• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi dan Analisi Capaian Kinerja

Tahun 2015, merupakan tahun yang penuh dengan tantangan dalam penyusunan evaluasi kinerja akhir Instansi Pemerintah, karena merupakan tahun transisi/perubahan dari penggunaan Rensta 2015 – 2019 menuju ke

Renstra tahun 2020 – 2024. Pada masa transisi tersebut, KPU Kabupaten/kota diharuskan menyusun renstra. Renstra yang disusun di 2020-2024 masih mengadopsi sasaran strategis maupun indikator kinerja yang lama, Karena dalam penetapan kinerja untuk tahun 2015 harus menggunakan ketentuan yang ada di Renstra KPU tahun 2010 – 2014. Perencanaan kinerja ini berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999, tetapi dalam perjalanannya berpedoman pada Perpres Nomor 29 tahun 2014 dan Kemenpan RB Nomor 53 Tahun 2014, sehingga beberapa bentuk penyebutan dan implementasinya akan mengalami perubahan yang signifikan.

KPU menetapkan 5 (lima) indikator kinerja utama sebagai tolak ukur keberhasilan KPU untuk tahun 2015, mengacu pada Renstra tahun 2010 – 2015 melalui target-target dalam perjanjian kinerja. Indikator kinerja tersebut kemudian diukur dan dibandingkan antara target dengan realisasinya selama tahun 2020, sehingga menghasilkan capaian kinerja tahun 2020.

Tabel A.1. :

Pengukuran Kinerja terhadap IKU tahun 2020.

No. Indikator Kinerja Target %

(1) (2) (3)

1 Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan

Pemilihan ; 77,5%

2 Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu dan Pemilihan ;

75%

3 Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam

DPT yang menggunakan hak pilihnya; 75%

4 Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih;

2%

5 Persentase Pemilih yang terdaftar dalam DPT yang

menggunakan hak pilihnya; 80%

Selama ini istilan Penetapan Kinerja (TAPKIN) akan berubah menjadi Perjanjian Kinerja (PK), yang mana merupakan lembaran/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang

mengacu pada suatu dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang merupakan rencana kinerja yang ditetapkan dalam satu tahun anggaran sebagai bentuk penjabaran dari Renstra KPU dan Rencana Kegiatan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L).

Sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, setiap tahunnya di lingkungan Satuan Kerja KPU Provinsi/Kabupatan/Kota akan menyusun 2 (dua) dokumen perencanaan yang menjadi pegangan kinerja bagi Komisioner dan Sekrteriat KPU.

Selama ini Penetapan Kinerja difokuskan menjadi tugas Sekretariat KPU saja, namun mulai tahun 2015, secara khusus KPU (disebut Komisioner) juga harus menetapkan perjanjian kinerja/penetapan kinerja yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Lembaga. Dalam dokumen renstra, sasaran strategis KPU terdiri dari : 3 (tiga) dengan 12 (dua belas) indikator kinerja utama, sebagaimana berikut :

1) Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada.

Sasaran ini telah ditetapkan dalam Renstra 2020 – 2024, dengan maksud untuk meningkatkan kualitas dan legalitas Pemilu dan Pemilukada yang demokratis. Sasaran strategis akan dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan, dengan terinci dalam 5 (lima) indikator kinerja utama, yaitu :

Tabel A.2. :

Indikator Kinerja Utama berdasarkan Renstra KPU tahun 2020 – 2024 (sasaran strategis 1)

No. Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

1 Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan

Pemilihan ; 77,5%

2 Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam

Pemilu dan Pemilihan ; 75%

3 Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam

DPT yang menggunakan hak pilihnya; 75%

4 Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih;

2%

5 Persentase Pemilih yang terdaftar dalam DPT yang

menggunakan hak pilihnya; 80%

2) Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang aman, damai, jujur dan adil.

Sasaran strategis ini dimaksud untuk menciptakan Pemilu/Pemilihan yang aman, damai dan jujur. Sasaran strategis ini akan dicapai melalui berbagai program dan kegiatan, dengan berpedoman pada 4 (empat) indicator kinerja utama, yang meliputi :

Tabel A.3. :

Indikator Kinerja Utama berdasarkan Renstra KPU tahun 2020 – 2024 (sasaran strategis 2)

No. Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

1. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu

dan Pemilukada; 2%

2. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu;

- 3. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Bupati

dan Wakil Bupati Gresik -

4. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU Kabupaten Gresik

86%

3) Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara Pemilu/Pemilihan.

