• Tidak ada hasil yang ditemukan

Atas Kesepakatan ini beserta seluruh akibat hukumnya, Para Pihak sepakat memilih domisili hukum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam

111

Setelah Akta Kesepakatan tersebut dibacakan dan diterangkan isinya dihadapan kedua belah pihak, dengan bahasa yang dimengerti, maka masing-masing menyatakan telah mengerti isinya dan dapat menyetujuinya, selanjutnya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan sebagai berikut :

PUTUSAN

Nomor : 103/PDT.G/2008/PN.BTM DEMI KEADILAN

BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Batam Tersebut;---Setelah membaca; --- 1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Batam Nomor : 103/PDT.G/2008/PN.BTM, tertanggal 15 Desember 2008, Tentang penunjukan Majelis hakim untuk memeriksa dan Mengadili perkara perdata yang bersangkutan: --- 2. Penetapan Ketua Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Batam Nomor

: 103/PDT.G/2008/PN.BTM, tertanggal 15 Dsember 2008, Tentang Penentuan Sidang Perkara Perdata yang bersangkutan ;--- 3. Berkas Perkara Perdata Gugatan Nomor : 103/PDT.G/2008/PN.BTM,

antara COSMAS USMAN selaku Penggugat, melawan OTORITA PENGEMBANGAN DAERAH INDUSTRI PULAU BATAM selaku Tergugat dan PT. DEVIN BUANA PERKASA selaku Turut Tergugat;---

112

4. Akta Perdamaian (Acte Van Vergelijk) Nomor 103/PDT.G/2008/PN.BTM tersebut; --- Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara (Pengugat dan Tergugat serta Turut Tergugat) tersebut dipersidangan : --- Setelah memperhatikan dengan cermat, terhadap segala sesuatu yang terjadi di muka persidangan yang selengkapnya sebagaimana termuat dalam berita Acara Persidangan ini : --- Menimbang bahwa sebagaimana diketahui pasal 154 R.Bg telah menentukan, jika kedua belah pihak yang berperkara (dalam hal ini Penggugat dan Tergugat serta Turut Tergugat) telah hadir di Persidangan, maka hakim mengupayakan perdamaian kepada para pihak yang bersengketa; ---

Menimbang, bahwa upaya perdamaian yang dilakukan oleh Hakim tersebut, tidak hanya terbatas pada hari persidangan pertama saja, melainkan dapat juga dilakukan pada setiap taraf pemeriksaan, sebelum putusan dijatuhkan ;---

Menimbang, bahwa jika usaha perdamaian tercapai, maka dibuatlah Akta Perdamaian (Acte van Vergelijk), Akta Perdamaian mana harus dibacakan terlebih dahulu oleh Hakim di hadapan para` pihak, seperti halnya perkara ini, sebelum hakim menjatuhkan putusan yang menghukum kedua belah pihak untuk mentaati isi perdamaian tersebut;

Menimbang, bahwa dari sisi yuridis, akte perdamaian mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan putusan Hakim yang sudah

113

mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) dan terhadap Akta Perdamaian ini tidak dapat diajukan upaya hukum banding maupun Kasasi, sedangkan apabila putusan aquo tidak dilaksanakan secara sukarela oleh pihak, maka putusan dapat dijalankan secara dahulu kepada Ketua Pengadilan Negeri yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa usaha perdamaian yang dilakukan oleh Hakim dalam memeriksa dan mengadili suatu perkara perdata yang diajukan kepadanya merupakan suatu kewajiban, atau interatif, dan harus termuat dalam berita acara sidang, jika tidak maka mengakibatkan pemeriksaan perkara mengandung cacat formil, sehingga pemeriksaan perkara menjadi batam demi hukum (nietig/null and voil).

