Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Tahun

(1)

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KOTA PALEMBANG

Perubahan

Rencana Strategis (Renstra)

Tahun 2018-2023

(2)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 i

KATA PENGANTAR

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) merupakan penyesuaian atas dokumen perencanaan yang menjadi acuan kerja program dan kegiatan dalam rentang waktu lima tahunan.

Sehubungan dengan adanya beberapa penyesuaian peraturan perundang- undangan dan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2018-2023, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Palembang selaku pelaksana kebijakan dalam bidang urusan perencanaan dan bidang urusan penelitian dan pengembangan lingkup Pemerintah Kota Palembang menyusun Perubahan Renstra Tahun 2018-2023 dalam rangka menjaga sinkronisasi dan harmonisasi dengan Perubahan RPJMD Kota Palembang Tahun 2018-2023.

Adapun dasar hukum penyusunan Perubahan Renstra secara mutatis mutandis mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Perangkat Daerah. Sementara dasar hukum nomenklatur program, kegiatan, dan subkegiatan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah serta Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

(3)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 ii

Demikian dokumen Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 disusun dengan harapan dapat menjadi acuan kerja dalam pelaksanaan program, kegiatan, dan subkegiatan serta perumusan kebijakan bidang urusan perencanaan dan bidang urusan penelitian dan pengembangan dalam rangka mendukung pencapaian visi Palembang EMAS Darussalam 2023.

Palembang, Februari 2021 KEPALA BAPPEDA LITBANG KOTA PALEMBANG,

Ir. H. HARREY HADI, M.Si.

Pembina Utama Muda NIP 196507141995031001

(4)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan ... 8

1.4. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ... 11

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ... 11

2.2. Sumber Daya ... 26

2.3. Kinerja Pelayanan ... 35

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ... 44

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ... 47

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ... 47

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih ... 53

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi ... 56

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ... 61

3.5. Telaahan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) . 62 3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis ... 65

(5)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 iv

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 68

4.1. Tujuan dan Sssaran Jangka Menengah ... 68

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 72

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN INDIKATIF ... 79

6.1. Rencana Program, Kegiatan, dan Indikator Kinerja ... 79

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 83

BAB VIII PENUTUP ... 91 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(6)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ... 26

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... 27

Tabel 2.3 Komposisi PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang ... 28

Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana Pendukung ... 34

Tabel 2.5 Pencapaian Kinerja Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2013-2017 ... 36

Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Litbang Kota Palembang Menurut Kelompok Belanja Tahun 2013-2017 ... 41

Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Litbang Kota Palembang Menurut Jenis Belanja Tahun 2013-2017 ... 42

Tabel 3.1 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang ... 49

Tabel 3.2 Hasil Evaluasi SAKIP Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018, 2019, dan 2020 ... 51

Tabel 3.3 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Kebijakan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang ... 51

Tabel 3.4 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah ... 55

Tabel 3.5 Target dan Indikator SDGs dari Tujuan 9, 16, dan 17 ... 65

Tabel 3.6 Perumusan Isu-Isu Strategis Bappeda Litbang Kota Palembang ... 67

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Litbang Tahun 2018-2023 ... 68

Tabel 4.2 Penjabaran Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 ... 70

(7)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 vi

Tabel 5.1 Perumusan Strategi dan Arah Kebijakan Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 Melalui

Analisis SWOT ... 74 Tabel 5.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan

Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 ... 78 Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 (Setelah Perubahan) ... 81 Tabel 6.2 Program Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun

2018-2023 Menurut Tujuan/Sasaran, Strategi, dan Arah

Kebijakan ... 81 Tabel 7.1 Indikator Kinerja Utama Bappeda Litbang

Kota Palembang (Sebelum Perubahan) ... 84 Tabel 7.2 Indikator Kinerja Bappeda Litbang Kota Palembang yang

Mengacu pada Tujuan dan Sasaran Perubahan RPJMD

Kota Palembang Tahun 2018-2023 (Setelah Perubahan) ... 85 Tabel 7.3 Indikator Kinerja Program Bappeda Litbang

Kota Palembang Tahun 2018-2023 (Sebelum Perubahan) ... 87 Tabel 7.4 Indikator Kinerja Program Bappeda Litbang

Kota Palembang Tahun 2018-2023 (Setelah Perubahan) ... 89

(8)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses Penyusunan Renstra Bappeda Litbang

Kota Palembang Tahun 2018-2023 ... 4

Gambar 2.1 ePlanning Kota Palembang ... 29

Gambar 2.2 SIMonEv Kota Palembang ... 29

Gambar 2.3 SIDAK Kota Palembang ... 30

Gambar 2.4 Geoportal Kota Palembang ... 31

Gambar 2.5 ASIK Kota Palembang ... 32

Gambar 2.6 Portal GISCovid-19 Kota Palembang ... 32

Gambar 2.7 SILINK Kota Palembang ... 33

Gambar 3.1 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) ... 64

(9)

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Dalam prosesnya, pembangunan dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan, terutama aparat pemerintah sebagai development agent yang mengemban amanat untuk mewujudkan dan mendistribusikan kemakmuran, kesejahteraan masyarakat, serta keadilan sosial. Selanjutnya, guna menjamin proses pembangunan berjalan efektif, efisien, tepat sasaran, dan berkesinambungan, diperlukan perencanaan pembangunan yang berkualitas sehingga pembangunan akan bermuara pada cita-cita yang diinginkan.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan sebagai bagian dari perencanaan pembangunan nasional. Kemudian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 juga mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan daerah yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun; Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun; serta Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Amanat undang-undang tentang perencanaan pembangunan daerah di atas dijelaskan lebih lanjut ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.

