• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATIONS AND JUDGEMENTS

Dalam dokumen PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. (Halaman 56-59)

SFAS 73 “Leases”Grup menerapkan PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATIONS AND JUDGEMENTS

- Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan - Classification of financial assets and financial liabilities

- Cadangan penurunan nilai piutang usaha - Allowance for impairment in trade receivables

Estimasi dan Asumsi Estimations and Assumptions

Pada tanggal 30 Juni 2021 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2020 (Diaudit) untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 dan 2020 (Tidak Diaudit)

As of June 30, 2021 (Unaudited) and December 31, 2020 (Audited) for the six months periods ended on June 30, 2021 and 2020 (Unaudited)

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan.

The Company based its assumption and estimations on parameters available when financial statement position were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances araising beyond control of the Company’s.

The key assumptions concerning the future and the uncertainty of other key assumption resource at the reporting date that have a significant risk of a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial year as disclosed below:

Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.

Estimations and judgements are continually evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances. Actual results may differ from these estimated amount. The estimations and assumptions that have significant effects on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 dipenuhi. Dengan demikian aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2e.

Company determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets or financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2e.

Grup menghitung KKE piutang usaha. Tingkat provisi adalah berdasarkan hari jatuh tempo atas kelompok segmen pelanggan yang mempunyai karakteristik risiko kredit yang serupa.

The Group calculates ECL for account receivables. The provision rates are based on days past due for groupings of various customer segments that have similar credit risk characteristics.

Grup menyesuaikan pengalaman kerugian kredit historis dengan informasi forward-looking . Sebagai contoh, jika prakiraan atas kondisi ekonomi diperkirakan memburuk selama periode/tahun depan, yang dapat menyebabkan meningkatnya jumlah gagal bayar, tingkat gagal bayar historis disesuaikan. Pada setiap tanggal pelaporan, tingkat gagal bayar historis diperbaharui dan perubahan estimasi forward-looking dianalisis.

The Group adjusts the historical credit loss experience with forward-looking information. For instance, if forecast economic conditions are expected to deteriorate over the next period/year, which can lead to an increased number of defaults, the historical default rates are adjusted. At every reporting date, the historical observed default rates are updated and changes in the forward-looking estimates are analysed.

Penilaian atas korelasi antara tingkat gagal bayar historis yang diobservasi, prakiraan atas kondisi ekonomi dan KKE merupakan estimasi yang signifikan. Jumlah KKE paling dipengaruhi oleh perubahan keadaan dan prakiraan kondisi ekonomi. Pengalaman kerugian kredit historis Grup dan prakiraan kondisi ekonomi juga mungkin tidak menggambarkan gagal bayar aktual pelanggan di masa yang akan datang.

The assessment of the correlation between historical observed default rates, forecast economic conditions and ECL is a significant estimate. The amount of ECL is sensitive to changes in circumstances and of forecast economic conditions. The Group's historical credit loss experience and forecast of economic conditions may also not be representative of customers' actual default in the future.

Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini:

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATIONS AND JUDGEMENTS

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimations and Assumptions (continued)

- Imbalan kerja - Employee benefits

- Estimasi masa manfaat aset tetap - Useful life estimations for fixed assets

- Penurunan nilai aset non-keuangan - Impairment of non-financial assets

Pada tanggal 30 Juni 2021 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2020 (Diaudit) untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 dan 2020 (Tidak Diaudit)

As of June 30, 2021 (Unaudited) and December 31, 2020 (Audited) for the six months periods ended on June 30, 2021 and 2020 (Unaudited)

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Nilai kini dari liabilitas pensiun tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan basis aktuarial dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya/(penghasilan) bersih untuk pensiun mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat turn-over karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan diperlakukan sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan pada catatan 2x. Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai.

The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/ (income) for pension include the discount rate, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual result that differ from The Company’s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in note 2x. The Company believes that its assumption are reasonable and appropriate.

Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada jumlah tercatat atas kewajiban pensiun. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan pada 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp123.973.685 dan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp124.306.158. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada catatan 24.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 .

