• Tidak ada hasil yang ditemukan

EMPAT LANGKAH KAMERA MENUJU ANTARIKSA

Dalam dokumen Majalah Ilmiah Populer (Halaman 31-35)

Pada Line Imager Space Application (LISA) di satelit LAPAN-A3 data dark mengalami perubahan yang signifikan pada waktu tertentu. Lamanya kamera dinyalakan diperkirakan menaikan temperatur kamera tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menutup secara sempurna kamera kemudian melalui

software MATROX dilakukan pengambilan citra

pada kondisi tersebut. Pengambilan citra dilakukan sampai dengan menit ke 113, kemudian dari hasil pengukuran dilakukan proses pengolahan data dengan memplot grafik rata-rata digital number citra kamera terhadap lamanya waktu pengambilan data. Berikut adalah grafik peningkatan digital number LISA pada waktu tertentu.

Dari grafik tersebut terlihat bahwa terjadi kenaikan digital number yang signifikan pada menit ke-10 dan dilanjutkan pada menit ke-98 di kurva selanjutnya. Ada kemungkinan terjadi kenaikan lagi jika pengambilan data terus dilakukan. Dari pengukuran tersebut terlihat bahwa digital

number kamera dipengaruhi oleh lamanya kamera

dinyalakan.

Vol. 12 No. 2 Desember 2017 Sartika Salaswati dan A Hadi Syafrudin - Pusat Teknologi Satelit LAPAN

sartika.salas@gmail.com

Pengukuran flat field kamera

Pengukuran flat field kamera adalah pengukuran yang dilakukan terhadap kamera dalam kondisi iluminasi. Dengan uniform light

source integrating sphere sebagai sumber cahaya

kameranya. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui respon kamera terhadap sumber cahaya dengan variasi radiasi yang berbeda. Proses pengukuran dapat dilihat pada Gambar 3.

Pada proses ini juga dilakukan variasi parameter kamera seperti exposure time, offset, dan gain kamera. Variasi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh parameter-parameter tersebut terhadap output kamera. Nantinya hasil pengukuran ini akan sangat bermanfaat dalam proses koreksi citra setelah satelit meluncur. Pengukuran dilakukan dengan mengarahkan kamera ke sumber cahaya uniform light source

integrating sphere pada satu nilai radiansi

tertentu. Kemudian dilakukan perubahan variasi pengaturan pada setiap pengukuran. Pengukuran 34 Vol. 12 No. 2 DESEMBER 2017

Gambar 2. Grafik pengaruh waktu terhadap digital number LISA pada kondisi dark

Gambar 3. Pengukuran flat field kamera menggunakan uniform light source

Pengukuran flat field kamera

Pengukuran flat field kamera adalah pengukuran yang dilakukan terhadap kamera dalam kondisi

iluminasi. Dengan uniform light source integrating sphere

sebagai sumber cahaya kameranya. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui respon kamera terhadap sumber cahaya dengan variasi radiasi yang berbeda. Proses pengukuran dapat dilihat pada Gambar 3.

Pada proses ini juga dilakukan variasi parameter kamera seperti exposure time, offset, dan gain kamera. Variasi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh parameter-parameter tersebut terhadap output

kamera. Nantinya hasil pengukuran ini akan sangat bermanfaat dalam proses koreksi citra setelah satelit meluncur. Pengukuran dilakukan dengan mengarahkan kamera ke sumber cahaya uniform light source

integrating sphere pada satu nilai radiansi tertentu.

Kemudian dilakukan perubahan variasi pengaturan pada setiap pengukuran. Pengukuran pertama dilakukan variasi exposure time dengan parameter

offset dan gain dibuat tetap. Begitu juga selanjutnya

untuk parameter kamera lainnya. Grafik hasil pengukuran variasi parameter tersebut terdapat pada Gambar 4.

pertama dilakukan variasi exposure time dengan parameter offset dan gain dibuat tetap. Begitu juga selanjutnya untuk parameter kamera lainnya. Grafik hasil pengukuran variasi parameter tersebut terdapat pada Gambar 4.

Grafik di atas menunjukkan terdapat hubungan linier khususnya pada parameter

exposure dan offset terhadap output kamera

(berupa digital number). Sedangkan pada gain grafik pengaruhnya terhadap DN cenderung membentuk grafik fungsi eksponensial.

Pengukuran spektral kamera

Pengukuran spektral kamera dilakukan untuk mengetahui spektral kamera dari hasil pengukuran yang sebenarnya. Dari hasil pengukuran ini dapat diketahui dengan pasti cakupan panjang gelombang (wavelength) masing-masing band. Proses pengukuran dilakukan dengan menggunakan monochromator sebagai sumber cahayanya.

31

Vol. 12 No. 2 DESEMBER 2017 35

Grafik di atas menunjukkan terdapat hubungan linier khususnya pada parameter exposure dan offset terhadap output kamera (berupa digital number). Sedangkan pada gain grafik pengaruhnya terhadap DN cenderung membentuk grafik fungsi eksponensial. Pengukuran spektral kamera

Pengukuran spektral kamera dilakukan untuk mengetahui spektral kamera dari hasil pengukuran yang sebenarnya. Dari hasil pengukuran ini dapat diketahui dengan pasti cakupan panjang gelombang (wavelength) masing-masing band. Proses pengukuran dilakukan dengan menggunakan monochromator sebagai sumber cahayanya.

