• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pengembangan mekanisasi pertanian antara lain diperlukan dukungan kebijakan nasional mekanisasi sebagai berikut :

. Pengembangan infrastruktur seperti pengembangan dan reha-bilitasi jaringan irigasi, jalan dan jembatan untuk memudah-kan transportasi sarana produksi, hasil dan alsintan perlu di-prioritaskan.

2. Mempermudah akses perbankan untuk mendapatkan kredit alat dan mesin pertanian serta kredit bagi industri alsintan skala kecil dan menengah.

3. Teknologi mekanisasi pertanian yang dimanfaatkan diupayakan adalah produksi dalam negeri. Hal ini, disamping mendukung pengembangan komoditas sekaligus akan menumbuhkan industri alsintan dalam negeri yang secara tidak langsung membuka lapangan kerja baru.

4. Dalam rangka menjamin kualitas alsintan dan perlindung-an terhadap konsumen maka diperlukperlindung-an kebijakperlindung-an nasional mekanisasi yang menjamin adanya kepastian kualitas alsintan yang beredar di Indonesia, baik melalui penetapan tata cara pengukuran kinerja/kualitas alsintan, seleksi teknologi maupun tata cara pengadaannya.

5. Guna mengoptimalkan penggunaan alsintan baik teknis, ekonomis dan sosial diperlukan penyuluhan kepada petani pengguna, operator dan pengelola UPJA agar pemanfaatannya tidak menimbulkan dampak negatif.

29

28 29

28

29

28 29

28

3

30 3

30

Lampiran . Kebutuhan mekanisasi pertanian untuk mendukung budidaya padi sawah )

Tahun 2005 Tahun 200 Kapasitas Kebutuhan Ketersediaan Kekurangan Harga Alsin Estimasi Estimasi No Jenis Alsin Alat Alat Alat Alat (Rp. Juta) Kebutuhan Kebutuhan (Ha/musim) (Unit) (Unit) (Unit) Alsin (Unit) Investasi (Rp. Juta)  Traktor roda 2 2) 25 427.69 02.756 324.863 6 48.422 6.058.662 2 Transplanter 3) 20 06.905 06.905 30 20.356 3.60.668 3 Weeder 4) 20 53.452 53.452 7,5 60.78 45.334 4 Pompa 5) 5 23.809 27.454 (3.645) ,75 267.262 238.088 5 Hand Sprayer 6) 6 .78.745 .89.427 (37.682) 0,25 2.005.927 54.347 6 Reaper 7) 10 06.905 06.905 20 20.356 2.407.2 7 Thresher 8) 20 320.74 4.676 279.038 9 36.067 2.874.57 8 Dryer 9) 30 249.444 5.045 244.399 75 280.830 48.262.328 9 PPK 0) 54 7.270 29.740 4.530 75 74.833 2.504.658 0 RMU ) 54 63.35 46.23 7.228 00 85.524 4.30.490  PPB 2) 576 5.568 6.96 (.393) 5000 7.57 8.699.533 Keterangan :

) Total luas lahan sawah di Indonesia tahun 2005 sebesar 0.690.472 Hektar, Statistik Pertanian 2005.

2) Asumsi 00% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 3) Asumsi 20% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 4) Asumsi 0% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 5) Asumsi 30% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 6) Asumsi 00% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 7) Asumsi 0% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 8) Asumsi 60% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 9) Asumsi 70% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 0) PPK, Penggilingan padi kecil, terpisah, kapasitas <  ton per jam,

Asumsi 20% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. ) RMU, Rice Milling Unit, kompak, kapasitas  - 3 ton per jam,

Asumsi 40% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 2) PPB, Penggilingan Padi Besar, kompak, kapasitas > 3 ton per jam,

Asumsi 40% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan.

Estimasi secara umum didasarkan pada peningkatan intensifikasi penggunaan alsin dan peningkatan produktifitas yang diasumsikan oleh Balai Komoditas.

