PSAK 71 “Instrumen Keuangan” (lanjutan) SFAS 71 “Financial Instrument” (continued)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGMENT
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi
berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that
are believed to be reasonable under the
circumstances. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
Properti investasi Investment properties
Penilai independen eksternal melakukan penilaian terhadap portofolio properti investasi Grup. Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar, dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang berkeinginan
melalui transaksi yang wajar (arm’s length
transaction) setelah kegiatan pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat
dengan menggunakan pendekatan penilaian
pendapatan dan penilaian biaya dimana input-input untuk kedua model tersebut diambil dari pasar yang tidak dapat diobservasi.
An external independent appraiser values the Group’s investment properties portfolio. The fair values are measured based on market values, being the estimated amount for which a property could be exchanged on the date of the valuation between a willing buyer and a willing seller in an arm’s length transaction after proper marketing wherein the parties each act knowledgeably. In the event the current prices in an active market are not available, the valuations are prepared by applying income approach and cost approach valuation where input for both models were taken from unobservable markets.
Input yang paling signifikan dalam penilaian pendapatan adalah asumsi yang digunakan dalam perhitungan tingkat kapitalisasi seperti tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan. Sementara input yang paling signifikan bagi penilaian biaya adalah biaya pengganti baru disesuaikan dengan estimasi penyusutan. Perubahan asumsi mengenai input-input tersebut dapat memengaruhi nilai wajar dari properti investasi yang dilaporkan.
The most significant inputs on income approach model are assumptions used for calculation of capitalisation rate such as discount rate and growth rate. While the most significant input for cost approach is the estimated cost of the new
reproduction or replacement. Changes in
assumptions about these factors could affect the reported fair value of investment properties.
Klasifikasi sewa–sebagai pesewa Classification of lease–as a lessor Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa di
mana Grup bertindak sebagai pesewa. Menentukan apakah suatu transaksi sewa adalah sewa pembiayaan atau sewa operasi adalah masalah yang kompleks dan membutuhkan pertimbangan substansial apakah perjanjian sewa mengalihkan seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset pendasar dari Grup secara substansial. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat kepemilikan yang substansial dari aset sewa yang dialihkan kepada lessee atau tetap berada pada Grup berdasarkan PSAK 73, “Sewa”. Pertimbangan hati-hati diperlukan atas berbagai aspek kompleks yang meliputi, tetapi tidak terbatas pada, penentuan nilai wajar aset sewaan, alokasi pembayaran sewa minimum dan nilai wajar antara tanah dan bangunan, umur ekonomis aset sewaan, opsi perpanjangan masa sewa dan tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
The Group has lease agreements where the Group acts as a lessor. Determining whether a lease transaction is a finance lease or an operating lease is a complex issue and requires substantial judgement as to whether the lease agreement transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the underlying asset from the Group. The Group evaluates whether substantial risks and rewards of ownership of the leased asset are transferred to the lessee or retained by the Group based on SFAS 73, “Leases”. Careful judgement is required on various complex aspects that include, but are not limited to, the fair value of the leased asset, allocation of mínimum lease payments and fair value between land and buildings, the economic life of the leased asset, whether renewal options are included in the lease term and determining an appropriate discount rate to calculate the present value of the minimum lease payments.
