• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENERGI SUMBERDAYA MINERAL 17 Program Pengembangan

Dalam dokumen 02. KLHS RPJMD 2013 2018 (Halaman 142-147)

Hasil penapisan dari 153 program prioritas dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yang memiliki keterkaitan

ENERGI SUMBERDAYA MINERAL 17 Program Pengembangan

Pertambangan dan Air Tanah

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

Kegiatan pertambangan akan berpengaruh besar terhadap lingkungan terutama terait menipisnya ketersediaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Bagi pengusaha da industri yang bergerak di bidang pertambangan, akan memberikan pengaruh positif dari ketersediaan bahan baku. Dampak negatif akan diterima oleh masyarakat yang tinggal disekitar lokasi tambang berupa gangguan kenyamanan karena kebisingan, polusi udara, dan jika air yang dimanfaatkan masyarakat tercemar limbah kegiatan tambang. Hal tersebut akan menurunkan tingkat kesehatan masyarakat. Dinas ESDM berperan dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan pertambangan yang dilakukan.

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Kerusakan Lingkungan

Pengembangan pertambangan dan air tanah akan menimbulkan dampak kerusakan terhadap lingkungan

No Nama Program Kesimpulan Analisis Pengaruh Kumulatif dengan adanya pembuakaan tambang baru baik yang berijin ataupun yang tidak berijin (liar) dalam jangka panjang jika upaya minimasi pelestarian tidak segera dilakukan. Kegiatan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap dampak yang lebih besar yaitu dampak pada bencana alam Hal ini kurang dipahami oleh masyarakat. Ketika pengembangan pertambangan di ijinkan diperkirakan dampak lain akan meningkat. Seperti sistem jariangan untuk jalur tambang, merupakan saah satu penyumbang perubahan fungsi lahan secara pasti karena ini memang jalur wajib

ketersediannya Dengan adanya kegiatan

pembangunan, peningkatan, rehabilitasi/pemeliharaan kawasan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Masyarakat dapat lapangan kerja baru ini meningkatkan kesejahtraan masyarakat untuk menuju ke lokasi tujuan dengan akses jalan yang semakin banyak. Tetapi kegiatan pengembangan pertambangan ini bagi mayarakat terutama masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tambang. Dinas ESDM kegiatan pengaturan klasifikasi pertambangan di Jawa Tengah Sementara itu, Dinas Perhubungan dan Bina Marga berperan dalam kegiatan operasi dari kegiatan pembangunan jalan dan jembatan. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah berperan dalam mengatur sistem jariangannya, masyarakat diharapkan juga terlibat dalam pengawasan konstruksi, dan tahap operasi. Isu Pembangunan Berkelanjutan: Pencemaran Lingkungan

Pembukaan area tambang baru dalam jangka panjang jika tidak memperhatikan pelestarian lingkungan dan tidak berada dizona yang tlah ditetapkan kegiatan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap dampak pencemaran yang simultan. Hal ini karena yang akan menerima dampak panjangnya adalah masyarakat umum, sehingga sehingga perlu suatu pertimbangan dan kajian khusus dalan mengeplorisasi kawasan pertambangan lebih jauh dan lebih luas ke depannya, dikaitkan oleh daya dukung dan daya tampung kawasan kapasitas prosentase nilai hasil tambang bisa terukur karena itu harus bisa diproyeksi kedepannya sehingga dampak-dampak yang kemungkinan timbul bisa diukur manfaat dan bebannya bagi masyarakat, Dinas - dinas terkait disini harus dapat berkerjasama

No Nama Program Kesimpulan Analisis Pengaruh Kumulatif Dinas ESDM, BPBD,Satpol PP,Kesbangpolinmas, BPBDA, Asosiasi (APATINDO, GAPTI, API asosiasi Panas bumi Indonesia)

