• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.7 Economic Value Added

Economic Value Added merupakan suatu konsep penilaian kerja keuangan perusahaan yang dikembangkan oleh Stern Stewart & Co, sebuah perusahaan konsultan manajemen keuangan di Amerika Serikat. Economic Value Added

adalah kriteria untuk mengukur kinerja dengan cara menunjukkan keuntungan yang tersisa setelah dikurangi biaya modal (Anvari et al, 2005).

Economic Value Added sendiri dapat didefenisikan sebagai keuntungan operasional setelah pajak (NOPAT) dikurangi biaya modal dari investasi atau modal yang digunakan. NOPAT merupakan laba operasi perusahaan setelah pajak dan mengukur laba yang diperoleh perusahaan dari operasi berjalan. EVA berusaha mengukur nilai tambah yang dihasilkan perusahaan dengan memperlihatkan biaya modal yang meningkat, karena biaya modal menggambarkan resiko perusahaan. Metode EVA akan sesuai dengan kepentingan para investor. Oleh karenanya, jika manager berfokus pada EVA, hal ini akan dapat membantu memastikan bahwa mereka telah menjalankan operasi dengan cara yang konsisten dengan tujuan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham.

EVA dianggap sebagai kriteria kinerja yang sederhana dan sebagai gambaran nyata penciptaan kekayaan bagi pemegang saham membantu manager membuat keputusan investasi dan mengidentifikasi peluang untuk memperbaiki serta mempertimbangkan keuntungan jangka pendek seperti sumber daya jangka panjang. Dengan kata lain, EVA merupakan kriteria efektif pada kualitas kebijakan manajerial dan merupakan indeks yang dapat diandalkan mengenai cara pertumbuhan nilai dalam perusahaan.

2.1.5.1 Manfaat EVA

EVA sangat bermanfaat bagi penilai kinerja perusahaan dimana fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai. Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan EVA, para manajer akan berpikir dan juga bertindak seperti halnya pemegang saham, yaitu memilih investasi yang memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan.

EVA terdiri dari dua prinsip utama dalam pengambilan keputusan manajer, yaitu:

a. Tujuan utama keuangan dari setiap perusahaan harus memaksimalkan kekayaan pemegang saham dan nilai.

b. Nilai dari masing-masing perusahaan tergantung pada fakta bahwa keuntungan masa depan yang diharapkan kurang dari biaya modal.

2.1.5.2 Tolak Ukur EVA

Konsep Economic Value Added (EVA) megukur nilai tambah dengan cara mengurangi biaya modal (cost of capital) yang timbul akibat investasi yang dilakukan oleh perusahaan. EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian melebihi tingkat modalnya. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Sebaliknya EVA yang negative

menunjukkan bahwa nilai perusahaan menurun karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal (Utama, 1997)

Tolak ukur analisi EVA menurut Wijayanto (1993) dapat dinyatakan sebagai berikut:

a. EVA > 0 (positif).

Jika EVA > 0 maka telah terjadi penambahan nilai ekonomis ke dalam perusahaan setelah perusahaan membayar semua kewajiban pada para penyandang dana atau kreditur sesuai ekspektasinya

b. EVA = 0 (impas)

Maka secara ekonomis perusahaan dalam keadaan impas karena semua laba yang ada digunakan untuk membayar kewajiban pemegang saham (tidak mampu menutup nilai perusahaan)

c. EVA < 0 (negatif)

Perusahaan tidak mampu membayarkan kewajiban kepada para penyandang dana atau kreditur sebagaimana nilai yang diharapkan ekspektasi return saham tidak dapat tercapai.

2.1.5.3 Keunggulan dan Kelemahan EVA

EVA memiliki beberapa keunggulan antara lain:

a. EVA memiliki hubungan yang saling berkaitan dengan Net Present Value (NPV).

b. EVA membangtu manajer senior dari perusahaan lebih responsive terhadap indeks yang sangat dikontrol oleh mereka.

d. EVA merupakan indeks yang tepat untuk menentukan reward manager. e. Adanya hubungan antara EVA dan pasar perusahaan.

f. EVA sebagai indeks kinerja ekonomi kompatibel dengna indeks lain seperti nilai tambah kas investasi, nilai pemegang saham dan arus kas output pada investasi.

g. EVA menunjukkan bahwa nilai perusahaan tergantung langsung pada kinerja manajemen.

h. EVA bisa menjadi dasar untuk menentukan tujuan investasi dalam proyek-proyek.

i. EVA tidak banyak mengalami defenisi akuntansi sebagai indeks untuk mengukur penilaian kinerja.

