• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENELAAHANPUSTAKA

F. Ekstrak

Swietenia mahagoni(L.)Jacq. PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Stefanus Indra Gamawan NIM : 108114118

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

ii

Persetujuan Pembimbing

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN Swietenia mahagoni(L.)Jacq. PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

Skripsi yang diajukan oleh: Stefanus Indra Gamawan

NIM: 108114118

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

iii

Pengesahan Skripsi Berjudul

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN Swieteniamahagoni(L.)Jacq. PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA Oleh:

Stefanus Indra Gamawan NIM: 108114118

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Pada tanggal: ...

Mengetahui, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Dekan

(Ipang Djunarko, M.Sc., Apt.)

Panitia Penguji Skripsi Tanda Tangan

1. Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. ... 2. Prof. Dr. C. J. Soegihardjo, Apt. ... 3. Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. ...

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Positive thinkers have positive life. Negative thinkers have negative life

(Alit Susanto)

Too Happy to Hate

(Pandji Pragiwaksono)

Kupersembahkan karya ku ini untuk... Tuhan Yang Maha Kuasa yang hadir setiap saat, dan memberikan kekuatan. Orang Tua, Eyang Putri, Eyang Kakung, Kakak dan adik-adikku untuk doa dan

teman –teman untuk waktunya dalam memberikan dukungan dan cinta kasih. Almamater yang kubanggakan

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang telah saya tulis ini, tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, seperti layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah tersebut, saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 30 Mei 2014 Penulis

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Stefanus Indra Gamawan NIM : 108114118

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, karya ilmiah saya yang berjudul:

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN Swietenia mahagoni (L.)Jacq. PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

TERINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet dan media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : Yang menyatakan

vii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan segala karunianya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “EFEK

HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN Swietenia mahagoni(L.) Jacq.PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR TERINDUKSI KARBON

TETRAKLORIDA” dengan baik.Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) program studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis sadar betul bahwa tidak lepas dari bantuan dan campur tangan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan yang indah ini dan tanpa mengurangi rasa hormat, penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Prof. Dr. C. J. Soegihardjo, Apt. selaku Dosen Penguji pada skripsi ini dan telah memberikan saran kepada penulis.

3. Ibu Phebe Hendra, MSi., Ph.D., Apt. selaku Dosen Penguji pada skripsi ini, atas saran dan dukungan kepada penulis.

4. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji pada skripsi ini, atas segala bimbingan, bantuan, motivasi, dan saran yang diberikan kepada penulis.

viii

5. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam penggunaan semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan skripsi ini.

6. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., yang telah memberikan bantuan dalam determinasi daun Swietenia mahagoni (L.) Jacq.

7. Bapak Heru, Bapak Parjiman, Bapak Kayat, Bapak Kunto, Bapak Wagiran selaku Laboran Laboratorium Fakultas Farmasi atas bantuan kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi.

8. Seluruh dosen dan staff Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta atas ilmu dan bantuan selama kuliah.

9. Keluarga Mamah Niken L, Papah B. Sandro, Eyang Tutik, Eyang Wahyudi, Bapak Apong, Ibu Santi, kakak Vincentius Dhimas, dan adik-adik Ines, Imel, Anisya dan Satrio atas segala cinta, doa, nasihat, dukungan, dan batuan yang selalu menguatkanku.

10.Rekan-rekan tim Hepatoprotektor Swietenia mahagoni Jacq. Agriva Devaly, Evan Gunawan, dan Sherly Damima, atas kerjasama, dukungan dan bantuannya selama ini.

11.Sahabat-sahabat Tomas Indra, Fransiskus Asisi Dian, Angga Zakharia, Hans Gani, Angelia Rosari, Yudhytha Anggarhani, Daniel Pradipta, Samuel Meinardus, Albertus Agung atas kebersamaan dan cinta kasih selama ini.

ix

12.Teman-teman Sekar Wulan, Lulu Margathe,Lucia Ari, Odilia Arum, Christiana Destia, Reza palevi, danSylviana Hesti atas semangat dan doa yang selalu menyertai.

13.Teman-teman FKK B 2010 dan teman-teman Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma khususnya angkatan 2010 atas kebersamaannya.