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2020 2019
Kas/Cash on hand 170,210 160,802
Kas di bank/Cash in banks 1,004,388,782 33,455,748
Deposito berjangka dan deposito on call/
Time deposits and deposits on call 247,739,337 95,703,499
Jumlah/Total 1,252,298,329 129,320,049
a. Kas di bank a. Cash in banks
2020 2019
Pihak ketiga/Third parties
Rupiah
Standard Chartered Bank 990,123,719 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8,050,114 4,949,794
PT Bank Central Asia Tbk 5,945,267 3,256,206
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 250,727 356,274
PT Bank Victoria International Tbk 18,955 -
Bangkok Bank PCL - 24,752,979
USD
Bangkok Bank PCL - 140,495
b. Deposito berjangka dan deposito on call b. Time deposits and deposits on call
2020 2019
Pihak ketiga/Third parties
Rupiah
PT Bank UOB Indonesia 169,886,337 -
PT Bank Central Asia Tbk 40,553,000 -
PT Bank Victoria International Tbk 25,000,000 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12,300,000 10,800,000
Bangkok Bank PCL - 84,903,499
Jumlah/Total 247,739,337 95,703,499
Deposito berjangka dan deposito on call memperoleh bunga per tahun sebagai berikut:
Time deposits and deposits on call earned the following annual interest rates:
2020 2019
Rupiah 2.00% - 8.00% 3.00% - 8.25%
Penempatan deposito berjangka memiliki
jangka waktu sampai dengan 3 bulan atau kurang dari tanggal penempatan.
Placement of time deposits have terms to maturity up to 3 months or less from the date of placement.
Tidak ada kas dan setara kas yang dijadikan jaminan untuk liabilitas Grup.
There were no cash and cash equivalents that have been pledged for the Group’s outstanding liabilities.
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES
2020 2019
Pihak ketiga 79,625,151 40,752,225 Third parties
Pihak berelasi (Catatan 27) 1,568,416 154,265 Related party (Note 27)
Piutang usaha, bersih 81,193,567 40,906,490 Trade receivables, net
Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The detail aging schedule of the trade receivables
were as follows:
2020 2019
Belum jatuh tempo: 30,937,408 18,527,064 Not yet due:
Sudah jatuh tempo: Past due:
> 1 bulan - 3 bulan 15,806,061 11,744,470 > 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan 6,044,578 7,919,808 > 3 months - 6 months
> 6 bulan - 12 bulan 22,218,218 2,715,148 > 6 months - 12 months
> 1 tahun 6,187,302 - > 1 year
Perubahan provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment of trade receivables were as follows:
2020 2019
Balance at the beginning
Saldo awal tahun - 386,719 of year
Pembalikan - (386,719) Reversal
Saldo akhir tahun - - Balance at the end of year
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah
tercatat dari piutang usaha Grup yang
dipertimbangkan telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 50.256.159 dan Rp 22.379.426.
As at 31 December 2020 and 2019, the carrying amounts of trade receivables of the Group considered past due but not impaired were Rp 50,256,159 and Rp 22,379,426, respectively.
Tidak ada penyisihan piutang usaha karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih.
No provision was made for trade receivables as management believes that all receivables are collectible.
Informasi tentang risiko kredit Grup diungkapkan dalam Catatan 29.
Information about the Group’s exposure to credit risk is disclosed in Note 29.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, piutang usaha dengan jumlah nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 74.145.043 dan Rp 38.349.678 dijadikan jaminan untuk pinjaman bank Grup (Catatan 17).
As at 31 December 2020 and 2019, the trade
receivables with total carrying amounts of
Rp 74,145,043 and Rp 38,349,678, respectively, were pledged for the Group’s outstanding bank borrowings (Note 17).
7. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL 7. ASSETS CLASSIFIED AS HELD FOR SALE
Pada Oktober 2020, Perseroan menjual tanah Blok GG-1 dan GG-4 yang sebelumnya dicatat dalam
aset yang dimiliki untuk dijual sebesar
Rp 131.682.400, dengan rincian sebagai berikut:
In October 2020, the Company sold parcels of land in Block GG-1 and GG-4 which were previously recorded as assets classified as held for sale of Rp 131,682,400, with details as follows:
Perusahaan/ Lokasi/ Total luasan/ Nilai tercatat/ Harga jual, bersih/ Kerugian penjualan/
Entity Location Total area Carrying amount Selling price, net Loss on disposal
MMLP Blok GG-1 Kawasan Industri MM2100/Block GG-1 7,370 m2/sqm 32,428,000 29,829,989 2,598,011 MM2100 Industrial Estate, Kecamatan Cikarang
Barat, Kabupaten Bekasi
MMLP Blok GG-4 Kawasan Industri MM2100/Block GG-4 20,678 m2/sqm 99,254,400 91,841,096 7,413,304 MM2100 Industrial Estate, Kecamatan Cikarang
Barat, Kabupaten Bekasi
2020 2019
Piutang lain-lain, bersih 6,954,734 4,194,328 Other receivables, net
Uang muka pembelian 6,210,362 - Advances purchase
Biaya dibayar dimuka 2,546,363 2,358,450 Prepayments
Lain-lain 53,162 21,179 Others
15,764,621 6,573,957
9. PROPERTI INVESTASI 9. INVESTMENT PROPERTIES
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan bangunan dalam penyelesaian yang dimaksudkan untuk disewakan, dengan rincian sebagai berikut:
The investment properties consisted of land, buildings and buildings in progress which are intended to be leased out, with details as follows:
31 Desember/December 2020
Perubahan
Saldo awal/ nilai wajar/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Penghapusan/ Reklasifikasi/ Changes in Ending balance Addition Disposal Reclassification fair value balance
Tanah 1,137,229,530 - - (313,408,614) 4,333,084 828,154,000 Land
Tanah dan bangunan Leased out land and
yang disewakan 4,051,237,768 7,103,415 (2,016,080,975) 706,646,338 29,070,454 2,777,977,000 buildings
Tanah dan bangunan Land and buildings
dalam penyelesaian 795,804,796 320,853,980 - (397,445,460) - 719,213,316 in progress
Aset hak-guna Right-of-use assets
Tanah dan bangunan Land and buildings
dalam penyelesaian - 159,591,532 - 4,207,736 - 163,799,268 in progress
Jumlah 5,984,272,094 487,548,927 (2,016,080,975) - 33,403,538 4,489,143,584 Total
31 Desember/December 2019
Perubahan
Saldo awal/ nilai wajar/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Penghapusan/ Reklasifikasi/ Changes in Ending balance Addition Disposal Reclassification fair value balance
Tanah 1,022,672,800 - (240,201,600) 232,387,166 122,371,164 1,137,229,530 Land
Tanah dan bangunan Leased out land and
yang disewakan 3,386,730,000 14,421,890 - 648,453,774 1,632,104 4,051,237,768 buildings
Tanah dan bangunan Land and buildings
dalam penyelesaian 860,175,683 955,034,053 - (1,019,404,940) - 795,804,796 in progress
Jumlah 5,269,578,483 969,455,943 (240,201,600) (138,564,000) 124,003,268 5,984,272,094 Total
Properti investasi berlokasi di Cikarang Barat, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok dan Gresik.
Investment properties are located in Cikarang Barat, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok and Gresik. Beberapa penambahan properti investasi pada
tahun 2020 terkait dengan sewa tanah oleh MANP termasuk hak untuk mendirikan bangunan di atas tanah yang disewa (Catatan 33). Sewa tanah memenuhi definisi properti investasi dan dicatat sebagai aset hak-guna. Pada akhir masa sewa, MANP akan mengalihkan kepemilikan bangunan kepada pemberi sewa. Oleh karena itu, bangunan tersebut disajikan sebagai bagian dari aset hak-guna.
Several additions to the investment properties in 2020 were related to the land leases by MANP which included the right to construct buildings on the leased land (Note 33). The land leases meet the definition of investment properties and are recorded as right-of-use assets. At the end of the lease term, MANP will transfer the ownership of the buildings to the lessors. Accordingly, the buildings have been presented as part of right-of-use assets.
Selain itu penambahan properti investasi di tahun
2020 juga berkaitan dengan pembangunan
bangunan dalam penyelesaian untuk gudang BPL, ADMP (tahap 2 & 3), dan MATP.
Furthermore, the additions of investment properties in 2020 were the construction of buildings in progress for BPL, ADMP (phases 2 & 3), and MATP.
