• Tidak ada hasil yang ditemukan

Elemen Logikal Pada Jaringan Windows Server 2003

1.Koneksi Jaringan

Dalam Microsoft Windows, koneksi jaringan adalah infrastruktur logikal antar software (seperti protokol) dan hardware (seperti modem atau network adapters). Koneksi jaringan dapat dilihat dalam Network Connections window, yang ditunjukkan dalam Koneksi diprioritaskan dan normalnya dikonfigurasikan dengan berbagai tipe software protokol, layanan, dan client.

2. Protokol Jaringan

Protokol jaringan merupakan bahasa jaringan yang digunaan untuk kominkasi antara komputer. Contohnya, jaringan Windows, jaringan UNIX, dan Internet yang bersandar pada protokol jaringan TCP/IP sebagai komunikasi dasar. Dalam Windows, koneksi hanya dapat berkomunikasi dengan host asing dengan menggunakan protokol jaringan yang diinstal pada komputer lokal dan terikat pada koneksi tersebut. TCP/IP (versi 4) diinstal dan dikaitkan dengan semua koneksi. Walaupun begitu, protokol NWLink harus diinstal,

dikonfigurasikan, dan dikaitkan ke koneksi secara manual yang harus sesuai dengan jaringan Novell NetWare yang tidak menggunakan TCP/IP. (NWLink merupakan implementasi Microsoft untuk protokol Internetwork Packet Exchange/Sequenced

Packet Exchange, yang asing bagi NetWare.) Sebagai tambahan, protokol AppleTalk

dengan jaringan Apple yang tidak menggunakan TCP/IP.

3. Layanan Jaringan

Layanan jaringan adalah program yang menyediakan fitur-fitur seperti quality of

service, untuk menjalankan protokol pada jaringan. Menunjukkan layanan jaringan

yang dapat siap diinstall dan dikaitkan pada koneksi jaringan. Layanan tambahan dapat diisntal dari Windows Server 2003 Setup disk atau dari sumber pihak ketiga. Client Jaringan (Network Client) dalam Windows. Network clients merupakan program yang memungkinkan komputer untuk terhubung ke sistem operasi jaringan. Sebagi contoh, dengan menginstall Client Service For NetWare dan mengkaitkan layanan ke jaringan tertentu, Anda dapat menghubungkannya ke and binding the

service to a particular connection, you can NetWare networks.

4. Addressing/ Pengalamatan

Addressing merupakan praktek pemeliharaan sebuah sistem yang koheren dalam

jaringan Anda sehingga semua komputer dapat berkomunikasi. Dalam sebuah jaringan. Setiap host normalnya membedakan dirinya dari jaringan yang lain dengan menggunakan network address. Sebagai contoh, IP version 4 menyediakan metode agar komputer dengan alamat 4-byte dapat berkomunikasi satu sama lain. Alamat harus dikonfigurasikan sehingga bagian awal dari alamat (network ID) sesuai dengn alamat lain yang berada dalam jaringan lokal (local network), atau subnet. Untuk

mengijinkan komputer berkomunikasi dengan komputer lain yang berbeda subnet, Anda harus menghubungkan subnet dengan menggunakan route (seperti Routing And

Remote Access service pada Windows Server 2003). Alamat dapat dikonfigurasikan

secara manual, didistribusikan secara otomatis melalui penggunaan DHCP server, atau dikonfigurasikan sendiri.

5. Name Resolution/ Resolusi Nama

Sebagian besar jaringan menggunakan penamaan sistem sehingga orang-orang dapat merujuk ke komputer berdasarkan nama dan bukan alamatnya. Name resolution merupakan proses menerjemahkan nama komputer ke dalam sebuah alamat, dan sebaliknya. Karena Windows dapat menggunakan dua sistem penamaan yang berbeda, NetBIOS dan DNS, jaringan Windows mendukung kedua sistem resolusi nama tersebut. NetBIOS tidak dikenali untuk jaringan Microsoft yang lama, dan saat ini, NETBIOS digunakan biasanya untuk kesesuaian dengan legalitas fitur dan sistem.DNS merupakan sistem penamaan asli pada Internet dan semua sistem operasi Windows yang dikeluarkan sejak Microsoft Windows 2000. Untuk mengatasi penamaan NetBIOS, jaringan Microsoft dapat megirimkan broadcast queries ke semua sistem dalam segmen jaringan yang sama atau mengirimkan request ke WINS server. Untuk mengatasi penamaan DNS (host), jaringan Microsoft mendasarkan pada protokol DNS dan DNS servers. Agar dapat berfungsi sebagai mana mestinya, kedua layanan resolusi nama tersebut harus dikonfigurasikan dan didukung oleh administrator jaringan yang berpengalaman. Network Komputer Groups/ Grup

