konsultasinya bersamaan dengan konsultasi hasil pengkajian. Hal ini
dilakukan untuk alasan efisiensi waktu pelaksanaan KLHS yang terbatas.
Berdasarkan hasil konsultasi, dapat disampaikan secara ringkas rumusan
mitigasi dan/atau alternatif untuk meminimalkan pengaruh/dampak dari
pelaksanaan 25 program hasil penapisan seperti di bawah ini. Hasil
lengkap perumusan mitigasi dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.
Tabel III.52
Deskripsi Kajian Pengaruh dan Mitigasi
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
2. Program (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan 1. Penggunaan material diutamakan dari Pemanfaatan kembali material jalan
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
dan Penggantian (-) Berkurang atau hilangnya tanaman turus 2. Pemanfaatan area di sekitar lokasi milling.
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
(-) Meningkatkan pencemaran udara dan sebagai ruang terbuka hijau (RTH)
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
kelancaran dan kenyamanan jalan
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
milik jalan.
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
koridor jalan dengan tanaman
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
perakaran yang kuat dan memiliki
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.
5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang
6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin
1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.
2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan
4. Pembangunan terowongan.
No Indikasi Program Dampak Rumusan
Mitigasi Alternatif
1. Program
Pembangunan Jalan dan Jembatan
(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak
lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian
(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,
(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati
(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam
(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara
(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan
lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial
1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.
2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.
3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.
4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang