i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala Puji dan Syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya yang tak terhingga bagi bangsa dan negara yang tercinta khususnya Kota Palembang, ikhtiar kita untuk meningkatkan Kesejahteraan Rakyat melalui kegiatan pembangunan dapat diwujudkan secara bertahap.
Upaya untuk mewujudkan visi Palembang EMAS 2018 telah dilakukan dengan semangat dan kerja keras melalui pelaksanaan Reformasi Birokrasi, guna mewujudkan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Palembang khususnya kualitas pelayanan kepada masyarakat yang bersih, melayani, dan bebas dari praktek-praktek KKN sebagaimana harapan masyarakat.
Tentunya ini semua adalah pekerjaan besar segenap aparatur Pemerintah Kota Palembang dalam mewujudkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dalam mewujudkannya Pemerintah Kota Palembang telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2013-2018 yang pelaksanaannya dijabarkan ke dalam Perjanjian Kinerja setiap tahunnya sebagai tolak ukur Pelaporan Kinerja Pemerintah Kota Palembang.
ii
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Palembang telah disusun sebagai wujud komitmen untuk melaksanakan perjanjian kinerja yang berorientasi pada hasil yang memberikan informasi tentang pertanggungjawaban janji kinerja dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, pencapaian sasaran dalam mewujudkan Palembang Emas 2018.
Harapan kami Laporan Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016 ini dapat menjadi media untuk membangun kebersamaan, bersinergi, dan komitmen bersama guna peningkatan kinerja kedepan secara produktif, efektif, dan efesien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan guna mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat.
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar isi ... iii
Daftar tabel ... v
Daftar bagan ... vii
Daftar gambar ... viii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. LATAR BELAKANG... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN... 3
C. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG ... 4
1. Kondisi Geografis ... 4
2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah ... 6
3. Susunan Satuan Kerja Perangkat Daerah ... 7
D. CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI ... 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 18
A. CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH ... 18
iv
1. Sasaran Strategis 1 ... 23
2. Sasaran Strategis 2 ... 26
3. Sasaran Strategis 3 ... 31
4. Sasaran Strategis 4 ... 34
5. Sasaran Strategis 5 ... 37
6. Sasaran Strategis 6 ... 40
7. Sasaran Strategis 7 ... 44
8. Sasaran Strategis 8 ... 48
9. Sasaran Strategis 9 ... 51
10. Sasaran Strategis 10 ... 54
11. Sasaran Strategis 11 ... 56
12. Sasaran Strategis 12 ... 61
13. Sasaran Strategis 13 ... 64
14. Sasaran Strategis 14 ... 67
15. Sasaran Strategis 15 ... 76
16. Sasaran Strategis 16 ... 83
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN ... 87
v
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 : Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin ... 6
Tabel III.1 : Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2016... 19
Tabel III.2 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1 ... 23
Tabel III.3 : Rasio Pendapatan Daerah………24
Tabel III.4 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 1 ... 25
Tabel III.5 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2 ... 26
Tabel III.6 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 2 ... 28
Tabel III.7 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3 ... 31
Tabel III.8 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 3 ... 32
Tabel III.9 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4 ... 35
Tabel III.10 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 4 ... 37
Tabel III.11 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 5 ... 38
Tabel III.12 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 5 ... 39
Tabel III.13 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6 ... 40
Tabel III.14 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 6 ... 42
vi
Tabel III.16 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 7 ... 47
Tabel III.17 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 8 ... 48
Tabel III.18 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 8 ... 50
Tabel III.19 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 9 ... 51
Tabel III.20 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 9 ... 52
Tabel III.21 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 10 ... 54
Tabel III.22 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 10 ... 55
Tabel III.23 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 11 ... 56
Tabel III.24 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 11 ... 60
Tabel III.25 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 12 ... 61
Tabel III.26 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 12 ... 62
Tabel III.27 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 13 ... 64
Tabel III.28 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 13 ... 65
Tabel III.29 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 14 ... 67
Tabel III.30 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 14 ... 74
Tabel III.31 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 15 ... 77
Tabel III.32 : Realisasi Indikator Sasaran Strategis 15 ... 82
Tabel III.33 : Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 16 ... 83
vii
DAFTAR BAGAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 : Peta Kota Palembang ... 5
Gambar III.1 : Foto Walikota Sidak Ke Dispenda ... 25
Gambar III.2 : Foto Walikota Palembang Menerima WTP ... 30
Gambar III.3 : Pertumbuhan Ekonomi Palembang ... 33
Gambar III.4 : Penerimaan PenghargaanInvestment Award Tahun 2016 ... 35
Gambar III.5 : Pelayanan BPMPTSP………36
Gambar III.6 : Pasar 16 Palembang ... 39
Gambar III.7 : Wakil Walikota Membuka Job Fair Tahun 2016 ... 55
Gambar III.8 : Peserta Job Fair Tahun 2016 ... 42
Gambar III.9 : Kerajinan Khas Palembang ... 47
Gambar III.10 : Panen Raya Cadangan Pangan Kota Palembang ... 50
Gambar III.11 : Wakil Walikota menebar bibit ikan………..53
Gambar III.12 : Kegiatan Gotong Royong Walikota ... 60
Gambar III.13 : Jalan Tol PALINDRA ... 63
Gambar III.14 : Bus Trans Musi………...66
ix
Gambar III. 16 : Wakil Walikota Palembang Meresmikan POSKESKEL………..76 Gambar III.17 : Wakil Walikota Memantau Pelayanan Posyandu………77
Gambar III.18 : Hotel Berbintang di Kota Palembang………..84
1
A. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi dalam mencapai tujuan cita-cita bangsa dan negara.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,
berhasil guna dan bertanggung jawab serta bebas KKN. Menurut kamus besar
bahasa Indonesia definisi kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi
yang diperlihatkan atau kemampuan kerja (tentang peralatan), Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dan perwujudan kewajiban
untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan
menerangkan kinerja Kepala Daerah. Dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Pemerintah Kota Palembang selama
Tahun 2016, maka disusunlah Laporan Kinerja Pemerintah Kota Palembang
Tahun 2016. Dokumen ini memuat informasi mengenai rencana kinerja dan
capain kinerja Pemerintah Kota Palembang selama Tahun 2016 dan merupakan
perwujudan terhadap komitmen penerima amanah atas kesepakatan kinerja
B
B
B
A
A
A
B
B
B
I
I
I
P
2
yang disepakati dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016 ini
disusun berdasarkan Peraturan Perundang-undangan sebagai berikut:
1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80);
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
3
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1842);
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas
Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 986);
7. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palembang Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2014 Nomor 5);
8. Peraturan Walikota Palembang Nomor 67 Tahun 2014 tentang Penetapan
Indikator Kinerja Utama dilingkungan Pemerintah Kota (Berita Daerah Kota
Palembang Tahun 2014 Nomor 67).
