• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Saran

Beberapa saran yang peneliti paparkan guna mengoptimalkan dan mengembangkan efektivitas layanan bimbingan serta dapat meningkatkan karakter siswa agar mampu menginternalisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Pembimbing yang memiliki kompetensi untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan peserta didik melalui need assessment akan membantunya dalam memberikan layanan bimbingan dengan topik layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan tugas perkembangan siswa. Penelitian ini diberikan kepada siswa kelas VIII Tirtatedja SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dimana siswa tersebut tergolong kategori memiliki karakter entrepreneurship yang cukup baik meskipun hasil

115

konseling dapat menggunakan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning pada siswa-siswi yang tergolong rendah atau rendah sekali, untuk meningkatkan karakter entrepreneurship maupun karakter-karakter lain yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

2. Bagi Peneliti lain

Peneliti belum melakukan uji coba instrumen yang digunakan guna penelitian ini, sehingga belum pasti apakah alat tes/instrumen memiliki tingkat kesukaran soal yang sesuai dengan siswa SMP. Oleh karena itu, bagi para peneliti selanjutnya dapat melakukan uji coba alat instrumen dan menyesuaikan kesukaran alat instrumen dengan tingkat kemampuan anak/subjek. Selain itu, perhitungan waktu pelaksanaan program juga perlu untuk diperhitungkan agar penelitian dapat berjalan optimal dan efektif serta tepat sasaran.

116

Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, Saifuddin. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yoyakarta: Pustaka Pelajar

.(2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baharuddin., Wahyuni, E.N. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Barus, Gendon. 2015. Menakar Hasil Pendidikan Karakter Terintegrasi di SMP. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Th. XXXIV, No.2\

Buchori, Mochtar. (2007). Evolusi Pendidikan di Indonesia: Dari Kweekshool Sampai IKIP 1852-1998. Yogyakarta: INSISTPress

Ciputra., Antonius Tanan & Agung Waluyo. (2011). Ciputra Quantum Leap 2: Kenapa dan Bagamaina Entrepreneurshipship Mengubah Masa Depan Anda. Jakarta: Elex Media Komputindo

Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasiona.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dirjen Pendidikan Dasar.(2011). Panduan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertma. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Fathurrohman, Pupuh., AA Suryana., Fenny Fitriani. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama

Frinces, Z. Heflin. (2011). BE AN ENTREPRENEURSHIP! Jadilah Seorang Wirausaha. Yogyakarta: Graha Ilmu

Forum Mangunwijaya V & VI. (2012). Membentuk Jiwa Kewirausahaan. Jakarta: Kompas Media Nusantara

117

Guilford, J.P. (1956). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: MC Graw-Hill Book Co.Inc.

Hartinah, Sitti. (2009). Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama

Himawan,Adhitya.(2016).http://www.suara.com/bisnis/2016/05/09/133306/jumla h-pengusaha-di-indonesia-baru-15-persen-dari-total-pendudukdiunduh pada 4 November 2016

Hurlock, E.B. (1991). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga (Buku asli diterbitkan tahun 2012)

Ilahi, Mohammad Takdir. (2014). Gagalnya Pendidikan Karakter: Analisis dan Solusi Pengendalian Karakter Emas Anak Didik. Yogyakarta: Arr-Ruzz Media

Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan

Karakter. Jakarta: Balitbang Puskur

Kolb, David A. (1984). Experiential Learning. New Jersey: Pearson Education Koesoema, Doni A. (2012). Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh.

Yogyakarta: Kanisius

Lickona, Thomas. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media

Manrihu, Mohhamad Thayeb. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier. Jakarta: Bumi Aksara

Mudjiarto dan Wahid Aliaras. (2006). Membangun Karakter dan Kepribadian Kewirausahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Mustari, Mohamad. (2014). Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Nugiyantoro, Burhan.,Gunawan & Marzuki. (2000). Statistik Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

118

Riduwan. (2013). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung. Alfabeta

Safitri, Novika Malinda. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kultur Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, Th V, No.2.