14.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis yang telah memberikan bantuan selama proses penyusunan skripsi ini berlangsung.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan bermanfaat khususnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan.Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat khususnya di bidang Farmasi, serta semua pihak baik mahasiswa, lingkungan akademis, maupun masyarakat.

Yogyakarta, 30 mei2014

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHANl ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

PRAKATA ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

INTISARI ... xix ABSTRACT ... xx BAB I PENGANTAR ... 1 A. Latar Belakang ... 1 1.Rumusan masalah... 4 2.Keaslian penelitian ... 5 3.Manfaat penelitian ... 5 B. Tujuan Penelitian ... 6 1.Tujuan umum ... 6 2.Tujuan khusus ... 6 BAB II PENELAAHANPUSTAKA ... 7

xi

A. Hati ... 7

1.Anatomi dan fisiologi hati ... 7

2.Fungsi Hati ... 8

B. Kerusakan Hati ... 9

1.Perlemakan hati (Steatosis) ... 10

2.Nekrosis ... 10

3.Apoptosis ... 11

4.Kolestiasis ... 11

5.Sirosis ... 11

6.Hepatitis ... 12

C. Alanin Aminotransferase dan Aspartat Aminotransferase ... 12

D. Karbon Tetraklorida ... 13

E. Swietenia mahagoni (L.) Jacq. ... 15

1.Klasifikasi tanaman : ... 15

2.Morfologi ... 16

F. Ekstrak... 17

G. Landasan Teori ... 18

H. Hipotesis ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 20

B. Variabel dan Definisi Operasional ... 20

1.Variabel utama ... 20 2.Variabel pengacau ... 20 3.Definis operasional... 21 C. Bahan Penelitian... 21 1.Bahan utama ... 21 2.Bahan kimia ... 22 D. Alat Penelitian ... 23

xii

1.Alat ekstraksi ... 23

2.Alat uji hepatoprotektif ... 24

E. Tata Cara Penelitian ... 24

1.Determinasi daun S. mahagoni ... 24

2.Pengumpulan bahan uji ... 24

3.Pembuatan serbuk daun S. mahagoni... 24

4.Pembuatan ekstrak etanol daun S. mahagoni ... 25

5.Penetapan kadar air serbuk daun S. mahagoni ... 25

6.Penetapan kadar air dan flavonoid ekstrak etanol daun S. mahagoni ... 25

7.Pembuatan suspending agent CMC-Na 1% ... 25

8.Pembuatan suspensi ekstrak etanol daun S. mahagoni1% ... 26

9.Uji pendahuluan ... 26

10.Pengelompokan dan perlakuan hewan uji ... 27

11.Pembuatan serum ... 28

12.Pengukuran aktivitas ALT dan AST ... 28

F. Tata Cara Analisis Hasil... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Hasil Determinasi Tanaman ... 30

B. Hasil Penetapan Kadar Air Serbuk Daun S. mahagoni ... 30

C. Hasil Penimbangan Bobot Ekstrak Etanol Daun S. mahagoni ... 31

D. Hasil Penetapan Kadar Air dan Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Daun S. mahagoni ... 32

E. Hasil Uji Pendahuluan... 32

1.Hasil penentuan dosis hepatotoksin ... 32

2.Hasil penentuan waktu pencuplikan darah hewan uji ... 33

3.Penetapan lama pemejanan ekstrak etanol daun S. mahagoni ... 37

4.Penetapan dosis eksrak etanol daun S. mahagoni ... 38

xiii

1.Kontrol Olive oil ... 42

2.Kontrol CCL4 ... 46

3.Kontrol CMC-NA ... 47

4.kontrol ekstrak etanol daun S. mahagoni ... 48

5.Kelompok perlakuan ekstrak etanol daun S. mahagoni dosis 101,25; 135; 180 mg/kgBB ... 49

G. Rangkuman Pembahasan ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

LAMPIRAN ... 60

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Rata-rata aktivitas ALT dan AST serum tikus stelah induksi karbon tetraklorida dengan dosis 2 mL.kgBB saat pencuplikan darah jam ke-0, 24, 48, dan 72…... 33 Tabel II. Hasil uji Scheffe aktivitas ALT tikus terinduksi karbon

tetraklorida dosis 2mL/kgBB pada pencuplikan darah jam ke-0,

24, 48 dan 72………... 34 Tabel

III.

