• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PERENCANAAN ARSITEKTURE ENTERPRISE

4.4.2 EPC Proses Pengiriman Barang

Pada Gambar 4.6 menjelaskan tentang bagaimana cara Proses Muatan Barang yang dimulai dari permintaan yang dilakukan oleh distributor / pemesan yang berupa barang import atau local berdasarkan merk dan label barang. Kemudian muatan barang atau cargo harus merencanakan agar tidak terjadi adanya penumpukan pada barang. Dan jika data posisi barang telah terapprove di system maka akan melakukan proses pengecekan di gudang untuk mengetahui apakah barang tersebut ada yang rusak atau tidak.

Karena jika ada kerusakan barang, barang akan langsung di retour dan barang yang rusak akan di data sebagai barang retour, jika kedapatan barang yang bagus dan layak di pakai, barang akan di data dan langsung masuk kegudang sebagian dan barang yang sebagian akan langsung di display untuk dijual. Demi memudahkan untuk stok opname pada awal bulan.

Ini di tujukan agar barang tidak menumpuk kedalam gudang dan barang yang datang akan segera teratasi demi kenyamanan dan peningkatan kualitas kinerja dalam perusahaan, sebab barang yang sudah datang tidak boleh disimpan, barang akan langsung dihitung setelah barang tiba ketempat yang dituju, setelah itu mencari hasil pendapatan pada tiap hari dan omset pada pencapaian dalam akhir bulan.

Inquiry Pemrosesan inquiry XOR Telah melakukan online booking Telah melakukan booking Pelayanan data tersimpan melakukan pengecekan pemesanan barang ID booking Data valid Muatan barang Muatan barang Job Request

/\

/\

Detail muatan barang Tanggal muatan barang database kedatangan barang

/\

Posisi muatan barang Tujuan muatan barang Detail muatan barang Tanggal muatan barang

Merencanakan kedatangan muatan barang Merencanakan posisi muatan barang Muatan barang yang

dipesan XOR

/\

/\

Posisi muatan barang valid Posisi muatan barang valid posisi muatan barang tidak terpakai Posisi muatan

barang tidak valid

Gambar 4.6 EPC Proses Pengiriman Barang

proses pengiriman barang yang dilakukan menurut EPC ialah mengirim barang dari setiap alur yang ditujukan untuk mengirim barang agar barang cepat sampai dan barang dapat dikirim sesuai dengan gambar EPC yang dimaksud, gunanya agar barang yang dikirim sesuai dengan alur yang diatas.

Data Posisi muatan barang ter approve

lokasi muatan barang digudang

Detail muatan barang

Nama muatan barang

XOR

Data muatan barang valid

Data muatan barang tidak valid Database barang

Proses mengentry data muatan barang Database barang XOR

/\

/\

Posisi muatan barang valid Posisi muatan barang valid Posisi muatan barang tidak valid Data posisi muatan barang tidak terapprove di sistem

Database barang Proses validasi keseluruhan

Database muatan barang import Detail muatan barang Nama muatan barang Jadwal proses muatan barang

muatan barang

Billing import

Data posisi peletakkan muatan barang

       (Lanjutan) Gambar 4.6 EPC Proses Pengiriman Barang

Lanjutan pada gambara 4.6 mengakhiri proses pengiriman barang yang dikirim hingga sampai ke billing import dan sesuai dengan jadwal pengiriman yang dilakukan, bertujuan untuk memperjelas alur yang dibuat untuk pengiriman barang.

4.4.3. EPC Poses Kedatangan Barang

Pada Gambar 4.6menjelaskan tentang bagaimana cara Proses Kedatangan Barang dimulai dari permintaan kemudian memproses suatu barang yang telah dilakukan pemesanan secara online maupun pemesanan secara tidak online. Pemesanan secara online dapat dilihat melalui pengecekan data pemesanan dengan menginputkan ID pemesan sedangkan pemesanan secara tidak online dapat melakukan pemesanan secara langsung.

Setelah melakukan pemesanan secara online, data pemesan telah ditemukan dan valid maupun pemesanan secara langsung maka harus merencanakan posisi muatan barang dan integrasi merencanakan kedatangan muatan barang untuk mengetahui data posisi muatan barang terapprove. Setelah muatan barang terapprove dan data muatan barang yang ada di gudang valid maka akan dilakukan proses mengentri data muatan barang dengan menginputkan data posisi peletakkan muatan barang. Jika posisi muatan barang valid maka dilakukan proses validasi keseluruhan yang semua data tersebut akan tersimpan dalam database muatan barang maka selanjutnya yaitu proses integrasi pembayaran import.

 

Gambar 4.7 Proses Integrasi Billing Import

4.4.4. EPC Proses Billing Import

Pada Gambar 4.7 menjelaskan entang bagaimana cara Proses Billing Import dimulai dari integrasi pembayaran import yang ada pada Gambar 4.6 maka pembayaran dilakukan secara langsung dan pengecekan muatan barang maupun data juga selesai. Kemudian proses validasi transaksi valid maka proses selanjutnya yaitu integrasi pembayaran dan keuangan.

