• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.2 Djarum Saat Ini

Saat ini, Djarum merupakan salah satu penghasil pendapatan terbesar di Indonesia, seorang pemain yang memimpin pasar Internasional. Djarum berusaha untuk memperbaiki/ meningkatkan produk-produknya dan memperbaruhi fasilitas-fasilitas produksi untuk menjamin keefisiensian dan kepuasan pelanggan.

Tapi beberapa hal tidak pernah berubah, Djarum tetap setia pada asalnya, masih di kota dimana semuanya dimulai. Djarum berterima kasih yang sebesar-besarnya pada orang-orang Kudus yang telah mendukung kesuksesan perusahaan selama bertahun-tahun. Dari meracik dengan tangan, hingga menjadi produksi bertekhnologi canggih, Djarum menciptakan sejarah dan semangat dari kretek, rokok cengkeh yang unik dari Indonesia.

Saat rokok kretek menjadi populer di Indonesia, maka Djarum mulai memasarkan produknya melampaui perbatasan Indonesia. Selama 100 tahun, kretek telah berubah dari sebuah rokok lokal lintingan tangan menjadi sebuah produk missal yang memperoleh best seller di dunia Internasional. Djarum dengan bangga menjadi pemimpin industry di dalam pasar Internasional.

51

Djarum merupakan perusahaan manufaktur terbesar ketiga setelah Gudang Garam dan Sampoerna yang juga sukses di luar Indonesia. Perusahaan Djarum mempunyai cabang di Brazil dimana di Negara ini permintaan kretek sangat signifikan. Di Amerika Serikat, Dajrum adalah pemain pasar penting dengan 70 persen dari pasar kretek. Rokok L.A Lights dan L.A Menthol yang rendah tar dan nikotin telah sukses di pasaran Malaysia, dimana merek ini dikaitkan dengan gaya hidup anak muda dan trendi. Rokok L.A Lights juga mensponsori berbagai event untuk kalangan anak muda/remaja, seperti event musik dan olahraga. Beberapa produk utama Djarum :

1. Djarum Black

Sub merek yang paling popular dari sigaret Djarum (setidaknya secara Internasional) adalah pengepakan. Setiap batang rokok digulung dengan kertas hitam, dijual dalam kemasan yang tipis dengn 10 buah saling berhadapan dan dua buah ad di bagian dalam (seperti hamper semua produk Djarum yang dijual secara Internasional). Kemasan Djarum Black menggunakan loho jarum/pena gramophone Djarum bersulan timbul dengan huruf “A” merah bergaya di tengah kata “BLACK”. Filter Black dilapisi “Sauce” pedas dengan rasa pedas asli seperti rasa cengkeh, cardamom dan kayu manis. “Sauce” mempunyai rasa agak manis. Rokok ini mempunyai kemasan yang di jual berisi 16 atau 12 batang dan mempunyai rasa yang lebih ringan.

2. Djarum Special

Djarum Specia dijual dengan kemasan putih dan merah tua. Djarum Special “Reds” (Rokok kertas merah) mempunyai rasa yang hamper sama dengan rokok medium lainnya kecuali kandungan cengkeh. Djarum Special cenderung lebih ringan dan dijual dalam kemasan yang sama tebalnya dengan Djarum Black. Djarum Special mempunyai cita rasa cengkeh dan saus perasa yang lebih kuat dari produk rokok lainnya.

3. Djarum Bali Hai

Bali Hai adalah merek Internasional Djarum dan tidak dipasarkan di Indonesia. Mempunyai rasa buah dan dibuat dari rempah dan tembakau Indonesia sehingga didapatkan rasa eksotik dan hangat yang lebih ringan dari rokok Djarum lainnya. Biasanya produk ini disukai oleh seorang petualang yang suka tantangan dan beraktivitas di alam bebas.

4. Djarum Djarum 76

Djarum 76 adalah salah satu merek utama dari Djarum. Merupakan produk rokok kretek pertama yang diluncurkan terfilter secara tradisional. Saingan pasaran utama dari produk ini adalah Sampoerna Hijau berfilter.

