• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSEPSI NON PERSONA STANDI IN JUDICIO

Dalam dokumen P U T U S A N Nomor : 284/PDT/2016/PT.BDG. (Halaman 29-40)

2.1 Bahwa gugatan Penggugat khususnya yang ditujukan kepada Tergugat V harus dinyatakan ditolak dan tidak dapat diterima, karena penyebutan Tergugat V yang tidak tepat dan keliru dengan adanya kesalahan dalam penyebutan identitas Tergugat V, dimana Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Barat tidak ikut serta dikaitkan dalam gugatan yang merupakan instansi atasan dari Tergugat V;

2.2 Bahwa Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Purwakarta (KPKNL Purwakarta) bukanlah merupakan badan hukum yang berdiri sendiri, melainkan badan hukum yang merupakan bagian dari institusi Negara dimana salah satu instansi atasan dari Tergugat V adalah Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Barat;

2.3 Bahwa kekeliruan Penggugat tersebut secara nyata tertera pada halaman 1 (satu) angka 5 (lima) dalam gugatan Penggugat, dimana Penggugat menyebutkan Tergugat V dalam surat gugatannya ditujukan kepada Kantor Lelang Negara Kelas I Cq. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Purwakarta tanpa mengkaitkan Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian

halaman 30 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Barat. Perlu Tergugat V tegaskan, bahwa struktur organisasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia secara lengkap menjadi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Barat selaku instansi atasan Tergugat V. Dengan demikian, penyebutan identitas Tergugat V sebagaimana yang ada dalam gugatan a quo adalah keliru, dikarenakan KPKNL Purwakarta bukanlah merupakan suatu organisasi yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan bagian dari suatu badan hukum yang di dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bertanggung jawab kepada atasannya. Oleh karenanya, dalam hal adanya tuntutan di pengadilan dan pelaksanaan isi putusan juga harus dikaitkan dengan unit atasannya;

2.4 Bahwa berdasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 tanggal 16 November 2012 tentang “Organisasi, dan Tata Kerja Instansi Vertikal di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara”, dengan tegas dinyatakan bahwa tata urutan dan hirarki Tergugat V yang benar adalah Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Keuangan Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara cq. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Barat cq. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Purwakarta. Oleh karena itu jelas bahwa penyebutan identitas Tergugat V salah dan keliru;

2.5 Bahwa berdasarkan pada alasan-alasan tersebut di atas, maka gugatan yang langsung ditujukan kepada Tergugat V tanpa mengkaitkan instansi atasannya (Pemerintah Republik Indonesia cq. Kementerian Keuangan Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara cq. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Jawa Barat) adalah keliru dan kurang tepat. Oleh karena itu Tergugat V tidak memiliki kualitas untuk dapat dituntut di muka Peradilan Umum jika tidak dikaitkan dengan badan hukum induknya/instansi atasannya tersebut, dan selanjutnya hal ini berakibat pada gugatan yang kurang sempurna dan oleh karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima seluruhnya (Niet ontvankelijk Verklraad). Hal ini sesuai dengan RV Pasal 6 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.

1424 K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976 tentang gugatan yang harus ditujukan kepada pemerintah pusat;

3. EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT KABUR (Obscuur Libel)

halaman 31 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

3.1 Dalam point 10 posita gugatannya Penggugat menyebutkan bahwa “..., para Penggugat berprasangka dimana atas tanah-tanah yang telah dibelinya sebagaimana tersebut di atas telah dilakukannya Pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat V (Kantor Lelang Negara dalam hal ini Kantor Lelang Negara Kelas I pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)Purwakarta, ...”

Bahwa dengan pernyataan gugatan tersebut maka Penggugat telah mendasarkan gugatnnya pada Tergugat V atas dasar sangkaan, padahal selanjutnya disebutkan bahwa “..., dimana hasil lelang tersebut dimenangkan oleh Pembeli Lelang adalah Tergugat IV (RM. DIDIET MOERDIATMO) berdasarkan Risalah Lelang No. 322/2014 tertanggal 12 September 2014 dan setelah itu berlanjut dengan adanya Panggilan Aanmaning kepada para Penggugat,...”, yang menyatakan bahwa Lelang yang dilakukan telah memiliki catatan akta berupa Risalah Lelang yang merupakan akta yang berkekuatan hukum tetap. Selain itu, Penggugat juga tidak memberikan tanda baca kurung buka dan kurung tutup (()) secara benar sehingga menimbulkan kerancuan apabila membaca point gugatan Penggugat tersebut;

3.2 Dalam point 11 posita gugatannya Penggugat menyebutkan bahwa “..., sehingga demikian Penggugat I dan Penggugat II berprasangka adanya permainan yang tidak terpuji antara Tergugat III dengan Tergugat IV (Pemenang Lelang) dengan mempergunakan alat Kantor Lelang Negara Purwakarta dalam hal ini Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)Purwakarta;...”

