• Tidak ada hasil yang ditemukan

29. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

Dalam dokumen 1. UMUM. a. Pendirian dan Informasi Umum (Halaman 37-50)

b. Laba per Saham Dilusian

Walaupun pada tahun 2010 dan 2009 Bank memiliki waran namun tidak berpotensi untuk dilaksanakan mengingat harga pasar rata-rata saham Bank dalam tahun tersebut lebih rendah dari harga pelaksanaan waran.

Tanggal 25 Agustus 2010, telah diterbitkan saham baru sejumlah 40.999 saham sebagai hasil penukaran (exercise) waran sejumlah 40.999 unit. Jumlah uang yang dibayarkan oleh pemegang saham untuk exercise waran menjadi saham adalah RP 4.919.880,-

29. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

a. Berdasarkan Akta Berita Acara RUPST No.32 tanggal 22 Juni 2010 yang dibuat oleh DR. A. Partomuan Pohan, SH, LL.M, notaris di Jakarta telah disetujui oleh RUPS untuk pembentukan dana cadangan sebesar Rp1.513.031.311,- (satu milyar lima ratus tiga belas juta tiga puluh satu ribu tiga ratus sebelas Rupiah) dan pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham dari laba bersih Bank tahun 2009 sebesar Rp2.269.546.966,- (dua milyar dua ratus enam puluh sembilan juta lima ratus empat puluh enam ribu sembilan ratus enam puluh enam Rupiah). Dividen tersebut telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 30 Juli 2010.

b. Berdasarkan Akta Berita Acara RUPST No.6 tanggal 16 April 2009 yang dibuat oleh DR. A. Partomuan Pohan, SH, LL.M, notaris di Jakarta telah disetujui oleh RUPS untuk pembentukan dana cadangan sebesar Rp.577.723.200,- (lima ratus tujuh puluh tujuh juta tujuh ratus dua puluh tiga ribu dua ratus Rupiah) dan diputuskan tidak ada pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham dari laba bersih Bank tahun 2008.

30. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Sifat Hubungan Istimewa

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum dan PBI No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No.7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan, kepengurusan dan keuangan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.

Perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa karena keterkaitan kepemilikan dan pengurus pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:

­ ICB Financial Group Holdings AG (incorporated in Switzerland) ­ International Commercial Bank (Gambia) Ltd. (incorporated in Gambia) ­ International Commercial Bank S.A (incorporated in Guinea)

­ International Commercial Bank (Sierra Leone) Ltd (incorporated in Sierra Leone) ­ International Commercial Bank Sh. A. (incorporated in Albania)

­ International Commercial Bank S.A (incorporated in Mozambique) ­ International Commercial Bank Ltd. (incorporated in Ghana)

­ International Commercial Bank (Djibouti) S.A (incorporated in Djibouti) ­ ICB Islamic Bank Ltd (incorporated ini Bangladesh)

­ International Commercial Bank Lao Ltd. (incorporated in Laos) ­ International Commercial Bank Ltd (incorporated in Malawi)

­ International Commercial Bank (Tanzania) Ltd. (incorporated in Tanzania) ­ International Commercial Bank Senegal S.A. (incorporated in Senegal) ­ International Commercial Bank Ltd (Zambia) (incorporated in Zambia) ­ ICB Global Management Sdn. Bhd. (incorporated in Malaysia)

30. SIFAT, TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

Transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan kondisi yang sama seperti kepada pihak ketiga.

Persentase simpanan dari pihak hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut: 2010 2009 Simpanan Giro 0.23% 0.34% Tabungan 0.35% 0.36% Deposito 8.50% 6.50% 9.08% 4.88%

31. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2010 2009

Tagihan Komitmen

Pembelian valuta asing tunai

yang belum selesai -

-Pembelian berjangka valuta asing -

-Tagihan Komitmen Lainnya 80,406 37,512

Jumlah Tagihan Komitmen 80,406 37,512

Kewajiban Komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan

Rupiah 362,856 361,821

Dollar Amerika Serikat 1,260 55,163

L/C irrevocable dan masih

berjalan luar negeri 56,423 10,888

L/C irrevocable dan masih berjalan

dalam negeri 21,239 7,368

Lainnya 9,163 10,297

Jumlah Kewajiban Komitmen 450,941 445,537

Kewajiban Komitmen - Bersih (370,535) (408,025)