5. Djarum Coklat

Djarum Coklat adalah merek utama Djarum yang tertua. Ini adalah kretek tidak berfilter tradisional yang pertama kali diluncurkan. Merek ini hanya dapat ditemukan di Jawa Barat (Jakarta). Sesuai dengan namanya, kemasan kretek ini berwarna coklat.

53

6. Djarum Super

Djarum Super adalah produk terpopuler diantara jajaran produk premium Djarum. Produk ini diperuntukan bagi perokok yang menghargai rasa sejati rokok. Mengandung aroma buah yang unik, rokok ini memberikan pengaruh yang kuat serta kenikmatan bagi perokoknya.

7. Djarum Istimewa

Djarum Istimewa terbuat dari tembakau dan cengkeh dengan bumbu tradisional. Menawarkan sebuah rasa sebagai hasil dari olahan rahasia cengkeh dan tembakau selama 120 tahun.

8. L.A Lights

L.A Lights adalah campuran dari cengkeh dan tembakau yang ringan. Rasa bumbu campuran L.A Lights diperuntukan bagi mereka yang menikmati pengalaman yang menyegarkan. L.A Lights sudah mensponsori beberapa kegiatan anak muda. Beberapa kegiatan selain L.A Lights streetball yang disponsori oleh L.A Lights adalah L.A Lights Indiefest, L.A Lights Indie Movie, L.A Lights Concert, L.A Menthol Lights Coolnation, L.A Campus League (www.djarum.com).

4.2 Penyajian Data

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada gambar iklan rokok L.A Lights versi Lulus SNMPTN Tanpa Nge-joki selanjutnya akan diinterpretasikan dan dianilisis berdasarkan semiotik model Charles S. Pierce untuk mengetahui

pengungkapannya dengan mengidentifikasi tanda-tanda yang terdapat dalam penggambaran iklan secara keseluruhan.

Charles S. Pierce membagi tanda menjadi tiga kategori, yaitu ikon (icon), indeks (index), dan symbol (symbol), untuk melihat pengungkapan makna pesan yang disampaikan dalam penggambaran iklan rokok tersebut. Sistem tanda dalam gambar iklan Rokok L.A Lights dibagi berdasarkan pembagian fungsi tanda dari Pierce. Dalam iklan rokok L.A Lights versi Lulus SNMPTN Tanpa Nge-joki, tanda-tanda yang terpampang dalam iklan tersebut adalah gambar meja putar seorang DJ (turntable), terdapat pula pada turntable seperti stylus, piringan hitam, dan tonearm, serta pada stylus diikatkan dengan karet sebuah pensil HB yang mendominasi keseluruhan iklan disebut ikon. Sedangkan indeks dalam iklan berbentuk tulisan serta aspek-aspek yang mendukung iklan atau mengarah pada kenyataan dan adanya hubungan sebab akibat pada iklan. Simbol dalam iklan tersebut adalah lambing/logo dari L.A Lights, pensil, serta warna-warna yang terdapat pada iklan tersebut.

4.3 Analisis Iklan Rokok L.A Lights Versi “ Lulus SNMPTN Tanpa Nge-joki “ Berdasarkan tiga kategori tanda Pierce, yaitu ikon, indeks, dan simbol, maka peneliti akan berusaha memaparkan atau menganalisis iklan rokok L.A Lights versi “ Lulus SNMPTN tanpa nge-joki ” berdasarkan tiga kategori tanda tersebut. Ikon, indeks dan simbol dalam iklan merupakan kode yang berfungsi jika mempunyai konteks. Konteks merupakan acuan yang berupa objek. Objek penelitian dari iklan ini adalah keseluruhan penggambaran iklan, baik berupa foto

55

atau gambar, tulisan ataupun segala bentuk pewarnaan yang ditimbulkan oleh iklan tersebut.

