BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Identifikasi permasalahan dan isu-isu strategis merupakan tahapan yang krusial pada penyusunan rencana strategis. Pada identifikasi permasalahan dipetakan akar masalah yang menjadi penghambat pencapaian kinerja Bappeda Litbang Kota Palembang periode sebelumnya. Dengan demikian, diharapkan kebijakan yang dibuat 5 (lima) tahun mendatang dapat secara efektif menyelesaikan permasalahan. Permasalahan ini merupakan salah satu dasar untuk menentukan isu-isu strategis yang menjadi fokus kerja Bappeda Litbang Kota Palembang 5 (lima) tahun mendatang.
Selain itu perumusan isu-isu strategis Bappeda Litbang Kota Palembang Kota Palembang periode 2018-2023 juga berdasarkan pada telaahan visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, KLHS, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDG’s).
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Setelah RPJMD Kota Palembang Tahun 2013-2018 berakhir, masih ada permasalahan yang harus diselesaikan, diantaranya:
a. Indikator kinerja Bappeda Litbang Kota Palembang yang perlu penyesuaian dikarenakan perubahan nomenklatur dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
b. Masih diperlukannya peningkatan kapasitas sumber daya manusia/aparatur di Bappeda Litbang Kota Palembang baik secara kuantitas maupun secara kualitas.
c. Masih perlu ditingkatkannya pelaksanaan urusan penelitian dan pengembangan (litbang) dalam tatanan organisasi Bappeda Litbang Kota Palembang.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 48
d. Perlu dilakukannya penyesuaian nomenklatur dan tupoksi dalam struktur organisasi Bappeda Litbang Kota Palembang agar pembagian beban kerja dan kewenangan dapat terdistribusi dengan baik.
e. Perlunya penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) terintegrasi dan sesuai standar sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah guna mendukung tercapainya sinkronisasi pembangunan Kota Palembang yang berkelanjutan dan selaras dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
f. Perlunya penerapan sistem basis data secara elektronik (e-Database) terintegrasi dan didukung oleh seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Palembang guna mengakomodir seluruh data terkait pembangunan Kota Palembang sehingga tersedia basis data pembangunan daerah yang valid dan akurat untuk digunakan dalam perencanaan pembangunan dan mendukung tercapainya Palembang Satu Data yang akan sangat membantu dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan pembangunan oleh para pemangku kepentingan.
Hal ini didukung dengan pencapaian hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Pemerintah Kota Palembang selama kurun waktu 2015 hingga 2019 yang menunjukkan belum adanya peningkatan yang signifikan, masih stagnan di kategori nilai B sebagaimana dijabarkan dalam Tabel 3.1.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 49
Tabel 3.1
Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang
No Komponen Yang Dinilai 2015 2016 2017 2018 2019
Bobot Nilai Rasio Bobot Nilai Rasio Bobot Nilai Rasio Bobot Nilai Rasio Bobot Nilai Rasio 1 Perencanaan Kinerja 30 20,69 68,96 30 22,10 73,66 30 22,31 74,36 30 22,32 74,40 30 22,60 75,33 2 Pengukuran Kinerja 25 12,35 49,40 25 12,52 50,08 25 13,40 53,60 25 13,56 54,24 25 13,81 55,24 3 Pelaporan Kinerja 15 9,21 61,40 15 10,14 67,60 15 9,46 63,06 15 9,69 64,60 15 9,77 65,13 4 Evaluasi Internal 10 5,36 53,60 10 5,62 56,20 10 5,72 57,20 10 5,83 58,30 10 5,90 59,00 5 Capaian Kinerja 20 12,48 62,40 20 11,35 56,75 20 12,66 63,33 20 12,70 63,50 20 12,96 64,80 Nilai Hasil Evaluasi 100 60,09 60,09 100 61,73 61,73 100 63,55 63,55 100 64,10 64,10 100 65,04 65,04 Sumber: Laporan Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang Tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 50
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa komponen penilaian AKIP Perencanaan Kinerja baru mencapai rasio nilai 68,96% pada tahun 2015, 73,66%
pada tahun 2016, 74,36% pada tahun 2017, 74,40% pada tahun 2018, dan 75,33%
pada tahun 2019. Dari angka tersebut, komponen Perencanaan Kinerja cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Komponen Pengukuran Kinerja menyumbang rasio nilai sebesar 49,40%
pada tahun 2015, 50,08% pada tahun 2016, 53,60% pada tahun 2017, 54,24% pada tahun 2018, dan 55,24% pada tahun 2019. Nilai komponen Pengukuran Kinerja juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Pada komponen Pelaporan Kinerja, rasio nilai baru tercapai 61,40% pada tahun 2015, 67,60% pada tahun 2016, 63,06% pada tahun 2017, 64,60% pada tahun 2018, dan 65,13% pada tahun 2019. Angka hasil penilaian komponen Pelaporan Kinerja cenderung meningkat dari tahun ke tahun meskipun peningkatan pada tahun 2017 hingga 2019 belum mencapai angka pada hasil penilaian tahun 2016 yang tercatat sebesar 67,60%.
Begitu pula pada komponen Evaluasi Internal yang baru mencatatkan rasio nilai sebesar 53,60% pada tahun 2015, 56,20% pada tahun 2016, 57,20% pada tahun 2017, 58,30% pada tahun 2018, dan 59,00% pada tahun 2019. Skor penilaian komponen Evaluasi Internal cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Terakhir, komponen Capaian Kinerja baru mencapai rasio nilai sebesar 62,40% pada tahun 2015, 56,75% pada tahun 2016, 63,33% pada tahun 2017, 63,50% pada tahun 2018, dan 64,80% pada tahun 2019. Tren peningkatan nilai juga terlihat pada komponen Capaian Kinerja ini.
Secara akumulatif, rasio nilai yang didapat selama kurun waktu 2015 hingga 2017 baru mencapai 60,09% pada tahun 2015, 61,73% pada tahun 2016, 63,55%
pada tahun 2017, 64,10% pada tahun 2018, dan 65,04% pada tahun 2019 dengan nilai konversi angka B selama 5 (lima) tahun berturut-turut. Tentu untuk mencapai rasio nilai yang lebih tinggi, diperlukan banyak peningkatan dan pembenahan dalam berbagai aspek. Ditambah lagi target RPJMD pada tahun 2020 dan 2021 yang menuntut pencapaian BB. Target ini pun meningkat pada tahun 2022 dan 2023 dengan capaian yang diharapkan A.
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 51
Dalam tataran Perangkat Daerah sendiri, hasil evaluasi SAKIP internal yang dilaksanakan oleh Inspektorat pada tahun 2018 dan 2019, Bappeda Litbang telah berhasil meraih capaian A dengan rincian penilaian sebagaimana tercantum pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Hasil Evaluasi SAKIP Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018, 2019, dan 2020
Komposisi yang Dinilai Bobot Nilai pada Tahun
2018 2019 2020
a Perencanaan Kinerja 30 - 29,10 29,10
b Pengukuran Kinerja 25 - 20,31 20,31
c Pelaporan Kinerja 15 - 11,14 11,41
d Evaluasi Internal 10 - 7,96 7,95
e Capaian Kinerja 20 - 12,00 12,36
Hasil Nilai Evaluasi 100 80,54 80,51 81,13
Tingkat Akuntabilitas Kinerja A A A
Sumber: Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Palembang Tahun 2019 dan 2020 yang dirilis Inspektorat Kota Palembang
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, pemetaan permasalahan untuk penentuan prioritas dan kebijakan Renstra Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 dirangkum dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Pemetaan Permasalahan Pelayanan Bappeda Litbang Kota Palembang No Masalah
Pokok Masalah Akar Masalah
1 Belum optimalnya koordinasi perencanaan
Belum optimalnya keterkaitan
dokumen
perencanaan dan konsistensi antar dokumen
perencanaan dan penganggaran
Adanya perubahan kebijakan, nomenklatur, dan tupoksi Perangkat Daerah
Belum diterapkannya SIPD secara menyeluruh, masih parsial
Belum optimalnya koordinasi dan implementasi dokumen perencanaan maupun hasil kajian yang disusun
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 52
No Masalah
Pokok Masalah Akar Masalah
Bappeda Litbang Kota Palembang maupun oleh Perangkat Daerah teknis lainnya
Belum optimalnya koordinasi antara Bappeda Litbang Kota Palembang dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palembang untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran
Belum optimalnya koordinasi dengan Provinsi
Belum optimalnya pengendalian proses perencanaan terkelola dengan
baik dan
tersentralisasi
Belum adanya sistem pengelolaan data dan informasi yang dapat menghimpun seluruh produk Bappeda Litbang Kota Palembang secara terintegrasi sehingga informasi mengenai dokumen perencanaan mudah didapatkan
Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan data dan informasi pembangunan yang akurat dan tersusun secara sistematis
Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses perencanaan
Belum optimalnya penyelenggaraan informasi geospasial yang berdaya guna dan berhasil guna melalui kerja sama, koordinasi, integrasi, sinkronisasi, untuk penggunaan informasi geospasial dalam penyelenggaraan pemerintahan dan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat
Belum optimalnya pelaksanaan
monitoring dan evaluasi program dan kegiatan secara menyeluruh dalam kaitannya dengan pencapaian target pembangunan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (RPJMD, Renstra, RKPD, dan Renja)
Belum optimalnya hasil monitoring dan evaluasi pembangunan sebagai bahan penyusunan perencanaan
Belum mencukupinya penganggaran untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi secara menyeluruh
Belum konsistennya penetapan dan pengukuran target dan indikator program (outocome)/kegiatan (output) di Perangkat Daerah Kota Palembang sehingga menyulitkan pengukuran pada saat evaluasi
Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Litbang Kota Palembang Tahun 2018-2023 53