• Tidak ada hasil yang ditemukan

maka haruslah selalu diteliti apakah syarat syarat penting telah syarat penting telah dipenuhi untuk dapat memungut pajak dengan efektif dan efisien.

Dalam dokumen Pengantar pajak (Halaman 61-64)

PRINSIP PEMUNGUTAN PAJAK

PRINSIP PEMUNGUTAN PAJAK

““The four canons of Adam Smith”The four canons of Adam Smith” atau sering juga disebutatau sering juga disebut“The four Maxims”“The four Maxims”, dengan uraian sebagai, dengan uraian sebagai berikut:

berikut:

 Pajak yang harus dibayar oleh seseorang harus jelasPajak yang harus dibayar oleh seseorang harus jelas (certain)(certain), dan tidak mengenal kompromi, dan tidak mengenal kompromi (not arbitrary)

(not arbitrary). Dalam prinsip. Dalam prinsip certaintycertainty ini, kepastian hukum yang dipentingkan adalah yangini, kepastian hukum yang dipentingkan adalah yang mengenai subyek, obyek, besarnya pajak, dan juga ketentuan mengenai waktu

mengenai subyek, obyek, besarnya pajak, dan juga ketentuan mengenai waktu pembayarannya. (CERTAINTY)

pembayarannya. (CERTAINTY)

 pembagian tekanan pajak diantara subyek subyek pajak masingpembagian tekanan pajak diantara subyek subyek pajak masing--masing hendaknya dilakukanmasing hendaknya dilakukan seimbang dengan kemampuannya, yaitu seimbang dengan penghasilan yang dinikmatinya seimbang dengan kemampuannya, yaitu seimbang dengan penghasilan yang dinikmatinya seimbang dengan kemampuannya, yaitu seimbang dengan penghasilan yang dinikmatinya seimbang dengan kemampuannya, yaitu seimbang dengan penghasilan yang dinikmatinya masing

masing--masing, dibawah perlindungan pemerintah. Dalam prinsip ini tidak diperbolehkanmasing, dibawah perlindungan pemerintah. Dalam prinsip ini tidak diperbolehkan suatu negara mengadakan diskriminasi diantara sesama Wajib Pajak. Dalam keadaan yang suatu negara mengadakan diskriminasi diantara sesama Wajib Pajak. Dalam keadaan yang sama, para Wajib Pajak harus dikenakan pajak yang sama pula (EQUALITY)

sama, para Wajib Pajak harus dikenakan pajak yang sama pula (EQUALITY)

 Every tax ought to be levied at the time, or in the manner, in which it is most likely to beEvery tax ought to be levied at the time, or in the manner, in which it is most likely to be convenient for the contributor to pay it.

convenient for the contributor to pay it. Teknik pemungutan pajak yang dianjurkan iniTeknik pemungutan pajak yang dianjurkan ini (convenience of payment)

(convenience of payment) menetapkan bahwa pajak hendaknya dipungut pada saat yangmenetapkan bahwa pajak hendaknya dipungut pada saat yang paling baik bagi para Wajib Pajak yaitu saat sedekat

paling baik bagi para Wajib Pajak yaitu saat sedekat--dekatnya dengan detik diterimanyadekatnya dengan detik diterimanya penghasilan yang bersangkutan. (CONVENIENCE)

penghasilan yang bersangkutan. (CONVENIENCE)

 Every tax ought to be so contrived as both to take out and to keep out of the pockets of theEvery tax ought to be so contrived as both to take out and to keep out of the pockets of the people as little as possible over and above what it brings into to public treasury of the state. people as little as possible over and above what it brings into to public treasury of the state. Prinsip ini menetapkan bahwa pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat

Prinsip ini menetapkan bahwa pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat--hematnya,hematnya, jangan sekali

Cerminan prinsip

Cerminan prinsip--prinsip tersebut dapat dicontohkan secara umumprinsip tersebut dapat dicontohkan secara umum halhal--halhal sebagai berikut:

sebagai berikut: 

 Fiskus diberi jaminan oleh undangFiskus diberi jaminan oleh undang--undang perpajakan yang telah disetujui olehundang perpajakan yang telah disetujui oleh rakyat dalam hal yang menyangkut: hak

rakyat dalam hal yang menyangkut: hak--hak fiskus dalam melakukanhak fiskus dalam melakukan

pengadministrasian pajak bagi Wajib Pajak, wewenang pemeriksaan pajak, pengadministrasian pajak bagi Wajib Pajak, wewenang pemeriksaan pajak, wewenang penagihan pajak, wewenang penyitaan sampai dengan wewenang wewenang penagihan pajak, wewenang penyitaan sampai dengan wewenang pelelangan.

pelelangan. 

 Melakukan penyempurnaan sistem perpajakan, dimana didalamnya termasukMelakukan penyempurnaan sistem perpajakan, dimana didalamnya termasuk kedalam masalah administrasi pajak, pemeriksaan pajak, pelayanan untuk Wajib kedalam masalah administrasi pajak, pemeriksaan pajak, pelayanan untuk Wajib Pajak, dan juga peraturan perundang

Pajak, dan juga peraturan perundang--undangannya mengenaiundangannya mengenai tax basetax base dandan taxtax rate,

rate, untuk mengatasi masalah penghindaran pajak baik legal maupun ilegal yanguntuk mengatasi masalah penghindaran pajak baik legal maupun ilegal yang dilakukan oleh Wajib Pajak (

dilakukan oleh Wajib Pajak (tax avoidancetax avoidance maupunmaupun tax evasion).tax evasion). AktivitasAktivitas dilakukan oleh Wajib Pajak (

dilakukan oleh Wajib Pajak (tax avoidancetax avoidance maupunmaupun tax evasion).tax evasion). AktivitasAktivitas

tersebut dilakukan oleh Wajib Pajak untuk menghindarkan diri dari pemenuhan tersebut dilakukan oleh Wajib Pajak untuk menghindarkan diri dari pemenuhan kewajiban perpajakan sebagaimana yang telah ditentukan dalam undang

kewajiban perpajakan sebagaimana yang telah ditentukan dalam undang--undangundang pajak.

pajak. 

 Adanya jaminan hukum bagi Wajib Pajak, untuk diperlakukan secara adil denganAdanya jaminan hukum bagi Wajib Pajak, untuk diperlakukan secara adil dengan berdasar pada prinsip

berdasar pada prinsip--prinsip sistem perpajakan. Wajib Pajak harus pulaprinsip sistem perpajakan. Wajib Pajak harus pula mendapat jaminan hukum, agar supaya tidak diperlakukan dengan semena

mendapat jaminan hukum, agar supaya tidak diperlakukan dengan semena--menamena oleh fiskus. Segala sesuatu harus diatur dengan tegas dan jelas, baik kewajiban oleh fiskus. Segala sesuatu harus diatur dengan tegas dan jelas, baik kewajiban maupun hak wajib pajak di dalam peraturan perundang

maupun hak wajib pajak di dalam peraturan perundang--undangan.undangan. 

 Jaminan kerahasiaan data Wajib Pajak yang telah diketahui oleh fiskus karenaJaminan kerahasiaan data Wajib Pajak yang telah diketahui oleh fiskus karena adanya pemeriksaan maupun dalam laporan SPT, dan jangan sampai ada adanya pemeriksaan maupun dalam laporan SPT, dan jangan sampai ada penyalahgunaan data Wajib Pajak yang ada pada fiskus.

TUGAS 1

TUGAS 1

Point

Point--point penting apa saja yang menjadipoint penting apa saja yang menjadi

Dalam dokumen Pengantar pajak (Halaman 61-64)

Dokumen terkait