Hasil uji Mann-Whitney aktivitas AST tikus terinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB pada pencuplikan darahjam ke-0,

24, 48 dan72………... 36

Tabel IV.

Rata-rata aktivitas ALT dan AST serum tikus seluruh kelompok perlakuan ... 39 Tabel

V.

Hasil uji Scheffe aktivitas ALT tikus pada seluruhkelompokperlakuan... 41 Tabel

VI.

Hasil uji Scheffe aktivitas AST tikus pada seluruh kelompok

perlakuan …………... 42 Tabel

VII.

Rata-rata aktivitas ALT dan AST serum tikus setelah pemberian Olive oil dosis 2mL/kgBB pada perlakuan pencuplikan darah

ke-0, 24, 48, dan 72………... 43

Tabel VIII.

Hasil uji Scheffe aktivitas ALT tikus pemberian Olive oil dosis 2mL/kgBB pada pencuplikan darah jam ke-0, 24, 48, dan 72

xv

………... 44 Tabel

IX.

Hasil uji Scheffe aktivitas AST tikus pemberian Olive oil dosis 2mL/kgBB pada pencuplikan darah jam ke-0, 24, 48, dan 72... 46 Tabel

X.

Hasil pengeringan ekstrak etanol daun S. mahagoni...

90 Tabel

XI.

Hasil rendemen ekstrak etanol daun S. mahagoni...

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur karbon tetraklorida... 13 Gambar 2. Mekanisme biotransformasi dan oksidasi karbon

tetraklorida………... 14 Gambar 3. Diagram batang aktivitas ALT tikus setelah diinduksi

karbon tetraklorida dosis 2 mL.kgBB jam ke-0, 24, 48, 72.. 34 Gambar 4. Diagram batang aktivitas AST tikus setelah diinduksi

karbon tetraklorida dosis 2 mL.kgBB jam ke-0, 24, 48, 72.. 35 Gambar 5. Diagram batang aktivitas ALT tikus seluruh kelompok

perlakuan………..………...………….... 40

Gambar 6. Diagram batang aktivitas AST tikus seluruh kelompok

perlakuan………..………...……….... 40

Gambar 7. Diagram batangaktivitas ALT tikus setelah pemberian olive oil dosis 2 mL/kgBB pada pencuplikan darah ke-0, 24, 48 dan 72 jam... 44 Gambar 8. Diagram batangaktivitas AST tikus setelah pemberian olive

oil dosis 2 mL/kgBB pada pencuplikan darah ke-0, 24, 48 dan 72 jam... 44

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto ekstrak etanol kental daun S. mahagoni…... 61 Lampiran 2. Foto suspeni ekstrak etanol daun S. mahagoni... 61 Lampiran 3. Surat pengesahan determinasi daun Swietenia

mahagoni Jacq. ………..... 62 Lampiran 4. Surat pengesahan Ethical Clearance LPPT UGM….... 63 Lampiran 5. Laporan hasil uji kadar air dan flavonoid total esktrak

etanol daun S. mahagoni………... 64 Lampiran 6. Laporan hasil uji kadar air serbuk daun S. mahagoni.... 65 Lampiran 7. Cara kerja penetapan kadar air dan kadar flavonoid

total ekstrak etanol daun S. mahagoni……… 66 Lampiran 8. Analisis statistik aktivitas ALT serum pada uji

pendahuluan karbon tetraklorida... 67 Lampiran 9. Analisis statistik aktivitas ALT serum pada uji

pendahuluan karbon tetraklorida... 69 Lampiran 10. Analisis statistik aktivitas ALT serum pada perlakuan

Olive oil…………..... 76 Lampiran 11. Analisis statistik aktivitas AST serum pada perlakuan

Olive oil ……….... 78 Lampiran 12. Analisis statistik aktivitas ALTserum pada kelompok

xviii

Lampiran 13. Analisis statistik aktivitas AST serum pada kelompok

perlakuan………... 86 Lampiran 14. Perhitungan penetapan peringkat dosis ekstrak etanol

daunS. mahagonipada kelompok perlakuan... 89 Lampiran 15. Perhitungan konversi dosis rendah untuk manusia

eksrak etanol daun S. mahagoni... 89 Lampiran 16. Hasil bobot pengeringan esktrak etanol daun S.