Walaupun EVA memiliki beberapa keunggulan, namun EVA juga memiliki beberapa kelemahan,antara lain:

a. Sulit untuk menghitung EVA termasuk tingkat pengembalian dan tingkat biaya modal.

b. EVA biasanya dihitung berdasarkan angka historis.

c. Analisis nilai tambah terkadang tidak praktis, misalnya perusahan-perusahaan yang telah dibentuk baru-baru ini atau perusahaan investasi.

2.1.5.4 Langkah-langkah Dalam Menentukan EVA

Ada beberapa langkah dalam menentukan EVA menurut Brigham & Houston (2006 : 69) ,yakni:

a. Menghitung laba bersih setelah pajak ( Net Operating Profit After Tax / NOPAT)

Menurut Bringham dan Houston (2006 : 64), laba bersih tidaklah selalu mencerminkan kinerja yang sebenarnya dari operasi sebuah perusahaan atau keefektifan dari para manager operasi dan karyawannya. Ukuran yang lebih baik untuk membandingkan kinerja diantara para manajer adalah laba operasi bersih setelah pajak, yang merupakan jumlah laba yang dilakukan oleh perusahaan jika tidak memiliki utang dan aktiva non operasi

.NOPAT atau laba bersih setelah pajak ini dapat dihitung dengan rumus:

NOPAT = EBIT (1- Tax)

Keterangan :

EBIT : Earning Before Interest and Tax atau laba sebelum bunga dan pajak

Tax : Tarif pajak

b. Menghitung Invested Capital

Invested capital adalah penjabaran dari modal, sebagai modal yang diinvestasikan yakni seluruh keuangan perusahaan yang sudah terlepas dari kewajiban jangka pendek yang tidak menanggung bunga. Total kewajiban dan ekuitas menunjukkan beberapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan hutang. Pinjaman jangka pendek tanpa bunga merupakan pinjaman yang digunakan perusahaan yang pelunasannya maupun pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aktiva lancer yang dimiliki perusahaan, dan atas pinjaman itu tidak dikenai bunga, seperti hutang usaha/kewajiban segera,hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, dan lain-lain.

Invested Capital = Total Kewajiban & Ekuitas – Kewajiban Jangka Pendek.

c. Menghitung WACC (Weighted Average Cost of Capital)

Weighted Average Cost of Capital (WACC) merupakan rata-rata tertimbang biaya hutang dan biaya modal sendiri, menggambarkan tingkat pengembalian investasi minimum untuk mendapatkan required rate of return(tingkat pengembalian yang diharapkan) oleh investor, yaitu kreditor dan pemegang saham. Dengan demikian di dalam perhitungannya akan mencakup perhitungan masing-masing komponennya, yaitu cost of debt ( biaya hutang) dan

cost of equity ( biaya modal sendiri) serta proporsi masing-masing di dalam struktur modal perusahaan.

Untuk menghitung biaya modal kita menggunakan WACC, yaitu rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal. Komponen modal yang sering dipakai adalah: saham biasa, saham preferen, utang, dan laba ditahan. Seluruh komponen modal (capital components) mempunyai satu kesamaan, yaitu investor yang menyediakan dana berharap untuk mendapatkan return dari investasi mereka.

Di dalam perhitungan biaya modal tertimbang ini yang dipakai adalah modal yang tertanam dalam jangka panjang dalam perusahaan.

Adapun rumus untuk mencari WACC adalah:

WACC = {(D x rd) (1 - Tax) + (E x re)} Keterangan:

Rd : Biaya hutang

E : Tingkat modal dan ekuitas Re : Biaya ekuitas

Tax : Beban pajak

Dimana:

Tingkat Modal (D) = Total Kewajiban x 100% Total Kewajiban dan Ekuitas

Cost of Debt (rd) = Beban Bunga x 100% Total Kewajiban

Tingkat Modal dan Ekuitas (E) = Total Ekuitas x100% Total Kewajiban dan Ekuitas

Cost of Equity (re) = Laba Bersih setelah Pajak x100% Total Ekuitas

d. Menghitung Capital Charges

Capital charges merupakan biaya modal yang memperhitungkan biaya kewajiban yang harus dibayarkan kepada keditor, serta biaya ekuitas yang seharusnya dibayarkan kepada para pemegang saham.

Capital Charges = WACC x Invested Capital

e. Menghitung EVA

Eva diukur dengan rumus:

Dokumen terkait