3

30 3

30

Lampiran 2. Kebutuhan mekanisasi pertanian untuk mendukung budidaya jagung ) Tahun 2005 Tahun 200

Kapasitas Kebutuhan Kekurangan Harga Alsin Estimasi Estimasi No Jenis Alsin Alat Alat Alat (Rp. Juta) Kebutuhan Kebutuhan (Ha/musim) (Unit) (Unit) Alsin (Unit) Investasi (Rp. Juta) . Traktor roda 2 2) 25 39.887 39.887 6 74.859 2.797.736 2. Pompa air 3) 5 6.572 6.572 ,75 45.75 255.002 3. Alat Tanam 4) 53 3.97 3.97 7,5 6.496 23.72 4. Hand Sprayer 5) 6 582.862 582.862 0,25 728.577 82.28 5. Pemipil 6) 20 20.400 20.400 9,00 22.660 203.936 6. Dryer 7) 60 29.43 29.43 53,5 32.37 .73.84 Keterangan :

) Total luas panen jagung di Indonesia tahun 2005 sebesar 3.504.234 hektar, Statistik Pertanian 2005.

(Tidak tersedia data tentang jumlah dan jenis alat mesin untuk budidaya dan prosesing jagung).

2) Asumsi 00% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan 3) Asumsi 50% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan 4) Asumsi 20% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan 5) Asumsi 00% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan 6) Asumsi 70% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan 7) Asumsi 50% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan

Estimasi secara umum didasarkan pada peningkatan intensifikasi penggunaan alsin dan peningkatan produktifitas yang diasumsikan oleh Balai Komoditas.

33

32 33

32

Lampiran 3. Kebutuhan mekanisasi pertanian untuk mendukung budidaya kedelai )

Tahun 2005 Tahun 200 Kapasitas Kebutuhan Kekurangan Harga Alsin Estimasi Estimasi No Jenis Alsin Alat Alat Alat (Rp. Juta) Kebutuhan Kebutuhan (Ha/musim) (Unit) (Unit) Alsin (Unit) Investasi (Rp. Juta) . Traktor roda 2 2) 25 24.345 24.345 6 30.43 486.900 2. Pompa air 3) 5 20.288 20.288 ,75 25.359 44.379 3. Alat Tanam 4) 60 2.029 2.029 7,5 2.536 9.020 4. Hand Sprayer 5) 6 0.438 0.438 0,25 26.797 3.699 5. Perontok 6) 320 .4 .4 9,00 .426 2.838 6. Dryer 7) 200 .522 .522 53,5 .902 0.754 Keterangan :

) Total luas panen kedelai di Indonesia tahun 2005 sebesar 6.059 hektar, Statistik Pertanian 2005.

(Tidak tersedia data tentang jumlah dan jenis alat mesin untuk budidaya dan prosesing

kedelai.)

2) Asumsi 00% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 3) Asumsi 50% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 4) Asumsi 20% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 5) Asumsi 00% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 6) Asumsi 60% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 7) Asumsi 50% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan.

Estimasi secara umum didasarkan pada peningkatan intensifikasi penggunaan alsin dan peningkatan produktifitas yang diasumsikan oleh Balai Komoditas.

33

32 33

32

Lampiran 4. Kebutuhan mekanisasi pertanian untuk mendukung budidaya bawang merah )

Tahun 2004 Tahun 200 Estimasi Kapasitas Kebutuhan Kekurangan Harga Alsin Estimasi Estimasi No Jenis Alsin Luas Lahan Alat Alat Alat (Rp. Juta) Kebutuhan Kebutuhan 200 (Ha) 5) (ha/msm) (Unit) (Unit) Alsin (Unit) Investasi (Rp. Juta) . Traktor roda 2 2) 24.9 25 3.597 3.597 6 3.865 6.842 2. Pompa air 3) 24.9 5 2.998 2.998 ,75 3.22 5.637 3. Hand Sprayer 4) 24.9 6 4.989 4.989 0,25 9.4 4.853

Keterangan :

) Total luas panen bawang merah di Indonesia tahun 2004 sebesar 88.707 hektar, Statistik Pertanian 2005.

(Tidak tersedia data tentang jumlah dan jenis alat mesin untuk budidaya dan

prosesing bawang merah.)

2) Asumsi 00% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 3) Asumsi 50% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan. 4) Asumsi 00% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan.

