• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Aksesibilitas

Dalam dokumen PUSAT PELAYANAN LANJUT USIA Di JEMBER. (Halaman 94-99)

ANALISA PERANCANGAN 4.1 Analisa ruang

4.2. Analisa Site

4.2.1. Analisa Aksesibilitas

Dilihat dari lokasi site, terdapat potensi site yang potensial. Salah satunya adalah pencapaian site kelokasi yang masuk dalam kategori mudah. Dimana pencapaian ke lokasi site dari daerah sekitarnya berdasarkan pertimbangan :

2. Mudah pencapaiannya dari pusat kota ke lokasi site.

Gambar 4.2 Sketsa hubungan antar ruang dan sirkulasi pada hunian lansia. (Sumber : Dokumen pribadi, 2009)

Gambar 4.3 Sketsa hubungan antar ruang dan sirkulasi pada R. bersama. (Sumber : Dokumen pribadi, 2009)

Kelas C K. Tidur lansia K. Tidur lansia R.tamu Teras R. Perawat R.servis Panggung R. Persiapan Toilet R.berm ain catur Ruang menyulam & merajut Teras Hall R. Musik R.duduk penonton R.baca Lounge Dapur R. Baca Hall

78

3. Infrastruktur yang tersedia cukup baik, terutama infrastruktur jalan yang bukan jalan sekunder, melainkan jalan primer (utama).

4. Keleluasaan pengamat untuk berorientasi terhadap obyek, karena site menghadap ke arah jalan utama.

5. Sudut pandang orang yang berjalan atau berkendaraan dapat langsung menangkap atau melihat keberadaan proyek ini dari jalan utama.

6. Ruang memiliki potensi sebagai titik pandang pengamat untuk mengenai obyek.

7. Kecepatan maksimum kendaraan yang melintas di sekitar lokasi site. 8. Penggunaan lahan diperuntukkan fasilitas umum.

9. Lokasi site berada pada daerah yang jauh polusi karena berada pada lokasi pedesaan.

Penyelesaian desain dari pertimbangan dan analisa diatas adalah :

1. Dari pertimbangan diatas, dalam menentukan entrance area yang paling tepat adalah berada pada sisi barat site. Dimana pada sisi barat site langsung manghadap ke arah jalan utama. Sedangkan untuk pintu keluar dari lokasi site area yang paling tepat diletakkan pada area sebelah utara site. Dimana pada bagian sebelah utara site merupakan jalan arteri dengan tingkat kepadatan kendaraan yang rendah.

Pengamat dari arah Lumajang dan jl. Raya puger.

Pengamat dari arah jl. Kertanegara.

Gambar 4.4 Analisa alur menuju lokasi site. (Sumber : Dokumen pribadi, 2010)

79

2. Lokasi site menghadap ke arah jalan utama, maka bangunan menghadap ke arah timur dan memberikan penekanan serta estetika pata tampak timur. Dengan tujuan dapat langsung ditangkap oleh pengendara keberadaan dari bangunan tersebut.

Analisa aksesibilitas pada lokasi site yang cocok sebagai entrance, yaitu :

A. Kurang cocok jika entrance diletakkan pada bagian B, karena dekat dengan tikungan menuju jalan arteri yang berada disebelah utara site.

B. Entrance pada lokasi site cocok jika diletakkan pada sisi bagian A. Letaknya cukup strategis karena tidak terdapat jalan ataupun tikungan pada sisi sebelahnya, serta lalu lintas pada bagian A tidak terlalu padat.

C. Penempatan entrance kurang cocok jika diletakkan pada bagian C, karena pada bagian C cocok sebagai pintu keluar. Dimana lalu lintas tidak terlalu padat dan lebih efisien, sesuai dengan kriteria pertimbangan perletakan pintu keluar.

Pengendara dari arah

Lumajang dan jl. Raya puger. Pengendara dari arah jl. Rambipuji.

Gambar 4.6 Sketsa IN & OUT ke lokasi site. (Sumber : Dokumen pribadi, 2010)

A B

C Gambar 4.5 Analisa aksesibilitas.