Bahwa dengan pernyataan Penggugat tersebut maka kembali Penggugat telah mendasarkan gugatannya pada Tergugat V atas dasar sangkaan dan tidak secara jelas dan nyata dapat merumuskan permainan yang tidak terpuji yang seperti apa yang secara jelas dilakukan oleh Tergugat V. Penggugat juga tidak dapat menunjukan secara jelas bahwa pelelangan yang dilakukan Tergugat V merupakan tindakan yang disebut oleh Penggugat adalah permainan yang tidak terpuji;

3.3 Bahwa dalam point 11 posita gugatannya Penggugat juga menyebutkan bahwa “..., maka oleh karenanya rangkaian perbuatan yang dilakukan oleh para Tergugat, yaitu... (para pihak Tergugat), adalah merupakan rangkaian perbuatan melawan hukum secara tanggung renteng dan secara hukum pula bahwa rangkaian perbuatan dimaksud haruslah dinyatakan suatu perbuatan melawan hukum serta haruslah dinyatakan batal demi hukum;” akan tetapi

halaman 32 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

Penggugat tidak secara jelas dan nyata merumuskan perbuatan apa yang dilakukan oleh Tergugat V yang dapat dirumuskan sebagai tindakan perbuatan melawan hukum serta tidak menyebutkan secara rinci hak subyektif Penggugat yang menjadi kerugiannya;

3.4 Bahwa atas dasar itu, gugatan Penggugat telah mengandung cacat formil karena Penggugat telah keliru dan tidak jelas merumuskan gugatannya, sehingga gugatannya menjadi kabur dan sangat tidak jelas. Oleh karenanya sudah sewajarnya gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklraad) atau dinyatakan ditolak;

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa apa yang diuraikan dalam eksepsi tersebut di atas, mohon juga dianggap telah termasuk dalam pokok perkara ini, serta Tergugat V menolak seluruh dalil-dalil Penggugat, kecuali terhadap apa yang diakuinya secara tegas kebenarannya;

2. Bahwa yang dijadikan dasar oleh Penggugat dalam surat gugatannya khususnya yang ditujukan terhadap Tergugat V adalah sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat V atas 2 (dua) bidang tanah, yaitu:

a. Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 165/Karangmukti seluas 2.060 m2 yang tercatat atas nama Nusor berikut bangunan yang berdiri di atasnya yang terletak di Desa Karangmukti, Kec. Pabuaran, Kab. Subang;

b. Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 325/Karangmukti seluas 8.920 m2 yang tercatat atas nama Musaridin berikut bangunan yang berdiri di atasnya yang terletak di Desa Karangmukti, Kec. Pabuaran, Kab. Subang;

Sebagaimana yang termuat di dalam Risalah Lelang No. 322/2014 tertanggal 12 September 2014. Penggugat menganggap bahwa Tergugat V melakukan tindakan yang disebut oleh Penggugat adalah permainan yang tidak terpuji dan hal tersebut dianggap sebagai suatu tindakan perbuatan melawan hukum;

3. Bahwa dalil/dalil /alasan-alasan Penggugat tersebut adalah tidak benar dan tidak beralasan sama sekali. Tergugat V telah memeriksa seluruh dokumen dalam rangka melaksanakan pelelangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Bahwa lelalng yang dilaksanakan melalui perantara Tergugat V adalah atas permohonan Pengadilan Negeri Subang dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini dapat Tergugat V jelaskan secara kronologis-yuridis sebagai berikut :

halaman 33 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

4.1 Prosedur lelang dimulai dari surat permohonan lelang Ketua Pengadilan Negeri Subang U.b. Panitera/Sekretaris sesuai dengan Surat Permohonan Lelang Eksekusi Nomor : W11.U17/1317/HT.01.10/VII/2014 tertanggal 20 Februari 2013;

“Penjual/Pemilik Barang yang bermaksud melakukan penjualan barang secara lelang melalui KPKNL, harus mengajukan surat permohonan lelang secara tertulis kepada Kepala KPKNL untuk dimintakan jadwal pelaksanaan lelang, disertai dokumen persyaratan lelang sesuai dengan jenis lelangnya”;

(Vide : Pasal 10 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang);