mahagoni... 90 Lampiran 17. Hasil rendemen ekstrak etanol daun S. mahagoni……… 91

xix

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek hepatoprotektif ekstrak etanol daun Swietenia mahagoni(L.)Jacq.terhadap penurunan aktivitas ALT dan AST serum pada tikus yang diinduksi karbon tetraklorida dan mengetahui dosis optimum ekstrak etanol daunSwietenia mahagoni(L.) Jacq.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. Penelitian ini dilakukan dengan membagi acak 35 ekor tikus ke dalam 7 kelompok sama banyak. Kelompok I (kontrol CCl4) diberikan larutan karbon tetraklorida : olive oil (1:1) dosis 2mL/kgBB secara intraperitonial. Kelompok II (kontrol Olive oil) diberi olive oil dosis 2mL/kgBB secara intraperitonial, Kelompok III (kontrol CMC-NA) CMC-Na dosis 18 mL/kgBB 6 hari berturut turut secara peroral Kelompok IV (kontrol ekstrak)diberikan esktrak daun S. mahagoni dosis 180 mg/kgBB 6 hari berturut-turut secara per oral.. Kelompok V, VI, dan VII diberikan esktrak daun S. mahagoni dosis beruturut-turut 101.25; 135; dan 180 mg/kgBB selama 6 hari berturut-turut secara peroral, hari ke 7 kelompok III, V, VI dan VII diberikan larutan karbon tetraklorida : olive oil (1:1) dosis 2 mL/kg BB secara intraperitonial. 24 jam kemudian seluruh kelompok diambil darahnya pada daerah sinus orbitalis mata untuk dilakukan penetapan aktivitas ALT dan AST serum, dihitung menggunakan ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95%. Ekstrak etanol yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dengan metode maserasi.

Hasil penelitan menunjukkan pemberian ekstrak etanol daun S. mahagoni memiliki efek hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas ALT dan AST serum pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi karbon tetraklorida 2 mL/kgBB, dan didapatkan dosis optimum 180 mg/kgBB.

Kata kunci: Efek hepatoprotektif, Swietenia mahagoni(L.) Jacq., ALT, AST, karbon tetraklorida

xx

ABSTRACT

The aims this study research are to the hepatoprotective effect of ethanol extracts leaf Swietenia mahagoni(L.) Jacq .to decreased the activity of serum ALT and AST in rats induced carbon tetrachloride , and determined the optimum dose.

This research is purely experimental research with completely randomized direct sampling design. A total 35 male Wistar rats were randomly split into 7 groups as much . Group I ( control hepatotoxins ) was administered solution of carbon tetrachloride: olive oil ( 1:1 ) at dose 2mL/kgBW in intraperitonial. Group II ( hepatotoxins solvent control ) was given olive oil dose 2mL/kgBW in intraperitonial, Group III (control CMC-Na ) was given CMC - Na a dose of 18 mL kgBB consecutive 6 days orally. Group IV ( control ekstracta ) was administered ethanol extracts leaf of S. mahagoni dose 180 mg/kgBW consecutive 6 days orally. Group V, VI, and VII are given ethanol extracts leaf of S. mahagoni at dose 101.25 ; 135 ; and 180 mg/kgBB for consecutive 6 days orally , day 7 group IV, V, VI, and VII were given a solution of carbon tetrachloride : olive oil ( 1:1 ) dose of 2 mL/kgBW in intraperitonial. 24 hours later the entire group have blood drawn through the eyes orbital sinusfor measuring of serum AST and ALT activities , calculated using one-way ANOVA with 95% confidence level. Ethanol extracts leaf of S. mahagoni in this study were prepared by maceration method.

Bassed of the result, the ethanol extract of leaves of S. mahagoni has a hepatoprotective effect by decreasing the activity of serum ALT and AST in male rats Wistar induced carbon tetrachloride at dose 2 mL/kgBW , optimum dose was 180 mg/kgBW .

