• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

Berikut merupakan beberapa saran yang dapat peneliti uraikan, guna mengoptimalkan dan meningkatkan keefektivitasan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learningdi sekolah.

1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Penelitian yang diselenggarakan di SMP N 6 Surakarta dalam tujuan meningkatkan karakter kepemimpinan demokratis pengurus OSIS, wakil, dan ketua OSIS tahun ajaran 2014/2015 ini, terbukti efektif. Subjek pun masih memiliki potensi dan kesempatan untuk meningkatkan karakter kepemimpinan demokratis yang dimiliki. Oleh karena itu, subjek tetap membutuhkan bimbingan dalam hal mencerminkan kepemimpinan demokratis dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti menganjurkan kepada guru bimbingan dan konseling untuk melanjutkan implementasi pendidikan karakter berbasis layanan

bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning, untuk menumbuhkembangkan karakter kepemimpinan demokratis maupun karakter lain yang dibutuhkan oleh peserta didik.

2. Bagi Guru Mata Pelajaran dan Guru Wali Kelas

Berdasarkan pengalaman, peneliti menganjurkan kepada guru mata pelajaran untuk dapat bekerja sama (berkolaborasi) dengan guru bimbingan dan konseling, dengan cara menjadi model bagi para peserta didik. Guru yang baik dan profesional akan memberikan teladan yang baik bagi peserta didik, dan peserta didik pun akan meniru hal tersebut dan mencerminkan karakter yang baik pula dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bagi para Peneliti Lain

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji coba terpakai, sehingga reliabilitas instrumen dan hasil penelitian sesungguhnya masih diragukan, apakah sungguh-sungguh instrumen yang digunakan dapat mengukur karakter kepemimpinan demokratis dalam diri subjek penelitian dengan tepat, akurat, dan sesuai dengan kenyataan yang dialami dalam keseharian. Oleh sebab itu, peneliti menganjurkan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan prosedur yang lebih cermat, yaitu dengan melakukan uji coba alat, melakukan analisis butir, memperbaiki rumusan item yang memiliki r it kurang baik, melakukan uji coba

lagi hingga mendapatkan item-item yang baik . 4. Bagi para Orang Tua

Dalam rangka mewujudkan diri sebagai model yang baik bagi subjek, peneliti menganjurkan orang tua untuk terbuka dan menjalin kerja sama yang baik dengan pihak sekolah, khususnya guru BK. Kerja sama tersebut dapat ditunjukan dengan keterlibatan orang tua dalam seminar maupun workshop tentang character building yang diadakan oleh sekolah, kehadiran/keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah di mana anak (subjek) dapat menunjukkan potensinya (pentas seni budaya/lomba-lomba tertentu di sekolah), maupun kerja sama orang tua untuk datang apabila mendapatkan panggilan dari guru BK. Apabila kerjasama tersebut baik, pelayanan BK bagi subjek dapat menyeluruh (komprehensif) dan efektif dalam mendukung tumbuh kembang karakter subjek.

DAFTAR PUSTAKA

Arnila, Lusila. 2002. Hubungan antara Persepsi terhadap Kepemimpinan Demokratis Atasan dan Kepuasan Kerja Karyawan.

Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. 2014. Penyusunan Skala Psikologi (Edisi II). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barus, Gendon. 2015. Menakar Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi di SMP.

Jurnal Cakrawala Pendidikan, Th. XXXIV, No. 2, Juni 2015.

Barus, Gendon., Hastuti, M. M., & Sinaga, J. D. 2014. Penelitian Strategi Nasional Pengembangan Model Pendidikan Karakter di SMP Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif dengan Pendekatan Experiential Learning.USD.

Burke. 2001. Under the Weather: Climate, Ecosystems, and Infectious Disease.

Washington DC: National Research Council (dalam

http://digilib.uinsby.ac.id/8079/5/Bab2.pdfdiunduh pada hari Senin, 23 November 2015, pukul 01.17 WIB).

Depdikbud. 2014. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 111, Tahun 2014, tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Effendy, Onong Uchjana. 1989. Kepemimpinan & Komunikasi. Bandung: Alumni.

Gerungan, W.A. 1978.Psikologi Sosial. Bandung: PT. Al-Maarif.

Hamalik, Oemar. 2008.Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta: Sinar Grafika. Hurlock, Elizabeth B. 1991. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan.Jakarta: Erlangga.