Sasaran stretagis dari kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas lembaga KPU sebagai penyelenggara Pemilu maupun Pemilihan. Sasaran strategis ini akan dicapai melalui berbagai program dan kegiatan, dengan mengacu kepada 1 (satu) indikator kinerja utama, yaitu:

Tabel A.4. :

Indikator Kinerja Utama berdasarkan Renstra KPU tahun 2020 – 2024 (sasaran strategis 3)

No. Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

1. Hasil reviu atas laporan keuangan dan

akuntabilitas kinerja; 90%

Sedangkan di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Gresik, Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja Tahun 2018, telah menetapkan 21 (dua puluh satu) sasaran strategis dengan 29 (dua puluh sembilan) indikator kinerja, sebagai berikut :

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan rencana kinerja yang ditetapkan dalam satu tahun anggaran sebagai bentuk penjabaran dari Renstra KPU. Setiap tahunnya, di lingkungan Satuan Kerja KPU Provinsi/Kabupatan/Kota akan menyusun 2 (dua) Rencana Kinerja Tahunan yang diperuntukkan bagi Komisioner dan Sekrteriat KPU.

Berdasarkan renstra tahun 2020 – 2024

No. Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (05)

1 Persentase Partisipasi Pemilih

dalam Pemilu dan Pemilukada 77,5 81 81%

2 Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu dan Pemilukada ;

70 81 81%

3 Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya;

75 75 75

4 Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih;

0,2 0,2 0,2

5 KPPS yang telah menerima perlengakapan pemungutan dan penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas.

100 100 100%

6. Presentase Pemutakhiran data

pemilih berkelanjutan - - -

7. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU ;

80 75 75%

8. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;

100 100 100

9. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu dan Pemilukada;

0 0 0

10. Opini BPK atas LHP; WTP WTP WTP

11. Hasil reviu atas laporan keuangan dan akuntabilitas kinerja

CC CC CC

11. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu dan Pemilukada;

100 100 100

12. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.

- - -

13. Prosentase ketepatan waktu harmonisasi dalam penyusunan keputusan KPU sesuai kerangka regulasi dan SOP serta penyediaan dan penyajian informasi hukum;

90 75 75

14. Persentase sengketa hukum

yang dimenang kan oleh KPU. 90 - -

Rencana Kinerja KPU Kabupaten Gresik tahun 2020 (Sekretariat) :

Sebagaimana sudah ditetapkan dalam penetapan kinerja (TAPKIN) tahun 2016 atau disebut dengan Perjanjian Kinerja (PK) (Perpres 29 tahun 2014 dan Kepmenpan RB No. 53 tahun 2014), maka selanjutnya akan diuraikan mengenai evaluasi dan analisis capaian dari masing-masing sasaran kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran Sekretariat KPU Kabupaten Gresik selama tahun 2020, sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya pembinaan perbendaharaan

Sasaran ini dimaksudkan dalam rangka melakukan upgrade terkait pengetahuan baik bendahara maupun pengelola keuangan terhadap

pengelolaan keuangan seperti pengetahuan tentang pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan atau perundangan perihal keuangan beserta cara menyusun laporan keuangan baik secara periodik maupun tahunan.

Indikator kinerja dari sasaran ini adalah persentase pengetahuan bendahara dan pengelola keuangan dalam memahami dan menyelesaikan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai ketentuan. Capaian atas indikator kinerja tersebut adalah kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh pejabat perbendaharaan terkait Evaluasi Pedoman dan Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Anggaran hibah pemilihan tahun 2020 dengan KPU Provinsi atau dengan Kanwil Perbendahaaran maupun KPPN secara daring. Dalam masa pandemi covid 19, kegiatan bimtek maupun sosialisasi dilaksanakan dengan menghindari sementara pertemuan tatap muka, meski tidak terdapat anggaran, target kinerja terpenuhi sebesar 80%. Tahun 2019, indikator kinerja sejenis masih disediakan anggaran dan terserap 85,38%.

