• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKPD TAHUN 2016 Kab. ENDE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RKPD TAHUN 2016 Kab. ENDE"

Copied!
375
0
0

Teks penuh

(1)

P

P

P

ERATURAN

ERATURAN

ERATURAN

B

B

B

UPATI

UPATI

UPATI

E

E

E

NDE

NDE

NDE

N

N

N

OMOR

OMOR

OMOR

19 T

19 T

19 T

AHUN

AHUN

AHUN

2015

2015

2015

TENTANG

TENTANG

TENTANG

RENCANA KERJA

RENCANA KERJA

RENCANA KERJA

PEMBANGUNAN DAERAH

PEMBANGUNAN DAERAH

PEMBANGUNAN DAERAH

( R K P D )

( R K P D )

( R K P D )

TAHUN 2016

TAHUN 2016

TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

TAHUN 2015

TAHUN 2015

TAHUN 2015

“Pemantapan Pembangunan Karakter

“Pemantapan Pembangunan Karakter

(2)

i

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan berkat,

karunia dan petunjuk-Nya, sehingga Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Ende Tahun 2016

dapat diselesaikan dengan baik.

RKPD Kabupaten Ende Tahun 2016 merupakan penjabaran operasional untuk tahun Kedua Pelaksanaan

RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 yang merupakan penjabaran amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah serta mengacu kepada arahan pembangunan untuk tahun Keuda RPJMD Kabupaten Ende Tahun

2014-2019.

Tema dari RKPD Kabupaten Ende Tahun 2016, adalah :

Pemantapan Pembangunan Karakter Bumi

Kelimutu B

erbasis Desa/Kelurahan menuju Masyarakat yang Mandiri, Sejahtera dan Berkeadilan”

. Tema

pembangunan ini menjadi spirit bagi seluruh komponen masyarakat Kabupaten Ende dalam upaya pencapaian

tujuan pembangunan tahun pertama RPJMD 2014-2019.

RKPD Tahun 2016 yang menghasilkan sejumlah kegiatan indikatif untuk didanai dan dilaksanakan pada

tahun anggaran 2016 ini, merupakan aktualisasi dari proses pembangunan yang bersifat politis, teknokratis,

bottom up-top down dan partisipatif serta sebagai proses akhir dari pelaksanaan musyawarah perencanaan

pembangunan di Kabupaten Ende pada tahun 2015 dengan mengakomodir usulan kegiatan realistis yang telah

dibahas secara berjenjang mulai dari tingkat Dusun/Desa, Kecamatan dan Kabupaten maupun hasil penelaahan

terhadap Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Ende yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Ende.

Keberhasilan dari pelaksanaan pembangunan pada tahun 2016 ini, sangat ditentukan oleh komitmen bersama untuk

melaksanakannya secara bertanggung jawab antara pemerintah selaku penyelenggara pemerintahan, DPRD yang

akan mengawasi seluruh proses pembangunan yang dilaksanakan dan seluruh stakeholders yang ada di Kabupaten

Ende serta seluruh komponen masyarakat yang akan menikmati hasil-hasil pembangunan dapat turut berpartisipasi

(3)

ii

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

...

i

DAFTAR ISI

...

ii

DAFTAR GAMBAR

...

iv

DAFTAR TABEL

...

v

DAFTAR GRAFIK

...

viii

BAB I : PENDAHULUAN ... I - 1

1.1. Latar Belakang ... I - 1

1.2. Dasar Hukum Penyusunan ... I - 2

1.3. Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ... I - 2

1.4. Sistematika Dokumen RKPD ... I - 3

1.5. Maksud dan Tujuan ... I - 4

BAB II : EVALUASI CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN HASIL PELAKSANAAN RKPD

TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH ... II - 1

2.1. Gambaran Umum Kondisi Kabupaten Ende ... II - 1

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi ... II - 1

2.1.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah ... II - 1

2.1.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah ... II - 10

2.1.1.3. Kawasan Rawan Bencana Alam ... II - 11

2.1.1.4. Demografi ... II - 13

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... II - 16

2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ... II - 16

2.1.2.2. Fokus Kesejahteraan Sosial ... II - 20

2.1.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga ... II - 22

2.1.3. Aspek Pelayanan Umum ... II - 23

2.1.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib ... II - 23

2.1.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan ... II - 37

2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah ... II - 42

2.1.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah ... II - 42

2.1.4.2. Fokus Fasiltas Wilayah / Infrastruktur ... II - 43

2.1.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi ... II - 46

2.1.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia ... II - 47

2.1.5. Pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) ... II - 48

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2015 dan Realisasi RPJMD

sampai dengan tahun 2014 ... II - 57

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah ... II - 82

2.3.1. Permasalahan yang berhubungan dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan ... II - 82

2.3.2. Permasalahan yang berhubungan dengan Penyelenggaraan

(4)

iii

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

BAB III : RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAN ... III - 1

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ... III - 1

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan perkiraan sampai Tahun 2015 ... III - 1

3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah ... III - 2

3.2. Kebijakan Keuangan Daerah ... III - 4

3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan ... III - 4

3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ... III - 9

3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ... III - 9

3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja ... III - 10

3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan ... III - 11

BAB IV : PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH ... IV - 1

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan ... IV - 1

4.2. Prioritas Pembangunan Tahun 2016 ... IV - 3

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN PRIORITAS DAERAH ... V - 1

(5)

iv

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Bagan Alir Hubungan Keterkaitan RKPD dengan Dokumen Perencanaan dan

Penganggaran Lainnya ... I - 3

Gambar 2.1. Komposisi Penduduk Kabupaten Ende yang bekerja menurut Lapangan Usaha

Tahun 2011 -2013... I - 14

Gambar 2.2. Komposisi Penduduk Kabupaten Ende yang bekerja menurut Lapangan Usaha

Tahun 2011 -2013... I - 14

(6)

v

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kecamatan, Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan ... II - 1

Tabel 2.2. Klasifikasi Desa dan Kelurahan Berdasarkan Klasifikasi Wilayah Pelayanan... II - 2

Tabel 2.3. Ketinggian Rata-Rata dari Permukaan Laut (dpl) dan Persentase Luas Wilayah Menurut

Ketinggian per Kecamatan ... II - 7

Tabel 2.4. Kemiringan Tanah (Lereng) dirinci menurut Kecamatan di Kabupaten Ende ... II - 7

Tabel 2.5. Persentase Luas wilayah menurut Tekstur Tanah per Kecamatan ... II - 8

