• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TANGGUNGJAWAB PERUM DAMRI SEBAGAI

A. Eksistensi PERUM DAMRI sebagai Angkutan Bandara

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2002 Tentang Perusahaan Umum (PERUM) DAMRI memberi definisi mengenai PERUM DAMRI, yang selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah ini disebut perusahaan, adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969, yang bidang usahanya berada dalam lingkup tugas dan kewenangan menteri, dimana seluruh modalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. 39

PERUM DAMRI merupakan perpanjangan sejarah warisan dari perusahaan angkutan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia pada kurun tahun sekitar tahun 1943, yaitu dari semulanya bernama Jawa Unyu Zigyosha sebuah perusahaan angkutan barang dengan truk dan cikar dipulau Jawa serta Zidosha Sokyoku adalah sebuah perusahaan angkutan penumpang bus.Pada saat kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 kedua perusahaan angkutan tersebut direbut paksa oleh para pejuang Indonesia dan diserahterimakan kepada pemerintah Republik Indonesia yang kemudian mengelolanya dibawah fungsi Departemen Perhubungan. Oleh pemerintah Republik Indonesia, kedua perusahaan angkutan warisan Jepang tersebut diubah Sejarah Berdirinya PERUM DAMRI

39

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2002 Tentang Perusahaan Umum (PERUM) DAMRI.

namanya menjadi "Djawatan Pengangkutan Untuk Angkutan Barang" dan "Djawatan Angkutan Darat Untuk Angkutan Penumpang". Pada tanggal 25 November 1946, berdasarkan maklumat Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 01/DAM/46, kedua perusahaan tersebut disatukan dan diberi nama "Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia" atau disingkat DAMRI.

Berdasarkan maklumat tersebut maka fungsi utama DAMRI adalah menyelenggarakan angkutan darat bagi kepentingan masyarakat dengan menggunakan truk, bus serta jenis angkutan motor lainnya. Terjadi peralihan status DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN) berdasarkan Peraturan Pemerintah No.233 Tahun 1961, yang kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan sebagai Perusahaan Negara (PN). Yang kemudian berubah lagi di tahun 1982 menjadi Perusahaan Umum (PERUM DAMRI) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1984, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2002 dengan lapangan usaha berupa angkutan bus kota, angkutan perintis, angkutan antar wilayah, angkutan wisata serta jenis angkutan lainnya yang dimungkinkan oleh peraturan perundangan yang berlaku hingga sekarang. DAMRI maju dan berkembang bersama pelanggan. Melayani kebutuhan masyarakat, menggerakkan masyarakat mencapai tujuan memenuhi harapan akan perjalanan yang aman, cepat, dan nyaman, kemarin, sekarang, dan nanti.

Adapun visi dan misi PERUM DAMRI yang merupakan pedoman bagi setiap cabang PERUM DAMRI terutama PERUM DAMRI cabang angkutan bandara Soekarno-Hatta. Visi dan misi PERUM DAMRI yaitu:

Menjadi penyedia jasa angkutan jalan yang aman, terjangkau, berkinerja unggul andalan masyarakat Indonesia dan regional Asean.

Misi:

1. Menyajikan layanan angkutan jalan berkelas dunia(world class land transportation provider) yang aman (safe) berkualitas prima (high quality service) danterjangkau (affordable) yang dapat memuaskan pengguna jasa (customer satisfaction) di Indonesia dan regional Asean.

2. Menjalankan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance) dalam rangka memenuhi harapan stakeholder.

3. Mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi sosial budaya nasional serta regional Asean sekaligus menjaga keutuhan wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia.40

Untuk mempertahankan eksistensi DAMRI sebagai penyedia jasa angkutan jalan raya yang aman, handal, terjangkau serta unggul dalam kinerja, DAMRI mengutamakan kualitas pelayanan, keamanan dan kepuasan pelanggan melalui penyediaan pelayanan angkutan kota, angkutan antar kota, angkutan antar kota antar provinsi, angkutan lintas batas negara hingga daerah terpencil yang siap melayani kebutuhan angkutan penumpang dan barang dengan memiliki jaringan operasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, diantaranya: kantor pusat, 4 kantor wilayah yang didukung 60 kantor cabang dan 2 (dua) Strategic Businness Unit (SBU), memiliki 7 (tujuh) segmentasi usaha, yaitu:

a. Angkutan Antar Kota/ Inter-City Transport

1) Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP)

Agustus 2016, pukul 22.10.

