• Tidak ada hasil yang ditemukan

Film merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang mampu menjangkau masyarakat secara luas. Film selalu mengangkat tema atau fenomena yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dan diproyeksikan dalam bentuk media visual, dan diharapkan juga dapat mempengaruhi dan membentuk masyarakat berdasarkan pesan-pesan dalam film tersebut (McQuail, 2003:44). Selanjutnya McQuail (2003:44) menjelaskan, film memiliki kemampuan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat luas dalam waktu yang singkat. Hal ini mengarah pada lahirnya jenis seni film baru dalam bentuk dokumenter (McQuail, 2003:44).

Film dokumenter adalah genre yang sulit untuk didefinisikan, karena tidak semua film yang dianggap dokumenter memiliki teknik dan gaya yang sama, sehingga definisi mutlak tidak mungkin untuk mencakup semua karakteristik berbeda yang dimiliki oleh film dokumenter. Salah satu ciri khas dari film dokumenter adalah kemampuan pembuat film untuk menggambarkan peristiwa masa lalu (Waterson, 2007:51). Selanjutnya Waterson (2007:51) menjelaskan, film dokumenter adalah kendaraan penting dari memori kolektif dan sumber bukti sejarah dan refleksi dari suatu peristiwa.

17

Definisi film dokumenter saat ini dalam beberapa cara mencoba untuk membedakan film dokumenter dari film fiksi berdasarkan premis bahwa film dokumenter adalah representasi faktual dari kenyataan. Nichols (2017:5) mendefinisikan film dokumenter sebagai tentang realitas, orang-orang nyata dan peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Pada banyak hal, film dokumenter dilihat sebagai bentuk retorika, cerita yang didalamnya mengandung argumen tentang suatu realitas yang memiliki kualitas kebenaran, kenyataan dan keaslian (Nichols, 2001:142-171).

Film dokumenter secara tidak langsung memancing respon dan aktivitas kognitif dan emosional penonton yang berkaitan erat dengan kehidupan nyata, sehingga melibatkan pola sosial dan psikologis yang juga digunakan dalam pengalaman dan interaksi dalam kehidupan nyata (Bondebjerg, 2014:13-22).

Ellis & McLane (2005) menjelaskan karakteristik dari film dokumenter yang membedakannya dari film fiksi, adalah sebagai berikut:

a. Subjek: Merupakan topik yang diangkat tentang peristiwa publik aktual dan kontemporer. Subjek dalam film dokumenter tidak hanya terbatas pada peristiwa, melainkan juga meliputi individu yang memberikan pengaruh besar dalam masyarakat.

b. Tujuan: Biasanya film dokumenter tidak dibuat dengan tujuan untuk menghibur atau membuat penonton merasa nyaman, tujuannya adalah untuk memberikan informasi dengan harapan penonton akan membuat pilihan hidup yang lebih baik.

c. Bentuk: Film dokumenter mengekstrak dan menyusun materinya dari pengalaman hidup yang ada secara nyata, tidak menggunakan pengembangan plot atau karakter sebagai sarana organisasi seperti yang ada dalam film fiksi.

d. Metode produksi: Pada film dokumenter elemen realistis dasar seperti lokasi, pencahayaan, dan aktor yang digunakan adalah kondisi dan orang-orang yang terlibat langsung dalam suatu peristiwa yang diangkat dalam film dokumenter.

e. Reaksi penonton: Film dokumenter menawarkan penonton lebih dari sekedar pengalaman estetika, tetapi juga efek pada sikap yang mengarah pada tindakan.

18

Lebih lanjut lagi, Nichols (2001: 142-171) menyebutkan film fiksi sebagai kisah-kisah pemenuhan keinginan, sedangkan film dokumenter merupakan kisah-kisah-kisah-kisah representasi sosial. Merepresentasikan kembali realitas tidak sama dengan memproduksinya kembali. Film dokumenter bukanlah produksi ulang dari sebuah realitas, melainkan representasi ulang sebagai potongan aktualitas dan mengungkapkan konstruksi ideologis subjektif pribadi (Nichols, 2001: 142-171).

Bruzzi (2006) menambahkan walaupun representasi dari kenyataan, film dokumenter tidak terlepas dari gaya pribadi dimana pembuat film memiliki peran dan pengaruh dalam penyampaian pesan yang ada dalam dokumenter tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa film dokumenter mengangkat tema yang sesuai dengan keadaan sebenarnya dari subjek atau objek film.

Terkait dengan pembelajaran motivasi, film dokumenter dapat dijadikan sumber pembelajaran yang tepat karena berasal dari fakta yang sebenarnya sehingga dapat meningkatkan pengalaman penonton dalam memperoleh pembelajaran motivasi.

