• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Akhir

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Syawal Gultom NIP (Halaman 76-84)

Setelah Anda mempelajari modul pembelajaran tematik ini, kerjakanlah soal- soal di bawah ini dengan cara menyilang (X) salah satu jawaban yang Anda anggap benar.

1. Pembelajaran Tematik diperlukan bagi siswa yang duduk di kelas awal sekolah dasar karena

a. Pembelajaran dilakukan dengan menyenangkan

b. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan perkembangan usia anak

c. Pembelajaran mudah dilakukan oleh guru

d. Pembelajaran dilakukan berdasarkan kompetensi

2. Pada usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari

berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif . Pernyataan di atas merupakan ciri perkembangan berpikir secara . . . a. Hierarkies

b. Konkrit

74 c. Integratif

d. Progresif

3. Pembelajaran tema memberikan banyak keuntungan diantaranya sebagai berikut , Kecuali . . . .

a. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu..

b. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan

c. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama

d. Siswa dapat belajar seperti kelas –kelas lain di tingkat sekolah dasar

4. Pembelajaran tematik yang berdasarkan berbagai kebijakan adalah pembelajaran yang berlandaskan ....

a. Psikologis b. Filosofis c. Yuridis d. Humanisme

5. Proses pembelajaran yang memberikan siswa kesempatan

untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki sesuai denagn keinginan dan kebutuhannya merupakan karateristik pembelajaran tematik . . . .

a. Bersifat fleksibel

b. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat

c. Menggunakan prinsip-prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

d. Memberikan pengalaman langsung

6. Alasan pentingnya memahami karakteristik anak usia dini adalah sebagai berikut, kecuali . . . .

a. Pengalaman awal sangat penting

b. Struktur kepribadian yang dibangun untuk sepanjang hidupnya.

c. Perkembangan fisik dan mental mengalami kecepatan luar

75 biasa, dibanding dengan sepanjang usianya. .

d. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan keinginan anak.

7. Hubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu sehingga akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.

Pernyataan di atas merupakan . . a. Pemetaan

b. Silabus

c. Jaringan Tema

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

8. Pelaksanaan penilaian dalam pembelajaran tematik adalah . . . a. hasil karya/kerja , wawancara, tertulis

b. tertulis,lisan, perbuatan, catan harian dan portofolio c. kemampuan membaca, menulis, dan berhitung

d. mengikuti aturan penilaian mata-mata pelajaran lain di Sekolah Dasar.

9. Komponen silabus terdiri atas . . . .

a. standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian

b. standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian

c. standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, dan penilaian

d. standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi, alat/sumber, dan penilaian

10. Rambu-rambu penulisan pembelajaran tematik adalah . . . .

a. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat

b. Semua mata pelajaran harus dipadukan dalam satu tema

76 c. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan tidak dapat

diajarkan tersendiri

d. Kegiatan ini ditekankan tidak hanya kepada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral

11. Model tematik yang kita laksanakan mengacu pada model pembelajaran terpadu....

a. webbed dan integrated b. webbed dan pararel

c. integrated dan multi disipliner d. connected dan webbed

12. Pada pembelajaran tematik, guru harus mampu

a. pemetaan SK dan KD, menentukan tema, menyusun silabud, menyusun RPP

b. menentukan tema, menyusun silabud, menyusun RPP c. menyusun silabud, menyusun RPP

d. menentukan tema dan menyusun RPP

13. Kegunaan pemetaan pada perencanaan pembelajaran tematik perlu dilakukan untuk

a. memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua Sk, KD, dan indikator

b. memperoleh gambaran tentang tema yang akan ditentukan c. sebagai gambaran untuk menyusun silabus

d. sebagai gambaran untuk menyusun RPP

14. Dalam mengembangkan indikator perlu memperhatikan....

1. mengidentifikasi dan menganalisis setiap SK dan KD 2. karakter peserta didik

3. karakter mata pelajaran

4. menggunakan karta kerja operasional Jawaban yang paling tepat adalah

a. 1, 2, 3

77 b 1. 3, 4

c. 2, 3, 4 d. 1, 2, 3, 4

15. Pernyataan tentang “Dari yang sederhana menuju yang kompleks”, adalah pernyataan dari...

a. Cara menentukan tema b. prinsip penentuan tema c. cara menggunakan tema d. teknik menentukan tema

16. Penilaian dalam pembelajaran tematik lebih terfokus kepada kemampuan...

a. kognitif b. afektif c. psikomotor

d. membaca, menulis, berhitung

17. Strategi pembelajaran yang membentuk siswa menjadi ahli informasi adalah...

a. make a match b. picture and picture c. modelling

d. jigsaw.

