PELANGGAN PADA PERUSAHAAN RETAIL DI PT. RIMO
DEPARTMEN STORE SURABAYA
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
DIAN HARIONO
NPM 0634010040
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
″
VETERAN
″
JAWA TIMUR
PELANGGAN PADA PERUSAHAAN RETAIL DI PT. RIMO
DEPARTMEN STORE DI SURABAYA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
DIAN HARIONO
NPM. 0634 010 040
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
″
VETERAN
″
JAWA TIMUR
ARSITEKTURE ENTERPRISE DAN PERENCANAAN
STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN
PELANGGAN PADA PERUSAHAAN RETAIL DI PT. RIMO
DEPARTMEN STORE DI SURABAYA
Disusun Oleh :DIAN HARIONO
0634 010 040
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010/2011
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
NUR CAHYO WIBOWO S.KOM M.KOM DODDY RIDWANDONO S.KOM
NPT. 37903 040 197 NPT. 37805 070 2181
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” Jawa Timur
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PANITIA UJIAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF
KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini:
Nama : Dian Hariono
NPM : 0634 010 040
Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) TUGAS AKHIR Ujian Lisan
Gelombang V, TA 2010/2011 dengan judul:
″ARSITEKTUR ENTERPRISE DAN PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK
MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN
RETAIL DI PT. RIMO DEPARTMEN STORE DI SURABAYA″
Surabaya, 15 Juni 2011
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
1) GEDE SUSRAMA MD. ST. M.KOM
37006 060 2101
2) IR. M. ROCHMAD. MT 19620304 199103 1002
3) NITA YALINA
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
NUR CAHYO WIBOWO S.KOM M.KOM DODDY RIDWANDONO S.KOM
NPT. 37903 040 197 NPT. 37805 070 2181
{
}
{
}
ARSITEKTURE ENTERPRISE DAN PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PADA PERUSAHAAN
RETAIL DI PT. RIMO DEPARTMEN STORE DI SURABAYA
Disusun Oleh :
DIAN HARIONO 0634 010 040
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 15 Juli 2011
Pembimbing :
1.
NUR CAHYO WIBOWO S.KOM M.KOM NPT. 37903 040 197
Tim Penguji :
1.
(GEDE SUSRAMA MD. ST. M.KOM) NPT. 37006 060 2101
2
DODDY RIDWANDONO S.KOM NPT. 37805 070 2181
2.
(IR. M. ROCHMAD. MT) NPT. 19620304 199103 1002
3.
(NITA YALINA)
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur, Surabaya
Penyusun : Dian Hariono
ABSTRAK
Semakin berkembangnya zaman di era modern saat ini, perlu adanya sistem Informasi yang bisa membangun layanan yang berupa jasa dan pelayanan yang maksimal. Dari ruang lingkup yang dibuat terdapat pembahasan yang mengenai strategis enterprise untuk meningkatkan layanan penjualan pada PT. Rimo Departmen Store Di Surabaya agar mempermudah menjelaskannya.
Rimo Departmen Store merupakan perusahaan yang berkembang yang bergerak di bidang retail, yang berupa barang kebutuhan hidup sehari-hari, Rimo Departmen Store berdiri pada tahun 1986, yang sampai sekarang berada di kota Surabaya sebagai cabang yang mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.
Berdasarkan analisa yang saya buat terdapat sebuah pemahan yang mengharuskan saya untuk meneliti dan mengamati kinerja pada perusahaan ini sebab perusahaan ini dulunya telah berkembang secara pesat dan sempat tutup karena ada permasalahan yang ada pada perusahaan tersebut.
Maka dari itu saya sebagai pekerja merasa ingin untuk mengembangkan dan membuat hasil karaya yang dimana permaslahan tersebut bisa teratasi dengan baik dan membuat permasalahan yang rumit menjadi mudah. Oleh karena itu hasil yang akan saya implementasikan saat ini akan saya pergunakan dengan baik dan bisa mengatasi masalah yang rumit menjadi mudah.
Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
berkenaan memberikan rahmat tuhan dan hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul :
Arsitekture Enterprise dan Perencanaan Strategis Untuk Meningkatkan
Pelayanan Pelanggan Perusahaan Retail Pada PT. Rimo Departmen Store Di
Surabaya
Penyusun tugas akhir ini guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Informatika pada fakultas Teknologi
Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penyusun menyadari bahwasannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini
telah mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada
kesempatan yang berharga ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Sutiyono, MT selaku Dosen Fakultas Tekonlogi Industri UPN “Veteran”
Jawa Timur.
2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, M.T selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.kom yang meluangkan banyak waktu
untuk memberikan arahan, ilmu dan motivasi kepada penyusun untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Doddy Ridwandono, S.kom selaku dosen Pembimbing II yang telah
Rimo Departmen Store DiSurabaya yang telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk bekerja ditempatnya beliau bekerja untuk mengadakan
penelitian dan memberikan data-data ubntuk bahan tugas akhir.
6. Ayah dan Ibu yang aku sayangi dirumah yang selalu memberikan dukungan
dan mendoakan penyusun supaya Skripsi ini segera terselesaikan.
7. Terima kasih untuk anak-anak PT. Rimo Departmen Store yang telah
mendukung saya untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Terima Kasih untuk teman-teman Kampus Nia, Citra, Rico Ceper (Adi), Erip,
Pak Dhe, Ferdy, Ucil dan teman-teman lainnya yang selalu memberikan
motivasi semangat dan dukungannya untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
Seluruh kemampuan dan pengetahuan telah tercurahkan demi
kesempurnaan skripsi ini, namun keterbatasan dan kekurangan tetaplah ada.
Oleh kakrena itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan yang kami miliki. Untuk itu penulis dengan senag hati menerima
segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan Tugas
Akhir ini.
ABSTRAK ……… i
KATA PENGANTAR ……… ii
DAFTAR ISI ……… iv
DAFTAR TABEL ……… ix
DAFTAR GAMBAR ……… x
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……….. 1
1.2. Perumusan Masalah ………….………..…… 3
1.3. Batasan Masalah ………..…….………… 3
1.4. Tujuan Penelitian ………..………. 4
1.5. Manfaat Penelitian ………...… 4
1.6. Metedologi ………..….… 4
1.7. Sistematika Penulisan ………...…… 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Perusahaan ……….. 8
2.1.1 Visi Perusahaan ……….….… 9
2.1.2 Misi Perusahaan ………….……….… 9
2.1.3 Tujuan Perusahaan ……….….……… 10
2.3.1 Pemodelan Bisnis ……… 21
2.3.1.1 Analisis Rantai Nilai ……… 21
2.3.1.2 Pendahuluan Fungsi Bisnis ……… 22
2.4. Metedologi Perencanaan Peta Strategi ………..… 22
2.4.1 Strategi Enterprise ……… 22
2.4.2 Konsep Balance Scorecard ……… 22
2.4.3 Menciptakan Balance Scorecard ……… 29
2.4.4 Peta Strategi ……… 29
2.4.5 Analisa SWOT ……… 29
2.4.6 Portofolio Aplikasi ……… 32
2.5. Metedologi Perencanaan Arsitecture Enterprise ………… 33
BAB III PERENCANAAN STRATEGI 3.1. Strategi Enterprise ……… 37
3.1.1 Visi ……… 37
3.1.2 Misi ……… 38
3.1.3 Tujuan ……… 38
3.1.4 Diagram Alur Tugas Akhir ……… 39
3.2. Analisa Visi Bisnis ……… 41
3.6. Balance Scorecard (BSc) ……… 49
3.6.1 Perspektif Financial ……….... 49
3.6.2 Perspektif Pelanggan ………..…. 50
3.6.3 Perspektif Proses Bisnis Internal ……..……. 50
3.6.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ….... 50
3.7. Kapital Informasi ………...……. 55
3.7.1 Portofolio Aplikasi ………..……….. 55
BAB IV PERENCANAAN ARSITEKTURE ENTERPRISE 4.1. Penjelasan Portofolio Aplokasi ……… 59
4.2. Organisasi Model ……… 62