35

34 35

34

Lampiran 5. Kebutuhan mekanisasi pertanian untuk mendukung budidaya jeruk )

Tahun 2004 Tahun 200

Kapasitas Kapasitas Kebutuhan Kekurangan Kekurangan Harga Alsin Estimasi Estimasi

No Jenis Alsin Alat Alat Alat Alat Alat (Rp. Juta) Kebutuhan Kebutuhan

(Ha/musim) (Ton/tahun) (Unit) (Unit) (Unit) Alsin (Unit) Investasi (Rp. Juta)  Pompa air 2) 5 - 2.40 - 2.40 ,75 4.435 7.76 2 Power Sprayer 3) 5 4.820 7.582 (2.762)  8.870 97.565 3 Grader 4) - 50 3.807 - 3.807 5 2.25 38.767 4 Pemeras Jeruk 5) - 50 4.437 - 5.437 5 8.368 25.54 Keterangan :

) Total luas panen jeruk di Indonesia tahun 2004 sebesar 72.306 hektar, Statistik Pertanian 2005.

(Total produksi jeruk di Indonesia tahun 2004 sebesar 2.07.084 ton, Statistik Pertanian 2005)

2) Asumsi 50% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan

3) Power sprayer kapasitas 5 ha/th, penambahan luas panen diestimasikan sebesar 84%

pada Tahun 200

4) Grader jeruk berbasis sensor elektronik kapasitas input 300 kg/jam,8 jam/hari, 60 hari/th,

peningkatan produksi diestimasikan sebesar 54% pada Tahun 200

5) Total jeruk yang diproses (a) 75% dari 30% total produk rusak dan (b) 30% dari total produk grade kecil (D), peningkatan produksi diestimasikan sebesar 54% pada Th. 200

35

34 35

34

Lampiran 6. Kebutuhan mekanisasi pertanian untuk mendukung budidaya pisang )

Tahun 2004 Tahun 200

Produksi Kapasitas Kapasitas Kebutuhan Kekurangan Harga Alsin Estimasi Estimasi No Jenis Alsin yang Ddiolah Alat Alat Alat Alat (Rp. Juta) Kebutuhan Kebutuhan 200 (Ton) Ha/musim (Ton/tahun) (Unit) (Unit) Alsin (Unit) Investasi (Rp. Juta)

 Pompa air 2) 5 334 334 ,75 384 672

2 Perajang multi guna 3) 35.03 36 650 650 0,35 975 34

3 Vaccum Frying 4) 35.03 7 3.250 3.250 45,00 4,874 29,350

Keterangan :

) Total luas panen pisang di Indonesia tahun 2004 sebesar 95,434 hektar, Statistik Pertanian 2005. (Total produksi pisang di Indonesia tahun 2004 sebesar 4.874.439, Statistik Pertanian 2005). (Tidak tersedia data tentang jumlah dan jenis alat mesin untuk budidaya dan prosesing pisang). 2) Asumsi 5% pekerjaan dilakukan dengan menggunakan alsintan

3) Alat perajang manual kapasitas 25 kg/jam, produksi pisang yang diolah diestimasikan sebesar 0,72% pada Tahun 200

4) Vaccum frying kapasitas 5 kg/jam, produksi pisang yang diolah diestimasikan sebesar 0,72% pada

37

36 37

36

Lampiran 7. Analisis ekonomi biaya operasi traktor roda dua dengan bajak singkal dan rotary

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga traktor roda dua berikut rotary Rp 26.000.000,00 2 Daya Mesin Hp 8,50 3 Umur Ekonomis Tahun 5,00 4 Nilai Akhir 0% 2.600.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 8,00 7 Hari kerja per tahun hari 90,00 8 Jam kerja per tahun jam 720,00 9 Penyusutan Rp/th 4.680.000,00 0 Bunga modal Rp/th .430.000,00  Biaya tetap per tahun Rp/th 6.0.000,00 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 8.486, II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam ,28 2 Harga BBM, Solar Rp/l 4.300,00 3 Biaya BBM, solar Rp/jam 5.482,50 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,07 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam .700,00 7 Operator/hari Rp/hari 25.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 3.25,00 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam 2.808,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam 3.5,50 III Total Biaya Operasi Rp/jam 21.601,61 Total Biaya Operasi Rp/th 5.553.60,00 IV Kapasitas Kerja jam/ha 6,00 V Total Biaya Operasi per Ha Rp/ha 345.625,78 VI Management Fee 5% 7.28,29 VII Total Biaya Sewa Rp/ha 362.907,07 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ha 550.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 87.092,93 X B.E.P. jam/th 287,40 B.E.P. ha/th 7,96 XI B/C ,4

