• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Dalam dokumen 20170329085759lakip 2016 siap cetak1 (Halaman 33-105)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

B. EVALUASI ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran kinerja diatas dilakukan evaluasi dan analisis pencapaian kinerja guna memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang telah ditargetkan. Tahun 2016 ini yang merupakan tahun keempat rencana pembangunan Pemerintah Kota Palembang secara bertahap dan konsisten telah berupaya untuk mewujudkan misi dan tujuannya melalui enam belas sasaran strategis dan 39 (tiga puluh sembilan) indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Palembang aupun Penetapan Kinerja Tahun 2016 Pemerintah Kota Palembang. Adapun evaluasi dan analisis tingkat pencapaian kinerja dari enam belas sasaran strategis Pemerintah Kota Palembang pada Tahun 2016 tersebut adalah sebagai berikut :

23

Sasaran strategis 1 ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai

Misi Kesatu sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Amanah Dan Berwibawa

Serta Peningkatan Pelayanan Masyarakat” dan tujuan ”Memastikan

Pengelolaan Sumber-Sumber Keuangan Daerah Secara Efektif, Efisien, Ekonomis, Transparan, Berkeadilan Dan Bertanggung Jawab”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang. Pengukuran sasaran ini menggunakan dua indikator sasaran dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 94,58%. Pengukuran capaian kinerja sasaran 1 terwujudnya kemandirian keuangan daerah terjabarkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel III.2:

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1

No Indikator kinerja

Capaian Realisasi

2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian

1

Rasio realisasi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

99,46 100% 92,48% 92,48

2

Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap realisasi pendapatan

98,80 27% 25.14% 93,11

Rata - Rata capaian kinerja 92,79

Sumber data: Dispenda Kota Palembang Tahun 2016

Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Kemandirian Keuangan

Daerah

24

Hasil pengukuran Indikator Kinerja Sasaran tabel III.3 diatas dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Rasio realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Indikator Kinerja Rasio Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak mencapai target 100% karena dari target Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp840.572.306.099,31 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang hanya terealisasi Rp777.394.030.094,31,00 atau 92,48%. Capaian ini turun 6,98% dari Tahun 2015.

Tabel III.3:

25

Tabel III.4:

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 1 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018 (%) 2015 2016

1

Rasio realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

99,46% 92,48% 100

2

Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap realisasi

pendapatan

25,69% 25,14% 31 Sumber data: Dispenda Kota Palembang Tahun 2016

Foto III.1:

Sidak Walikota ke Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang dalam rangka Peningkatan PAD Kota Palembang Tahun 2016 dari sektor pajak

26

Sasaran strategis 2 juga merupakan salah satu upaya untuk mencapai

Misi Kesatu sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Amanah Dan Berwibawa Serta Peningkatan Pelayanan Masyarakat” dan juga untuk mencapai tujuan “Memastikan Pengelolaan Sumber-Sumber Keuangan Daerah Secara Efektif, Efisien, Ekonomis, Transparan, Berkeadilan Dan Bertanggung Jawab”. Sasaran Pemerintah yang Efektif, Bersih dan Bebas KKN tidak hanya dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Palembang, namun seluruh jajaran Pemerintah Kota Palembang tetapi indikator kinerja ini berada pada Inspektorat Kota Palembang dimana capaian rata-rata indikatornya adalah 117%, sebagaimana tersaji pada tabel III.5 berikut dibawah ini:

Tabel III.5:

Pengukuran Capaian Strategis 2

Sumber data : Inspektorat Kota Palembang No Indikator kinerja

Capaian Realisasi

2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian 1 Indeks Persepsi

Korupsi (IPK) 6,25

5,4 skor 7,21 skor 133,52%

2 Skor Evaluasi SAKIP

Kota Palembang 100 B B 100%

Rata - rata capaian kinerja 133,52%

Sasaran Strategis 2

27

Hasil Tabel III.5 dapat dilihat dari uraian masing-masing indikator Kinerja

sebagai berikut:

1. Indeks Persepsi Korupsi (IPK)

Adalah hasil survey eksternal yang dilakukan oleh KPK dan atau

Survey Transparency International Indonesia merupakan rata-rata dari total

pengukuran variabel tentang suap, gratifikasi, pemerasan, konflik

kepentingan dan usaha pemerintah dalam pemberantasan korupsi yang

ditampilkan dengan bentuk skor 0-10. Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota

Palembang melakukan survey Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Kota

Palembang sendiri (survey internal) yang dilakukan oleh Inspektorat Kota

Palembang karena data indeks persepsi korupsi (IPK) dari lembaga

eksternal tidak tersedia.

Survey dilakukan periode bulan Februari sampai dengan Maret 2016

dengan dengan 120 (seratus dua puluh) responden pada empat kegiatan di

Kota Palembang meliputi:

(1) Pelayanan perijinan (20% ) sebanyak 24 (dua puluh empat) responden;

(2) Pelayanan publik (50%) sebanyak 72 (tujuh puluh dua) responden;

(3) Pengadaan barang dan jasa (10%) sebanyak dua belas responden;

(4) Pelayanan perpajakan di Kota Palembang (10%) sebanyak dua belas

28

Berdasarkan hasil survey tersebut nilai indeks persepsi korupsi Kota

Palembang sebesar 7,21 skor apabila dibandingkan dengan target 5,4 skor

maka capaian indikator kinerjanya mencapai 133,52%.

2. Skor Evaluasi SAKIP Kota Palembang

Hasil evaluasi Kementerian PAN dan RB atas dokumen akuntabilitas

kinerja Kota Palembang Tahun 2015 menetapkan bahwa Kota Palembang

mendapatkan predikat B dengan nilai 61,73, predikatnya sama dengan

tahun sebelumnya hanya nilainya naik 0,95 dari nilai sebelumnya sebesar

60,78. Sehingga capaian indikator kinerjanya mencapai 100%.

Perkembangan capaian masing-masing indikator kinerja sasaran

dapat kami sampaikan sebagai berikut:

Tabel III.6

Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 2 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018 No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018 2015 2016 1 Indeks Persepsi

Korupsi (IPK) 6,25 skor 7,21 skor 6

2 Skor Evaluasi SAKIP

Kota Palembang B B B

29

Perkembangan capaian masing-masing indikator kinerja sasaran dapat

kami sampaikan sebagai berikut :

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini:

1. Meningkatnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, seperti adanya aturan mengenai pelaporann grativikasi, LHKPN, pelaksanaan pelayanan perijinan secara terpadu.

2. Meningkatnya komitmen pimpinan dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN.

3. Inspektorat Kota Palembang selaku APIP semakin berperan dalam peningkatan akuntabilitas kinerja dan keuangan seperti kegiatan pendampingan penyusunan laporan keuangan, pendampingan penyusunan laporan kinerja dan reviu terhadap laporan kinerja dan laporan keuangan sebelum diserahkan kepada BPK dan kementerian PAN dan RB.

30

Foto.III.2

Walikota Palembang Menerima Opini WTP (Wajar Tanpa Penegecualian Tahun 2016)

Hambatan/Masalah :

1. Tidak dilaksanakannya survey eksternal oleh KPK atau survey transparancy international Indonesia pada Tahun 2015 dan 2016.

2. Belum semua Kepala Kepala SKPD mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Strategi / upaya pemecahan masalah:

1. Mendorong peningkatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah hingga dapat diimplementasikan oleh semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.

2. Mendorong komitmen semua Kepala SKPD dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintah yang baik dan bebas dari KKN.

31

Sasaran strategis 3 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi

Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu "Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan" dan juga untuk mencapai Tujuan: ”Berkembangnya Penanaman Modal Daerah”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayananan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Palembang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta instansi terkait. Untuk mengukur sasaran ini Indikator kinerja yang dipakai adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi dengan rata-rata capaian Indikator sebesar 135,98% dan mendapat kriteria penilaian Sangat Tinggi.