Sasaran 2 : Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan

Sasaran ini dimaksudkan untuk mewujudkan transparansi dalam pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan sekretariat KPU. Indikator kinerjanya adalah jumlah laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dicapai melalui output kegiatan Laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan secara rutin setiap bulannya dengan menghasilkan 2 (dua) bentuk laporan pertanggungjawaban keuangan per semester. Bentuk kegiatannya adalah pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan tingkat UAKPA dan UAPPA-W. Dalam tahun 2020, KPU Kabupaten Gresik telah

memanfaatkan system akuntansi dan pelaporan keuangan, aplikasi SAIBA. hal ini melihat realisasi output kegiatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu berupa 1 (satu) laporan pertanggungjawaban keuangan. Selama setahun, output kegiatan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 20.978.000 dengan realisasi anggaran yang terserap sebesar Rp. 20.864.000 atau sekitar 99,46%. Dibandingkan Tahun 2019, indikator kinerja yang sama mengalami kenaikan dari angka 90,90%.

Sasaran 3 : Adanya petunjuk pengelolaan keuangan untuk KPU Kabupaten Gresik

Indikator kinerja dari sasaran tersebut adalah jumlah petunjuk pengelolaan yang dimiliki atau dihasilkan. Kegiatan yang berkaitan dengan penyelesaian masalah dan pengelolaan dana hibah pemilihan yang diikuti dengan bekal 1 juknis. Di tahun 2020, petunjuk terkait pengelolaan keuangan didapatkan melalui kegiatan sosialisasi via daring maupun softcopy yang dibagikan. Petunjuk teknis tersebut meliputi petunjuk terkait pengelolaan anggaran hibah pemilihan berikut mekanismenya selain pengelolaan anggaran yang bersumber dari APBN TA 2020. Tidak ada anggaran untuk kegiatan ini. Namun capaian kinerja tercapai dengan didapatkannya juknis dimaksud. Tahun lalu, kegiatan tersebut mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 7.908.000 serapan anggaran sebesar Rp.

7.087.600 atau 89,63%.

Sasaran 4 : Tersusunnya laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran

Capaian Indikator Kinerja Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA) tepat waktu dan valid, dicapai melalui output kegiatan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA) yang tepat waktu dan valid dengan target 12 laporan – 100 %. Capaian kinerja output kegiatan ini telah direalisasikan dengan kegiatan rutin bulanan bendahara pengeluaran (subag keuangan) dalam pembuatan, penyusunan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan berupa 12 (duabelas) laporan. Pelaporan menggunakan basis aplikasi Sistem Informasi dan Monitoring Keuangan (SIMONIKA). Untuk mendukung output kegiatan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp.

11.022.000, serapan anggaran Rp. 6.815.400 atau 61,83%. Sedangkan pada tahun sebelumnya 79,36%. Ada penurunan secara prosentase anggaran, namun output yang dihasilkan sudah maksimal.

Sasaran 5 : Terlaksananya layanan gaji dan tunjangan komisioner dan PNS yang baik

Target sebanyak 12 bulan Layanan Perkantoran, dengan bobot 100 % dalam capaian indikator kinerja persentase ketepatan waktu dalam pembayaran honorarium, uang kehormatan, gaji, dan tunjangan PNS KPU Kabupaten Gresik dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.201.285.000, realisasi sebesar Rp. 2.011.059.903 atau 91,85% dibandingkan dengan tahun 2019 anggaran Rp. 2.384.633.000, dalam realisasinya dapat terserap sebesar Rp. 2.348.635.943, atau sekitar 99,22 %. setelah melalui beberapa kali pencermatan anggaran serta revisi belanja pegawai antar satker, ini merupakan output kegiatan rutin yang dilaksanakan KPU Kabupaten Gresik untuk pembayaran gaji, tunjangan-tunjangan, honorarium, uang kehormatan, uang tunjangan kinerja pegawai setiap

bulannya (12 bulan layanan per tahun). Pada Tahun 2020, terdapat pns DPK yang purna tugas dan kenaikan gaji berkala PNS Organik.

Sasaran 6 : Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi pengelolaan dan dokumentasi, kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, serta pemeliharaan dan inventarisasi logistik Pemilu/Pemilihan.

