• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.3. Analisa Data 1 Elias Gamma Code

3.3.2. Elias Delta Code

Langkah-langkah kompresi dengan algoritma Elias Delta Code, dapat dilihat pada gambar 3.10 di bawah ini:

Gambar 3.10. Diagram Kompresi Algoritma Elias Delta Code

Masukkan File Teks

Pembacaan / Scanning

Isi File

Bentuk Peta Kode Karakter dan Frekuensi Kemunculan

Tiap Karakter

Bentuk Tabel Kode Elias Delta

Ganti Karakter Pada File

Sesuai dengan Tabel Kode

Simpan Hasil ke File Output

Generate Kode Elias Delta ke ASCII Timer Stop Timer Start Sort Z-A Rasio Kompresi Space Saving Kecepatan Kompresi

Langkah pertama dalam melakukan kompresi file adalah dengan memasukkan

file teks dokumen.txt. Isi file dokumen.txt adalah SEKELOMPOK KAWANAN GAJAH SEDANG MANDI DI KALI. Setelah file teks diterima maka Timer akan mulai melakukan pencatatan waktu yang diperlukan untuk melakukan proses kompresi mulai awal hingga selesai.

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pembacaan isi file (scanning). Pada tahap ini akan dilakukan pembentukan karakter set yaitu karakter-karakter yang terdapat pada isi file. Setelah karakter set diperoleh maka frekuensi kemunculan untuk tiap-tiap karakter akan dihitung. Berikut adalah hasil scanning terhadap file

dokumen.txt:

Karakter set = {S, E, K, L, O, M, P, SPASI, A, W, N, G, J, H, D, I} Frekuensi Karakter = S = 2 A = 8 E = 3 W = 1 K = 4 N = 4 L = 2 G = 2 O = 2 J = 1 M = 2 H = 1 P = 1 D = 3 SPASI = 6 I = 3

Setelah karakter set dan frekuensi kemunculan tiap karakter diketahui maka selanjutnya karakter set akan diurutkan berdasarkan frekuensi kemunculannya mulai dari karakter dengan frekuensi kemunculan terbesar ke karakter dengan frekuensi kemunculan terkecil. Jika terdapat lebih dari satu karakter dengan frekuensi kemunculan yang sama maka diurutkan berdasarkan abjad. Untuk hasil pengurutan karakter set dan frekuensi karakter dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini:

Tabel 3.4. Hasil Pengurutan Karakter Set Kompresi Kode Elias Delta No Karakter Frekuensi Karakter

1 A 8 2 SPASI 6 3 K 4 4 N 4 5 D 3 6 E 3 7 I 3 8 G 2 9 L 2 10 M 2 11 O 2 12 S 2 13 H 1 14 J 1 15 P 1 16 W 1

Langkah selanjutnya adalah dengan membentuk tabel kode Elias Delta. Untuk kode-kode yang terbentuk pada tabel kode Elias Delta dapat dilihat pada tabel 2.3. Setelah itu karakter-karakter yang terdapat pada file dokumen yang akan dikompresi diganti dengan kode yang terdapat pada tabel kode Elias Delta. Setelah diganti, hitung jumlah bit untuk tiap karakter. Untuk hasil pergantian karakter pada file dokumen dengan kode Elias Delta dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini:

Tabel 3.5. Penggantian Karakter Dengan Kode Elias Delta No Karakter Frekuensi Karakter Kode Elias Gamma Bit Frekuensi x Bit 1 A 8 1 1 8 2 SPASI 6 0100 4 24 3 K 4 0101 4 16 4 N 4 01100 5 20 5 D 3 01101 5 15 6 E 3 01110 5 15 7 I 3 01111 5 15 8 G 2 00100000 8 16 9 L 2 00100001 8 16 10 M 2 00100010 8 16 11 O 2 00100011 8 16 12 S 2 00100100 8 16 13 H 1 00100101 8 8 14 J 1 00100110 8 8 15 P 1 00100111 8 8 16 W 1 001010000 9 9

Total Char 45 Total Bit 226

Setelah diketahui kode untuk masing-masing karakter maka akan diperoleh sebuah string bit untuk dokumen.txt dengan isi dokumen adalah SEKELOMPOK KAWANAN GAJAH SEDANG MANDI DI KALI seperti yang terlihat pada gambar 3.11 di bawah ini:

Gambar 3.11. StringBit Kode Elias Delta Pada dokumen.txt 00100100011100101011100010000100100011001000100 01001110010001101010100010110010100001011001011 00010000100000100100110100100101010000100100011 10011011011000010000001000010001010110001101011 11010001101011110100010110010000101111

Selanjutnya adalah melakukan generate string bit kode Elias Delta pada dokumen.txt menjadi kode ASCII. Namun sebelum melakukan generate dilakukan pemeriksaan terhadap panjang string bit dokumen.txt terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan pemeriksaan terhadap panjang stringbit :

1. Jika sisa bagi panjang string bit terhadap 8 adalah 0 maka tambahkan 00000001. Nyatakan dengan Bit Akhir.

2. Jika sisa bagi panjang string bit terhadap 8 adalah n (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7) maka tambahkan 0 sebanyak 7 – n +”1 di akhir string bit. Nyatakan dengan L. Lalu tambahkan bilangan biner dari 9 - n. Nyatakan dengan Bit Akhir.