Billing import Billing Kedatangan pelanggan di loket Proses pengecekan miuatan barang Pengecekan data selesai Proses validasi keseluruhan /\ Transaksi valid Invoice transaksi billing import

Integrasi billing dan keuanagn

Database transaksi proses import Detail muatan barang pelayanan

Gambar 4.8 EPC Proses Integrasi Billing dan Keuangan

Proses integrasi billing dengan keuangan tujuannya untuk mempermudah proses pembayaran dan berkaitan dengan keuangan agar pembayaran dapat dilakukan dengan mudah serta penanganannya lebih mudah. Hal ini ditujukan agar tidak

terjadinya proses penumpukan pada masing-masing proses.

Integrasi billing dan keuangan

Transaksi valid Data transaksi

/\

Keuangan Perhitungan Omset Database transaksi Database keuangan Biaya Perhitungan Pengeluaran Database transaksi Database keuangan Data Pengeluaran Data omset

/\

Keuangan Perhitungan pendapatan bersih Data jumlah pendapatan bersih Pencetakan invoice pengeluaran dari pendapatan bersih Biaya Invoice data omset dari pengeluaran dan pendapatan bersih

4.4.5. EPC Proses Integrasi Billing dan Keuangan

Pada Gambar 4.8 menjelaskan tentang bagaimana cara Proses Integrasi Billing dan Keuangan dimulai dari integrasi pembayaran dan keuangan pada Gambar 4.7 dimana transaksi pembayaran valid maka akan dilakukan proses perhitungan omset dan proses perhitungan pengeluaran yang akan menghasilkan data omset dan data pengeluaran untuk mendapatkan perhitungan pendapatan bersih.

 

   

Gambar 4.9 EPC Proses PO dan Keuangan

Purchasing order Pengintegrasian PO Database purchasing Purchasing PO telah di Cek Validasi PO Direktur keuangan

PO tidak valid PO valid

/\

Pembayaran PO

4.4.6. EPC Proses PO dan Keuangan

Pada Gambar 4.9 menjelaskan tentang bagaimana cara Proses PO dan Keuangan dimulai dari order pembelian. Pengintegrasian order pembelian dilakukan oleh bagian purchasing setelah dilakukan pengecekan dan validasi pembelian oleh bagian keuangan dan data valid maka selanjutnya yaitu melakukan proses pembayaran.

 

Gambar 4.10 EPC Proses Online Booking 

4.4.7. EPC Proses Online Booking

Kebutuhan Inquiry

Pelanggan Membuka web online booking XOR Sudah punya login Belum punya login Login web Mendaftar kepemilikan login Pelanggan Dokumen diperiksa pemeriksaan dokumet memeriksa

adminstrasi Database login

Dokumen valid Verifikasi dokumen aktifasi valid login online booking siap digunakan Login web siap

digunakan

/\

memeriksa adminstrasi Pelanggan Masuk halaman web

/\

Online booking Online tracking Pelanggan

Pelanggan

ID booking

Pada Gambar 4.10 menjelaskan tentang bagaimana cara Proses Pemesanan secara online dimulai dari membuka web pemesanan. Jika sudah mempunyai login maka dapat masuk halaman web untuk melakukan pemesanan secara online dengan menginputkan ID pemesanan. Sedangkan yang belum mempunyai login harus mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan login sehingga bisa melakukan pemesanan secara online. Sebelum mendapatkan login harus mengisi semua data lengkap yang diperlukan untuk membuat login dan akan dilakukan pemeriksaan apakah data benar – benar lengkap atau tidak. Setelah proses verifikasi data dan aktivitasi valid, maka login web dan pemesanan secara online siap digunakan.

4.5. Conceptual Data Model (CDM)

Merancang suatu tabel dalam database secara logic akan lebih memudahkan user pengembang sistem, untuk dapat merancang sebuah sistem yang spesifik dalam akses data serta efisien dalam penyimpanan data pada table di database. Pada pembuatan CDM ini setiap tempat penyimpanan data masih berupa konseptual, dimana masih bersifat umum dan belum mendekati dari sebuah desain yang berkairan dengan produk databse tertentu.

Aplikasi Sistem Informasi Pembelian berisi tentang bagaimana cara supplier melakukan pembelian barang di Perusahaan Retail. Pada Gambar di bawah ini dijelaskan bagaimana aliran datapada aplikasi Sistem Pembelian. Terdapat pada Gambar 4.11 yang sesuai dengan kebutuhan informasinya.

pembelian2 melakukan2 SUPPLIER i d_s uppli er nama_s uppli er al amat_suppl ier PEMBELIAN i d_pembeli an tanggal _pembeli an nota_pembel i an BARANG i d_barang nama_barang j eni s_barang harga_barang stok_barang

Gambar 4.11 CDM Sistem Informasi Pembelian

4.5.2. Aplikasi Sistem Informasi Penjualan

Aplikasi Sistem Informasi Penjualan menjelaskan tentang bagaimana cara pelanggan / pemilik took melakukan penjualan terhadap barang di Perusahaan Retail. Pada ambar di bawah ini dijelaskan bagaimana aliran data pada aplikasi Sistem Penjualan. Terdapat pada Gambar 4.12 yang sesuai dengan kebutuhan informasinya.

melakukan_1 penjualan2

BAR AN G i d_bar ang nama_bar ang j eni s_bar ang har ga_bar ang stok_bar ang

PEN J U ALAN i d_penjual an

tang g al _penj ualan

PELAN GGAN i d_pel angg an nama_pel angg an al amat_pelang gan no_tel epon

Gambar 4.12 CDM Sistem Informasi Penjualan

Dokumen terkait