Komputer dalam Jaringan Dalam Windows, komputer dapat dikelompokkan ke dalam workgroup atau domain.

Sebuah workgroup merupakan pengelompokkan sederhana sumber daya yang bertujuan untuk membantu user menemukan sumber daya seperti printer dan shared folders. Secara default, komputer dalam Windows workgroup menggunakan sistem penamaan NetBIOS untuk memberi nama komputer dan menerjemahkan nama tersebut.. NetBIOS diguakan dengan protokol yang berhubungan, seperti Common

Internet File System, sebuah pengembangan dari protokol Server Message Block

(SMB untuk memungkinkan berbagi fungsi file, keamanan untuk berbagi jaringan, dan fitur penelusuran jaringan. Walaupun begitu, tidak ada kemanan terpusat atau fitur pengaturan yang tersedia di dalamnya. Sebuah domain merupakan kumpulan komputer, yang didefinisikan oleh administrator jaringan, yang berbagi direktori yang sama, kebijakan keamanan, dan hubungan dengan domain yang lain. Informasi keamanan dan direktori disimpan dalam domain controllers di dalam setiap domain.

7. Active Directory/ Direktori AKtif

Dalam jaringan Windows Server 2003, domain dibuat dan didukug oleh layanan direktori Microsoft Active Directory. Active Directory merupakan basis data terdistribusi dan layanan direktori yang direplikasikan ke semua domain controller pada jaringan. Basis data Active Directory menyimpan informasi tentang obyek jaringan yang meliputi domain, komputer, dan obyek yang lain. Sifat distribusi yang dimiliki Active Directory memberikan user jaringan akses ke sumber daya yang

diijinkan dimanapun pada jaringan dengan menggunakan proses logon tunggal. Active

Directory juga menyediakan satu titik pengelolaan administrasi untuk semua obyek

jaringan.

Istilah domains digunakan mengacu baik pada pengelompokan komputer dalam Active Directory dan penggalan nama hirarkikal seperti microsoft.com dalam DNS. Ingat bahwa Active Directory domains dan DNS domains merupakan entitas berbeda yang dibangun oleh sistem yang terpisah. Walaupun begitu, untuk menyederhanakan administrasi, Active Directory domains dan komputer anggotanya biasanya diberikan nama sesuai dengan nama DNSnya. Dengan cara ini, Active

Directory namespace dan DNS namespace terjadi overlap.

8. Remote Access/ Akses Jarak Jauh

Koneksi Remote access harus dikonfigurasikan untuk user yang terhubung ke jaringan Windows dari tempat yang bukan lokal. Dua metode dasar untuk akses jarak jauh meliputi dial-up langsung ke komputer jaringan dan jaringan virtual private. Untuk akses dial-up, Anda tidak hanya harus mengkonfigurasi server untuk menjawab panggilan masuk, tetapi juga harus mengkonfigurasi autentikasi, hak akses, dan persyaratan enkripsi. VPN memungkinkan koneksi pribadi untuk mengaktifkan jaringan publik seperti internet. Koneksi jaringan ini membutuhkan sekumpulan konfigurasi yang berbeda pada prosedur konfigurasi unruk autentikasi, enkripsi, dan keamanan.

9. Network Address Translation/ Penerjemahan Alamat Jaringan

Network Address Translation (NAT) merupakan sebuah metode untuk memungkinkan

komputer internal mengakses jaringan Anda yang telah diberikan alamat nonpublik untuk berkomunikasi dengan komputer melalui internet. Ketika NAT dikonfigurasi untuk digunakan pada infrastruktur jaringan, pemasangan ini berakibat pada skema pengalamatan pada jaringan Anda. Internet Connection Sharing adalah implementasi sederhan NAT yang terapat dalam sistem operasi Windows baru-baru ini.