Samani, Muchlas., Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Santrock, John W. (1996). Adolescence Perkembangan Remaja (Terjemahan oleh Shinto B. Adelar & Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga. (Buku asli diterbitkan tahun 2003)

Silberman, Mel. (2014). Handbook Experiential Learning: Strategi Pembelajaran dari Dunia Nyata (Terjemahan oleh M. Khozim). Bandung: Nusa Media. (Buku asli diterbitkan tahun 2007)

Slamet, Franky., Hetty Karunia Tunjungsari, & Mei Ie. (2014). Dasar-Dasar Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Jakarta: Indeks

Soemanto, Wasty. (2006). Pendididkan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suparno, Paul. (2015). Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Supratiknya, A. (2011). Merancang Program dan Modul Psikoedukasi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Sunarya, Abas., Sudaryono, Asep Saefullah. (2011). Kewirausahaan. Yogyakarta: Andi Offset

Suryana. (2006). Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat

Suryana, Yuyus., & Kartib Bayu. (2011). Kewirausahaan: Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses. Jakarta: Kencana

Romlah, Tatiek. (2001). Panduan Pengajar Buku Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

119

Patika, Cindy. (2016). Penanaman Nilai-Nilai Entrepreneuship di SMPI Mentari Indonesia Bekasi Utara. Skripsi(Tidak diterbitkan). Jakarta

Winardi. (2005). Entrepreneurship & Entrepreneurshipship. Jakarta: Kencana Winkel, W.S., & Hastuti, Sri. (2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Zimmerer, Thomas W. & Norman M. Scarborough. (2002). Essentials of Entrepreneurshipship and Small Business Management. New Jersey: Pearson Education

Zubaedi. (2012). Desain Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikanya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

120

No. Keterangan

1. Pokok Bahasan Berpikir Kreatif

2. Pribadi, Karier

3. Jenis Layanan Bimbingan Kelas

4. Fungsi Bimbingan Informasi dan Pemahaman 5. Sasaran Siswa Kelas VIII SMP

6. Standar Kompetensi Siswa memahami gambaran dan sikap tentang kreatif 7. Kompetensi Dasar Siswa mampu menumbuhkan dan mengembangkan jiwa

kreativitas dalam kehidupan sehari-harinya.

8. Indikator 1. Siswa mampu menguraikan makna dan peran kreativitas dalam kehidupan

2. Siswa dapat mengidentifikasi proses kreativitas 3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri jiwa kreatif

4. Siswa dapat menggali dan mengembangkan kreativitas melalui pemikiran dan bentuk usaha kreatif.

9. Materi 1. Makna dan peran kreativitas 2. Proses kreativitas dalam individu

3. Ciri-ciri orang berjiwa kreativitas yang tinggi

4. Cara menggali dan mengembangkan jiwa kreativitas 10. Metode 1. Dinamika kelompok

2. Sharing 3. Tanya jawab 4. Game 5. Refleksi 6. Nonton video 11. Waktu 2 x 40 menit

12. Tempat Kelas atau Aula

13. Media -

14. Evaluasi Siswa diberi pertanyaan atau tugas : 1. Pernyataan hasil belajar

2. Niatan diri untuk berpikir kreatif 15. Rencana Tindak

Lanjut

1. Siswa diberi penugasan untuk merencanakan suatu proyek yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya misalnya melalui eksperimen bidang TI, mengembangkan melalui kesenian semisal lukis atau karya tangan. 16. Sumber Pustaka 1.

121

Ayo Bernyanyi!

Saksikan yuk!

Helm Anti Gagar Otak Karya Siswa SMP

Ayo Bermain!

Nama kegiatan : Kugambarkan Apa Yang Aku Pikirkan

Tujuan : Agar siswa dapat menuangkan ide-ide kreatif dalam pikirannya.