2) Angkutan Antar Kota Provinsi (AKAP) b. Angkutan kota/ city bus

c. Angkutan bandara/ airpot bus

d. Angkutan antar negara/ inter-state transport

e. Angkutan travel pariwisata/ travel and tourism transport f. Angkutan barang/ logistic transport

g. Angkutan perintis/ pioneering transport

Sejarah PERUM DAMRI Unit Angkutan Khusus Bandara Soekarno-Hatta

PERUM DAMRI unit angkutan khususbandara Soekarno-Hatta diresmikan pada tanggal 17 Oktober 1984. Berdasarkan SK Direksi Damri No. 134/OT/001/DAMRI 1984 dengan nama Stasiun PERUM DAMRI Cengkareng.Pada akhirnya tanggal 1 Desember 1984, statusnya dirubah menjadi “PERUM DAMRI Unitangkutan Khusus Bandara Soekarno-Hatta Jakarta”.41

Kemudian cabang angkutan bandara Soekarno-Hatta melayani 7 rute, yaituKemayoran, Gambir, Blok M, Kp.Rambutan, Rawamangun, Bekasi danBogor.Untuk jurusan Bogor stand by dua jam sekali. Selain itu angkutan cabang bandara Soekarno-Hatta melayani jemputan PT. Angkasa Pura II dengan rute Dwikora, Dirgantara (Halim-Bandara Soekarno-Hatta), Kuarton, Halim-Slipi, PERUM DAMRI cabang angkutan bandara Soekarno-Hatta mempunyai kedudukan sebagai pelaksana yang menjalankan sebagian tugas perusahaan di bidang angkutan bandara. Kantor cabang ini dipimpin oleh seorang kepala yang menerima petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab secara langsung kepada kantor pusat.

3 Agustus 2016, pukul 12.26

Departemen Perhubungan, Karawaci, batu Raja, KOABRI, Blok M, Kemayoran dan Cimone. Cabang ini juga dipercaya oleh Departemen Tenaga Kerja untuk mengantarkan para tenaga kerja Indonesia ke bandara Soekarno-Hatta pulang pergi. Selain itu, pada tahun ini cabang ini juga merupakan angkutan yang mengantarkan para jema’ah haji dari asrama haji menuju ke bandara. Cabang ini juga melayani angkutan transit khusus daerah Sumatera bagian selatan seperti Pangkal Pinang, Bangka dll.

Struktur organisasi dan pembagian tugas PERUM DAMRI terdiri dari tiga bagian di daerah Jakarta, yaitu tingkat pusat, unit angkutan khusus bandaraSoekarno-Hatta (UAKB), dan tingkat wilayah. Struktur organisasi dan pembagian tugas pada PERUM DAMRIangkutan Bandara Soekarno-Hatta adalah sebagai berikut :

(1) Kepala cabang, mempunyai tugas :

(a) Menetapkan perintah-perintah serta melakukan perundingan-perundingan mengenai perjanjian.

(b) Mengoreksi hasil-hasil perundingan yang berupa naskah perjanjian.

(c) Menentukan ketentuan-ketentuan dan formulasi dalam setiap perjanjian dengan pihak lain.

(d) Menguji segala kegiatan-kegiatan yang ditunjukan kepada PERUM DAMRI.

(2) Bagian niaga dan angkutan

a. Sub. bagian tata laksana dan operasi, mempunyai tugas :

1) Bidangadministrasi pengkarcisan, yaitu mengesahkan kartu persediaan dan menyerahkan bukti-bukti penumpang kepada crew yang telah

mendapat surat perintah dinas serta menerima kembali sisa bukti penumpang yang belum terjual.

2) Bidang administrasi pendapatan, yaitu mempunyai tugas menerima pesanan angkutan secara borongan dan mencatatnya dalam daftar pesanan angkutan dan membuat surat pesanan sewa angkutan borongan, membukukan semua pendapatan perusahaan hasil operasional. Baik yang berasal dari regular, borongan maupun perniagaan lainnya serta membuat laporan secara berkala tentang hasil-hasil perniagaan tersebut.

3) Bidang perusahaan, menghimpun data yang ada kaitannya dengan angkutan. Baik mengenai bis maupun non bis yang meliputi jumlah armada, tarif trayek dan lainnya. Serta mempersiapkan program operasional baik program harian, bulanan, dan tahunan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh kantor pusat.

b. Sub. bagian administrasi kendaraan, mempunyai tugas :

1) Mencatat surat kendaraan lain seperti STNK, ijin trayek,dll.

2) Jika terjadi kecelakaan, mempelajari dan menyimpulkan sebab-sebabkecelakaan tersebut.