Johnson, Johnson & Smith. 1991. The Internal Dynamics of Cooperative Learning. New York and London: Plenum Press (dalam

http://digilib.uinsby.ac.id/8079/5/Bab2.pdfdiunduh pada hari Senin, 23 November 2015, pukul 01.17 WIB).

Kadha, Thomas. 1982.Psikologi Kepemimpinan.Ende: Percetakan Arnoldus. Kartono, Kartini. 1988.Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Kepemimpinan

Abnormal Itu?.Jakarta: Rajawali.

Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pedoman Sekolah Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta.

Kesuma, Dharma, dkk. 2011.Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kolb. 1984. Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development.New Jersey: Prentice Hall.

Lewin, Kurt. 1951.Field Theory in Social Science: Selected Theoretical Papers.

New York Harper (dalamhttp://digilib.uinsby.ac.id/8079/5/Bab2.pdf

diunduh pada hari Senin, 23 November 2015, pukul 01.17 WIB)

Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam books (dalam

http://digilib.uinsby.ac.id/8079/5/Bab2.pdfdiunduh pada hari Senin, 23 November 2015, pukul 01.17 WIB).

Likert, R. 1961.New Patterns of Management. New York, NY: McGraw-Hill. Makhrifah, Fanistika Lailatul & Wiryo Nuryono. 2014. Pengembangan Paket

Peminatan dalam Layanan Bimbingan Klasikal untuk Siswa di SMP. Jurnal BK, Vol. 04, No. 3, 1-8.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Nasution, M. 2005, Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama (dalam http://digilib.uinsby.ac.id/8079/5/Bab2.pdf diunduh pada hari Senin, 23 November 2015, pukul 01.17 WIB)

Notoadmodjo. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, Agustinus Wisnu Adhi. 2010. Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Demokratis dengan Komitmen Organisasi.

Nurgiyantoro, dkk. 2002. Statistik Terapan (untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial). Yogyakarta: Gajah MadaUniversity Press.

Prayitno, dkk. 1998.Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar (Buku 1).Jakarta: Penebar Aksara.

Raharjo, Agus Setyo. 2013. Pengaruh Keteladanan Guru dan Interaksi Teman Sebaya terhadap Karakter Siswa. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Samani, Muchlas & Hariyanto. 2013.Konsep dan Model: Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sarwono, Sarlito Wirawan.2006. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Scerenco, Linda C. 1997. Values and Character Education Implementation Guide. Georgia Department of Education (dalam

http://digilib.uinsby.ac.id/8079/5/Bab2.pdfdiunduh pada hari Senin, 23 November 2015, pukul 01.17 WIB).

Scott, G. William. 1962.Human Relation in Management a Behavioral Science Approach. Home wood, Illinois: Richard D. Irwin, Inc (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22771/4/Chapte r%2520II.pdf diunduh pada hari Senin, 23 November 2015, pukul 24.05 WIB).

Sinaga, J. D. 2013. Efektivitas Program Bimbingan Pribadi-Sosial Berbasis Experiential Learning untuk Meningkatkan Karakter Humanis Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, Widya Dharma Jurnal Pendidikan, Vol. 25, No. 1, Oktober 2013.

Soetjiningsih. 2004.Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya.Jakarta: Sagung Seto.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suharsih. 2001.Hubungan antara Persepsi Kepemimpinan Demokratis dengan Penilaian Diri Karyawan terhadap Disiplin Kerja.

Suyanto. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama.

Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP, Ditjenmandikdasmen.

Walizer, Michael. 1987. Metode dan Analisis Penelitian.Jakarta: Erlangga.

Warsono, Sony., dkk. 2009. Corporate Governace Concept and Model.

Yogyakarta: CGCG FEB UGM (dalam

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/2014/06/06/pera n-serta-masyarakat-dan-pemerintah-pada-penanaman-karakter-nilai- budaya-bersih/ diunduh pada hari Senin, 23 November 2015, pukul 01.20 WIB).

Widyastuti, Yani dkk. 2009.Kesehatan Reproduksi.Yogyakarta: Fitramaya. Winkel, W. S. & Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan.Jakarta: Media Abadi.

Yukl, Garry. 1998.Kepemimpinan dalam Organisasi.Jakarta: Prenhallindo.

http://bdkbandung.kemenag.go.id/jurnal/167-peran-guru-dalam-

membentuk-karakter-siswadiunduh pada Jumat, 15 Juli 2016 pukul 20.57 WIB.