37

36 37

36

Lampiran 8. Analisis ekonomi biaya operasi traktor roda dua dengan bajak singkal

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga traktor roda dua berikut bajak Rp 6.000.000,00 2 Daya Mesin Hp 8,00 3 Umur Ekonomis Tahun 5,00 4 Nilai Akhir 0% .600.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 8,00 7 Hari kerja per tahun hari 90,00 8 Jam kerja per tahun jam 720,00 9 Penyusutan Rp/th 2.880.000,00 0 Bunga modal Rp/th 880.000,00  Biaya tetap per tahun Rp/th 3.760.000,00 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 5.222,22 II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam ,20 2 Harga BBM, Solar Rp/l 4.300,00 3 Biaya BBM, solar Rp/jam 5.60,00 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,06 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam .600,00 7 Operator/hari Rp/hari 25.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 3.25,00 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam .728,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam .63,00 III Total Biaya Operasi Rp/jam 16.835,22 Total Biaya Operasi Rp/th 2.2.360,00 IV Kapasitas Kerja jam/ha 20,00 V Total Biaya Operasi per Ha Rp/ha 336.704,44 VI Management Fee 5% 6.835,22 VII Total Biaya Sewa Rp/ha 353.539,67 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ha 500.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 46.460,33 X B.E.P. jam/th 280,87 B.E.P. ha/th 4,04

XI B/C ,3

39

38 39

38

Lampiran 9. Analisis ekonomi biaya operasi thresher

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga thresher berikut engine Rp 9.000.000,00 2 Daya engine Hp 5,50 3 Umur Ekonomis Tahun 5,00 4 Nilai Akhir 0% 900.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 8,00 7 Hari kerja per tahun hari 90,00 8 Jam kerja per tahun jam 720,00 9 Penyusutan Rp/th .620.000,00 0 Bunga modal Rp/th 495.000,00  Biaya tetap per tahun Rp/th 2.5.000,00 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 2.937,50 II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam 0,83 2 Harga BBM, Solar Rp/l 4.300,00 3 Biaya BBM, solar Rp/jam 3.547,50 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,04 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam .00,00 7 Operator/hari Rp/hari 50.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 6.250,00 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam 972,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam .869,50 III Total Biaya Operasi Rp/jam 14.807,00 Total Biaya Operasi Rp/th 0.66.040,00 IV Kapasitas Kerja jam/ha 8,00 V Total Biaya Operasi per Ha Rp/ha 266.526,00

VI Management Fee 5% 3.326,30

VII Total Biaya Sewa Rp/ha 279.852,30 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ha 375.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 95.47,70 X B.E.P. jam/th 235,95 B.E.P. ha/th 3,

XI B/C ,7

39

38 39

38

Lampiran 0. Analisis ekonomi biaya operasi transplanter

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga mesin transplanter Rp 30.000.000,00 2 Daya Mesin Hp 5,50 3 Umur Ekonomis Tahun 5,00 4 Nilai Akhir 0% 3.000.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 8,00 7 Hari kerja per tahun hari 90,00 8 Jam kerja per tahun jam 720,00 9 Penyusutan Rp/th 5.400.000,00 0 Bunga modal Rp/th .650.000,00  Biaya tetap per tahun Rp/th 7.050.000,00 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 9.79,67 II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam 0,83 2 Harga BBM, bensin Rp/l 4.450,00 3 Biaya BBM, bensin Rp/jam 3.67,25 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,02 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam 550,00 7 Operator/hari Rp/hari 25.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 3.25,00 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam 3.240,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam 0.586,25 III Total Biaya Operasi Rp/jam 20.377,92 Total Biaya Operasi Rp/th 4.672.00,00 IV Kapasitas Kerja jam/ha 8,00 V Total Biaya Operasi per Ha Rp/ha 366.802,50

VI Management Fee 5% 8.340,3

VII Total Biaya Sewa Rp/ha 385.42,63 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ha 660.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 274.857,38 X B.E.P. jam/th 270,32 B.E.P. ha/th 5,02

