• Tidak ada hasil yang ditemukan

Divisi Rhodophyta

Dalam dokumen Dasar Teori Biological dan Explore (Halaman 28-37)

Hanya mempunyai sat u kelas, yait u Rhodophyceae. Ciri-ciri

1. Sel mempunyai dinding yang t erdiri dari selulose dan agar at au karagen. Rhodophyceae t idak pernah menghasilkan sel-sel berf lagela.

2. Pigmen berupa Khlorof il a dab b, sert a Fikobilin (f ikoerit rin dan f ikosianin), dan karot en yang t erdapat dalam kloroplas.

3. Cadangan makanan berupa t epung f loridea yang t erdapat diluar khloroplas. 4. Talusnya hampir semua mult isel uler, hanya 2 marga saj a yang uniseluler. Talus

yang mult iseluler berbent uk f ilamen silinder at aupun helaian. Pada dasarnya t al us yang mult iseluler, t erut ama yang t inggi t ingkat annya t erdiri dari f ilamen-f ilamen yang bercabang-cabang dan let aknya sedemikian rupa hingga membent uk t alus yang pseudoparenkhimat ik. Talus umumnya melekat pada subst rat dengan perant araan alat pelekat . Pada Rhodophyt a yang t inggi t ingkat annya ada 2 t ipe t alus: monoaksial dan mult iaksial.

Alga ini bereproduksi secara veget at if dengan f ragment asi. Rhodopyceae membent uk bermacam-macam spora, karpospora (spora seksual), sport a, net ral, monospora. Tet raspora, bispora, dan polispora.

Pada Rhodophyceae t ingkat t inggi memiliki 2 t ipe pergiliran ket urunan yait u bif asik dan t rif asik.

1. Bif asik: int i zigot langsung mengadakan meiosis; hingga menghasilkan karposporaf it haploid yang t umbuh pada gamet of it nya at au int i zigot membelah mit osis hingga membent uk karposporangium yang int inya diploid int i karposporangium mengadakan meiosis dan membent uk karpospora yang hapl oid. Karposporof it berada pada gamet of it .

2. Trif asik: int i zigot hanya membelah mit osis, membent uk karposporangium dengan karpospora yang dipl oid. Karposporof it t erdapat pada gamet of it , karpospora yang diploid t umbuh menj adi t et rasporof it yang dipl oid dan hidup bebas, t et rasporangium yang t erbent uk int inya membelah meiosis dan menghasilkan 4

spora yang hapl oid (t ert raspora). Tet raspora t umbuh menj adi gamet of it . Gamet of it dan t et rasporof it umumnya isomorf ik.

Algae memiliki peranan pent ing sebagai f lora yang menyediakan habit at unt uk berbagai bent uk kehidupan hewan. Tumbuhan ini j uga berf ungsi sebagai sumber organik, t empat mencari makan dan t empat pembesaran anak-anak ikan. Ia menyediakan makanan sert a mat a pencarian kepada penduduk di sepanj ang kawasan pant ai. Oleh karena it u t umbuhan ini pent ing dari segi ekonomi sebagai bahan makanan, barang dagangan sert a bahan penelit ian.

Gambar 13 : Cont oh Herbarium Kering Phot o by Chol if ah, , 2008.

Unt uk bahan penelit ian, t umbuhan ini harus dibuat awet annya dalam bent uk kering maupun basah. Set elah koleksi sampel maka spesimen t ersebut harus segera diproses agar t idak membusuk. Spesimen harus dicuci unt uk membersihkannya dari benda asing sepert i bat u, lumpur, pasir at au epif it . Kemudian spesimen t ersebut disimpan di dalam plast ik dan diberi label. Pengawet an basah dengan menggunakan larut an f ormalin 4 %.

Spesimen ini sebaiknya disimpan dalam t empat yang gelap agar warnanya t idak cepat berubah.