Tabel 2.6. Daerah Aliran Sungai dan Mata Air di Kabupaten Ende ... II - 8

Tabel 2.7. Penggunaan Lahan di Kabupaten Ende ... II - 9

Tabel 2.8. Zonasi Ancaman Gempa di Kabupaten Ende ... II - 11

Tabel 2.9. Wilayah Ancaman Tsunami/Gelombang Pasang di Kabupaten Ende ... II - 12

Tabel 2.10. Jumlah, Laju dan Proyeksi Pertumbuhan Penduduk ... II - 13

Tabel 2.11 Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kabupaten Ende Tahun 2013 ... II - 13

Tabel 2.12 Aspek yang mempengaruhi Kepadatan Penduduk di Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2014 ... II - 14

Tabel 2.13 Jumlah Penduduk Kabupaten Ende menurut Kelompok Umur ... II - 14

Tabel 2.14 Nilai, Perkembangan dan Pertumbuhan PDRB Kabupaten Ende Kurun waktu 2011 - 2013 ... II - 16

Tabel 2.15 Peranan Sektor Ekonomi Terhadap PDRB kurun waktu 2011 - 2013 ... II - 16

Tabel 2.16 Laju Pertumbuhan masing-masing Sektor Ekonomi Kabupaten Ende 2009 - 2013 ... II - 16

Tabel 2.17 Kontribusi PDRB ADHB masing-masing Kecamatan kurun waktu 2008 - 2012 ... II - 17

Tabel 2.18 PDRB Penggunaan Kabupaten Ende ADHB Tahun 2010 - 2012 (Milyar Rupiah) ... II - 17

Tabel 2.19 Rata-Rata PDRB dan Pendapatan Perkapita Kabupaten Ende dan NTT Tahun 2009 - 2013 ... II - 18

Tabel 2.20 Inflasi Kota Ende Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2008 - 2013 ... II - 18

Tabel 2.21 Perkembangan Penduduk Miskin di Kabupaten Ende 2008

2013 ... II - 18

Tabel 2.22 Jumlah Penduduk Miskin masing-masing Kecamatan 2012 ... II - 19

Tabel 2.23 Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Ende 2011-2013 ... II - 20

Tabel 2.24 Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA

Tahun 2009 - 2014 ... II - 20

Tabel 2.25 Angka Putus Sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK Tahun 2009-2014 ... II - 20

Tabel 2.26 Persentase Penduduk Kabupaten Ende berumur 10 tahun keatas menurut Ijazah Tertinggi ... II - 21

Tabel 2.27 Angka Kematian Bayi, Balita dan Ibu Melahirkan di Kabupaten Ende 2009 - 2014 ... II - 21

Tabel 2.28 TPAK dan Angka Pengangguran Terbuka di Kabupaten Ende Tahun 2011 - 2013 ... II - 22

Tabel 2.29 Presentase Penduduk yang Bekerja (15 tahun ke atas) menurut Lapangan Pekerjaan

Tahun 2011 - 2013 ... II - 22

Tabel 2.30 Ratio Guru Murid dan Ratio Murid-Sekolah Tahun Ajaran 2013/2014 ... II - 23

Tabel 2.31 Persentase Guru Berkeahlian/Berkompoten Tahun 2009 - 2014 ... II - 23

Tabel 2.32 Angka Kelulusan di Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2014 ... II - 23

Tabel 2.33 Ruang Kelas Layak SD,SMP/MTs, SMA/MA,SMK Tahun 2009 - 2014 ... II - 24

Tabel 2.34 Partisipasi Sekolah di Kabupaten Ende 2011-2013 ... II - 24

Tabel 2.35 Angka Putus Sekolah di Kabupaten Ende Tahun 2013-2014 ... II - 24

Tabel 2.36 Perkembangan Kondisi Infrastruktur Jalan, Jembatan dan Irigasi Tahun 2013 - 2014 ... II - 29

(7)

vi

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

Tabel 2.38 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Perencanaan Tahun 2011 - 2014 ... II - 30

Tabel 2.39 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Perhubungan Tahun 2013 - 2013 ... II - 30

Tabel 2.40 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2013 - 2014 ... II - 31

Tabel 2.41 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Kependudukan dan Capil Tahun 2013 - 2014 ... II - 31

Tabel 2.42 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Pemberdayaan Perempuan 2013-2014 ... II - 31

Tabel 2.43 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Sosial Tahun 2013 - 2014 ... II - 33

Tabel 2.44 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Tenaga Kerja Tahun 2013 - 2014 ... II - 33

Tabel 2.45 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Koperasi dan UMKM Tahun 2013 - 2014 ... II - 34

Tabel 2.46 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Penanaman Modal Tahun 2013 - 2014 ... II - 34

Tabel 2.47 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Pemerintahan Umum Tahun 2013 - 2014 ... II - 35

Tabel 2.48 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Ketahanan Pangan Tahun 2013 - 2014 ... II - 36

Tabel 2.49 Perkembangan Capaian Indikator Layanan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Tahun 2013 - 2014... II - 36

Tabel 2.50 Produktifitas Pangan di Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2014 ... II - 37

Tabel 2.51 Perkembangan Produksi Daging dan Telur Tahun 2013 - 2014 ... II - 38

Tabel 2.52 Jenis Komoditi, Luas dan Produksi Tanaman Perkebunan Tahun 2013 - 2014 ... II - 38

Tabel 2.53 Perkembangan Indikator Layanan Urusan Perikanan dan Kelautan Tahun 2013 - 2014 ... II - 40

Tabel 2.54 Perkembangan Indikator Layanan Urusan Perdagangan dan Industri Tahun 2013 - 2014 ... II - 41

Tabel 2.55 Rata-rata Pengeluaran Perkapita per bulan (Rp) di Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2013 ... II - 42

Tabel 2.56 Produktifitas Daerah Keadaan Tahun 2012-2013 ... II - 43

Tabel 2.57 Jenis dan Jumlah Angkutan Darat di Kabupaten Ende Tahun 2012-2013 ... II - 43

Tabel 2.58 Persentase Rumah Tangga menurut Kepemilikan Sarana Komunikasi Tahun 2010 - 2013 ... II - 44

Tabel 2.59 Persentase Rumah Tangga yang mengakses Internet Tahun 2007 - 2009 ... II - 44

Tabel 2.60 Jumlah Peminjam Menurut Sektor pada Bank di Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2013 ... II - 45

Tabel 2.61 Besarnya Pinjaman Menurut Sektor pada Bank di Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2013 ... II - 45

Tabel 2.62 Jumlah Nasabah pada Bank Menurut Jenis Pinjaman Tahun 2009 - 2013 ... II - 45

