Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
1. Perguruan tinggi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata pamong, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan,
instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).
2. Struktur organisasi yang lengkap dan efektif sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu.
3. Kelembagaan kode etik.
4. Karakteristik kepemimpinan yang efektif.
5. Partisipasi pemangku kepentingan dalam menyusun rencana strategis.
6. Sosialisasi renstra secara efektif dan intensif.
7. Pelaksanaan renstra dalam bentuk program yang terintegrasi.
8. Prosedur perencanaan dan implementasi kebijakan perguruan tinggi.
2.1.1 Perguruan tinggi memiliki tata pamong yang
memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata pamong, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta
kode etik).
Dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal
bahwa sistem tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya
strategi yang digunakan, memenuhi lima pilar : (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, (5) adil. SOTK Kode Etik Dokumen Tata Pamong SK, dll.
2.1.1 Perguruan tinggi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata pamong, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).
2.1.1 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang berperan, perangkat pendukung,
kebijakan dan peraturan/ketentuan termasuk kode etik yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan
perguruan tinggi, serta prosedur penetapannya) di institusi perguruan tinggi dalam membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, serta pelaksanaannya.
Pelaksanaan tatapamong yang konsisten prinsip-prinsip tatapamong dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrument, perangkat pendukung kebijakan dan peraturan, serta kode etik) Memenuhi pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil (berikan contoh masing-masing)
2.1.2 Kelengkapan dan keefektifan struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu.
Organ dalam struktur organisasi: (1) pimpinan institusi, (2) senat perguruan tinggi/senat akademik, (3) satuan
pengawasan, (4) dewan pertimbangan, (5) pelaksana
kegiatan akademik pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung, (6) pelaksana penjaminan mutu, (7) unit
perencana dan pengembangan tridarma Kelengkapan dan keefektifan, serta
dokumentasi struktur organisasi yang meliputi delapan organ dan dilengkapi dengan deskripsi tertulis yang jelas
tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab.
SOTK Tupoksi
Dokumen lain SK, dll.
2.1.2 Kelengkapan dan keefektifan struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu.
2.1.2 Struktur Organisasi, Koordinasi, dan Cara Kerja Institusi Perguran Tinggi.
Gambarkan struktur organisasi perguruan tinggi serta tugas dan fungsi dari tiap unit yang ada. Sebutkan nama
lembaga, fakultas, jurusan dan laboratorium yang ada.
Buat bagan struktur organisasi
No. Nama Generik Unit Perguruan TinggiNama Unit di Tugas Pokok dan Fungsi (1) (2) (3) (4) 1 Pimpinan institusi 2 Senat perguruan tinggi/senat akademik 3 Satuan pengawasan 4 Dewan pertimbangan 5 Pelaksana kegiatan akademik 6 Pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung 7 Pelaksana penjaminan mutu 8 Unit perencana dan pengembangan tridarma
2.1.3 Keberadaan lembaga, mutu, SOP, dan efektivitas pelaksanaan kode etik
Pelaksanaan kode etik sangat lengkap,
meliputi:
(1) Lembaga tersendiri,
(2) Mencakup masalah akademik (termasuk penelitian dan karya ilmiah), dan non-akademik,
(3) SOP sangat lengkap dan jelas, (4) SOP dilaksanakan secara efektif.
SOP
Standar-standar
Dokumen lain SK, dll.
2.1.3 Keberadaan lembaga, mutu, SOP, dan efektivitas pelaksanaan kode etik.
2.1.3 Kelembagaan Kode Etik
Jelaskan kode etik, lembaga serta prosedur
penyelesaian pelanggaran kode etik sivitas akademika dan tenaga kependidikan di institusi ini beserta
sosialisasinya. Lembaga tersendiri, tersosialisasi Mencakup masalah akademik (termasuk Penelitian dan karya ilmiah), dan non-akademik, SOP yang lengkap dan jelas, SOP dilaksanakan secara efektif
2.2 Karakteristik kepemimpinan yang efektif dalam kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan publik.
Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki karakteristik: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik SOTK Tupoksi Standar-standar Dokumen lain SK, dll.
2.2 Karakteristik kepemimpinan yang efektif dalam kepemimpinan
operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
2.2 Kepemimpinan
Jelaskan pola dan kinerja kepemimpinan institusi perguruan tinggi, mencakup informasi tentang
kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.
Kepemipinan operasional,
Kepemimpinan organisasi dan
Kempimpinan publik (kerjasama dan kepemimpinan di luar kampus
2.3.1 Sistem pengelolaan fungsional dan
operasional perguruan tinggi mencakup fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading, dan controlling), yang dilaksanakan secara efektif untuk mewujudkan visi dan
melaksanakan misi perguruan tinggi. Sistem pengelolaan fungsional dan
operasional perguruan tinggi mencakup semua (lima) fungsi pengelolaan yang dilaksanakan secara efektif.
SOTK Tupoksi
Dokumen lain SK, dll.
2.3.1 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional perguruan tinggi mencakup fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading, dan controlling), yang dilaksanakan secara efektif untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi perguruan tinggi.
2.3.1 Jelaskan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi serta dokumen pendukungnya (jelaskan unit / bagian / lembaga yang berperan dalam setiap fungsi
pengelolaan serta proses pengambilan keputusan).
Berikan penjelasan bahwa pengelolaan PT dilaksanakan secara efektif untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi PT
2.3.2 Perguruan tinggi memiliki analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan
kompetensi manajerial yang menjamin
terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan
efisien di setiap unit kerja.
Perguruan tinggi memiliki :
(1) rancangan dan analisis jabatan, (2) uraian tugas, (3) prosedur kerja, (4) program
peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja,
yang menggambarkan keefektifan dan
efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja. Analisis Jabatan SOTK Tupoksi SOP Dokumen pengembangan dll.
2.3.2 Perguruan tinggi memiliki analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial yang menjamin terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit kerja.
2.3.2 Jelaskan program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit.
Rancangan dan analisis jabatan, Uraian Tugas, Prosedur kerja, Program peningkatan kompetensi manajerial yang sistematik untuk mengelola unit kerja, yang menggambarkan kefektifan dan efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja.
2.3.3 Diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik, serta
keberkalaannya.
Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluas-kan hasil kinerjanya secara
berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap tahun.
Sertifikat
Dokumen lainnya SK
dll.
2.3.3 Diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik, serta keberkalaannya.
2.3.3 Jelaskan diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik.
PT menyebarluaskan kasil kerja secara
berkala
kepadasemua stakeholders
(internal dan eksternal)
2.3.4 Keberadaan dan keefektifan sistem audit internal, dilengkapi dengan kriteria dan
instrumen penilaian serta menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja, serta
diseminasi hasilnya.
Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit, dan hasil pengukurannya digunakan serta
didiseminasikan dengan baik.
Standar Dokumen Penjaminan Mutu SK dll.
2.3.4 Keberadaan dan keefektifan sistem audit internal, dilengkapi
dengan kriteria dan instrumen penilaian serta menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja, serta diseminasi
2.3.4 Jelaskan sistem audit internal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas, prosedur kerja dsb).