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang ini merupakan
Laporan Pelaksanaan Kinerja tahun keempat dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Palembang Tahun 2013-2018. Maksud
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016
adalah untuk memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan
yang jelas, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai wujud
keberhasilan/kegagalan pencapaian target sasaran Tahun 2016 yang tercermin
dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang
4
Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota
Palembang Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Pemerintah Kota Palembang selama Tahun Anggaran 2016.
2. Sebagai bahan evaluasi kinerja Pemerintah Kota Palembang pada Tahun 2016 berkaitan dengan hal-hal yang sudah dicapai dengan yang masih menjadi permasalahan untuk tahun kedepannya berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di Tahun 2016.
3. Sebagai bahan acuan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Pemerintah Kota Palembang di tahun berikutnya dan masa yang akan datang.
C. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG
1. Kondisi Geografis
Kota Palembang merupakan salah satu Kota Metropolitan di Pulau
Sumatera dan Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan, terletak pada posisi antara
2052’ sampai 305’ Lintang Selatan dan antara 104037’ sampai 104052’ Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata delapan meter dari permukaan laut. Luas
wilayah Kota Palembang sebesar 400,61 km² (empat ratus koma enam puluh
satu kilo meter persegi) atau sekitar 2,65% dari total luas daratan Provinsi
Sumatera Selatan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1988
tentang Perubahan Batas Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Palembang dan
5
Ogan Komering Ilir.1 Secara administrasi Kota Palembang terbagi atas enam belas Kecamatan dan seratus tujuh Kelurahan.
Berdasarkan data agregrat kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang. Jumlah penduduk Kota Palembang pada periode Desember 2016 adalah 1.783.732 (seribu tujuh ratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh dua) jiwa, terdiri atas 903.089 (sembilan ratus tiga ribu delapan puluh sembilan) jiwa penduduk laki-laki dan 880.643 (delapan ratus delapan puluh ribu enam ratus empat puluh tiga) jiwa penduduk perempuan yang tersebar dalam 16 (enam belas) kecamatan.
Gambar I.1 Peta Kota Palembang
1
6
Berikut jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada 16 (enam belas)kecamatan di Kota Palembang:
Tabel I.1
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
0
sumber data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang Tahun 2016
2. Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Daerah
7
1. Mendorong revitalisasi lingkungan permukiman berupa upaya pengurangankawasan kumuh dengan disertai dengan peningkatan sarana dan prasarana hunian yang layak;
2. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perkotaan, terutama peningkatan sarana dan prasarana sanitasi, pembangunan sarana dan prasarana transportasi, pengendalian banjir; penanggulangan bencana kebakaran, peningkatan ruang terbuka hijau, dan infrastruktur hunian lainnya sesuai dengan standar nasional;
3. Optimalsisasi pengembangan mutu sumber daya manusia dengan meningkatkan jangkauan dan mutu layanan pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan social budaya terutama diwilayah yang kumuh dan/atau memiliki angka kemiskinan yang relatif tinggi;
4. Mengoptimalkan pengembangan pusat-pusat kegiatan perdagangan dan jasa; pusat industri; pusat kegiatan seni dan budaya; pusat kegiatan olahraga; dan pusat kegiatan wisata sesuai standar nasional sebagai sumber utama peningkatan nilai tambah, pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah;
5. Memberdayakan dan menguatkan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) terutama dari akses permodalan, manajemen usaha, teknologi produksi, informasi dan pemasaran.
Berbagai pertimbangan dalam tahapan pembangunan diatas, maka dijabarkan kedalam program prioritas pembangunan kota Palembang, yaitu:
8
3. Penataan Kawasan Perumahan dan Permukiman;4. Penataan Tepian Sungai dan Anak Sungai Musi; 5. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan;
6. Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Kelembagaan; 7. Pengendalian dan Penanganan Bencana;
8. Penanganan Kemiskinan dan Sosial Budaya;
9
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
1. RSUD PALEMBANG BARI
1. STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN, POLITIK, HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
2. STAF AHLI BIDANG PEREKONOMIAN, PEMBANGUNAN DAN INVESTASI 3. STAF AHLI BIDANG KEUANGAN DAN
PENDAPATAN DAERAH 4. STAF AHLI BIDANG SOSIAL,
KEMASYARAKATAN DAN SUMBER 2. BAGIAN ORGANISASI DAN
TATA LAKSANA
DINAS DAERAH LEMBAGA TEKNIS
DAERAH SEKRETARIAT DPRD 1. DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN
OLAHRAGA 2. DINAS KESEHATAN 3. DINAS SOSIAL 4. DINAS TENAGA KERJA
5. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
6. DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 7. DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 8. DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN
PERUMAHAN 9. DINAS TATA KOTA
10.DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI
11.DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
12.DINAS PERHUBUNGAN
13.DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 14.DINAS PENDAPATAN DAERAH 15.DINAS KEBERSIHAN
16.DINAS PENERANGAN JALAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN
BADAN / KANTOR
1. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2. BADAN LINGKUNGAN HIDUP
3. BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
4. BADAN ARSIP, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI
5. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELURAHAN
6. BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN 7. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT 8. BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAGIAN 2. BAGIAN HUKUM DAN HAM 3. BAGIAN KEAGRARIAAN DAN
BATAS WILAYAH 4. BAGIAN HUMAS DAN
PROTOKOL
LEMBAGA LAIN 1. PELAKSANA HARIAN BNK
10
D. CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH
KOTA PALEMBANG
Melalui perbaikan pada delapan area perubahan Reformasi Birokrasi
yaitu Organisasi, Tata Laksana, Peraturan Perundang-Undangan, SDM
Aparatur, Pengawasan, Akuntabilitas Publik, Pelayanan Publik, Pola Pikir
(Mindset) dan Budaya Kerja Aparatur (Cultureset), Pemerintah Kota Palembang menjadikan Program Reformasi Birokrasi sebagai salah satu
program prioritas sebagai jawaban dari tuntutan yang diinginkan oleh
masyarakat. Penilaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi ini dilakukan penilaian
mandiri oleh Pemerintah Kota Palembang yang dikoordinir oleh Inspektorat
Kota Palembang.
