• Tidak ada hasil yang ditemukan

Divisi Health, Safety and Environmet PT Krakatau Steel

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 31-36)

10. PT Krakatau Medika (PT KM)

4.4 Divisi Health, Safety and Environmet PT Krakatau Steel

Divisi Health, Safety and Environment yang selanjutnya disingkat HSE (Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) berada di bawah direktorat Produksi. Divisi Health, Safety and Environment dipimpin oleh seorang Manager. Manager membawahi 4 (empat) Dinas yang masing-masing dipimpin oleh Superintendent. Dinas-dinas yang terdapat di Divisi Health, Safety and Environment PT Krakatau Steel antara lain yaitu:

a. Dinas Keselamatan Kerja

Dinas Keselamatan Kerja bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan keselamatan kerja instalasi berbahaya, proses dan sarana produksi, serta keselamatan kerja karyawan, kontraktor, labour suplay dan tamu perusahaan.

b. Dinas Hyperkes

Dinas Hyperkes bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan kesehatan tenaga kerja secara promotif dan preventif, pelayanan fasilitas P3K, pengawasan dan pembinanaan higiene sanitasi tempat kerja dan pengawasan serta bertanggung jawab terhadap pembinanaan penyelenggaraan norma ergonomi di tempat kerja.

c. Dinas Laboratorium Lingkungan

Dinas Laboratorium Lingkungan bertanggung jawab terhadap pemantauan, pengujian, penelitian parameter lingkungan kerja dan lingkungan hidup. d. Dinas Pengendalian Lingkungan

Dinas Pengendalian Lingkungan bertanggung jawab atas pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan. Serta melakukan monitoring dan kontrol terhadap pengelolaan dan pengolahan limbah di semua pabrik di PT Krakatau Steel

Sebagai Divisi yang menangani Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup, Divisi Health, Safety and Environment bertanggungjawab dalam :

a. Menyusun dan mengkoordinasikan pelaksanaan program K3LH.

b. Menetapkan norma Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup.

Gambar 4.12 Struktur Organisasi Divisi Health, Safety and Environment

Setiap dinas yang terdapat dibawah Divisi Health, Safety and Environment dibawahi oleh Superintendent yang kemudian memimpin Supervisor. Supervisor di Dinas Pengendalian Lingkungan memiliki tanggung jawab masing-masing terhadap tiap pabrik yang berbeda. Sehingga kinerja kontrol dan monitoring dapat dilakukan dengan lebih fokus. Masing masing pabrik memiliki unit pengelolaan air yang berbeda, sehingga setiap supervisor bertanggung jawab terhadap unit pengelolaan air yang berbeda pula. Setiap Kepala Dinas (Kadis) atau Superintendent memiliki tanggung jawab masing-masing terhadap Dinas yang bersangkutan.

Tugas pokok Divisi Health, Safety and Environment dibagi menjadi tugas pokok setiap Dinas. Tugas pokok setiap dinas adalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan Lingkungan

Program-program kerja yang terdapat di Dinas Pengendalian Lingkungan adalah:

a. Pengelolaan limbah industri.

b. Pengelolaan kualitas limbah cair dan gas menurut baku mutu lingkungan.

c. Pencegahan, pengendalian dan penilaian.

Sasaran dari Program Kerja ini yaitu pencapaian proper kategori biru menuju hijau. Adapun tingkatan proper dari rendah ke tinggi adalah Hitam, Merah, Biru, Hijau dan Emas.

2. Pencegahan dan Pengendalian Kecelakaan Kerja Program Kerja yang terdapat pada tugas pokok ini yaitu sebagai berikut:

a. Peningkatan pengendalian kondisi dan tindakan tidak aman.

b. Peningkatan pengendalian resiko K3.

Sasaran Program Kerja ini adalah menurunkan indeks kecelakaan kerja (IFR dan ISR) dibawah control line dan melakukan pencegahan dan pengendalian Penyakit Akibat Kerja (PAK) serta peningkatan derajat kesehatan karyawan.

