• Tidak ada hasil yang ditemukan

E.2. Reliabilitas alat ukur

METODE PENELITIAN

III. E.2. Reliabilitas alat ukur

Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan, bila diterapkan beberapa kali pada dikesempatan yang berbeda (Hadi, 2000). Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koofisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi atau alat kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2001).

Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

internal consistency (Cronbach’s alpha coefficient) yang hanya memerlukan satu

kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi di dalam tes itu sendiri. Teknik ini dipandang otomatis dan praktis (Azwar, 2000). Pengujian reliabilitas ini akan menghasilkan reliabilitas dari skala religiusitas dan perilaku seksual pranikah.

III.E.3. Hasil ujicoba alat ukur penelitian III.E.3.a. Hasil ujicoba alat ukur religiositas

Ujicoba skala religiusitas bagian I dan II diujicobakan pada 109 orang remaja akhir di Tanjung Morawa yang sesuai dengan karakteristik populasi. Hasil uji coba skala religiusitas bagian I menghasilkan nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,867 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari 0,045 – 0,493.

Jumlah aitem yang baik setelah dilakukan uji coba adalah sebanyak

Penyusun tes boleh menentukan sendiri batasan daya diskriminasi aitemnya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan skala yang disusun.

Berdasarkan hasil uji coba aitem-aitem skala religiusitas bagian I dan bagian II maka aitem-aitem dalam skala religiusitas bagian I dan bagian II yang digunakan dalam penelitian adalah aitem-aitem yang memiliki daya diskriminasi tertinggi dari masing-masing dimensi religiusitas dan aitem-aitem ini disusun

dengan jumlah yang proporsional dalam masing-masing dimensinya. Maka dari

58 aitem yang memiliki indeks diskriminasi sama dengan atau lebih besar dari 0,275, hanya 39 aitem yang dijadikan alat ukur. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan jumlah aitem yang dibutuhkan untuk menjadi alat ukur sudah mencukupi dan untuk menghindari munculnya rasa bosan dan lelah pada diri subjek penelitian dengan jumlah aitem yang terlalu banyak. Dari 39 aitem yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar

0,867 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari

0,275 – 0,493.

Distribusi aitem yang digunakan pada skala religiusitas bagian I dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8

Blue print skala religiusitas I setelah Ujicoba No Dimensi Religiusitas Item

favorable Item unfavorable Total 1. Dimensi keyakinan (Akidah Islam) 14, 35 23, 39, 41 5

3. Dimensi pengamalan (Akhlak) 12, 17, 28, 30, 31, 38, 40 6, 13, 16, 34, 36, 42, 44 14 4. Dimensi pengalaman (Penghayatan) 8, 15, 21, 24, 26, 27, 32 7, 9, 22, 25 11 TOTAL 16 14 30

Sebelum skala digunakan untuk penelitian, maka terlebih dahulu aitem disusun kembali seperti pada tabel 9.

Tabel 9

Blue print Skala religiusitas I untuk penelitian

No Dimensi Religiusitas Item favorable

Item unfavorable

Total

1. Dimensi keyakinan (Akidah Islam) 5,10,14,18 2,4,19,23 8

2. Dimensi peribadatan (Syariah) 1,15,24,27 11,20,25,32 8

3. Dimensi pengamalan (Akhlak) 12,17,28,31 6,13,16,29 8

4. Dimensi pengalaman (Penghayatan) 8,21,26,30 3,7,9,22 8

TOTAL 16 16 32

Distribusi aitem yang digunakan pada skala religiusitas bagian I dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10

Blue print skala Religiusitas III sebelum Ujicoba

NO Aspek-aspek Dimensi Peribadatan Aitem Jumlah

1. Sholat 2, 3, 4 3 2. Puasa 8 1 3. Membaca Al-Quran 11 1 4. Do’a 6, 7, 12 3 5. Zikir 13 1 Jumlah 9

Ujicoba skala religiusitas bagian III dilakukan terhadap 109 orang remaja akhir yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Hasil uji coba skala religiusitas bagian III menghasilkan nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,668

dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari 0,057 – 0,397.

Jumlah aitem yang baik setelah dilakukan uji coba adalah sebanyak 10

aitem dengan koefisien korelasi rix minimal 0,275 Azwar (2000) menyatakan

bahwa semua aitem yang mencapai koefisien minimal 0,275 daya pembedanya dianggap memuaskan.

Distribusi aitem yang digunakan pada skala religiusitas bagian III dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11

Blue print Skala religiusitas III setelah uji coba

NO Aspek-aspek Dimensi Pengetahuan Aitem Jumlah

1. Isi Alquran 1 1 2. Rukun Iman 2, 3 2 3. Rukun Islam 9 1 4. Hukum-hukum Islam 11, 13, 14, 15 4 5. Sejarah Islam 17 1 Jumlah 9

Sebelum skala digunakan untuk penelitian, maka terlebih dahulu aitem disusun kembali seperti pada tabel 12.

Tabel 12

Blue print Skala religiusitas III untuk penelitian

NO Aspek-aspek Dimensi Pengetahuan Aitem Jumlah

1. Isi Alquran 1,6 2 2. Rukun Iman 2,3,7,8 4 3. Rukun Islam 4,5,9,12 4 4. Hukum-hukum Islam 11,13 2 5. Sejarah Islam 10 1 Jumlah 13

Ujicoba skala perilaku seksual pranikah dilakukan pada 109 orang remaja akhir di Tanjung Morawa yang sesuai dengan karakteristik subjek penelitian. Hasil uji coba skala perilaku seksual menunjukkan bahwa alat ukur valid dan reliabel, dimana nilai koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,921 dengan kisaran nilai corrected item total correlation yang dimulai dari -0, 021 – 0,810.