Menimbang, bahwa apabila usaha perdamaian misalnya tidak berhasil, sehingga penyelesaian perkara harus dilakukan melalui putusan Hakim, maka sudah dapat dipastikan, bahwa pihak yang menang tentu merasa senang, sebaliknya pihak yang kalah merasa tidak puas (winning or lossing). Keadaan seperti ini dapat mengundang emosi yang bergejolak yang diikuti dengan perasaan dendam, dan pada gilirannya dapat menimbulkan rasa benci dan permusuhan yang tiada akhir:

Menimbang, bahwa berlainan halnya, jika penyelesaian perkara itu dilakukan melalui institusi perdamaian, seperti halnya dalam perkara ini, maka sudah barang tentu tidak ada lagi pihak merasa kalah atau menang (win win solution) dan dengan adanya perdamaian tadi bukan saja

114

penyelesaian perkara menjadi sederhana, cepat dan biaya murah, akan tetapi juga bebas dari rasa benci, emosi dan dendam;

Menimbang, bahwa dalam kaitannya dalam perkara ini, setelah Majelisbukti : (1). Telah mengadakan Pengikatan/Perjanjian, (2) Mereka mempunyai kecakapan untuk membuat pengikatan/perjanjian itu, (3). Apa yang mereka perjanjikan/mereka sepakati itu sudah pasti atau tentu sifatnya, dan (4). Apa yang mereka perjanjikan itu tidak bertentangan dengan Undang-Undang atau Hukum yang berlaku:

Menimbang, bahwa bertitik tolak dari apa yang diuraikan di atas, maka Surat Perjanjian Damai yang dibuat oleh Para Pihak (Penggugat dan Para Tergugat) secara substansial telah memenuhi syarat-syarat sahnya sebuah perjanjian, baik syarat Subyektif maupun syarat Obyektif menurut Pasal 1320 KUHPerdata;

Menimbang bahwa oleh karena Surat Perjanjian aquo dibuat secara sah menurut hukum sebagaimana disebutkan diatas, maka surat perjanjian yang demikian secara yuridis adalah mengikat sebagai Undang-undang (Pasca Sunt Servanda/pasal 1338 KUHPerdata), sehingga oleh karenanya pula harus ditaati oleh kedua belah pihak yang membuatnya: Menimbang, bahwa dari seluruh uraian pertimbangan-pertimbangan diatas, oleh karena Surat Perdamaian di buat secara sah menurut hukum, lagi pula Majelis Hakim tidak melihat adanya hal-hal yang menyebabkan cacatnya perjanjian, sehingga dengan demikian surat perjanjian aquo adalah mengikat kedua belah pihak, maka cukup beralasan hukum untuk

115

mengabulkan tuntutan atau permohonan dari kedua belah pihak dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan Penggugat dan Tergugat dan Turut Tergugat dikabulkan oleh sebab cukup beralasan hukum, maka memerintahkan kepada kedua belah pihak yang bersengketa (Penggugat dan Tergugat serta Turut Tergugat III) agar supaya mentaati isi Surat Perdamaian yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan kedua belah pihak yang berpekara dikabulkan, maka mengenai ongkos perkara ini dibebankan kepada kedua belah pihak yang berpekara secara tanggung renteng, yang besarnya seperti akan disebutkan dalam amar putusan ini.

Memperhatikan ketentuan pasal 154 R.Bg, Undang-undang dan ketentuan lainnya yang bersangkutan ;

MENGADILI

1. Mengabulkan Tuntutan Pihak Pertama/Penggugat dan Pihak Kedua Tergugat serta Pihak Ketiga/Turut Tergugat tersebut;

2. Menghukum kedua belah pihak yang berpekara untuk mentaati dan mematuhi isi Akta Perdamaian (Acte van Vergelijk) tersebut.

3. Menghukum pula kepada para pihak yang berpekara untuk membayar ongkos perkara ini secara tanggung renteng yang hingga saat ini di taksir sejumlah Rp. 841.000,- (Delapan ratus empat puluh satu ribu rupiah);

116

DEMIKIANLAH, diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Batam pada hari : KAMIS tanggal 16 JULI

TAHUN DUA RIBU SEMBILAN, oleh Kami, PURNAWAN NARSONGKO, SH selaku Hakim Ketua Majelis, JULIEN MAMAHIT, SH dan RUDI RAFLI SIREGAR, SH, masing-masing selaku Hakim Anggota, Putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum, oleh kami Majelis Hakim tersebut diatas, dibantu oleh NURLAILI, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan dihadiri oleh Kuasa Tergugat dan Turut Tergugat III;

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS

Dokumen terkait