18. Pembelajaran yang menggunakan media kartu soal dan kartu jawaban, merupakan implementassi model pembelajaran...

a. make a match b. picture and picture c. modelling

d. jigsaw

19. Pada tema “Pekerjaan”, guru mengundang seorang pedagang untuk bercerita tentang pengalamannya. Dalam pembelajaran tersebut guru telah

memanfaatkan sumber belajar berupa...

a. pesan b. orang

78 c.bahan

d. lingkungan

20. Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan dengan prinsip penilaian dalam pembelajaran tematik, kecuali:...

a. Penilaian di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis

b. Penilaian mengacu pada indikator pada masing-masing kompetensi dasar c. Penilaian dilakukan secara terus menerus selama PBMberlangsung

d. Hasil karya siswa merupakan bahan masukan bagi guru dalam menilai siswa

79 DAFTAR PUSTAKA

Anita Lie. 2002. Cooperative Learning, Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta : Grasindo.

Ari Pudjiastuti, 2011. Model Pembelajaran Tematik. Makalah disampaikan pada Diklat Pembelajaran Tematik Guru SD kelas awal di P4TK PKn dan IPS Malang.

Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasinya.

Surabaya : Pustaka Pelajar

Arends, R. 2007. Learning to Teach. New York : McGraw Hill Companies. Inc.

Benny A. Pribadi. 2009. Model Desain Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat.

Conny R. Semiawan. 2002. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta : PT Indeks.

Crawford, Michael. 2001. Teaching in Context Build Understanding.

Publishing by Contextual Teaching Network, Volume 1, Number 1, Augustus 2001.

Depdiknas. 1996. Pembelajaran Terpadu D II PGSD dan S2 Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. 2005. Pedoman Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar. Jakarta : Dirjen Dikdasmen.

Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Kurikulum; (2006):

Kurikulum 2006 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKn, Matematika, Agama, Seni-Budaya, Orjaskes untuk Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah kelas 1, 2 dan 3, Jakarta Degeng, I. Nyoman S. 1997. Strategi Pembelajaran: Mengorganisasi

Isi Dengan Model Elaborasi. Malang: IKIP Malang dan IPTPI Dyah Sriwilujeng, 2011. Rambu-rambu Pembelajaran Tematik.

Malang : P4TK PKn dan IPS.

Fogarty, R. 1991. The Mindful School : How to Integrate the Curricula. Palatine, Illinois: IR/Skylight Publising, Inc.

Fogarty, R. Ten Ways to Integrate Curriculum, Educational Leadership volume 49 No. 2 Oktober 1991.

80 Hadisubroto, Tisno. 1998. Buku Materi Pokok Pembelajaran

Terpadu Modul 1 sampai dengan 6. Jakarta: Universitas Terbuka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hamzah B. Uno. 2007. Model Pembelajaran, Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.

Indrawati. 2009. Prosedur Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta : Pusbangtendik.

Indrawati. 2011. Modul Pembelajaran Tematik. Bandung : P4TK IPA.

Johnson, EB. 2002. Contextual Teaching and Learning. California : Corwin Press Inc.

Pappas, CC. Keifer, BZ. & Levstik, LS. 1995. An Integrated Language Perspective in Elementary School. USA : Longman Publiser.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Sa’dun Akbar, dkk. Model-model Pembelajaran Terpadu Pendidikan Kewarganegaraan SD. Malang : Penerbit UM.

Seels & Richey, 1994. Instructional Technology : The Definition and Domains of The Field. Washington, DC : Association for Educational Communications and Technology.

Souders, John. Contextually based Learning : Fad or Proven Practice. American Youth Policy Forum, 9 Juli 1999.

Shoemaker, B. 1991. Integrative Education: A Curriculum for the Twenty-First Century. OSSC Buletin. Oregon School Study Council. Vol. 39. No. 2.

Sukayati, 2011. Pembelajaran Tematik di SD. Makalah disajikan pada Diklat Guru Pemandu di P4TK Matematika Yogyakarta.

81 Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan

Praktek. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Vogt, M. 1990. “Cross Curriculum Thematic Instruction”. Current Research in Reading/ Language Arts, 1-8.

Wolfinger, D.M. 1997. Elementary Methods. An Integrated Curriculum. New York: Longman.

Dalam dokumen KATA PENGANTAR. Syawal Gultom NIP (Halaman 76-84)

Dokumen terkait