Langkah-langkah pemeriksaan string bit dapat dilihat pada gambar 3.12 dan gambar 3.13 di bawah ini:

Gambar 3.12. Pemeriksaan Panjang StringBit Kode Elias Delta

Gambar 3.13. Hasil Penambahan Pada StringBit Kode Elias Delta 00100100011100101011100010000100100011001000100 01001110010001101010100010110010100001011001011 00010000100000100100110100100101010000100100011 10011011011000010000001000010001010110001101011 11010001101011110100010110010000101111

Jumlah Total 226 bit N = MOD (226,8) = 2 L = 7–2 + “1” = 000001 Bit Akhir = 9 – n >> 9 – 2 = 7 >> 00000111 00100100011100101011100010000100100011001000100 01001110010001101010100010110010100001011001011 00010000100000100100110100100101010000100100011 10011011011000010000001000010001010110001101011 11010001101011110100010110010000101111000001000 00111

Hasil generate kode Elias Delta menjadi kode ASCII dapat dilihat pada gambar 3.14 di bawah ini :

Gambar 3.14. Hasil Generate StringBit Kode Elias Delta Ke ASCII

Hasil generate pada gambar 3.14 akan disimpan pada file output lalu Timer

akan berhenti melakukan pencatatan waktu. Rasio kompresi dan space saving dari proses kompresi yang ditandai dengan dimulainya perhitungan waktu hingga diberhentikannya waktu adalah sebagai berikut:

Input Stream = 45 x 8 = 360 Output Stream = 226 � � � � � = x % = . % ��� ��� � = % − . % = . % 00100100 01110010 10111000 10000100 10001100 10001000 10011100 10001101 01010001 01100101 00001011 00101100 01000010 00001001 00110100 10010101 00001001 00011100 11011011 00001000 00010000 10001010 11000110 10111101 00011010 11110100 01011001 00001011 11000001 00000111 11111111

Langkah-langkah dekompresi dengan algoritma Elias Delta Code, dapat dilihat pada gambar 3.15 di bawah ini.

Gambar 3.15. Diagram Dekompresi Algoritma Elias Delta Code

Langkah pertama dalam melakukan dekompresi file adalah dengan memasukkan file hasil kompresi. Saat file dimasukkan Timer akan mulai melakukan pencatatan waktu yang dilanjutkan dengan melakukan generate terhadap isi file ke

binary. Hasil generata isi file menjadi binary dapat dilihat pada gambar 3.16 di bawah ini:

Generate Isi File Ke

Binary

Ganti String Bit Sesuai Dengan Tabel Kode Elias

Delta

Simpan Hasil ke File Output

Timer Stop Timer Start

Kembalikan Ke String Bit Semula

Masukkan File

Gambar 3.16. Hasil Generate ASCII Ke Binary Kode Elias Delta

Selanjutnya adalah dengan mengembalikan binary menjadi string bit semula. Untuk mengembalikan binary menjadi string bit semula dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini:

1. Lakukan pembacaan pada 8 bit terakhir, hasil pembacaan berupa bilangan desimal. Nyatakan hasil pembacaan dengan n.

2. Hilangkan bit pada bagian akhir sebanyak 7 + n.

Hasil pengembalian binary menjadi string bit semula dapat dilihat pada gambar 3.17 di bawah ini:

Gambar 3.17. Pengembalian Binary Ke StringBit Semula Kode Elias Delta 00100100011100101011100010000100100011001000100 01001110010001101010100010110010100001011001011 00010000100000100100110100100101010000100100011 10011011011000010000001000010001010110001101011 11010001101011110100010110010000101111000001000 00111 00100100011100101011100010000100100011001000100010011 10010001101010100010110010100001011001011000100001000 00100100110100100101010000100100011100110110110000100 00001000010001010110001101011110100011010111101000101 10010000101111 00000100000111 desimal (n) = 7 7 + n 7 + 7 = 14 00100100011100101011100010000100100011001000100 01001110010001101010100010110010100001011001011 00010000100000100100110100100101010000100100011 10011011011000010000001000010001010110001101011 11010001101011110100010110010000101111

Setelah diperoleh string bit seperti semula, langkah selanjutnya adalah dengan menggantikan kode pada stringbit berdasarkan Tabel 3.5 agar diperoleh isi dokumen seperti sebelum mengalami kompresi. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengganti stringbit berdasarkan tabel kode Elias Delta:

1. Lakukan pembacaan string bit dari awal hingga ketemu 1. Catat posisi angka 1 dan nyatakan sebagai p. Nyatakan jumlah 0 dengan n.

2. Lanjutkan pembacaan stringbit setelah angka 1 sebanyak n.

Langkah ke-1 dan langkah ke-2 merupakan langkah-langkah untuk mendapatkan kode Elias Gamma. Nyatakan hasil pada langkah ke-1 dan langkah ke-2 dengan M. Pada Elias Delta diperlukan langkah tambahan. 3. Lakukan pembacaan M sebagai angka desimal. Nyatakan angka desimal

sebagai L.

4. Lanjutkan pembacaan string bit setelah M sebanyak L-1. Nyatakan hasilnya sebagai C.

5. Gabungkan hasil pembacaan M dan C lalu ganti dengan karakter sesuai dengan tabel 3.5.

Hasil penggantian string bit berdasarkan tabel 3.5 atau pun hasil dekompresi dengan kode Elias Delta dapat dilihat pada gambar 3.18 di bawah ini:

Gambar 3.18. Hasil Dekompresi Kode Elias Delta

Hasil dekompresi pada gambar 3.18 akan disimpan pada file output lalu Timer

akan berhenti melakukan pencatatan waktu. Hasil pencatatan waktu oleh Timer akan dijadikan sebagai pembanding kecepatan dekompresi.

00100100011100101011100010000100100011001000100 01001110010001101010100010110010100001011001011 00010000100000100100110100100101010000100100011 10011011011000010000001000010001010110001101011 11010001101011110100010110010000101111

SEKELOMPOK KAWANAN GAJAH SEDANG MANDI DI KALI

Dokumen terkait