• Tidak ada hasil yang ditemukan

Elastisitas yaitu untuk mengukur kepekaan dari satu variabel terhadap yang lainnya.77 Secara spesifik, elastisitas adalah suatu bilangan yang menginformasikan kepada kita persentase perubahan yang terjadi pada satu variabel sebagai reaksi terhadap perubahan 1% pada variabel lain, apakah ia akan bereaksi cukup signifikan ataukah tidak.78

Salah satu karakteristik penting dari kurva atau fungsi permintaan ialah derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Ukuran derajat kepekaan ini disebut elastisitas. Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Ada beberapa macam konsep elastisitas yang berhubungan dengan permintaan.79

1. Elastisitas Harga

Elastisitas harga adalah persentase perubahan jumlah yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut dengan 1%, atau dapat dituliskan sebagai berikut:

Eh =βˆ† 𝑄𝑑/𝑄𝑑

βˆ† Qp/d Dimana:

Qd = jumlah barang yang diminta P = harga barang tersebut Angka elastisitas harga yaitu:80

a. Inelastis (Eh < 1)

Perubahan permintaan (dalam persentase) lebih kecil daripada perubahan harga. Jika harga naik 10% menyebabkan permintaan barang turun sebesar, misalkan 5%.

77 Boediono, Ekonomi Mikro, Cet. Ke-18, hlm... 31

78 Muhammad Nur Rianto Al-Arif dan Euis Amalia, Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, hlm... 55

79 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan Makroekonomi), (Jakarta: LPFE-UI, 2008), hlm. 55

80 Muhammad Nur Rianto Al-Arif dan Euis Amalia, Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, hlm... 56

b. Elastis (Eh > 1)

Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar.

Misalkan, bila harga turun 10% menyebabkan permintaan barang naik 20%. Karena itu, nilai Eh lebih besar dari satu, barang mewah seperti mobil umumnya permintaan elastis.

c. Elastis unitary (Eh = 1)

Jika harga naik 10%, maka permintaan barang turun 10%.

d. Inelastis Sempurna (Eh = 0)

Berapa pun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan.

e. Elastis Tak Terhingga (Eh = ∞)

Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak terhingga besarnya.81

harga

Eh = 0 45ΒΊ

81 Muhammad Nur Rianto Al-Arif dan Euis Amalia, Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, hlm... 56-58

Eh = ∞ Makin elastis

Eh = 1

kuantitas Gambar 2.1

Bentuk-bentuk Elastisitas Kurva Permintaan

Secara grafis, tingkat elastisitas harga terlihat dari slope (kemiringan) kurva permintaan. Bila kurva permintaan tegak lurus, permintaan inelastis sempurna (perfect inelastic); perubahan harga, tidak mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Bila kurva sejajar sumbu datar, permintaan elastis tak terhingga (perfect elastic); perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta tak terhingga besarnya. Permintaan dikatakan elastis unitary (unitary elastic) bila slope kurvanya minus satu (kurvanya membentuk sudut 45ΒΊ). Dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin datar kurva permintaan makin elastis permintaan suatu barang.

Faktor-faktor yang menentukan elastisitas harga, yaitu:82 a. Tingkat Substitusi

Makin sulit mencari substitusi suatu barang, permintaannya semakin inelastis.

b. Jumlah Pemakai

Makin banyak jumlah pemakai, permintaan akan suatu barang makin inelastis.

c. Proporsi Kenaikan Harga terhadap Pendapatan Konsumen

Bila proporsi tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastis.

d. Jangka Waktu

82 Muhammad Nur Rianto Al-Arif dan Euis Amalia, Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, hlm... 56-58

Jangka waktu permintaan atas suatu barang mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga. Namun hal ini tergantung pada apakah barangnya durable atau non-durable.83