Alat :Spidol, kertas manila warna putih yang sudah digambar dengan satu garis,

Langkah-langkah :

a. Guru membentuk kelompok secara acak yang terdiri dari 5-6 anak

b. Setiap kelompok berdiri berurutan menghadap kertas yang ditempel pada papan tulis.

c. Setiap kelompok diberikan 1 kata kunci untuk membantu meneruskan gambar yang ada.

d. Setiap anggota kelompok diberikan 3 kali kesempatan untuk secara berurutan meneruskan gambar yang sudah ada.

e. Setiap anggota kelompok hanya boleh mengambar satu garis saja. Setiap pergantian anggota ditandai dengan bunyi peluit.

f. Kelompok yang sudah selesai menggambar segera mengacungkan tanga g. Setelah selesai, pembimbing menujuk satu per satu kelompok untuk

mempresentasikan hasil gambar setiap kelompok.

BIM BAM Bim Bam....Bim Bam...

Bidi Bidi Bam, Bidi Bam, Bidi Bidi Bam Bim Bam

Bim...Bam.. Bidi Bidi Bam Bidi Bam Bidi Bidi Bam

122

Kreatif itu apa ya???

Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu hal yang baru, mengkombinasikan dengan hal-hal yang sudah ada, memecahkan atau menjawab masalah, baik berupa gagasan atau karya nyata

Berpikir Kreatif adalah kemampuan individu dalam

mengolah pikiran untuk menenukan dan menghasil kan

ide-ide baru.

Berpikir kreatif erat hubungannya degan kreativitas, karena kreatif merupakan hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan oleh seseorang.

123

KREATIVITAS

Memiliki nilai yang sesuai dg tujuan

Menghasilkan sesuatu orisinil

Memiliki tujuan Imajinatif Ciri-Ciri Kreativitas Ciri Pribadi Kreatif Novelty (kebaruan) Usefull (berguna) Understandable (dapat dimengerti) Beran i Respo nsif Terb uka Aktif ator Inisia tor Eksp erime Apre siato Adop ter

124

“Tak

Menyangka

Kartun Luar

Negeri

Buatan Anak

Bangsa”

Tokoh kreatif yang membuat kagum yaitu seseorang yang membuat film animasi Upin-Ipin asal Malaysia. Hasil karya tersebut dibuat oleh karya anak Indonesia sendiri yaitu yang bernama Marsha Chikita, panggilannya Kiki. Marsha chikita adalah putri dari Ikang Fawzi penyanyi rocker ternama tanah air. Isi dari film animasi itu adalah kisah dua anak kampong kembar yang sederhana, lugu, dan lucu. Dari pengalaman tokoh kreatif diatas dalam membuat karya animasi Upin-Ipin ini, jika dikaitkan dengan 4P strategi perkembangan kreativitas, yaitu :

1. Pribadi

Unsur pribadi dari tokoh kreatif Marsha Chikita ini adalah berasal dari dirinya sendiri. Dia mengatakan bahwa dia

ingin bekerja sambil kuliah yang dimana dunia pekerjaannya juga sesuai dengan jurusannya

di Multimedia University

(MMU), Putrajaya,

Malaysia yaitu tentang desain-desain animasi juga. Sehingga dapat mengembangkan bakat yang didapatnya di perkuliahan ke dunia kerjanya

2. Pendorong Press

Yang menjadi pendorong

Marsha Chikita ini untuk membuat hasil kreativitasnya ini adalah berasal dari dirinya sendiri. Dia ingin saat dia kuliah, dia juga bekerja. Sehingga dikatakan kuliah sambil bekerja. Jadi dari pengetahuan yang didapatkannya di perkuliahan yang mengarah sesuai dengan jurusan yang dipelajarinya tentang desain-desain animasi, dia juga bisa mengembangkan bakat mendesain animasi di ruang lingkup pekerjaan yang bisa dari bakatnya tersebut menghasilkan uang yaitu mencari peluang di setiap waktu