Tagihan kontinjensi

Garansi yang diterima Rupiah

Valas 18,743 7,732

Bunga dalam penyelesaian

Rupiah 88,600 65,796

Dollar Amerika Serikat -

-Jumlah Tagihan Kontinjensi 107,343 73,528

Kewajiban kontinjensi

Garansi yang diberikan

Rupiah 69,498 76,610

Dollar Amerika Serikat 19,620 10,006

Standby LC -

-Lainnya 18,743 7,807

Jumlah Kewajiban Kontinjensi 107,861 94,423

Kewajiban (Tagihan) Kontinjensi - Bersih (518) (20,895)

32. JATUH TEMPO AKTIVA DAN KEWAJIBAN

Analisa jatuh tempo aktiva dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung sejak tanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

> 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun

Sampai dengan s/d s/d s/d

1 bulan 3 bulan 12 bulan 5 tahun 5 tahun Lain-lain Jumlah

Aktiva

Kas 95,526 - - - - - 95,526 Giro pada Bank Indonesia 391,744 - - - - - 391,744

Giro pada Bank Lain 109,505 - - - - - 109,505

Dikurangi penyisihan - - - - - (1,125) (1,125) Penempatan pada Bank 369,134 - - - - - 369,134

Indonesia dan bank lain

-Dikurangi penyisihan - - - - - (457) (457) Efek-efek 40,964 6,172 10,000 63,035 216,461 - 336,633 Dikurangi penyisihan - - - - - (5,867) (5,867) Tagihan derivatif 66 - - - - - 66 Dikurangi penyisihan - - - - - (8) (8) Kredit 201,705 377,122 900,733 3,094,994 1,475,473 6,050,027 Dikurangi penyisihan (130,801) (130,801) Tagihan akseptasi 3,706 18,969 14,579 - - - 37,254 Dikurangi penyisihan - - - - - (683) (683) Pendapatan bunga yang 39,856 - - - - - 39,856

ma sih akan diterima

Aktiva tetap - bersih - - - - - 113,615 113,615

Aktiva pajak tangguhan - bersih 20,915 20,915

Agunan diambil alih - bersih 104,388 104,388

Aktiva lain-lain 138,838 138,838

Jumlah aktiva 1,252,205 402,264 925,312 3,158,029 1,691,935 238,815 7,668,559

Kewajiban

Kewajiban segera 43,348 - - - - - 43,348 Simpanan 3,605,023 1,183,648 1,139,030 520,338 - - 6,448,039 Sim panan dari bank lain 163,805 16,255 57,963 2,974 82,526 - 323,524 Efek yang dijual dengan Repo - - - - - - -Kewajiban derivatif 78 - - 78 Kew a jiban akseptasi 4,304 18,969 13,980 - - - 37,254 Hutang pajak - 7,285 - - - 7,285

Surat Berharga yang diterbitkan

setelah dikurangi diskonto 150,000 150,000

Estimasi kerugian komitmen - - - - 6,844 6,844

dan kontinjensi

-Pinjaman diterima - - - 11 - 11 Bunga yang masih harus 19,634 - - - - - 19,634

dibayar

-Kewajiban lain-lain 74,289 74,289

Jumlah kewajiban 3,836,193 1,226,158 1,210,973 523,312 232,537 81,133 7,110,307 Jumlah Aktiva Bersih (2,583,988) (823,895) (285,662) 2,634,717 1,459,397 157,682 558,252

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

a. Posisi aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

2 01 0

J umlah

Aktiva US D J PY EUR S GD HKD AUD IDR

Kas 232 - - 39 - - 2.337 Giro pada BI 11.300 - - - - - 100.853 Giro pada Bank Lain Bersih 6.837 43.768 1.936 1.942 549 138 104.275 Efek-efek Bersih 18.288 42.420 57 - 244 - 168.738 Kredit bersih 55.871 - - 315 - - 500.781 Tagihan Akseptas i Bersih 4.174 - - - - - 37.254 Pendapatan bunga yg masih akan diterima 412 - - 1 - - 3.686 Aktiva lain2 1.611 - - (3) - - 14.357

TOTAL AKTIVA 98.725 86.188 1.993 2.293 793 138 932.280

Pas iva US D J PY EUR S GD HKD AUD IDR

Kewajiban Segera 225 15 4 0 0 0 2.062 Simpanan 102.333 181 1.939 2.288 - 10 952.540 Kewaj akseptasi 4.174 - - - - - 37.254 Hutang Pajak - - - - - - -Estimasi kerug komitment & kontijens i - - (1) - - (1) (18) Bunga yg masih harus dibayar 66 - - 2 - - 598 Kewajiban Lain - lain 2.027 101 1 0 - 130 19.240