4.3.1 Ikon

Pemilihan gambar dalam periklanan juga sangat besar peranannya, selain bisa menjadi ikon dan juga ciri khas dari produknya, gambar juga bisa alat pemasaran yang tepat, jika konsumen bisa mengingat sebagian dari tanda-tandanya, seperti gambar yang menarik sudah cukup, karena pada akhirnya jika seseorang mengingat tanda-tanda khas dari suatu iklan ia akan terdorong untuk mengingat dan mengidentifikasi hal-hal penting lainnya yang tertera pada iklan iklan tersebut. Sama halnya iklan rokok L.A Lights yang menampilkan gambar Turn table serta alat pendukung seperti stylus, tone arm dan piringan hitam, juga terdapat sebuah pensil HB yang cukup menarik perhatian dan merepresentasikan sesuatu dan menjadikannya ikon iklan rokok L.A Lights.

Gambar Turn table adalah platfrom horizontal melingkar yang terdapat piringan hitam, tone arm, platter, cartridge yang dapat dimainkan, yang mana bagian-bagian dari turn table saling menghubungkan, jadi antara satu sama lain saling ketergantungan bila tidak ada salah satu bagian sebuah turn table tidak dapat berbunyi atau dimainkan. Jadi disini turntable adalah wadah / tempat sebagai pengontrol bagian-bagian yang saling menghubungkan dan terikat satu sama lain dan bisa juga perumpamaan sebagai wadah pengontrol bagi peserta SNMPTN yang masih ketergantungan kepada orang lain atau alat bantu lain. Stylus pada turn table yang mana kegunaannya untuk menulis, memotong dan

membaca alur disc pada iklan tersebut tersambungkan dengan tone arm sebagai penggerak untuk membaca disc, tanpa tone arm yang mana stylus bergantung tidak akan dapat berfungsi, seperti peserta SNMPTN yang bergantung pada seorang joki juga tidak dapat mengerjakan ujian. Tone arm juga sebagai penggerak tidak dapat berfungsi atau bergantung pada kabel alur karena jika kabel alur yang dibutuhkan tidak berjalan. Dari Pensil HB disini adalah alat tulis dan lukis yang terbuat dari grafit murni memiliki tingkat ketebalan warna hitam dan keras kompisisi leadnya. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. sekarang pensil juga disertai dengan penghapus untuk alasan kepraktisan dan pensil seperti ini sangat disukai pelajar dalam kegiatan menulis/melukis dan pengerjaan ujian. Jadi disini pensil HB mempertegas cukup dengan menggunakan alat bantu pensil peserta dapat mengerjakan ujian SNMPTN.

Setelah kita lihat penjelasan dan anilisis diatas pada ikon gambar iklan rokok L.A Lights versi “ Lulus SNMPTN tanpa nge-joki “ di media cetak mempresentasikan suatu penggambaran yang terkandung dalam gambar adalah untuk tidak ketergantungan. Jadi mengerjakan atau masuk SNMPTN jangan bergantung pada alat bantu ataupun orang lain / joki.

4.3.2 Indeks

Adalah hubungan langsung antara sebuah tanda dan objek yang kedua-duanya dihubungkan. Indeks, merupakan tanda yang berhubungan eksitensialnya langsung dengan objeknya.

57

Dari iklan rokok L.A Lights indeks yang terdapat dalam iklan tersebut yaitu tulisan “LuLus SNMPTN Tanpa Nge-joki“ dan pada pensil terdapat tulisan “HB“. Tulisan “Lulus SNMPTN Tanpa Nge-joki” begitu menonjol dengan tulisan dalam ukuran besar , dengan background warna merah, menggunakan huruf Times New Roman dan tulisan berwarna putih. Menggunakan background warna merah disini karena warna merah terkuat dan paling menarik perhatian, sedangkan warna putih yang memiliki makna polos , jujur dan murni seakan menggambarkan peserta ujian yang mengikuti ujian SNMPTN harus mengikuti ujian dengan jujur dan murni , tanpa ketergantungan dengan joki ataupun orang lain serta alat bantu lain. Dan tulisan “Lulus SNMPTN Tanpa Nge-joki“ diletakan pada tengah disc dimaksudkan SNMPTN merupakan pusat dari seleksi masuk perguruan tinggi negeri dan bila disc tersebut berputar dimaksudkan dapat menjangkau semua orang mapun peserta ujian. Sedangkan tulisan “ HB “ pada pensil merupakan ciri atau kharakteristik pensil yang dipergunakan bagi peserta ujian SNMPTN. Yang mana menggunakan huruf arial ukuran besar dan warna putih , menginformasikan ketebalan warna hitam dan keras komposisi leadnya, dan mempertegas baik bila digunakan untuk ujian SNMPTN.