(Sumber : Dokumen pribadi, 2010)

I N OUT mobil B A C OUT Sepeda motor

80 4.2.2 Analisa Iklim

Lokasi site menghadap ke arah timur, yaitu menghadap ke jalan utama yang berada di lokasi site. Arah hadap site menguntungkan, karena menghadap ke arah timur, dimana lebih banyak mendapat panas matahari pada pagi hari sehingga kpasitas panas yang diterima tidak tinggi. Pada wilayah perencanaan Unit distrik wuluhan desa Tulul balung Kecamatan balung, kondisi klimatologi yang ada kurang lebih sama dengan wilayah lain yang ada di Jember. Berikut data klimatologi yang akan dijelaskan :

1. Temperatur udara berkisar antara 23ºC – 32ºC pada bulan juli.

2. Curah hujan di wilayah perencanaan ini berkisar antara 1.969 mm sampai 3.394 mm setiap musim penghujan pada bulan oktober hingga januari, dengan jumlah hari hujan rata-rata 129 hari tiap tahunnya.

3. Kelembaban berkisar antara 52-71%, sedangkan angka minimum sebesar 20%. Berdasarkan data kilimatologi di atas maka dapat dijadikan pertimbangan dalam penataan massa dan orientasi massa bangunan. Untuk menghindari panas matahari yang berlebihan dari bagian barat pada saat siang hari, bidang bangunan pada bagian yang menghadap ke arah barat dapat diatasi dengan memberi selasar atau sosoran sehingga memperkecil bidang yang terkena cahaya matahari sekaligus melindungi bangunan dari percikan air hujan. selain itu dapat diberi bukaan-bukaan yang dilengkapi dengan sun shading buatan, guna memperkecil efek panas pada bangunan. Dimana efek sinar matahari pada siang hari memiliki tingkat intensitas dan kesilauan yang tinggi sehingga dapat menggangu kenyamanan lansia.

81 4.2.3. Analisa Lingkungan Sekitar

Lingkungan sekitar yang berada di lokasi site berupa bangunan. Dimana fasilitas umum yang ada disekitar site bersifat komersil, seperti pada rumah sakit Balung. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dan pertimbangkan dari potensi site yang potensial, antara lain :

 Dimana lokasi site masih berada pada daerah pedesaan sehingga tingkat kebisingan dan polusi udara masih dalam kategori rendah, sangat cocok bagi panti lansia. Lingkungan dan suasana tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi lansia.

 Lahan diperuntukkan untuk fasilitas umum.

 Batas lahan pada bagian barat berupa lahan kosong yang digunakan sebagai persawahan, tidak adanya bangunan pada sisi barat dan timur memberikan sirkulasi penghawaan alami yang sangat baik.

 Jaringan infrastruktur sudah tersedia.

 Terdapat sungai Bedadung sebagai sumber air utama masyarakat Jember, sehingga mempermudah memperoleh air untuk memenuhi kebutuhan bagi lansia dan penghuni lainnya.

Gambar 4.7Gambar analisa klimatologi pada site. (Sumber : Dokumen pribadi, 2010) Bagian yang terkena sinar matahari dibuat dinding masif, sedangkan yang tidak terkena sinar matahari dibuat berupa bukaan jendela sebagai sirkulasi udara.

Pada bagian barat diletakkan pohon sebagai barier / penghalang matahari yang masuk.

82

 Pencapaian ke lokasi mudah, baik dari Jember kota maupun dari Lumajang.

Penyelesain desain berdasarkan pertimbangan di atas , antara lain :

Orientasi site berada pada arah barat dan timur. Dimana sisi barat dan timur site masih belum terdapat adanya bangunan, sehingga view yang dihasilkan positif. View bangunan yang menghadap timur dan utara nantinya akan menjadi vokal point sehingga langsung dapat ditangkap dan diketahui oleh pengendara keberadaan bangunan ini.

Dalam dokumen PUSAT PELAYANAN LANJUT USIA Di JEMBER. (Halaman 94-99)

Dokumen terkait