneliti menggunakan tools efek RGB Curve. Dengan menggunakan RGB Curve peneliti dapat denga mudah merubah warna Highlight(Bagian Terang),

Midtones(Tingkat Keterangan Menengah),dan Shadows(Bagian Gelap)

v

Gambar 4.2 RGB Curve 3. Hologram Effect

Ada beberapa element hologram yang digunakan oleh peneliti agar memberikan konsep yang sesuai dengan konsep visual antara lain screen background, teks visi dan misi, dan masih banyak yang lainya.

IV-6

Gambar 4.3 Hologram Effect 1

Gambar 4.4 Hologram Effect 2

IV-7

Gambar 4.6 Hologram Effect 4

IV-8

Gambar 4.8 Hologram Effect 6

4. Rendering Format

Rendering format pada eding kali ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu: a. Tahap Awal

Pada tahap awal file yang di render adalah kumpulan dari video-video yang disatukan menjadi sebuah layer.

Gambar 4.9 Rendering Format Tahap Awal b. Tahap Penambahan Efek

Pada tahap ini hasil dari tahap awal diberikan efek hologram dan di render dengan format yang lebih besar dari sebelumnya yaitu

IV-9

1440x1080. Disini dilakukan pembesaran video karena peneliti ingin membuat title (garis hitam) pada video.

Gambar 4.10 Rendering Format Tahap Penambahan Effect c. Tahap Akhir

Pada tahap akhir file yang di render adalah kumpulan dari video-video yang telah diberikan effect hologram dan pada tahap akhir ini juga video diberikan sound effect. Size video pada tahap akhir diperkecil lagi karena hasil video akan beroutput 1280x1080.

IV-10

Gambar 4.11 Rendering Format Tahap Akhir 4.5 Pengujian

Setelah video company profile selesai di rancang maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian desain yang telah diimplementasikan. Pengujian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif.

Pengujian dengan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Responden yang dilibatkan dalam pengujian kuantitatif ini adalah 10 orang karyawan perusahaan Indi Production. Dalam kasus ini, kuesioner yang dibagikan menggunakan skala interval, yaitu skala yang menentukan beberapa kategori penilaian.

Kategori penilaiannya adalah 4 poin, yaitu : a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Kurang Setuju (KS) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara membagikan lembar kuesioner dan menunjukan hasil desain serta hasil implementasi desain pada media dalam bentuk gambar

IV-11

Kuesioner yang dibagikan bertujuan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai hasil desain dan implementasi pada media-media identitas. Aspek yang dinilai diantaranya adalah bagaimana tanggapan reponden dengan hasil implementasi.

Hasil pengisian kuesioner yang melibatkan 10 orang karyawan adalah sebagai berikut. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Tabel Hasil Pengisian Kuisioner

No Media Aspek Skala Pengujian S S S K S T S S T S 1 Video Company Profile Menggunakan Teknik Hologram

Apakah Informasi Yang di sampaikan pada Video dapat di terima dengan baik

6 1 3 Apakah Durasi Video Terlalu Lama 8 2 Apakah Efek Hologram Pada

Video Menarik 7 3

Apakah Suara Dapat di Dengar

Dengan Baik 8 2

V-1 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari apa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dalam penyusunan penelitian ini, peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Telah dihasilkan sebuah Video Company Profile tentang Indi Production , khalayak dapat mengetahui informasi tentang perusahaan lebih mudah dari sebelumnya. Tetapi karena menggunakan teknik hologram tulisan yang di tampilkan kurang jelas menjadikan teknik hologram tidak tepat untuk video company profile.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti serta kesimpulan yang didapat, maka peneliti memberikan saran untuk perusahaan Indi Production yakni:

1. Dalam membuat sebuah video company profile banyak teknik editing video dan konsep video yang dapat di manfaatkan sebagai sarana pengembangan yang dapat dipelajari lagi agar menghasilkan video yang lebih baik.

33

DAFTAR PUSTAKA

Afid. (2011, November 17). Kriteria Company Profile. Diambil kembali dari companyprofile.co.id: http://www.companyprofile.co.id/kriteria-sebuah-company-profile-i.html

Afid. (2011, Agustus 24). Tahap Pembuatan Company Profile. Diambil kembali dari companyprofile.co.id: http://www.companyprofile.co.id/tahap-pembuatan-sebuah-company-profile-i.html

Cutlip, S. M. (2009). Effective Public Relations. Jakarta: Kencana.

Hendratman, H. (2011). The Magic of Adobe After Effects. Bandung: Informatika. Komputer, W. (2013). Beragam Animasi Iklan Menggunakan Adobe After Effects

CS6. Yogyakarta: ANDI.

Komputer, W. (2015). Video Iklan Komersial dengan Adobe Premiere CS6. Yogyakarta: ANDI.

Madcoms. (2016). Kumpas Tuntas Adobe Premiere CC. Yogyakarta: ANDI. Margaret, R. (2017, April 13). Hologram. Diambil kembali dari

whatis.techtarget.com: http://whatis.techtarget.com/definition/hologram Melvy, A. (2011). Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3. Yogyakarta: Dunia

Komputer.

Robert W. Bradford, P. D. (2007). Simplified Strategic Planning:A Nonsense

Guide for Busy People Who Want Result Fast . New York: McGraw Hill.

Sutopo, H. A. (2003). Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lampiran Pricelist Penyewaan Barang 1. LED Video Lighting

2. Tripod Camera 3. Lensa Camera

4. Camera

Sumber: https://www.facebook.com/notes/pondok-lensa/pondok-lensa-rental-bandung-price-list/591346150904342/

Dokumen terkait