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Bencana Alam

Pengembangan pertambangan dan air tanah harus diikuti oleh pemetaan lokasi baik yang sedang dan belum tereksplorasi dalam jangka panjang, biasa dibaca perkembangan dan dampak yang ditimbulkan. Pengelolaan kawasan pertambangan secara terpadu untuk pelestarian lingkungan dengan peningkatan daya dukung dan daya tampung kawasan serta nilai tambah dalam pemanfaatan sumber daya alam dan terwujudnya pembangunan berkelanjutan, dapat diwujudkan melalui optimalisasi penataan ijin lingkungan, serta upaya minimalisasi pelanggaran lingkungan maupun tindak pidana pada perijinan pengembangan pertambangan dan air tanah

Bencana alam yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah, seperti longsor yang sering diakibatkan oleh kerusakan hutan dan berbagai kawasan lindung di bagian atas pengembangan kawasan secara tidak propesional dalam peruntukan dalam hal ini kawasan pertambangan Bencana banjir juga terjadi karena dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan daya dukung dan daya tampung kawasan

Dinas terkait dengan pelaksanaan ini ; BLH,Dinas

Kehutanan,Dinas Perindustrian dan

perdagangan,Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,Dinas Kesehatan SKPD pemrakarsa kegiatan.

Hal tersebut dapat menyebabkan bencana banjir karena dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan daya dukung dan daya tampung kawasan

18. Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

Program pengembangan ketenagalistrikan dan migas akan berpengaruh terhadap terjaminnya pasokan listrik bagi masyarakat. Dengan adanya program ini, jumlah produksi listrik akan meningkat. Akan tetapi pelasanaan pengembangan ketenagalistrikan dan migas ini hendaknya tetap menjamin keberlanjutannya untuk generasi yang akan datang. Dinas ESDM harus terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pengembangan ketenagalistrikan dan migas ini utnuk menjamin keberlanjutannya.

No Nama Program Kesimpulan Analisis Pengaruh Kumulatif 19. Program Pengembangan

Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Pencemaran Lingkungan

Program pengembangan energi baru terbarukan ini akan menjadi alternatif sumber energi bagi masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Sebagai salah satu sumber energi terbarukan, energi panas bumi sangat berpotensi sebagai alternatif pengganti sumber energi fosil yang tidak terbarukan dan menghasilkan dampak lingkungan berupa emisi gas rumah kaca. Akan tetapi dalam pemanfaatannya harus tetap memperhatikan kondisi ekosistem di lingkungan kegiatan eksplorasi panas bumi untuk meminimasi dampak kerusakan lingkungan dan pencemaran. Masyarakat akan diuntungkan dengan terjaminnya pemenuhan kebutuhan energi untuk melaksanakan aktivitasnya. Dinas ESDM sangat berperan dalam kegiatan pengembangan energi baru dan terbarukan ini dan diharapkan dilakukan monitoring secara kontinu untuk meminimalkan dampak negatif dari kegiatan tersebut.

KELAUTAN PERIKANAN 20. Program Pengembangan

Perikanan Tangkap

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

Kegiatan pengembangan perikanan tangkap akan memberikan pengaruh negatif terhadap lingkungan yaitu rusaknya ekosistem perairan dan pencemaran. Jika kegiatan penangkapan ikan tidak dibarengi dengan upaya pelestarian lingkungan perairan, kelak nelayan dan masyarakat yang akan dirugikan. Dalam jangka panjang ketika kerusakan ekosistem perairan terus terjadi, nelayan akan mengalami kesulitan untuk memperoleh ikan. Peran Dinas Perikanan dan Kelautan sangat penting untuk memonitor kegiatan perikanan tangkap serta kualitas lingkungan perairan di lokasi kegiatan.

21. Program Pengembangan Perikanan Budidaya

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Kerusakan Lingkungan

Kegiatan perikanan budidaya ini akan mengurangi risiko terjadinya kerusakan ekosistem perairan akibat kegiatan perikanan tangkap. Dengan adanya kegiatan ini, kegiatan perikanan akan lebih terkontrol. Akan tetapi, upaya minimasi dampak terhadap pencemaran air harus dilakukan. Dengan adanya kegiatan perikanan budidaya ini, masyarakat akan dimudahkan dalam kegiatan budidaya dan dalam memperoleh ikan. Kegiatan perikanan budidaya ini juga dapat memberikan pengaruh negatif bagi nelayan yaitu

No Nama Program Kesimpulan Analisis Pengaruh Kumulatif potensi terjadinya penurunan pendapatan jika masyarakat memanfaatkan ikan yang berasal dari kegiatan budidaya, meskipun keanekaragaman ikan dari kegiatan perikanan tangkap lebih banyak. SKPD yang berperan dalam kegiatan ini adalah Dinas Perikanan dan Kelautan untuk pemantauan terhadap kegiatan perikanan budidaya.