Berdasarkan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
(PMPRB) yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Palembang pada Tahun
2016, terhadap Manajemen Perubahan, Penataan dan Penguatan Organisasi,
Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik, Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Palembang mendapatkan
hasil 62,24berkategori “B”.
Memuat kesimpulan umum atas capaian kinerja Pemerintah Kota
Palembang Tahun 2016 dan upaya/langkah di masa mendatang yang akan
11
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan
dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam rencana strategik. Hasil dari proses ini berupa perjanjian
kinerja tahunan yang harus segera disusun satu bulan setelah dokumen
pelaksanaan anggaran kerja disahkan. Pada level Satuan Kerja Perangkat daerah Perjanjian Kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari walikota kepada kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja
sedangkan pada level Walikota Perjanjian Kinerja adalah janji atas hasil-hasil yang akan dirasakan oleh masyarakat melalui pemanfaatan anggaran.
Tujuan ditetapkannya perjanjian kinerja sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas,
akuntabilitas, transparasi dan kinerja aparatur. Perjanjian kinerja juga sebagai
dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
B
B
B
A
A
A
B
B
B
I
I
I
I
I
I
P
12
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
Pencapaian tujuan dan sasaran organisasi diukur melalui indikator kinerja.
Capaian indikator kinerja dapat tercermin dari outcome program dan juga secara tidak langsung dari output kegiatan.
Untuk itu, penyusunan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Palembang
Tahun 2016 merupakan sasaran dan target kinerja yang sepenuhnya mengacu
pada Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2014 tentang RPJMD
Tahun 2013-2018, Dokumen Rencana Kinerja Tahunan 2015, Peraturan
Walikota Palembang Nomor 19 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Walikota Palembang Nomor 29 Tahun 2014 tentang RKPD Tahun Anggaran
2016.
Target kinerja tersebut merepresentasikan nilai kualitatif yang harus
dicapai selama Tahun 2016. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis
akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi dalam
upaya pencapaian visi, misi dan akan menjadi komitmen bagi Pemerintah Kota
Palembang untuk mencapainya dalam Tahun 2016.
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 disusun berdasarkan pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
13
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
No Sasaran RPJMD No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
1
Terwujudnya kemandirian keuangan daerah
1 Rasio realisasi PAD
terhadap potensi PAD % 100
2 Rasio PAD terhadap
realisasi pendapatan % 27
2
Pemerintahan yang efektif, bersih dan bebas KKN
3 Indeks Persepsi Korupsi
(IPK) Skor 5,4
4 Skor evaluasi SAKIP Kota
Palembang kategori B
3
Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi daerah
5 Laju Pertumbuhan
Ekonomi Persen 8,81
4 Meningkatnya nilai
investasi
6 Jumlah investor berskala
nasional (PMDN/PMA) Perusahaan 32
7
8 Kontribusi sektor PDRB
terhadap PDRB % 16,5
6 Penurunan angka
pengangguran
9 Tingkat pengangguran
terbuka % 9,3
12 Persentase usaha mikro
dan kecil aktif % 91
13 Rasio UMK yang menjadi
usaha menengah % 26
8 Meningkatkan
ketahanan pangan 14
Ketersediaan pangan
14
No Sasaran RPJMD No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
9 Meningkatnya hasil
produksi perikanan 15 Produksi perikanan ton 13.160
10
18 Persentase penanganan
sampah % 95
19 Pengurangan titik
genangan titik 52 jalan kota yang tersedia
% 84 >15 tahun melek huruf (tidak buta aksara)
% 90
23 Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A % 99,56
24 Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTs/Paket B % 99,56
26 Angka Putus Sekolah
15
No Sasaran RPJMD No Indikator Kinerja Utama Satuan Target
27 Angka Putus Sekolah
(APS) SMP/MTs % 0,16
28 Angka Putus Sekolah
(APS) SMA/SMK/MA % 0,15
29 Angka Kelulusan (AL)
SD/MI % 99,94
30 Angka Kelulusan (AL)
SMP/MTs % 99,94
31 Angka Kelulusan (AL)
SMA/SMK/MA % 99,93
32 Angka Melanjutkan (AM)
dari SD/MI ke SMP/MTs % 95,20 gizi buruk (prevalensi gizi buruk)
% 0,9
36 Angka/jumlah kematian
bayi KH 23/1.000
37 Angka/jumlah kematian
ibu KH 102/ 100.000
38 Rata-rata lama kunjungan
wisatawan Hari 2
16
Dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis sebagaimana disebutkan
pada perjanjian kinerja maka disusun rencana dan target anggaran
pendapatan maupun belanja yang tertuang didalam APBD Tahun 2016
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2016, sebagai berikut:
Pendapatan Daerah :
Rp2.984.278.411.785,73 (dua triliun sembilan ratus delapan puluh empat miliar dua ratus tujuh puluh delapan juta
empat ratus sebelas ribu tujuh ratus delapan puluh lima
rupiah koma tujuh tiga).
Rp481.855.702.087,55 (empat ratus delapan puluh satu miliar delapan ratus lima puluh lima juta tujuh ratus dua
ribu delapan puluh tujuh ribu koma lima lima rupiah).
Rp3.466.134.113.873,28 (tiga triliun empat ratus enam puluh enam miliar seratus tiga puluh empat juta seratus
tiga belas ribu delapan ratus tujuh puluh tiga rupiah koma
dua delapan).
SETELAH
PERUBAHAN Semula
17
Belanja Daerah :Rp3.133.778.255.697,00 (tiga triliun seratus tiga puluh tiga miliar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus lima
puluh lima ribu enam ratus sembilan puluh tujuh rupiah).
Rp236.086.173.063,18 (dua ratus tiga puluh enam miliar delapan puluh enam juta seratus tujuh puluh tiga ribu enam puluh tiga rupiah koma satu delapan).
Rp3.369.864.428.760,18 (tiga triliun tiga ratus enam puluh sembilan miliar delapan ratus enam puluh empat juta
empat ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus enam
puluh rupiah koma satu delapan).