Setelah kita lihat penjelasan dan anilisis di atas pada indeks gambar iklan rokok L.A Lights versi “ Lulus SNMPTN tanpa nge-joki “ di media cetak mempresentasikan dalam mengikuti ujian SNMPTN peserta ujian di harapkan mengerjakan dengan jujur, murni tanpa ketergantungan dengan alat bantu maupun orang lain atau joki.

4.3.3 Simbol

Simbol adalah sesuatu yang berlaku umum di masyarakat semata - mata karena adanya kesepakatan bersama. Simbol digunakan oleh pengguna tanda yang diketahui secara kultural oleh penggunanya. Sedangkan simbol dalam iklan rokok L.A Lights versi Lulus SNMPTN tanpa nge-joki adalah label/logo L.A Lights, pensil dan unsur warna-warna yang terdapat pada iklan Label/ logo L.A Lights menggambarkan anak remaja yang kreatif , yang enjoy , sesuai dengan tagline L.A Lights “ Enjoy Aja “ . Yang mana peserta ujian SNMPTN yang diikuti oleh anak remaja / pelajar di harapkan bisa enjoy dalam mengerjakan ujian SNMPTN , tanpa harus tergantung oleh orang lain ataupun alat pendukung lain , dan mengerjakan dengan kemampuan diri sendiri.

Gambar lambang L.A Lights pada iklan mengkomunikasikan makna tentang merek melalui berbagai komponen simbolik : warna, desain, bentuk, material fisik, serta informasi dalam iklan tersebut. Lambang L.A Lights yang terletak di pojok kiri bawah bertujuan untuk memudahkan konsumen mengenali produk hanya dengan melihat label yang terpampang. Lambang L.A Lights didominasi dengan warna putih dan merah. Di mana warna putih memiliki karakteristik positif, dan melambangkan jujur, dan murni. Sedangkan warna merah, warna ini terkuat dan paling menarik perhatian.

Dalam kegiatan periklanan, teknik pewarnaan memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan respon konsumen terhadap sebuah iklan. Warna merupakan salah satu aspek penting, konsumen bisa sangat tertarik atau bahkan tidak menyukai sebuah iklan hanya karena teknik pewarnaan yang digunakan

59

dalam iklan tersebut. Dikarenakan teknik pewarnaan yang digunakan dalam iklan dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan daya jual.

Pemilihan warna adalah salah satu hal yang sangat penting dalm menentukan respon dari konsumen. Warna adalah hal yang pertama dilihat oleh konsumen, dan dalam pemilihan warna yang tepat akan dapat menyesuaikan tema iklan yang ditampilkan. Cara ini akan membuat kesan untuk pengamat atau pemerhati iklan agar menarik produk yang disponsorkan atau diiklankan.

Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor. Kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Berbeda dengan pena, pensil cenderung memberikan kesan abu-abu dan warna yang lemah dan pecah dibandingkan dengan pena yang memberikan warna yang padat dan tajam. Pensil juga lebih mudah dihapus dibandingkan pena. Beberapa pensil disertai dengan penghapus untuk alasan kepraktisan, pensil seperti ini sangat disukai pelajar.