Pengawet an kering berupa herbarium, yang cara pembuat annya hampir sama dengan pembuat an herbarium t umbuhan lainnya. Caranya spesimen dilet akkan dalam air, kemudian diambil sat u per sat u dengan kert as. Cara ini adalah agar rumput laut t ert at a sepert i keadaannya saat hidup. Kemudian spesimen dikeringkan denagn t isu perlahan-lahan, . Set elah it u masing-masing spesimen dipindahkan pada kert as yang lebar, misal kert as koran, unt uk kemudian dikeringkan. Dalam pengeringan dilakukan pengepresan agar bent uknya pipih. Proses pengeringan biasanya selama dua hari bagi spesimen lembut dan seminggu bagi spesimen kasar. Set elah kering barulah spesimen dit empelkan pada kert as herbarium dan diberi label t et ap pada bagian poj ok bawah dari kert as herbarium t ersebut .

ANIMALIA

A. Filum Protozoa

Prot ozoa adal ah hewan bersel sat u, hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Prot ozoa dapat hidup di air at au di dalam t ubuh makhluk hidup at au organisme lain sebagai parasit . Hidup solit er at au berkoloni. Cont ohnya amueba.

B. Filum Porifera

Porif era dikenal sebagai sponge at au hewan berpori. Tubuhnya berpori-pori yang berf ungsi unt uk menyaring makanan dan oksigen dari luar t ubuh dan unt uk mengeluarkan sisa makanan dan CO2 dari dalam t ubuh. Lubang t empat masuknya air dan makanan disebut ost ium, sedangkan lubang keluarnya disebut osculum. Hewan ini merupakan hewan diploblast ik, t erdiri dari dua l apis sel, bagian l uar disebut epit elium dermal ( pinacocyt ), dan bagian dalam yang melapisi spongocoel berupa sel-sel bersilia disebut choanocyt . Porif era memiliki t iga t ipe saluran yait u t ipe Ascon yang sangat sederhana, t ipe Sycon , dan t ipe l eucon at au rhagon. Porif era hidup di air. Reproduksinya dengan pembent ukan kuncup ( gemmat io) baik ekt ernal berupa penonj olan pada osculum yang kemudian melepaskan diri, at au kuncup int ernal dengan pembent ukan sel gemmulae yang kemudian melepaskan diri menj adi individu baru. Porif era j uga dapat bereproduksi secara seksual menghasilkan larva bersilia yang dapat berenang bebas. Filum Porif era dibagi menj adi t iga kelas yait u Calcarea, Hexat inellida, dan Demospongia.

Calcarea berukuran kecil, hidup solit er at au berkoloni di air dangkal. Spikulanya dari bahan karbonat . Cont ohnya Sycon ciliatum.

Hexatinellida dikenal sebagai sponge gelas karena bent uknya sepert i t abung at au piala. Spikulanya dari bahan silika. Cont ohnya Euplectella subereea.

Demospongia t ubuhnya t erdiri at as serabut spongin t anpa skelet on. Kadang-kadang dengan spikula bahan silika. Cont ohnya Microciona yang merupakan anggot a ordo

Tet raxonisda. Ordo ini bent uknya bermacam-macam, padat , bercabang at au berbent uk t abung. Sponge ini biasanya berwarna, sist em canalnya kompleks. Cont oh lain yait u Euspongia yang merupakan anggot a f amilia Spongidae, ordo Kerat osa. Sponge ini t ubuhnya t erdiri dari serabut dengan spongi dari zat t anduk, t ubuhnya padat .

C. Filum Coelenterata

Coelent erat a berasal dari kat a coelos : rongga dan ent eron : usus. Jadi semua anggot a hewan ini memiliki rongga disebut rongga gast rovasculer yang berf ungsi unt uk pencernaan, sepert i f ungsi usus pada hewan t ingkat t inggi. Bent uk t ubuhnya simet ri radial at au biradial. Selama hidupnya dapat berbent uk polip, medusa, at au keduanya. Tubuhnya t erdiri at as sel knidoblast , memiliki sel nemat ocyt yang berf ungsi unt uk membela diri, membant u menangkap makanan, bergerak, dan melekat pada subst rat . Alat pencernaanya sangat sederhana berupa saluran disebut ent eron. Reproduksi secara aseksual dengan membent uk t unas, at au seksual dengan membent uk gamet . Dinding t ubuhnya t erdiri dari 2 lapisan lembaga yait u Ekt oderm (bagian luar) dan Endoderm (bagian dalam). Diant ara dua lapisan t ersebut t erdapat lapisan t ipis yang disebut Mesoglea. Karena dinding t ubuhnya t erdiri dari dua lapisan lembaga maka hewan it u disebut hewan dipl oblast ik.