Bertambah Semula
SETELAH
18
B
B
B
A
A
A
B
B
B
I
I
I
I
I
I
I
I
I
A
A
A
k
k
k
u
u
u
n
n
n
t
t
t
a
a
a
b
b
b
i
i
i
l
l
l
i
i
i
t
t
t
a
a
a
s
s
s
K
K
K
i
i
i
n
n
n
e
e
e
r
r
r
j
j
j
a
a
a
A. Capaian Kinerja Pemerintah
Pengukuran Capaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun
2016 mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, yaitu dengan cara membandingkan antara realisasi capaian
indikator kinerja dengan target indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016.
Tujuan dilakukannya pengukuran kinerja adalah dalam rangka untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Pemerintah
Kota Palembang dalam mewujudkan Palembang Emas Tahun 2018.
Adapun tingkat capaian kinerja Pemerintah Kota Palembang pada Tahun
19
Tabel III.1Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Terwujudnya
3 Indeks Persepsi Korupsi
(IPK) 5,4 skor 7,21 skor 133,52%
4 Skor Evaluasi SAKIP
Kota Palembang B B 100%
5 Laju Pertumbuhan
Ekonomi 8,81% 11,98% 135,98%
perusahaan 350 perusahaan 1.094%
7
Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA)
Rp3.175.252.000.000 Rp5.163.267.900.000 162,61%
5 Meningkatnya kegiatan
perdagangan
9 Tingkat Pengangguran
terbuka 9,30% 9,52% 102,4%
11 Persentase koperasi
aktif 75,37% 75,83% 100,61%
12 Persentase usaha mikro
20
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
8
Meningkatnya
ketahanan pangan 14
Ketersediaan pangan
15 Produksi perikanan 13,160
ton
18 Persentase Penanganan
Sampah 95% 70,76% 74,48%
19 Pengurangan titik
genangan 52 titik 65 titik 125% > 15 tahun melek huruf (tidak buta aksara)
90% 100% 111,11%
23 Angka Partisipasi Murni
(APM) SD/MI/Paket A 99,56% 93,97% 94,38%
24 Angka Partisipasi Murni
(APM) SMP/MTS/Paket B 99,56% 77,44% 77,78%
26 Angka Putus Sekolah
21
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
27 Angka Putus Sekolah
(APS) SMP/MTs 0,16% 0,02% 187,5% 28 Angka Putus Sekolah
(APS) SMA/SMK/MA 0,15% 0,04% 173,33% 29 Angka kelulusan (AL)
SD/MI 99,94% 99,76% 99,82%
30 Angka kelulusan (AL)
SMP/MTs 99,94% 100,08% 100,14% 31 Angka kelulusan (AL)
SMA/SMK/MA 99,93% 100,12% 100,19% 32 Angka melanjutkan (AM)
dari SD/MI ke SMP/MTS 95,20% 100% 105,04%
36 Angka/Jumlah kematian bayi
23/1.000K H
0,54/1000K
H 197,65%
37 Angka/jumlah kematian ibu 39 Jumlah Wisatawan 363.000
jiwa
1.906.793
jiwa 525,29%
Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut
22
B. Evaluasi Analisis Capaian Kinerja
23
Sasaran strategis 1 ini merupakan salah satu upaya untuk mencapaiMisi Kesatu sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Amanah Dan Berwibawa
Serta Peningkatan Pelayanan Masyarakat” dan tujuan ”Memastikan
Pengelolaan Sumber-Sumber Keuangan Daerah Secara Efektif, Efisien,
Ekonomis, Transparan, Berkeadilan Dan Bertanggung Jawab”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang. Pengukuran sasaran ini menggunakan dua indikator sasaran dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 94,58%. Pengukuran capaian kinerja sasaran 1 terwujudnya kemandirian keuangan daerah terjabarkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel III.2:
Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1
No Indikator kinerja
Capaian Realisasi
2015 (%)
Tahun 2016
Target Realisasi % capaian
1
Rata - Rata capaian kinerja 92,79
Sumber data: Dispenda Kota Palembang Tahun 2016
Sasaran Strategis 1
24
Hasil pengukuran Indikator Kinerja Sasaran tabel III.3 diatas dapatdiuraikan sebagai berikut:
1. Rasio realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Indikator Kinerja Rasio Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak mencapai target
100% karena dari target Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar
Rp840.572.306.099,31 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang
hanya terealisasi Rp777.394.030.094,31,00 atau 92,48%. Capaian ini turun
6,98% dari Tahun 2015.
Tabel III.3:
25
Tabel III.4:Realisasi Indikator Sasaran Strategis 1 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018
No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018 (%) 2015 2016
1
Rasio realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
99,46% 92,48% 100
2
Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap realisasi
pendapatan
25,69% 25,14% 31
Sumber data: Dispenda Kota Palembang Tahun 2016
Foto III.1:
26
Sasaran strategis 2 juga merupakan salah satu upaya untuk mencapaiMisi Kesatu sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu
”Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Amanah Dan Berwibawa
Serta Peningkatan Pelayanan Masyarakat” dan juga untuk mencapai tujuan “Memastikan Pengelolaan Sumber-Sumber Keuangan Daerah Secara
Efektif, Efisien, Ekonomis, Transparan, Berkeadilan Dan Bertanggung
Jawab”. Sasaran Pemerintah yang Efektif, Bersih dan Bebas KKN tidak hanya dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Palembang, namun seluruh jajaran Pemerintah Kota Palembang tetapi indikator kinerja ini berada pada Inspektorat Kota Palembang dimana capaian rata-rata indikatornya adalah 117%, sebagaimana tersaji pada tabel III.5 berikut dibawah ini:
Tabel III.5:
Pengukuran Capaian Strategis 2
Sumber data : Inspektorat Kota Palembang No Indikator kinerja
Capaian Realisasi
2015 (%)
Tahun 2016
Target Realisasi % capaian
1 Indeks Persepsi
Korupsi (IPK) 6,25
5,4 skor 7,21 skor 133,52%
2 Skor Evaluasi SAKIP
Kota Palembang 100 B B 100%
Rata - rata capaian kinerja 133,52%
Sasaran Strategis 2
27
Hasil Tabel III.5 dapat dilihat dari uraian masing-masing indikator Kinerjasebagai berikut:
1. Indeks Persepsi Korupsi (IPK)
Adalah hasil survey eksternal yang dilakukan oleh KPK dan atau
Survey Transparency International Indonesia merupakan rata-rata dari total
pengukuran variabel tentang suap, gratifikasi, pemerasan, konflik
kepentingan dan usaha pemerintah dalam pemberantasan korupsi yang
ditampilkan dengan bentuk skor 0-10. Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota
Palembang melakukan survey Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Kota
Palembang sendiri (survey internal) yang dilakukan oleh Inspektorat Kota
Palembang karena data indeks persepsi korupsi (IPK) dari lembaga
eksternal tidak tersedia.