3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Akibat Kerja (PAK) di Lingkungan Pabrik

Program Kerja yang terdapat pada tugas pokok ini yaitu:

a. Peningkatan ergonomi lingkungan fisik, higiene dan sanitasi tempat kerja.

b. Peningkatan kualitas kesehatan kerja.

c. Implementasi program K3LH bidang ergonomi dan kesehatan kerja.

d. Promosi K3 dan lingkungan.

e. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat industri.

Adapun sasaran pencapaian tugas pokok ini ialah menurunkan angka mangkir sakit (FRS dan FRD) dibawah control line.

4. Peningkatan Komitmen Manajemen K3

Program Kerja dari tugas pokok Peningkatan Komitmen Manajemen K3 adalah peningkatan implementasi SMKS bidang ISO 14001, SMKS dan ISO 17025 bidang laboratorium lingkungan. Sasaran Utama dari kegiatan ini adalah mengendalikan CAR, Audit dan Eksternal.

5. Pembinaan K3 dan Lingkungan

Pembinaan K3 dan Lingkungan memiliki program kerja sebagai berikut:

a. Promosi kesehatan dan Promosi K3LH.

b. Peningkatan kompetensi pada karyawan tentang K3.

c. Pembinaan K3 terhadap karyawan kontraktor. Sasaran tugas pokok pembinaan K3 dan Lingkungan adalah untuk meningkatkan kepedulian karyawan dan manajemen unit kerja tentang penerapan K3LH di perusahaan.

6. Pemenuhan Perizinan K3

Sasaran Utama dari tugas pokok ini adalah dalam peningkatan pemenuhan peraturan bidang K3 di lingkungan perusahaan.

Selain memiliki tugas pokok, Divisi Health, Safety and Environment memiliki beberapa kegiatan kerja. Kegiatan Divisi Health, Safety and Environment yang telah disusun adalah :

a. Menyelenggarakan kegiatan pembinaan, penelitian, pemantauan, pengujian dan pencegahan dalam bidang Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja serta Pengendalian Lingkungan Industri.

b. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan aplikasi pemanfaatan kembali (reduce), daur ulang (recycle) dan recovery limbah industri.

c. Menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan dan uji ulang peralatan serta instalasi berbahaya di lingkungan pabrik.

d. Mengembangkan dan memelihara Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dan ISO 14001 serta pengembangan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Divisi Health, Safety and Environment meliputi fasilitas yang terdapat pada tiap-tiap Dinas Kerja. Beberapa fasilitas yang terdapat di Divisi Health, Safety and Environment adalah sebagai berikut:

a. Laboratorium lingkungan untuk menganalisa dan mengevaluasi kandungan unsur–unsur kimia, fisika, biologi dari air limbah, gas dan debu serta padatan. b. Peralatan analisa yang digunakan antara lain :

Spektrofotometer, AAS, Reaktor, Oven, Furnace, Coloni Counte, Rotator, Senterifuge, Autoclave, PH Meter, Conduktivimeter, Sturer dan Hot Plate.

c. Peralatan sampling atau monitor lingkungan seperti peralatan sampling udara (gas dan debu), air limbah, tekanan panas, kebisingan, iklim atau klimatologi (suhu, kelembaban dan cahaya matahari).

d. Laboratorium gizi kerja (uji kualitatif dan kuantitatif makanan dan minuman).

e. Perlengkapan medis Kesehatan Kerja (Audiometer, Sound Level Meter, Noise Dosi Meter, Spirometer, Antropometer.

f. Peralatan untuk pengujian instalasi berbahaya, seperti pengujian crane, boiler dan bejana tekan, instalasi gas, instalasi listrik, radioaktif dan petir dll.

g. Divisi K3LH berupaya untuk mengembangkan SDM, melalui kegiatan - kegiatan sebagai berikut :

h. Program–program pendidikan dan latihan baik di lingkungan PT. Krakatau Steel (In House Training) maupun diluar PT. Krakatau Steel (Outside Training) yang berhubungan dengan pekerjaannya atau bidang keahliannya.

i. Meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas karyawan untuk meningkatkan utilitas karyawan sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

j. Ketentuan pelaksanaan tentang Keselamatam dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup ditetapkan dengan surat keputusan Direksi.

4.5 Proses Pengolahan Air Pada Sistem Water Treatment

Dalam dokumen BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 31-36)

Dokumen terkait