Sasaran ini dimaksudkan untuk menyelenggarakan pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan barang, pendistribusian, inventarisasi sarana dan prasarana serta pemeliharaan dan inventarisasi logistik Pemilu/Pemilihan. Sasaran ini memiliki indikator kinerja diantaranya adalah :

1. Persentase pengadaan logistik sarana dan prasarana keperluan pemilu/pemilihan yang dapat dipenuhi. Indikator tersebut teraplikasi dalam kegiatan pengadaan APD (Alat Pelindung Diri) untuk keperluan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik tahun 2020 yang bersumber dari anggaran APBN tahun 2020. Pengadaan APD tersebut untuk mendukung kegiatan diantaranya pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas PPDP diantaranya meliputi hand sanitizer, masker kain, face shield, sabun cuci tangan, desinfektan, thermogun serta pelaksanaan rapid tes untuk calon anggota PPDP.

Sedangkan kegiatan lain yang membutuhkan APD meliputi kegiatan distribusi logistik, setting logistik dan pemungutan serta penghitungan suara di TPS. APD yang diadakan diantaranya :

a. Kategori Alat Kesehatan (Alkes), meliputi:

1. Masker sekali pakai

2. Sarung tangan karet/latex

3. Thermometer Infrared (Thermo Gun) 4. Baju Hazmat (Hazardous Material Suite)

b. Kategori Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), meliputi:

1. Hand Sanitizer

2. Sabun pencuci tangan 3. Disinfektan

c. Kategori Barang Umum (BU)¸meliputi:

1. Fasilitas cuci tangan 2. Sarung tangan plastik 3. Face Shield

4. Masker kain

5. Semprotan/sprayer 6. Tisu towel sheet

7. Kantong plastik tempat sampah

Selain pengadaan APD dimaksud, sebanyak 20.403 calon anggota KPPS dan petugas ketertiban juga dilakukan pemeriksaan kesehatan berupa rapid tes sebelum melaksanakan tugasnya. Begitupun dengan jajaran KPU Kabupaten Gresik yang dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala baik rapi d tes maupun swab tes. Terhadap Anggota PPK, sekretariat PPK, PPS dan sekretariat PPS juga dilakukan rapid tes. Dalam hal ini KPU kabupaten Gresik bekerjasama dengan RSUD Ibnu Sina Gresik untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan dimaksud. Anggaran yang terserap sebesar Rp. 7.208.062.650 atau 32,03% dari pagu total Rp. 22.506.167.000.

efisiensi anggaran dihasilkan dari kegiatan ini diantaranya karena pengadaan APD tersebut dilaksanakan dengan tender konsolidasi

baik melalui KPU RI maupun KPU Provinsi Jawa Timur melalui UKPBJ KPU Provinsi Jawa Timur. Tender konsolidasi merupakan tender yang dilakukan bersama dengan KPU Kabupaten/Kota lain penyelenggaran Pemilihan serentak tahun 2020, dengan penghitungan HPS konsolidasi (gabungan dan di rata-rata), sehingga menghasilkan harga yang lebih murah karena barang yang dibutuhkan lebih banyak dan seragam. Pengadaan APD ini merupakan pengalaman kali pertama dilaksanakan oleh KPU karena melaksanakan pemilihan dimasa pandemi.

2. Persentase penyusunan administrasi pengelolaan dan penyediaan logistik. Kegiatan yang dilakukan dari indikator kinerja ini adalah dalam rangka bimtek dan rakor pengelolaan logistik Pemilihan tahun 2020 di KPU RI secara daring maupun KPU Provinsi Jawa Timur dan honorarium operator silog selama 6 bulan, dengan anggaran Rp.

9.516.000, realisasi sebesar Rp. 2.298.000 atau 24,15%. Tahun 2019, pagu anggaran Rp. 6.016.000, serapan realisasi Rp. 4.780.000, atau 79,45%.

3. Persentase inventarisir dan pemeliharaan logistik Pemilu/Pemilihan sebelum pelaksanaan pemungutan suara. Tidak terdapat anggaran pada indikator ini, karena kegiatan pengelolaan dan penyediaan logistik pemilihan dilaksanakan pada anggaran hibah pemilihan.

Anggaran hibah kegiatan pengelolaan logistik pemilihan sebesar Rp.