4.3. Interaksi Model ……… 64
4.4. EPC (Event – Driven Proses Chain) ……… 65
4.4.1 EPC Process Purchasing ……… 70
4.4.2 EPC Proses Pengiriman Barang ……… 71
4.4.3 EPC Poses Kedatangan Barang ……… 74
4.4.4 EPC Proses Billing Import ……… 75
4.4.5 EPC Proses Integrasi Billing dan Keuangan …… 77
4.4.6 EPC Proses PO dan Keuangan ……… 78
4.4.7 EPC Proses Online Booking ……… 79
4.5.3 Aplikasi Sistem Informasi Gudang ……… 81
4.5.4 Aplikasi Sistem Informasi Akun/Keuangan …… 82
4.5.5 Aplikasi Sistem Informasi Outlet ……… 82
4.5.6 Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian …… 83
4.6. Physical Data Model (PDM) ……… 86
4.6.1 Aplikasi Sistem Informasi Pembelian ……… 86
4.6.2 Aplikasi Sistem Informasi Penjualan ……… 87
4.6.3 Aplikasi Sistem Informasi Gudang ……… 87
4.6.4 Aplikasi Sistem Informasi Akun/Keuangan …… 88
4.6.5 Aplikasi Sistem Informasi Outlet ……… 89
4.6.6 Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian …... 90
4.7. Pengelolahan Strategis Dana ………..….. 92
4.8. Estimasi Biaya ……….…….. 94
4.8.1 Estimasi Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung…. 94 4.8.2 Estimasi Biaya Perkiraan Investasi ………….. 95
4.8.3 Estimasi Biaya Overhead ……….. 96
4.8.4 Estimasi Biaya Administrasi dan Umum ….. 98
4.8.5 Estimasi Biaya Delivery Cost ……….. 97
5.2. Saran ……….… 101
Tabel 3.2 Balance Scorecard Perspektif Financial ………. 51
Tabel 3.3 Balance Scorecard Perspektif Pelanggan ………. 52
Tabel 3.4 Balance Scorecard Perspektif Proses Bisnis Internal …. 53 Tabel 3.5 Balance Scorecard Perspektif Pertumbuhan dan pemelajaran. 54 Tabel 4.1 Penjelasan Aplikasi ……….…. 60
Tabel 4.2 Estimasi Biaya Sistem Informasi Pada Perusahaan Retail…. 91 Tabel 4.3 Estimasi Biaya Tenaga Kerja Langsung ……….. 94
Tabel 4.4 Harga Tipe Toko Dan Dana Investasi ………. 95
Tabel 4.5 Estimasi Perkiraan Investasi ……… 95
Tabel 4.6 Estimasi Biaya Infrastruktur baru ……….. 98
Gambar 2.2 Penyelarasan Proses Aplikasi, dan Basis Data Dalam Proses 16
Gambar 2.3 Siklus Pengawasan Architecture Enterprise ………. 19
Gambar 2.4 Contoh Pengukuran Kinerja Perusahaan Manufaktur …… 26
Gambar 2.5 Empat Perspektif Balance Scorecard ……… 27
Gambar 2.6 Bagan Alur / Skema Balance Scorecard ……… 28
Gambar 2.7 Tahapan Analisa SWOT ……… 31
Gambar 2.8 Identifikasi Orientasi Eksternal Dalam Analisis SWOT …… 32
Gambar 3.1 Diagram ALur Tugas Akhir ………. 40
Gambar 3.2 Diagram Alur Analisa Perencanaan ……… 42
Gambar 3.3 Peta Strategi Perusahaan PT. Rimo Departmen Store ……. 47
Gambar 3.4 Portofolio Aplikasi Pemrosesan Transaksi ………. 57
Gambar 3.5 Portofolio Aplikasi Analitis ………...…………. 58
Gambar 3.6 Portofolio Aplikasi transformasional ……… 58
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Operasional ……… 63
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Departmen IT ……… 63
Gambar 4.3 Interaksi Struktur Perusahaan Retail PT. Rimo Dept Srore … 64 Gambar 4.4 EPC Proses Purchasing ………. 68
Gambar 4.5 EPC Proses Muatan Barang ………. 70
Gambar 4.6 EPC Proses Kedatangan Barang ………. 72
Gambar 4.10 EPC Proses Online Booking ………. 78
Gambar 4.11 CDM Sistem Informasi Pembelian ………. 80
Gambar 4.12 CDM Sistem Informasi Penjualan ………. 81
Gambar 4.13 CDM Sistem Informasi Gudang ………. 81
Gambar 4.14 CDM Sistem Informasi Akun / Laporan Keuangan ……. 82
Gambar 4.15 CDM Sistem Informasi Outlet ………. 83
Gambar 4.16 CDM Sistem Informasi Kepegawaian ………. 84
Gambar 4.17 CDM Sistem Informasi Keseluruhan ………. 86
Gambar 4.18 PDM Sistem Informasi Pembelian ………. 86
Gambar 4.19 PDM Sistem Informasi Penjualan ………. 87
Gambar 4.20 PDM Sistem Informasi Gudang ………. 88
Gambar 4.21 PDM Sistem Informasi Akun ………. 89
Gambar 4.22 PDM Sistem Informasi Outlet ……….. 90
Gambar 4.23 PDM Sistem Informasi Kepegawaian ……….. 90
Penyusun : Dian Hariono
ABSTRAK
Semakin berkembangnya zaman di era modern saat ini, perlu adanya sistem Informasi yang bisa membangun layanan yang berupa jasa dan pelayanan yang maksimal. Dari ruang lingkup yang dibuat terdapat pembahasan yang mengenai strategis enterprise untuk meningkatkan layanan penjualan pada PT. Rimo Departmen Store Di Surabaya agar mempermudah menjelaskannya.
Rimo Departmen Store merupakan perusahaan yang berkembang yang bergerak di bidang retail, yang berupa barang kebutuhan hidup sehari-hari, Rimo Departmen Store berdiri pada tahun 1986, yang sampai sekarang berada di kota Surabaya sebagai cabang yang mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.
Berdasarkan analisa yang saya buat terdapat sebuah pemahan yang mengharuskan saya untuk meneliti dan mengamati kinerja pada perusahaan ini sebab perusahaan ini dulunya telah berkembang secara pesat dan sempat tutup karena ada permasalahan yang ada pada perusahaan tersebut.
Maka dari itu saya sebagai pekerja merasa ingin untuk mengembangkan dan membuat hasil karaya yang dimana permaslahan tersebut bisa teratasi dengan baik dan membuat permasalahan yang rumit menjadi mudah. Oleh karena itu hasil yang akan saya implementasikan saat ini akan saya pergunakan dengan baik dan bisa mengatasi masalah yang rumit menjadi mudah.
1.1Latar Belakang
Semakin ketatnya persaingan bisnis di dunia yang sudah
mengglobal seperti saat ini, seolah jarak bukan lagi menjadi penghalang
untuk melakukan suatu transaksi, memicu setiap perusahaan yang
berkecimpung di dunia bisnis untuk selalu melakukan ekspensi dan
inovasi baru agar tetap bisa bertahan didalamnya. Berbagai upaya
dilakukan demi berkembangnya suatu perusahaan, mulai selalu dari
mencoba metode baru yang dinilai dapat lebih meningkatkan keefektifan
kinerja suatu perusahaan, melakukan pengukuran kinerja yang dilakukan
bahkan setiap harinya, mendatangkan tenaga kerja asing, sampai
melakukan koalisi dengan perusahaan lain. salah satu strategi yang
dilakukan perusahaan adalah memperbaiki infrastruktur milik perusahaan,
baik yang berupa peralatan yanmg mendukung kinerja perusahaan hingga
perangkat lunak yang digunakan untuk membantu proses operasional.
Arsitektur enterprise yang tertuang dalam visi, misi, dan nilai –
nilai (values) masih merupakan tujuan jangka panjang dan bersifat umum
sehingga harus masuk ke dalam sasaran, target, dan ukuran – ukuran yang
lebih terperinci dan terukur yang dapat dijadikan pedoman untuk rencana
tindakan yang nyata. Untuk itu perlu dilakukan suatu metode yang dapat
dilakukan. Metode yang dapat dilakukan untuk mengaitkan arsitektur
enterprise dengan rencana tindakan adalah strategi (Strategi Map / SM).
Strategi Map terbagi dalam 4 perspektif finansial, perspektif
pelanggan, perspektif bisnis finansial, dan perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan. Perspekktif pembelajaran dan pertumbuhan terdiri dari 3
aset yang tidak nyata (intangible assetsi) yaitu kapital manusia (human
capital). Kapital informasi (information capital), dan kapital
organisasional. Setiap aset dalam perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan akan mengakibatkan terjadinya proses penciptaan nilai
(value-creatking process) pada perspektif proses bisnis internal. Kemudian
dari proses penciptaan nilai pada perspektif proses bisnis internalkan
berdampak pada perspektif finansial yang memilih sasaran strategis jangka
panjang. salah satu aset perusahaan yang tidak nyata adalah kapital
informasi yang termasuk didalamnya adalah portofolio aplikasi yang
berfungsi untuk mengetahui kebutuhan teknologi peusahaan. Portofolio
aplikasi dipetakan dalam 3 pemrosesan yaitu pemrosesan transaksi,
pemrosesan analisis dan pemrosesan transformasional.