4.2 Bahwa permohonan lelang dari Pemohon Lelang/Penjual in casu Ketua Pengadilan Negeri Subang U.b Panitera/Sekretaris ditindaklanjuti dengan penelitian permohonan dan persyaratan lelang. Permohonan yang telah lengkap dengan persyaratan lelang ditetapkan hari dan tanggal pelaksanaan lelang oleh Tergugat V sesuai dengan Surat Kepala KPKNL Purwakarta/Tergugat V Nomor : S-789/WKN.08/KNL.04/2014 tanggal 12 Agustus 2014 hal Penetapan Jadwal Lelang;

“Kepala KPKNL/ Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang sudah lengkap dan telah memenuhi legalitas subyek dan obyek lelang;

(Vide : Pasal 12 Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang);

4.3 Bahwa setelah ditetapkan hari dan tanggal lelang, selanjutnya diumumkan melalui selebaran dan Surat Kabar Harian dan diberitahukan kepada Termohon Eksekusi oleh Penjual in casu Ketua Pengadilan Negeri Subang U.b Panitera/Sekretaris (berdasarkan Aanmaning/teguran kepada tereksekusi dari Ketua Pengadilan Jakarta Timur Nomor 25/2009 Eks Jo. No.

180/Pdt.G/1999/PN.Jkt.Tim tanggal 2 Juli 1999 dan Penetapan Perintah Lelang Ketua Pengadilan Negeri Subang yang berkepala “ DEMI KEADILAN

BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Nomor

01/VI/Pen.K/Eks.Del/2014/PN.Sbg tanggal 30 Juni 2014);

“Penjualan secara lelang wajib didahului dengan Pengumuman Lelang yang dilakukan oleh Penjual”;

(Vide : Pasal 41 Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang);

halaman 34 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

4.4 Selanjutnya pelaksanaan lelang pada hari dan tanggal yang telah ditentukan dalam pengumuman;

5. Bahwa oleh karena permohonan lelang yang diajukan telah disertai dengan syarat dan dokumen yang diperlukan, sehingga telah memenuhi syarat untuk dilaksanakan lelang, maka berdasarkan ketentuan Pasal 12 Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 93/PMK.06/2010 tanggal 23 April 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang dengan tegas dinyatakan bahwa “KPKNL/ Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan lelang yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang sudah lengkap dan telah memenuhi legalitas subyek dan obyek lelang”. Bahwa oleh karena permohonan lelang telah dilengkapi dengan persyaratan, maka Tergugat V berkewajiban untuk melaksanakan lelang tersebut;

6. Bahwa selain itu, terhadap rencana pelelangan tersebut telah dilakukan pengumuman melalui selebaran pada tanggal 14 Agustus 2014 sebagai Pengumuman Lelang Pertama dan melalui surat kabar harian Pasundang Ekspres pada tanggal 05 September 2014 sebagai Pengumuman Lelang Kedua;

7. Bahwa oleh karenanya, berdasarkan pada alasan-alasan tersbeut di atas maka pelelangan yang dilakukan oleh Tergugat V adalah telah sah menurut hukum dan tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku, maka berdasarkan Buku II Mahkamah Agung tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan halaman 100 dengan tegas menyatakan “ bahwa suatu pelelangan yang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku tidak dapat dibatalkan”;

8. Bahwa oleh karena pelaksanaan lelang yang dilaksanakan melalui perantara Tergugat V atas permohonan Ketua Pengadilan Negeri Subang U.b Panitera/Sekretaris telah sah dan benar menurut hukum maka terhadap pelaksanaan/prosedur/mekanisme lelang berikut Risalah Lelang No. 322/2014 tertanggal 12 September 2014 dimaksud memiliki kekuatan hukum dan tidak dapat dibatalkan;

9. Bahwa Tergugat V dengan tegas menolak sangkaan yang disangkakan Penggugat terhadap Tergugat V yang menyebutkan bahwa Tergugat V melakukan permainan yang tidak terpuji bersama para Tergugat yang lain in casu melakukan pelelangan terhadap objek perkara a quo yang menurut Penggugat merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan Penggugat. Dapat dilihat disini bahwa Penggugat jelas telah menuduhkan suatu oerbuatan tanpa adanya dasar hukum atau alasan yang jelas. Pelelangan a quo yang telah dilaksanakan

halaman 35 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

oleh Tergugat V secara jelas dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan bukan merupakan suatu kegiatan sia-sia semata, apalagi yang oleh Penggugat sebutkan yaitu permainan yang tidak terpuji. Pembatalan pelaksanaan lelang yang sebagaimana dikehendaki oleh Penggugat adalah kehendak yang mengada-ada dan tidak berdasar hukum sama sekali sehingga patut ditolak;