Keywords: hepatoprotective effect, Swietenia mahagoni Jacq., ALT, AST, carbon tetrachloride

1

BAB I PENGANTAR

A. Latar Belakang

Salah satu organ yang juga merupakan kelenjar terbesar yang ada di dalam tubuh adalah organ hati.Organ hati mampu memproduksi empedu dan juga mengeluarkan hasil produksi dari makanan yang sudah dicerna oleh tubuh. Namun organ hati juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai organ yang dapat melakukan metabolisme (Wibowo dan Paryana, 2009). Sel hati dapat mengalami berbagai kerusakan yang sifatnya reversibel atau ireversibel. Berbagai penyakit hati seperti hepatitis, kemudian sirosis dapat disebabkan oleh banyak hal seperti virus, obat obatan dan alkohol (Ganong dan McPhee, 2011).

Menurut WHO kanker liver menyebabkan 47.000 kematian per tahun di UK, pengkonsumsian alkohol yang berlebihan, virus hepatitis B dan C, dan kelainan metabolisme merupakan penyebab dari terjadinya kanker liver. Sebanyak 0,5 - 0,7% mengalami hepatitis B, 0,13-3,26% mengalam hepatis C, dan 2 - 44% mengalami perlemakan hati yang tidak disebabkan oleh alkohol (NAFLD) dari seluruh populasi di Eropa (Blachier, Leleu, Peck-Radosavljevic, Valla, Roudot-Thoraval, 2013)

Prevalensi perlemakan hati paling tinggi diantara penyakit-penyakit tak menular lainnya seperti diabetes, hipertensi, batu empedu, kelainan jantung dan lain lain, penyakit perlemakan hati ini bersifat asimptomatik yaitu timbulnya penyakit ini tidak disadari oleh penderita karena sulitnya mengenali tanda dan gejala yang

ditimbulkan dari penyakit ini. Komplikasi yang dapat ditimbulkan dari penyakit perlemakan hati ini adalah sirosis dan kegagalan fungsi liver (Machmud, 2000).

Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman yang memiliki khasiat obat dalam salah satu cara menanganani masalah kesehatan, pengetahuan yang dimiliki mengenai tanaman berkhasiat obat berdasarkan pengalaman empiris dan keterampilan yang dimiliki scara turun temurun yang telah diwarsiakan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada penggunaan obat obatan konvensional yang digunakan saat ini, hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan obat obatan modern saat ini (Oktora, 2006).

Salah satu tanaman yang memiliki khasiat sebagai tanaman obat adalah Swietenia mahagoni, tanaman ini banyak digunakan di India dan beberapa Negara di Afrika. Swietenia mahagoni yang di kenal dengan nama pohon mahoni di Indonesia ini digunakan untuk menyembuhkan penyakit seperi malaria, diabetes dan diare, selain itu juga digunakan sebagai antipiretik (Naveen, Rupini, Ahmed, Urooj, 2014). Swietenia mahagoni merupakan salah satu tanaman yang besar, biasa tumbuh di daerah tropis seperti India, Malaysia dan termasuk Indonesia.Tanaman ini menunjukkan adanya aktifitas penghambatan pembekuan darah, dan aktivitas anti HIV.Sementara itu pada bijinya menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat (Hajra, Metha, Pandey, 2011).Swietenia mahagoni memiliki kandungan seperti alkaloid,

terpenoid, antraquinon,saponin, flavonoid, (Bhurat, Bavaskar, Agrawal, Bagad, 2011).

Tanaman Swietenia mahagoni yang paling banyak dimanfaatkan dalam pengobataan adalah bagian kulit batang dan buahnya sedangkan eksplorasi pada daun masih sangat minim, sehingga dalam penelitian ini bagian yang digunakan adalah bagian daun dikarenakan masih jarang untuk dieksplorasi kegunaannya dalam bidang kesehatan.

Salah satu senyawa model hepatotoksin yang dapat digunakan untuk menyebabkan kerusakan hati seperti nekrosis dan steatosis adalah karbon tetraklorida (CCl4).CCl4 dapat menghasilkan senyawa yang bersifat radikal bebas yang dapat tersimpan dalam jaringan lemak di tubuh, dan hati.Sitokrom P-450 dapat mengubah CCl4 menjadi radikal tikrolometil peroksi (CCl3O2) yang dapat menyebabkan oksidasi asam lemak dan dapat menyebabkan perelmakan hati hingga dapat menyebabkan nekrosis (Geregus, 2008).