Jumlah Kewajiban 108.825 297 1.943 2.289 0 139 1.011.677 Jumlah Ak tiva (Kewajibnan) Bers ih (10.100) 85.891 51 3 793 (1) (79.396)

b. Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut:

Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, posisi devisa neto (PDN) merupakan nilai absolut dari penjumlahan atas (i) selisih bersih aktiva dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan (ii) selisih bersih tagihan dan kewajiban, berupa komitmen dan kontijensi di rekening administrative (transaksi rekening administratif), untuk setiap mata uang yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

Bank diwajibkan untuk mempertahankan posisi devisa neto (termasuk semua kantor cabangnya) setinggi-tingginya 20% dari modal pada tanggal neraca.

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

b. Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Aktiva kewajiban Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Neraca

Dollar Amerika Serikat 881,121 971,264 (90,142) 90,142 Yen Jepang 9,238 32 9,207 9,207 Euro 24,257 23,641 615 615 Dollar Australia 1,193 1,205 (12) 12 Dollar Singapura 15,558 15,536 22 22 Dollar Hongkong 912 - 912 912 Jumlah Neraca 932,280 1,011,677 (79,397) 100,911 30-Sep-10 Tagihan kewajiban komitmen dan komitmen dan kontinjensi kontinjensi Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut Rekening Administrasi Dollar Amerika Serikat 199,727 134,292 65,435 65,435 Yen Jepang 1,309 1,309 -

-Euro 8,701 8,701 -

-Dollar Australia 4,309 4,309 -

-Dollar Singapura - -

-Dollar Hongkong - -

-Jumlah Rekening Administrasi 214,046 148,611 65,435 65,435

Posisi Devisa Absolut 23,157

Jumlah Modal ( Catatan 39 ) 733,121

Ratio Posisi Devisa Neto ( Neraca ) 10.83%

Ratio Posisi Devisa Neto 3.16%

( Neraca dan Administratif )

33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) b. Posisi Devisa Neto masing-masing jenis valuta adalah sebagai berikut (lanjutan)

Aktiva kewajiban Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut

Neraca

Dollar Amerika Serikat 786,239 772,091 14,148 14,148 Yen Jepang 13,353 107 13,246 13,246 Euro 25,290 33 25,257 25,257 Dollar Australia 4,001 34 3,967 3,967 Dollar Singapura 14,921 16,364 (1,443) 1,443 Dollar Hongkong 6,808 - 6,808 6,808 Jumlah Neraca 850,612 788,629 61,983 64,869 30-Sep-09 Tagihan kewajiban

komitmen dan komitmen dan

kontinjensi kontinjensi Nilai Bersih Nilai Bersih Absolut Rekening Administrasi

Dollar Amerika Serikat 146,352 191,568 (45,216) 45,216 Yen Jepang 8,243 20,108 (11,865) 11,865 Euro 10,108 34,857 (24,749) 24,749 Dollar Australia 2,556 6,817 (4,261) 4,261 Dollar Singapura 3,391 1,942 1,449 1,449 Dollar Hongkong 8,694 12,511 (3,817) 3,817

Jumlah Rekening Administrasi 179,344 267,803 (88,459) 91,357

Posisi Devisa Absolut 26,476

Jumlah Modal ( Catatan 39 ) 561,868

Ratio Posisi Devisa Neto ( Neraca ) 11.03%

Ratio Posisi Devisa Neto 4.71%

( Neraca dan Administratif )

34. INFORMASI SEGMEN Segmen Geografis

Bank beroperasi di dua wilayah geografis utama yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen geografis:

DKI Luar DKI

Jakarta Jakarta Jumlah

PENDAPATAN Pendapatan bunga 338.364 232.133 570.497 Pendapatan lainnya 29.257 43.523 72.780 367.621 275.656 643.277 HASIL Hasil segmen 6.787 28.034 34.821 Laba (rugi) sebelum pajak (50.855) 79.043 28.188 Laba (rugi) bersih (43.570) 64.473 20.903 INFORMASI LAINNYA

AKTIVA

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

-bersih 105.442 225.623 331.065

Efek-efek - bersih 294.496 36.270 330.766 Kredit - bersih 3.328.908 2.590.319 5.919.227 Aktiva tetap - bersih 97.300 16.315 113.615 Aktiva lainnya 539.877 434.009 973.886 Jumlah Aktiva 4.366.023 3.302.536 7.668.559 KEWAJIBAN