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/456/jbptunikompp-gdl-iiphimawan- 22764-7-babii.pdfdiunduh pada hari Minggu, 14 Juni 2015, pukul 22.37 WIB.

http://eprints.uny.ac.id/7679/3/bab%25202%2520%252005103241021.p df diunduh pada hari Senin, 23 November 2015, pukul 24.10 WIB.

Lampiran 1. Uji Normalitas

Lampiran 2. Hasil UjiPaired Sample T-test Lampiran 3. Hasil Reliabilitas

Lampiran 4. Tabulasi Data PenelitianPretest Lampiran 5. Tabulasi Data PenelitianPosttest

Lampiran 6. Kuesioner Karakter Kepemimpinan Demokratis Lampiran 7. Lembar Validasi Siswa

Lampiran 8. Lembar Validasi Mitra Kolaboratif Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Layanan

LAMPIRAN

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Postest .104 38 .200* .946 38 .066

*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction

Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest 66.16 38 4.051 .657 Postest 69.45 38 3.269 .530

Paired Samples Correlations N Correlatio

n

Sig.

Pair 1 Pretest &

Postest 38 .844 .000

Paired Samples Test

Paired Differences Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pretest - Postest -3.289 2.180 .354 -4.006 -2.573

Paired Samples Test

t df Sig. (2-tailed)

Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Pretest 66.16 4.051 38 Postest 69.45 3.269 38 Correlations Pretest Postest Pretest Pearson Correlation 1 .844 ** Sig. (2-tailed) .000 N 38 38 Postest Pearson Correlation .844 ** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 38 38

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabulasi Data Penelitian Pretest 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Rendi 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 2 3 4 4 4 70 2 Basir 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 68 3 Rista 3 4 3 2 1 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 64 4 Merry 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 3 68 5 Salsabilla 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 2 70 6 Arya 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 3 4 71 7 Bayu 3 4 3 4 3 3 4 1 3 1 3 2 2 4 4 4 2 4 3 3 60 8 David 3 4 3 3 1 3 4 4 3 1 2 2 2 4 2 4 3 4 4 2 58 9 Dandy 3 4 2 4 1 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 66 10 Vannia 3 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 66 11 Seno 4 4 3 4 1 3 1 3 4 3 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 64 12 Malik 4 4 3 4 1 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 70 13 Jordan 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 73 14 Pramesta 3 4 4 3 1 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 2 3 1 4 4 61 15 Ferbian 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 2 4 4 4 69 16 Amos 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 70 17 Agus 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 1 69 18 Maria 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 2 4 4 4 4 4 1 4 69 19 Wendy 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 2 4 4 4 69 20 Aditya 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 2 3 4 4 2 3 4 4 4 68 21 Maulana 4 4 3 3 3 2 3 4 2 3 2 1 3 4 4 4 1 4 4 4 62 22 Dyah 3 4 3 3 1 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 3 1 3 4 61 23 Azhari 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 71 24 Reza 3 4 4 2 4 4 2 1 3 4 2 3 3 4 4 2 4 4 3 3 63 25 Deddy 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 1 4 4 2 2 4 4 4 65 26 Kinanti 3 4 3 2 4 3 4 4 3 1 4 2 2 1 4 4 3 4 3 3 61 27 Shinta 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 2 4 3 4 67 28 Wanda 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 2 4 4 4 70 29 Qonita 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 70 30 Awalia 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 71 31 Alissa 4 4 4 4 1 3 4 4 3 3 3 1 3 4 4 2 4 1 4 4 64 32 Donna 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 3 1 3 4 66 33 Nicky 3 3 4 4 1 3 4 4 3 1 2 2 2 4 4 4 4 1 4 4 61 34 Banu 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 2 2 1 1 3 4 4 62 35 Amanda 3 4 4 4 1 2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 3 3 66 36 Nabilla 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 68 37 Pramesti 4 4 1 2 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 3 66 38 Abiyyu 4 3 4 2 1 2 4 3 4 4 2 4 1 4 3 4 2 1 4 1 57