Filum Coelent erat a dibagi menj adi t iga kelas yait u Hydrozoa, Scypozoa, dan Ant hozoa. ♦ Hydrozoa hidup berkoloni di laut , kadang solit er, dan ada j uga yang hidup di air t awar.

Medusa biasanya kecil. Pembagiannya ke dalam ordo berdasarkan ada t idaknya pergiliran ket urunan ( met agenesis), sif at eksoskelet onnya, dan susunan zoof it dan medusa. Cont ohnya Hydra.

Scypozoa dikenal sebagai t rue medusa at au j ellyf ish. Kelas ini t idak memiliki f ase polip, sedangkan f ase medusanya dominan dan berukuran besar t erapung at au melekat pada suat u bent ukan t angkai. Cont ohnya Aurelia sp ( Ubur-ubur) yang medusanya berbent uk piring dengan 4 l engan ost ium yang panj ang dan bagian t epi umbrella t erdapat t ent akel panj ang yang t erdiri at as 8 at au 16 t ent aculocyt sebagai alat indera.

Anthozoa hidup solit er at au koloni di laut , melekat pada subst rat . Tubuhnya bent uk silinsder simet ri biradia at au bilat eral. Polipnya memiliki mulut yang t erbuka dengan melalui pharing ke dalam rongga gast rovasculer. Rongga gast rovasculer bersekat disebut mesent ries. Uj ung oral berbent uk lempeng disebut oraldisc dengan 6 sampai rat usan t ent akel mengelilinginya. Cont ohnya Acropora, Fungia, dan Tubifora musica.

D. Filum Echinodermata

Echinodermat a berasal dari kat a echinus : duri dan derma : kulit . Semua anggot a hewan ini t ubuhnya diselubungi oleh kulit duri. Echinodermat a hidup berkelompok at au solit er, hidup bebas di laut , dan hanya sat u spesies yang hidup di air payau yait u j enis t imun laut Synapta similis. Tubuhnya simet ri radial, umumnya radial pent amerous pada wakt u muda dan biradial pada wakt u larva. Mempunyai sist em vascular air at au sit em ambulakral, yang merupakan sist em t abung yang berisi cairan darah dan limf e. Sist em ini membuka keluar lewat lubang disebut madreporit . Pada sist em ambulakral t erdapat alat t ambahan yait u kaki t abung at au podia, yang berupa t abung lunak bersif at kont rakt il. Al at ini berf ungsi unt uk membant u pergerakan, menangkap makanan, dan respirasi. Echinodermat a dilengkapi dengan pedicelaroid yang berf ungsi unt uk membant u perl ekat an dan pembersih kot oran yang melekat pada t ubuhnya. Pedicelaria dilengkapi dengan glandula bersif at racun sebagai alat prot eksi. Reproduksi secara seksual. Berdasarkan ada t idaknya t angkai sebagai alat perlekat an, f ilum ini dibagi menj adi dua subf ilum yait u Eleut erozoa dan Pel mat ozoa.

Eleut erozoa berasal dari kat a el eut hros : bebas, dan zoon : binat ang. Anggot a sub f ilum ini hidup bebas t anpa t angkai pel ekat , t et api pada st adium larva kadang memekat dengan t angkai berupa t onj olan sement ara. Kaki t abung dilengkapi dengan sucker berf ungsi unt uk bergerak. Berdasarkan bent uk badannya, dibagi menj adi lima kelas yait u Ast eroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holot huroidea, dan Ophiocict ioidea.