125 3. Proses

Sebelum membuat kreativitas film animasi ini, pertama dia ditawari seniornya

e dafta di Las’ Copa ue P odu tio , yaitu pe usahaa ya g e ge ak di ida g

animasi, kreatif, dan film. Saat melamar pekerjaan itu, kiki mengaku merasa deg-degan dan memberanikan diri mendatangi perusahaan tersebut tadi seorang diri. Akhirnya setelah diwawancarai, kiki pun diterima di perusahaan tersebut yaitu perusahaan yang berada di Malaysia. Kiki bergabung bersama sekitar 20 animator

dan dia

merupakan

satu-satunya orang Indonesia.

Sehingga dengan

melihat

kemampuan kiki yang

baik dan meningkat

di perusahaan tersebut,

akhirnya

perusahaan tersebut mengangkat kiki sebagai karyawan dengan gaji yang lebih besar. Kiki ditempatkan di bagian komposter yakni yang khusus menangani efek visual, termasuk pewarnaan pada animasi agar terlihat sempurna. Sehingga di perusahaan tersebut, kiki banyak mendapat banyak ilmu baru yaitu salah satu nya adalah tentang bagaimana membuat animasi yang baik, bekerja secara tim, dan membuat animasi yang mengajarkan tentang moral kepada anak-anak. Saat kiki cuti kuliah, kiki diminta oleh perusahaannya untuk membuat atau mempersiapkan Upin-Ipin dalam bentuk layar lebar dan kemudian akhirnya masuklah film Upin-Upin-Ipin yang memberi hal baru dalam film anak-anak Indonesia. Dalam salah satu tokoh di dalam film tersebut seperti Shanty, kiki membuat wajahnya seperti polesan dari wajah orang Indonesia dan memasukkan yang lainnya juga seperti kue bakpia, semprong,

dan keripik ceker ayam dalam film tersebut.

4. Produk

Produk kreativitas dalam tokoh kreatif ini adalah pembuatan Upin-Ipin yang sukses di pasaran khususnya di wilayah Indonesia. Sehingga kiki sangat bersyukur sekali, merasa sangat senang, dan tidak menyangka hasil karyanya disukai masyarakat terlebih khususnya untuk anak-anak.

127 ____________

1 Menurut pendapatmu, mengapa kita perlu berani berwirausaha?

__________________________________________________________ __________

Panduan Refleksi Pemutaran Video

1. Setelah menonton video tersebut, bagaimana perasaanmu?

__________________________________________________________ ___________

2. Menurut pendapatmu, apa isi video tersebut?

__________________________________________________________ ___________

3. Manfaat apa yang kalian dapat setelah menonton video tersebut? __________________________________________________________ ___________

__________________________________ ____

Panduan Refleksi Materi Ppt (Handout)

1. Sebutkan perbedaan pegawai dan wiraswasta!

__________________________________ ____

2. Buatlah se uah kali at pe ti g ya g dapat anda gunakan sebagai

128 Panduan Refleksi Tokoh Idolaku

1. Setelah kamu membaca kisah Kiki, apa saja isi yang terkandung di dalam cerita tersebut?

____________________________________________ 2. Apa yang menjadi kunci kesuksesan Kiki Si Animator Muda

menurutmu?

____________________________________________ 3. Apa manfaat/hal-hal yang dapat dipetik dari cerita

tersebut?