Tabulasi Data PenelitianPosttest 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Rendi 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 74 2 Basir 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 69 3 Rista 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 68 4 Merry 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 1 4 4 69 5 Salsabilla 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 73 6 Arya 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 72 7 Bayu 3 4 3 4 1 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 2 4 3 3 65 8 David 3 2 4 4 4 1 4 1 3 1 4 4 2 4 4 4 3 1 4 4 61 9 Dandy 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 1 3 4 4 4 4 1 3 4 69 10 Vannia 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 2 70 11 Seno 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 74 12 Malik 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 73 13 Jordan 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 73 14 Pramesta 3 4 3 3 1 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 68 15 Ferbian 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 72 16 Amos 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 73 17 Agus 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 2 3 3 69 18 Maria 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 71 19 Wendy 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 4 72 20 Aditya 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 74 21 Maulana 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 3 4 4 2 2 4 4 4 66 22 Dyah 3 4 4 4 1 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 3 1 4 4 64 23 Azhari 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 73 24 Reza 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 68 25 Deddy 3 4 4 4 4 3 3 1 3 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 4 67 26 Kinanti 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 1 4 3 66 27 Shinta 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 69 28 Wanda 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 71 29 Qonita 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 71 30 Awalia 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 72 31 Alissa 3 4 4 3 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 67 32 Donna 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 2 1 4 4 68 33 Nicky 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 2 2 4 4 4 4 1 3 4 66 34 Banu 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 70 35 Amanda 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 71 36 Nabilla 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 69 37 Pramesti 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 3 70 38 Abiyyu 3 3 4 4 1 3 4 4 4 4 2 2 1 4 4 1 3 3 4 4 62 No Nama Posttest Item

KUESIONER

KARAKTER KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2. Tidak ada pilihan jawaban yang salah, semua pilihan jawaban benar.

3. Pilihlah jawaban A, B, C, atau D sesuai dengan keadaan dirimu sebenarnya.

4. Contoh: jika kamu memilih jawaban A, maka berilah tanda silang (X) pada kolom A, di lembar jawab yang tersedia.

NO A B C D 1.

2. dst.

1. Sebagai ketua kelompok, ketika mengerjakan tugas kelompok saya akan...

a. Memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok tentang tugas.

b. Langsung memutuskan pembagian tugas untuk masing-masing anggota, supaya dapat segera menyelesaikan tugas kelompok. c. Menunggu sampai ada anggota yang memulai pembicaraan

tentang tugas kelompok.

d. Membiarkan para anggota yang lebih pandai untuk memutuskan hal yang akan dilakukan.

2. Sebagai ketua kelompok, ketika akan mengambil keputusan maka saya akan...

a. Mengajak semua anggota kelompok berpendapat tentang keputusan yang harus diambil.

c. Membuat keputusan sendiri dulu, baru kemudian mengatakan kepada kelompok dan meminta pendapat.

d. Membiarkan anggota kelompok yang pandai untuk membuat keputusan kelompok.

3. Ketika membagi tugas kepada anggota kelompok mata pelajaran Pkn, saya akan...

a. Mengerjakannya sendiri supaya lebih cepat, baru meminta pendapat anggota kelompok (walaupun sepertinya mereka tidak mengerti).

b. Memberikan tugas yang jelas untuk masing-masing anggota lalu mendiskusikan dan menggabungkannya kemudian.

c. Mendiskusikan bersama semua soal satu persatu.

d. Membiarkan para anggota yang memutuskan mau bagaimana mengerjakan tugas kelompoknya.

4. Ketika saya menjadi ketua kelompok, saya akan memberikan tugas kepada masing-masing anggota agar semua terlibat, dengan cara... a. Memberikan tugas kepada anggota kelompok sesuai dengan

kemampuan mereka untuk mengerjakan.

b. Memberikan tugas yang sama rata kepada anggota kelompok supaya adil.

c. Meminta anggota kelompok untuk memilih sendiri soal yang ingin mereka kerjakan, dan jika ada beberapa soal tersisa (tidak masalah) saya akan mengerjakannya sendiri.

d. Menanyakan kepada anggota kelompok bagaimana cara membagi pengerjaan tugasnya, karena saya sebenarnya malas mengerjakan.

b. Semua anggota kelompok merasa nyaman dan terlibat dalam menyelesaikan tugas.

c. Memiliki anggota kelompok yang hebat dan pintar. d. Kebersamaan.

