• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.2.6.1 TEORI RANDOM WALK.

Harga saham bergerak secara acak berarti bahwa fluktuasi harga saham tergantung pada informasi baru (new information) yang akan diterima, tetapi informasi tersebut tidak diketahui kapan akan diterimanya sehingga informasi baru dan harga saham tersebut disebut unpredictable. Apakah informasi tersebut bersifat kabar buruk (bad news) ataukah kabar baik (good news) juga tidak diketahui. Apabila sudah diketahui, maka informasi itu disebut sebagai informasi sekarang (today’s information) dan segera akan mempengaruhi harga saham sekarang. Akan tetapi, tidak ada satu un pihak yang dapat terus-menerus menebak dengan benar harga saham pada esok hari karena informasi baru untuk esok hari tidak dapat diketahui pada hari ini. Perkiraan harga saham esok harus dapat dilakukan pada hari ini berdasarkan informasi hari ini, tetapi tidak menjamin kebenarannya.

Bad news berarti bahwa informasi akan berdampak negatif terhadap harga saham, yaitu penurunan harga saham. Contoh bad newsi adalah kenaikan drastis tingkat suku bunga bank, kenikan drastis harga bahan bakar, kenaikan inflasi yang tajam, dan pabrik emiten terbakar habis. Contoh good news mencakup kenaikan tajam penjualan, penurunan suku bunga kredit, dan perluasan usaha. Informasi juga bisa

bersifat amiguitas tergantung pada bidang usahanya. Misalnya, kenaikan kurs valuta asing dipandang menguntungkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang ekspor, tetapi merugikan perusahaan yang bergerak di bidang impor atau debitor valuta asing. Harga saham dipasar bukan saja dipengaruhi oleh psikologi masa investor, bad news, atau good news, tetapi juga oleh hasil analisis para investor.

Harga saham di pasar saham merupakan harga konsensus di antara para investor, dan harga suatu saham dapat terjadi beberapa kali dalam satu hari dengan rentang lebar antara harga pasar terendah harga pasar tertinggi. Rentang harga pasar yang lebar mengindikasikan bahwa harga pasar tidak mencerminkan semua informasi yang diperoleh investor atau dengan kata lain, pasar tidak efisien. Dalam pasar yang efisien, fluktuasi harga sangat tipis. Perbandingan antara harga saham di pasar dan nilai intrinsik saham mencerminkan tingkat efisiensi pasar.(Samsul, Muhamad, 2006: 269)

2.2.6.2 Bentuk efisiensi pasar modal.

Profesor Eugene Fama membagi pasar dalam tiga tingkatan, yaitu:

1. The Weak Efficient Market Hypothesis. Efisieni pasar dikatakan lemah (weak- form) karena dalam proses pengabilan keputusan jual-beli saha investor menggunakan data harga dan volume masa lalu. Berdasarkan harga dan volume masa lalu itu berbagai model analisis teknis digunakan untuk menentukan arah harga apakah akan naik atau turun. Apabila arah harga akan turun diputuskan untuk menjual. Analisis teknik mengasumsikan bahwa harga

saham selalu berulang kembali, yaitu setelah naik dalam beberapa hari, pasti akan turun dalam beberapa hari berikutnya, kemudian naik lagi dan turun lagi, demikian seterusnya. Analisis teknik mempelajari pola pergerakan harga suatu saham menurut setiap kondisi ekonomi yang sedang berlangsung. Kelemahanya adalah bahwa analisis itu mengabaikan variabel lain yang mempengaruhi harga saham di masa datang sehingga kesalahan estimasi harga sudah terjadi.

2. The Semistrong Efficient Market Hypothesis. Efisiensi pasar dikatakan setengah kuat (semistrong-form) karena dalam proses pengambilan keptusan jual-beli saham investor menggunakan data harga masa lalu volume masa lalu, dan semua informasi yang dipublikasikan seperti laporan keungan, laporan tahunan, pengumuman bursa, informasi keuangan internasional, peraturan perundangan pemerintah, peristiwa politik, peristiwa hukum, peristiwa sosial dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi perekooian nasional. Ini berarti investor menggunakan gabungan antara analisis teknis dengan analisis fundamental dalam proses menghitung nilai saham, yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam tawaran harga beli dan tawaran harga jual.