10. Infrastruktur Certificates

Certificates digunakan untuk kriptografi kunci publik, yang merupakan elemen

keamanan penting dalam jaringan Windows Server 2003. Certificates dan public key

cryptography digunakan dibanyak fitur Windows, seperti Secure Sockets Layer, protokol Internet Protocol Security (mengenkripsi komunikasi IP), smart cards, dan Encrypting File System (mengamankan file pada jaringan). Infrastruktur certificate

didukung dalam jaringan Windows Server 2003 terintegrasi dengan sistem Public Key

Infrastructure sebuah sitem sertifikat digital. Otoritas sertifikasi, dan otoritas registrasi

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Windows Server 2003

Alasan mengapa penulis memilih Windows Server 2003 sebagai server, karena pada Windows Server 2003 ini memiliki sistem keamanan yang lebih baik, ruang lingkup user yang baik, dan telah mengusung Windows berbasis .Net. Bagi kantor maupun perusahaan yang mempertimbangkan migrasi ke jaringan server, Windows Server ini sangat layak untuk dipertimbangkan.

Pada kesempatan ini penulis tidak menuliskan cara-cara instalasinya, karena penginstalannya tidak jauh berbeda dengan menginstal sistem operasi Microsoft lainnya. Jika pernah menginstal Windows Server 2000, XP, dan 2000 Server, maka anda tidak akan mendapatkan kesulitan untuk menginstal Windows Server 2003 ini. Penulis menganggap pembaca/ peneliti sudah biasa melakukannya. Hal ini dengan didukungnya banyaknya tutorial – tutorial maupun sumber bacaan lain yang membahas tentang cara menginstal sistem operasi Windows.

3.2 IP Address Pada Server

Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi tersebut Anda harus mengisinya. Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali oleh semua client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP Address. IP Address adalah nomor tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server ataupun Workgroup. Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan, apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut tidak asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan-aturan yang ada. Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server saya bernama IDR dengan nomor 192.168.1.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.1.2 sampai 192.168.1.20 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke jaringan.

Kemudian kalau Anda akan memasang ada dua server yang segmennya berbeda, maka Anda harus memberi IP dua segmen, artinya server A dengan nomor misalnya 192.168.1.1 dan dalam group ini semua Client harus diawali dengan IP 192.168.1.xx. Sedangkan untuk server B bisa menggunakan nomor 192.168.2.1 atau disesuaikan dengan kebutuhan, maka jika demikian nomor IP untuk Client.

Group ini harus diawali dengan IP nomor 192.168.1.xx. Sedangkan untuk Subnet mask-nya adalah 255.255.255.0. Untuk mengetahui mengenai golongan IP Address ini. Lalu kalau Anda mau menggabungkan dua server yang berbeda segmen, maka salah satu server harus dijadikan Router. Caranya Anda tidak perlu membeli Router melainkan cukup menambah 1 (satu) lagi kartu jaringan atau NIC di salah satu Server yang ada, misalnya di Server A dengan IP disesuaikan dengan server yang dijadikan Router tersebut.

3.2.1 IP Address

Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP Address. Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudut kanan layar Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status seperti gambar 3.1. Atau Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih

Connect to dan pilih Show all connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih Properties. Setelah itu akan tampil seperti

Gambar 3.1 Kotak dialog Local Area Connection Status

2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area

Connection Properties akan tampil.

3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local

Area Connection di taskbar.

4. Klik Internet Protocol (TCP/IP).

5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties seperti gambar 3.3 berikut:

Gambar 3.3 Kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties

6. Klik Use the following IP Address.

7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1 8. Klik tab di papan ketik.

9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask

255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi.

3.3 DNS (Domain Name Sistem)

3.3.1 Mengenal DNS

DNS mirip dengan sebuah buku telepon. Masing-masing komputer pada Internet mempunyai nama host maupun alamat IP (Internet Protocol). Terutama sekali, ketika Anda ingin berhubungan ke komputer lain, Anda harus memasukkan sebuah nama host. Komputer Anda kemudian menghubungi sebuah server DNS yang melakukan rujuk silang nama host yang Anda sediakan ke alamat IP sebenarnya. Alamat IP ini kemudian dipakai untuk berhubungan ke komputer jarak jauh.