Penghapusan properti investasi pada tahun 2020 berkaitan dengan penjualan tanah dan bangunan yang disewakan sebesar Rp 2.016.080.975, dengan rincian sebagai berikut:
The disposal of investment properties in 2020 related to the sale of leased out land and buildings of Rp 2,016,080,975, with details as follows:
Kerugian
Perusahaan/ Lokasi/ Total luasan/ Nilai tercatat/ Harga jual, bersih/ penjualan/Loss
Entity Location Total area Carrying amount Selling price, net on disposal
MMLP Kawasan Industri MM2100/ 197,690 m2/sqm 1,000,781,518 904,861,394 95,920,124 MM2100 Industrial Estate, Kecamatan Cikarang
Barat, Kabupaten Bekasi
MMLP Kawasan Industri MM2100/ 34,637 m2/sqm 208,584,975 186,919,458 21,665,517 MM2100 Industrial Estate, Kecamatan Cikarang
Barat, Kabupaten Bekasi
MMLP Kawasan Industri MM2100/ 9,164 m2/sqm 52,430,160 45,360,979 7,069,181 MM2100 Industrial Estate, Kecamatan Cikarang
Barat, Kabupaten Bekasi
Intirub Jalan Cililitan Besar no.454, 57,894 m2/sqm 754,284,322 680,499,368 73,784,954 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar,
Jakarta Timur
2,016,080,975 1,817,641,199 198,439,776
Properti investasi (tidak termasuk properti investasi dalam penyelesaian) pada tanggal 31 Desember 2020 dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya sebesar Rp 3.606.131.000 berdasarkan laporan penilai independen Kantor Jasa Penilai Publik Wiseso Saladin & Rekan tertanggal 30 Maret 2021 (2019: Rp 3.175.899.000 berdasarkan laporan penilai independen Kantor Jasa Penilai Publik Wiseso Saladin & Rekan tertanggal 18 Maret 2020).
The investment properties (excluding investment properties in progress) as at 31 December 2020 amounted to Rp 3,606,131,000 were carried at fair value based on the independent appraiser valuation report Wiseso Saladin and Partners dated 30 March 2021 (2019: Rp 3,175,899,000 based on independent appraisers valuation report of Wiseso Saladin and Partners dated 18 March 2020).
Pengukuran nilai wajar untuk properti investasi menggunakan hierarki nilai wajar Tingkat 2 untuk tanah dan Tingkat 3 untuk tanah dan bangunan yang disewakan.
Fair value measurement of investment properties
used Level 2 hierarchy for land and Level 3 for leased out land and buildings.
Hierarki nilai wajar Tingkat 2 dari properti investasi atas tanah dihitung dengan metode penilaian “Pendekatan data pasar”. Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi harga per meter persegi yang didasarkan dari harga properti sejenis. Harga pasar yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti jenis dan hak yang melekat pada properti, lokasi, karakteristik fisik, ukuran aset dan penggunaan aset.
The Level 2 fair value hierarchy of investment property of land is calculated using the “Market data approach” methods. The most significant input into this valuation approach is the price per square meter assumptions which is based on the comparison of market price of similar properties. The approximate market prices are adjusted for differences in the key attributes such as the type and rights on the property, location, physical characteristics, size of assets and usage of assets.
Hierarki nilai wajar Tingkat 3 dari properti investasi atas tanah dan bangunan yang disewakan dihitung berdasarkan hasil penilaian pendekatan berikut ini:
• Pendekatan biaya
Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah estimasi biaya reproduksi
baru atau biaya pengganti baru. Biaya
pengganti baru disesuaikan dengan estimasi penyusutan dengan mempertimbangkan tingkat
umur ekonomis, kemunduran fisik dan
keusangan.
The Level 3 fair value hierarchy of investment property of leased out land and buildings is calculated using following approaches:
• Cost approach
The most significant input in this valuation approach is the estimated cost of the new reproduction or replacement. The replacement costs are adjusted for depreciation estimation taking into account the rate of economic age, physical deterioration and obsolescence.