Jumlah aitem yang baik setelah dilakukan uji coba adalah sebanyak 35

aitem dengan koefisien korelasi rix minimal 0,275 Azwar (2000) menyatakan

bahwa semua aitem yang mencapai koefisien minimal 0, 275 daya pembedanya dianggap memuaskan. Penyusun tes boleh menentukan sendiri batasan daya diskriminasi aitemnya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan skala yang disusun.

Berdasarkan hasil uji coba aitem-aitem skala perilaku seksual pranikah maka aitem-aitem dalam skala perilak seksual pranikah yang digunakan dalam penelitian adalah aitem-aitem yang memiliki daya diskriminasi tertinggi dari setiap kriteria perilaku sksual pranikah dan aitem-aitem ini disusun secara proporsional jumlahnya. Maka dari 35 aitem yang memiliki indeks diskriminasi sama dengan atau lebih besar dari 0, 275 , hanya 27 aitem yang dijadikan alat ukur dan memiliki nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,921 dengan kisaran nilai

corrected item total correlation yang dimulai dari 0,279 – 0,810.

Distribusi aitem yang digunakan pada skala perilaku seksual dapat dilihat pada tabel 13

Tabel 13

Blue Print Skala Perilaku Seksual Pranikah setelah Uji Coba

No Bentuk Perilaku Nomor Item Jumlah

1. Mencium/dicium kening 1, 10 2 2 Mencium/dicium pipi 3, 4, 7 3 3. Necking 6, 11, 19, 23, 25, 28, 31 7 4. Lip Kissing 2, 12, 20, 32, 33 5 5. Deep Kissing 8, 18 2 6. Meraba/diraba payudara 15 1 7. Petting 5, 24, 26, 35 4 8. Oral Sex 14, 22 2 9. Sexual Intercourse 30 1 Jumlah 27 27

Sebelum skala digunakan untuk penelitian, maka terlebih dahulu aitem disusun kembali seperti pada tabel 14.

Tabel 14

Blue Print Skala Perilaku Seksual Pranikah untuk penelitian

No Bentuk Perilaku Nomor Item Jumlah

1. Mencium/dicium kening 1, 10 2 2 Mencium/dicium pipi 3, 4, 7 3 3. Necking 6, 11, 19, 23, 25, 28, 31 7 4. Lip Kissing 2, 12, 20, 32, 33 5 5. Deep Kissing 8, 18 2 6. Meraba/diraba payudara 15 1 7. Petting 5, 24, 26, 35 4 8. Oral Sex 14, 22 2 9. Sexual Intercourse 30 1 Jumlah 27 27

III.F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian III.F.1. Tahap persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Pembuatan alat ukur

Alat ukur yang terdiri skala religiusitas mengacu pada alat ukur yang sudah ada dari Fitri Yunita sari (2008), peneliti kemudian melakukan pengembangan dari alat ukur tersebut yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi religiusitas agama Islam yang dikemukakan oleh Suroso (2005). Skala perilaku seksual pranikah yang peneliti susun berdasarkan bentuk-bentuk perilaku eksual pranikah yang dikemukakan oleh Delamenter dan MacCorquodale (dalam Santrock 2003), dan hasil penelitian BKKBN (2005). Skala religiusitas terdiri dari tiga bagian, skala religiusitas bagian I terdiri dari 45 aitem, skala religiusitas bagian II terdiri dari 13 aitem, dan skala religiusitas bagian tiga terdiri dari 20 pertanyaan. Sedangkan untuk skala perilaku seksual pranikah ada sebanyak 35 aitem. Skala dibuat dalam bentuk buku ukuran setengah folio dimana disamping pernyataan telah disediakan tempat untuk menjawab sehingga memudahkan subjek dalam memberikan jawaban.

2. Uji coba alat ukur

Uji coba alat ukur dilakukan ppada tanggal 22 Nopember 2008 hingga 26 Nopember 2008 terhadap 109 remaja berusia 17-18 tahun di Tanjung Morawa yang sesuai dengan karakteristik populasi. Azwar (2000) menyatakan ukuran banyaknya sampel untuk uji coba harus diperoleh dari subjek dalam jumlah yang banyak, agar dapat diperoleh skor-skor yang variasinya menyebar secara normal atau mengikuti distribusi normal. Setiap subjek yang diikutsertakan dalam uji

coba alat ukur menerima empat buah alat ukur yang berisi 45 aitem skala religiusitas I, 13 aitem untuk skala religiusitas II, 20 aitem untuk skala religiusitas bagian III dan 35 aitem untuk skala perilaku seksual pranikah.

3. Revisi alat ukur

Setelah uji coba alat ukur maka peneliti selanjutnya menguji reliabilitas skala dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 12.0. Hasil ujicoba skala religiusitas I dan religiusitas II menunjukkan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,867 dengan 39 aitem yang sahih. Hal ini berarti dari 58 aitem pada skala religiusitas I dan II maka terdapat 39 aitem yang dapat digunakan untuk membedakan antara individu yang memiliki atribut yang ingin diukur dengan individu yang tidak memiliki atribut yang ingin diukur. Untuk hasil ujicoba skala religiusitas III menunjukkan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,668 dengan jumlah aitem yang sahih sebanyak 9 aitem dari 20 aitem .

Untuk ujicoba skala perilaku seksual pranikah menunjukkan koefisien korelasi

reliabilitas alpha sebesar 0,921 dengan jumlah aitem yang sahih sebanyak 27

aitem dari 35 aitem. Setelah diperoleh aitem-aitem yang memenuhi, kemudian peneliti menyusun aitem-aitem tersebut untuk dijadikan skala bentuk buku ukuran setengah folio. Skala inilah yang digunakan peneliti dalam mengambil data untuk penelitian.

Dokumen terkait