The usage value calculation is based on a discounted cash flows model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flows model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The Management believes that no impairment loss is required as of June 30, 2021 and December 31, 2020.

Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension liabilities. The carrying amount of the Company’s estimated employee benefit liabilities as of June 30, 2021 is Rp123,973,685 and December 31, 2020 is Rp124,306,158. Further details are disclosed in note 24.

Perusahaan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap kecuali tanah. Perusahaan akan merevisi beban penyusutan jika masa manfaat berbeda dengan estimasi sebelumnya, menghapus ataupun menurunkan nilai aset yang secara teknis telah usang atau tidak digunakan lagi.

The Company’s determines the estimated useful life and depreciation expense for fixed assets except for land. The Company’s will revise the depreciation charge where useful life are different to those previously estimated, or it will write-off or write-down assets that technically obsolete or assets that have been abandoned.

Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya.

Management estimates useful life of the fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conduct its business.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp935.372.610 dan pada 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp993.710.458. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 14.

Changes in the level of usage and technological development could impact the economic useful life and the residual of these assets, and therefore future depreciation expenses could be revised. The carrying amount of the Company’s fixed assets as of June 30, 2021 is Rp935,372,610 and as of December 31, 2020 is Rp993,710,458. Further details are disclosed in note 14.

Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an assets exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on data availability from binding sales transactions in an normal transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for asset’s disposal.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATIONS AND JUDGEMENTS

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimations and Assumptions (continued)

-

-4. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 4. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Aset Keuangan Kas dan setara kas

pengunaanya Piutang usaha :

Pihak ketiga-setelah dikurangi cadangan penurunan nilai Piutang berelasi

Piutang retensi Piutang lain-lain Aset lain-lain

Liabilitas Keuangan

Utang bank dan

lembaga keuangan lainnya Utang usaha

Utang lancar lainnya Uang muka pelanggan Beban masih harus dibayar Utang yang jatuh tempo dalam

satu tahun : Utang lain-lain

Utang sewa pembiayaan

Pada tanggal 30 Juni 2021 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2020 (Diaudit) untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 dan 2020 (Tidak Diaudit)

As of June 30, 2021 (Unaudited) and December 31, 2020 (Audited) for the six months periods ended on June 30, 2021 and 2020 (Unaudited)

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

30 Juni/June 30, 2021

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Carrying amount Fair Value

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai pasar pada tanggal 30 Juni 2021 adalah Rp683.981.011 dan tanggal 31 Desember 2020 adalah Rp665.511.669. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 11.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories are estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the own inventories physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company’s inventories before allowance for obsolescence and decline in market values as of June 30, 2021 is Rp683,981,011 and December 31, 2020 is Rp665,511,669. Other details are disclosed in note 11.

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang dan aset keuangan tidak lancar tertentu lainnya, yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Grup meliputi utang, biaya masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan dan pinjaman, yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.

The Group financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivables and certain non-current financial assets, which arise from their business operations. Financial liabilities Group include accounts payables, accrued expenses, obligation under finance lease and loans, which main purpose is to finance the business operations.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020.

The following table sets forth the carrying values and their estimated fair values of the Group financial instruments that stated in the consolidated statement of financial position for June 30,2021 and December 31, 2020.

Financial Asset 682.716.409

682.716.409 Cash and cash equivalents Deposito yang dibatasi

2.304.660

2.304.660 Restricted deposit Account receivables : Third parties - net allowance 203.301.961 203.301.961 188.343.168 188.343.168 Related parties 27.921.319 27.921.319 Retention receivables for doubtful impairment losses

2.994.449

2.994.449 Other receivables 10.617.896

10.617.896 Other assets

Financial Liabilties Bank loan and 728.065.313

728.065.313 other financial Institutions 409.181.598

409.181.598 Account payables

2.824.060

2.824.060 Others account payables 111.982.077

111.982.077 Advances from customers 462.542.650

462.542.650 Accrued expenses

Current maturity of long ter debts : 9.595.155

9.595.155 Others payables 17.199.839

Dalam dokumen PT BUKAKA TEKNIK UTAMA Tbk. (Halaman 56-59)