• Pendekatan pendapatan
Input yang paling signifikan dalam pendekatan ini adalah asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan tingkat kapitalisasi seperti tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan.
• Income approach
The most significant input in this valuation approach is the assumptions used for calculation of capitalisation rate such as discount rate and growth rate.
Dalam melakukan penilaian atas properti investasi,
manajemen berpedoman pada Peraturan
No. VIII.C.4 mengenai “Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal” yang diterbitkan oleh OJK.
In conducting the valuation on the investment properties, management follows the Regulation No. VIII.C.4 regarding the “Guidance on Valuation and Disclosure of Appraisal Report in the Capital Market” issued by FSA.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,
persentase nilai tercatat bangunan dalam
penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2020 and 2019, the carrying amounts of buildings in progress as percentage of contract value were as follows:
Perkembangan/ Perkembangan/
Progress Progress
31 Desember/ 31 Desember/ Estimasi penyelesaian/ Entitas/Entity December 2020 December 2019 Estimation of completion
BPL 69.09% 12.32% Juli/July 2021
MANP 58.09% - Juli/July 2021
Biaya pinjaman bank yang dikapitalisasi ke properti investasi dalam penyelesaian selama tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp 722.280 dan Rp 14.289.838.
Borrowing costs from bank borrowings capitalised as investment properties in progress in 2020 and
2019 amounted to Rp 722,280 and
Rp 14,289,838, respectively. Beban karyawan yang dikapitalisasi ke tanah dan
bangunan dalam penyelesaian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 adalah
masing-masing sebesar Rp 11.376.580 dan
Rp 13.593.540.
The personnel expenses capitalised to land and buildings in progress for the years ended 31 December 2020 and 2019 amounted to Rp 11,376,580 and Rp 13,593,540, respectively.
Sebagian tanah dan bangunan gudang dengan jumlah nilai tercatat sebesar Rp 2.633.861.000 pada tanggal 31 Desember 2020 digunakan sebagai jaminan (hak gadai) untuk pinjaman Grup dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 17).
Some of land and warehouse buildings with total carrying amounts of Rp 2,633,861,000 as at 31 December 2020 are pledged as security (fiduciary right) for the Group’s borrowings from PT Bank Central Asia Tbk (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup
mengasuransikan bangunan gudang dengan
nilai pertanggungan masing-masing sebesar
Rp 2.794.315.683 dan Rp 4.420.560.551.
As at 31 December 2020 and 2019, the warehouse buildings were insured by Group with sum insured of Rp 2,794,315,683 and Rp 4,420,560,551, respectively.
Manajemen yakin bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Input yang signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar properti investasi adalah sebagai berikut:
Significant inputs used in determining the fair value of investment properties were as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
Asumsi December 2020 December 2019 Assumption
Tingkat diskon 13.56% 13.52% Discount rate
Tingkat pertumbuhan 3.50% 3.50% Growth rate
Sensitivitas dari nilai wajar properti investasi terhadap asumsi utama adalah sebagai berikut:
Sensitivity of fair value of investment property on the principal assumption were:
Perubahan nilai wajar/ Changes in fair value Perubahan
asumsi/
Changes in Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/
Asumsi assumption Increase in assumption Decrease in assumption Assumption
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
December 2020 December 2019 December 2020 December 2019
Tingkat diskon 2% Penurunan Penurunan Kenaikan Kenaikan Discount rate
sebesar/ sebesar/ sebesar/ sebesar/
Decrease by Decrease by Increase by Increase by
2.44% 2.77% 3.38% 4.94%
Tingkat pertumbuhan 2% Kenaikan Kenaikan Penurunan Penurunan Growth rate
sebesar/ sebesar/ sebesar/ sebesar/
Increase by Increase by Decrease by Decrease by
2.58% 2.50% 1.79% 1.37%
10. UANG MUKA 10. ADVANCES
2020 2019
Pihak ketiga Third parties
Uang muka kontraktor 43,549,643 86,697,668 Advanced payment to contractors Uang muka pembelian tanah 58,103,751 53,103,751 Advances for purchase of land Advances for purchase of Uang muka pembelian aset tetap 1,232,345 662,339 fixed assets
Pihak berelasi (Catatan 27) Related parties (Note 27) Uang muka kontraktor - 6,969,265 Advanced payment to contractors
Uang muka kontraktor merupakan pembayaran
di muka sehubungan dengan pembangunan
Gudang BPL dan MANP serta pengembangan lahan MBPL.