(10)

Conyers dan Hills (1984) dalam Ridwan dan Baso (2017: 16) mendefinisikan perencanaan sebagai suatu proses berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa mendatang. Sementara Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mendefinisikan perencanaan sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan pembangunan bertujuan untuk mewujudkan pembangunan dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik, serta daya saing.

Perencanaan dengan demikian merupakan sebuah proses yang dilakukan secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan untuk mencapai keseimbangan. Sehingga setiap kegiatan yang ada di dalamnya merupakan usaha yang memiliki titik fokus dalam keseimbangan, baik problem solving, future oriented, maupun resources allocation. Secara umum, setiap proses perencanaan terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu: tahap awal/inisiasi, tahap substantif, tahap implementasi, serta tahap pengendalian dan evaluasi. Setiap tahapan tersebut memiliki keterkaitan dengan proses lainnya.

Pembangunan Kota Palembang dalam 5 (lima) tahun ke depan, akan menghadapi berbagai tantangan eksternal maupun internal. Tantangan eksternal yang utama adalah kondisi perekonomian global yang melambat dan gerakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Disamping itu, tantangan internal yang ada dalam pembangunan daerah antara lain adalah mewujudkan desentralisasi dan otonomi daerah yang kondusif serta ketersediaan infrastruktur ekonomi dalam rangka meningkatkan kualitas demografi. Dengan demikian Pemerintah Kota Palembang saat ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dengan tingkat inflasi yang kondusif bagi masyarakat untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.

Untuk menghadapi tantangan dan memenuhi harapan masyarakat Kota Palembang, diperlukan perencanaan yang tepat, efektif, dan berkesinambungan.

Sesuai dengan mandat yang diberikan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,

(11)

Penelitian dan Pengembangan (selanjutnya disingkat Bappeda Litbang) Kota Palembang, harus mampu menjawab tantangan tersebut dengan memperkuat berbagai aspek dan kompetensi yang terkait dengan peran dan fungsinya sebagai instansi perencanaan pembangunan. Dengan demikian, penyelenggaraan pembangunan daerah dapat berdampak nyata dalam memperbaiki layanan birokrasi, meningkatkan daya saing daerah, serta mewujudkan masyarakat Kota Palembang yang adil, makmur, dan sejahtera.

Dalam perspektif perencanaan pembangunan daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 pada Pasal 272 Ayat (1), menyatakan bahwa “Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis dengan berpedoman pada RPJMD”, dan Ayat (2) menyatakan bahwa “Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.”

Dalam hal ini, Bappeda Litbang Kota Palembang selaku Perangkat Daerah yang merupakan pelaksana urusan pemerintahan perencanaan pembangunan dan penelitian dan pengembangan wajib menyusun Renstra sesuai tugas pokok dan fungsinya. Selanjutnya Renstra tersebut akan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan selama periode 5 (lima) tahunan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada sehingga tujuan yang akan dicapai bersifat realistis dan dapat mengantisipasi perkembangan masa depan.

Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 disusun berdasarkan Perubahan RPJMD Kota Palembang Tahun 2018-2023 melalui beberapa tahapan proses penyusunan Perubahan Renstra yang mengacu kepada ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut:

a. Persiapan penyusunan Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang;

b. Penyusunan rancangan awal Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang;

c. Penyusunan rancangan Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota

(12)

Palembang;

d. Perumusan rancangan akhir Perubahan Bappeda Litbang Kota Palembang; dan

e. Penetapan Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang.

Adapun bagan alir dari tahapan penyusunan Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang sama seperti pada bagan alir penyusunan Renstra sebagaimana dijabarkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1

Proses Penyusunan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023

Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang dinilai urgen dengan pertimbangan:

a. Perubahan RPJMD Kota Palembang Tahun 2018-2023;

b. Perubahan kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Bappeda Litbang Kota Palembang sesuai Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 2 Tahun 2020 yang menggantikan Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 72 Tahun 2016;

c. Perubahan nomenklatur program dan kegiatan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan

(13)

Pembangunan dan Keuangan Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

d. Pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19) sebagai kejadian luar biasa bencana nonalam di tatanan global.

Dengan disusunnya Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 maka Bappeda Litbang Kota Palembang diharapkan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya untuk meningkatkan kualitas kebijakan perencanaan pembangunan daerah, pengendalian, dan evaluasi kinerja.

Keberhasilan peningkatan tersebut adalah untuk mewujudkan tercapainya sasaran pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum bagi penyusunan Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018- 2023 adalah:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

(14)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 197);

9. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

(15)

2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1247);

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palembang Tahun 2018- 2023 (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2019 Nomor 3) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor X Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palembang Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2021 Nomor X);

12. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2016 Nomor 6) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2019 Nomor 9);

13. Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Palembang (Berita Daerah Kota Palembang Tahun 2016 Nomor 72) sebagaimana diubah dengan Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Palembang (Berita Daerah Kota Palembang Tahun 2020 Nomor 2).

(16)

1.3. Maksud dan Tujuan

Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 ditetapkan dengan maksud:

1. Sebagai penjabaran atas Perubahan RPJMD Kota Palembang Tahun 2018- 2023 disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda Litbang Kota Palembang;

2. Sebagai arah dan kebijakan untuk mencapai visi dan misi serta tujuan Perubahan RPJMD Kota Palembang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan;

3. Sebagai indikator kunci keberhasilan Bappeda Litbang Kota Palembang dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan, dan tanggung jawab dalam upaya mewujudkan visi, misi, dan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih;

Adapun tujuan dari penyusunan Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023, yaitu:

1. Tercapainya persepsi yang sama dalam penyusunan kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan daerah Kota Palembang yang selaras dengan Perubahan RPJMD Kota Palembang Tahun 2018-2023 dan peraturan perundang-undangan yang terkait;

2. Sebagai acuan dan/atau pedoman kerja bagi seluruh unsur Bappeda Litbang Kota Palembang sesuai dengan tugas dan fungsinya, termasuk untuk mengelola pencapaian sasaran RPJMD;

3. Sebagai pedoman dalam penyusunan Renja Bappeda Litbang Kota Palembang setiap tahunnya;

4. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Bappeda Litbang Kota Palembang; dan

5. Sebagai acuan bagi pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023.

(17)

1.4. Sistematika Penulisan

Tata cara penyusunan Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang didasarkan pada Pasal 359 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 yang berbunyi, “Tahapan penyusunan Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 sampai dengan Pasal 124 berlaku mutatis mutandis terhadap tahapan penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah.”

Sistematika Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang terdiri dari 8 (delapan) bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH Menjelaskan tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, sumber daya, kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan pelayanan Bappeda Litbang Kota Palembang.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

Menjelaskan hasil identifikasi terhadap permasalahan pelayanan, telaahan visi, misi, dan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang periode 2018-2023, telaahan Renstra K/L, telaahan Renstra Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), serta penentuan isu- isu strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Menjelaskan tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 dan keterhubungan dengan tujuan dan sasaran Perubahan RPJMD Kota Palembang Tahun 2018-2023 sebagai indikasi keberhasilan

(18)

Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang dalam memimpin seluruh jajaran di lingkungan Bappeda Litbang Kota Palembang.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Menjelaskan tentang strategi dan arah kebijakan dalam jangka menengah guna mewujudkan tujuan dan sasaran Perubahan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Menjelaskan tentang program dan kegiatan Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 yang diterjemahkan dari strategi dan arah kebijakan agar selaras dengan analisis permasalahan dan isu strategis.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN Menjelaskan tentang indikator kinerja yang selaras dengan tugas dan fungsi Bappeda Litbang Kota Palembang sebagaimana tercantum dalam Perubahan RPJMD Kota Palembang Tahun 2018-2023.

BAB VIII PENUTUP Lampiran-Lampiran

(19)

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Bappeda Litbang Kota Palembang merupakan Perangkat Daerah Pemerintah Kota Palembang yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota Palembang.

Bappeda Litbang Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 10 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang dan Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Palembang sebagaimana diubah dengan Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Palembang.

Bappeda Litbang Kota Palembang merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan pembangunan daerah dan urusan penelitian dan pengembangan yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota Palembang melalui Sekretaris Daerah Kota Palembang.

Bappeda Litbang Kota Palembang mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan di bidang perencanaan pembangunan daerah dan bidang penelitian dan pengembangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bappeda Litbang Kota Palembang menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

(20)

c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum;

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. Pelaksanaan administrasi badan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wali Kota sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Susunan organisasi Bappeda Litbang Kota Palembang terdiri dari:

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, membawahi:

2.1. Subbagian Umum dan Kepegawaian 2.2. Subbagian Keuangan

2.3. Subbagian Program

3. Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi, membawahi:

3.1. Subbidang Perencanaan dan Pendanaan 3.2. Subbidang Data dan Informasi

3.3. Subbidang Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan 4. Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahi:

4.1. Subbidang Sosial dan Pemerintahan 4.2. Subbidang Ekonomi dan Pembangunan 4.3. Subbidang Inovasi dan Teknologi

5. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, membawahi:

5.1. Subbidang Kebinamargaan, Sumber Daya Air, dan Pengembangan Wilayah

5.2. Subbidang Perumahan, Permukiman, dan Lingkungan Hidup

5.3. Subbidang Pemerintahan

6. Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, dan Sosial, membawahi:

6.1. Subbidang Perekonomian

6.2. Subbidang Sumber Daya Alam, Pendidikan, dan Kebudayaan

6.3. Subbidang Sosial 7. Kelompok jabatan fungsional

(21)

Tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang bidang dijabarkan sebagai berikut:

1. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam mengoordinasikan perencanaan, keuangan, dan pelaporan serta menyelenggarakan urusan administrasi umum, perkantoran, kehumasan, dan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Koordinasi penyusunan dokumen perencanaan, keuangan, dan pelaporan;

b. Pelaksanaan urusan administrasi umum;

c. Pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, dan perkantoran;

d. Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian;

e. Pelaksanaan urusan kehumasan; dan

f. Pelaksanaan fasilitasi hukum dan perundang-undangan

1.1. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. Mengelola administrasi umum dan surat menyurat;

c. Mengelola kearsipan dan kepustakaan;

d. Mengelola administrasi barang, perlengkapan, dan kendaraan dinas;

e. Mengelola urusan rumah tangga, kehumasan, dan keprotokolan;

f. Mengelola administrasi kepegawaian dan perjalanan dinas;

g. Melaporkan hasil capaian kerja dan kinerja; dan

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

1.2. Subbagian Keuangan mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program dan kegiatan Subbagian

(22)

Keuangan;

b. Menyusun Rencana Kerja Anggaran badan untuk menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran;

c. Menyusun rencana plafon kebutuhan anggaran dan penggunaan anggaran;

d. Mengelola administrasi keuangan belanja langsung dan belanja tidak langsung;

e. Menyusun dan menganalisis laporan keuangan;

f. Mengontrol kegiatan perbendaharaan, verifikasi, dan pembukuan/akuntansi;

g. Melaporkan hasil kerja dan capaian kinerja; dan

1.3. Subbagian Program mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program dan kegiatan badan serta Subbagian Program;

b. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana strategis badan;

c. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan rencana kerja badan;

d. Menyusun dokumen perencanaan badan;

e. Mengukur capaian kinerja program dan kegiatan badan;

f. Monitoring dan evaluasi capaian kinerja badan;

g. Menyusun dokumen pelaporan badan;

h. Melaporkan hasil kerja dan capaian kinerja; dan

i. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan di bidang perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah:

Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah

(23)

mempunyai fungsi:

a. Melakukan analisis dan pengkajian perencanaan dan pendanaan pembangunan daerah;

b. Melakukan analisis dan pengkajian kewilayahan;

c. Melakukan pengumpulan dan analisis data dan informasi pembangunan untuk perencanaan pembangunan daerah;

d. Pengintegrasian dan harmonisasi program-program pembangunan di daerah;

e. Perumusan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan informasi pembangunan daerah;

f. Mengoordikasikan dan menyinkronkan pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran di daerah;

g. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah, pelaksanaan rencana pembangunan daerah, dan hasil rencana pembangunan daerah;

h. Melakukan pengendalian melalui pemantauan, supervisi, dan tindak lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan agar program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah;

i. Mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data untuk mengetahui perkembangan pembangunan;

j. Menyajikan dan mengamankan data informasi pembangunan daerah;

k. Melakukan pengamanan data melalui bahan cetak dan elektronik sebagai bahan dokumentasi;

l. Melakukan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah;

m. Melakukan pengelolaan hasil analisis dan evaluasi untuk penyiapan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah;

n. Penyusunan hasil evaluasi dan laporan pelaksanaan program pembangunan daerah; dan

o. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1. Subbidang Perencanaan dan Pendanaan mempunyai tugas:

(24)

a. Menyiapkan rumusan kebijakan perencanaan pembangunan;

b. Menyusun dokumen perencanaan;

c. Mengintegrasikan dan mengharmonisasikan program- program pembangunan di daerah;

d. Mengoordinasikan dan menyinkronkan pelaksanaan kebijakan perencanaan dan penganggaran di daerah;

e. Mengoordinasikan dan menyinkronkan analisis perencnaaan dan pengembangan pendanaan pembangunan di daerah, termasuk juga kebijakan keuangan daerah;

f. Mengoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah antarbidang; dan;

g. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

2.2. Subbidang Data dan Informasi mempunyai tugas:

a. Melakukan pengumpulan data dan informasi pembangunan untuk perencanaan pembangunan daerah;

b. Mengelola data pembangunan daerah sesuai jenisnya sebagai bahan penyusunan rencana pembangunan daerah;

c. Mengelola hasil analisis atas hasil evaluasi untuk penyiapan pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah;

d. Menyajikan data pembangunan daerah sesuai kebutuhan sebagai bahan informasi;

e. Melakukan pengamanan data hasil pembangunan daerah melalui bahan cetak dan elektronik;

f. Mengoordinasikan pendataan dan pelaporan atas capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

g. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan

(25)

untuk kelancaran tugas kedinasan.

2.3. Subbidang Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas:

a. Menghimpun bahan kebijakan teknis sistem evaluasi pembangunan daerah sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Menyiapkan bahan pengembangan sistem dan prosedur evaluasi, pengendalian, dan pelaporan kegiatan terhadap pengendalian, perumusan kebijakan perencanaan, dan evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah;

c. Mengoordinasikan evaluasi, pengendalian, dan pelaporan atas capaian pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

d. Menyusun dokumen pelaporan;

e. Memonitoring dan mengevaluasi capaian kinerja program dan kegiatan;

f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan daerah di bidang pemantauan, evaluasi, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

g. Melaksanakan evaluasi rencana dan pelaksanaan pembangunan secara bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan untuk menjadi bahan penyusunan program pembangunan daerah selanjutnya;

h. Menghimpun data hasil evaluasi pembangunan daerah sesuai program/kegiatan sebagai bahan penyusunan pelaporan;

i. Membuat laporan hasil evaluasi rencana dan pelaksanaan pembangunan daerah sebagai bahan penilaian;

j. Menindaklanjuti laporan hasil evaluasi secara

(26)

berjenjang sebagai bahan penyusunan program lanjutan tingkat kota, provinsi, dan nasional;

k. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan

l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan.

3. Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan pemerintah kota;

b. Penyusunan perencanaan program dan anggaran penelitian dan pengembangan pemerintah kota;

c. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di pemerintah kota;

d. Pelaksanaan pengkajian kebijakan lingkup urusan pemerintah kota;

e. Fasilitasi dan pelaksanaan inovasi daerah;

f. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pelaksanaan penelitian dan pengembangan di kota;

g. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan lingkup pemerintah kota;

h. Pelaksanaan administrasi penelitian dan pengembangan kota; dan i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3.1. Subbidang Sosial dan Pemerintahan mempunyai tugas:

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan pemerintahan;

b. Penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan pemerintahan;

(27)

c. Penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di bidang sosial dan pemerintahan;

d. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan pemerintahan;

e. Penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintah daerah di bidang sosial dan pemerintahan;

f. Pengelolaan data kelitbangan dan peraturan, serta pelaksanaan pengkajian peraturan;

g. Fasilitasi pemberian rekomendasi penelitian bagi warganegara asing untuk diterbitkannya izin oleh instansi yang berwenang; dan

h. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha.

3.2. Subbidang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas:

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi dan pembangunan;

b. Penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi dan pembangunan;

c. Penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan;

d. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi dan pembangunan;

e. Penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan pembangunan; dan f. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha.

3.3. Subbidang Inovasi dan Teknologi mempunyai tugas:

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran penelitian dan pengembangan,

(28)

serta fasilitasi dan penerapan di bidang inovasi dan teknologi;

b. Penyiapan bahan rancangan kebijakan terkait jenis, prosedur, dan metode penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersifat inovatif;

c. Penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang inovasi dan teknologi;

d. Penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan dan fasilitasi di bidang inovasi dan teknologi

e. Penyiapan bahan, strategi, dan penerapan di bidang inovasi dan teknologi;

f. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan, serta fasilitasi dan penerapan di bidang inovasi dan teknologi;

g. Penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintah daerah, serta fasilitasi dan penerapan di bidang inovasi dan teknologi;

h. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan diseminasi hasil-hasil kelitbangan; dan

i. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha.

4. Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah.

Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah;

b. Pelaksanaan program dan petunjuk teknis di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah;

c. Pengawasan dan pengendalian di bidang infrastruktur dan

(29)

pengembangan wilayah;

d. Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait;

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

dan

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.1. Subbidang Kebinamargaan, Sumber Daya Air, dan Pengembangan Wilayah mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di Subbidang Kebinamargaan, Sumber Daya Air, dan Pengembangan Wilayah;

b. Merancang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah urusan Subbidang Kebinamargaan, Sumber Daya Air, dan Pengembangan Wilayah;

c. Menganalisis Rancangan Rencana Strategis Perangkat Daerah urusan Subbidang Kebinamargaan, Sumber Daya Air, dan Pengembangan Wilayah;

d. Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah urusan Subbidang Kebinamargaan, Sumber Daya Air, dan Pengembangan Wilayah;

e. Merencanakan pelaksanaan sinergisme dan harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Subbidang Kebinamargaan, Sumber Daya Air, dan Pengembangan Wilayah;

f. Merencanakan sinergisme dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah urusan Subbidang Kebinamargaan, Sumber Daya Air, dan Pengembangan Wilayah;

(30)

4.2. Subbidang Perumahan, Pemukiman, dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di Subbidang Perumahan, Pemukiman, dan Lingkungan Hidup;

b. Merancang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah urusan Subbidang Perumahan, Pemukiman, dan Lingkungan Hidup;

c. Menganalisis Rancangan Rencana Strategis Perangkat Daerah urusan Subbidang Perumahan, Pemukiman, dan Lingkungan Hidup;

d. Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah urusan Subbidang Perumahan, Pemukiman, dan Lingkungan Hidup;

e. Merencanakan pelaksanaan sinergisme dan harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Subbidang Perumahan, Pemukiman, dan Lingkungan Hidup;

f. Merencanakan sinergisme dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah urusan Subbidang Perumahan, Pemukiman, dan Lingkungan Hidup;

4.3. Subbidang Pemerintahan mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di

(31)

Subbidang Pemerintahan;

b. Merancang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah urusan Subbidang Pemerintahan;

c. Menganalisis Rancangan Rencana Strategis Perangkat Daerah urusan Subbidang Pemerintahan;

d. Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah urusan Subbidang Pemerintahan;

e. Merencanakan pelaksanaan sinergisme dan harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Subbidang Pemerintahan;

f. Merencanakan sinergisme dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah urusan Subbidang Pemerintahan;

5. Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, dan Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan di bidang perekonomian, sumber daya alam, dan sosial.

Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, dan Sosial mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perekonomian, sumber daya alam, dan sosial;

b. Pelaksanaan program dan petunjuk teknis di bidang perekonomian, sumber daya alam, dan sosial;

c. Pengawasan dan pengendalian di bidang perekonomian, sumber daya alam, dan sosial;

d. Pelaksanaan kooordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait;

(32)

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas;

dan

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5.1. Subbidang Perekonomian mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di Subbidang Perekonomian;

b. Merancang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah urusan Subbidang Perekonomian;

c. Menganalisis Rancangan Rencana Strategis Perangkat Daerah urusan Subbidang Perekonomian;

d. Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah urusan Subbidang Perekonomian;

e. Merencanakan pelaksanaan sinergisme dan harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Subbidang Perekonomian;

f. Merencanakan sinergisme dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah urusan Subbidang Perekonomian;

5.2. Subbidang Sumber Daya Alam, Pendidikan, dan Kebudayaan, mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di Subbidang Sumber Daya Alam, Pendidikan, dan Kebudayaan;

b. Merancang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

(33)

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah urusan Subbidang Sumber Daya Alam, Pendidikan, dan Kebudayaan;

c. Menganalisis Rancangan Rencana Strategis Perangkat Daerah urusan Subbidang Sumber Daya Alam, Pendidikan, dan Kebudayaan;

d. Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah urusan Subbidang Sumber Daya Alam, Pendidikan, dan Kebudayaan;

e. Merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Subbidang Sumber Daya Alam, Pendidikan, dan Kebudayaan;

f. Merencanakan sinergisme dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah urusan Subbidang Sumber Daya Alam, Pendidikan, dan Kebudayaan;

5.3. Subbidang Sosial, mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana program dan petunjuk teknis di Subbidang Sosial;

b. Merancang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah urusan Subbidang Sosial;

c. Menganalisis Rancangan Rencana Strategis Perangkat Daerah urusan Subbidang Sosial;

d. Menyiapkan pelaksanaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah urusan Subbidang Sosial;

(34)

e. Merencanakan pelaksanaan sinergisme dan harmonisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Subbidang Sosial;

f. Merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah urusan Subbidang Sosial;

6. Kelompok jabatan fungsional.

Gambaran struktur organisasi beserta mitra Perangkat Daerah per-bidang Bappeda Litbang Kota Palembang dapat dilihat pada Lampiran.

2.2. Sumber Daya

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan data Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Bappeda Litbang Kota Palembang per-Desember 2020, diketahui jumlah pegawai Bappeda Litbang Kota Palembang sebanyak 90 (sembilan puluh) orang yang terdiri atas 61 (lima puluh tujuh) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) (67,78%) dan 29 (dua puluh sembilan) orang Non-PNS (32,22%). Adapun komposisi yang dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan, dan pangkat/golongan ruang dijabarkan pada Tabel 2.1, Tabel 2.2., dan Tabel 2.3.

Tabel 2.1

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

PNS Non-PNS Jumlah

Laki-laki 27 12 39

Perempuan 34 17 51

(35)

PNS Non-PNS Jumlah

Jumlah 61 29 90

Sumber: Daftar Urut Kepangkatan Bappeda Litbang Kota Palembang per-Desember 2020

Dari tabel tersebut diketahui terdapat 27 (dua puluh tujuh) orang PNS berjenis kelamin laki-laki (44,26%), 34 (tiga puluh empat) orang PNS berjenis kelamin perempuan (55,74%), 12 (dua belas) orang Non-PNS berjenis kelamin laki-laki (41,38%), dan 17 (tujuh belas) orang Non-PNS berjenis kelamin perempuan (58,62%). Secara total komposisi pegawai berjenis kelamin laki-laki sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) orang (43,33%) dan pegawai berjenis kelamin perempuan sebanyak 51 (lima puluh satu) orang (56,67%)

Tabel 2.2

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

PNS Non-PNS Jumlah

Strata 3 (S-3) 1 0 1

Strata 2 (S-2) 23 2 25

Strata 1 (S-1)/ Diploma 4 (D-4) 36 22 58

Diploma 3 (D-3) 1 2 3

SMA 0 2 2

SD 0 1 1

Jumlah 61 29 90

Dari tabel tersebut diketahui sebanyak 1 (satu) orang PNS dengan pendidikan Strata-3 (1,64%), 23 (dua puluh tiga) orang PNS dengan pendidikan Strata-2 (37,70%), 36 (tiga puluh enam) orang PNS dengan pendidikan Strata-1/Diploma-4 (59,02%), dan 1 (satu) orang PNS dengan pendidikan Diploma-3 (1,64%).

Komposisi pendidikan Non-PNS adalah sebanyak 2 (dua) orang dengan pendidikan Strata-2 (6,89%), 22 (dua puluh dua) orang dengan pendidikan Strata-1 (75,86%), 2 (dua) orang dengan pendidikan Diploma-3 (6,89%), 2 (dua) orang dengan pendidikan SMA (6,89%), dan 1 (satu) orang dengan pendidikan SD (3,44%).

Secara total, terdapat 1 (satu) orang pegawai dengan pendidikan Strata-3 (1,11%),

(36)

25 (dua puluh lima) orang pegawai dengan pendidikan Strata-2 (27,78%), 58 (lima puluh delapan) orang pegawai dengan pendidikan Strata-1/Diploma-4 (64,44%), 3 (tiga) orang pegawai dengan pendidikan Diploma-3 (3,33%), 2 (dua) orang pegawai dengan pendidikan SMA (2,22%), dan 1 (satu) orang pegawai dengan pendidikan SD (1,11%).

Tabel 2.3

Komposisi PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang Jumlah

Pembina Utama Muda (IV/c) 2

Pembina Tingkat I (IV/b) 1

Pembina (IV/a) 14

Penata Tingkat I (III/d) 10

Penata (III/c) 18

Penata Muda Tingkat I (III/b) 11

Penata Muda (III/a) 3

Pengatur Tingkat I (II/d) 2

Jumlah 61

Dari tabel tersebut didapatkan gambaran sebanyak 2 (dua) orang PNS dengan pangkat IV/c (3,28%), 1 (satu) orang PNS dengan pangkat IV/b (1,64%), 14 (empat belas) orang PNS dengan pangkat IV/a (22,95%), 10 (sepuluh) orang PNS dengan pangkat III/d (16,39%), 18 (delapan belas) orang PNS dengan pangkat III/c (29,51%), 11 (sebelas) orang PNS dengan pangkat III/b (18,03%), 3 (tiga) orang PNS dengan pangkat III/a (4,92%), dan 2 (dua) orang PNS dengan pangkat II/d (3,28%).

2.2.2. Sistem Pendukung Kerja

Dalam rangka mendukung proses kerja aparatur Bappeda Litbang Kota Palembang, terdapat beberapa sistem pendukung, antara lain:

(37)

a. ePlanning

Gambar 2.1

ePlanning Kota Palembang

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis elektronik, ePlanning Kota Palembang (eplanning.palembang.go.id), adalah alat kerja yang digunakan oleh seluruh Perangkat Daerah dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota untuk memroses penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, menengah, dan tahunan (RPJMD, Renstra, RKPD, Renja, musrenbang, dan pokir DPRD).

b. SIMonEv

Gambar 2.2

SIMonEv Kota Palembang

(38)

Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonEv) Kota Palembang (simonev.palembang.go.id) adalah alat kerja yang digunakan oleh seluruh Perangkat Daerah untuk membantu proses monitoring, evaluasi, dan pelaporan capaian kinerja dan keuangan program dan kegiatan yang dibiayai dari APBD Kota Palembang secara triwulanan.

c. SIDAK

Gambar 2.3 SIDAK Kota Palembang

Sistem Informasi Data Kemiskinan (SIDAK) yang dapat diakses melalui sidak.palembang.go.id menyajikan data kemiskinan secara tabular, grafik, maupun spasial yang meliputi tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan.

Data kemiskinan by name by address yang terangkum dalam SIDAK juga digunakan dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat agar terarah dan tepat sasaran. Selain itu, informasi geospasial yang ditampilkan juga terintegrasi dengan Geoportal Kota Palembang sebagai wujud implementasi nyata kebijakan satu data dan satu peta.

(39)

d. Geoportal

Gambar 2.4

Geoportal Kota Palembang

Geoportal/Jaringan Informasi Geospasial Daerah (JIGD) Kota Palembang yang dapat diakses melalui geoportal.palembang.go.id merupakan salah satu simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN). Data dan informasi geospasial Kota Palembang disediakan dalam bentuk GIS web services dan dapat ditelusuri keberadaan datanya.

Dasar hukum penyelenggaraan jaringan informasi geospasial Kota Palembang dipayungi oleh:

- Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 48 Tahun 2018 tentang Jaringan Informasi Geospasial Daerah (Berita Daerah Kota Palembang Tahun 2018 Nomor 48);

- Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 49 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (Berita Daerah Kota Palembang Tahun 2018 Nomor 49); dan

- Rancangan Peraturan Wali Kota Palembang tentang Satu Data Indonesia Tingkat Kota Palembang.

(40)

e. ASIK

Gambar 2.5 ASIK Kota Palembang

Aplikasi Sistem Informasi Kelitbangan (ASIK) yang dapat diakses melalui asik.bappedalitbang.go.id merupakan suatu media atau instrumen untuk fasilitasi, informasi, serta komunikasi kegiatan kelitbangan di Kota Palembang yang dapat diakses oleh pengguna baik akademisi, korporasi, maupun masyarakat umum melalui media daring.

f. Portal GISCovid-19

Gambar 2.6

Portal GISCovid-19 Kota Palembang

Portal GISCovid-19 Kota Palembang yang dapat diakses melalui

(41)

j.mp/giscovid19 menyajikan informasi yang akurat tentang keadaan demografi, kerentanan suatu wilayah (kasus per-wilayah), ketersediaan akses kepada fasilitas kesehatan, dll dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 di Kota Palembang. Informasi yang disajikan berbasis geospasial.

g. SILINK Kota Palembang

Gambar 2.7 SILINK Kota Palembang

Sistem Informasi Lingkungan Hidup (SILINK) Kota Palembang yang dapat diakses melalui siling.smartintegratedsystem.com memuat ragam informasi seputar Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Palembang yang mencakup indikator kualitas lingkungan: kualitas air sungai, kualitas udara, dan tutupan hutan. Selain itu, SILINK juga menjabarkan informasi terkait persampahan, sanitasi, dan penghargaan bidang lingkungan hidup yang pernah diraih oleh Kota Palembang.

2.2.3. Sarana dan Prasarana Pendukung

Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kerja Bappeda Litbang dijabarkan pada Tabel 2.4.

(42)

Tabel 2.4

Sarana dan Prasarana Pendukung

No Jenis Jumlah

1 Kendaraan roda 4 (empat) 16

2 Kendaraan roda 2 (dua) 10

3 Mesin Absensi 3

4 Genset 1

5 Pompa air 1

6 Meja rapat 2

7 Kursi rapat 31

8 Kursi kerja 40

9 Kursi tunggu 2

10 Vaccuum cleaner 1

11 Lemari es 3

12 AC/Pendingin ruangan 34

13 Cold storage 2

14 Televisi/display monitor 15

15 Komputer/PC 43

16 Laptop 25

17 Printer 48

18 Scanner 1

19 UPS 2

20 Harddisk eksternal 3

21 Server 1

22 Meja kerja pejabat 5

23 Meja kerja 26

24 Meja + kursi tamu 2

25 Kursi kerja pejabat 6

26 Kursi rapat pejabat eselon II 10

27 Kursi hadap depan meja kerja pejabat 4

28 Proyektor 4

(43)

No Jenis Jumlah

29 Kamera 8

30 Sound system 2

31 PABX 1

32 Faksimile 1

33 CCTV 7

Sumber: Kartu Inventaris Barang Bappeda Litbang Kota Palembang

2.3. Kinerja Pelayanan

Capaian kinerja pelayanan Bappeda Litbang Kota Palembang periode 2013- 2018 merupakan hasil dari berbagai upaya selama 5 (lima) tahun yang dilihat dari capaian indikator kinerja yaitu dengan membandingkan realisasi target indikator dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, capaian kinerja pelayanan juga dinilai dari perencanaan anggaran dan realisasinya selama kurun waktu 2013-2017.

Gambaran kinerja pelayanan ini dijelaskan melalui analisis indikator capaian kinerja pelayanan berdasarkan tugas dan fungsi, sumber daya yang dimiliki, capaian-capaian penting yang telah dihasilkan periode sebelumnya, capaian program prioritas RPJMD periode sebelumnya, serta hambatan-hambatan yang dihadapi dan dinilai perlu diatasi pada periode 5 (lima) tahun yang akan datang.

Data ini diperlukan sebagai panduan dalam menyusun kebijakan strategis Bappeda Litbang Kota Palembang tahun 2018-2023 terutama untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan organisasi agar rumusan program dan kegiatan yang dibuat dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

2.3.1. Capaian Indikator Kinerja

Bagian ini mengulas capaian kinerja Bappeda Litbang Kota Palembang tahun 2013-2017 berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Palembang Tahun 2013-2017. Capaian kinerja Bappeda Litbang Kota Palembang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut:

(44)

Tabel 2.5

Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2013-2017

No Indikator Target

NSPK Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah

Tahun ke- (%) Realisasi Capaian Tahun ke- (%) Rasio Capaian pada Tahun ke- 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 1 Ketersediaan data dan

informasi perencanaan pembangunan daerah

100 100 100 100 100 100 100 92,31 100 100 100 100 92,31 100 100

2

Ketersediaan MoU kerja sama

pembangunan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

3

Ketersediaan dokumen perencanaan kawasan

strategis 100 85 90 95 100 100 100 83,78 100 100 100 100 83,78 100 100

4

Ketersediaan dokumen perencanaan

pengembangan kota

90 85 90 95 100 90 100 0 100 100 90 100 0 100 100

5

Rasio aparat perencana mengikuti peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan

pembangunan

- 40 50 60 70 - 40 50 60 70 - 40 50 60 70

6

Ketersediaan dokumen pembangunan jangka

panjang daerah - 100 100 100 100 - 100 100 100 100 - 100 100 100 100

7

pembangunan jangka menengah daerah

- 100 100 100 100 - 100 100 100 100 - 100 100 100 100

8

pembangunan tahunan daerah

- 100 100 100 100 - 100 100 100 100 - 100 100 100 100