Hasil pengukuran sasaran Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi tersaji pada tabel III.7 dibawah ini:

Tabel III.7

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3 No Indikator kinerja

Capaian Realisasi

2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian 1 Laju Pertumbuhan

Ekonomi 57,19 8,81% 11,98% 135,98

Rata - rata capaian kinerja 135,98

Sumber data: Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016

Sasaran Strategis 3

32

Pengukuran capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Laju

Pertumbuhan Ekonomi dapat di uraikan sebagai berikut: Laju Pertumbuhan Ekonomi

Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Palembang berusaha meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian, perikanan dan kehutanan dengan cara meningkatkan produksi tanaman pangan, perkebunan semusim dan peternakan. Dari target 8,81% laju pertumbuhan ekonomi Kota Palembang berhasil terealisasi sebesar 11,98% dengan rata-rata capaian 135,98%. Berdasarkan data tersebut capaian laju pertumbuhan ekonomi di Kota Palembang naik sebesar 78,79% dari capaian Tahun 2015, pemacu kenaikan laju pertumbuhan ekonomi ini adalah naiknya permintaan pasar atas beberapa sektor, seperti sektor kontruksi, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, real estate, jasa perusahaan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Perkembangan Realisasi indikator kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel III.9 dibawah ini:

Tabel III.8

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 3 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

Sumber data: Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018

2015 2016

1 Laju Pertumbuhan Ekonomi

33

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian sasaran ini:

Pada Tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi didominasi oleh sektor kontruksi, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, real estate, jasa perusahaan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Hambatan/Masalah:

Pada Tahun 2016 ini permasalahan yang menjadi hambatan adalah menurunnya laju pertumbuhan ekonomi sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, industri pengolahan, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan ansuransi, administrasi keuangan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dan jasa lainnya.

Foto III.3

34

Strategi / upaya pemecahan masalah:

Untuk meningkatkan laju sektor pertanian, perikanan dan kehutanan, industri pengolahan, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, administrasi keuangan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dan jasa lainnya, maka strategi yang akan dilakukan untuk tahun selanjutnya adalah dengan meningkatkan produksi tanaman pangan, perkebunan semusim dan peternakan untuk sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sedangkan untuk sektor yang lainnya lebih memberikan kemudahan dalam peluang usaha.

Sasaran strategis 4 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, Yaitu ”Menciptakan Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan” dan juga untuk mencapai Tujuan: ”Menciptakan Lingkungan Usaha Yang Kondusif”. Penanggungjawab sasaran ini adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang. Sasaran ini memiliki dua Indikator Kinerja dengan capaian rata-rata Indikator Kinerja pada Tahun 2016 sebesar 581,3%. Hasil pengukuran sasaran Meningkatnya Nilai Investasi Daerah adalah sebagai berikut:

Sasaran Strategis 4

35

Tabel III.9

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4

No Indikator kinerja Capaian Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 Target Realisasi % capaian 1 Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA) 62,5 32 perusahaan 350 perusahaan 1.094 2 Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA) 433 Rp. 3.175.252.000.000 Rp. 5.163.267.900.000 162,61

Rata - rata capaian kinerja 581,31

Sumber data: BPMPTSP Tahun 2016

Capaian masing-masing Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Nilai Investasi Daerah dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA) Indikator Kinerja Jumlah Investor

berskala Nasional (PMDN/PMA) terealisasi 350 (Tiga Ratus Lima Puluh) perusahaan dari target 32 (tiga puluh dua) perusahaan atau melebihi dari

target sebanyak 315 (tiga ratus lima belas) perusahaan. Capaian Indikator Kinerja sasaran ini naik sebesar 1032% dari capaian Tahun 2015. BPMPTSP

sudah mengaplikasikan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi

Secara Elektronik (SPIPISE) yang terhubung langsung dengan Badan Koordinasi

Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI), investor dengan nilai

investasi Rp500.000.000,00 atau lebih diwajibkan mengurus izin usaha

Foto III.4 : Penerimaan Penghargaan Ivestment Award 2016

36

penanaman modal menyebabkan validnya jumlah data perusahaan yang

berskala nasional.

2. Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA) Pemerintah Kota Palembang

menargetkan jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) sebesar

Rp3.175.252.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp5.163.267.900.000,00 atau

melebihi target Tahun 2016 sebesar Rp1.988.015.900.000,00. Capaian indikator kinerja sasaran ini adalah 162,61%, tetapi hasil tersebut turun 270,39% dari capaian Tahun 2015 hal ini disebabkan karena jumlah nilai investasi yang ditanamkan oleh perusahaan berskala nasional di Kota Palembang pada Tahun 2016 rata-rata hanya Rp500.000.000,00 sehingga walaupun jumlah perusahaan berskala nasional yang terdaftar meningkat tetapi nilai investasi berskala nasional menurun dibandingkan dengan Tahun 2015.

Perkembangan realisasi indikator kinerja sasaran diatas dapat dilihat pada tabel III.11 dibawah ini:

37

Tabel III.10

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 4 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja

Realisasi

Target 2018

2015 2016

1 Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA) 20 perusahaan 350 perusahaan 169 perusahaan 2

Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA) Rp14.069.35 4.873.512,00 Rp5.163.267. 900.000,00 Rp15.785.972.000.000,00 Sumber data: BPMPTSP Tahun 2016

Sasaran strategis 5 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan" dan juga untuk mencapai Tujuan ”Berkembangnya Penanaman Modal Daerah”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Palembang. Sasaran ini memiliki satu Indikator Kinerja dengan capaian Tahun 2016 sebesar 77,58%. Pengukuran sasaran meningkatnya kegiatan perdagangan masyarakat adalah sebagai berikut:

Sasaran Strategis 5

38

Tabel III.11

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 5

No Indikator Kinerja

Capaian Realisasi 2015

(%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian

1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB 80 16,5% 12,8% 77,58%

Rata - rata capaian kinerja 77,58%

Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016

Dari tabel III.12, hasil Indikator Kinerja Sasaran Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRBdapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

Capaian Indikator Kinerja Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB dapat diukur dengan cara membandingkan antara target dan realisasinya. Indikator Kinerja ini terealisasi 12,8% dari target Tahun 2016 sebesar 16,5%. Berdasarkan data tersebut indikator kinerja ini mencapai

77,58%. Capaian tersebut turun sebesar 2,42% dari Tahun 2015, hal ini disebabkan karena sebelumnya sektor perdagangan klasifikasinya digabungkan dengan hotel dan restoran, sedangkan pada Tahun 2016 sektor perdagangan hanya terbatas pada perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil serta sepeda motor.

Perkembangan realisasi Indikator Kinerja Sasaran Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB dapat dilihat pada tabel III.13 berikut:

39

Tabel III.12

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 5 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018

2015 2016 1 Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB 12,80 12,80 17% Foto III.6

40

Sasaran strategis 6 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi

Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan” dan juga untuk mencapai Tujuan "Meningkatkan Kapasitas Industri Yang Menyerap Tenaga Kerja". Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang bertanggungjawab untuk melaksanakan sasaran ini, ada dua indikator kinerja sasaran dengan capaian rata-rata indikator kinerja sebesar 102,4%. Pengukuran sasaran Penurunan Angka Pengangguran tersaji pada tabel III.14 dibawah ini:

Tabel III.13

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6

No Indikator kinerja Capaian Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 Target Realisa si % capaian 1 Tingkat Pengangguran terbuka 100 9,30% 9,52% 102,4 2 Angka Partisipasi angkatan kerja (per 1000)

94,58 68,5% 69,8% 101,9

Rata - rata capaian kinerja 102,15

Sumber Data: Disnaker Kota Palembang Tahun 2016

Sasaran Strategis 6

41

Keberhasilan Pemerintah Kota Palembang dalam menurunkan angka

pengangguran dapat dilihat dari uraian Indikator Kinerja sasaran dibawah ini:

1. Tingkat Pengangguran Terbuka Indikator kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka terealisasi sebesar 9,52% dari target 9,30% pada Tahun 2016, sehingga capaian indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 102,4%. Pemerintah Kota Palembang berhasil menekan Tingkat

pengangguran di Kota Palembang dengan cara mengadakan bursa kerja secara rutin,setiap tahunnya diadakan dua kali sehingga informasi lowongan kerja dapat diketahui dengan cepat, memberikan pelatihan2 atau kursus keterampilan ke pemuda-pemudi di 16 kecamatan, seperti kursus atau pelatihan bengkel, menjahit dan lain-lain. Indikator kinerja sasaran tingkat pengangguran terbuka berhasil melampaui target sebesar 0,22%. Capaian Indikator kinerja Sasaran ini selalu mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya dimana pada tahun 2016 naik sebesar 2,4% dari Tahun 2015.

Foto III.7

Wakil Walikota Palembang beserta jajaran Membuka Job Fair Palembang Tahun 2016

42

2. Angka Partisipasi Angkatan Kerja (per 1000)

Indikator kinerja angka partisipasi angkatan kerja (per1000) terealisasi 69,8% dari target 68,5% sehingga indikator kinerja sasaran ini tercapai 101,9%. Capaian ini naik sebesar 7,32% dari Tahun 2015. Hal ini didukung oleh data banyaknya

angkatan kerja yang membuat kartu kuning yang berhasil mendapatkan pejkerjaan. Perkembangan realisasi sasaran penurunan angka pengangran dapat dilihat pada tabel III.15 berikut ini:

Tabel III.14

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 6 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018

2015 2016

1 Tingkat Pengangguran

terbuka 9,5% 9,52% 8,8%

2 Angka Partisipasi angkatan

kerja (per 1000) 62,9% 69,8% 72,5%

Sumber data: Disnaker Kota Palembang Tahun 2016

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian sasaran ini: 1. Tenaga kerja siap pakai

2. Penempatan tenaga kerja yang tepat guna

Foto III.8: Peserta job Fair 2016

43

Hambatan/Masalah:

1. Tenaga kerja muda yang belum mempunyai pengalaman kerja 2. Kurangnya pendidikan

3. Tidak mempunyai keterampilan yang layak untuk bersaing.

Strategi / upaya pemecahan masalah:

1. Pemantapan, monitoring dan evaluasi program wajib belajar Sembilan tahun 2. Implementasi program wajib belajar 12 (dua belas) tahun

3. Pengawasan efektivitas, monitoring dan evaluasi penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) bersama dengan Pemerintah Pusat

4. Pengawasan efektivitas, monitoring, dan evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) bersama dengan Pemerintah Pusat

5. Upaya yang lebih tinggi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

6. Pemantapan program menahan anak sekolah agar tetap bersekolah (Remedial Program) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, BAPPENAS dan Kementrian Agama.

44

Sasaran strategis 7 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi

Ketiga sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat” dan juga untuk mencapai Tujuan ”Mengembangkan Usaha Ekonomi Rakyat”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Palembang, sasaran ini memiliki tiga indikator kinerja sasaran pada Tahun 2016 capaian rata-rata indikator kinerja ini sebesar 89,36%. Pengukuran sasaran Berkembangnya Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah sabagai berikut:

Tabel III.15

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 7

No Indikator kinerja Capaian Realisasi 2015 (%) Tahun 2016 Target Realisa si % capaian 1 Persentase koperasi aktif 100,52 75,37% 75,83% 100,61 2 Persentase usaha

mikro dan kecil aktif 95,51 91% 91,3% 100,33 3

Rasio UMK yang menjadi usaha menengah

62,5 26% 17,46% 67,15

Rata - rata capaian kinerja 89,36

Sumber data : Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016

Sasaran Strategis 7

45

Capaian indikator kinerja sasaran ini dapat di uraian sebagai berikut:

1. Persentase Koperasi

Pembinaan Koperasi di Kota Palembang dapat dikatakan berhasil karena dari target persentase koperasi aktif sebesar 75,37% terealisasi sebesar 75,83% atau lebih 0,46% dari target Pemerintah Kota Palembang Pada Tahun 2016

sehingga indikator kinerja sasaran ini tercapai 100,61%. Capaian ini naik 0,09% dari Tahun 2015. Besarnya animo masyarakat untuk berkoperasi karena mulai tumbuhnya kepercayaan terhadap koperasi yang dapat menyentuh level paling bawah dalam strata kehidupan masyarakat, merupakan faktor penyebab keberhasilan indikator kinerja ini didukung pula peran serta aparatur dalam memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis mengenai pengelolaan koperasi. 2. Persentase Usaha Mikro dan Kecil Aktif

Pemerintah Kota Palembang berhasil membina Usaha Mikro dan Kecil di Kota Palembang Pada Tahun 2016, hal ini terlihat dari Capaian Indikator kinerja sasaran persentase usaha mikro dan kecil aktif yang tercapai sebesar 100,33%. Indikator

1.1 Bimbingan teknis Pengelolaan Koperasi

46

Kinerja ini terealisasi 91,3% atau lebih 0,3% dari target 91%. Capaian ini naik

4,81% dari Tahun 2015, hal ini didukung oleh terciptanya produk unggulan daerah yang mengintegrasikan budaya lokal dan diminati oleh pasar, seperti macam ragam makanan khas Kota Palembang antara lain pempek, kue maksuba, kemplang, kerajinan tenun songket dan kerajinan seni ukir membuat menjamurnya usaha mikro dan kecil.

3. Rasio UMK yang menjadi Usaha Menengah

Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Palembang menargetkan Usaha Mikro Kecil (UMK) yang menjadi usaha menengah sebesar 26% dan terealisasi 17,46% dengan capaian

67,15%. Capaian ini naik 4,65% dari capaian Tahun 2015, hal ini tidak lepas dari tersedianya dukungan regulasi

yang kondusif untuk mendukung perkembangan UMK menjadi usaha menengah. Meskipun capaiannya berhasil mengalami kenaikan tetapi permasalahan kurang adanya dukungan modal yang kuat baik dari pemerintah maupun swasta masih menjadi polemik. Upaya memfasilitasi dan memberikan dukungan pada UMK secara berkesinambungan dalam hal bantuan modal dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya serta dukungan promosi pemasaran baik dalam skala daerah, nasional maupun internasional dapat memacu perkembangan UMK menjadi lebih optimal.

47

Capaian ketiga Indikator Kinerja Sasaran ini selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya hal ini dapat dilihat pada tabel III.17 dibawah ini

Tabel III.16

Realisasi Indikator Sasaran Strategis 7 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018 2015 2016

1 Persentase koperasi

aktif 75,72% 75,83% 75,46%

2 Persentase usaha

mikro dan kecil aktif 85% 91,3% 96% 3

RasioUMK yang menjadi usaha menengah

15% 17,46% 30%

Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016

Foto III.9

48

Sasaran strategis 8 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi Ketiga sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu

Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat

dan juga untuk mencapai Tujuan ”Meningkatkan Ketahanan Pangan Dan

Gizi Masyarakat”. Sasaran ini dilaksanakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang. Pada Tahun 2016 rata-rata Indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 102,8% dimana pengukurannya menggunakan satu Indikator sebagaimana tersaji pada tabel III.18 dibawah ini:

Tabel III.17

Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 8

No Indikator kinerja

Capaian Realisasi 2015 (%)

Tahun 2016

Target Realisasi % capaian

1 Ketersediaan pangan

utama

108,5 95% 97,7% 102,8

Rata - rata capaian kinerja 102,8

Sumber data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Perhutanan Kota Palembang Tahun 2016

Pengukuran capaian indikator kinerja sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Sasaran Strategis 8

49

1.

Ketersediaan pangan utama.

Dalam dokumen 20170329085759lakip 2016 siap cetak1 (Halaman 33-105)

Dokumen terkait