Maka berdasarkan pada alasan-alasan tersebut di atas, Tergugat V mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri SUBANG yang memeriksa perkara a quo berkenan untuk memutuskan dengan diktum sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

1. Menyatakan menerima eksepsi Tergugat V;

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklraard);

Dalam Pokok Perkara :

1. Menyatakan gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklraard);

2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah Penggugat yang teritikad tidak baik;

3. Menyatakan bahwa Tergugat V tidak melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Penggugat;

4. Menyatakan bahwa pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Tergugat V adalah sah dan benar secara hukum;

5. Menyatakan Risalah Lelang Nomor : 322/2014 tertanggal 12 September 2014 adalah sah dan benar secara hukum;

6. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul;

Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Subang telah menjatuhkan putusannya tanggal 23 Pebruari 2016, Nomor 17/Pdt.G/2015/PN.Sng, yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI :

Menyatakan Eksepsi Tergugat I, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V ditolak untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA :

Menolak gugatan Penggugat I dan Penggugat II untuk seluruhnya;

DALAM REKONPENSI PENGGUGAT I REKONPENSI / TERGUGAT IV KONPENSI:

halaman 36 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

1. Mengabulkan gugatan Penggugat I Rekonpensi / Tergugat IV Konpensi untuk sebagian;

2. Menyatakan PENGGUGAT I REKONPENSI / Tergugat IV Konpensi adalah pemilik yang sah atas sebidang tanah sebagaimana Sertipikat Hak Milik No.

325/Karangmukti, seluas 8.920 m2, terletak di Desa Karangmukti, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, terdaftar atas nama RM DIDIET MOERDIATMO (PENGGUGAT I REKONPENSI / Tergugat IV Konpensi);

3. Menyatakan PENGGUGAT I REKONPENSI / Tergugat IV Konpensi adalah pembeli yang beritikad baik dan dilindungi hukum;

4. Menyatakan PARA TERGUGAT REKONPENSI / Para Penggugat Konpensi adalah pembeli yang tidak beritikad baik dan tidak dilindungi hukum;

5. Menyatakan transaksi jual beli tanah antara PARA TERGUGAT REKONPENSI / Para Penggugat Konpensi dan TERGUGAT I KONPENSI dengan total luas tanah kurang lebih 6.850 m2 yang merupakan bagian dari sebidang tanah Sertipikat Hak Milik No. 325/Karangmukti seluas 8.920 m2 adalah tidak sah ;

6. Menghukum PARA TERGUGAT REKONPENSI / Para Penggugat Konpensi dan setiap orang yang mendapatkan hak dari PARA TERGUGAT REKONPENSI / Para Penggugat Konpensi untuk mengosongkan dan menyerahkan tanah dengan total luas tanah kurang lebih 6.850 m2 yang merupakan bagian dari sebidang tanah Sertipikat Hak Milik No. 325/Karangmukti seluas 8.920 m2 kepada PENGGUGAT I REKONPENSI / Tergugat IV Konpensi;

7. Menolak gugatan Penggugat I Rekonpensi / Tergugat IV Konpensi selain dan selebihnya;

DALAM REKONPENSI PENGGUGAT II REKONPENSI / TERGUGAT V KONPENSI:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat II Rekonpensi / Tergugat V Konpensi untuk seluruhnya :

2. Menyatakan bahwa Para Tergugat Rekonpensi / Para Penggugat Konpensi adalah Para Penggugat yang beritikad tidak baik;

3. Menyatakan bahwa Penggugat II Rekonpensi / Tergugat V Konpensi tidak melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Para Tergugat Rekonpensi / Para Penggugat Konpensi;

4. Menyatakan bahwa pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh Penggugat II Rekonpensi / Tergugat V Konpensi adalah sah dan benar secara hukum;

5. Menyatakan Risalah Lelang Nomor : 322/2014 tertanggal 12 September 2014 adalah sah dan benar secara hukum;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

halaman 37 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

Menghukum Penggugat I dan Penggugat II Konpensi/ Para Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 5.021.000,- (lima juta dua puluh satu ribu rupiah);