Asteroidea ( ast er : bint ang, eoides: bent uk) t ubuhnya pipih berbent uk sepert i bint ang dengan 5 at au lebih lengan yang simet ri radial dari discus. Lekukan ambulakral membuka berisi kaki t abung yang dilengkapi sucker. Cont ohnya Linckia sp ( bint ang laut

) yang merupakan anggot a f amili Linckiidae yang hidup pada laut dangkal di perairan daerah t ropika. Tubuh Linckia berbent uk bint ang denagn lima lengan umumnya berukuran panj ang sempit .

Ophiuroidea ( ophis : ular, oura : ekor, eidos : bent uk) t ubuhnya pipih bent uk bint ang t et api dengan lengan yang panj ang ramping. Berdasarkan ada t idaknya cabang lengan, kelas ini dibagi menj adi dua ordo yait u ordo Euryalae dengan lengan bercabang, cont oh Gorgonocephalus, dan ordo Ophiurae denagn 5 l engan yang t idak bercabang, cont oh Ophiopolis sp ( bint ang ular ). Ophiopolis hidup pada zona l it oral yang berkarang. Pergerakannya t idak menggunakan kaki t abung sepert i pada bint ang laut , t et api dia bergerak denagn meliukkan lenganya sehingga daapat bergerak cepat .

Echinoidea ( echinos : landak, eidos : bent uk) t ubuhnya berbent uk globuler, t anpa lengan. Lekukan ambulakral dil engkapi dengan sucker. Berdasarkan bent uk susunan t ubuhnya, kelas ini dibagi menj adi dua subkelas yait u Regularia dan Irregularia. Subkelas Regularia t ubuhnya berbent uk globuler ( bulat ), set engah bulat at au oval, bersif at simet ris pent amerous, mulut t erlet ak pada uj ung oral, anus pada uj ung aboral. Cont ohnya Echinus sp ( Sea Urchin / bulu babi ), yang merupakan anggot a f amili Echinidae, ordo Diademat iida/ Cent rochinoida. Hewan ini hidup secara bent onis merayap pada dasar laut mulai dari zona int ert idal sampai kedalaman di at as 5000m. hewan ini lebih melimpah pada daerah pant ai. Echinus berbent uk bulat at au set engah bulat dengan daerah oral relat if mendat ar. Sedangkan subkel as irregilaria memiliki t ubuh sangat pipih, bent uk oval sampai bundar, mulut dit engah-t engah pada permukaan oral dan anus d pinggir pada sisi apikal lempeng. Cont ohnya Echinarachinus sp ( dolar pasir) yang hidup t erkubur pada daerah pant ai berpasir. Hewan ini dikenal denagn Sand doll ar karena bent uknya pipih, bulat sepert i cakram at au uang logam. Tubuhnya berdiamet er – 7 cm, t ubuhnya dit ut upi spina kecil, lunak, dan hal us.

Holothuroidea (holot hurion : ket imun laut , eidos : bent uk) t ubuhnya berbent uk memanj ang dalam sumbu oral-aboral, simet ris bilat eral, t idak mempunyai lengan, kulit lunak dan t ipis t anpa spina, memiliki kaki t abung, uj ung oral t erdapat mulut yang dikelilingi t ent akel oral sedangkan anus t erlet ak pada uj ung berlawanan. Cont ohnya Holothuria sp ( ment imun laut / t ripang) yang merupakan anggot a f amilia

Hol ot huroidae, ordo Aspidochirot a. Hewan ini banyak dij umpai pada perairan dangkal di daerah t ropik dan subt ropik. Umumnya hidup berkelompok di dasar laut berpasir. Tubuhnya memanj ang, simet ris bilat eral. Pada bagian vent ral t erdapat kaki t abung yang t ersebar t idak t erat ur, berf ungsi unt uk bergerak, sedangkan kaki t abung pada bagian lain berf ungsi sebagai alat sensor. Pada uj ung oral t erdapat mulut yang dikelilingi 20-30 t ent akel oral. Tent akel oral ini sering disebut kaki t abung oral ( oral t ube). Di sebelah post erior mulut t erdapat lubang genit al ( gonophore).

