• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil perumusan mitigasi dan/atau alternatif dalam laporan ini telah melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan Pelaksanaan

Dalam dokumen 02. KLHS RPJMD 2013 2018 (Halaman 148-200)

konsultasinya bersamaan dengan konsultasi hasil pengkajian. Hal ini

dilakukan untuk alasan efisiensi waktu pelaksanaan KLHS yang terbatas.

Berdasarkan hasil konsultasi, dapat disampaikan secara ringkas rumusan

mitigasi dan/atau alternatif untuk meminimalkan pengaruh/dampak dari

pelaksanaan 25 program hasil penapisan seperti di bawah ini. Hasil

lengkap perumusan mitigasi dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.

Tabel III.52

Deskripsi Kajian Pengaruh dan Mitigasi

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

2. Program (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan 1. Penggunaan material diutamakan dari Pemanfaatan kembali material jalan

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

dan Penggantian (-) Berkurang atau hilangnya tanaman turus 2. Pemanfaatan area di sekitar lokasi milling.

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

(-) Meningkatkan pencemaran udara dan sebagai ruang terbuka hijau (RTH)

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

kelancaran dan kenyamanan jalan

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

milik jalan.

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

koridor jalan dengan tanaman

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

perakaran yang kuat dan memiliki

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang milik jalan.

5. Penghijauan (turus)di sepanjang koridor jalan dengan tanaman responsif menyerap karbon , memiliki perakaran yang kuat dan memiliki tajuk yang rindang

6. Penggunaan material diutamakan dari lokasi penambangan yang berizin

1. Pembuatan jalan dan jembatan layang guna memudahkan akses masyarakat yang terputus.

2. Mempertahankan sawah lestari. 3. Pengalihan trase jalan

4. Pembangunan terowongan.

No Indikasi Program Dampak Rumusan

Mitigasi Alternatif

1. Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan

(-)Meningkatnya kegiatan alih fungsi lahan pertanian yang dapat merusak

lingkungan dan mengakibatkan turunnya produksi pertanian

(-) Mengurangi daerah resapan air, sehingga dapat meningkatkan run off, dan menimbulkan banjir pada tempat- tempat tertentu,

(-) Mengurangi secara signifikan keanekaragaman hayati

(-) Pemakaian material berakibat pada perubahan bentang alam

(-) Meningkatkan pencemaran lingkungan : kebisingan, polusi udara

(-) Pemisahan komunitas karena penggusuran dan putusnya akses (-) Berpotensi menimbulkan kerusakan

lingkungan akibat penggunaan material (-) Menimbulkan konflik sosial

1. Meminimalkan penggunaan lahan pertanian produktif dengan mempertimbangkan prioritas azas manfaat dan pengembangan dinamika wilayah.

2. Intensifikasi pertanian melalui teknologi pertanian, (bibit unggul, sarana produksi pertanian dan mekanisasi), pertanian organik, pertanian hemat air.

3. pembuatan drainase (saluran air) untuk mengalirkan air agar tidak mengenangi lingkungan dan badan jalan.

4. Pemanfaatan area di sekitar lokasi pembangunan jalan dan jembatan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) mempertimbangkan keselamatan, kelancaran dan kenyamanan jalan serta area tersebut merupakan ruang

Dalam dokumen 02. KLHS RPJMD 2013 2018 (Halaman 148-200)