Salah satu komponen yang dihasilkan oleh tanaman yang memiliki aktivitas perlindungan hati adalah flavonoids.Flavonoids yang diisolasi dari dari Laggera alata dapat melindungi hati dari kerusakan yang ditimbulkan karbon tetraklorida. Flavonoid dengan konsentrasi 1 – 100 µg/mL dapat meningkatkan kelangsungan hidup dari sel hepatosit dan menghambat pelepasan ALT dan AST dari sel hepatosit yang disebabkan oleh CCl4 (Kumar,dan Pandey, 2013).

Flavonoid yang terkandung dalam daun Swietenia mahagoni merupakan golongan fenolik, di mana golongan fenolik memiliki sifat yang semi polar maka

flavonoid yang terdapat dalam daun tersebut akan mudah tersari oleh pelarut yang bersifat semi polar. Salah satu pelarut yang dapat digunakan dalam pembuatan ekstrak yang lebih spesifik untuk menyari flavonoid adalah etanol.Sehingga dalam penelitian ini digunakan etanol sebagai pelarut dalam pembuatan ekstrak.

Kelainan pada dihati dapat dideteksi dari terjadinya peningkatan aktivitas Alanin Aminotransferase (ALT/SGPT) dan Aspartate Aminotransferase (AST/SGOT) serum. Selain itu juga dapat didetekesi melalui peningkatan bilirubin,

GGT (γ – Glutamyl transpeptidase) dan AP (Alkalin Phospatase serum). (Ganong dan McPhee, 2011).

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan sebagai hepatoprotektor dari daun S. mahagoni pada tikus yang diinduksi karbon tetraklorida ditinjau dari aktivitas ALT dan AST serum, dan untuk mengetahui dosis optimum pemberian ekstrak etanol daun S. mahagoni dalam memberikan efek hepatoprotektif yang optimum pula.

1. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

a. Apakah pemberian ekstrak etanol daun S. mahagoni memiliki pengaruh hepatoprotektif terhadap penurunan aktivitas ALT dan AST serum tikus yang diinduksi karbon tetraklorida?

b. Berapa besar dosis optimum ekstrak etanol daun S. mahagoni dalam menimbulkan efek hepatoprotektif?

2. Keaslian penelitian

Penelitian menggunakan daun S. mahagoni pernah dilakukan oleh Udem, Nwaogu, Onyejekwe (2010) melaporkan bahwa esktrak air dari daun S.mahagoni memberikan efek hepatoprotektif pada tikus yang diinduksi dengan alkohol secara kronik, kemudian Al-Radahe, et al., (2011) melaporkan ekstrak etanol daun S. mahagoni memberikan efek anti-ulcer pada tikus dengan kerusakan mukosa lambung akibat diinduksi dengan etanol, selain itu penelitian yang dilakukan oleh Matin, Haque, Ahmed dan Hossain (2013) melaporkan bahwa ekstrak etanol dari S.mahagoni melaporkan bahwa ekstrak etanol daun S. mahagoni memiliki kandungan tanin,flavonoid, saponin dan terpenoid selain itu pada pengujian toksisitas akut pada dosis 1500,3000 dan 6000 mg/kg BB secara per oral tidak mengakibatkan kematian ataupun reaksi toksik pada hewan uji.

Sejauh studi pustaka yang sduah dilakukan oleh peneliti, penelitian terkait dengan efek hepatoprotektif ekstrak etanol daun Swietenia mahagoni(L.)Jacq.terhadap penurunan aktivitas ALT dan AST serum pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi karbon tetraklorida belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis.Mampu memberikan sumbangan dan tambahan terhadap ilmu pengetahuan di bidang farmasi ataupun di bidang sediaan dengan bahan herbal berupa ekstrak etanol daun S. mahagoni yang memiliki efek hepatoprotektif selama enam hari penggunaan.

b. Manfaat praktis.Mampu mendapatkan informasi mengenai efek hepatoprotektif dan dosis optimum ekstrak etanol daun S. mahagoni.

B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberiann ekstrak etanol daun Swietenia mahagoni(L.)Jacq.memiliki efek hepatoprotektif.

2. Tujuan khusus

a. Penelitian ini untuk mengetahui efek hepatoprotektif pemberian ekstrak etanol daun S. mahagoni pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

b. Penelitian ini untuk mengetahui dosis optimum ekstrak etanol daun S. mahagoni dengan pemberian selama enam hari pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida.

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Hati 1. Anatomi dan fisiologi hati

Dokumen terkait