Tabel 2.63 Besarnya Simpanan pada Bank Menurut Jenis Pinjaman Tahun 2011 - 2013 ... II - 45

Tabel 2.64 Bentuk Perusahaan dan Jumlahnya Tahun 2011-2013 ... II - 46

Tabel 2.65 Jumlah Restoran dan Rumah Makan Tahun 2012-2013 ... II - 46

Tabel 2.66 Persentase penduduk Kabupaten Ende 10 tahun ke atas menurut Ijazah tertinggi yang

Dimiliki Tahun 2011-2013 ... II - 47

Tabel 2.67 Ratio Beban Ketergantungan di Kabupaten Ende Tahun 2009 - 2013 ... II - 48

Tabel 2.68 Status Capaian MDGs 1 dan Indikator RPJMD terkait di Kabupaten Ende ... II - 49

Tabel 2.69 Status Capaian MDGs 2 dan Indikator RPJMD terkait di Kabupaten Ende ... II - 50

Tabel 2.70 Status Capaian MDGs 3 dan Indikator RPJMD terkait di Kabupaten Ende ... II - 51

Tabel 2.71 Status Capaian MDGs 4 dan Indikator RPJMD terkait di Kabupaten Ende ... II - 52

Tabel 2.72 Status Capaian MDGs 5 dan Indikator RPJMD terkait di Kabupaten Ende ... II - 53

Tabel 2.73 Status Capaian MDGs 6 dan Indikator RPJMD terkait di Kabupaten Ende ... II - 54

Tabel 2.74 Status Capaian MDGs 7 dan Indikator RPJMD terkait di Kabupaten Ende ... II - 55

Tabel 2.75 Target Makro Indikator RPJMD 2014-2019 dan Capaian pada Tahun 2013/2014 ... II - 57

(8)

vii

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

Tabel 2.77 Capaian Kinerja Masing-masing Misi RPJMD 2014-2019 ... II - 60

Tabel 2.78 Capaian Masing-masing Sasaran dan SKPD Penanggung Jawab menurut

Misi RPJMD 2014-2019 ... II - 63

Tabel 2.79 Identifikasi Permasalahan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ... II - 83

Tabel 2.80 Identifikasi Permasalahan Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah ... II - 84

Tabel 3.1 Persentase Realisasi Pendapatan Tahun 2015 terhadap target RPJMD ... III - 4

Tabel 3.2 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2010

2014 ... III - 5

Tabel 3.3 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten Ende Tahun 2013-2017 ... III - 6

Tabel 3.4 Pengeluaran Periodik Wajib dan Terikat (dalam Jutaan) ... III - 7

Tabel 3.5 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Keuangan Daerah Kabupaten Ende

Tahun 2016 (dalam jutaan) ... III - 8

Tabel 3.6 Skema Alokasi Pagu Indikatif RKPD Kabupaten Ende Tahun 2016 ... III - 8

Tabel 3.7 Realisasi dan Proyeksi/Target Belanja Kabupaten Ende Tahun 2013-2017 ... III - 11

Tabel 4.1 Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Ende Tahun 2016 ... IV - 1

Tabel 4.2 Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016 ... IV - 7

Tabel 4.3 Prioritas Pembangunan, Sasaran, Indikator Kinerja dan SKPD Penanggungjawab ... IV - 8

Tabel 4.4 Prioritas Pembangunan yang terkait dengan Program Pembangunan Daerah

(Prioritas Utama RPJMD)... IV - 19

(9)

viii

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

DAFTAR GRAFIK

(10)

BUPATI ENDE

PERATURAN BUPATI ENDE

NOMOR 19 TAHUN 2015

TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN ENDE TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ENDE,

a.

bahwa dalam rangka melaksanakan Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional serta mewujudkan konsistensi

dan sinergitas antara Perencanaan dan Pelaksanaan

Pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah

Pusat,

Pemerintah

Provinsi,

dan

Pemerintah

Kabupaten Ende maka dipandang perlu menyusun

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten

Ende Tahun 2016 sebagai dokumen perencanaan

tahunan daerah yang merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Ende;

b.

bahwa

RKPD

Kabupaten

Ende

Tahun

2016,

merupakan landasan strategi dan kebijaksanaan

pembangunan di Kabupaten Ende yang harus

dipedomani oleh semua Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) untuk menentukan dan menetapkan

skala

prioritas

perencanaan

dan

pelaksanaan

program/kegiatan dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD

masing-masing;

c.

bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membentuk

Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pemerintah

(11)

1.

Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah

Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat

dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan

Negara

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2003

Nomor

47,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Nasional

(Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

5.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

7.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

(12)

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 5679);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman,

Pembinaan

dan

Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4614);

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun

2007

Nomor

82,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

12.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan,

Tatacara

Penyusunan,

Pengendalian

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (

Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4817);

13.

Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Tahun

2010-2014

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 11);

14.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

(13)

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

15.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

16.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun

2013 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Tahun 2014;

17.

Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 8 Tahun

2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Ende Tahun

2007 Nomor 2 Seri A Nomor 2, Tambahan Lembaran

Daerah Kabupaten Ende Nomor 2);

18.

Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 3 Tahun

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah

Tahun

2005-2025

(Lembaran

Daerah

Kabupaten Ende Tahun 2009 Nomor 1 Seri E Nomor 1,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Ende Nomor

1);

19.

Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 11 Tahun

2014

tentang

Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Ende Tahun 2014-2019

(Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 11).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERATURAN

BUPATI

TENTANG

RENCANA

KERJA

PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN ENDE TAHUN

2016.

Pasal 1

(1)

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016, yang

selanjutnya disebut RKPD Tahun 2016, adalah Dokumen

Perencanaan Pembangunan Daerah periode 1 (satu) tahun yaitu

tahun 2016 yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016 dan

(14)

(2)

RKPD Tahun 2016 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri

dari 6 (enam) Bab dengan rincian sebagai berikut :

a.

Bab I

Pendahuluan

b.

Bab II

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu

dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

c.

Bab III Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan

Kebijakan Keuangan Daerah

d.

Bab IV

Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Daerah

e.

Bab V

Rencana Program Dan Kegiatan Prioritas Daerah

f.

Bab VI

Penutup

(3)

Rincian lebih lanjut tentang RKPD Tahun 2016 sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam lampiran yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati

ini.

Pasal 2

(1)

RKPD Tahun 2016 disusun dengan berpedoman pada RPJMD

Tahun 2014-2019, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Ende Nomor Tahun 2014.

(2)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005

2025 dijabarkan lebih lanjut kedalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ende Tahun 2014

2019.