Sebelum implementasi DNS, pembuatan nama-nama komputer yang mudah dikenali sudah dilaksanakan dengan memakai file-file HOSTS yang memuat suatu daftar nama dan alamat IP yang berkaitan. Di dalam Internet, file ini diurus secara sentral dan masing-masing lokasi akan men-download sebuah salinan yang baru secara periodik. Ketika jumlah komputer di dalam Internet bertambah banyak, hal ini menjadi suatu solusi yang tidak dapat dikelola. Akibatnya, DNS didesain untuk menggantikan file HOSTS yang diurus secara tunggal dengan suatu database terdistribusi yang akan memungkinkan adanya spasi untuk nama berbentuk hierarkis, distribusi administrasi, tipe-tipe data yang dapat diperluas, ukuran database yang tak terbatas secara virtual, dan unjuk kerja yang lebih baik. DNS adalah layanan nama bagi alamat Internet yang menerjemahkan nama-nama domain yang sudah dikenali ke alamat IP numerik. Misalnya, www.datakom.com menerjemahkan menjadi 192.168.53.1. DNS dapat disamakan dengan sebuah buku telepon. Pemakai melihat nama orang atau organisasi yang ingin ia hubungi dan lakukan rujuk silang nama itu

ke sebuah nomor telepon. Demikian pula sebuah komputer host meragukan nama sebuah komputer dan sebuah server nama domain melakukan rujuk silang nama itu ke sebuah alamat IP.

3.3.2 DNS dan Windows 2003

Selain menyediakan resolusi nama Internet tradisional, DNS merupakan layanan nama yang utama pada Windows 2003. Berdasarkan default, DNS adalah database yang dapat diskalakan, terdistribusi, hierarkis, dan dapat diandalkan. Client Windows 2003 memakai DNS untuk lokasi layanan dan resolusi nama, termasuk meletakkan pengontrol domain untuk logon. DNS di dalam Windows 2003 menyediakan suatu implementasi DNS Server yang unik yang sepenuhnya interoperable dengan implementasi-implementasi DNS Server berbasis standar lainnya.

3.3.3 Bagaimana DNS Bekerja

Tujuan database DNS adalah menerjemahkan nama-nama komputer menjadi alamat-alamat IP seperti diuraikan pada gambar 3.4 Di dalam DNS, client dinamakan resolver dan server disebut server nama. DNS bekerja dengan memakai tiga komponen utama: resolver, server nama, dan ruang nama domain.

Gambar 3.4 Resolver dan server nama

Dengan komunikasi DNS dasar, suatu resolver mengirimkan pertanyaan-pertanyaan ke suatu server nama. Server nama menghasilkan informasi yang diminta, suatu penunjuk ke server nama yang lain, atau suatu pesan kegagalan bila permintaan itu tidak memuaskan. DNS memetakan ke layer aplikasi dan memakai User Datagram

Protocol (UDP) dan Transmission Control Protocol (TCP) sebagai protocol-protocol

yang mendasarinya. Demi alasan unjuk kerja, resolver mengirimkan pertanyaan-pertanyaan UDP ke server lebih dulu, lalu terpaksa memakai TCP jika terjadi pemotongan data yang dihasilkan.

3.3.4 Instalasi DNS

Microsoft DNS adalah suatu server DNS sejenis RFC, akibatnya, Microsoft DNS membuat dan memakai file zona DNS standar dan mendukung semua tipe catatan

sumber daya standar. Microsoft DNS dapat dioperasikan dengan server DNS lainnya dan menyertakan utility diagnostic DNS yang bernama NSLOOKUP. Microsoft DNS sangat terintegrasi dengan Windows Internet Name Service (WINS) dan diurus melalui

utility administrasi grafis yang dinamakan DNS Manager. Di sini saya akan

memberikan penjelasan untuk menginstal layanan DNS pada Windows 2003.

