• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pajak Pertambahan Nilai 2,799,962 2,693,456

J u m l a h 20,562,907 19,579,554

17.PERPAJAKAN (Lanjutan)

30 Sep 2016 31 Des 2015

Perusahaan

Pajak Penghasilan Pasal 21 20,754 647,814

Pajak Penghasilan Pasal 23 65,597 54,216

Pajak Penghasilan Pasal 26 609

-Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 1,889 35,809

Pajak Pertambahan Nilai 1,797,093 1,783,856

1,885,942

2,521,695

Entitas Anak

Pajak Penghasilan Pasal 21 15,444 99,351

Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 519 11,441

Pajak Penghasilan Pasal 23 3,445 3,493

Pajak Pertambahan Nilai 3,625,905 3,438,382

3,645,313

3,552,667

J u m l a h 5,531,255 6,074,362

c. Pajak penghasilan

Beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian terdiri dari komponen sebagai berikut :

30 Sep 2016 31 Des 2015

Pajak final - Perusahaan 77,370

Pajak kini - Entitas anak ( 3,035) 765,836

M anfaat pajak tangguhan - Perusahaan 314,719 ( 18,768,400)

Beban pajak tangguhan - Entitas anak - 6,231,348

Beban pajak penghasilan menurut laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian 311,684 ( 11,693,846)

d.Pajak kini

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba (rugi) konsolidasi dan penghasilan kena pajak untuk periode 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:

17.PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Pajak kini (lanjutan)

30 Sep 2016 31 Des 2015 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan perusahaan ( 8,381,755) ( 84,588,664) Beda Waktu

Penyusutan 1,756,895 3,263,919

Beda Tetap

Beban kena pajak final 6,221,572 10,520,727

Denda 709,060 543,152

Jamuan dan representasi 7,403 54,502 Pajak penghasilan pasal 21 - 5,230

Sumbangan 5,165

-Beban bunga 4,181

-Beban Project 400,000 557,029 Penghapusan aktiva tetap 79

Konsumsi 35,849 48,036

Penghasilan kena pajak final ( 260,430) ( 2,318,771) Penyisihan kerugian penurunan nilai - 90,894 Jumlah beda tetap 7,122,879 9,500,799 (Rugi) laba fiskal 498,018 ( 71,823,946) Rugi fiskal tahun sebelumnya ( 86,227,332) ( 14,403,386) Akumulasi rugi fiskal ( 85,729,314) ( 86,227,332)

e. Pajak Tangguhan

31 Des 2015

(Dibebankan) dikreditkan pada

laporan laba rugi 30 Sep 2016 Liabilitas pajak tangguhan

Perusahaan

Aset tetap 12,046,770 439,224 12,485,994

Liabilitas imbalan pasca kerja 383,062 - 383,062 Sewa pembiayaan ( 6,573,137) - ( 6,573,137) Amortisasi biaya emisi saham ( 6,080,566) - ( 6,080,566) Akumulasi rugi fiskal 23,061,577 ( 124,505) 22,937,072 Aset (Liabilitas) pajak

17.PERPAJAKAN (Lanjutan)

31 Des 2014

(Dibebankan) dikreditkan pada

laporan laba rugi 31 Dec 2015

Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan

Aset tetap 11,230,790 815,980 12,046,770

Liabilitas imbalan pasca kerja 383,062 - 383,062

Sewa pembiayaan ( 6,573,137) - ( 6,573,137)

Amortisasi biaya emisi saham ( 6,080,566) - ( 6,080,566)

Akumulasi rugi fiskal 5,109,157 17,952,420 23,061,577 Aset (Liabilitas) pajak

tangguhan Perusahaan 4,069,306 18,768,400 22,837,706 Aset pajak tangguhan entitas anak 6,231,348 ( 6,231,348)

-Aset pajak tangguhan 10,300,654 12,537,052 22,837,706

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

Estimasi atas kewajiban imbalan kerja dilakukan oleh aktuaris dengan menggunakan pendekatan kewajiban yang mana lebih besar antara imbalan yang diberikan oleh Perjanjian Kerjasama Bersama dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Saldo liabilitas imbalan program manfaat karyawan pada tahun 2015 merupakah hasil perhitungan Aktuaria sesuai dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) mengenai “Imbalan Kerja”.

Manajemen berpendapat bahwa estimasi imbalan pasca kerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban imbalan kerja grup.

Perhitungan kewajiban estimasian atas imbalan kerja terakhir tertanggal 31Desember 2015 disiapkan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

• Tingkat diskonto: 9% per tahun.

• Tingkat kenaikan gaji: 8% per tahun.