Subf ilum Pel mat ozoa, berasal dari kat a pelmat os : t angkai, dan zoon : binat ang. Anggot a subf ilum ini hidup selalu menempel pada subst rat dengan menggunakan t angkai. Permukaan oral t erdapat mulut dan anus. Anggot anya banyak yang sudah punah, yang belum punah hanya sat u kelas yait u kelas Crinoidea. Tubuhnya menyerupai t umbuhan , cont oh Anemon

E. Filum Mollusca

Mol lusca berasal dari kat a mol lis : lunak. Hewan bert ubuh lunak t anpa segmen, bilat eral simet ris, t riploblast ik. biasanya memiliki pelindung t ubuh yang berbent uk cangkang at au cangkok. Cangkang yang t erbuat dari zat kapur unt uk perlindungan diri dari serangan predat or dan gangguan lainnya. Bagian ant erior adalah kepala dengan mulut yang dilengkapi gigi parut ( radula), bagian vent ral kaki muscul er, dan bagian dorsal adalah massa visera. Hidup t erest rial dan aquat ik. Mol lusca dibagi menj adi lima kelas yait u Amphineura, Gast ropoda, Scapopoda, Cephal opoda, dan Pelecypoda.

♦ Kelas Amphineura t ubuhnya bilat eral simet ris, mempunyai beberapa lembar insang. Berdasarkan j umlah val vanya, dibagi menj adi t iga ordo yait u ordo Monopl acopora dengan sat u keping valva, ordo Aplacopora t anpa valva, dan ordo Polyplacopora memiliki 8 buah valva kalkareus yang t ersususn overlapping, cont ohnya Chiton sp yang hidup melekat pada bat uan di perairan dangkal.

♦ Kelas Gastropoda berdasarkan bent uk dan let ak alat pernaf asannya, dibagi menj adi 3 ordo yait u Posobranchia, Ophist hobranchia, dan Pulmonat a. Posobranchia kebanyakan hidup di alut , insangnya di dalam rongga mant el bagian ant erior, cont ohnya Cypraea, Conus. Ophist hobranchia hidup di laut , cangkang kecil at au t anpa cangkang, insang di post erior j ant ung. Sedangkan Pulmonat a hidup di darat at au air t awar, t idak memiliki

insang, t et api memiliki alat pernaf asaan mirip paru-paru yang berupa kapiler-kapiler darah dalam rongga mant el. Cont ohnya Achatina fulica ( bekicot ) yang hidup di darat dan persebarannya luas.

Gambar 14 : Cont oh Moll usca yang Sudah Diawet kan Phot o by Chol if ah, , 2008.

♦ Kelas Scapopoda t ubuhnya bilat eral simet ris, dilindungi cangkang t ubular yang t erbuka pada kedua uj ungnya. Hidup t ert imbun pada dasar laut berpasir, cont ohnya Dentalium sp.

♦ Kelas Cephalopoda merupakan mollusca paling maj u karena sudah memiliki endoskelet on. Tubuhnya bilat eral simet ris, pada kepala t erdapat lengan berpenghisap, mulut dengan rahang bergigi lunak. Berdasarkan j umlah insangnya, kelas ini dibagi menj adi dua ordo yait u ordo Tet rabranchia yang memiliki dua pasang insang, cont ohnya Nautilus sp, dan ordo Dibranchia memiliki sepasang insang, memiliki kant ung t int a, dan 8 – 10 t ent akel berpenghisap. Berdasarkan j umlah t ent akel ini, dibagi dua subordo yait u subordo Dekapoda, berlengan 10, cont ohnya Loligo sp, dan subordo Oct opoda berlengan 8 cont ohnya Octopus sp ( gurit a ).

♦ Kelas Pelecypoda t ubuhnya simet ri bilat eral, cangkang dua keping. Cont ohnya Pecten sp. Garis-garis pada bagian luar cangkang merupakan garis pert umbuhan.

Dalam dokumen Dasar Teori Biological dan Explore (Halaman 28-37)

Dokumen terkait