XI B/C ,2

4

40 4

40

Lampiran . Analisis ekonomi biaya operasi weeder

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga power weeder Rp 7.500.000,00 2 Daya Mesin Hp 2,00 3 Umur Ekonomis Tahun 5,00 4 Nilai Akhir 0% 750.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 8,00 7 Hari kerja per tahun hari 90,00 8 Jam kerja per tahun jam 720,00 9 Penyusutan Rp/th .350.000,00 0 Bunga modal Rp/th 42.500,00  Biaya tetap per tahun Rp/th .762.500,00 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 2.447,92 II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam 0,30 2 Harga BBM, bensin Rp/l 4.450,00 3 Biaya BBM, bensin Rp/jam .335,00 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,0 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam 200,00 7 Operator/hari Rp/hari 25.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 3.25,00 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam 80,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam 5.470,00 III Total Biaya Operasi Rp/jam 7.917,92

Total Biaya Operasi Rp/th 5.700.900,00 IV Kapasitas Kerja jam/ha 2,00 V Total Biaya Operasi per Ha Rp/ha 95.05,00

VI Management Fee 5% 4.750,75

VII Total Biaya Sewa Rp/ha 99.765,75 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ha 50.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 50.234,25 X B.E.P. jam/th 250,7

B.E.P. ha/th 20,89

XI B/C ,20

4

40 4

40

Lampiran 2. Analisis ekonomi biaya operasi pompa air

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga pompa air berikut motor diesel Rp 7.000.000,00 2 Daya Mesin Hp 2,00 3 Umur Ekonomis Tahun 5,00 4 Nilai Akhir 0% 700.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 8,00 7 Hari kerja per tahun hari 90,00 8 Jam kerja per tahun jam 720,00 9 Penyusutan Rp/th .260.000,00 0 Bunga modal Rp/th 385.000,00  Biaya tetap per tahun Rp/th .645.000,00 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 2.284,72 II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam ,80 2 Harga BBM, Solar Rp/l 4.300,00 3 Biaya BBM, solar Rp/jam 7.740,00 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,0 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam 2.400,00 7 Operator/hari Rp/hari 25.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 3.25,00 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam 756,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam 4.02,00 III Total Biaya Operasi Rp/jam 16.305,72 Total Biaya Operasi Rp/th .740.20,00 IV Kapasitas Kerja jam/ha 6,00 V Total Biaya Operasi per Ha Rp/ha 260.89,56

VI Management Fee 5% 3.044,58

VII Total Biaya Sewa Rp/ha 273.936,3 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ha 325.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 5.063,87 X B.E.P. jam/th 26,46

B.E.P. ha/th 6,34 XI B/C ,09

43

42 43

42

Lampiran 3. Analisis ekonomi biaya operasi reaper

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga mesin reaper Rp 20.000.000,00 2 Daya Mesin Hp 6,50 3 Umur Ekonomis Tahun 5,00 4 Nilai Akhir 0% 2.000.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 8,00 7 Hari kerja per tahun hari 90,00 8 Jam kerja per tahun jam 720,00 9 Penyusutan Rp/th 3.600.000,00 0 Bunga modal Rp/th .00.000,00  Biaya tetap per tahun Rp/th 4.700.000,00 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 6.527,78 II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam 0,98 2 Harga BBM, bensin Rp/l 4.450,00 3 Biaya BBM, bensin Rp/jam 4.338,75 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,03 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam 650,00 7 Operator/hari Rp/hari 50.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 6.250,00 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam 2.60,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam 3.398,75 III Total Biaya Operasi Rp/jam 19.926,53 Total Biaya Operasi Rp/th 4.347.00,00 IV Kapasitas Kerja jam/ha 4,50 V Total Biaya Operasi per Ha Rp/ha 89.669,38

VI Management Fee 5% 4.483,47

VII Total Biaya Sewa Rp/ha 94.52,84 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ha 50.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 55.847,6 X B.E.P. jam/th 235,77 B.E.P. ha/th 52,39

XI B/C ,25

43

42 43

42

Lampiran 4. Analisis ekonomi biaya operasi dryer

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga dryer berikut engine & perlengkapan Rp 75.000.000,00 2 Daya engine Hp 24,00 3 Umur Ekonomis Tahun 7,00 4 Nilai Akhir 0% 7.500.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 2,00 7 Hari kerja per tahun hari 90,00 8 Jam kerja per tahun jam .080,00 9 Penyusutan Rp/th 22.500.000,00 0 Bunga modal Rp/th 9.625.000,00  Biaya tetap per tahun Rp/th 32.25.000,00 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 29.745,37 II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam 3,60 2 Harga BBM, Solar Rp/l 4.300,00 3 Biaya BBM, solar Rp/jam 5.480,00 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,9 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam 4.800,00 7 Operator/hari Rp/hari 50.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 4.66,67 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam 8.900,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam 43.346,67 III Total Biaya Operasi Rp/hari 877.104,44