Survey dilakukan periode bulan Februari sampai dengan Maret 2016
dengan dengan 120 (seratus dua puluh) responden pada empat kegiatan di
Kota Palembang meliputi:
(1) Pelayanan perijinan (20% ) sebanyak 24 (dua puluh empat) responden;
(2) Pelayanan publik (50%) sebanyak 72 (tujuh puluh dua) responden;
(3) Pengadaan barang dan jasa (10%) sebanyak dua belas responden;
(4) Pelayanan perpajakan di Kota Palembang (10%) sebanyak dua belas
28
Berdasarkan hasil survey tersebut nilai indeks persepsi korupsi Kota
Palembang sebesar 7,21 skor apabila dibandingkan dengan target 5,4 skor
maka capaian indikator kinerjanya mencapai 133,52%.
2. Skor Evaluasi SAKIP Kota Palembang
Hasil evaluasi Kementerian PAN dan RB atas dokumen akuntabilitas
kinerja Kota Palembang Tahun 2015 menetapkan bahwa Kota Palembang
mendapatkan predikat B dengan nilai 61,73, predikatnya sama dengan
tahun sebelumnya hanya nilainya naik 0,95 dari nilai sebelumnya sebesar
60,78. Sehingga capaian indikator kinerjanya mencapai 100%.
Perkembangan capaian masing-masing indikator kinerja sasaran
dapat kami sampaikan sebagai berikut:
Tabel III.6
Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 2 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018
No Indikator Kinerja
Realisasi
Target 2018 2015 2016
1 Indeks Persepsi
Korupsi (IPK) 6,25 skor 7,21 skor 6
2 Skor Evaluasi SAKIP
Kota Palembang B B B
29
Perkembangan capaian masing-masing indikator kinerja sasaran dapatkami sampaikan sebagai berikut :
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini:
1. Meningkatnya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, seperti adanya aturan mengenai pelaporann grativikasi, LHKPN, pelaksanaan pelayanan perijinan secara terpadu.
2. Meningkatnya komitmen pimpinan dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN.
30
Foto.III.2Walikota Palembang Menerima Opini WTP (Wajar Tanpa Penegecualian Tahun 2016)
Hambatan/Masalah :
1. Tidak dilaksanakannya survey eksternal oleh KPK atau survey transparancy international Indonesia pada Tahun 2015 dan 2016.
2. Belum semua Kepala Kepala SKPD mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Strategi / upaya pemecahan masalah:
1. Mendorong peningkatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah hingga dapat diimplementasikan oleh semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
31
Sasaran strategis 3 ini merupakan salah satu upaya mencapai MisiKedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu "Kota Palembang
Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan" dan juga untuk mencapai Tujuan: ”Berkembangnya Penanaman Modal Daerah”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayananan
Terpadu Satu Pintu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota
Palembang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan serta instansi terkait. Untuk mengukur sasaran ini Indikator kinerja
yang dipakai adalah Laju Pertumbuhan Ekonomi dengan rata-rata capaian
Indikator sebesar 135,98% dan mendapat kriteria penilaian Sangat Tinggi.
Hasil pengukuran sasaran Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi tersaji pada tabel III.7 dibawah ini:
Tabel III.7
Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3
No Indikator kinerja
Capaian Realisasi
2015 (%)
Tahun 2016
Target Realisasi % capaian
1 Laju Pertumbuhan
Ekonomi 57,19 8,81% 11,98% 135,98
Rata - rata capaian kinerja 135,98
Sumber data: Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016
Sasaran Strategis 3
32
Pengukuran capaian Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya LajuPertumbuhan Ekonomi dapat di uraikan sebagai berikut:
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Palembang berusaha meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian, perikanan dan kehutanan dengan
cara meningkatkan produksi tanaman pangan, perkebunan semusim dan
peternakan. Dari target 8,81% laju pertumbuhan ekonomi Kota Palembang berhasil
terealisasi sebesar 11,98% dengan rata-rata capaian 135,98%. Berdasarkan data tersebut capaian laju pertumbuhan ekonomi di Kota Palembang naik sebesar
78,79% dari capaian Tahun 2015, pemacu kenaikan laju pertumbuhan ekonomi ini adalah naiknya permintaan pasar atas beberapa sektor, seperti sektor kontruksi,
transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, real
estate, jasa perusahaan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Perkembangan Realisasi indikator kinerja sasaran ini dapat dilihat pada
tabel III.9 dibawah ini:
Tabel III.8
Realisasi Indikator Sasaran Strategis 3 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018
Sumber data: Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016
No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018
2015 2016
1 Laju Pertumbuhan Ekonomi
33
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian sasaran ini:
Pada Tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi didominasi oleh sektor
kontruksi, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan
minum, real estate, jasa perusahaan, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan
sosial.
Hambatan/Masalah:
Pada Tahun 2016 ini permasalahan yang menjadi hambatan adalah
menurunnya laju pertumbuhan ekonomi sektor pertanian, perikanan, dan
kehutanan, industri pengolahan, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan
daur ulang, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor,
informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan ansuransi, administrasi keuangan,
pertahanan dan jaminan sosial wajib dan jasa lainnya. Foto III.3
34
Strategi / upaya pemecahan masalah:Untuk meningkatkan laju sektor pertanian, perikanan dan kehutanan, industri
pengolahan, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang,
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, informasi dan
komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, administrasi keuangan, pertahanan dan
jaminan sosial wajib dan jasa lainnya, maka strategi yang akan dilakukan untuk
tahun selanjutnya adalah dengan meningkatkan produksi tanaman pangan,
perkebunan semusim dan peternakan untuk sektor pertanian, perikanan dan
kehutanan sedangkan untuk sektor yang lainnya lebih memberikan kemudahan
dalam peluang usaha.
Sasaran strategis 4 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi
Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, Yaitu ”Menciptakan Kota
Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam
Pembangunan” dan juga untuk mencapai Tujuan: ”Menciptakan Lingkungan
Usaha Yang Kondusif”. Penanggungjawab sasaran ini adalah Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang.