Menimbang, bahwa akta pernyataan permohonan banding Nomor : 17/Pdt.G/2015/PN.Sng, tanggal 23 Februari 2016 yang dibuat oleh RUDI SAFARI, S.H., Wakil Panitera Pengadilan Negeri Subang yang menerangkan bahwa Penggugat telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Subang tanggal 23 Februari 2016 Nomor : 17/Pdt.G/2015/PN.Sng, pada tanggal 03 Maret 2016 dan telah diberitahukan kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 8 Maret 2016, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 16 Maret 2016, kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 21 Maret 2016, kepada Terbanding IV semula Tergugat IV pada tanggal 15 Maret 2016, kepada Terbanding V semula Tergugat V pada tanggal 17 Maret 2016, dan kepada Terbanding VI semula Tergugat VI pada tanggal 8 Maret 2016 secara patut dan seksama ;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Pengguat telah mengajukan Memori Banding pada tanggal 29 Maret 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 29 Maret 2016, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 04 April 2016, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 04 April 2016, kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 29 Maret 2016, kepada Terbanding IV semula Tergugat IV pada tanggal 07 April 2016, kepada Terbanding V semula Tergugat V pada 04 April 2016, dan kepada Terbanding VI semula Tergugat VI pada tanggal 30 Maret 2016, secara patut dan seksama ;

Menimbang, bahwa Terbanding V semula Tergugat V telah mengajukan Kontra Memori Banding tanggal 20 April 2016 yang diajukan oleh kuasa hukum Terbanding V semula Tergugat V, masing-masing : 1. ADRIAN VIVERYANTI, 2.

AGUS SALIM, 3. LUCKY AGUSTA, 4. NANDANG HIDAYAT, 5. TRI WAHYUNINGSIH, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : SKU-313/MK.6/2015 tanggal 13 April 2016, kontra memori banding tersebut diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 20 April 2016, dan telah diberitahukan dan diserahkan salinan Kontra Memori Banding tersebut kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 28 April

halaman 38 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

2016, kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 25 April 2016, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 25 April 2016, kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 2 Mei 2016, kepada Terbanding IV semula Tergugat IV pada tanggal 27 April 2016, kepada Terbanding VI semula Tergugat VI pada tanggal 25 April 2016, secara patut dan seksama ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 24 Maret 2016, telah memberitahukan kepada Pembanding semula Penggugat, dan kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 28 Maret 2016, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 29 Maret 2016, kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 1 April 2016, kepada Terbanding IV semula Tergugat IV pada tanggal 7 April 2016, kepada Terbanding V semula Tergugat V pada tanggal 28 Maret 2016, dan kepada Terbanding VI semula Tergugat VI pada tanggal 21 Maret 2016, untuk diberitahukan kesempatan mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14(empat belah) hari setelah diberikannya pemberitahuan ini secara patut dans eksama ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-undang olek karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tinggi membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Subang Nomor : 17/ Pdt.G /2015/

PN.Sng, tanggal 23 Februari 2016, memori banding dari Pembanding semula Penggugat dan Kontra memori banding dari Terbanding V semula Tergugat V, Pengadilan Tinggi dapat menyetujui pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara tersebut, karena pertimbangan tersebut telah tepat dan benar, sehingga pertimbangan Pengadilan Tingkat Perama, dapat diambil alih sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan mengadili perkara ini ;

Menimbang, bahwa bahwa oleh karena di dalam keberatan Pembanding semula Penggugat didalam memori bandingnya, serta Kontra Memori Banding dari

halaman 39 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

Terbanding V semula Tergugat V tidak ada hal yang melemahkan, atau melemahkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, karena semua yang telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karenanya memori banding dan kontra memori banding tersebut tidak di pertimbangkan lagi oleh Pengadilan Tinggi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, bahwa putusan Pengadilan Negeri Subang Nomor : 17/Pdt.G/2015/PN.Sng, tanggal 23 Februari 2016 berdasarkan hukum untuk dikuatkan ;

Menimbang,bahwa oleh karena putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dikuatkan sehingga Pembanding semula Penggugat berada di pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan undangan yang berlaku khususnya Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman Jo. Undang-Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor : 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum, dan Undang-undang RI Nomor : 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura serta Peraturan Per-Undang-undangan lainnya yang bersangkutan;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat tersebut ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Subang tanggal 23 Februari 2016, Nomor : 17/Pdt.G/2015/PN.Sng, yang dimohonkan banding ; - Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar ongkos

perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikian diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2016,

oleh kami SUBARYANTO,S.H.,MH., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung selaku Ketua Majelis, dengan SUGITO,S.H.,M.H., dan I NYOMAN DIKA,S.H.,MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2016 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk

halaman 40 dari 40 halaman perkara No. 284/Pdt/2016/PT.BDG.

umum oleh Hakim Ketua Majelis, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh SOETJIPTO Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara ;

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

Dalam dokumen P U T U S A N Nomor : 284/PDT/2016/PT.BDG. (Halaman 29-40)

Dokumen terkait