Arsitetur enterprise merupakan alat untuk mengelola teknologi
informasi dalam sebuah organisasi / perusahaan agar terciptanya
keselarasan teknologi informasi dengan proses bisnis. Pada penelitian ini
akan membahas perencanaan arsitekture enterprise dan perencanaan
strategis teknologi informasi yang selaras dengan bisnis sehingga
membantu perusahaan retail pada PT. Rimo Departmen Store Surabaya
1.2PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah di jelaskan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang timbul dalam penelitian ini, antara lain :
a. Bagaimana perencanaan strategis pada perusahaan Retail dalam
menjalankan proses bisnisnya untuk meningkatkan pelayanan pelanggan.
b. Bagaimana merancang arsitekture enterprise pengguna teknologi informasi
di perusahaan retail pada PT. Rimo Departmen Store.
1.3BATASAN MASALAH
Batasan masalah bertujuan agar adanya arah yang terstruktur dalam
penelitian, berikut ini penulis menjelaskan batasan dan asumsi masalah
dari penelitian antara lain :
a. Objek penelitian perencanaan strategis dan arsitektur enterprise yang
dugunakan sebagai study kasus dalam penelitian adalah perusahaan retail
pada PT. Rimo Departmen Store surabaya.
b. Pembuatan SM didasarkan pada visi, misi, nilai dan strategi perusahaan
retail PT. Rimo Departmen Store Surabaya
c. Menghasilkan strategi pengembangan sistem informasi berdasarkan hasil
yang diperoleh dari SM dan EAP pada pengembangan aplikasi.
d. Pembahasan kapital pembelajaran dan pertumbuhan sebatas pada
portofolio aplikasi.
e. Perancangan arsitekture enterprise dari perusahaan retail pada PT. Rimo
1.4TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah membangun strategi pengembangan sistem
manajemen informasi untuk menigkatkan pelayanan pelanggan dan
membuat permodelan arsitektur enterprise berdasarkan pada proses –
proses bisnis yang bersifat mengkoordinasi sehingga tercipta suatu konsep
teknologi informasi dengan mengembangkan portofolio aplikasi yang
sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.
1.5MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :
a. Memperbaiki proses manajemen pada alokasi waktu dan sumber daya
untuk mengidentifikasi peluang.
b. Meningkatkan peluang performasi perusahaan, baik dalam hal profibilitas
(lebih menguntungkan) maupun keberhasilan lainnya.
c. Meningkatkan motivasi dan produktifitas karyawan.
d. Pendekatan kooperatif, terintegrasi dan bersemangat untuk menangani
masalah dan peluang.
1.6METEDOLOGI
Metedologi pembuatan tugas akhir ini dibagi menjadi “
a. Studi Teori Literature
Mempelajari konsep atau metode yang telah diterangkan diatas dan juga
mencari referensi metode lain sehingga dapat dijadikan panduan untuk
b. Pengumpulan data yang akurat
Setelah mempelajari teory maka dilanjutkan dengan survey ke perusahaan
retail pada PT. Rimo Departmen Store Surabaya. Disini akan mempelajari
segala macam sistem informasi yang telah ada disana dan juga mengamati
keadaan secara langsung, serta kendala apa saja yang akan dihadapi
sehingga nanti dapat membuat suatu perancangan strategis dan IT
portofolio yang tepat.
c. Perencanaan peta strategi
Pada ntahap ini dibuat suatu perancangan strategis dengan menggunakan
metode yang digunakan untuk mendefinisikan fungsi bisnis yaitu dengan
metode analisa SWOT dan balance scorecard (Bsc). Dengan dibuatnya
perancangan strategis diharapkan dapat berkembang sesuai dengan
kemampuan individu masing – masing sehingga dapat terciptanya
peningkatan kinerja pada suatu perusahaan.
d. Perencanaan strategi arsitektur enterprise
Pada tahap ini dibuat suatu konsep perancangan strategis berupa suatu
aplikasi baru yang mampu mengembangkan sumber daya mangement SI /
IT (Hardware, Software, dan Sumber daya manusia) diperusahaan retail
pada PT. Rimo Departemen Store surabaya dengan metode – metode yang
telah dijelaskan diatas. Dengan dibuatnya manajemen strategis ini
e. Penyusunan buku terakhir
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang nerisi dasar teory,
dokumentasi, dari hasil perancangan strategis dan IT portofolio dan hasil
yang diperoleh selama mnegerjakan tugas akhir.
1.7SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metedologi, dan sistematika
penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan sstudi literatur mengenai tahap pengerjaan penelitian
yang meliputi proses pembuatan perencanaan strategis, arsitekture
enterprise, balance scorcard (Bhc), serta materi – materi yang berkaitan
dengan penelitian yang dilakukan.
BAB 3 PERENCANAAN PETA STRATEGI
Bab ini yang berisi pembahasan tentang perancangan pada strategis yang
balance scorecard (BSc), dan pada akhirnya dari SI – IT memerlukan yang
telah dipetakan pada bagian BSc akan menghasilkan porofolio aplikasi.
BAB 4 PERENCANAAN ARSITEKTURE ENTERPRISE
Bab ini yang berisi proses bisnis masing – masing aplikasi beserta
detailnya, serta event driven process chain (EPC). Selain itu bab ini pula
penulis akan menjabarkan tentang pembuatan webserver hasil analisa yang
telah dilakukan pada bab sebelumnya.
BAB 5 PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari penelitian dan
2.1 Profil Perusahaan
Perusahaan Retail pada PT. Rimo Departemen Store merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang fashion yang menyediakan kebutuhan
pokok dan kebutuhan perlengkapan sehari – hari. Perusahaan retail ini
menyediakan aneka kebutuhan perlengkapan kebutuhan manusia seperti
baju, celana, serta perlengkapan lainnya. Jenis produk dapat diperoeh
dengan harga bersaingn yang dimana setiap item pada produk terdapat
diskon pada setiap itemnya.
Perusahaan ini telah ada pada sejak tahun 1986 yang terletak di
sebuah salah satu mal yang terdapat disurabaya, himgga kini perusahaan
tersebut sudah berkembang pesat hingga terdapat di 10 kota terbesar di
indonesia. Barang yang ditawarkan sangatlah menarik dan bagus karena
didatangkan langsung dari suppliernya, masalah harga sangat menjangkau
masyarakat dan kualitasnya pun juga sangat bagus.
Perusahan retail pada PT. Rimo Departmen Store yang ada
disuarabaya saat ini merupakan perusahaan yang memgang kendali bisnis
retail. Dengan fasilitas yang memadai kurang lengkapn apabila tidak di
dukung oleh kualitas dan pelayanan kepada pelanggan. Oleh karena itu
penulis akan membahas bagaimana meningkatkan pelayanan kepada
2.1.1 Visi Perusahaan
Berdasarkan pada ted perusahaan yangb tidak hanya ingin
membentuk suatu organisasi dan tidak hanya mampu menyediakan tingkat
pelayanan yang terjamin, namun juga berorientasi kepada kepuasan
pelanggan. Tingkat pelayanan yang terjamin, namun juga berorientasi
kepada kepuasan pelanggan.
Maka Perusahaan Retail PT. Rimo Department Store memiliki visi
yaitu : 5S (Senyum Salam Sapa Sales Dan Semangat) sebagai perusahaan
retail di dunia fashion yang memenuhi kebutuhan konsumen, serta mampu
bersaing secara global.
2.1.2 Misi Perusahaan
Untuk mewujudkan apa yang menjadi visi perusahaan retail pada
PT. Rimo Departmen Store maka dibutuhkan target atau strategi yang
berdasar pada misi itu sendiri. Misi dari perusahaan retail pada PT. Rimo
Departmen Store antara lain :
Memberikan kepuasan kepada pelanggan / customer
dengan menawarkan barang atau produk unggulan yang
berkulitas.
Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang
dilakukan dan selalu mengakkan timghkah laku / etika
bisnis yang tinggi.
Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan
menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan
Membangun organisasi global yang terpercaya, ter up to
date, serta terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan,
pemasok, karyawan, konsinyasi, pemegang saham dan
masyarakat pada umunya.
2.1.3 Tujuan Perusahaan
Tujuan merupakan penerjemahan visi dalam jangka panjang.
Tujuan perusahaan retail pada PT. Rimi Departmen Store yang telah
ditentukan saat ini adalah :
Mengupayakan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan dan dapat
dipertanggung jawabkan agar kepuasan pelanggan dapat tercipta.
Melayani pelanggan dengan sepuas hati, karena Moto dari PT.
Rimo Depatrtmen Store Ialah “Tamu Adalah Raja”
2.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan Retail
Keuangan
Manager Store
Supervisor Area E D P
Kasir Pramuniaga
Security
Teknisi
Pada Gambar 2.1 diatas dapat dilihat Struktur Organisasi dari
perusahaan Retail dengan keterangan sebagai berikut :
a. Manager Store
Merupakan kepala dari sebuah perusahaan retail di PT. Rimo Departmen
Store Di Surabaya.
b. Supervisor area
Merupakan kepala area yang berada di sebuah perusahaan retail dengan
memberikan bimbingan dan instruksi kepada semua area untuk
memotivasi dan berkembangnya seluruh kegiatan yang dipimpinnya.
c. Keuangan
Merupakan salah seorang yang memegang hasil dari penjualan serta
memegang kendali atas pngeluaran dan pemasukan dana dari hasil
pendapatan perusahaan.
d. EDP
Merupakan seorang admin yang bertugas untuk mengEntry Data dan
mengatur data sehingga data yang ada bisa menjadi acuan untuk
penyimpanan data.
e. Kasir
Seseorang yang melayani pembayaran pelanggan dengan memegang
sejumlah uang dari hasil penjualan.
f. Pramuniaga
Merupakan seseorang yang melayani customer dengan senang hati dan
g. Security
Bertugas sebagai penjaga dan pengawas disekitar area lapangan.
h. Teknisi
Merupakan seorang yang memperbaiki area diseluruh wilayah PT. Rimo
Departmen Store.
i. Cleaning Service
Seseorang yang bertugas untuk membesihkan dan menjaga diseluruh area
lapangan.
2.1.5 Proses Bisnis
Proses bisnis yang sekarang berjalan saat ini di PT. Rimo Departmen Store
ialah sebagai berikut :
a. Pengadaan Barang
Pengadaan barang di perusahaan dilakukan apabila terdapatnya barang
yang habis terjual, untuk melakukan pengadaan barang harus melakukan
pengecekan nama barang, jenis barang, hingga jumlah barang yang
dibutuhkan yang sesuai dengan model dan keinginan pelanggan dan juga
kualitas barang yang bagus, sehingga barang yang kita jual nantinya di
minati oleh pelanggan, serta harga yang terjangkau.
b. Penjualan
Saat ini penjualan yang dilakukan oleh setipa departmen melakukan
sebuah penawaran yang bagus terhadap pelanggan, yang disetiap itemnya
terdapat diskon yang menarik hingga sehingga pelanggan merasa tertarik
dengan baik sehingga pelayanan Rimo menjadi nilai tersendiri terhadap
para pelanggan.
c. Pemesanan Barang untuk Pelanggan
Jika terdapat para pelanggan menginginkan barang yang diminati di Rimo
tidak ada, maka pelanggan dapat memesan barang yang di inginkannya,
dengan mencatat identitas pelanggan, jika barang yang dipesan sudah ada,
maka pihak Rimo akan menghubungi pelanggan.
d. Penataan Barang Di Lapangan
Penataan barang dilapangan akan dilakukan seminggu sekali, agar
penataan barang dan dan pajangan barang bisa menarik perhatian
customer, sehingga customer dapat melihat dengan jelas barang yang
terdapat dilapangan.
e. Stok Barang Digudang
Stok yang terdapat di gudang merupakan stok yang tersimpan di gudang,
apabila terdapat barang yang habis dilapangan, maka pihak pramuniaga
harus mengeluarkan barang yang ada digudang, dan mencatat barang yang
dikeluarkan sehingg .jumlah barang bisa klop.
f. Pengecekan Barang
Pengecekan barang dilakukan setiap buka toko dan tutup toko, kemudian
pada awal bulan dilakukan stok opname, sehingga barang yang ada dapat
2.2 Arsitektur Enterprise
Berbagai macam pendefinisian tentang arsitekture enterprise,
berikut ini penulis menjelaskan pengertian arsitekture enterprise dapoat dilihat
dari berbagai macam pendapat yaitu antara lain :
Deskripsi Para stake holder mencakup parameter informasi, fungsionalitas
/ kegunaan, lokasi, organiosasi dan kinerja, arsitekture enterprise
menjelaskan rencana untuk membangun sistem atau sekumpulan sistem.
Pendekatan logis, komprehensip dan holistik untuk merancang dan
mengimpementasikan sistem dan komponen sistem yang bersama.
Tool untuk membantu eksekutif berpikir tentang organisasi secara
menyeluruh dan untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
Arsitekture enterprise merupakan rancang bangun yang sangat penting,
karena arsitekture enterprise bukan saja berkaitan dengan sistem informasi
atau komnunikasi tetapi melingkupi seluruh aspek pada organisasi. Oleh
karenanya, arsitekture enterprise bukan milik danm tanggung jawab organisasi
secara menyeluruh.
Hasil dari arsitektur enterprise terdiri dari dokumen seperti gambar –
gambar, diagram, dokumen standart – standart atau model. Keseluruhan
dokumen tersebut menjelaskan seperti apa sistem informasi yang diperlukan
oleh organisasi. Kemudian pada saat akan mengembangkan sistem informasi,
arsitekture enterprise dijadikan acuan / pedoman.
Latar belakang mengepa arsitektur enterprise digunakan adalah untuk
perkembangan kebutuhan teknologi informasi yang semakin kompleks,
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dimana arsitektur enterprise
akan
Menjabarkan hubungan / kaitan antara organisasi dengan sitem
informasi.
Mendukung pengambilan keputusan investasi .
Memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung aktivasi operasi
organisasi sekaligus upaya menekan biaya.
Meningkatkan kemapuan integrasi data antar bagian dalam organisasi.
Mengurangi jumlah antarmuka (jembatan) antar aplikasi.
Gambar 2.2 menjelaskan secara garis besar tujuan utama
arsitekture enterprise sebagai penyelaras proses, aplikasi dan basis
datan dengan strategi dan sasaran perusahaan(Krisnanda, 2007).
Terdapat 3 tahapan dasar yang harus dilalui dalam pengembangan
arsitekture enterprise.
a. Desain
Sebagai langkah awal untuk menciptakan sebuah analisa harus
membuat desain terlebih dahulu agar pembuatan arsitektur dapat
segera dirancang dan dipakai guna untuk memudahkan dan merancang
sebuah konsep analisa. Sebagai terciptanya suatu hasil yang maksimal
konsep tersebut antara lain komputer sebagai media, manusia sebagai
perancang dan sistem pemodelan sebagai hasil akhinya akan terlihat
Gambar 2.2 Penyelarasan Proses, Aplikasi, dan Basis data dalam proses.
b. Pembuatan
Pembuatan yang dimaksud ialah pembuatan dalam perancangan untuk
membuat arsitekture enterprise yaitu di dalam pembuatannya terdapat
berbagai macam pemodelan serta langkah – langkah untuk menentukan alur
suatu pemodelan dalam pembuatan strategis enterprise berbagai macam serta
penjadwalan iharus secara optmal guna agar sasaran dapat segsera tertuju dan
Order Proses
Order Proses
Order Proses Arsitektur Definisi Proses
Aplikasi CRM Rangkaian Aplikasi Supplay Aplikasi ERP Order
Proses
Aplikasi CRM
Aplikasi CRM
menjdaikan bahan yang spesifikan agar pembuatan desain lebih optimal dan
menarik yang sesuai dengan harapan dan tujuan organisasi. Sebagai langkah
yang utama pembuatan organisai ini agar lebih tertuju pada halaman seerta
pengisian yang optimal serta pendefinisian agar dapat disesuaikan dengan
permintaan perusahaan.
c. Maintenance / Upgrade SI
Setelah pembuatan selesai,untuk langkah selanjutnya ialah
kebutuhan maintenance yang harus dirawat dan dijaga supaya pemakaian yang
dipakai lebih optimal sebab untuk membuat dan merawatnya harus ada
perawatan yang berkala untuk menggunakannya dan tidak boleh dirubah sert
kebutuhan yang diminta pelanggan harus segera terpenuhi agar terciptanya
kebutuhan pelanggan yang fleksibel dan dinamis, ini bertujuan agar fungsi
strateginya terpenuhi dan tercapai sehingga menimbulkan organisasi yang
optimal.