• Tingkat kematian: Mortality Rate Indonesia Table 3.

• Tingkat cacat: 5% dari tingkat kematian.

• Tingkat pengunduran diri: 5% per tahunpada umur30 dan berkurang secara linier hingga 0%pada umur 55 tahun dan seterusnya.

18.LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)

Mutasi kewajiban estimasian atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

30 Sep 2016 31 Des 2015

Saldo awal 11,859 55,461,545

Penyisihan tahun berjalan - 5,027

Penyesuaian - ( 55,454,713)

Saldo akhir 11,859 11,859

19. HUTANG BANK

30 Sep 2016 31 Des 2015

PT Bank Capital Indonesia Tbk 69,978,096 29,978,096

Jumlah 69,978,096 29,978,096

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (69,978,096) ( 29,978,096)

Bagian jangka panjang -

-Berdasarkan Sales and Purchasing Agreement (SPA) dan Settlement Agreement (SA) (Lihat catatan 24), maka Manunggal Infrasolusi International Pte Ltd (MIFI) tidak lagi mempunyai kepemilikan atas saham Radianz, sehingga laporan keuangan konsolidasian perusahaan per 31 Desember 2015 tidak termasuk laporan keuangan MIFI dan anak perusahaan.

Hutang Bank SAE

SAE,entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Capital Indonesia Tbk dengan batas fasilitas maksimum sejumlah Rp 80.000.000. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga rata-rata per tahun sebesar 16%. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2016. Saldo pencairan fasilitas ini pada tanggal 30 September 2016 sejumlah Rp 69.978.096 dan 31 Desember 2015 sejumlah Rp 29.978.096.

20. MODAL SAHAM

Pemegang saham pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :

Lembar Saham Persentase kepemilikan Jumlah Pemegang saham PT Mandala Kapital 4.419.235.000 27,97 441.923.500 PT Alam Manunggal 1.613.958.231 10,22 161.395.823

Indo Infrastructure Group Pte Ltd 832.268.145 5,27 86.786.929

Publik 8.933.994.891 56,54 889.839.374

20.MODAL SAHAM(Lanjutan)

Tambahan modal disetor – Bersih tanggal 30Juni 2016 dan 31 Desember 2015 terdiri dari:

30 Sep 2015 31 Des 2015

Agio Saham 147,980,969 147,980,969

Biaya emisi saham ( 33,278,877) ( 33,278,877)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ( 17,654,084) ( 17,654,084)

Jumlah 97,048,008 97,048,008

Pada Penawaran Umum Perdana Saham yang mulai ditawarkan pada 6 Oktober 2006, sejumlah 5.000.000.000 Saham Biasa Atas Nama, dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh), setiap saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 110 (Rupiah penuh) dan sebanyak 2.800.000.000 Waran seri I diberikan sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek pada tanggal penjatahan 12 Oktober 2006. Setiap pemegang 25 saham baru berhak memperoleh 14 waran, dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dari portepel. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 135 (Rupiah penuh) yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai 16 April 2007 sampai dengan 15 Oktober 2009.

Sesuai laporan Daftar Pemegang Saham yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, jumlah saham Perusahaan yang telah dicatatkan per tanggal 30 September 2016 adalah 15.799.456.267 saham, dimana 2.799.456.267 saham berasal dari Waran Seri I yang telah dikonversi.

21. PENDAPATAN

30 Sep 2016 30 Sep 2015

Pendapatan Kontrak

Jasa konstruksi tenaga listrik 3,296,238 34,654,135

Perdagangan - 1,589,600

lain-lain - 34,654,135

Jumlah 3,296,238 70,897,870

Rincian perusahaan pemberi kontrak dengan nilai kontrak bersih melebihi 5% dari jumlah pendapatan Perusahaan adalah sebagai berikut:

30 Sep 2016 30 Sep 2015

Nama Pemberi Kerja

PT Asahimas chemical 3,048,587 32,540,778

Shanghai Electric Group - 52,785,162

22. BEBAN PENDAPATAN 30 Sep 2016 30 Sep 2015 Subkontraktor - 30,598,561 Jasa perdagangan - 1,312,692 Bahan kontruksi - 400,000 Jumlah - 32,311,253 23. BEBAN USAHA 30 Sep 2016 30 Sep 2015

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 8,332,178 9,033,198

Penyusutan 1,806,692 2,771,461

Honorarium tenaga ahli 1,040,180 11,743,017

Asuransi 248,468 574,582

Lain-lain (jumlah di bawah Rp 100 juta) 2,283,712 2,676,768

Jumlah 13,711,230 26,799,026 24. BEBAN KEUANGAN 30 Sep 2016 30 Sep 2015 Beban bunga (7,900,180) -Beban keuangan (32,813) (61,721) Jumlah (7,932,993) (61,721) 25. LAIN-LAIN BERSIH 30 Sep 2016 30 Sep 2015