____________________________________________ PERNYATAAN HASIL BELAJAR

Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan kelas saya menjadi tahu dan sadar bahwa,

- ….. - ….. - dst

NIATKU

Setelah saya mengenal diri dengan membuat pernyataan hasil belajar diatas saya akan,

- ………

- ……… - dst

130

No. Keterangan

1. Pokok Bahasan Kewirausahaan 2. Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial, Karier 3. Jenis Layanan Bimbingan Kelas

4. Fungsi Bimbingan Informasi dan Pemahaman 5. Sasaran Siswa Kelas VIII SMP

6. Standar Kompetensi Siswa memahami gambaran dan sikap tentang kewirausahaan

7. Kompetensi Dasar Siswa mampu menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan sebagai salah satu pilihan karier di masa depan

8. Indikator 1. Siswa mampu menyebutkan ragam wirausaha

2. Siswa dapat melihat hal-hal yang lebih dominan dalam dirinya untuk berwirausaha

3. Siswa dapat memilih jenis wirausaha yang akan ditekunianya 4. Siswa dapat memiliki sedikit penghasilan dari usaha yang

dilakukannya sedikit demi sedikit. 9. Materi 1. Come on Guys, This is Your Turn!

a. Ciri-ciri orang berjiwa wirausaha/wiraswasta. b. Sikap mental yang harus dijauhi oleh

wirausahawan/wiraswastawan. 10. Metode 1. Dinamika kelompok

2. Sharing 3. Tanya jawab 4. Game 5. Refleksi 6. Nonton video 11. Waktu 2 x 40 menit 12. Tempat Kelas atau Aula 13. Media

14. Evaluasi Siswa diberi pertanyaan atau tugas : 1. Pernyataan hasil belajar 2. Niatan diri untuk berwirausaha 15. Rencana Tindak

Lanjut

Siswa diberi penugasan untuk merencanakan suatu proyek yang memberi kesempatan kepada siswa untuk

menerapkan jiwa kewirausahaan, misalnya kunjungan wisata, camping bimbingan,week end, dan program-program BK atau program-program-program-program sekolah yang terencana.

16. Sumber Pustaka 2. Covey,Sean. 2001. The 7 Habits of Highly Effective Teens. Jakarta: Binarupa Aksara

3. Suwardi. (2010). Bimbingan dan Konseling 3 (Untuk SMA/MA Kelas XII). Jakarta: Yudhistira

4. http://esbangjoe.com/

YOUNG ENTREPRENEURSHIP

131

KACANG MANGGA JERUK

JERUK KACANG MANGGA

MANGGA JERUK KACANG

ADA DI POHON WARU

JERUK KACANG MANGGA

MANGGA JERUK KACANG

KACANG MANGGA JERUK

ADA DI POHON WARU

CACA MARICA HOHO

CACA MARICA HOHO

KACANG MANGGA JERUK

ADA DI POHON WARU

Saksikan yuk!

132 Nama kegiatan :

Tujuan : Agar siswa dapat mulai merencakan suatu bentuk usaha yang mereka

bangun sendiri.

Alat : Sandal jepit, kapas, sabun mandi, tusuk gigi, spidol kertas A3

Langkah-langkah :

h. Guru membentuk kelompok secara, setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang

i. Masing-masing kelompok yang sudah terbentuk mendapat (sandal jepit/kapas/sabun mandi/tusuk gigi) dengan cara diundi, spidol, satu

le a ke tas ga a uku a A3, da Su at Tugas da i pe i i g. j. Setiap kelo pok e a a de ga seksa a isi da i Su at Tugas

tersebut.

k. Kelo pok dapat e ge jaka Su at Tugas dala aktu 5 e it.

l. Setelah selesai, pembimbing menujuk satu per satu kelompok untuk

e p ese tasika hasil Su at Tugas

SURAT TUGAS

HAI KAUM MUDA NAN SEMANGAT

BUATLAH SEBUAH IKLAN PRODUK BARU BERSAMA KELOMPOKMU

PIKIR DAN TULISKAN:

A. NAMA PRODUK YANG UNIK DAN MENARIK

B. FUNGSI DAN KEGUNAAN PRODUK

C. KELEBIHAN DARI PRODUK TERSEBUT

D. YEL-YEL DARI PRODUK IKLAN

E. ... (tambahkan jika ada yang lain)

SILAHKAN KALIAN BERKREASI DENGAN BEBAS....