744.102.000 terserap sebesar Rp. 560.066.325 atau 75,2%. Kegiatan yang dilakukan diantaranya sewa gudang untuk logostik pemilihan dan kegiatan lain meliputi :

b) Setting Logistik dan Kelengkapan Lainnya

Dalam melaksanakan setting logistik dan kelengkapan lainnya,

KPU Kabupaten Gresik mengerahkan tenaga harian sebanyak 20 (dua puluh) orang serta pengawas sebanyak 6 (enam) orang yang dibagi menjadi 2 (dua) sift di Kantor KPU Kabupaten Gresik dengan rincian sebagai berikut:

Lokasi Sift Jam Kerja Jumlah Tenaga Harian

Jumlah Pengawas KPU

Kabupaten Gresik

I 08.00 – 15.30 10 3 II 16.00 – 22.30 10 3

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan setting logistik dan kelengkapan lainnya adalah 21 (dua puluh satu) hari, dari tanggal 18 November sampai dengan 8 Desember 2020.

c) Setting Alat Pelindung Diri (APD)

Untuk setting Alat Pelindung Diri (APD), KPU Kabupaten Gresik mengerahkan tenaga harian sebanyak 10 (sepuluh) orang serta pengawas sebanyak 3 (tiga) orang yang bertempat di Gudang KPU Kabupaten Gresik dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Lokasi Jam Kerja

Jumlah Tenaga Harian

Jumlah

Pengawas Keterangan Gudang

KPU

Kabupaten Gresik

08.00 – 16.00 10 3

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan setting APD adalah 13 (tiga belas) hari, dari tanggal 13 – 25 November 2020.

d) Sortir dan Pelipatan Surat Suara

Kegiatan sortir dan pelipatan Surat Suara dilaksanakan di Kantor KPU Kabupaten Gresik secara swakelola dengan merekrut tenaga borongan dari masyarakat sekitar. Jumlah tenaga borongan yang direkrut sebanyak 60 (enam puluh) orang. Mereka membentuk kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 2 (dua) orang.

Dalam rangka memastikan proses sortir dan lipat Surat Suara oleh tenaga borongan sesuai ketentuan, KPU Kabupaten Gresik menyiapkan 5 (lima) pengawas di setiap sift. Sortir dan pelipatan surat suara dapat diselesaikan dalam waktu 6 (enam) hari mulai tanggal 23 – 28 November 2020, berikut tabel pelaksanaan sortir dan pelipatan Surat Suara:

Lokasi Sift Jam Kerja

Jumlah Tenaga Harian

Jumlah Pengawas

KPU

Kab.Gresik

I 08.00 – 15.30 30 5

II 16.00 – 22.30 30 5

Dalam pelaksanaan sortir dan lipat Surat Suara selain dilengkapi dengan tata tertib petugas sortir dan kriteria Surat Suara yang tidak layak, rusak/ cacat sebagaimana dalam Lampiran 1 & 2, juga tetap mematuhi protokol kesehatan

pencegahan Covid-19. Setelah selesai semua proses sortir dan lipat Surat Suara, Surat Suara yang dinyatakan tidak layak, rusak/cacat dimusnahkan. Proses pemusnahan dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2020 dengan disaksikan oleh Bawaslu

e) Packing Logistik Ke Dalam Kotak Suara dan Pendistribusian Sebelum dilaksanakan distribusi logistik ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik melakukan packing logistik ke dalam kotak suara. Pelaksanaan packing diawali terlebih dahulu dengan kegiatan perakitan kotak

suara, mengingat waktu diterima kotak suara masih berupa lembaran dan belum dirakit. Pada tahapan ini pekerjaan yang dilakukan cukup banyak dan waktunya saling bersinggungan antara satu dengan yang lain diantaranya yaitu perakitan, packing dan pelaksanaan distribusi. Petugas rakit dan packing melakukan pekerjaannya selama 6 (enam) hari, hal ini disebabkan karena dalam pengelolaan logistik Pemilihan kali ini kotaknya menggunakan karton mengakibatkan pekerja harus harus hati-hati mengingat tidak ada cadangan kotak suara apabila terdapat kerusakan. Mengenai pelaksanaan distribusi logistik ke tingkat PPK, KPU telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Resort Gresik terkait pengawalan dan pengamanan. Sedangkan jadwal pelaksanaan distribusi logistik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2020 dari KPU Kabupaten Gresik ke tingkat PPK sebagaimana tertuang pada tabel di bawah ini.