3) Menyelesaikan masalah ganti rugi akibat kecelakaan baik yang timbul karena kelalaian pengemudi DAMRI maupun kelalaian pihak lain yang menyebabkan kerugian bagi PERUM DAMRI.

4) Membuat laporan mengenai jumlah dan keadaan kendaraan.

c. Sub. bagian pengaturan persiapan kendaraan dinas angkutan, mempunyai tugas :

1) Mempersiapkan surat perintah dinas angkutan sesuai dengan jadwal kerja harian pada crew.

2) Mempersiapkan dan mengatur kendaraan-kendaraan yang siap dioperasikan baik untuk melayani dinas angkutan jurusan yang sesuai dengan rute ataupun untuk rombongan, serta crew cadangan jika sewaktu-waktu diperlukan.

3) Mempersiapkan dan membuat jadwal giliran kerja bagi crew baik untuk shift I maupun untuk shift II dalam jadwal bulanan.

4) Menerima laporan dari para crew baik yang kembali ke pool/terminal, yang sedang dalam perjalanan atau crew yang kembali bersama kendaraannya, tentang kerusakan kendaraan.

5) Membuat daftar dan mengurus uang dinas jalan para crew.

6) Membina dan mengawasi terselenggaranya dinas angkutan sesuai dengan program yang telah ditentukan.

3) Bagian tata usaha

a) Sub. bagian keuangan, mempunyai tugas dan kewajiban :

1) Menerima uanghasil operasi,baik berupa borongan maupun regular atau perniagaan lainya.

2) Mengadakan pembukuan untuk setiap penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan.

3) Mempersiapkan, membuat dan mengusulkan anggaran bulanan maupun tahunan mengenai pendapatan dan pembiayaan untuk mendapatkan pengesahan dari kantor pusat.

4) Membuat laporan keuangan setiap bulan untuk diserahkan ke kantor pusat.

b. Sub. bagian kepegawaian (personalia), mempunyai tugas : 1) Menyimpan dan memelihara berkas-berkas para pegawai.

2) Mempersiapkan usulan-usulan yang berkaitan dengan pengangkatan pegawai, kenaikan jabatan, dan pemberhentian pegawai.

3) Membuat dan mempersiapkan daftar gaji, uang beras dan tunjangan-tunjangan lain.

4) Membuat laporan pegawai dan menyampaikannya ke kantor pusat. 5) Mengajukan usulan serta mempersiapkan pegawai-pegawai yang

memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan baik yang diselenggarakan oleh PERUM DAMRI ataupun yang diselenggarakan oleh instansi lain.

c. Sub. bagian umum dan rumah tangga, bertugas :

1) Menerima dan mencatat surat yang berasal dari lingkungan PERUM DAMRI maupun dari instansi lain dalam buku agenda.

2) Mengurus dan menyelesaikan pengiriman surat-surat untuk PERUM DAMRI dan instansi lain.

3) Mempersiapkan laporan dan ikhtisar bulanan yang diperlukan kepala unit.

4) Mempersiapkan, membeli, menyimpan dan mengurus alat-alat tulis dan perlengkapan kantor.

5) Mengatur penggunaan kendaraan dinas yang tidak diawasi oleh bagian teknik.

4) Bagian tehnik, terdiri dari :

a) Sub. bagian tata laksana, mempunyai tugas dan kewajiban : 1) Membuat surat perintah kerja untuk para montir.

2) Mencatat dan mengerjakan bukti barang masuk dan keluar. 3) Mencatat dan mengerjakan kartu persediaan barang.

4) Mencatat label barang-barang yang diterima dan dikeluarkan (dibutuhkan).

5) Membuat laporan pembiayaan kendaraan dan perinciannya tiap bulan. 6) Membuat surat pesanan barang.

7) Membuat daftar intensif karyawan tehnik. b) Sub. bagian persediaan gudang, bertugas :

1) Mempersiapkan rencana pengadaan suku cadang, atau spare part lainnya yang merupakan perlengkapan kendaraan-kendaraan dan perlengkapan tehnik.

2) Mengurus dan menerima bon permintaan barang dan sparepart lainnya dari bagian pemeliharaan dan perawatan.

3) Mencatat label barang-barang yang telah diterima dan dikeluarkan. c) Sub. bagian pemeliharaan dan perawatan, bertugas :

1) Membuat jadwal kerja para montir.

2) Merawat dan memperbaiki kendaraan-kendaraan dinas angkutan atau kendaraan non dinas angkutan.

3) Mengurus dan menyampaikan laporan kerusakan untuk memohon perbaikan khusus untuk kerusakan-kerusakan yang harus ditangani oleh bengkel luar.

