• Tidak ada hasil yang ditemukan

ELEMEN PENILAIAN

Dalam dokumen Bimtek AIPT 2017 Kopertis Wil IV (Halaman 25-42)

Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

1. Perguruan tinggi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata pamong, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan,

instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).

2. Struktur organisasi yang lengkap dan efektif sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu.

3. Kelembagaan kode etik.

4. Karakteristik kepemimpinan yang efektif.

5. Partisipasi pemangku kepentingan dalam menyusun rencana strategis.

6. Sosialisasi renstra secara efektif dan intensif.

7. Pelaksanaan renstra dalam bentuk program yang terintegrasi.

8. Prosedur perencanaan dan implementasi kebijakan perguruan tinggi.

2.1.1 Perguruan tinggi memiliki tata pamong yang

memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata pamong, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta

kode etik).  

Dokumen, data dan informasi yang sahih dan andal

bahwa sistem tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya

strategi yang digunakan, memenuhi lima pilar : (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, (5) adil. SOTK Kode Etik Dokumen Tata Pamong SK, dll.

2.1.1 Perguruan tinggi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip tata pamong, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik).

2.1.1 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang berperan, perangkat pendukung,

kebijakan dan peraturan/ketentuan termasuk kode etik yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan

perguruan tinggi, serta prosedur penetapannya) di institusi perguruan tinggi dalam membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, serta pelaksanaannya.

 Pelaksanaan tatapamong  yang konsisten  prinsip-prinsip tatapamong dan sistem ketatapamongan  yang baik (kelembagaan, instrument, perangkat  pendukung kebijakan dan peraturan, serta kode etik)  Memenuhi pilar: kredibel, transparan, akuntabel,  bertanggung jawab dan adil (berikan contoh masing-masing)

2.1.2 Kelengkapan dan keefektifan struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu.

Organ dalam struktur organisasi: (1) pimpinan institusi, (2) senat perguruan tinggi/senat akademik, (3) satuan

pengawasan, (4) dewan pertimbangan, (5) pelaksana

kegiatan akademik pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung, (6) pelaksana penjaminan mutu, (7) unit

perencana dan pengembangan tridarma   Kelengkapan dan keefektifan, serta

dokumentasi struktur organisasi yang meliputi delapan organ dan dilengkapi dengan deskripsi tertulis yang jelas

tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab.

SOTK Tupoksi

Dokumen lain SK, dll.

2.1.2 Kelengkapan dan keefektifan struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu.

2.1.2 Struktur Organisasi, Koordinasi, dan Cara Kerja Institusi Perguran Tinggi.

Gambarkan struktur organisasi perguruan tinggi serta tugas dan fungsi dari tiap unit yang ada. Sebutkan nama

lembaga, fakultas, jurusan dan laboratorium yang ada.

 Buat bagan struktur organisasi

No. Nama Generik Unit Perguruan TinggiNama Unit di Tugas Pokok dan Fungsi (1) (2) (3) (4) 1 Pimpinan institusi     2 Senat perguruan tinggi/senat akademik     3 Satuan pengawasan     4 Dewan pertimbangan     5 Pelaksana kegiatan akademik     6 Pelaksana administrasi, pelayanan dan pendukung     7 Pelaksana penjaminan mutu     8 Unit perencana dan pengembangan tridarma    

2.1.3 Keberadaan lembaga, mutu, SOP, dan efektivitas pelaksanaan kode etik

  Pelaksanaan kode etik sangat lengkap,

meliputi:

(1) Lembaga tersendiri,

(2) Mencakup masalah akademik (termasuk penelitian dan karya ilmiah), dan non-akademik,

(3) SOP sangat lengkap dan jelas, (4) SOP dilaksanakan secara efektif.

SOP

Standar-standar

Dokumen lain SK, dll.

2.1.3 Keberadaan lembaga, mutu, SOP, dan efektivitas pelaksanaan kode etik.

2.1.3 Kelembagaan Kode Etik

Jelaskan kode etik, lembaga serta prosedur

penyelesaian pelanggaran kode etik sivitas akademika dan tenaga kependidikan di institusi ini beserta

sosialisasinya.  Lembaga tersendiri, tersosialisasi  Mencakup masalah akademik (termasuk Penelitian dan  karya ilmiah), dan non-akademik,   SOP yang lengkap dan jelas,   SOP dilaksanakan secara efektif

2.2 Karakteristik kepemimpinan yang efektif dalam kepemimpinan operasional,

kepemimpinan organisasi, dan

kepemimpinan publik.  

