• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksisiting Site

Dalam dokumen PUSAT PELAYANAN LANJUT USIA Di JEMBER. (Halaman 72-80)

TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN

3.1 Latar belakang pemilihan Lokasi

3.3.1 Eksisiting Site

Berikut akan dijelaskan mengenai kondisi eksisting site untuk proyek Pusat Pelayanan lansia yang ada di jalan Puger, Balung kulon-Kec. Balung berdasarkan, :

Gambar 3.4 Peta lokasi secara mikro. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

Ukuran Site

Gambar 3.5 Foto Eksisting Site (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

Perbatasan Desa Jambeareum

56

Data tapak :

1. Lokasi : Jl Puger-Balung Kulon, Kec.Balung Jember 2. Jenis tanah : litosol dan regosol coklat kekuningan 3. Kondisi Tanah : Subur

4. Kedalaman efektif tanah : 90cm 5. Ukuran lahan : ± 4Ha 6. Ukuran site proyek : ± 2Ha 7. Lebar Jalan utama : 10m 8. Lebar jalan arteri : 4m Batas-batas Lokasi Site

Lokasi proyek memiliki batas-batas yang berada pada daerah sekitar site, adapun batas-batas tersebut yaitu :

 Sebelah utara site berbatasan dengan jalan arteri, Pintu air dan perbatasan dengan desa Jambearum.

Gambar 3.6 Gambar Lokasi Site. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

Perbatasan Desa Jambeareum

57

 Sebelah Selatan site berbatasan dengan permukiman penduduk,

Gambar 3.7 Gambar Batas utara lokasi berupa jalan arteri, pintu air, dan batas Desa. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

Gambar 3.8 Gambar Batas Selatan site. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

Perbatasan Desa Jambeareum

Permukiman penduduk

58

 Sebelah timur site berbatasan dengan sungai, persawahan dan sekolah SMP 1 Balung.

 Sebelah barat site berbatasan dengan persawahan.

SMP 1 Balung

Persawahan JL.Puger, balung

kulon.

Gambar 3.9 Gambar Batas barat site. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

Gambar 3.10 Gambar Batas timur site. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

Jl. Puger Balung

Kulon Sawah

SMP 1 Balung

59

Kemiringan (kontur) dan kondisi tanah pada Site

Pada umumnya, kemampuan tanah di wilayah perencanaan bersifat subur, daya serap tanah terhadap air sangat baik. Kondisi permukaan tanah pada distrik Wuluhan ini merupakan daerah dataran, dapat dilihat dari kondisi persawahan yang berada disekeliling site tidak berkontur dan berbukit mempunyai ketinggian 0-8% dari permukaan laut. Dapat dilihat pada gambar 3.7 peta keadaan kontur pada lokasi site.

Dataran wilayah Kota Jember banyak dibentuk oleh jenis tanah litosol dan regosol coklat kekuningan. Begitu juga jenis tanah pada lokasi site perancangan. Kondisi tanah tersebut sangat menentukan tingkat kesuburan dan kedalaman efektif tanah, dimana tingkat kesuburan tersebut adalah berkisar di atas 90 cm.

Klimatologi

Iklim di Kota Jember adalah iklim tropis. Dimana pada wilayah distrik Wuluhan, yang berada pada desa Tulul Balung, Kecamatan Balung dekat dengan perbatasan desa Jambearum kondisi iklimnya kurang lebih sama dengan kondisi iklim

Gambar 3.11 Gambar Peta keadaan kontur. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

Kondisi Kontur Kec Balung masuk dalam kategori datar tidak berkontur.

60

pada wilayah-wilayah Jember lainnya. Adapun pembahasan mengenai iklimatologi meliputi :

 Angka temperatur udara normalnya berkisar 23ºC dan temperatur maksimumnya berkisar hingga mncapai 32ºC pada bulan juli.

 Musim kemarau terjadi pada bulan Juli sampai dengan bulan September dan musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai bulan Januari. Dengan curah hujan cukup banyak, yakni berkisar antara 1.969 mm sampai 3.394 mm.

 Kelembaban udara maksimum pada daerah Jember menunjukkan angka 52-71%, sedangkan angka minimum sebesar 20%.