HASIL DISKUSI DITULIS PADA KERTAS YANG TELAH DISEDIAKAN

133

WIRAUSAHAWAN/WIRASWASTAWAN

Wirausahawan itu apa sih??? SIAP DIKRITIK Sikap Mental Ciri-ciri PASRAH TIDAK PD TIDAK ENGGAN TERTUTUP REMEHKA BOROS TIDAK

PD dan

BERJIWA PEMIMPIN

ANTUSIAS

TERUS

PRODUKTIF

TANGGUNG

JAWAB

JELI TERHADAP

DISIPLIN

RASIONAL DAN OBYEKTIF

RAMAH

KREATIF

DAN

PUNYA TEKAD DAN PANTANG

134

“Berawal dari sebuah tayangan film, molie

berwirausaha”

Gadis cilik ini baru berusia 6 tahun. Tapi dirinya sudah berhasil memperluas jaringan usahanya hingga membuka toko ketiga. Siapakah kidpreneur sukses itu dan apa produk yang dijualnya?

Dilihat secara sepintas, Mollie Price sama dengan teman-teman sebayanya. Ia suka permen, lincah dan energik. Tapi tidak seperti anak-anak seumuran lainnya yang belum paham bisnis, pelajar Buttington Primary School di Welshpool, Wales, Inggris, ini telah miliki usaha yang begitu pesat perkembangannya. Tak percaya? Buktinya, belum lama ini, Mollie membuka toko ketiganya bertajuk Mollie’s yang berlokasi di pusat pertokoan Pride Hill, Shrewsbury. Dua toko sebelumnya berada di area Welshpool High Street dan di pusat pertokoan Bear Lanes, Newtown.

Otak Operasional

Usaha yang dikelola Mollie adalah penjualan permen dan kembang gula ala Inggris dan Amerika Serikat. Walau mendapat bantuan dari sang ibu, namun Mollie-lah otak di balik perjalanan serta operasional usahanya.

Mollie dan ibunya

I i u gki te de ga a eh tapi pe ayalah, Mollie e upaka sosok di alik kesuksesa usaha ya, jelas i u da Mollie, Be ky P i e. Mollie eke ja di toko ya pada hari Sabtu dan dia bangun jam 5 pagi di hari Minggu untuk pergi ke supplier dengan maksud e yetok p oduk .Mollie e a g e ilih se di i je is pe e atau aka a manis yang akan dijual di tokonya. Jika menemukan rasa atau produk baru, Mollie akan meminta teman-temannya untuk mencicip lalu melakukan penilaian terhadap produk itu.

Penilaian produk yang dibuat teman-temannya menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan usaha Mollie. Ia menganggap teman-temannya merupakan perwakilan

135

A ak-anak mempunyai ide yang hebat. Itu kuketahui saat memberitahu ideku kepada ibu dan dia selalu berkata bahwa aku punya ide yang sangat bagus. Hal ini yang membuatku paham akan selera serta apa yang paling disukai anak-anak, u ap Mollie.

Selain pemilihan jenis produk, bukti campur tangan langsung Mollie dalam mengelola usahanya adalah desain toko. Jika memasuki tokonya, pembeli akan disambut oleh displayproduk kaya warna yang dipadukan dengan sangat pas oleh desain toko yang juga colorfull.

(Suasana toko permen milik Mollie)

Inspirasi

Desain display produk serta pemilihan warna toko merupakan ide pemikiran Mollie. Ia terinspirasi dari film favoritnya yang diadaptasi dari buku anak karya Roald Dahl berjudul

Cha lie a d the Cho olate Fa to y .

Mollie memang begitu menyukai film yang dibintangi oleh Johnny Depp dan bercerita tentang petualangan seorang anak bernama Charlie Bucket yang melakukan tur ke pabrik cokelat terbesar di dunia milik pengusaha kaya, Willy Wonka. Saking senangnya dengan film ini, Mollie bahkan menyemarakkan tokonya dengan menjual produk yang mirip produk buatan Willy Wonka di film tersebut.