3. The Strong Efficient Market Hypothesis. Efisiensi dikatakan kuat (strong- form) karena investor menggunakan data yang lebih lengkap yaitu, harga masa lalu, volume masa lalu, informasi yang dipublikasikan, dan informasi yang tidak dipublikasikan secara umum. Contoh informasi privat adalah hasil riset yang diterbitkan sendiri oleh unit kerja riset yang ada dala perusahaan

atau dibeli dari lembaga riset lainya. Penghitungan harga estimasi dengan menggunakan informasi yang lebih lengkap ini diharapkan akan menghasilkan keputusan jual-beli saham yang lebih tepat dan return yang lebih tinggi. Kegiatan riset untuk menganalisis variabel-variabel yang berpengaruh terhadap harga saham sangat penting dilakukan walaupun harus mengeluarkan biaya riset yang tinggi, asalkan dapat meningkatkan return

perusahaan. Peningkatan returnn akan terjadi apabila kebijakan portofololio atau pun keputusan jual-beli saham yang didasarkan pada hasil riset tepat mengenai sasaran. (Samsul, Muhammad, 2006: 270-271)

2.2.6.3 Arti penting efisiensi pasar

Dewasa ini, laporan keuangan bukanlah satu-satunyan sumber informasi dalam suatu perusahaan. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk melakukan penilaian kondisi suatu perusahaan yang tidak semata-mata terbentuk dari informasi keuangan. Pertimbangan politis misalnya akan mempengaruhi secara langsung terhadap perusahaan yang secara ekonomis dapat mempengaruhi kelangsungan operasi perusahaan tersebut.

Dengan begitu banyaknya informasi yang perlu dipertimbangkan. Maka efisiensi pasar menpunyai arti penting sebagai berikut ( sunariyah, 1992 : 100 )

1. Jika pasar efisien, para manajer perusahaan akan bekerja memperbaiki kinerja perusahaannya. Ini berarti bahwa perusahaan dengan prospek yang bagus akan mempunyai harga saham yang tinggi. Sebaliknya perusahaan dengan prospek

yang kurang bagus, sahamnya akan dinilai pada harga yang rendah. Tinggi rendahnya harga mencerminkan keyakinan investir pada perusahaan.

2. Pasar efisiensi digunakan untuk memperoleh biaya modal. Ini berarti bahwa perusahaan dengan prospek tinggi akan memperoleh modal pada harga yang wajar. Harga saham merupakan cermin tentang kondisi perusahaan.

3. Jika pasar efisiens, lembaga keuangan tidak akan khawatir tentang harga saham dengan kata lain lembaga keuangan menaruh kepercayaan terhadap harga saham yang berlaku dipasar modal.

4. Pada pasar efisiens, biaya iklan untuk saham baru kecil. Biaya iklan diperlukan untuk melakukan penyebaran informasi mengenal saham dipasar, meskipun pada pasar efisiens secara cepat informasi akan tersebar dan direfleksikan dengan harga saham.

5. Pada pasar efisiens, para manajer tidak dapat memanipulasi teknik data akuntansi atau prosedur-prosedur untuk memberi gambaran perusahaan yang berbeda. Mereka dapat memanipulasi dengan mengumumkan laba perlembar saham yang cenderung naik. Dengan laba yang meningkat, hal ini akan meningkatkatkan harga saham dipasar.

6. Di pasar efisiens para infestor tidak memerlukan sumber informasi lain. Informasi direfleksikan pada harga saham, investor tidak khawatir membeli saham pada harga yang cukup optimistik. Mereka menilai harga yang Benar adalah seperti yang mereka lihat dipasar.

1. Perkembangan ekonomi.

Dengan adanya pasar modal yang efisiens, pertumbuhan ekonomi akan lebih terjamin dengan adanya pengalokasian dana dari sektor kurang produktif ke sektor yang lebih produktif.

2. Perkembangan pasar modal.

Dengan mengetahui efisiensi pasar modal para kebijaksanaan dan pihak yang menaruh kepentingan ( investor ) akan lebih dapat mengambil langkah-langkah perbaikan

3. Perkembangan perusahaan /emiten.

Dengan mengetahui efisiensi pasar modal, perusahaan dalam pengelolanya lebih terarah dan dapat mengembangkan usahanya dengan tersedianya dana serta lebih efisiens dalam memilih investasi.

4. Perkembangan pemodal/ investasi.

Dengan mengetahui efisiensi pasar modal, para pemodal / investor tidak akan ragu-ragu membeli saham dan instrument lainya dipasar modal .

Dokumen terkait