Jadwal Pendistribusian Logistik Perlengkapan Pemungutan Suara

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2020

NO KECAMATAN JMLH DESA/

KELURAHAN

JMLH TPS

PENDISTRIBUSIAN RENCANA REALISASI 1 BALONGPANGGANG 25 110 7/12/2020 6/12/2020

2 BENJENG 23 123 7/12/2020 6/12/2020

3 BUNGAH 22 117 5/12/2020 5/12/2020

4 CERME 25 140 7/12/2020 6/12/2020

5 DRIYOREJO 16 175 3/12/2020 3/12/2020

6 DUDUKSAMPEYAN 23 90 7/12/2020 6/12/2020

7 DUKUN 26 128 4/12/2020 4/12/2020

8 GRESIK 21 134 5/12/2020 5/12/2020

9 KEBOMAS 21 177 7/12/2020 5/12/2020

10 KEDAMEAN 15 113 3/12/2020 3/12/2020

11 MANYAR 23 190 5/12/2020 5/12/2020

12 MENGANTI 22 202 3/12/2020 3/12/2020

13 PANCENG 14 93 4/12/2020 4/12/2020

14 SANGKAPURA 17 112 2/12/2020 2/12/2020

15 SIDAYU 21 76 4/12/2020 4/12/2020

16 TAMBAK 13 67 2/12/2020 2/12/2020

17 UJUNGPANGKAH 13 96 4/12/2020 4/12/2020

18 WRINGINANOM 16 124 3/12/2020 3/12/2020

f) Penarikan/ Penerimaan Logistik dari PPK

Rangkaian kegiatan paling akhir pada tahapan pengelolaan logistik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2020 adalah penarikan/penerimaan kotak suara dan logistik lainnya termasuk bilik suara yang ada di tingkat PPK. Mengingat logistik tersebut harus dikirim kembali ke gudang KPU Kabupaten Gresik untuk disimpan sampai batas yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan untuk dihapuskan. Agar kegiatan penarikan/ penerimaan logistik ini berjalan dengan lancar dan tidak saling berebut untuk mengirim lebih awal, maka KPU Kabupaten Gresik membuat jadwal penerimaan kotak suara dimulai tanggal 14 – 19 Desember 2020 sebagaimana tabel berikut.

Jadwal Pendistribusian Logistik Perlengkapan Pemungutan Suara

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2020

NO KECAMATAN

JMLH DESA/

KELURAHAN

JMLH TPS

PENARIKAN

RENCANA REALISASI

1 BENJENG 23 123 14/12/2020 14/12/2020

2 CERME 25 140 14/12/2020 14/12/2020

3 GRESIK 21 134 14/12/2020 14/12/2020

4 TAMBAK 13 67 15/12/2020 15/12/2020

5 SANGKAPURA 17 112 15/12/2020 15/12/2020

6 BALONGPANGGANG 25 110 15/12/2020 15/12/2020

7 MANYAR 23 190 15/12/2020 15/12/2020

8 KEBOMAS 21 177 15/12/2020 15/12/2020

9 BUNGAH 22 117 16/12/2020 16/12/2020

10 SIDAYU 21 76 16/12/2020 16/12/2020

11 PANCENG 14 93 16/12/2020 16/12/2020

12 UJUNGPANGKAH 13 96 16/12/2020 16/12/2020

13 DUKUN 26 128 17/12/2020 17/12/2020

14 MENGANTI 22 202 17/12/2020 17/12/2020

15 KEDAMEAN 15 113 17/12/2020 17/12/2020

16 DRIYOREJO 16 175 18/12/2020 18/12/2020

17 WRINGINANOM 16 124 18/12/2020 18/12/2020 18 DUDUKSAMPEYAN 23 90 18/12/2020 18/12/2020

Sasaran 7 : Terwujudnya perencanaan program dan anggaran yang berkualitas

Target dari sasaran strategis ini adalah capaian analisis kinerja dengan persentase 77,5%. KPU Kabupaten Gresik mampu mencapai target tersebut karena kegiatan penyusunan laporan kinerja tahun 2019 dan perjanjian kinerja tahun 2020 selesai dibuat. Anggaran tersedia sebesar Rp. 12.360.000, terealisasi sebesar Rp. 6.526.601 atau 52,80%

dibandingkan tahun lalu 18,23% saja. Indikator kinerja sasaran ini adalah

persentase kesesuaian program dan kegiatan yang direncanakan dengan yang dilaksanakan melaui renstra, laporan kinerja maupun perjanjian kinerja. Di tahun 2019, sesuai hasil reviu Inspektorat KPU RI, Sakip KPU Kabupaten Gresik mendapatkan predikat CC.