Cahaya yang dihasilkan oleh monochromator dapat memancarkan cahaya per nano meter dengan setingan tertentu. Dengan kemampuannya tersebut maka dapat diketahui secara detail respon kamera terhadap cahaya di setiap panjang gelombangnya. Pengukuran dilakukan dengan mengarahkan kamera pada sumber cahaya

monochromator. Sumber cahaya monochromator diatur

sehingga menghasilkan sumber cahaya per 10 nm. Disamping itu, digital number kamera diambil dengan menggunakan software MATROX pada PC. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan membuat grafik

digital number terhadap panjang gelombang. Kemudian

grafik tersebut dinormalisasi sehingga menghasilkan grafik seperti pada Gambar 6.

Gambar 4. Grafik hasil pengukuran variasi parameter LISA LAPAN-A3 dengan uniform light source integrating sphere sebagai sumber cahaya

Gambar 5. Pengukuran spektral kamera dengan monochromator sebagai sumber cahaya

Cahaya yang dihasilkan oleh monochromator dapat memancarkan cahaya per nano meter dengan setingan tertentu. Dengan kemampuannya tersebut maka dapat diketahui secara detail respon kamera terhadap cahaya di setiap panjang gelombangnya. Pengukuran dilakukan dengan mengarahkan kamera pada sumber cahaya

monochromator. Sumber cahaya monochromator

diatur sehingga menghasilkan sumber cahaya per 10 nm. Disamping itu, digital number kamera diambil dengan menggunakan software MATROX pada PC. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan membuat grafik digital number terhadap panjang gelombang. Kemudian grafik tersebut dinormalisasi sehingga menghasilkan grafik seperti pada Gambar 6.

Dari hasil pengukuran tersebut dapat diketahui range panjang gelombang untuk setiap

band/kanal kamera. Band blue berada pada

panjang gelombang 410 – 490 nm, band green

berada pada panjang gelombang 510 – 580 nm,

band red berada pada panjang gelombang 630 –

700 nm, dan band NIR pada panjang gelombang 770 – 900 nm.

Pengukuran fokus kamera

Pengukuran fokus kamera dilakukan untuk mencari nilai fokus terbaik yang menghasilkan gambar atau citra yang benar-benar jelas. Pengukuran dilakukan pada tiga obyek yang berbeda, yaitu obyek garis hitam putih, obyek pemandangan jarak jauh, dan obyek bulan. Pada obyek pemandangan dan obyek bulan diharapkan dapat diketahui fokus terbaik kamera pada jarak

infinity. Sementara pada obyek garis hitam putih

diharapkan dapat diketahui nilai fokus terbaik pada jarak tertentu dan juga dapat diketahui nilai Modulation Transfer Function (MTF) dari kamera tersebut.

Vol. 12 No. 2 Desember 2017

32

36 Vol. 12 No. 2 DESEMBER 2017

Gambar 6. Spektral respon LISA (Line Imager Space Application)

Dari hasil pengukuran tersebut dapat diketahui

range panjang gelombang untuk setiap band/kanal

kamera. Band blue berada pada panjang gelombang 410 – 490 nm, band green berada pada panjang gelombang 510 – 580 nm, band red berada pada panjang gelombang 630 – 700 nm, dan band NIR pada panjang gelombang 770 – 900 nm.

Pengukuran fokus kamera

Pengukuran fokus kamera dilakukan untuk mencari nilai fokus terbaik yang menghasilkan gambar

atau citra yang benar-benar jelas. Pengukuran dilakukan pada tiga obyek yang berbeda, yaitu obyek garis hitam putih, obyek pemandangan jarak jauh, dan obyek bulan. Pada obyek pemandangan dan obyek bulan diharapkan dapat diketahui fokus terbaik kamera pada jarak infinity. Sementara pada obyek garis hitam putih diharapkan dapat diketahui nilai fokus terbaik pada jarak tertentu dan juga dapat diketahui nilai

Modulation Transfer Function (MTF) dari kamera

tersebut.

SOSIALITA

Gambar 7. Obyek focusing kamera satelit LAPAN Pengukuran-pengukuran tersebut pada dasarnya

dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan setingan terbaik kamera sebelum diluncurkan. Data-data yang diperoleh sebelum satelit diluncurkan diharapkan dapat

menjadi referensi dan dapat membantu proses pengolahan citra kamera sehingga menghasilkan citra yang berkualitas.

Pengukuran-pengukuran tersebut pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan setingan terbaik kamera sebelum diluncurkan. Data-data yang diperoleh sebelum satelit

diluncurkan diharapkan dapat menjadi referensi dan dapat membantu proses pengolahan citra kamera sehingga menghasilkan citra yang berkualitas.

Dalam dokumen Majalah Ilmiah Populer (Halaman 31-35)

Dokumen terkait