6. Sebagai ketua kelompok, jika ada anggota kelompok yang malas atau terlihat lesu saat mengerjakan tugas, saya akan...

a. Membiarkannya saja dulu sampai dia selesai mengerjakan, baru

kemudian menanyainya tentang “mengapa ia lesu/malas”.

b. Menyemangatinya dengan berkata, “Hei, ayo semangat! Ada apa kokkamu lesu begitu?”

c. Menegurnya supaya dia sadar dan tak mengulangi kemalasannya lagi.

d. Memintanya untuk mencuci muka dan segera kembali lagi ke dalam kelompok

7. Sebagai ketua kelompok, jika ada anggota kelompok yang kesulitan mengerjakan tugasnya saya akan...

a. Langsung meminta tugas yang menurutnya sulit itu, agar saya saja yang menyelesaikannya.

b. Menunggu hingga dia meminta bantuan kepada saya baru saya akan membantunya (supaya dia belajar minta tolong).

c. Menanyakan kepadanya, tentang bagian mana yang sulit dari soal itu lalu membantunya semampu saya.

d. Menyuruhnya untuk langsung bertanya kepada guru saja supaya lebih jelas.

b. Menanyakan alasan anggota kelompok memberikan masukan/kritik seperti itu.

c. Diam dan mendengarkannya.

d. Berterima kasih atas masukan/kritik yang diberikan kepada saya. 20. Kelompok saya mulai lesu dan tidak bersemangat mengerjakan

tugas, sebagai ketua kelompok saya akan...

a. Memberikan semangat kepada anggota kelompok, dengan kalimat motivasi (penyemangat).

b. Menawarkan kepada anggota kelompok untuk beristirahat sejenak.

c. Mengajak anggota kelompok untuk humor/bercanda.

d. Menyudahi kerja kelompok saat itu juga dan melanjutkannya di lain waktu.

a. Membiarkan anggota yang pandai untuk berpendapat terlebih dulu..

b. Mengawali berpendapat supaya anggota lain cenderung berpendapat seperti apa yang saya ungkapkan.

c. Menanyakan kepada semua anggota kelompok, tentang apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas kelompok.

d. Mengajak setiap anggota kelompok untuk mengungkapkan idenya masing-masing.

17. Dalam diskusi kelompok, pendapat saya sebagai ketua berbeda dengan salah satu anggota kelompok. Maka saya...

a. Mengungkapkan pendapat lagi dengan bahasa yang santun, agar tidak menyinggung anggota yang berbeda pendapat.

b. Diam saja agar tidak menyinggung anggota yang berbeda pendapat.

c. Menanyakan alasan anggota kelompok yang berbeda pendapat mengungkapkan pendapatnya itu.

d. Menerima pendapat anggota yang berbeda itu.

18. Ketika kelompok saya sedang presentasi, kemudian ada kelompok lain yang berbeda pendapat dengan kelompok, maka sikap saya... a. Mengiyakan/setuju dengan pendapat kelompok itu, apa pun itu. b. Memahami apa yang diungkapkan oleh kelompok itu.

c. Diam saja sambil mendengarkan kelompok itu mengungkapkan pendapatnya.

d. Tidak memberikan pendapat yang berlawanan dengan pendapat kelompok itu.

mereka bisa kerja kelompok, lalu memutuskan sendiri kapan akan kerja kelompok.

b. Mengatakan kepada anggota kelompok, tentang kapan saya ada waktu untuk mengerjakan supaya anggota kelompok bisa menyesuaikan.

c. Mendengarkan pendapat setiap anggota kelompok, kemudian membuat kesepakatan bersama.

d. Membiarkan anggota kelompok berdiskusi, dan saya tinggal mengikuti keputusan mereka.

9. Ketika sudah janjian dengan anggota sekelompok untuk mengerjakan tugas bersama, saya akan...

a. Datang tepat waktu.

b. Sengaja datang sedikit terlambat, karena anggota yang lain pasti lebih terlambat.

c. Datang jika anggota kelompok yang pandai juga datang. d. Datang beberapa menit sebelum jam janjian.

10. Jika ada anggota kelompok yang beberapa kali datang terlambat saat kerja kelompok, maka saya sebagai ketua kelompok akan... a. Memaklumi saja keterlambatan anggota kelompok itu, karena

setiap orang pasti memiliki urusan pribadi.

b. Menegur anggota kelompok yang beberapa kali terlambat itu, agar dia sadar dan tidak mengulangi keterlambatannya lagi. c. Menanyakan anggota kelompok yang beberapa kali datang

terlambat, tentang alasan keterlambatannya, dan berusaha membantunya.