(3)

RKPD Tahun 2015 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menjadi

pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun Rancangan

Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran

Sementara (PPAS) serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2016.

Pasal 3

(1)

Pemerintah Daerah dalam menyusun RKPD Tahun 2016,

mengikuti tahapan penyusunan sebagai berikut :

a.

Persiapan penyusunan RKPD.

b.

Penyusunan Rancangan awal RKPD.

c.

Pelaksanaan Musrenbang RKPD.

d.

Perumusan Rancangan Akhir RKPD.

e.

Penetapan RKPD.

(2)

Tahapan dan proses penyusunan RKPD yang dilaksanakan

berpedoman pada lampiran V, Peraturan Menteri Dalam Negeri

(15)

Pasal 4

(1)

Pimpinan SKPD wajib melakukan pengendalian, pengawasan

dan evaluasi untuk menjaga konsistensi RKPD.

(2)

Hasil pengendalian, pengawasan dan evaluasi wajib disampaikan

kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Ende untuk dijadikan bahan masukan bagi

perencanaan selanjutnya.

Pasal 5

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Ende menelaah kesesuaian program dan kegiatan antara

Rencana Kerja dan Anggaran SKPD Tahun 2016 hasil

pembahasan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Ende dengan RKPD Kabupaten Ende Tahun 2016.

Pasal 6

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Ende.

Ditetapkan di Ende

Pada tanggal

3

29 Mei

i

2015

BUPATI ENDE,

MARSELINUS Y.W. PETU

Diundangkan di Ende

pada tanggal 29 Mei 2015

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ENDE,

AGUSTINUS G. NGASU

(16)

BAB I

BAB I

BAB I

P E N D A H U L U A N

P E N D A H U L U A N

P E N D A H U L U A N

Perda Nomor 11 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Ende

Perda Nomor 11 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Ende

Perda Nomor 11 Tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Ende

Tahun 2014

Tahun 2014

Tahun 2014

-

-

-

2019

2019

2019

Penjabaran dari program P3DK, dengan melaksanakan “Tiwu Telu Program

Penjabaran dari program P3DK, dengan melaksanakan “Tiwu Telu Program

Penjabaran dari program P3DK, dengan melaksanakan “Tiwu Telu Program

Pembangunan Kabupaten Ende”, antara lain:

Pembangunan Kabupaten Ende”, antara lain:

Pembangunan Kabupaten Ende”, antara lain:

Proporsi alokasi pendanaan berbasis Desa & Kelurahan sebesar Rp. 700 juta s/d Rp.1 Milyar dari

Proporsi alokasi pendanaan berbasis Desa & Kelurahan sebesar Rp. 700 juta s/d Rp.1 Milyar dari

Proporsi alokasi pendanaan berbasis Desa & Kelurahan sebesar Rp. 700 juta s/d Rp.1 Milyar dari

Belanja Langsung APBD Kab. Ende untuk masing

Belanja Langsung APBD Kab. Ende untuk masing

Belanja Langsung APBD Kab. Ende untuk masing

-

-

-

masing Desa & Kelurahan dlm bentuk Pagu Indikatif

masing Desa & Kelurahan dlm bentuk Pagu Indikatif

masing Desa & Kelurahan dlm bentuk Pagu Indikatif

Desa (PIDES) dan Pagu Indikatif Kelurahan (PIKEL), untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap

Desa (PIDES) dan Pagu Indikatif Kelurahan (PIKEL), untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap

Desa (PIDES) dan Pagu Indikatif Kelurahan (PIKEL), untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap

permasalahan yang dihadapinya, dalam konteks peningkatan kapasitas, pengembangan ekonomi

permasalahan yang dihadapinya, dalam konteks peningkatan kapasitas, pengembangan ekonomi

permasalahan yang dihadapinya, dalam konteks peningkatan kapasitas, pengembangan ekonomi

masyarakat dan peningkatan infrastruktur penunjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

masyarakat dan peningkatan infrastruktur penunjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

masyarakat dan peningkatan infrastruktur penunjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

melalui pendekatan Bottom

melalui pendekatan Bottom

melalui pendekatan Bottom

-

-

-

up dan Partisipatif.

up dan Partisipatif.

up dan Partisipatif.

Alokasi PIDES dan PIKEL yang dianggarkan menjadi acuan bagi masing

Alokasi PIDES dan PIKEL yang dianggarkan menjadi acuan bagi masing

Alokasi PIDES dan PIKEL yang dianggarkan menjadi acuan bagi masing

-

-

-

masing Desa dan Kelurahan

masing Desa dan Kelurahan

masing Desa dan Kelurahan

dalam mengusulkan program dan kegiatan yg akan didanai melalui dana APBD Kab. Ende melalui forum

dalam mengusulkan program dan kegiatan yg akan didanai melalui dana APBD Kab. Ende melalui forum

dalam mengusulkan program dan kegiatan yg akan didanai melalui dana APBD Kab. Ende melalui forum

Musyawarah Perencanaan Pembangunan mulai dari tkt Dusun/Lingkungan, Desa/Kel. & Kecamatan;

Musyawarah Perencanaan Pembangunan mulai dari tkt Dusun/Lingkungan, Desa/Kel. & Kecamatan;

Musyawarah Perencanaan Pembangunan mulai dari tkt Dusun/Lingkungan, Desa/Kel. & Kecamatan;

Pada tahun awal pelaksanaan yaitu tahun 2015, seluruh program dan kegiatan usulan masyarakat yang

Pada tahun awal pelaksanaan yaitu tahun 2015, seluruh program dan kegiatan usulan masyarakat yang

Pada tahun awal pelaksanaan yaitu tahun 2015, seluruh program dan kegiatan usulan masyarakat yang

merupakan urusan wajib dan pilihan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah tersebut, akan dil-

merupakan urusan wajib dan pilihan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah tersebut, akan dil-

merupakan urusan wajib dan pilihan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah tersebut, akan

dil-aksanakan oleh masing

aksanakan oleh masing

aksanakan oleh masing

-

-

-

masing SKPD terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana

masing SKPD terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana

masing SKPD terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana

diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ende tentang Organisasi Perangkat Daerah;

diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ende tentang Organisasi Perangkat Daerah;

diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ende tentang Organisasi Perangkat Daerah;

Pada tahap selanjutnya, dalam upaya meningkatan kemandirian masyarakat dalam perencanaan,

Pada tahap selanjutnya, dalam upaya meningkatan kemandirian masyarakat dalam perencanaan,

Pada tahap selanjutnya, dalam upaya meningkatan kemandirian masyarakat dalam perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, beberapa program & kegiatan yang diusulkan masyarakat

