Bab II. Landasan Teori
B. Dividen
1. Pengertian Dividen
Selain keuntungan capital gain yang diharapkan oleh para investor pada
setiap sahamnya, pembagian dividen juga merupakan sesuatu yang diharapkan
investor. Dividen merupakan pembagian sisa laba bersih perusahaan
didistribusikan kepada pemegang saham atas persetujuan RUPS (rapat umum
pemegang saham). Dividen dapat berbentuk tunai (cash dividend) atau
pemecahan saham (stock dividend). Secara umum, pemegang saham lebih
menyukai dividen yang diberikan dalam bentuk tunai.
10Di lain pihak dividen
dijelaskan sebagai distribusi kas periodik dari perusahaan kepada pemegang
sahamnya.
11Disatu pihak, dividen juga dapat diartikan sebagai distribusi dari
income yang diperoleh perusahaan kepada para pemegang saham yang dimana
diambil dari laba bersih sesudah pajak (earning after taxes).
12Pembayaran dividen pada hakikatnya merupakan komunikasi secara
tidak langsung kepada para pemegang saham tentang tingkat profitabilitas yang
dimaknai sebagai prestasi perusahaan dan penyampaian harapan-harapan
manajemen mengenai masa depan. Dengan demikian manajer keuangan
sebagai orang dalam yang mempunyai jalur informasi monopolitis tentang cash
flow perusahaan, sebaiknya memilih untuk menciptakan isyarat komunikasi
10
Darmaji Tjipto dan Fakhruddin M. Hendy., op. cit., h. 178-179.
11
Alan J. Marcus, Richard A. Brealey dan Stewat C. Myres, Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan Perusahaan, Jilid 1, (Edisi Kelima; Jakarta; Erlangga, 2007), h. 161.
12
Lukman Syamsuddin, Manajemen Keuangan Perusahaan. (Edisi Baru; Jakarta, 2007), h.
30.
yang jelas mengenai masa depan perusahaan apabila mereka mempunyai
dorongan yang tepat untuk melakukannya.
13Dalam melakukan pendistribusian dividennya perusahaan perlu
mempertimbangkan 3 (tiga) hal, yaitu:
14a. Jika perusahaan dapat memperoleh dana dari luar, maka keputusan untuk
membagikan laba dan menerbitkan saham baru, sama saja akibatnya, jika
tidak ada biaya penerbitan dan pajak.
b. Jika terdapat biaya penerbitan, maka alternatif menahan laba dan tidak
membagikan dividen akan lebih baik.
c. Tarif pajak yang lebih besar dibandingkan pajak atas capital gain, alternatif
menahan laba bersih menarik, sejauh memberikan tingkat keuntungan
memadai.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan, khususnya oleh para investor,
adalah mengenai jadwal yang berkaitan dengan pembagian dividen. Prosedur
pembagian dividen yang aktual, yaitu:
15a. Tanggal pengumuman (declaration date) adalah tanggal pada saat direksi
perusahaan mengumumkan rencana pembagian dividen.
13
Van Horne, James C And Wachowics Jr, John., Fundamental of Financial
Management. (New Jersey: Prentice-Hall Inc. Englewood Cliffs) Dikutip dalam Abdul Halim,
Analisis Investasi. (Jakarta: Salemba Empat, 2003), h. 88.
14
Kamaruddin Ahmad, Dasar-Dasar Manajemen Investasi (Jakarta: Rineka Cipta, 1996),
h. 171.
15
J. Fred Weston dan Eugene F. Brigham., Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Jilid 2,
(Edisi Kesembilan; Jakarta: Erlangga, 1997), h. 212-214.
b. Tanggal pencatatan pemegang saham (holder of-record date) adalah hari
terakhir untuk mendaftarkan diri sebagai pemegang saham agar berhak
menerima dividen yang akan dibagikan perusahaan.
c. Tanggal ex-dividen (ex-dividend date) adalah tanggal pada saat hak atas
dividen periode berjalan dilepaskan dari sahamnya; biasanya jangka
waktunya adalah empat hari kerja sebelum tanggal pencatatan pemegang
saham.
d. Tanggal pembayaran dividen (payment date) adalah tanggal pada saat
perusahaan benar-benar mengirimkan cek dividen.
2. Jenis-Jenis Dividen
Dividen dapat dibedakan dalam berbagai bentuk. Berdasarkan bentuk
dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham, dividen dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis:
16a. Dividen tunai (cash dividend) adalah dividen yang dibagikan kepada
pemegang saham dalam bentuk kas (tunai).
b. Dividen saham (stock dividend) adalah dividen yang dibagikan bukan dalam
bentuk tunai melainkan dalam bentuk saham perusahaan tersebut.
c. Dividen properti (property dividend) adalah dividen yang dibagikan dalam
bentuk aktiva lain selain kas atau saham, aktiva tetap dan surat berharga.
d. Dividen likuidasi (liquidating dividend) adalah dividen yang diberikan
kepada pemegang saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahaan. Dividen
16
yang dibagikan adalah selisish nilai realisasi aset perusahaan dikurangi
dengan semua kewajiban.
Dari beberapa jenis dividen tersebut, jenis dividen yang sering dibagikan
adalah dividen tunai dan dividen saham. Dari keduanya, dividen tunai
merupakan yang lebih sering dibagikan perusahaan dan merupakan dividen
yang lebih disukai oleh banyak pemegang saham.
3. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahan dengan
keputusan pendanaan perusahaan. Secara definisi, kebijakan dividen adalah
keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi
kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk
menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
17Pada umumnya keuntungan bersih perusahaan dibagi dalam bentuk
dividen sebagaian lagi diinvestasikan kembali. Artinya manajemen harus
membuat keputusan proporsi bagian yang harus dibagikan dalam bentuk
dividen. Keputusan ini disebut sebagai kebijakan dividen. Pembagian dividen
sering dikaitkan kepada kemakmuran pemegang saham sedangkan laba ditahan
digunakan sebagai biaya pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Jadi seperti
menjadi sebuah trade-off jika presentase pembayaran dividen lebih tinggi maka
secara relatif dana untuk pertumbuhan perusahaan rendah, dan sebaliknya.
1817