11. Anggota kelompok saya malas untuk mengerjakan tugas, sebagai ketua kelompok saya akan...

a. Menyemangati anggota kelompok yang malas dengan berkata,

“Hei, ayo semangat! Sebentar lagi kita selesaikok.”

b. Menanyakan kepada anggota kelompok yang malas, tentang alasannya malas untuk mengerjakan tugas kelompok dan kemudian memberikan dia motivasi.

c. Menegur dan mengingatkan anggota kelompok yang malas, agar dia mau mengerjakan tugas apa pun yang terjadi.

d. Membiarkan saja anggota yang malas itu, sampai dia mau mengerjakan tugas kelompok lagi.

12. Sebagai ketua kelompok, saya mengharapkan tugas kelompok dikumpulkan tepat waktu. Supaya tugas sungguh terkumpul tepat waktu, maka saya akan...

a. Membuat kesepakatan dengan anggota sekelompok, agar tugas dikumpulkan tepat waktu.

b. Mengingatkan anggota sekelompok agar mengumpulkan tugas tepat waktu.

c. Mengajak anggota sekelompok untuk mengerjakan tugas, agar dapat selesai tepat waktu.

d. Mengerjakan tugas sendiri dulu di rumah, supaya tugas kelompok cepat selesai.

13. Kelompok saya presentasi di kelas, tetapi ada satu anggota kelompok yang belum datang. Padahal jam sudah menunjukan pkl. 07.10 WIB, maka saya akan...

(sebab ada satu anggota yang belum datang).

c. Memulai presentasi kelompok, tanpa menunggu lebih lama lagi anggota yang belum datang.

d. Membuat kesepakatan dengan anggota kelompok yang datang, apakah akan menunggu atau memulai presentasi tanpa anggota yang belum datang.

14. Ketika sedang mengerjakan tugas bersama kelompok, ada anggota yang sibuk bermain HP sendiri dan tidak mengerjakan tugasnya. Maka saya akan...

a. Diam saja agar anggota kelompok itu tidak tersinggung, walaupun sebenarnya dalam hati kesal.

b. Menyindir anggota yang sibuk bermain HP sendiri dengan mengobrol dengan teman yang mengerjakan tugas.

c. Menegur anggota yang sibuk bermain HP sendiri itu, dengan bahasa yang santun (sopan).

d. Memarahinya dengan cara membentak, agar anggota yang sibuk bermain HP itu sadar akan kesalahannya.

15. Ketika mendapatkan tugas kelompok, sebagai ketua kelompok saya akan mengajak kelompok berdiskusi dan...

a. Mempersilakan masing-masing anggota kelompok untuk mengungkapkan pendapatnya.

b. Menunggu hingga ada angota kelompok yang mulai mengungkapkan pendapat.

c. Pertama-tama meminta anggota kelompok yang pandai untuk mengungkapkan pendapat.

Lembar Validasi Siswa

LAMPIRAN 7

Lembar Validasi Mitra Kolaboratif

LAMPIRAN 8

No. Keterangan

1. Pokok Bahasan Pemimpin yang Tegas dan Rendah Hati 2. Tugas

Perkembangan

Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain

3. Bidang Bimbingan

Pribadi-Sosial

4. Jenis Layanan Bimbingan kelas/kelompok

5. Fungsi Bimbingan Pencegahan, pemahaman dan pengembangan 6. Sasaran Siswa SMP kelas IX

7. Standard Kompetensi

Siswa memahami pengertian dari seorang pemimpin yang tegas dan rendah hati

8. Kompetensi Dasar

Siswa mampu memimpin teman sebaya dengan tegas dan rendah hati

9. Indikator a. Siswa mampu menjelaskan pengertian pemimpin yang tegas dan rendah hati

b. Siswa mampu menyebutkan manfaat menjadi pemimpin yang tegas dan rendah hati

c. Siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang termuat dalam dinamika kelompok, tokoh idolaku, dansharing.