Kepemimpinan perguruan tinggi memiliki karakteristik: (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik SOTK Tupoksi Standar-standar Dokumen lain SK, dll.

2.2 Karakteristik kepemimpinan yang efektif dalam kepemimpinan

operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

2.2 Kepemimpinan

Jelaskan pola dan kinerja kepemimpinan institusi perguruan tinggi, mencakup informasi tentang

kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.

 Kepemipinan operasional,

 Kepemimpinan organisasi dan 

 Kempimpinan publik (kerjasama dan kepemimpinan di  luar kampus

2.3.1 Sistem pengelolaan fungsional dan

operasional perguruan tinggi mencakup fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading, dan controlling), yang dilaksanakan secara efektif untuk mewujudkan visi dan

melaksanakan misi perguruan tinggi.   Sistem pengelolaan fungsional dan

operasional perguruan tinggi mencakup semua (lima) fungsi pengelolaan yang dilaksanakan secara efektif.

SOTK Tupoksi

Dokumen lain SK, dll.

2.3.1 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional perguruan tinggi mencakup fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading, dan controlling), yang dilaksanakan secara efektif untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi perguruan tinggi.

2.3.1 Jelaskan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi serta dokumen pendukungnya (jelaskan unit / bagian / lembaga yang berperan dalam setiap fungsi

pengelolaan serta proses pengambilan keputusan).

 Berikan penjelasan bahwa pengelolaan PT dilaksanakan  secara efektif untuk mewujudkan visi dan melaksanakan  misi PT

2.3.2 Perguruan tinggi memiliki analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan

kompetensi manajerial yang menjamin

terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan

efisien di setiap unit kerja.  

Perguruan tinggi memiliki :

(1) rancangan dan analisis jabatan, (2) uraian tugas, (3) prosedur kerja, (4) program

peningkatan kompetensi manajerial yang sistematis untuk pengelola unit kerja,

yang menggambarkan keefektifan dan

efisiensi manajemen operasi di setiap unit kerja. Analisis Jabatan SOTK Tupoksi SOP Dokumen pengembangan dll.

2.3.2 Perguruan tinggi memiliki analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial yang menjamin terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit kerja.

2.3.2 Jelaskan program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit.

 Rancangan dan analisis jabatan,  Uraian Tugas,  Prosedur kerja,  Program peningkatan kompetensi manajerial yang  sistematik untuk mengelola unit kerja, yang  menggambarkan kefektifan dan efisiensi manajemen  operasi di setiap unit kerja.

2.3.3 Diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik, serta

keberkalaannya.  

Perguruan tinggi secara bertanggung jawab menyebarluas-kan hasil kinerjanya secara

berkala kepada semua stakeholders, minimal setiap tahun.

Sertifikat

Dokumen lainnya SK

dll.

2.3.3 Diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik, serta keberkalaannya.

2.3.3 Jelaskan diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik.

PT menyebarluaskan kasil kerja secara 

berkala

 kepada 

semua stakeholders 

(internal dan eksternal)

2.3.4 Keberadaan dan keefektifan sistem audit internal, dilengkapi dengan kriteria dan

instrumen penilaian serta menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja, serta

diseminasi hasilnya.  

Perguruan tinggi memiliki kriteria dan instrumen penilaian, menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit, dan hasil pengukurannya digunakan serta

didiseminasikan dengan baik.

Standar Dokumen Penjaminan Mutu SK dll.

2.3.4 Keberadaan dan keefektifan sistem audit internal, dilengkapi

dengan kriteria dan instrumen penilaian serta menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja, serta diseminasi

2.3.4 Jelaskan sistem audit internal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas, prosedur kerja dsb).

Dalam dokumen Bimtek AIPT 2017 Kopertis Wil IV (Halaman 25-42)

Dokumen terkait