Agar tujuan yang dipakai lebih optimal harus diimbangi dalam
pengembangan yang bertujuan untuk membangun persatuan agar menjadi
lebih ringkas. Masalah yang sering muncul antara lain :
Desain
Pembuatan yang menggunakan unsur strategi dan gambaran, untuk
meningkatkan hasil karya dari sebuah perusahaan.
Pembuatan
Pembuatan ialah untuk mengembangkan serta menggambarkan dari
Maintenance / Perawatan
Kebijakan prosedur perusahaan yang selalu berubah ubah dalam
jangka waktu yang selalu berubah sesuai dengan permintaan.
Gambar 2.3 menunjukan gambaran perancangan dan pemodelan
yang dilakukan oleh kalangan yang menggunakan strategi enterprise
dan memeriksa serta memelihara pengwasan penggunaan serta dapat
dilihat dari bentuk upaya yang menyesuaikan bentuk organisasi yang
menyampaikan usulan dan kebijakan untuk membangun suatu
pemasukan agar tidak terjadinya suatu nilai dari kesamaan produksi
hal ini menunjukan upaya tercapainyalangkah-langkahb yang optimal
guna menentukan sikap, bagaimana menentukan suatu tujuan tyang
baru dan saling berkomunikasi tujuan ini agar terjadinyasuatu gagasan
yang perspektif untuk menunjang suatu persamaan. Disini juga akan
terdapat sistematika alur dari pembahasan guna menjelaskan hubungan
siklus yang akan ditujukan dalam hal yang akan ditujukan dalam hal
yang menyesuaikan gambaran. Adanya gambaran yang sesuai dengan
Environment
strategi commite Constanty environment
for changers
Identity threats and opportunites
Line manager
Redesign Bussines process
Redesign business process Evalute successn of
existing processes
Propose spesifie process change
Propose new goats and strategies
Redisgn business process
Redesaign IT Inrastrukture Implentasi changes
in proccessecss
Identify proccesses thst need to be changes
Gambar 2.3 Siklus Pengawasan Architekture Enterprise.
Pada walanya komite menerina input dari dua grup. Pertama
dari strategi commite, bilamana perusahaan atau organisasi memutuskan
untuk mengadakan perubahan strategi dan mengubah sasaranya. Pada
waktu yang sama enterprise architecture commite menerima input dari
beberapa line manager bilamana para manajer tersebut menemukan bahwa
proses bisnis yang mereka tangani tidak berjalan dengan baik dan
memerlukan perubahan.
Beberapa dari perusahaan line manager mereka unbtuk
melakukan perubahan pada dirinya sendiri yang dianggap perlu tetapi
gagasan tersebut salah jika digunakan untuk merubah semua dibutuhkan
yang digunakan harus berbeda karena proses ini menjamin sebuah sistem
informasi teknologi yang memiliki sebuah gambaran untuk membantu
supaya sasarannya lebih tepat karena dalam proses bisnis ini memerlukan
perubahan sistem yang digunakan untuk mendesain arsitektur enterprise
dan memikirkan untuk membuat aplikasinya sebab arsitekture enterprise
tidak bertanggung jawab terhadap adanya perubahan aplikasi yang
digunkan sebab terhadap adanya perubahan aplikasi yang digunakan
sebuah pemrosesan ini baru akan diminta dan ditingkatkan dan
ancamannya pun lebih tinggi maka dari itu pendukung untuk membuat
aplikasi ini harus bertujuan untuk membangun dan merancang sebuah
kesempatan dan harus diperhatikan dan langkah-langkah yang harus
diambil ialah proses yang digunkan dapat berupa perbandingan yang
lebih spesifikan,
2.3 Enterprise Architecture planning (EAP)
Enterprise Architecture planning (EAP) adalah proses
pendefinisian arsitekture dalam pengguna informasi untuk mendukung bisnis dan
rencana untuk mengimplementasikan arsitekture tersebut.
Tujuan sebuah perencanaan membuat strategis sistem informasi ialah
persiapan yang dilakukan dengan berbagai pihak analis dan perencanaan
serta mengembangkan sistem yang berbaris komputerisasi, sebab dalam
metedologi ini akan dilakukan persamaan yang diberikan dalam suatu
pengkajian ilmiah sebab dari langkah yang digunakan meru;pakan dari
hasil persanmaan untuk menunjang kebutuhan informasi.
2.3.1 Pemodelan Bisnis
Pemodelan yang digunakan ialah pemodelan yang dibuat
menyerupai fungsi dan aturan yang digunakan.
2.3.1.1 Analisis Rantai Nilai
Analisis rantai nilai adalah penggambaran secara garis besar proses
bisnis perusahaan. Dapat digambarkan mengacu pada rantai nilai Porter
(Porter’s value chain) dan dapat pula digambarkan menggunakan model
penggambaran yang lain.
Pemodelan rantai ini menggunakan persepsi yang dipakai dalam
prosedur internal yang saling berkaitan dengan unsur finansial sebab sebab
aktifitas yang dilakukan terdapat banyak usaha yang dilakukan untuk
membuat siuatu proses kiunerja sebagai tolak ukur proses yang akan
dikirim dan digunakan serta menjdi bahan yang dinilai suatu produk
dengan harga yang bersaing maka dari itu analisa enterprise secara efisien
harus mendukung semua yang bertujuan untuk membangun gagasannya..
Analisis rantai nilai yang digunakan dapat menjadi bahan yang
digunakan untuk menunujukan beberapa bagian kejadian yang terjadi jika
analisa rantai nilai dapat digunakan sebagai bahan pembahasan untuk
menciptakan suatun kejadian yang dimana nilai enterprise yang penting
bagi pemasok dan pembeli dimana yang customer langsung memilih dan
melihat barang yang mereka pilih sebab PT. Rimo Departmen Store
2.3.1.2 Pendahuluan Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis adalah sekumpulan tindakan yang dilakukan dalam
rangkaian menjalankan bisnis. Definisi fungsi bisnis mengarah pada
tindakan yang dilakukan bukan pada struktur organisasi, jabatan, atau
personil yang bertanggung jawab untuk melakukan fungsi [Spewak, 1992].
Fungsi selanjutnya digunakan pabila terjadi suatu bisnis yang
menggambarkan suatu kejadian yang dimana kejadian tersebut dapat
digunakan dalam proses analis karena proses analis digunakan sebagai
bahan, akan karena itu fungsi bisnis akan membuat dan menyusun suatu
kejadian agar fungsi bisnis tersebut dapat digunakan sebagai mana
mestinya.
2.4 Metedologi Perencanaan Peta Strategi
2.4.1 Strategi Enterprise
Strategi enterprise merupakan cara bertindak seperti apa yang
dipilih untuk mewujudkan visi melalui misi dengan batasan nilai tertentu
yang disepakati. Dengan strategi ini, seluruh sumber daya yang ada
diharapkan dapat didaya gunakan secara befektif dan efisien.
2.4.2 Konsep Balance Scorecard
Balance Scorecard (BSc) adalah suatu konsep untuk mengukur
apakah apakah aktifitas operasional suatu perusahaan dalam skala yang
lebih kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar dalam hal visi dan
strategi. BSc juga membantu memberikan pandangan yang lebih
menyeluruh pada suatu perusahaan yang pada gilirannya akan membantu
Sistem manajemen strategis membantu manajer untuk berfokus pada
ukuran kinerja sambil menyeimbangkan sasaran finansial dengan
perspektif pelanggan, proses, dan karyawan.
Sebab pengukuran ini akan berdampak positif sebab proses ini
akan menimbulkan resiko yang baru jika menggunakan pemikiran yang
tidak mengandung unsur pemikiran dan kejelasan yang matang oleh sebab
itu kita harus memerlukan petunjuk agar semuanya dapat dipakai lebih
cepat dan daya saing yang lebih kuat kenudian memberikan suatu
penilaian dan kejelasan setara dan menjadi pesaing yang mampu bersaing
dengan seimbang.
. Keseimbangan (Balance) disini menunjuk pada adanya
kesetimbangan perspektif yang akan di ukur, yaitu antara perspektif
keuangan dan perspektifnon non keuangan adalah sebagai berikut :
Perspektif pelanggan, menciptakan suatu permintaan pelanggan,
karena pelanggan karena pelanggan yang berhak menentukan
pilhannya.