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, beberapa program & kegiatan yang diusulkan masyarakat

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, beberapa program & kegiatan yang diusulkan masyarakat

dilakukan secara swakelola kpd lembaga/organisasi/kelompok

dilakukan secara swakelola kpd lembaga/organisasi/kelompok

dilakukan secara swakelola kpd lembaga/organisasi/kelompok

-

-

-

kelompok masyarakat Desa & Kelurahan

kelompok masyarakat Desa & Kelurahan

kelompok masyarakat Desa & Kelurahan

yang disesuaikan dengan kesiapan sumber daya, tingkat partisipasi masy. & aspek pendukung lainnya,

yang disesuaikan dengan kesiapan sumber daya, tingkat partisipasi masy. & aspek pendukung lainnya,

yang disesuaikan dengan kesiapan sumber daya, tingkat partisipasi masy. & aspek pendukung lainnya,

yang dikoordinasikan oleh SKPD teknis terkait dengan kegiatan yang di

yang dikoordinasikan oleh SKPD teknis terkait dengan kegiatan yang di

yang dikoordinasikan oleh SKPD teknis terkait dengan kegiatan yang di

-

-

-

swakelolakan.

swakelolakan.

swakelolakan.

Pasal 35 ayat (1) Permendagri No. 114 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pasal 35 ayat (1) Permendagri No. 114 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pasal 35 ayat (1) Permendagri No. 114 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pembangunan Desa :

Pembangunan Desa :

Pembangunan Desa :

(1)

(1)

(1)

Kepala Desa mendapatkan data dan informasi dari kabupaten/kota tentang :

Kepala Desa mendapatkan data dan informasi dari kabupaten/kota tentang :

Kepala Desa mendapatkan data dan informasi dari kabupaten/kota tentang :

a.

a.

a.

pagu indikatif Desa; dan

pagu indikatif Desa; dan

pagu indikatif Desa; dan

b.

b.

b.

rencana program/kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabu-

rencana program/kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabu-

rencana program/kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah

kabu-paten/kota yang masuk ke Desa.

paten/kota yang masuk ke Desa.

paten/kota yang masuk ke Desa.

(2) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima kepala Desa dari kabupaten/kota

(2) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima kepala Desa dari kabupaten/kota

(2) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima kepala Desa dari kabupaten/kota

paling lambat bulan Juli setiap tahun berjalan.

paling lambat bulan Juli setiap tahun berjalan.

paling lambat bulan Juli setiap tahun berjalan.

Pe a data ga a Berita A ara Hasil

Musre a g RKPD Ka . E de

Pelaksa aa Foru SKPD syste Desk

a tara SKPD dg Utusa Masyarakat

Pe yeraha Hasil Musre a g RKPD

Ka upate

kepada Para Ca at,

(17)

Bab I - 1

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Pemerintah Kabupaten Ende setiap tahun melakukan pembangunan secara terencana dalam

rangka perubahan menuju arah yang lebih baik. Berbagai sumberdaya yang ada dimanfaatkan, melalui

konsep perencanaan pembangunan daerah, yang merupakan satu kesatuan dalam penyelenggaraan

pemerintahan. Perencanaan pembangunan di Kabupaten Ende diselenggarakan berdasarkan demokrasi

dengan memerhatikan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,

serta disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Ende Tahun 2016 merupakan

pelaksanaan tahun kedua RPJMD Kabupaten Ende Tahun 2014-2019. Dalam konteks perencanaan jangka

menengah, RKPD Tahun 2016 merupakan tahap pengembangan menuju pencapaian 20 tujuan, 61 sasaran

dan 253 indikator pembangunan RPJMD, dengan muara akhir pembentukan karakter dan kemandirian

masyarakat, menuju kesejahteraan, dengan tetap mengedepankan aspek keadilan bagi seluruh lapisan

masyarakat di wilayah Kabupaten Ende.

Dalam konteks regulasi, penyusunan RKPD merupakan penjabaran amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), yang disusun dalam

rangka menjamin konsistensi pencapaian tujuan pembangunan jangka menengah suatu daerah. Hal ini

sejalan dengan ketentuan Pasal 263 ayat (4) dan Pasal 265 ayat (3) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah. Selain daripada itu, RKPD Tahun 2016 juga merupakan acuan bagi SKPD

dalam menyempurnakan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun 2016

Secara substansi RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang memuat

rancangan prioritas pembangunan, rancangan kerangka makro ekonomi daerah, arah kebijakan keuangan

daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun

yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Proses penyusunan RKPD Kabupaten Ende

Tahun 2016, meliputi tahapan sebagai berikut: 1) persiapan penyusunan, 2) perumusan Rancangan Awal

RKPD, 3) perumusan Rancangan RKPD, 4) Pelaksanaan Musrenbang RKPD dan 5) Perumusan Rancangan

Akhir dan Penetapan RKPD dengan Peraturan Bupati Ende.

Tahapan persiapan penyusunan RKPD meliputi kegiatan pembentukan tim penyusun, orientasi

RKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.

Langkah berikutnya adalah perumusan Rancangan Awal RKPD, yang berfungsi sebagai koridor perencanaan

dan merupakan kertas kerja yang menjadi panduan bagi SKPD untuk menyusun Rancangan Renja.

Rancangan Awal RKPD yang dirumuskan, dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan pada forum

konsultasi publik pada awal 11 Pebruari 2015 untuk mendapat masukan. Selanjutnya melalui keterpaduan

dengan rancangan Renja SKPD, sinkronisasi kebijakan provinsi dan nasional, serta penelahaan pokok pikiran

DPRD, rancangan awal RKPD dirumuskan menjadi Rancangan RKPD.

Rancangan RKPD selanjutnya menjadi bahan dasar pelaksanaan Musrenbang. Pelaksanaan

Musrenbang dalam kedudukannya pada tahapan penyusunan RKPD merupakan salah satu tahapan pokok

dimana merupakan forum antar pemangku kepentingan dalam rangka membahas Rancangan RKPD, guna

disempurnakan menjadi RKPD. Dalam tataran operasional keseluruhan proses musrenbang mengacu pada

Peraturan Bupati Ende Nomor 07 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Musrenbang RKPD.