Sasaran ini memiliki dua Indikator Kinerja dengan capaian rata-rata Indikator
Kinerja pada Tahun 2016 sebesar 581,3%. Hasil pengukuran sasaran Meningkatnya Nilai Investasi Daerah adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis 4
35
Tabel III.9Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4
No Indikator kinerja
Capaian Realisasi
62,5 32 perusahaan 350 perusahaan 1.094
2
Rata - rata capaian kinerja 581,31
Sumber data: BPMPTSP Tahun 2016
Capaian masing-masing Indikator Kinerja sasaran Meningkatnya Nilai
Investasi Daerah dapat di uraikan sebagai berikut:
1. Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA)
Indikator Kinerja Jumlah Investor
berskala Nasional (PMDN/PMA)
terealisasi 350 (Tiga Ratus Lima Puluh)
perusahaan dari target 32 (tiga puluh
dua) perusahaan atau melebihi dari
target sebanyak 315 (tiga ratus lima belas) perusahaan. Capaian Indikator
Kinerja sasaran ini naik sebesar 1032% dari capaian Tahun 2015. BPMPTSP
sudah mengaplikasikan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi
Secara Elektronik (SPIPISE) yang terhubung langsung dengan Badan Koordinasi
Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI), investor dengan nilai
investasi Rp500.000.000,00 atau lebih diwajibkan mengurus izin usaha
36
penanaman modal menyebabkan validnya jumlah data perusahaan yang
berskala nasional.
2. Jumlah Nilai Investasi berskala Nasional (PMDN/PMA)
Pemerintah Kota Palembang
menargetkan jumlah nilai investasi berskala
nasional (PMDN/PMA) sebesar
Rp3.175.252.000.000,00 dan terealisasi
sebesar Rp5.163.267.900.000,00 atau
melebihi target Tahun 2016 sebesar Rp1.988.015.900.000,00. Capaian indikator
kinerja sasaran ini adalah 162,61%, tetapi hasil tersebut turun 270,39% dari
capaian Tahun 2015 hal ini disebabkan karena jumlah nilai investasi yang
ditanamkan oleh perusahaan berskala nasional di Kota Palembang pada Tahun
2016 rata-rata hanya Rp500.000.000,00 sehingga walaupun jumlah perusahaan
berskala nasional yang terdaftar meningkat tetapi nilai investasi berskala
nasional menurun dibandingkan dengan Tahun 2015.
Perkembangan realisasi indikator kinerja sasaran diatas dapat dilihat pada
tabel III.11 dibawah ini:
37
Tabel III.10
Realisasi Indikator Sasaran Strategis 4 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018
No Indikator Kinerja
Realisasi
Target 2018
2015 2016
1 Jumlah Investor berskala Nasional (PMDN/PMA)
20 perusahaan
350
perusahaan 169 perusahaan
2
Sumber data: BPMPTSP Tahun 2016
Sasaran strategis 5 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi
Kedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu
”Menciptakan Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan
Mandiri Dalam Pembangunan" dan juga untuk mencapai Tujuan
”Berkembangnya Penanaman Modal Daerah”. Sasaran ini dilaksanakan
oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Palembang.
Sasaran ini memiliki satu Indikator Kinerja dengan capaian Tahun 2016
sebesar 77,58%. Pengukuran sasaran meningkatnya kegiatan perdagangan
masyarakat adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis 5
38
Tabel III.11Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 5
No Indikator Kinerja
Capaian Realisasi 2015
(%)
Tahun 2016
Target Realisasi % capaian
1
Rata - rata capaian kinerja 77,58%
Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016
Dari tabel III.12, hasil Indikator Kinerja Sasaran Kontribusi Sektor
Perdagangan Terhadap PDRBdapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
Capaian Indikator Kinerja Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap
PDRB dapat diukur dengan cara membandingkan antara target dan
realisasinya. Indikator Kinerja ini terealisasi 12,8% dari target Tahun 2016
sebesar 16,5%. Berdasarkan data tersebut indikator kinerja ini mencapai
77,58%. Capaian tersebut turun sebesar 2,42% dari Tahun 2015, hal ini
disebabkan karena sebelumnya sektor perdagangan klasifikasinya
digabungkan dengan hotel dan restoran, sedangkan pada Tahun 2016 sektor
perdagangan hanya terbatas pada perdagangan besar dan eceran, reparasi
dan perawatan mobil serta sepeda motor.
Perkembangan realisasi Indikator Kinerja Sasaran Kontribusi Sektor
39
Tabel III.12Realisasi Indikator Sasaran Strategis 5 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018
Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016
No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018
2015 2016
1
Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
12,80 12,80 17%
Foto III.6
40
Sasaran strategis 6 ini merupakan salah satu upaya mencapai MisiKedua sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Menciptakan Kota Palembang Lebih Aman Untuk Berinvestasi Dan Mandiri Dalam Pembangunan” dan juga untuk mencapai Tujuan "Meningkatkan Kapasitas Industri Yang Menyerap Tenaga Kerja". Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang bertanggungjawab untuk melaksanakan sasaran ini, ada dua indikator kinerja sasaran dengan capaian rata-rata indikator kinerja sebesar 102,4%. Pengukuran sasaran Penurunan Angka Pengangguran tersaji pada tabel III.14 dibawah ini:
Tabel III.13
Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6
No Indikator kinerja
Capaian 1 Tingkat Pengangguran
terbuka 100 9,30% 9,52% 102,4
Rata - rata capaian kinerja 102,15
Sumber Data: Disnaker Kota Palembang Tahun 2016
Sasaran Strategis 6
41
Keberhasilan Pemerintah Kota Palembang dalam menurunkan angkapengangguran dapat dilihat dari uraian Indikator Kinerja sasaran dibawah ini:
1. Tingkat Pengangguran Terbuka Indikator kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka terealisasi sebesar 9,52% dari target 9,30% pada Tahun 2016, sehingga capaian indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 102,4%. Pemerintah Kota Palembang berhasil menekan Tingkat
pengangguran di Kota Palembang dengan cara mengadakan bursa kerja secara rutin,setiap tahunnya diadakan dua kali sehingga informasi lowongan kerja dapat diketahui dengan cepat, memberikan pelatihan2 atau kursus keterampilan ke pemuda-pemudi di 16 kecamatan, seperti kursus atau pelatihan bengkel, menjahit dan lain-lain. Indikator kinerja sasaran tingkat pengangguran terbuka berhasil melampaui target sebesar 0,22%. Capaian Indikator kinerja Sasaran ini selalu mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya dimana pada tahun 2016 naik sebesar 2,4% dari Tahun 2015.
