• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

A. Definisi Operasional

4. Efektifitas kerja pegawai Dinas Pendidikan

Peneliti mendefinisikan Efektifitas Kerja adalah Ukuran,Tingkatan kesesuaian kerja seorang pegawai dengan apa yang menjadi pekerjaanya dan tanggungjawabnya dalam mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Hubungan antar variable dalam penelitian dapat dilihat pada gambar

X1

X2

Y

B. Metode dan pendekatan 1. Metode

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk penelitian yang menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Sementara yang dimaksud pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel penelitian sehingga diperoleh gambaran pengaruh dan hubungan diantara variabel tersebut. Dalam penelitian ini data yang digunakan dan diolah adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. (Sugiyono, 2003:14).

Berdasarkan prosedurnya, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan ini dipilih karena hal-hal yang diteliti adalah hal-hal yang sifatnya masa sekarang, dan hasil penelitian yang diperoleh berupa data angka yang selanjutnya diolah agar data tersebut memiliki makna.

Supaya penelitian ini mampu memecahkan masalah yang diteliti, maka penelitian ini didukung dengan penggunaan kepustakaan yang berkaitan dengan hal yang diteliti.

2. Prosedur Penelitian a. Tahap Persiapan

Tahap ini diawali dengan studi pendahuluan ke lapangan. Studi pendahuluan bermaksud untuk mengetahui populasi, sampel, serta lokasi penelitian. Setelah melakukan studi pendahuluan peneliti meneruskan

dengan mengurus berbagai perizinan penelitian dari dalam kampus serta dari luar kampus. Setelah melakukan serangkaian perizinan, peneliti mulai membuat instrument terkait dengan kedua variabel terebut.

b. Tahap Pelaksanaan

Setelah di peroleh hasil dan diketahui validitas dan reliabilitas instrumen pengumpul data dari sampel uji coba, langkah selanjutnya yaitu penyebaran instrumen yang sudah diperbaiki dan dilengkapi kepada sampel penelitian yang sebenarnya. Penyebaran instrumen ini dilakukan untuk data yang sebenarnya yang digunakan dalam penelitian, kemudian dianalisis dan di olah sesuai dengan prosedur dan teknik pengolahan data yang berlaku, sehingga diperoleh hasil untuk ditarik suatu kesimpulan.

C. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga merupakan salah satu lembaga atau organisasi pemerintah yang melayani kebutuhan pendidikan publik, sehingga pengkajian terhadap proses penyelenggaraan dan pengelolaannya relevan dengan bidang kajian administrasi pendidikan.

Sementara itu, pengambilan lokasi penelitian di wilayah Kabupaten Kuningan didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti berdomisili di wilayah tersebut, sehingga mempermudah dalam mengakses data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

Di samping itu, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu Kabupaten yang berada di wilayah III Cirebon, saat ini sedang mengembangkan potensi wilayahnya, terutama di bidang pendidikan. Dengan demikian, sudah seyogyanya memerlukan peningkatan pemberdayaan semua potensi yang ada seoptimal mungkin, terutama potensi sumber daya manusia yang berada di lingkungan dunia pendidikan. Hal ini mengingat bahwa pendidikan merupakan jantung dari pembangunan pada seluruh sektor kehidupan.

Pengembangan bidang pendidikan di kabupaten Kuningan tidak terlepas dari peran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan sebagai lembaga pemerintah pada tingkat daerah yang melayani kepentingan pendidikan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan khususnya, sehingga efektivitas kerja pegawainya sangat dituntut.

2. Populasi

Populasi menurut Sudjana (1997:66) adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil perhitungan dan pengukuran kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai jumlah objek yang jelas dan lengkap. Sedangkan Sugiyono (2005:90) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Berdasarkan dari pengertian di atas serta merujuk pada masalah yang telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini ditetapkan bahwa populasi penelitian ini yaitu seluruh Pegawai Dinas pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian Bidang Tugas: Golongan Staff

Pelakasana Tenaga Sukwan Jumlah I II III IV Kepala 1 1 Sekretariat 2 2 47 8 59 Bidang Pendas 3 17 4 24 Bidang Dikmen 1 2 8 2 13 Bidang Pendik 4 11 2 17 Bidang PNFI 3 9 3 15 Bidang PORA 2 1 7 1 11 Jumlah 9 12 111 27 140

Sumber: Disdikpora Kabupaten Kuningan,2012

Populasi penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Dinas pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan yang berjumlah 140 orang pegawai.

3. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono; 2005:91). Dengan dilandasi oleh pemikiran bahwa penelitian ini difokuskan untuk mengkaji efektivitas kerja personel suatu lembaga pada sektor pendidikan yang merupakan bagian dari kajian

administrasi pendidikan, maka untuk tujuan tersebut ditetapkan penentuan sampel secara porposif.

Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (1996:67) yang mengemukakan bahwa:

Purpossive sampling dikenal juga dengan pertimbangan ialah tehnik

sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu.

Berdasarkan atas pertimbangan efesiensi, baik dari segi dana, waktu maupun tenaga, maka dari keseluruhan populasi penelitian ditetapkan sejumlah sampel 58 orang pegawai yang tersebar dari seluruh bagian di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan.

Tehnik penentuan besarnya sampel penelitian ini menggunakan rumus dari Taro Yamane (Rakhmat,1988:82) sebagai berikut:

1

.

2

d

N

N

n

Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi

Diketahui jumlah populasi pegawai sebesar N= 140 orang dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar 10%. Jadi, berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel (n) untuk pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan sebagai berikut :

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu: data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Indriantoro, 2001:147).

Data primer dalam penelitian ini bersumber dari jawaban responden terhadap angket yang disebar. Kegunaan dari data primer itu sendiri adalah sebagai bahan data utama dalam pengolahan data penelitian, sebab melalui data primer ini, hasil pengolahan data dari respondenlah yang akan mampu menjawab permasalahan dan pertanyaan penelitian.

Jenis data yang kedua adalah data sekunder. Data sekunder ini merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara, artinya diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Indriantoro, 2002:147). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari berbagai literatur seperti: buku, jurnal, skripsi dan tesis. Buku,

skripsi dan tesis yang digunakan diperoleh baik secara online melalui internet maupun secara langsung melalui perpustakaan.

Jurnal merupakan jenis literatur yang berisi artikel-artikel yang menelaah berbagai macam konsep-konsep teoritis. Artikel yang dimuat dalam jurnal akademik atau jurnal professional dapat berupa artikel teoritis dan hasil penelitian empiris (Indriantoro, 2002:43).

Berbagai literatur tersebut digunakan oleh peneliti sebagai bahan perbandingan dan sebagai sumber pengetahuan bagi peneliti dalam memahami struktur dan metode penelitian sejenis, baik secara konseptual maupun secara praktis.

Pengumpulan data merupakan bagian dari proses pengujian data yang berkaitan dengan sumber dan cara untuk memperoleh data penelitian (Indriantoro, 2002:11). Peneliti menentukan angket sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini.

Angket merupakan alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:199). Masing-masing pernyataan akan dinilai atau diambil jawaban dari responden dengan menggunakan skala pengukuran.

Seperti yang telah disebutkan diawal bahwa jenis penelitian ini adalah deskriptif, yang menggunakan skala 1-5, di mana masing-masing angka memiliki nilai yang berbeda dan secara bertingkat semakin besar nilainya, yakni dimulai dari angkat terendah yang diwakili oleh angka 1, dan seterusnya

sehingga angka yang memiliki nilai paling besar diwakilkan oleh angka 5. Adapun perinciannya seperti gambar berikut:

Aspek 1 2 3 4 5

Kinerja/Kenyataan yang dirasakan

(perceived)

Negatif Netral Positif

Gambar 3.1 Penggunaan Rating Scale untuk Angket Penelitian

Data yang dihasilkan dari alat pengumpul data yang menggunakan skala pengukuran rating scale, akan berbentuk data ordinal. Selain itu jawaban berupa angka yang merupakan data mentah berbentuk kuantitatif itu kemudian ditafsirkan oleh peneliti ke dalam pengertian kualitatif.

Sehingga terdapat perbedaan yang mencolok antara rating scale dengan skala likert, yang justru dari data kualitatif ditafsirkan ke dalam data kuantitaif.

Menurut Sugiyono (2002:92) rating scale lebih fleksibel, artinya responden yang menjawab senang atau tidak senang; setuju atau tidak setuju; pernah-tidak pernah adalah merupakan data kualitatif. Dalam rating scale responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan.

Sehingga tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti untuk mengukur status ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, proses kegiatan dan lain-lain.

Dokumen terkait