22. Program Optimalisasi

Pengolahan dan

Pemasaran Produksi

Perikanan

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Pencemaran Lingkungan

Program optimalisasi pengolahan dan pemasaran produksi perikanan ini akan berpengaruh positif bagi nelayan maupun pengusaha perikanan budidaya terutama terkait dengan keuntungan secara finansal. Produksi perikanan akan meningkat dan pemasaran hasil produksi akan lebih optimal. Namun Program ini juga akan dapat berdampak negatif yairu pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari limbah hasil pengolahan ikan dan penggunaan bahan kimia berbahaya (formalin, boraks, H2O2 dan lain-lain). Dinas perikanan berperan dalam proses pengawasan kegiatan produksi dan pemasaran hasil perikanan. PERINDUSTRIAN

23. Pengembangan Industri Logam, Mesin dan Tekstil.

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

Program pengembangan industri logam, mesin dan tekstil akan memberikan pengaruh positif terhadap pengusaha industri dan masyarakat. Masyarakat akan lebih mudah memperoleh komoditas yang diproduksi dari industri terbangun. Sementara itu, pengusaha akan memperoleh keuntungan secara finansial dari peningkatan jumlah produksi. Pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan baku industri harus terjamin keberlanjutannya agar generasi yang akan datang tidak mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Program ini juga dapat berdampak negatif yaitu pencemaran lingkungan yang akan meningkat seiring bertambahnya jumlah limbah dari berbagai kegiatan industri logam, mesin, dan tekstil. Dinas Perindustrian dan perdagangan berperan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program ini terutama pada tahap operasi dari industri yang dibangun.

24. Pengembangan Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan.

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

Program pengembangan industri agro, kimia, dan hasil hutan akan memberikan pengaruh positif terhadap pengusaha industri dan masyarakat. Masyarakat akan

No Nama Program Kesimpulan Analisis Pengaruh Kumulatif lebih mudah memperoleh komoditas dari hasil industri terbangun. Sementara itu, pengusaha akan memperoleh keuntungan secara finansial dari peningkatan jumlah produksi. Pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan baku industri harus terjamin keberlanjutannya agar generasi yang akan datang tidak mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Program ini juga dapat berdampak negatif yaitu pencemaran lingkungan yang akan meningkat seiring bertambahnya jumlah limbah dari berbagai kegiatan industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan. Dinas Perindustrian dan perdagangan berperan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program ini terutama pada tahap operasi dari industri yang dibangun.

25. Pengembangan Industri

Alat Transportasi,

Elektronika dan Aneka.

Isu Pembangunan Berkelanjutan: Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

Program pengembangan industri alat transportasi, elektronika, dan aneka akan memberikan pengaruh positif terhadap pengusaha industri dan masyarakat. Masyarakat akan lebih mudah memperoleh komoditas dari hasil industri terbangun. Sementara itu, pengusaha akan memperoleh keuntungan secara finansial dari peningkatan jumlah produksi. Pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan baku industri harus terjamin keberlanjutannya agar generasi yang akan datang tidak mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Program ini juga dapat berdampak negatif yaitu pencemaran lingkungan yang akan meningkat seiring bertambahnya jumlah limbah dari berbagai kegiatan industri Alat Transportasi, Elektronika dan Aneka. Dinas Perindustrian dan perdagangan berperan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan program ini terutama pada tahap operasi dari industri yang dibangun serta Dinas ESDM berperan dalam pengambilan sumber daya alam sebagai bahan baku produksi.

D.

Memverifikasi

dan Mengklarifikasi

Hasil Pengkajian

Dalam dokumen 02. KLHS RPJMD 2013 2018 (Halaman 142-147)