Setelah kita lihat penjelasan dan anilisis di atas pada simbol gambar iklan rokok L.A Lights versi “ Lulus SNMPTN tanpa nge-joki “ di media cetak mempresentasikan L.A Lights sebagai produk yang memiliki tagline “Enjoy Aja” yang mana peserta ujian SNMPTN yang diikuti oleh anak remaja / pelajar di harapkan bisa enjoy dalam mengerjakan ujian SNMPTN , tanpa harus tergantung oleh orang lain ataupun alat pendukung lain , dan mengerjakan dengan kemampuan diri sendiri

4.4 Representasi Keseluruhan Iklan Rokok L.A Lights Versi “ Lulus SNMPTN Tanpa Nge-joki “ di Media Cetak Dalam Model Triangle Meaning Pierce

Teori ketergantungan atau saling ketergantungan adalah elemen - elemen dalam suatu sistem saling berhubungan, elemen-elemen tersebut menunjukan saling ketergantungan (interdependence), maksudnya adalah perilaku-perilaku dari anggota sistem saling membentuk sistem(virginia Satir,1988:61). Definisi ketergantungan sendiri adalah :

1. Hal (perbuatan) tergantung,

2. Perihal hubungan sosial seseorang yg tergantung kepada orang lain atau masyarakat,

3. Keadaan seseorang yg belum dapat memikul tanggung jawabnya sendiri. Menurut Pierce sebuah tanda itu mengacu pada sebuah acuan dan representasi adalah fungsi utamanya. Hal ini sesuai dengan definisi tanda itu sendiri yaitu sebagai sesuatu yang memiliki bentuk fisik dan harus merujuk pada suatu yang lain dari tanda tersebut.

Dari segitiga makna Pierce ( Triangle Meaning ), peneliti merepresentasikan tampilan iklan rokok L.A Lights yang diiklankan di surat kabar Jawa Pos. Segitiga tersebut terdiri dari tanda yaitu setiap bentuk representasi yang bisa ditimbulkan oleh iklan tersebut, baik secara denotatif maupun konotatif, kemudian diinterpretan. Obyek dalam iklan ini adalah keseluruhan badan iklan, dimulai dari bentuk iklan, jenis iklan, dan penyajian dari iklan tersebut. Peneliti akan menganalisis iklan yang diambil dari korpus yaitu iklan rokok L.A Lights versi “Lulus SNMPTN Tanpa Nge-joki secara keseluruhan dengan menghubungkan

61

antara tanda dan acuan tanda dalam model kategori tanda Pierce yaitu ikon, indeks, dan simbol. Hasil dari interpretasi merupakan hasil yang di serap oleh peneliti yaitu ketergantungan. Iklan ini secara tidak langsung mengandung pesan mengenai produk rokok, segmen yang dituju, nilai- nilai kejujuran dan ketergantungan seseorang.

Tulisan nama merek rokok L.A Lights berada di pojok kiri bawah yang mana sebagai identitas terhadap produk rokok yang ingin dijual atau diiklankan. Di pojok kanan atas juga terdapat tulisan “ Lulus SNMPTN tanpa nge-joki “ yang mana mengandung pesan tertentu. PT. Djarum yang mengeluarkan produk L.A Lights ingin memberikan sebuah pesan positif kepada khalayak, sesuai dengan ikon , indeks dan simbol yang terdapat pada iklan rokok L.A Lights versi “ Lulus SNMPTN tanpa nge-joki “ representasi secara keseluruhan adalah khalayak untuk tidak ketergantungan oleh joki ataupun alat bantu lain pada saat mengikuti ujian SNMPTN serta lulus dengan jujur atau murni dari kemampuan diri sendiri.