Perspektif proses bisnis internal, yaitu mendukung dana investasi yang
dimasukkan dalam proses persaingan menunjang serta mendongkrak
hasil penjualan.
Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, yaitu memberikan masa
training kepada para pekerja yang sedang mengalami masa percobaan.
Perspektif finansial, yaitu dana cukup untuk modal membeli barang
Gambar 2,4 menggambarkan contoh tujuan – tujuan dan pengukuran
kinerjanya untuk keempat perspektif tersebut pada sebuah perisahaan
manufaktur. Dengan BSc , manajemen senior didalam perusahaan akan
memiliki konsensus yang sama dalam penerjemahan visi dan strategi
perusahaan serta setiap individu memahami ukuran – ukuran tindakan
apa yang sesuai dengan visi dan strategi tersebut. Dalam gambar
berikut. Dalam Gambar 2.5 terlihat bagaimana visi dan strategi akan
diterjemhakan dalam keempat perspektif, masing – masing dalam
bentuk tujuan, ukuran, target, dan inisiatif untuk level perusahaan.
Yang menjadikan BSc memiliki nilai lebih dibandingkan dengan
pengukuran kinerja tradisional adalah karena memilikikarakteristik
sebagai berikut :
BSC merupakan suatu rangkaian dan perancangan perusahaan
yang secara bersaing. sebaliknya, pemikiran yang selalu
mengambil tindakan yang tidak diprioritaskan secara matang yang
akan menimbulkan dengan tidak tepatnya dengan sasaran.
BSC bersifat memandang kedapan (foward looking). Hal tersebut
memperhitungkan keberhasilan bukan hanya saat ini namun juga
bagaimana perkiraannya di masa depan. Ini berbeda dengan
pengukuran kinerja keuangan tradisional yang hanya menunjukan
kinerja periode yang telah lewat
BSC mengintegrasikan pengukuran internal dan eksternal. BSC
tidak hanya mengukur net operating income, misalnya (eksternal)
membantu para manajer melihat dimana mereka melakukan trade
off. Diantara aspek pengukuran kinerja di masa lalu, dan membantu
mereka memastikan memastikan bahwa keberhasilan masa
mendatang untuk suatu aspek bukan dengan merugikan aspek
lainya
BSC membantu perusahaan lebih fokus karena mambuat manajer
mencapai kesepakatan hanya pada aspek pengukuran yang
benar-benar kritikal terhadap strategi perusahaan.
BSC memberikan pengukuran yang lebih komprehensif dan
seimbang dengan memasukkan perspektif non keuangan, yang
selama ini tidak diperhitungkan dalam pegukuran kinerja
tradisional. Padahal sesungguhnya justru ketiga perspektif itulah
menghasilkan apa yang diukur dalam perspektif keuangan.
BSC memiliki pemikiran yamg efisien, dimana perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan akan mempengaruhi proses
internal yang akan memperbaiki nilai kepada pelanggan dan pada
Perspektif Bisnis Internal
TUJUAN TINDAKAN
Kemampuan ilmu ukur perusahaan vs Manufaktur persaingan Teknologi putaran waktu Keunggulan hasil Desain Silicon eficiency Produktivitas Efisiensi mesin Pengenalan Pengenalan Produk terbaru Produk Baru vs rencana
Perspektif keuangan
TUJUAN TINDAKAN
Survive Perkembangan Kas
Succed Triwulan pertumbuhandan labausaha Prosper divisi peningkatan pangan pasar
Persperktif pelanggan
TUJUAN TINDAKAN
Produk Baru Persentase Penjualan dari produk baru persentase penjualan dari produk propert Responsitive Pengiriman tepat waktu Supply yang ditentukan oleh perusahaan Pemulihan konsumen
Pemasok pembagian key account Pelanggan tingkat pembelian oleh customer Kemitraan key account jumlah kemitraan efek
mesin
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
TUJUAN TINDAKAN
Kepemimpinan Waktu untuk Teknologi Mengembangkan Generasi
Berikutrnya Pembelajaran Proses pendewasaan Manufaktur Produk Fokus Produk
Waktu Persentasi Pembelian Penjualan Produk Produk harus sebesar 80% pengenalan
produkbaru dari kompetisi
Gambar 2.4 Contoh pengukuran Kinerja Perusahaan Manufaktur
Pengukuran kinerja perusahaan manufaktur yang terdapat dalam
perusahaan retail tergambar dalam Gambar 2.4 yang menjelaskan pengukuran dari
masing-masing perspektif. Dari masing-masing perspektif tersebut antara lain :
1. Perspektif keuangan
2. Persperktif pelanggan
3. Perspektif Bisnis Internal
Proses Tidak Internal
Memuaskan pelanggan dan pemegang saham, proses bisnis apa yang mesti kita
unggulkan Visi Dan
Strategi Keuangan
Berhasil secara keuangan bagaimana kita tampil kepada
pemegang saham
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Mencapai visi, bagaimana mendorong kemampuan untuk berubah dan
memperbaiki Pelanggan
Mencvapai visi kita, bagaimana kita tampil
kepada pelanggan
Ga
mbar 2.5 Empat perspektif Balance Scorcard
Keempat perspsktif kalau dilihat dari sisi aliran hasilnya, dapat
dijelaskan dalam diagram berikut. Dimana dimulai dari perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan yang akan mempengaruhi aspek dalam
perspektif internal dan proses bisnis seterusnya akan berpengaruh kepada
aspek pelanggan yang pada akhirnya akan mempengaruhi perspektif
KEUANGAN
PELANGGAN
INTERNAL / PROSES BISNIS
PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
Reduced Costs
LOYALITAS PELANGGAN
KETEPATAN WAKTU KIRIM
KUALITAS PROSES
SIKLUS WAKTU PROSES
KEAHLIAN KARYAWAN
Ga
mbar 2.6 Bagan Alur / Skema Balance Scorcard
Pendekatan Balance Scorcard ini merupakan sistem
pendekatan yang baik didalam perusahaan, setidaknya disebabkan
oleh beberapa faktor :
- Berhubungan langsung dengan keuangan, dalam arti bahwa
setiap sasaran berhunungan dengan keuangan.
- Mempunyai hubungan sebab akibat, setiap sasaran merupakan
bagian dari rantai sebab akibat yang mempresesntasikan
strategi.
- Pendorong kinerja, setiap ukuran mendorong peningkatan
2.4.3 Menciptakan Balance Scorecard
Beberapa langkah awal mengimplementasikan BSC :
a. Membuka wawasan kedepan pada perusahaan.
b. Mengembangkan sasaran strategis :
- mengidentifikasi proses bisnis yang ada dimana sustainabilitas
dapat menambah nilai dan memperbaiki kinerja
- menentukan bagaiman program lingkungan yang ada mendukung
sasaran sustainabilitas dalam perspektif pelanggan dan finansial
- belajar bagaimana sustainabilitas dapat menggantikan proses dan
produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
- mengerti bagaimana mengantisipasi dan mempengaruhi kebutuhan
pelanggan masa depan terkait praktek berkelanjutan.
c. Meluncurkan inisitiatif strategi lintas bisnis dan.
d. Membimbing setiap SBU mengembangkan strateginya
masing-masing, konsisten dengan yang dimiliki perusahaan.
2.4.4 Peta Strategi
Peta strategi merupakan gambaran serta wawasan dan struktur
organisasi i yang digunkan agar tercapai pada suatu tujuan.
2.4.5 Analisa SWOTT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode analisis dalam manajemen
strategis yang sudah terbukti sangat berguna untuk mengidentifikasi kompetensi
SWOT selain dapat dimanfaatkan mengidentifikasi peluang yang ada namun
belum dapat dimanfaatkan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki
organisasi tersebut maupun ancaman yang ada.
Beberapa pendapat para ahli mengenahi analisis SWOT yang menjadi
dasar penjelasan antara lain : George S. Ordlone dari Eckerd College, berpendapat
bahwa agar suatu perusahaan berfungsi efektif manajemen memerlukan tiga
langkah essensial yang harus dipertimbangkan antara lain :
a) Sasaran strategis hendaknya melihat hasil dari suatu pendapatan.
b) Sasaran strategis hendaknya mendefinisikan kekuatan, kelemahan
masalah, ancaman, resiko dan kesempatan.
c) Sasaran strategis hendaknya memperhatikan trend, misi dan
mendefinisikan pilihan strategi yang mencakup akibat pilihan.