Pendapatan bunga jasa giro 242,214 157,157

Pendapatan bunga deposito - 145,155

Lain-lain bersih 38,892 10,353,247

26. LABA PER SAHAM DASAR

“Laba per saham” sesuai dengan PSAK No. 56 (lihat Catatan 2o) dan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sebagai berikut:

Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai berikut:

30 Sep 2016 30 Sep 2015

Laba (rugi) Bersih ( 62,159,095) ( 185,799,476)

Jumlah saham berdasarkan rata-rata saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah sebagai berikut:

30 Sep 2016 30 Sep 2015

Laba (rugi) Bersih ( 1.2) ( 36.0)

Perhitungan jumlah rata-rata saham tertimbang yang beredar dalam periode-periode yang berawal dan berakhir pada tanggal 1 Januari sampai dengan 30 September 2016 adalah sebagai berikut:

Jumlah hari

Jumlah saham beredar

Jumlah rata-rata tertimbang

1 Januari sampai dengan 30 September 2016 180 15,799,456,267 15,799,456,267

180 15,799,456,267

Periode yang berawal dan berakhir pada tanggal

Perhitungan jumlah rata-rata saham tertimbang yang beredar dalam periode-periode yang berawal dan berakhir pada tanggal 1 Januari sampai dengan 30Juni2015 adalah sebagai berikut:

Jumlah hari

Jumlah saham beredar

Jumlah rata-rata tertimbang

1 Januari sampai dengan 30 September 2015 180 15,799,456,267 15,799,456,267

180 15,799,456,267

27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai saldo aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing. dengan rincian sebagai berikut:

Mata uang asing Setara dengan Mata uang asing Setara dengan

A s e t

Kas dan setara kas USD 52,477 682,095 432,409 5,965,077 SGD 5,025 47,846 1,127 10,991 Piutang usaha USD 50,046 650,500 50,000 689,750 Piutang retensi USD - - 38,095 371,476 Jaminan USD 1,500,000 19,497,000 1,500,000 20,692,500

Jumlah aset 20,877,441 27,729,794

Kewajiban

Hutang usaha USD 298,141 3,875,234 124,236 1,713,845 Hutang lain - lain SGD - - 270,719 3,734,578

Jumlah liabilitas 3,875,234 5,448,423

Jumlah Aktiva (Kewajiban) bersih 22,281,371

30 Sep 2016 31 Des 2015

Pada tanggal 30 September 2016 aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs USD 1 = Rp 12.998 (31 Des 2015: Rp13.795), SGD 1 = Rp 9.522 (31 Des 2015: Rp 9.751,19). Pada masa mendatang, nilai kurs masih mungkin berubah-rubah, dan mata uang rupiah mungkin mengalami depresiasi atau apresiasi secara signifikan terhadap mata uang lainnya. 28. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha yang normal, Grup telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang terutama terdiri dari pendapatan, pembelian, uang muka, sewa kantor, pinjaman, dan transaksi keuangan lainnya dengan menggunakan kebijakan harga dan syarat transaksi yang sama dengan pihak ketiga.

a. Sifat hubungan dan transaksi

Rincian dari sifat hubungan dan transaksi pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut : i. Pemegang saham mayoritas perusahaan

Indo Infrastructure Group Pte.Ltd. PT Mandala Kapital

ii. Entitas asosiasi b. Ikhtisar

Berikut ini disajikan saldo aktiva dan kewajiban atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

30 Sep 2016 31 Des 2015

Aset lancar Piutang lain-lain

PT M andala kapital 25,113,023

Indo Infrastructure Group Pte. Td 1,394,348

-J u m l a h 26,507,371

28. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA(Lanjutan) b.Ikhtisar (Lanjutan) 30 Sep 2016 31 Des 2015 Liabilitas lancar Hutang lain-lain PT M andala kapital 21,460,000 21,460,000 J u m l a h 21,460,000 21,460,000

Persentase terhadap total liabilitaskonsolidasian10%11,43% 29. INFORMASI SEGMEN

a. Segmen primer

Pada tanggal 30Jun 2016 dan 2015, pendapatan perusahaan dan entitas anaknya hanya dari satu segmen primer yaitu segmen kontruksi.

b. Segmen sekunder

30 Sep 2016 30 Jun 2015

Dokumen terkait