Total Biaya Operasi Rp/th 78.939.400,00 IV Kapasitas Kerja ton/hari 8,00 V Total Biaya Operasi per ton Rp/ton 09.638,06

VI Management Fee 5% 5.48,90

VII Total Biaya Sewa Rp/ton 5.9,96 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ton 200.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 84.880,04 X B.E.P. ton/th 64,22 B.E.P. ha/th 28,24 XI B/C ,29

45

44 45

44

Lampiran 5. Analisis ekonomi biaya operasi RMU

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga RMU berikut engine & bangunan Rp 00.000.000,00 2 Daya engine Hp 24,00 3 Umur Ekonomis Tahun 7,00 4 Nilai Akhir 0% 0.000.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 8,00 7 Hari kerja per tahun hari/th 90,00 8 Jam kerja per tahun jam/th 720,00 9 Penyusutan Rp/th 5.74.285,7 0 Bunga modal Rp/th 5.500.000,00  Biaya tetap per tahun Rp/th .24.285,7 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 5.575,40 II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam 3,60 2 Harga BBM, Solar Rp/l 4.300,00 3 Biaya BBM, solar Rp/jam 5.480,00 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,9 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam 4.800,00 7 Operator/hari Rp/hari 25.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 3.25,00 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam 0.800,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam 34.205,00 III Total Biaya Operasi Rp/hari 398.243,17 Total Biaya Operasi Rp/th 35.84.885,7 IV Kapasitas Kerja ton/hari 8,00 V Total Biaya Operasi per ton Rp/ton 49.780,40 VI Management Fee 5% 2.489,02 VII Total Biaya Sewa Rp/ton 52.269,42 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ton 00.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 47.730,58 X B.E.P. ton/th 620,7

B.E.P. ha/th 03,47 XI B/C ,32

45

44 45

44

Lampiran 6. Analisis ekonomi biaya operasi thresher (pemipil jagung)

No Variable Unit Nilai

I Biaya Tetap

 Harga pemipil jagung berikut engine Rp 9.000.000,00 2 Daya engine Hp 5,50 3 Umur Ekonomis Tahun 5,00 4 Nilai Akhir 0% 900.000,00 5 Bunga Bank %/th 0,00 6 Jam kerja per hari jam 8,00 7 Hari kerja per tahun hari 90,00 8 Jam kerja per tahun jam 720,00 9 Penyusutan Rp/th .620.000,00 0 Bunga modal Rp/th 495.000,00  Biaya tetap per tahun Rp/th 2.5.000,00 2 Total Biaya Tetap/jam Rp/jam 2.937,50 II Biaya Tidak Tetap

 Bahan Bakar. (l/jam) l/jam 0,83 2 Harga BBM, Solar Rp/l 4.300,00 3 Biaya BBM, solar Rp/jam 3.547,50 4 Pelumas ( l/jam) l/jam 0,04 5 Harga Pelumas/l Rp/l 25.000,00 6 Biaya Pelumas Rp/jam .00,00 7 Operator/hari Rp/hari 50.000,00 8 Upah Operator/jam Rp/jam 6.250,00 9 Reparasi/Pemeliharaan Rp/jam 972,00 0 Total Biaya Tidak tetap Rp/jam .869,50 III Total Biaya Operasi Rp/jam 14.807,00

Total Biaya Operasi Rp/th 0.66.040,00 IV Kapasitas Kerja jam/ha 6,00 V Total Biaya Operasi per Ha Rp/ha 236.92,00

VI Management Fee 5% .845,60

VII Total Biaya Sewa Rp/ha 248.757,60 VIII Tarip sewa (umum) Rp/ha 325.000,00 IX Keuntungan sewa Rp/ha 76.242,40 X B.E.P. jam/th 250,50

B.E.P. ha/th 5,66

XI B/C ,4

Dokumen terkait