Setiap perusahaan yang melakukan analisis SWOT perlu melakukan
langkah berikut :
a) Definisikan misi, visi, dan tujuan perusahaan.
b) Identifikasi peluang dan ancaman serta kekuatan kelemahan.
c) Menentukan faktor-faktor keberhasilan usaha tersebut.
d) Kembangkan orientasi kedepan dan menilai kemampuan serta tingkat
persaingan yang ada.
Analisa Kekuatan dan Kelemahan
Analisa ini menggunakan kekuatan untuk mengoptimalkan perusahaan
perusahaan yang harus dilakukan sebab setipa perusahaan terdapat kekuatan dan
kelemahan guna melihat dalam persaingan bisnis,.
Kekuatan merupakan dasar dari sebuah perusahaan yang memiliki sebuah
peluang untuk meningkatkan kualitas, sedangkan kelemahan merupakan hasil
yang tidak pernah ada pada perusahaan, ini menyebabkan suatu perusahaan yang
mampu bersaing serta terdapatnya pesaing serta terdapatnya pasang surut dalam
dunia bisnis. Yang paling diutamakan ialah dari hasil yang spesifikan. Perusahaan
retail mengutamakan omset penjualan sebagai tolak ukur sebagai hasil yang
dicapai. Kelemahan tidak adanya faktor pendukung serta kondisi yang terdapat
pada lapangan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan, maka dari itu
harus terdapat teknik suatu perusahaan untuk memajukan perusahaan menjadi
yang lebih baik.
Gambar 2.7 Tahapan Analisa SWOT.
Analisa Kekuatan dan Ancaman
Peluang dan ancaman merupakan faktor finansial yang mendukung
memasukkan hasil akhir. Kekuatan analisa mendukung sepenuhnya untuk
menentukan bagaimana caranya perusahaan mencapai hasil yang lebih optimal.
Ancama dari hasil lebih optimalancaman dari perusahaan itu sendiri ialah
terdapatnya s,uatu kejadian yanmg bilamana pelanggan tidak selalu ramai
dankebutuhan pelanggan tidak terpenuhi. Disini merupakan ancaman yang tidak
yang selalu tidak datang pada setiao harinya tetapi juga terdapat faktor pendukung
yang selalun mengoptimalkan hasil penjualan seta sasaran dalam mencapai suatu
tujuan.
Identifikasi peluang akan membantu dan mengintegrasikan setiap kegiatan
manajemen dengan lingkungan, perhatikan Gambar 2.8 mengenai orientasi
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman.
Gambar 2.8 Identifikasi Orientasi internal dan Eksternal dalam Analisis SWOT.
Protofolio aplikasi berisi kebutuhan aplikasi yang terdpadat perusahaan
yang dimana terdapat pemetaan terdapat masing-masing persoektif, antara lain :
a. Perspektif Pelanggan.
b. Perspektif finansial.
c. Perspektif Proses Bisnis Internal.
d. Perspektif Pembelajaran.
Dan dipetakan berdasarkan atas 3 pemrosesan, yaitu : pemrosesan
Transaksi, analisa dan transformasional.
2.5 Metodelogi Perencanaan Arsitektur Enterprise
Metodelogi ini bertujuan untuk menjelaskan tentang macam –
macam metodelogi yang digunakan untuk merencanakan ersitekture
enterprise.
EPC (Event – Driven Proses Chain)
EPC (Event – Driven Proses Chain) diagram digunakan untuk
menggambarkan alur proses kerja. Banyak tool yang dapat digunakan
untuk membuat diagram EPC. Diagram EPC menggunakan beberapa
simbol untuk menunjukan struktur alur kontrol. (seperti bentuk dari
decision, function, events dan elemen lain) dari proses bisnis.
Berikut ini penulis menjelaskan tentang macam – macam simbol
1. Kejadian (Event)
Kejadian merupakan elemen yang pasif dalam EPC. Merupakan
hasil dari fungsi. Dalam EPC, simbol kejadian adalah heksagon.
2. Fungsi (Function)
Fungsi adalah elemen yang aktif dalam EPC, yang berfungsi
memodelkan tugas atau aktifitas yang dilakukan perusahaan. Dalam
EPC, simbol Function adalah persegi panjang tumpul berwarna hijau.
3. Unit Organisasi (Organization Unit)
Unit organisasi menjelaskan orang atau unit bisnis disusunan
organisasi yang bertanggung jawab pada suatu fungsi atau proses inti.
Dipresentasikan dengan simbol elips dengan garis vertikal disebelah
kiri.
4. Informasi atau Material
Informasi atau material menjelaskan tentang apa yang dibutuhkan
atau yang dihasilkan untuk mendukung sebuah fungsi atau proses inti
berjalan. Disimbolkan dengan persegi panjang.
5. Konektor
Konektor adalah simbol penghubung antara kejadian dan fungsi
atau proses inti. Terdapat 3 macam konektor yaitu antara lain :
Konektor OR berarti bahwa fungsi atau proses inti dapat dilakukan
apabila terdapat minimal satu kejadian yang dilakukan.
b. XOR
Konektor XOR berarti bahwa fungsi atau proses inti dapat
dilakukan apabila terdapat satu kejadian yang dilakukan.
c. AND
Konektor AND berarti bahwa fungsi atau proses inti yang dapat
dilakukan apabila terjadi kesamaan pada stiap proses.
Organisasi Model
Merupakan suatu organisasi yang menjelaskan tetang bagaimana
ancaman yang dilakukan dan juga terdapat sesuatu tingkatan dan tugas
dari masing-masing organisasi, hal ini diyujukan agar masing-masing
persatuan dapat menjalankan suatu proses di sebuah oerusahaan, .
Interaksi Model
Interkasi model menjelaskan tentang hubungan unit organisasi
dalam perusahaan berdasarkan pada bisnis yang dilakukan perusahaan.
Digambarkan pula informasi data apa saja yang menghubungkan antar unit
bisnis tersebut.
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah perancangan basis data
yang bekerja pada model E-R yaitu : entity, relationship sets, dan
attributes.
a. Entity
Entity adalah sekumpulan objek yang mempunyai tipe yang sama.
Kesamaan tipe ini dapat dilihat dari atribut yang dimiliki oleh setiap
entity. Entity set dilambangkan dengan bentuk persegi panjang.
b. Relationship
Relationshp adalah hubungan diantara beberapa entity. Relationship
set digambarkan dengan diamond.
c. Attribut
Atribut merupakan sebutan untuk mewakili suatu entity. Atribut dalam
ERD dilambangkan dalam bentuk Elips.
Conseptual Data Model (CDM)
Merancang suatu tabel dalam database secara logis akan
memudahkan user pengembangan sistem, untuk dapat merancang sebuah
sistem yang spesifik dalam akses data serta sfisien dalam penyimpanan
data pada table di database. Pada pembuatan CDM ini tahap setiap tempat
dan belum mendekati dari sebuah dasain yang berkaitan dengan produk
database tertentu.
Physical Data Model (PDM)
PDM adalah sebuah skema yang merupakan lanjutan dari data
skema CDM tetapi berbeda dengan CDM, PDM lebih medekati DBMS
yang akan digunakan. Dimana untuk pengambilan keputusan, digunakan
DBMS MySQL.
Pembuatan PDM akan diketahui segla relasi dari atribut yang
dimiliki oleh setiap tabel, sehingga diharapkan dapat diperoleh sebuah
rancangan basis data yang dapat ditelusuri kebenaran dan kompleksitas
data yang ada. Hal ini sangat penting dalam sebuah data pada setiap tabel
3.1Strategi Enterprise
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut, dimana
aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan
(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir
adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman
baru.
3.1.1 Visi
Visi yang dilakukan oleh perusahaan ialah yang menciptakan
dari suatu hasil yang optimaldan tiap harinya akan menggunakan
kemampuan perorangan agar dari hasil penjulan dapat diterimakasihkan
kepada pelanggan agar pelanggan benar-benar puas.
Maka Perusahaan retail pada PT. Rimo Departmen Store
memiliki visi : “ menjadikan perusahaan yang bergerak di bidang retail
memuaskan, serta menarik perhatian pelanggan agar tertarik terhadap
penawaran yang memuaskan”.
3.1.2 Misi
Untuk mewujudkan apa yang menjadi visi Perusahaan retail
pada PT. Rimo Departmen Store maka dibutuhkan target atau strategi yang
berdasar pada misi yang dibuat oleh perusahaan.