3.3.5 Menginstal Layanan DNS Server

Sebelum mengonfigurasi DNS, verifikasikan bahwa seting client DNS Anda sudah benar. Untuk memverifikasi seting client DNS langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Klik kanan indikator Network. 2. Klik Open Network Connection.

3. Klik Properties. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections. 4. Klik kanan hubungan (khususnya properti Local Area Network) tempat Anda

ingin mengonfigurasi DNS Server.

5. Klik Properties. Muncul kotak dialog Connection Properties. 6. Klik Internet Protocol (TCP/IP).

7. Klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties. 8. Pada jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties, masukkan alamat IP dari

DNS Server yang sudah ada di dalam field Preferred DNS Server. Anda dapat juga menambahkan alamat IP dari DNS Server pengganti di dalam field

9. Jika Anda perlu menentukan lebih dari satu DNS Server pengganti, maka klik

Advanced, klik tab DNS, lalu masukkan server-server di dalam kotak DNS

Server Addresses.

10.Klik OK untuk menutup kotak dialog TCP/IP Properties. 11.Klik OK untuk menutup kotak dialog Connection Properties. 12.Untuk menginstal layanan DNS Server lakukan langkah berikut ini: 13.Klik Control Panel.

14.Klik dua kali Add/Remove Programs.

15.Klik Add/Remove Windows Components. Muncullah Windows Components

Wizard.

16.Klik Networking Services.

17.Klik Details. Muncullah kotak dialog Networking Services.

18.Jika belum dipilih, maka pilihlah dan pada kotak beri tanda centang di sebelah Domain Name Sistem (DNS) seperti ditampilkan gambar 3.5 di bawah ini 19.Klik OK

20.Klik Next, setelah itu Microsoft Windows 2003 segera menginstal DNS 21.Klik Finish untuk mengakhirinya

Gambar 3.5 Kotak tanda centang Domain Name Sistem (DNS) di dalam Networking Services

3.3.6 Mengisi DNS Server

Untuk mengisi DNS services ini bisa langsung di tab General di kolom Preferred DNS server. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan cara yang akan saya jelaskan berikut ini:

1. Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCP/IP

Setting seperti gambar 3.6.

2. Klik tab DNS. 3. Klik Add.

4. Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server sehingga akan tampak seperti gambar 3.7 berikut ini

Gambar 3.6 Memasukkan nomor DNS Server

5. Klik Add

6. Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut 7. Klik OK

8. Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection

Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan

Coba periksa apakah pekerjaan Anda telah sukses atau belum. Caranya ketikkan PING 192.168.53.1 dari RUN. Apakah bisa membaca dirinya sendiri (Server) atau belum. Jika menampilkan seperti gambar 3.8 berarti pemberian IP Address sudah betul. Tetapi jika tidak bisa menampilkan seperti gambar 3.8. Berarti Anda harus mengonfigurasi dan memeriksa kartu jaringan (NIC) atau LAN Card yang digunakan dalam komputer Anda.

Gambar 3.8 Menggunakan perintah PING 192.168.53.1 untuk melihat hasil setting server

3.4 ACTIVE DIRECTORY

Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active

Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain

ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda tidak menginstalasi Active

Directory berarti komputer Anda hanya dijadikan Workgroup saja. Kalau dijadikan

diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu Anda harus menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dalam format NTFS. Untuk menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak caranya, bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling mudah saja.

3.4.1 Instalasi Active Directory

Setelah selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada kesalahan, langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama dengan menuliskan atau mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Wizard yang disediakannya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

1. Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil 2. Pilih Add or remove a rool seperti tampilan gambar 3.9 berikut ini.

Gambar 3.9 Manage Your Server Windows Server 2003

3. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan berkerja dan segera tampil seperti tayangan gambar 3.10 berikut ini

4. Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya seperti gambar 3.11 berikut ini.

Gambar 3.11 Manage Your Server Windows Server 2003

5. Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.

Gambar 312 Active Directory Instalation Wizard

6. Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.

7. Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating Sistem Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.

8. Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type seperti gambar 3.13 Anda pilih Domain Controller for a New domain.

Gambar 3.13 Menentukan Domain Controller Type

9. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create

a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores.

10.Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya idr.com

11.Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu idr.com

12.Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yang berhubungan dengan Database

Dokumen terkait