Indikator kinerja lainnya dari sasaran strategis diatas adalah persentase perencanaan program dan anggaran tepat waktu sesuai siklus anggaran. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya penyusunan renstra tahun 2020-2024, penyusunan dokumen rencana kerja tahun 2020 dan pengelolaan program dan kegiatan tahun anggaran 2020 dan 2021.

Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 12.360.000 terserap sebesar Rp.

6.526.601 atau 52,80%.

Sasaran 8 : Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan Pemilu yang tertib dan efisien

Indikator kinerja dari sasaran ini adalah diantaranya, persentase laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu. Target dari sasaran strategis ini adalah capaian analisis kinerja dengan persentase 77,5%. KPU Kabupaten Gresik mampu mencapai target tersebut karena kegiatan monitoring pelaksanaan anggaran baik APBN maupun anggaran hibah tahun 2020. Anggaran yang terserap untuk kegiatan rapat dan belanja bahan (ATK) sebesar Rp. 850.400 atau 48,54%

dari pagu Rp. 1.752.000. Pada 2019, anggaran yang disediakan lebih banyak karena tahapan Pemilu 2019, kegiatannya beragam diantaranya penyusunan buku laporan evaluasi Pemilu tahun 2019 yang dimulai tahun 2018, dan laporan hasil evaluasi kegiatan Pemilu 2019. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 66.989.000 dan terealisasi Rp. 47.100.500 atau 70,08%.

Sedangkan indikator kinerja persentase capaian target kinerja yang sesuai dengan perjanjian kinerja melalui monitoring dan evaluasi Monev Bappenas, dicapai melalui kegiatan pemantauan pelaksanaan kinerja melalui dokumen laporan e-monev bappenas triwulan 1 s/d 4 yang diinput dalam aplikasi e-monev dan laporan sesuai PP 39 E monev Bappenas/DJA/Sievab. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.752.000 berhasil diserap Rp. 850.400 atau 48,54%.

Sasaran 9 : Tersedianya data, informasi dan sarana dan prasarana teknologi informasi

Indikator kinerja dari sasaran ini adalah diantaranya, persentase pemutakhiran data pemilih di tingkat kecamatan melalui coklit dan sistem informasi data pemilih. Pada 2020, penyelenggaraan Pemilihan serentak dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Gresik. Target dari sasaran strategis ini adalah capaian analisis kinerja dengan persentase 90%. Kegiatan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan KPU Kabupaten Gresik pada pemilihan serentak diawali dengan kegiatan coklit oleh PPDP. Dengan jadwal sebagai berikut :

NO TAHAPAN COKLIT JADWAL

1. PERSIAPAN JUNI 2020 – 14 JUNI 2020 2. PELAKSANAAN 15 JULI – 13 AGUSTUS

2020

3. PELAPORAN 28 JULI – 13 AGUSTUS 2020

Dilanjutkan dengan Setelah menerima hasil coklit dari PPDP, PPS menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran berdasarkan hasil Coklit oleh PPDP. Dalam Menyusun daftar Pemilih hasil pemutakhiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibantu oleh PPDP dengan membuat softcopy terhadap Pemilih yang tidak memenuhi syarat, Pemilih baru, perbaikan data Pemilih yang berbasis TPS, dengan menggunakan formulir Model A.B-KWK.

Untuk mendapat data kependudukan yang valid, PPS berkoordinasi dengan petugas yang melakukan registrasi kependudukan kelurahan/

desa atau nama lain sebelum dan setelah PPDP melakukan Coklit.

Setelah itu PPS melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran berdasarkan hasil Coklit oleh PPDP (menggunakan formular A.B.1-KWK) dalam rapat pleno terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Tahap selanjutnya PPK melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran di wilayah kerjanya setelah menerima daftar Pemilih hasil pemutakhiran dari PPS, dalam rapat pleno terbuka terbuka dan dituangkan ke dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan

Setelah itu PPS melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran berdasarkan hasil Coklit oleh PPDP (menggunakan formular A.B.1-KWK) dalam rapat pleno terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Tahap selanjutnya PPK melakukan rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran di wilayah kerjanya setelah menerima daftar Pemilih hasil pemutakhiran dari PPS, dalam rapat pleno terbuka terbuka dan dituangkan ke dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan

Dokumen terkait