Foto III.7
42
2. Angka Partisipasi Angkatan Kerja (per 1000)Indikator kinerja angka partisipasi angkatan kerja (per1000) terealisasi 69,8% dari target 68,5% sehingga indikator kinerja sasaran ini tercapai 101,9%. Capaian ini naik sebesar 7,32% dari Tahun 2015. Hal ini didukung oleh data banyaknya
angkatan kerja yang membuat kartu kuning yang berhasil mendapatkan pejkerjaan. Perkembangan realisasi sasaran penurunan angka pengangran dapat dilihat pada tabel III.15 berikut ini:
Tabel III.14
Realisasi Indikator Sasaran Strategis 6 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018
No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018
2015 2016
1 Tingkat Pengangguran
terbuka 9,5% 9,52% 8,8%
2 Angka Partisipasi angkatan
kerja (per 1000) 62,9% 69,8% 72,5%
Sumber data: Disnaker Kota Palembang Tahun 2016
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian sasaran ini:
1. Tenaga kerja siap pakai
2. Penempatan tenaga kerja yang tepat guna
43
Hambatan/Masalah:1. Tenaga kerja muda yang belum mempunyai pengalaman kerja 2. Kurangnya pendidikan
3. Tidak mempunyai keterampilan yang layak untuk bersaing.
Strategi / upaya pemecahan masalah:
1. Pemantapan, monitoring dan evaluasi program wajib belajar Sembilan tahun 2. Implementasi program wajib belajar 12 (dua belas) tahun
3. Pengawasan efektivitas, monitoring dan evaluasi penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) bersama dengan Pemerintah Pusat
4. Pengawasan efektivitas, monitoring, dan evaluasi Program Keluarga Harapan (PKH) bersama dengan Pemerintah Pusat
5. Upaya yang lebih tinggi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)
6. Pemantapan program menahan anak sekolah agar tetap bersekolah (Remedial Program) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, BAPPENAS dan Kementrian Agama.
44
Sasaran strategis 7 ini merupakan salah satu upaya mencapai MisiKetiga sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Meningkatkan
Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat” dan juga untuk
mencapai Tujuan ”Mengembangkan Usaha Ekonomi Rakyat”. Sasaran ini
dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota
Palembang, sasaran ini memiliki tiga indikator kinerja sasaran pada Tahun 2016
capaian rata-rata indikator kinerja ini sebesar 89,36%. Pengukuran sasaran
Berkembangnya Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah sabagai berikut:
Tabel III.15
Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 7
No Indikator kinerja
Capaian 1 Persentase koperasi
aktif 100,52 75,37% 75,83% 100,61
2 Persentase usaha
mikro dan kecil aktif 95,51 91% 91,3% 100,33
Rata - rata capaian kinerja 89,36
Sumber data : Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016
Sasaran Strategis 7
45
Capaian indikator kinerja sasaran ini dapat di uraian sebagai berikut:1. Persentase Koperasi
Pembinaan Koperasi di Kota
Palembang dapat dikatakan berhasil
karena dari target persentase
koperasi aktif sebesar 75,37%
terealisasi sebesar 75,83% atau lebih
0,46% dari target Pemerintah Kota
Palembang Pada Tahun 2016
sehingga indikator kinerja sasaran ini tercapai 100,61%. Capaian ini naik 0,09%
dari Tahun 2015. Besarnya animo masyarakat untuk berkoperasi karena mulai tumbuhnya kepercayaan terhadap koperasi yang dapat menyentuh level paling
bawah dalam strata kehidupan masyarakat, merupakan faktor penyebab
keberhasilan indikator kinerja ini didukung pula peran serta aparatur dalam
memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis mengenai pengelolaan koperasi.
2. Persentase Usaha Mikro dan Kecil Aktif
Pemerintah Kota Palembang
berhasil membina Usaha Mikro dan
Kecil di Kota Palembang Pada Tahun
2016, hal ini terlihat dari Capaian
Indikator kinerja sasaran persentase
usaha mikro dan kecil aktif yang
tercapai sebesar 100,33%. Indikator
1.1 Bimbingan teknis Pengelolaan Koperasi
46
Kinerja ini terealisasi 91,3% atau lebih 0,3% dari target 91%. Capaian ini naik4,81% dari Tahun 2015, hal ini didukung oleh terciptanya produk unggulan daerah yang mengintegrasikan budaya lokal dan diminati oleh pasar, seperti
macam ragam makanan khas Kota Palembang antara lain pempek, kue
maksuba, kemplang, kerajinan tenun songket dan kerajinan seni ukir membuat
menjamurnya usaha mikro dan kecil.
3. Rasio UMK yang menjadi Usaha Menengah
Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Palembang menargetkan Usaha Mikro Kecil (UMK) yang menjadi usaha menengah sebesar 26% dan terealisasi 17,46% dengan capaian
67,15%. Capaian ini naik 4,65% dari capaian Tahun 2015, hal ini tidak lepas dari tersedianya dukungan regulasi
yang kondusif untuk mendukung perkembangan UMK menjadi usaha menengah. Meskipun capaiannya berhasil mengalami kenaikan tetapi permasalahan kurang adanya dukungan modal yang kuat baik dari pemerintah maupun swasta masih menjadi polemik. Upaya memfasilitasi dan memberikan dukungan pada UMK secara berkesinambungan dalam hal bantuan modal dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya serta dukungan promosi pemasaran baik dalam skala daerah, nasional maupun internasional dapat memacu perkembangan UMK menjadi lebih optimal.
47
Capaian ketiga Indikator Kinerja Sasaran ini selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya hal ini dapat dilihat pada tabel III.17 dibawah ini
Tabel III.16
Realisasi Indikator Sasaran Strategis 7 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018
No Indikator Kinerja Realisasi Target 2018 2015 2016
1 Persentase koperasi
aktif 75,72% 75,83% 75,46%
2 Persentase usaha
mikro dan kecil aktif 85% 91,3% 96%
3
RasioUMK yang menjadi usaha menengah
15% 17,46% 30%
Sumber data: Disperindagkop Kota Palembang Tahun 2016
Foto III.9
48
Sasaran strategis 8 ini merupakan salah satu upaya mencapai Misi Ketiga sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu
”Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat”
dan juga untuk mencapai Tujuan ”Meningkatkan Ketahanan Pangan Dan
Gizi Masyarakat”. Sasaran ini dilaksanakan Dinas Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan Kota Palembang. Pada Tahun 2016 rata-rata Indikator kinerja
sasaran ini tercapai sebesar 102,8% dimana pengukurannya menggunakan satu Indikator sebagaimana tersaji pada tabel III.18 dibawah ini:
Tabel III.17
Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 8
No Indikator kinerja
Capaian Realisasi 2015 (%)
Tahun 2016
Target Realisasi % capaian
1 Ketersediaan pangan
utama
108,5 95% 97,7% 102,8
Rata - rata capaian kinerja 102,8
Sumber data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Perhutanan Kota Palembang
Tahun 2016
Pengukuran capaian indikator kinerja sasaran ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Sasaran Strategis 8
49
1.