Hidrologi

Kondisi hidrologi di Kota Jember sangat dipengaruhi oleh air permukaan tanah dangkal, sumber-sumber mata air dan aliran-aliran sungai yang melintasinya. Sungai yang melintasi kota Jember adalah Sungai Bedadung. Dimana sungai Bedadung merupakan sumber air utama yang digunakan oleh penduduk kota Jember untuk memenuhi kebutuhan air untuk sehari-hari. Curah hujan di wilayah perencanaan ini berkisar antara 1.969 mm sampai 3.394 mm setiap musim penghujan, dengan jumlah hari hujan rata-rata 129 hari tiap tahunnya.

Vegetasi

Jenis tanaman yang ada di sekitar site adalah tanaman pelindung dan peneduh yang berupa pohon trembesi dan pisang. Selain itu jenis tanaman lain yang banyak ditanam di area persawahan adalah padi, jagung, dan tembakau.

Gambar 3.12 Gambar Pohon trembesi, tanaman jagung, dan pisang. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

61 3.3.1 Aksesibilitas

Pemilihan lokasi site juga berdasarkan kemudahan pencapaian (aksesibilitas) ke lokasi proyek. Adapun alasan tersebut meliputi :

1. Jalan disekitar tapak merupakan jalan utama (primer) yang dapat dilalui oleh angkutan umum, mobil pribadi, ataupun motor sehingga dapat dicapai dengan mudah. Dimana lebar jalan utama (primer) ini 10m, sedangkan jalan arteri yang berada sekitar site berukuran 4m.

2. Dekat dengan terminal Tawang Alun dan stasiun Rambipuji, kurang lebih 10km dari lokasi site. Bagi pengunjung yang tidak memiliki kendaraan pribadi dari luar kota, akses pencapaian ke lokasi menjadi mudah. Terdapat terminal bus dan angkutan umum (colt) yang melewati jalan lokasi perancangan.

3. Sarana transportasi umum cukup mudah, terutama dari termunal Tawang Alun.

4. Kondisi jalan menuju site cukup baik, beraspal tidak rusak dan merupakan jalan utama (primer). Sehingga memenuhi kriteria jalan untuk dilalui oleh kendaraan roda empat dan dua. Dapat dilalui dari arah Jember kota dan Lumajang.

Gambar 3.13 Jalan Utama (primer) 2 arah. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

62 3.3.2 Potensi Lingkungan

Potensi bangunan yang ada di sekitar site tidak akan terlepas dari keadaan disekitar site dan mempengaruhi pada perancangan nantinya. Berikut adalah beberapa bangunan disekitar site yang perlu dijabarkan, yaitu :

 Dekat dengan fasilitas umum , yaitu Rumah Sakit Balung. Dimana tampilan dari fasad rumah sakit ini lebih ke arah modern, namun tetap dipadukan dengan atap tradisonal jawa.

 Terdapat Kantor Camat Balung, yang merupakan fasilitas perkantoran dan jasa, dimana tampilan dari Kantor Kecamatan ini tidak jauh beda dengan tampilan pada Terminal Tawang Alun, yaitu lebih kepada arsitektur tradisional. Dimana pada bagian utama bangunan berupa pendopo yang menggunakan atap tradisional jawa.

Gambar 3.16 Gambar Rumah Sakit balung. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

Gambar 3.17 Gambar Kantor Kecamatan Balung. (Sumber : Dokumen Pribadi, 2009)

63

 Terdapat fasilitas jasa berupa kantor kepolisian yang bertugas menjaga keamanan pada sektor Balung. Dimana tampilan dari bangunan ini juga termasuk dalam bangunan tradisional, terlihat dari penggunaan atap.

 Terdapat pintu saluran pengairan sawah yang berada pada lokasi sebelah utara site. Dimana air yang berfungsi untuk mengairi sawah-sawah ini bersumber dari sungai Bedadung.

3.3.4 Infrastuktur Kota

Dalam dokumen PUSAT PELAYANAN LANJUT USIA Di JEMBER. (Halaman 72-80)

Dokumen terkait