Simpanan 3.641.974 2.806.069 6.448.043

Simpanan dari bank lain 123.845 199.676 323.521 Surat berharga yang diterbitkan - bersih - - -Pinjaman diterima 11 - 11 Kewajiban lainnya 145.504 193.228 338.732 Jumlah Kewajiban 3.911.334 3.198.973 7.110.307

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

DKI Luar DKI

Jakarta Jakarta Jumlah

PENDAPATAN

Pendapatan bunga 312,223 212,474 524,697 Pendapatan Provisi dan Komisi 21,989 11,546 33,536

334,212

224,020 558,233 HASIL

Hasil segmen (20,811) 27,581 6,770 Laba (rugi) sebelum pajak (60,461) 68,563 8,102 Laba (rugi) bersih (63,085) 68,563 5,478 INFORMASI LAINNYA

AKTIVA

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

-bersih 200,000 - 200,000

Efek-efek - bersih 193,168 204,858 398,026 Kredit - bersih 2,712,720 2,030,755 4,743,475 Aktiva tetap - bersih 91,391 33,824 125,215 Aktiva lainnya 375,682 688,705 1,064,387 Jumlah Aktiva 3,572,961 2,958,142 6,531,103 KEWAJIBAN

Simpanan 3,419,281 2,145,080 5,564,361

Simpanan dari bank lain 1,562 272,258 273,820 Surat berharga yang diterbitkan - bersih - -Pinjaman diterima 14 - 14 Kewajiban lainnya 129,373 29,106 158,479 Jumlah Kewajiban 3,550,230 2,446,444 5,996,674

30-Sep-09

Bank tidak menyajikan informasi segmen berdasarkan usaha, karena Bank menjalankan usaha sebagai bank umum dan tidak memiliki kegiatan usaha di luar sektor perbankan.

35. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000 dan Surat Keputusan Bersama Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional No. 32/46/KEP/DIR dan 181/BPPN/0599 tertanggal 14 Mei 1999 tentang “Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap Pembayaran Bank Umum”, dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi L/C, swap mata uang dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan Bank. Jaminan tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 2 tahun sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2000.

Jangka waktu penjaminan tersebut telah dilanjutkan oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 pada tanggal 26 Mei 2000 yang menyatakanProgram Penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum.

35. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM (lanjutan) bahwa jangka waktu program penjaminan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya secara terus menerus, kecuali apabila dalam waktu enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Pebruari 2004, Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) menggantikan tugas BPPN sebagai pelaksana pemberian jaminan Pemerintah.

Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan pemerintah akan berakhir pada tanggal 22 September 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 2004.

Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 september 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 eptember 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah:

a. seluruhnya, sejak tanggal 22 September 2005 sampai dengan 21 Maret 2006;

b. maksimal sebesar Rp 5.000 juta, sejak tanggal 22 Maret 2006 sampai dengan 21 September 2006; c. maksimal sebesar Rp 1.000 juta, sejak tanggal 22 September 2006 sampai dengan 21 Maret 2007; d. maksimal sebesar Rp 100 juta, sejak tanggal 22 Maret 2007.

36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

Perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003.

Peraturan Bank Indonesia No. 3/21/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 mewajibkan bank-bank untuk memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8%. Peraturan Bank Indonesia No. 5/12/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 mewajibkan bank-bank di Indonesia dengan kualifikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko pasar (market risk) dalam perhitungan rasio kewajiban penyediaan modal minimum dan wajib memenuhi rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 8% dengan memperhitungkan risiko pasar, berlaku 18 bulan sejak peraturan ini ditetapkan.

36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan)

a. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 12.56 % dan 11.59 % dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009

Jutaan Jutaan

I. Komponen Modal

A. Modal Inti 526,546 513,618

1.Modal Disetor 500,004 500,000

2.Cadangan Tambahan Modal 26,542 13,618 2.1 Faktor Penambah 28,820 19,593

a. Agio 2,862 2,861

b. Modal Sumbangan -

-c. Cadangan Umum 15,506 13,993 d. Cadangan Umum -

-e. Laba Tahun-tahun Lalu yang dapat Diperhitungkan (100%) -

-f. Laba Tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) 10,452 2,739 g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan -

-h. Dana setoran modal -

-i. Waran yg diterbitkan (50%) -

-j. Opsi saham yg diterbitkan dlm rangka program kompensasi berbasis saham (50%) -