2. Elastisitas Silang

Elastisitas silang adalah persentase perubahan jumlah yang diminta akan suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan harga barang lain (yang mempunyai hubungan) dengan 1%, atau secara umum.84 Atau besarnya perubahan jumlah permintaan ke atas barang X akibat perubahan harga barang Y disebut elastisitas silang (cross elasticity) dengan simbol Eα΅ͺᡧ. Ada dua jenis barang, yang apabila harganya berubah dapat mempengaruhi permintaan ke atas barang lain. Kedua jenis barang tersebut antara lain barang substitusi dan barang komplementer. Elastisitas dapat dihitung dengan rumus:85

Elastisitas Silang =Perubahan jumlah permintaan ke atas barang X (%) Perubahan harga barang Y (%)

atau dengan menngunakan notasi matematik yaitu sebagai berikut:

𝐸𝑠 =βˆ†Qdx/Qdx

βˆ†QPy/Py Dimana:

Qdx = jumlah barang X yang diminta Py = harga barang Y

Bila hubungan antara X dan Y ialah substitusi (yaitu saling mengganti), biasanya Es ialah positif. Kenaikan harga barang Y berakibat

83 Muhammad Nur Rianto Al-Arif dan Euis Amalia, Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional, hlm... 56-58

84 Boediono, Ekonomi Mikro, Cet. Ke-18, hlm...34

85 Wilson Bangun, Teori Ekonomi Mikro, hlm. 43-44

berkurangnya permintaan akan barang Y dan bertambahnya permintaan barang X.

Bila hubungan antara X dan Y ialah komplementer (saling melengkapi), maka Es ialah negatif.86 Untuk membedakan kedua jenis barang pada elastisitas silang lebih jelas bisa dilihat pada Tabel 2.1 berikut:87

Harga Barang Y (Rp)

Jumlah Permintaan ke Atas Barang X (Unit)

Es Jenis Barang

10.000 100 -

8.000 250 -7,5 Komplementer

6.000 150 1,6 Substitusi

Tabel 2.1

Perbedaan Jenis Barang pada Elastisitas Silang 3. Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan adalah perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh kenaikan pendapatan (income) riil konsumen dengan 1%.88 Atau perbandingan antara perubahan jumlah permintaan ke atas suatu berang dengan perubahan pendapatan masyarakat disebut sebagai elastisitas pendapatan (income elasticity). Perubahan jumlah permintaan ke atas suatu barang tertentu akibat perubahan pendapatan masyarakat terdiri dari dua bentuk sifat barang, yaitu barang normal dan barang inferior.

Untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah permintaan ke atas suatu barang akibat perubahan pendapatan masyarakat, dapat dilihat dengan menggunakan rumus berikut:

Elastisitas Pendapatan =Perubahan jumlah permintaan ke atas barang (%) Perubahan Pendapatan (%)

atau dengan menggunakan rumus:

86 Boediono, Ekonomi Mikro, Cet. Ke-18, hlm...34

87 Wilson Bangun, Teori Ekonomi Mikro, hlm...44

88 Boediono, Ekonomi Mikro, Cet. Ke-18, hlm...34-35

𝐸𝑝 =βˆ†Qd/Qd

βˆ†Y/Y Dimana:

Qdx = Jumlah barang yang diminta Y = Pendapatan riil konsumen

Koefisien elastisitas pendapatan untuk barang normal bernilai positif, karena bertambahnya pendapatan masyarakat akan bertambah pula jumlah permintaan ke atas suatu barang, dan sebaliknya. Pendapatan masyarakat bertambah, maka jumlah pakaian, atau makanan yang diminta juga akan semakin tinggi. Berbeda dengan barang inferior, koefisien elastisitas pendapatan adalah negatif. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka semakin rendah jumlah permintaan ke atas barang yang kualitasnya rendah. Untuk membedakan kedua bentuk sifat barang pada elastisitas pendapatan lebih jelas bisa dilihat pada Tabel 2.2 berikut:89

Pendapatan (Rp)

Jumlah Barang yang Diminta (Unit)

Ep Jenis Barang

1 juta 500 -

2 juta 750 0,5 Normal

3 juta 600 -0,4 Inferior

Tabel 2.2

Perbedaan Jenis Barang pada Elastisitas Pendapatan

89 Wilson Bangun, Teori Ekonomi Mikro, hlm...44-45

Dokumen terkait