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap iklan rokok L.A Lights versi “ Lulus SNMPTN tanpa nge-joki “ dengan menggunakan semiotik Charles S. Pierce. Korpus pada iklan ini adalah keseluruhan badan iklan L.A Lights versi “ Lulus SNMPTN tanpa nge-joki “

Representasi keseluruhan iklan rokok L.A Lights versi “ Lulus SNMPTN tanpa nge-jok i” dalam model Triangle Meaning Pierce peneliti merepresentasikan tampilan iklan rokok L.A Lights yang diiklankan di surat kabar jawa Pos. Segitiga tersebut terdiri dari tanda yaitu setiap bentuk representasi yang bisa ditimbulkan oleh iklan tersebut, baik secara denotatif maupun konotatif, kemudian diinterpretan. Hasil dari interpretasi merupakan hasil yang di serap oleh peneliti yaitu ketergantungan. Iklan ini secara tidak langsung mengandung pesan mengenai produk rokok, segmen yang dituju, nilai- nilai kejujuran dan ketergantungan seseorang.

Tulisan nama merek rokok L.A Lights berada di pojok kiri bawah yang mana sebagai identitas terhadap produk rokok yang ingin dijual atau diiklankan. Di pojok kanan atas juga terdapat tulisan “ Lulus SNMPTN tanpa nge-joki “ yang mana mengandung pesan tertentu. PT. Djarum yang mengeluarkan produk L.A Lights ingin memberikan sebuah pesan positif kepada khalayak, sesuai dengan ikon , indeks dan simbol yang terdapat pada iklan rokok L.A Lights versi “ Lulus

SNMPTN tanpa nge-joki “ representasi secara keseluruhan adalah khalayak untuk tidak ketergantungan oleh joki ataupun alat bantu lain pada saat mengikuti ujian SNMPTN serta lulus dengan jujur atau murni dari kemampuan diri sendiri.

5.2 Saran

Segi kreatifitas sangat di perlukan dalam pembuatan iklan, karena manfaat iklan adalah membawa pesan yang disampaikan kepada konsumen/khalayak. Kekreatifan dalam membuat iklan harus lebih ditingkatkan agar lebih menarik perhatian konsumen terhadap produk yang diiklankan serta menyisipkan pesan moral kepada masyarakat sebagai konsumen yang mudah untuk diterima dan khalayak tidak gampang melupakan iklan tersebut dan dapat merealisasikan apa tujuan dari pembuat iklan dari iklan tersebut.

Dalam pelaksanaan SNMPTN diharapkan himbauan-himbauan maupun peringatan yang diberikan bagi peserta ujian dan joki - joki SNMPTN lebih di tingkatkan dan disosialisasikan lebih baik lagi . Agar kecurangan – kecurangan dalam pelaksanaan SNMPTN tidak terjadi dan dapat dikurangi, sehingga jalannnya SNMPTN dapat berjalan dengan baik .

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Agustrijianto,2001. Mengasah Kreatifitas dan Memahami Bahasa Iklan, Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya

Devito, Joseph A.1997. Komunikasi Antar Manusia, kuliah Dasar (Edisi Kelima), penerjemah Agus Maulana. Jakarta :Professional Books.

Kasali, Renald, 1992, Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.

Kriyantono, Rachmat, 2006, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada Medi Group.

Kurniawan,2001.Semiologi Ronald Barthes. Magelang : Yayasan Indinesiatera. Lee,Monle dan johnson Carla.2004. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan Dalam

Perspektif Global.Jakarta : Prenada Media .

LittleJohn, Stephen W. 1996, Theories of Human Comunication, fifth edition. Thomson Publising Company

Moleong,lexy 1995.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Mulayana, Deddy, 2001, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nuryanto, 1993.Periklanan Surakarta : BPK FISIP UNS Press.

Pateda, Mansoer,2001.Semantik Leksikal, Edisi kedua. Jakarta : Rineka Cipta. Piliang, Yasraf Amir, 2003, Hipersemiotika, Tafsir Kultural Atas Matinya Makna,

Jalasutra, Yogyakarta.

Shimp.Terance A . 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Erlangga Sobur, alx 2004.

Sobur, Alex,2001, Analisis Teks Media, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Widyatama, Rendra, 2006, Bias Gender Dalam IklanTelevisi, Yogyakarta : Media Pressindo

www.dosen.amikom.ac.id www.gatra.com

www.id.wikipedia.org www.kunci.co.id www.blogtopsites.com

Dokumen terkait