d. Siswa mampu menerapkan model kepemimpinan yang tegas dan rendah hati 10. Materi a. Pengertian pemimpin yang tegas dan rendah

hati

b. Manfaat menjadi seorang pemimpin yang tegas dan rendah hati bagi orang lain

c. Menemukan tokoh pemimpin yang tegas dan rendah hati (kisah tokoh idolaku “Jose Mujica”)

d. Dinamika kelompok: Goyang Paku, demonstrasi KIBAR, dansharing

e. Video inspiratif tentang kisah semut yang memimpin koloninya untuk membangun

NAN RENDAH HATI

tegas dan rendah hati

11. Metode Pembahasan/diskusi tentanghand out,dinamika kelompok, refleksi tokoh idolaku, menonton video, dan peneguhan singkat (berisi kata motivasi)

12. Waktu 2x40 menit

13. Tempat Ruang kelas dengan setting U (atau tempat lain yang kondusif untuk pelaksanaan layanan) 14. Media Botol, paku, tali, alat tulis, buku refleksi siswa,

LCD dan laptop

15. Mitra Kolaboratif Guru kewarganegaraan dan guru bahasa Indonesia

16. Prosedur Tercantum dalam skenario layanan 17. Evaluasi Refleksi danself assessmentsiswa 18. Rencana Tindak

Lanjut

Siswa diberikan kesempatan untuk berkelompok dan memimpin sebuah kelompok, misalnya dalam kegiatan camping bimbingan, live in, maupun kunjungan wisata

19. Sumber Pustaka

a.

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indon esia/2015/05/150505_trensosial_mujica b. https://www.youtube.com/watch?v=FLHAdw

xLD-I

No. Kegiatan Keterangan Waktu

1. Pengantar Salam dan Doa

a. Siswa memberikan salam dan diajak berdoa bersama

3 menit b. Siswa mendengarkan gambaran singkat (brainstorming) tentang pokok bahasan 3 menit

2. Ice Breakingdan PengisianSelf Assessment

a. Siswa diajak untuk ice breaking:Ombak Penguin b. Siswa mengisi self

assessment 4 menit 5 menit 3. Pembentukan Kelompok a. Siswa membentuk

kelompok yang terdiri dari 5 anggota

3 menit

melingkar, dan memilih tempat yang tidak berdekatan dengan kelompok lain

4. Karakter Tokoh Idolaku

a. Siswa dipersilakan membaca karakter tokoh idolaku “Jose Mujica”

7 menit

b. Siswa menyebutkan apa saja sifat maupun sikap baik yang dapat dicontoh dari Jose Mujica (jawaban siswa dituliskan di papan tulis)

3 menit

c. Siswa diarahkan, bahwa hari itu mereka akan belajar meniru sifat maupun sikap baik Jose Mujica

2 menit

5. Dinamika Kelompok: Goyang Paku dan Refleksi

a. Siswa memainkangames Goyang Paku

10 menit b. Siswa merefleksikan

pengalaman bermain Goyang Paku, masing- masing perwakilan

kelompok mengungkapkan hasil refleksi kepada kelas; guru memberikan umpan balik singkat

6 menit

6. Video Inspiratif Amazing Ant

a. Siswa menonton video inspiratif tentangAmazing Ant

4 menit

b. Setelahnya, siswa secara spontan diminta untuk menyebutkan hal-hal yang dapat mereka pelajari dari videoAmazing Ant

Powerpointdan Tanya Jawab

kelompoknya. Kemudian, masing-masing siswa diminta untuk menyiapkan sebuah pertanyaan

tentangpowerpointyang akan dipresentasikan: Pemimpin Tegas nan Rendah Hati

b. Siswa mendengarkan guru mempresentasikan

powerpoint

5 menit

c. Siswa bertanya tentang materipowerpoint

5 menit d. Siswa mendengarkan

tanggapan guru

3 menit 8. Refleksi a. Siswa menuliskan refleksi 6 menit

b. Beberapa siswa diminta untuk membacakan hasil refleksi pribadi 6 menit 9. Pemberian Motivasi dan Pesan Moral a. Siswa mendapatkan umpan balik maupun bombongan atas refleksinya

3 menit

b. Siswa menerima peneguhan berupa rangkuman singkat dan kalimat motivasi/ pesan moral dari guru

2 menit

Total Durasi 80 menit

Ayo Bermain!

Ice breaking:Ombak Penguin

“Hai Teman-teman Mari kita main....

Bersama-sama kita menjadi Pinguin..

Dokumen terkait