Ketersediaan pangan utama.Pemerintah Kota Palembang menargetkan ketersediaan pangan
utama pada Tahun 2016 sebesar 95% (165.000 ton beras) dan terealisasi sebesar 97,7% atau 169.635 ton beras, sehingga capaian indikator kinerja ini mencapai 102,8% dengan kriteria penilaian sangat tinggi. Realisasi ini melebihi target sebesar 2,7% oleh adanya panen raya di Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni dengan produktivitas 4,89 ton/ha serta
tersedianya cadangan pangan daerah yang ada di bulog sebanyak 35 ton
beras, tetapi bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 turun sebesar
5,7% dikarenakan lahan yang diperuntukan untuk pertanian setiap tahunnya berkurang diakibatkan oleh alih fungsi lahan untuk pembangunan
perumahan, ruko dan jalan. Untuk mengatasi permasalahan diatas Dinas
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan melakukan upaya IP-200 (peningkatan
indeks pertanaman setahun dua kali di lahan yang sama). Luas lahan
pertanian yang ada di Kota Palembang + 6.500 Ha, namun baru + 500 Ha
yang dapat ditanami dua kali.
Keberhasilan Indikator Kinerja sasaran ketersediaan pangan utama
tidak lepas dari strategi pemerintah Kota Palembang dalam memberikan
penyuluhan kepada masyarakat tentang pengelolaan lahan pekarangan
sebagai sumber pangan keluarga dan penyuluhan sumber pangan alternatif
50
berbasis sumber daya lokal. Perkembangan capaian Indikator Kinerja ini
dapat dilihat dari tabel III.19 dibawah ini:
Tabel III.18
Realisasi Indikator Sasaran Strategis 8 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018
No Indikator Kinerja Realisasi Target
2018 2015 2016
1 Ketersediaan pangan utama 99,79% 97,7% 98%
Sumber Data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang
Tahun 2016
Foto III.10 :
51
Sasaran strategis 9 ini merupakan salah satu upaya mencapai MisiKetiga sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu ”Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat” dan juga untuk mencapai Tujuan “Mengembangkan Agribisnis dan Minapolitan”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang. Untuk mengukur sasaran ini menggunakan satu indikator kinerja sasaran dimana rata-rata Indikator Kinerjanya tercapai sebesar 208,92%, pengukuran sasaran meningkatnya Produksi Perikanan dapat dilihat pada tabel III.19 dibawah ini:
Tabel III.19
Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 9
No Indikator kinerja Capaian Realisasi 2015 (%) Rata - rata capaian kinerja 208,92
Sumber data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang Tahun 2016
Hasil pengukuran Indikator Kinerja sasaran diatas dapat diuraikan sebagai
berikut:
Sasaran Strategis 9
52
1. Meningkatnya Hasil Produksi PerikananMeningkatnya hasil produksi perikanan tidak lepas dari peran serta
Pemerintah Kota Palembang dalam menyediakan sarana dan prasarana bagi
pembudidaya ikan serta tingginya animo masyarakat untuk berbudi daya ikan
hal ini terlihat dari target produksi perikanan 13.160 ton terealisasi 27.493,9 ton sehingga Indikator Kinerja sasaran ini tercapai 208,92%. Capaian ini naik
144,22% dari capaian Tahun 2015. Untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian ini Pemerintah Kota Palembang Melakukan
pengembangan pakan ikan alternatif melalui pelatihan atau pembinaan
kelompok masyarakat pembudidaya sehingga dapat mengurangi pembelian
pakan pabrikan yang mengurangi income dari pembudidaya ikan di Kota
Palembang.
Perkembangan realisasi Indikator Kinerja sasaran meningkatnya hasil
produksi perikanan dapat dilihat pada tabel III.20 dibawah ini:
Tabel III.20
Realisasi Indikator Sasaran Strategis 9 Terhadap Target Kinerja RPJMD Tahun 2013-2018
No Indikator Kinerja Realisasi Target
2018
2015 2016
1 Meningkatnya hasil produksi
perikanan 7.853 ton 27.493,9 ton
15.256 ton
Sumber data: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Palembang Tahun 2016
Hasil pengukuran Indikator Kinerja sasaran diatas dapat diuraikan sebagai
53
1. Meningkatnya Hasil Produksi PerikananHasil produksi perikanan ditargetkan sebesar 13.160 ton dan terealisasi 27.493,9 ton atau lebih 14.333,9 dari target Pemerintah Kota Palembang pada Tahun 2016 sehingga Indikator kinerja sasaran ini tercapai sebesar 208,92% dan mendapat kriteria penilaian sangat tinggi. Capaian ini naik sebesar 144,22% dari Tahun
2015.
Foto III.11 :
54
Sasaran strategis 10 ini merupakan salah satu upaya mencapai misikelima sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2013‒2018, yaitu
”Meningkatkan Pembangunan Yang Adil Dan Berwawasan Lingkungan
Disetiap Sektor” dan juga untuk mencapai Tujuan”Membangun Infrastruktur
Daerah Yang Berkualitas Dan Merata”. Sasaran ini dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palembang dan Dinas Tata Kota. Untuk mengukur sasaran ini menggunakan satu indikator kinerja sasaran dimana rata-rata Indikator kinerjanya tercapai sebesar 100%. Pengukuran indikator kinerja sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap perda tata ruang kota yang telah ditetapkan tersaji pada tabel III.21 dibawah ini:
Tabel III.21
Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 10
No Indikator kinerja Capaian Realisasi
2015 (%)
Rata - rata capaian kinerja 100
Sumber data: Bappeda Kota Palembang dan Dinas Tata Kota Tahun 2016