Pelaksanaan Musrenbang

Kabupaten Ende Tahun 2015 bertemakan “

melalui musrenbang RKPD

kita tingkatkan kualitas pembangunan Kabupaten Ende yang berkarakteristik berbasis desa dan

kelurahan

”. Implementasi tema ini dituangkan

melalui penerapan pagu indikatif untuk masing-masing desa

dan kelurahan (Pagu Indikatif Desa/Kelurahan - PIDES/PIKEL), serta penguatan revitalisasi proses

perencanaan. PIDES/PIKEL merupakan salah satu platform kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Ende Tahun

2014-2019, yang dikenal dengan Program Percepatan Pembangunan Desa Kelurahan (P3DK). Kebjakan ini

diarahkan dalam rangka optimalisasi pendekatan perencanaan partisipatif dan

bottom up

.

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI ENDE

Nomor 19 Tahun 2015

(18)

Bab I - 2

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

Besaran PIDES/PIKEL untuk Tahun 2016 mengacu pada RPJMD Kabupaten Ende Tahun

2014-2019 yaitu sebesar 200 Milyard (Tabel 3.17 RPJMD). Dari besaran angka tersebut dirumuskan alokasi untuk

278 desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten Ende. Alokasi didasarkan pada asas adil dan merata, dengan

rumusan alokasi dasar (70%) dan alokasi berdasarkan kriteria (30%). Alokasi berdasarkan kriteria dilakukan

dengan memerhatikan aspek luas wilayah, jumlah penduduk, aksesibilitas wilayah, jumlah penduduk miskin

dan jumlah dusun. Guna menjaga konsistensi dengan dokumen RPJMD, alokasi Pides/Pikel dirumuskan

dalam lima bidang prioritas RPJMD (

Tiwu Telu

), dengan proporsi yaitu pendidikan 20 persen, kesehatan 10

persen, ekonomi dan pariwisata 25 persen, infrastruktur dan lingkungan hidup 35 persen, dan penataan

birokrasi, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pemberdayaan masyarakat, hukum, HAM,

keamanan dan ketertiban sebesar 10 persen.

Hasil pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Ende melalui sinergi dengan pendekatan top

down SKPD, alokasi pendanaan rutin SKPD, serta memerhatikan kebijakan nasional dan provinsi pada forum

musrenbang provinsi dan nasional, dirumuskan menjadi Rancangan akhir RKPD untuk selanjutnya

dikukuhkan penetapannya melalui Peraturan Bupati Ende. RKPD 2016 dalam proses penganggaran menjadi

acuan dalam perumusan Rancangan Kebijakan Umum dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara APBD

Kabupaten Ende Tahun 2016.

1.2.

Dasar Hukum Penyusunan

1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah;

4.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dan perubahannya;

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8.

Permendagri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9.

Permendagri RI Nomor 59 tahun 2007 tentang perubahan Permendagri RI Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolahan Keuangan Daerah;

10.

Permendagri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

11.

Permendagri RI Nomor 21 tahun 2011 tentang perubahan kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri RI

Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolahan Keuangan Daerah;

12.

Perda Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014-2018;

13.

Perda Kabupaten Ende Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten Ende Tahun 2005-2025;

14.

Perda Kabupaten Ende Nomor 11 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Ende Tahun 2014-2019;

15.

Peraturan Gubernur NTT Nomor 16 Tahun 2015 tentang RKPD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun

2016;

16.

Peraturan Bupati Ende Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Musrenbang

Integrasi Kabupaten Ende.

1.3.

Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

(19)

Bab I - 3

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

Dalam konteks pembangunan yang berdimensi kewilayahan, disinergikan dengan Perda Nomor 11

tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Ende Tahun 2011-2031, RTRW Provinsi NTT dan RTRW Nasional.

Keseluruhan dokumen perencanaan tersebut diatas dalam konsep perencanaan dan penganggaran terpadu,

menjadi dasar dalam perumusan keseluruhan kebijakan pembangunan Kabupaten Ende Tahun 2016.

1.4.

Sistematika Dokumen RKPD

RKPD Kabupaten Ende Tahun 2016 disusun dalam sistematika sebagai berikut :

BAB I

Pendahuluan

,

memuat latar belakang penyusunan, landasan hukum, hubungan antar dokumen,

sistematika serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD.

BAB II

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan

,

memuat gambaran umum kondisi Kabupaten Ende, evaluasi dan hasil pelaksanaan

RKPD 2014 dan 2015, evaluasi RPJMD, dan permasalahan pembangunan. Pada bagian ini

disajikan pula capaian target MDGs di Kabupaten Ende.

BAB III

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah

,

memuat arah

kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, yang meliputi gambaran kondisi, tantangan dan prospek

ekonomi, kajian sumber-sumber pendapatan, kebijakan belanja dan pembiayaan dalam rangka

pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan.

BAB IV Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

,

memuat Prioritas dan Sasaran Pembangunan

Kabupaten Ende Tahun 2016. Secara khusus disajikan pula prioritas terkait program unggulan

daerah dan prioritas pembangunan yang mendukung pencapaian MDGs.

BAB V

Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah

,

memuat rencana program dan kegiatan

prioritas daerah sesuai fungsi SKPD.

(20)

Bab I - 4

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

1.5.

Maksud dan Tujuan

1.

Maksud

RKPD Kabupaten Ende Tahun 2016 disusun dengan maksud untuk:

a)

menyediakan dokumen yang menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan DPRD dalam rangka

penyusunan dan pembahasan Kebijakan Umum dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016.

b)

Pedoman SKPD dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja).

2.

Tujuan

(21)

BAB II

BAB II

BAB II

EVALUASI CAPAIAN KINERJA

EVALUASI CAPAIAN KINERJA

EVALUASI CAPAIAN KINERJA

PENYELENGGARAAN HASIL

PENYELENGGARAAN HASIL

PENYELENGGARAAN HASIL

PELAKSANAAN RKPD

PELAKSANAAN RKPD

PELAKSANAAN RKPD

TAHUN LALU DAN CAPAIAN

TAHUN LALU DAN CAPAIAN

TAHUN LALU DAN CAPAIAN

KINERJA PENYELENGGARAAN

KINERJA PENYELENGGARAAN

KINERJA PENYELENGGARAAN

PEMERINTAH

PEMERINTAH

PEMERINTAH

2.1. Gambaran Umum Kondisi Kabupaten Ende

2.1. Gambaran Umum Kondisi Kabupaten Ende

2.1. Gambaran Umum Kondisi Kabupaten Ende

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan

Kegiatan RKPD dan Realisasi RPJMD

Kegiatan RKPD dan Realisasi RPJMD

Kegiatan RKPD dan Realisasi RPJMD

(22)

Bab II -1

Lampiran Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

B A B II

EVALUASI CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH

2.1. Gambaran Umum Kondisi Kabupaten Ende

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah

1.

Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kabupaten Ende merupakan salah satu dari 22 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),

memiliki luas wilayah sebesar 2.046,59 km

2

, dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara : Laut Flores

Sebelah Timur : Kabupaten Sikka

Sebelah Selatan : Laut Sawu

Sebelah Barat : Kabupaten Nagekeo

Secara administrasi terdiri atas 21 Kecamatan, 255 Desa, 23 Kelurahan, dan 893 dusun/lingkungan. Kecamatan

dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Nangapanda (10,42%), diikuti Detukeli, Kotabaru dan Ende,

sedangkan wilayah terkecil adalah Kecamatan Ndori (0,29%).

Berdasarkan jenis pemerintahan, terdapat 2 (dua) kecamatan yang seluruh wilayah merupakan kelurahan yaitu

Kecamatan Ende Selatan dan Ende Tengah, 10 (sepuluh) kecamatan yang tidak mempunyai pemerintahan

Kelurahan dan 9 (sembilan) kecamatan memiliki unsur pemerintahan desa dan kelurahan.

Tabel 2.1 Kecamatan, Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan

No.

Kecamatan

Nama

Ibukota

Jarak ke

ibukota Kab

(km)

Luas wilayah

J u m l a h

(km

2

)

%

Desa

Kel

Dusun

1

Nangapanda

Ndorurea

27,55

213,17

10.42

28

1

89

2

Pulau Ende

Kemo

17,87

63,03

3.08

9

-

26

3

Maukaro

Maukaro

90,47

102,6

5.01

11

-

35

4

Ende

Nangaba

8,25

179,5

8.77

32

-

91

5

Ende Selatan

Mbongawani

0,02

12,65

0.62

-

5

24

6

Ende Timur

Wolowona

4,55

38,76

1.89

3

3

24

7

Ende Tengah

Paupire

3,5

7,43

0.36

-

4

13

8

Ende Utara

Kotaratu

0,75

48,55

2.37

6

4

39

9

Ndona

Ndona

6,3

106,47

5.20

12

2

37

10

Ndona Timur

Ratedanga

35,1

40,24

1.97

7

-

21

11

Wolowaru

Bokasape

58,27

66,84

3.27

16

1

57

12

Wolojita

Wolojita

59,57

32,9

1.61

5

1

24

13

Lio Timur

Watuneso

72,2

46,79

2.29

12

1

48

14

Kelimutu

Woloara

49,45

58,94

2.88

9

-

30

15

Ndori

Maubasa

67,32

5,94

0.29

10

-

29

16

Maurole

Maurole

75,6

155,94

7.62

13

-

39

17

Kotabaru

Kotabaru

110

179,81

8.79

13

-

38

18

Detukeli

Watunggere

55,37

198,81

9.71

13

-

41

19

Lepembusu Kelisoke

Peibenga

39,57

136,2

6.65

14

-

41

20

Detusoko

Detusoko

29,75

194,07

9.48

20

1

74

21

Wewaria

Welamosa

50,35

157,95

7.72

22

-

73

Total

2046,59

100

255

23

893

Sumber Data : Ende Dalam Angka 2014, dan LKPJ 2014 (BPMPD Kabupaten Ende 2014)

2.

Letak dan Kondisi Geografis

a.

Posisi Astronomis

Kabupaten Ende terletak di sebelah selatan khatulistiwa pada koordinat 121

°21’

6,

44”

sampai dengan

kordinat 122

° 1’

2

8,1604”

Bujur Timur dan 08°

55’

28,35”

sampai dengan 08° 2

6’

4,1

0”

Lintang Selatan.

b.

Posisi Geostrategik

Berdasarkan letak geografis, Kabupaten Ende mempunyai posisi strategis karena beberapa alasan antara

lain :

(23)

Bab II -2

Lampiran Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

pada waktu itu Bali, NTB dan NTT masih dalam bentuk wilayah Nusa Tenggara, Kabupaten

Ende merupakan Pusat Pemerintahan Flores dan tempat berkantor serta berdomisili Bupati

Flores.

2) Merupakan jalur utama pelayaran khususnya di wilayah NTT dan bagian selatan Indonesia, karena

mempunyai akses langsung pelayaran laut menuju kupang sebagai ibu kota provinsi dan Pulau

Timor, serta Pulau Sumba di alur pelayaran Laut Sawu.

3) Kabupaten Ende berada pada lintasan tujuan wisata utama Bali-Lombok-Flores, dengan

f o c a l

p o i n t

keberadaan Danau Tiga Warna Kelimutu sebagai salah satu destinasi Pariwisata Flores.

4) Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan RI, mendapat tempat tersendiri karena merupakan

tempat pengasingan Presiden Soekarno pada tahun 1934-1938, dan diyakini merupakan tempat

permenungan gagasan cemerlang Falsafah Negara Pancasila.

c. Kondisi/Kawasan

1) Wilayah Pedalaman

Wilayah pedalaman di Kabupaten Ende meliputi 163 desa/ kelurahan, yang tersebar pada 15

kecamatan, yaitu : Kecamatan Nangapanda, Pulau Ende, Ende, Ndona, Detusoko, Wewaria,

Wolowaru, Wolojita, Maurole, Maukaro, Lio Timur, Kotabaru, Kelimutu, Ende Utara, dan

Kecamatan Ende Timur.

2) Wilayah Terpencil

Wilayah terpencil di Kabupaten Ende meliputi 90 desa, yang tersebar pada 13 kecamatan, yaitu :

Kecamatan Nangapanda, Ende, Ndona, Wewaria, Wolowaru, Maurole, Maukaro, Lio Timur,

Kotabaru, Detukeli, Ndona Timur, Ndori, dan Kecamatan Lepembusu Kelisoke.

3) Kawasan Pesisir/Kepulauan

Keberadaan kawasan pesisir yang ada di Kabupaten Ende terdiri dari wilayah pesisir bagian utara

dan selatan, yaitu :

Kawasan pesisir utara, meliputi : Kecamatan Maukaro, Maurole, Wewaria dan dan Kotabaru.

Kawasan pesisir selatan, meliputi : Kecamatan Nangapanda, Ende, Ende Utara, Ende Selatan,

Ndona, Wolojita, Wolowaru, Ndori, Lio Timur dan Pulau Ende.

Selain kawasan pesisir di Kabupaten Ende terdapat satu pulau kecil, yaitu : Pulau Ende.