Advanced payments to contractors represented down payments for construction of warehouses of BPL and MANP and land improvement of MBPL.
Uang muka pembelian tanah merupakan
pembayaran di muka sehubungan dengan
pembelian tanah di Cakung oleh MCIP dan di Tangerang oleh MBPL.
Advances for purchase of land represented down payments for land purchase at Cakung by MCIP and at Tangerang by MBPL.
11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS
2020
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Penghapusan/ Reklasifikasi/ Ending balance Addition Disposal Reclassification balance
Harga perolehan Acquisition cost
Kepemilikan langsung Direct ownership
Alat pengangkutan 5,374,758 - - 2,810,451 8,185,209 Vehicles
Inventaris dan perlengkapan 17,529,823 153,750 (10,427,862) - 7,255,711 Furniture and fixture
Aset hak-guna Right-of-use assets
Alat pengangkutan 2,810,451 - - (2,810,451) - Vehicles
Jumlah 25,715,032 153,750 (10,427,862) - 15,440,920 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Alat pengangkutan (5,091,262) (385,066) - (2,560,643) (8,036,971) Vehicles
Inventaris dan perlengkapan (9,921,039) (2,534,382) 7,302,315 - (5,153,106) Furniture and fixture
Aset hak-guna Right-of-use assets
Alat pengangkutan (2,489,948) (70,695) - 2,560,643 - Vehicles
Jumlah (17,502,249) (2,990,143) 7,302,315 - (13,190,077) Total
Nilai tercatat bersih 8,212,783 2,250,843 Net carrying amount
2019
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Penghapusan/ Reklasifikasi/ Ending balance Addition Disposal Reclassification balance
Harga perolehan Acquisition cost
Kepemilikan langsung Direct ownership
Alat pengangkutan 5,084,558 - (807,900) 1,098,100 5,374,758 Vehicles
Inventaris dan perlengkapan 16,741,728 796,366 (8,271) - 17,529,823 Furniture and fixture
Aset dalam sewa pembiayaan Asset under finance lease Alat pengangkutan 3,908,551 - - (1,098,100) 2,810,451 Vehicles
Jumlah 25,734,837 796,366 (816,171) - 25,715,032 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Alat pengangkutan (4,382,467) (299,332) 391,234 (800,697) (5,091,262) Vehicles
Inventaris dan perlengkapan (6,908,850) (3,018,952) 6,763 - (9,921,039) Furniture and fixture
Aset dalam sewa pembiayaan Asset under finance lease Alat pengangkutan (2,526,379) (764,266) - 800,697 (2,489,948) Vehicles
Jumlah (13,817,696) (4,082,550) 397,997 - (17,502,249) Total
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:
2020 2019
Beban pokok pendapatan 1,073,095 1,430,794 Cost of revenue
Beban umum dan administrasi 1,917,048 2,651,756 General and administrative expenses
2,990,143 4,082,550
Pada tahun 2020, terdapat aset tetap tertentu yang dilepas dan dihapus pada nilai tercatatnya sebesar Rp 3.125.547 (2019: Rp 418.174).
In 2020, there were certain fixed assets disposed and written off at their carrying values of Rp 3,125,547 (2019: Rp 418,174).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Management believes that there is no impairment in the value of fixed assets as at 31 December 2020