Misi dari Perusahaan retail pada PT.Rimo Departmen Store
antara lain :
Memberikan kepuasan pada pelanggan / konsumen dengan
berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan
selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.
Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan
menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus
bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,
pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
3.1.3 Tujuan
Tujuan perusahaan (Goal) merupakan salah satu aspek yang
sangat dibutuhkan dalam pengelolaan perusahaan, karena dengan
perusahaan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Dengan ditentukannya
tujuan maka perusahaan telah menentukan batas - batas dari berbagai
kemungkinan yang akan dicapai.
Tujuan dari analisa pembahasan ini ialah yang tergantung pada
perusahaan, baik buruknya terhadap apa yang dilakukan PT. Rimo
department store, antara lain :
mengoptimalkan.hasil penjualan yang baik dan dapat
memuaskan pelanggan agar pelanggan selalu puas dengan
hasil yang kita harapkan.
Menciptakan prosedur dari hasillayanan yang memuaskan
dengan pelayanan yang optimal serta penjualan yang
membuat pelanggan senang..
3.1.4 Diagram Alur Tugas Akhir
Dalam diagram alur berikut ini menunjukkan proses Tugas
Mulai
Pengumpulan Data
Menganalisa SWOT dari data yang diperoleh
Membuat peta strategis berdasarkan BSc
Menjelaskan BSc dan dikelompokan berdasarkan perspektif
Membuat IT portofolio berdasrkan aplikasi transaksi, analisis dan transformasional
Penjelasan aplikasi IT Portofolio
Membuat EPC dan CDM
Selesai
Gambar 3.1Diagram Alur Tugas Akhir.
Pada diagram diatas merupakan alur bagian tugas akhir yang menjelaskan
langkah hingga berakhir pada pembuatan CDM. Ini merupakan penjelasan
dari alur tugas akhir.
3.2 Analisa Visi Bisnis
Analisis visi bisnis, baik eksternal maupun internal digunakan
untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan
bisnis yang nantinya akan digunakan dalam perencanaan strategi SI/TI.
Mempelajari faktor-faktor internal sangat perlu dilakukan karena setiap
perusahaan memiliki keunikan sendiri, yang membedakan dengan
perusahaan lain. Aspek eksternal juga harus dipelajari karena aspek
tersebut sangat kuat dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan,
sebagai contoh yaitu tanpa adanya produk atau jasa yang laku dipasaran,
perusahaan akan merugi dan beresiko mengalami kebangkrutan, oleh
karena itu diperlukan strategi khusus untuk mengantisipasi pergerakan
dinamis yang mungkin terjadi pada komponen bisnis eksternal.
Perubahan pada komponen luar akan merubah komponen
internal baik secara langsung maupun tidak langsung. Sistem Informasi
dan Teknologi Informasi adalah salah satu komponen internal yang
mampu mengantisipasi pergerakan eksternal yang dinamis. Analisa visi
bisnis Perusahaan Retail menggunakan metode :
a. Analisa SWOT
Gambar 3.2 Dia
g
ram
Alir
Analisa Pere
ncanaan Strat
eg
i Sistem Informasi
Perusahaan
3.3Analisa SWOT
Analisis swot adalah adalah suatu instrument perencanaaan strategis
yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan
dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara
sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah
strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bias dicapai, dan
hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. SWOT ini biasa
digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah
rencana untuk melakukan sesuatu, sebagai contoh, program kerja.
a. Kekuatan (Strengths)
- Infrastruktur pendukung keuangan yang memadai karena dalam
suatu perusahaan harus tedapat modal yang harus ditetapkan untuk
mendukung sarana dan prasarana kerja.
- Kualitas produk yang tinggi dengan harga bersaing serta mencari
bahan yang bagus dan menarik pembeli agar produk matau barang
kita laku terjual sebab pada jaman ini orang membutuhkan produk
terbaru dan harga murah serta kualitas bagus.
- Tersedianya Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi
sesuai bidangnya dan berpengalaman dan mampu menjual serta
menawarkan barang, sehingga pembeli mau dan membeli barang
dengan kualitas bagus.
- Sistem manajemen personil yang terintegrasi dengan baik,
terutama dalam hal seleksi, penempatan dan promosi serta
- Sistem Perencanaan perusahaan yang cukup baik, adaptif dan
berorientasi pasa dan mampu bersaing dengan competitor
disekelilingnya dengan mengandalkan kualitas dan barang yang
baik.
- Riset pasar dan infrastruktur pemasaran yang cukup memadai
dalam mendukung pengembangan dan pemasaran / penjualan
produk.
- Sistem dan prosedur serta profesionalisme dalam pengadaan
barang yang bagus dan menarik untuk memasok barang yang
dibutuhkan oleh customer.
- Teknisi ahli dan selaras dengan serikat pekerja yang mau
bekerjasama dan mendukung demi kemajuan suatu ;perusahaan
agar tercapai dengan maksimal.
- Citra perusahaan yang cukup tinggi di mata pelanggan dan
pemasok dan menawarkan produk yang bagus dengan kualitas
yang mampu membuat pembeli tertarik.
b. Kelemahan (Weakness)
- Kurangnya kesadaran stakeholder bahwa perlu adanya perubahan
sistem pelayanan yang lebih terpadu dan lebih cepat.
- Sistem prosedur rekrutmen pegawai yang belum memadai.
- Sistem pengembangan Sumber Daya Manusia belum tepat sasaran.
c. Peluang (Opportunities)
- Pasar yang cukup besar dengan laju pertumbuhan yang cukup
tinggi.
- Tersedianya pasokan tenaga kerja dalam jumlah yang cukup tinggi
dan kompetitif.
- Pasar sangat sensitif terhadap harga, sehingga inovasi produk
untuk menurunkan biaya sangat besar kontribusinya.
d. Ancaman (Threats)
Perusahaan hanya mempekerjakan karyawan selama 16 jam
dengan cara berbagi sift yang sesuai dengan prosedur perusahaan
dan tidak melebihi jam maksimum,.
3.4Peta Strategi
Agar tercapainya suatu hasil dan gagasan strategi yang
digunakan ialah strategi secara bersaing dengan kompetitor dan bersaing
secara sehat sebab pelanggan ialah berhak memilih dan pelanggan
merupakan hal yang utama dalam menentukan suatu tujuan oleh karena
itu,hasil akhir merupakan hasil yang sesungguhnya..
Penjabaran ini akan menggunakangambaran Balance Scorecard
(BSc) kedalam empat perspektif yaitu financial, pelanggan, proses bisnis
Tabel 3.1 Sasaran Strategis dalam Perspektif BSc
Sasaran Strategis Perspektif BSc
Penjualan hasil barang Pencapaian hasil
Kepuasan pelanggan Barang berkualitas bagus
Peningkatan kerja dalam perusahaan Kebutuhan pelanggan
Memberikan keinginan yang dibutuhkan pelanggan
Pelanggan puas
Balance Scorecard (BSC) adalah satu alat strategis manajemen
kinerja satu standar setengah laporan struktur, didukung oleh
membuktikan alat metode desain dan otomasi, yang dapat dipergunakan
oleh manajer untuk menjejaki dari pelaksanaan dari aktivitas oleh staf
pada kontrol mereka dan untuk memonitor konsekwensi bangun dari aksi
ini.
Ini merupakan hasil yang terbaik yang dikenal beberapa
kerangka demikian ini adalah cara yang paling secara luas kerangka
diadopsi manajemen kinerja dilaporkan pada survei tahunan dari alat
manajemen dilakukan oleh Brain & Perusahaan. Sejak 1992, penggunaan
dari database terbitan ini dan alat serupa yang lain.
Perusahaan ini sedang berkembang dan akan terus menciptakan
dan mencari peluang agar perusahaan ini bisa terbuka lebar dan mampu
Gambar 3.3 Peta Strategi Perusahaan Retail PT.Rimo Departmen Store
3.5 Perencanaan untuk Meningkatkan Pelayanan Produk ke Konsumen
Awal mula penjualan produk di pasarkan oleh suatu distributor.
Dimana Perusahaan tersebut mempunyai manajemen penjualan, sehingga
manajemen penjualan akan memproses tenaga kerja yang profesionalisme
dan tenaga kerja yang unggul. Perusahaan akan memberikan tanggung
jawab mulai dari data – data barang yang baru dan barang yang lama
(expired), keluar masuknya barang, keuangan, dan lain – lain. Untuk