4) Kawasan Pegunungan

Hampir sebagain besar wilayah Kabupaten Ende merupakan pegunungan dan terdapat 2 (dua)

gunung berapi aktif, yaitu : Gunung Iya dan Gunung Kelimutu serta merupakan areal kawasan

hutan lindung dengan keberadaan Taman Nasional Kelimutu dan Hutan Kemam Boleng yang

berada pada wilayah bagian tengah pegunungan yang ada diKabupaten Ende.

Arah pembangunan sebagaimana dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ende Tahun 2014-2019, pada prinsipnya

menitikberatkan pembangunan dari desa dan kelurahan berdasarkan karakteristik wilayah setempat dan

untuk menjamin tercapainya sasaran RPJMD Kabupaten Ende tahun 2014-2019, yang dilaksanakan

melalui penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan

pemberdayaan masyarakat, maka diklasifikasikan desa dan kelurahan berdasarkan wilayah pelayanan

melalui Peraturan Bupati Ende Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Identifikasi Desa dan

Kelurahan Berdasarkan Klasifikasi Wilayah Pelayanan di Kabupaten Ende dan Keputusan Bupati Ende

Nomor 65/KEP/HK/2015 tentang

Penetapan Desa dan Kelurahan Berdasarkan Klasifikasi Wilayah

Pelayanan di Kabupaten Ende, yaitu :

Tabel 2.2. Klasifikasi Desa dan Kelurahan Berdasarkan Klasifikasi Wilayah Pelayanan

NO

KECAMATAN, DESA/KELURAHAN

KLASIFIKASI DESA

DALAM KOTA

PEDALAMAN

TERPENCIL

(1)

(2)

(15)

(16)

(17)

1.

NANGAPANDA

Pedalaman

(24)

Bab II -3

Lampiran Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Ende Tahun 2016

NO

KECAMATAN, DESA/KELURAHAN

KLASIFIKASI DESA

DALAM KOTA

PEDALAMAN

TERPENCIL

14)

Desa Sanggarhorho

Pedalaman

15)

Desa Tiwerea

Terpencil

16)

Desa Jegharangga

Pedalaman

17)

Desa Penggajawa

Pedalaman

18)

Desa Ondorea Barat

Pedalaman

19)

Desa Uzuzozo

Terpencil

20)

Desa Timbazia

Pedalaman

21)

Desa Mbobhenga

Pedalaman

22)

Desa Malawaru

Terpencil

23)

Desa Anaraja

Pedalaman

24)

Desa Kekandere

Pedalaman

25)

Desa Tanazozo

Pedalaman

26)

Desa Tenda Ondo

Terpencil

27)

Desa Jemburea

Terpencil

28)

Desa Embuzozo

Pedalaman

29)

Desa Romarea

Terpencil

2.

PULAU ENDE

Pedalaman

1)

Desa Rorurangga

Pedalaman

2)

Desa Puutara

Pedalaman

3)

Desa Aejeti

Pedalaman

4)

Desa Paderape

Pedalaman

5)

Desa Ndorywoy

Pedalaman

6)

Desa Rendoraterua

Pedalaman

7)

Desa Redodory

Pedalaman

8)

Desa Kazo Kapo

Pedalaman

9)

Desa Renga Menge

Pedalaman

3.

ENDE

Pedalaman

1)

Desa Rukuramba

Pedalaman

2)

Desa Riaraja

Pedalaman

3)

Desa Mbotutenda

Terpencil

4)

Desa Wologai

Terpencil

5)

Desa Ndetundora I

Pedalaman

6)

Desa Ndetundora II

Pedalaman

7)

Desa Tomberabu I

Pedalaman

8)

Desa Tomberabu II

Terpencil

9)

Desa Nakuramba

Pedalaman

10)

Desa Wolokaro

Pedalaman

11)

Desa Ja Mokeasa

Terpencil

12)

Desa Emburia

Pedalaman

13)

Desa Randotonda

Pedalaman

14)

Desa Raburia

Terpencil

15)

Desa Tinabani

Terpencil

16)

Desa Ndetundora III

Pedalaman

17)

Desa Uzuramba

Terpencil

18)

Desa Tonggopapa

Pedalaman

19)

Desa Embutheru

Pedalaman

20)

Desa Nua Ja

Pedalaman

21)

Desa Wawonato

Terpencil

22)

Desa Jejaraja

Terpencil

23)

Desa Nemboramba

Pedalaman

24)

Desa Embu Ngena

Pedalaman

25)

Desa Rhandorama

Pedalaman

26)

Desa Tendambonggi

Pedalaman

27)

Desa Wologai Dua

Terpencil

28)

Desa Worhopapa

Pedalaman

29)

Desa Ranoramba

Pedalaman

30)

Desa Peozakaramba

Pedalaman

31)

Desa Uzuramba Barat

Terpencil

32)

Desa Wajakea Jaya

Pedalaman

4.

ENDE SELATAN

Kota

1)

Kelurahan Paupanda

Kota

2)

Kelurahan Rukunlima

Kota

3)

Kelurahan Mbongawani

Kota

4)

Kelurahan Tetandara

Kota

5)

Kelurahan Tanjung

Kota

5.

NDONA

Kota

Pedalaman

Gambar

Tabel 2.1  Kecamatan, Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan
Tabel 2.3. Ketinggian Rata-Rata dari Permukaan Laut (dpl) dan % Luas Wilayah Menurut Ketinggian per Kecamatan
Tabel 2.6.Daerah Aliran Sungai dan Mata Air di Kabupaten Ende
Tabel 2.9 Wilayah Ancama Tsunami/Gelombang Pasang di Kabupaten Ende
+7

Referensi

Dokumen terkait

(2) Persyaratan dan tata cara pendirian Rumah Pemotongan Hewan dan Rumah Pemotongan Unggas sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Walikota dan/atau

Pengangkutan linarut organik, mekanisme aliran tekanan, menguji hipotesis (anatomi floem, laju pengangkutan floem, linarut yang diangkut, pemuatan dan

[r]

Meskipun semua komponen peralatan listrik selalu diisolasi dengan isolasi padat, cair (minyak), udara, gas, dan sebagainya. Namun karena usia pemakaian, keausan,

Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa fator diantaranya adalah  progesifitas dan pupil kekunningan pada lensa mata, menurunnya "itous humor, perubahan ini

pelepasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahkan pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) atau yang lebih kenal dengan

Dalam kaitannya dengan budidaya termasuk budidaya tambak udang GESAMP (2001), bahwa dalam banyak hal budidaya perairan merupakan suatu contoh klasik mengapa pengelolaan

Hasil belajar mahasiswa diperoleh nilai rata-rata 80,0 kategori lulus. Hal ini disebabkan oleh aktivitas belajar dan motivasi belajar mahasiswa meningkat setelah