2.5 Motivasi

Motivasi merupakan kekuatan yang dapat mendorong seseorang melakukan sesuatu yang dapat bersumber dari fisiologis maupun psikologis (Mannell & Kleiber, 1997:158). Motivasi tidak terlepas dari kebutuhan manusia, oleh sebab itu pada penelitian ini penulis menggunakan teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow yaitu teori kebutuhan manusia. Menurut Maslow (1943:370) manusia dimotivasi untuk mencapai suatu kebutuhan tertentu. Maslow memperkenalkan bahwa manusia memiliki lima tingkat kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri dan aktualisasi diri (Maslow, 1943:370).

Maslow (1943:370) menjelaskan bahwa manusia tidak akan pernah puas dengan kebutuhannya. Dengan kata lain, kebutuhan mendasar harus dipenuhi sebelum seorang individu bebas untuk manju dari kebutuhan psikologis, dan pada gilirannya harus dipenuhi sebelum individu tersebut dapat mewujudkan kebutuhan aktualisasi diri.

Berikut adalah tingkat kebutuhan manusia yang disebut dengan hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow yang digunakan dalam penelitian ini:

a. Kebutuhan sosial

19

Kebutuhan sosial dominan bagi individu dalam memperjuangkan hubungan yang bermakna dengan orang lain demi kebahagiaan. Kebutuhan sosial terdiri dari kebutuhan akan rasa memiliki, rasa cinta dan rasa kasih sayang.

Maslow menggambarkan kebutuhan ini tidak terlalu mendasar jika dibandingkan dengan kebutuhan fisiologis dan keamanan, sehingga kebutuhan sosial dapat dipenuhi jika seseorang telah memenuhi kebutuhan fisiologis dan keamanannya. Hubungan seperti persahabatan, keterikatan romantis, keluarga, penerimaan dan keterlibatan sosial. Oleh sebab itu, individu harus menjalin hubungan dengan orang lain dan mengidentifikasi dirinya dengan salah satu atau lebih individu yang berpikiran sama.

b. Kebutuhan harga diri

Ketika ketiga kebutuhan pertama telah terpenuhi, kebutuhan akan penghargaan menjadi semakin penting. Kebutuhan akan penghargaan meliputi kebutuhan yang mencerminkan harga diri, nilai pribadi, pengakuan sosial dan pencapaian. Kebutuhan harga diri merupakan hal yang penting dimiliki oleh seseorang untuk mendapatkan rasa hormat serta penghargaan dan pengakuan dari orang lain. Maslow mengklasifikasikan kebutuhan akan harga diri menjadi dua kategori. Pertama adalah respon internal terhadap diri individu yang berkaitan dengan kompetensi, percaya diri, kecukupan, otonomi dan kebebasan. Kedua adalah prestasi atas apa yang telah individu tersebut lakukan.

c. Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan aktualisasi diri mengasumsikan tingkat tertinggi dari hirarki kebutuhan Maslow. Aktualisasi diri bukan merupakan suatu keadaan tetap, melainkan suatu proses perkembangan yang akan terus berlangsung.

Individu yang mengaktualisasikan diri peduli dengan pertumbuhan pribadi dan dapat memenuhi potensi mereka.

Teori motivasi Maslow disebut juga sebagai teori kebutuhan manusia menuju aktualisasi diri. Penggunaan teori ini sebagai dasar analisis motivasi yang terdapat dalam film dokumenter The Last Dance lebih relevan karena dalam film tersebut membahas perjalanan hidup Michel Jordan dari bawah hingga sukses memperoleh gelar dalam bidang yang dijalaninya.

20 2.6 Penelitian Terdahulu

21

22

23

24 2.7 Kerangka Pemikiran

Pandemi Covid-19 telah merubah cara masyarakat dalam memperoleh hiburan, dimana seiring dengan kemajuan teknologi mengarahkan pada hiburan yang bersifat daring. Netflix merupakan salah satu media hiburan daring berbasis audio visual yang banyak diminati masyarakat sekarang yang menyajikan berbagai film dan serial dalam berbagai genre, termasuk genre dokumenter.

Film mengandung tanda-tanda dalam menyampaikan pesan yang tersirat dalam film. Analisis semiotika digunakan untuk mengungkap dan memaknai tanda-tanda yang ada dalam film, dengan menggunakan metode semiotika John Fiske yaitu realitas, representasi dan pemikiran.

Film dokumenter menceritakan sejarah atau peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Serial dokumenter The Last Dance menceritakan perjalanan hidup Michael Jordan dalam perjalanannya dalam dunia olahraga Basket. Selain perjalanan karier, serial dokumenter The Last Dance juga mengungkapkan sisi lain kepribadian dan perjuangan Michael Jordan dalam perjalanan hidupnya. Serial dokumenter ini mengandung makna motivasi terkait perjalanan hidup seorang bintang yang jarang diketahui dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran.

25

Dokumen terkait