-2.2 Faktor Pengurang a. Disagio 2,278 5,975 b. Rugi Tahun-tahun Lalu yang dapat diperhitungkan (100%) 2,278 2,278 c. Rugi Tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) -

-3. Modal Inovatif -

-4. Faktor pengurang modal inti -

-5. Kepentingan Minoritas -

-B. Modal Pelengkap 207,040 48,249 1. Level Atas (Upper Tier 2) 1.4 Mandotary convertible bond 146,645

-1.8 Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) 60,395 48,249 2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti -

-3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap -

36. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (lanjutan)

a. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 12.56 % dan 11.59 % dengan rincian sebagai berikut:

b. Rasio aktiva produktif yang bermasalah terhadap total aktiva produktif pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar 8.19 % dan 5.35 %.

37. MANAJEMEN RISIKO

Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, selalu terdapat risiko bawaan dalam setiap kegiatan Bank, antara lain dalam bentuk risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko kredit.

Untuk itu Bank telah mengimplementasikan suatu Risk Management Framework terpadu, yang merupakan sarana untuk penentuan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman untuk memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, diatasi dan dilaporkan dengan baik.

Bank memiliki Komite Manajemen Risiko untuk menentukan kebijakan dan membahas permasalahan risiko yang dihadapi Bank secara keseluruhan.

Selain komite tersebut, terdapat beberapa komite lain yang bertugas untuk menangani risiko-risiko secara lebih spesifik, yaitu antara lain: Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Pemutus Kredit dan Management Aktiva dan Pasiva (Asset and Liability Management – ALMA)

2010 2009

Jut aan Jut aan

C. Fakt or P engurang Modal Int i dan Modal P elengkap - -D. Modal P elengkap T ambahan Yg Memenuhi Persyart an (T ier 3) - -E. Modal P elengkap T ambahan yg Dialokasikan ut k Mengant isipasikan

Risiko P asar -

-II. Total Modal In ti dan Modal Pe l e n gk ap (A+B-C ) 733,586 561,868 III. TO TAL MO DAL INTI, MO DAL PELENGKAP, DAN MO DAL

PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALO KAS IKAN UTK

MENGANTIS IPAS I RES IKO 733,586 561,868

IV. AS ET TERTIMAB ANG MENURUT RES IKO (ATMR) UNTUK

RIS IKO KREDIT 5,365,851 4,705,086

V. AS ET TERTIMAB ANG MENURUT RES IKO (ATMR) UNTUK

RIS IKO O PERAS IO NAL 447,264

-VI. AS ET TERTIMAB ANG MENURUT RES IKO (ATMR) UNTUK

RIS IKO PAS AR 26,281 143,551

VII. RAS IO KEW AJIBAN PENYEDIAAN MO DAL MINIMUM UNTUK RIS IKO KREDIT DAN RIS IKO O PERAS IO NAL

(II:(IV+V)) 12.62% 11.59%

VIII. RASIO KEW AJIB AN PENYEDIAAN MO DAL MINIMUM

UNTUK RIS IKO KREDIT, RIS IKO O PERAS IO NAL DAN 12.56% 11.59%

RIS IKO PAS AR (II:(IV+V))

37. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISIKO PASAR

Bank menggunakan standar model untuk menghitung dan memantau risiko pasar yang meliputi risiko suku bunga, risiko valuta asing dan risiko surat berharga (bonds) yang konsisten sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/23/DPNP tanggal 29 September 2003. Hasil perhitungan Risiko Pasar yang berdampak terhadap rasio CAR dilaporkan kepada Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan manajemen senior secara berkala dalam rapat ALMA.

Risiko tingkat bunga timbul dari bermacam-macam layanan perbankan kepada nasabah termasuk deposito dan pinjaman yang diberikan, fasilitas giro dan instrumen rekening administratif.

Komite Asset Liabilities Management (ALMA) yang beranggotakan Direksi, Treasury Group Head, Fincon Group Head, Funding & Fee Base Income Group Head, Risk Management Group Head bertanggungjawab untuk menetapkan, melaksanakan serta menjaga kebijakan pengelolaan risiko tingkat bunga sesuai dengan pedoman umum Bank. Tujuan utama ALMA adalah memaksimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan batas-batas limit risiko kebijakan yang ditetapkan.

Dalam dokumen 1. UMUM. a. Pendirian dan Informasi Umum (Halaman 37-50)

Dokumen terkait