4) Menyusun laporan pemeliharaan dan perawatan kendaraan.

5) Mengadakan tes atau pengujian terhadap kendaraan yang baru diperbaiki.

Berikut adalah susunan/struktur kerja pada PERUM DAMRI cabang angkutan bandara Soekarno-Hatta:

1. Kepala cabang,

2. Kabag. niaga dan angkutan, terdiri dari: a) Kasubag. tata laksana dan operasi, b)Kasubag. administrasi kendaraan, dan

c) Kasubag. pengatur persiapan kendaraan dinas angkutan. 3. Kabag. tata usaha, terdiri dari:

a) Kasubag. keuangan

b)Kasubag. kepegawaian (personalia), dan c) Kasubag. umum

4. Kabag. tehnik, terdiri dari: a) Kasubag. tata laksana tehnik, b)Kasubag. tata laksana gudang,

c) Kasubag. pemeliharaan dan perawatan.

PERUM DAMRI unit angkutankhusus bandara Soekarno-Hattadapat

terusmempertahankan eksistensinya hingga sekarang karena mereka terus berusaha untuk melayani penumpang dengan sebaik-baiknya sesuai harapan dan keinginan para penumpang, ketepatan waktu keberangkatan, kebersihan armada, dan keramahan para crew untuk melayani penumpang dengan selamat sampai tujuan. Pengemudi merupakan salah satu pihak yang berperan penting dalam

mengantarkan penumpang hingga sampai tujuan dengan selamat dan menjadikan PERUM DAMRI sebagai jasa pengangkutan yang dicari dan digunakan terus oleh masyarakat. PERUM DAMRI unit angkutan khusus bandara memiliki ikrar keselamatan pengemudi yang berbunyi “Saya Adalah Pengemudi Yang Mengutamakan Keselamatan Dan Sopan Santun Berkendara”. Pengemudi di PERUM DAMRI unit angkutan khusus bandaraSoekarno-Hatta dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Pengemudi perusahaan/ tetap ( 381 orang) b. Pengemudi kontrak (130 orang)

Setiap pengemudi yang masuk PERUM DAMRI akan mendapatkan berupa: 1) BPJS Kesehatan

2) BPJS Ketenagakerjaan

3) Pengemudi akan masuk ke dalam paguyuban dan akan mengumpulkan iuran yang merupakan Dansos (dana sosial) yaitu bila terjadi kecelakaan maka pengemudi dapat menggunakan iuran dari paguyuban tersebut

4) Uang jaminan perusahaan

Uang jaminan perusahaan adalah uang yang diserahkan pengemudia kepada pihak perusahaan sebesar Rp.3.000.000,00 saat pengemudi dinyatakan masuk kedalam perusahaan, kegunannya bilamana pengemudi mengakibatkan suatu kecelakaan saat berkendara, maka uang tersebut digunakan sebagai pertanggungjawaban pengemudi terhadap kecelakaan bus yang ia bawa. Tetapi bila pengemudi itu melakukan pengunduran diri dan selama dia membawa penumpang tidak pernah terjadi kecelakaan maka uang tersebut akan dikembalikan oleh perusahaan seutuhnya.

Hak pengemudi: (1) Gaji

(2) UDJ (Uang Dinas Jalan)

Uang dinas jalan adalah 10% dari pendapatan akan diberikan kepada pengemudi yang bertanggungjawab terhadap bus tersebut yaitu 2 orang.

(3) Uang Read

Uang yang diberikan kepada pengemudi setiap membawa bus dan akan diberikan setiap hari.

Bagi para pegawai PERUM DAMRI unit angkutan khusus bandara Soekarno-Hatta mereka akan diberikan oleh perusahaan berupa tunjangan. Pemberian tunjangan kepada pegawai dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Pegawai kontrak

Tunjangan yang diberikan perusahaan pada pegawai kontrak hanya pada saat dia bekerja di perusahaan tersebut menyangkut pekerjaannya.

2. Pegawai tetap

Tunjangan yang diberikan perusahaan kepada pegawai tetap yaitu sejumlah 3 orang yang terdiri dari istri dan 2 anak.42

42

Hasil wawancara tanggal 25 Juli 2016 dengan narasumber Bpk Andi Yuneska, selaku ASM.Perencanaan dan PJ PERUM DAMRI cabang Angkutan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta Timur.

STRUKTUR ORGANISASI PERUM DAMRI

Universitas

Sumatera

B. Tanggungjawab PERUM DAMRI Sebagai Angkutan Bandara Terhadap

Dokumen terkait