Target

Sebagai kidpreneur, Mollie sangat serius mengelola usahanya. Ia juga mempunyai target jangka pendek dan jangka panjang seperti para pengusaha pada umumnya. Target jangka pendek Mollie adalah terus memperluas jaringan usahanya. Meski telah punya tiga toko, Mollie tetap ingin menambah jumlah tokonya.

136 permen nan sukses. Wow, sukses ya Mollie!

Semoga cerita di atas bisa memotivasi teman-te a ZP’e ya g au jadi pe gusaha mudah ya. Ada beberapa tips untuk mereka yang ingin memulai usaha makanan. Pertama, kerjakan dengan kesungguhan hati dan ikhlas. Jangan pernah menggerutu dengan apa yang ia kerjakan. Kedua, jangan malas belajar entah dengan mengikuti ku sus atau e a a uku. Ketiga, te us jaga kualitas da selalu uat i o asi a u, tegas Meity.

138

1. Setelah menonton video tersebut, bagaimana perasaanmu?

_________________________________________________________ ____________

2. Menurut pendapatmu, apa isi video tersebut?

_________________________________________________________ ____________

3. Manfaat apa yang kalian dapat setelah menonton video tersebut? _________________________________________________________ ____________

4. Sebutkan 3 hal penting yang dapat kamu lakukan untuk dapat menjadi wirausaha cilik?

_________________________________________________________

Panduan Refleksi Materi Ppt (Handout)

1. Sebutkan perbedaan pegawai dan wiraswasta!

_________________________________ _____

2. Buatlah se uah kali at pe ti g ya g dapat anda gunakan sebagai prinsip/motivasi berkaitan dengan bimbingan wirausaha!

139

terkandung di dalam cerita tersebut?

____________________________________________ 2. Apa yang menjadi kunci kesuksesan Molie Si Pengusaha

Cilik menurutmu?

____________________________________________ 3. Apa manfaat/hal-hal yang dapat dipetik dari cerita

tersebut?

____________________________________________ PERNYATAAN HASIL BELAJAR

Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan kelas saya menjadi tahu dan sadar bahwa,

- ….. - ….. - dst

NIATKU

Setelah saya mengenal diri dengan membuat pernyataan hasil belajar diatas saya akan,

- ………

- ……… - dst

Kegiatan dapat diakhiri dengan membuat planing bazar karya bersama

140 N

o

Keterangan

1. Pokok Bahasan Hasil Karyaku 2. Bidang

Bimbingan

Pribadi 3. Standar

Kompetensi

Siswa dapat menampilkan hasil karyanya sendiri sesuai dengan kreativitasnya

4. Kompetensi Dasar

Siswa mampu mengekspresikan dirinya dengan menghasilkan atau membuat sesuatu hasil karya yang berguna bagi dirinya dan orang lain

5. Indikator a. Siswa mampu menyebutkan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu hasil karya sendiri

b. Siswa mampu menunjukkan kreativitas yang dimiliki untukmenghasilkan sebuah hasil karya sendiri

c. Siswa mampu menciptakan/menghasilkan sesuatu hasil karya sesuai dengan imajinasi yang dimilikinya 6. Metode

Pelayanan

Sharing, bimbingan kelompok, penugasan, permainan

7. Waktu 90 menit

8. Alat dan bahan Kertas lipat, gelas bekas, alat warna, lem, spidol, koran, kertas polos, rafia.

9. Sumber/ referensi a. http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Bermain+dan+ Permainan/Balita/3.permainan.pemacu.keterampila n.anak/001/003/123/11/3 b. http://artsofcards.multiply.com/journal/item/52 c. http://aksay.multiply.com/journal/item/20 d. http://youtube.com/watch?v=Xe_WkNwKrPI e. www.google.com

Dokumen terkait