• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Dan Analisis Kinerja

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

B. Evaluasi Dan Analisis Kinerja

Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi STP Jurluhkan Bogor. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran-sasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Peta Strategi STP Jurluhkan Bogor yang menjadi kontrak kinerja pada tahun Anggaran 2016 dapat tercapai.

1. Capaian kinerja pada perspektif pemangku kepentingan (stakeholder

perspective) : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan

perikanan.

Dengan fokus kesejahteraan masyarakat dengan didukung oleh pembangunan kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan maka sasaran strategis tersebut menjadi tujuan utama pencapaian Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan didukung oleh 1 Indikator Kinerja Utama (IKU) atas sasaran strategis tersebut. STP Jurluhkan Bogor sebagai bagian dari pembangunan kelautan dan perikanan melalui pengembangan SDM kelautan dan perikanan bertanggung jawab sesuai tugas dan fungsi atas pencapaian sasaran strategis tersebut.

 Indikator Kerja Utama (IKU) 1 : Jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan

Capaian Indikator Kerja Utama (IKU) jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan, dapat dilihat pada tabel berikut :

20 Tabel III.1. Capaian kinerja pada perspektif pemangku kepentingan

(stakeholder perspective) : Terwujudnya kesejahteraan

.masyarakat kelautan dan perikanan.

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian

Stakeholder Perspective 1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan 1. Jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan (orang)

51 47

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa indikator jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan tidak mencapai target yang telah ditetapkan, dengan target 51 orang dan capaian 47 orang.

Perbandingan capaian kinerja tahun akademik 2015/2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III.2. Capaian Indikator Utama (IKU) 1 : Jumlah lulusan STP Jurluhkan Bogor yang terserap di dunia kerja yang terserap di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan tahun akademik 2015 /2016 (orang).

Jumlah lulusan

(tahun) terserap di dunia kerja Target lulusan yang bidang KP

Jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja

bidang KP 2015 2016 2015 2016 2015 2016

108 81 103 51 108 47

Dari tabel di atas dapat dilihat tidak tercapainya target serapan lulusan di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan tahun 2016 serta menurunnya capaian kinerja tahun 2016 dibanding tahun 2015, diantaranya disebabkan : a) Ketidakcocokan antara karateristik lulusan dengan kesempatan yang

tersedia.

b) Terbatasnya daya serap tenaga kerja di bidang kelautan dan perikanan terutama dengan adanya pengurangan penerimaan Penyuluh Perikanan Bantu (PPB).

21 c) Arus informasi tenaga kerja yang tidak sempurna dan tidak lancar

sehingga lulusan STP Jurluhkan Bogor bekerja diluar bidangnya.

Untuk kedepan lulusan STP Jurluhkan Bogor diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri kelautan dan perikanan secara nasional, sehingga tidak menjadi buruh di negeri orang atau di negeri sendiri

2. Capaian kinerja pada perspektif pelanggan (customer perspective) : Terwujudnya kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP.

 Indikator Kerja Utama (IKU) 2 : Jumlah lulusan STP Jurluhkan Bogor yang bersertifikat kompetensi.

Capaian Indikator Kerja Utama (IKU) jumlah lulusan STP Jurluhkan Bogor yang bersertifikat kompetensi, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III.3. Capaian kinerja pada perspektif pelanggan (customer

perspektive) : Terwujudnya kompetensi SDM KP yang

mendukung peningkatan produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP.

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian

Customer Perspective

2. Terwujudnya

kompetensi SDM KP yang mendukung peningkatan

produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP 2. Jumlah lulusan STP Jurluhkan Bogor yang bersertifikat kompetensi (orang) 85 85

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa indikator jumlah lulusan STP Jurluhkan Bogor yang bersertifikat kompetensi telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target 85 orang dengan capaian 85 orang. Adapun sertifikat kompetensi yang diperoleh adalah :

22 1) Sertifikat kompetensi Profesi Penyuluh Perikanan Supervisor.

2) Sertifikat kompetensi Teknis Budidaya Perikanan a) Sertifikat kompetensi Pembenihan Ikan b) Sertifikat kompetensi Pembesaran Ikan

c) Sertifikat kompetensi Pengolahan Hasil Perikanan

Sedangkan tahap yang dilaksanakan dalam memperoleh sertifikat kompetensinya adalah sebagai berikut :

1) Pemetaan target peningkatan daya saing penyuluh perikanan berkoordinasi dengan LSP KP;

2) Koordinasi dengan LSP KP sebagai lembaga pelaksana;

3) Pelaksanaan uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi (TUK) STP Jurluhkan Bogor.

Apabila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2015, jumlah lulusan STP Jurluhkan Bogor yang memiliki sertifikat kompetensi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III.4. Capaian Indikator Kerja Utama (IKU) 2 : Jumlah lulusan STP Jurluhkan Bogor yang bersertifikat kompetensi tahun 2015 dan 2016.

Target jumlah lulusan STP Jurluhkan

Bogor yang bersertifikat kompetensi Capaian jumlah lulusan STP Jurluhkan Bogor yang bersertifikat kompetensi 2015 2016 2015 2016

108 85 108 85

Tercapainya jumlah lulusan STP Jurluhkan Bogor yang bersertifikat kompetensi sesuai dengan target yang telah ditetapkan ditentukan antara lain oleh proses belajar mengajar yang sesuai standar pendidikan nasional, tingkat kedisiplinan siswa dalam mentaati tata tertib dan peraturan sekolah serta sistem pembinaan siswa yang sesuai dengan Standar Operational

23 3. Capaian kinerja pada perspektif proses internal (internal process

perspective)

Tabel III.5. Capaian kinerja pada perspektif proses internal (internal

process perspective)

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan 3. Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) 44 44 4. Terselenggaranya pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan.

4. Jumlah peserta didik pada STP Jurluhkan Bogor yang kompeten (orang) 314 314 5. Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan program PSDMP KP 5. Deviasi ketepatan/ kesesuaian sasaran program pengembangan SDM KP melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan 15 15

a. Sasaran strategis 3 : Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk

meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan.

Untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia kelautan dan perikanan terutama para pelaku utama kelautan dan perikanan, maka dilakukan upaya peningkatan kualifikasi pendidikan dan pengetahuan. Kebijakan pendidikan KP salah satunya adalah penerimaan peserta didik yang berasal dari anak pelaku utama sebesar 44 %.

24  Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 : Persentase anak pelaku utama

yang diterima sebagai peserta didik

Tabel III.6. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 : Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik tahun 2016.

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat KP sesuai kebutuhan 3. Prosentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%)

44 44

Capaian sasaran jumlah peserta didik baru yang diterima di STP Jurluhkan Bogor yang berasal dari pelaku utama dari target 44% atau 37 orang dapat tercapai sejumlah 44% atau 37 orang atau dengan capaian kinerja 100%. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III.7. Jumlah anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik baru di STP Jurluhkan Bogor tahun 2016

Peserta didik

tingkat 1 pelaku utama Target anak (44%)

Capaian anak pelaku

utama kinerja (%) Capaian Orang %

86 37 37 44 100

Penerimaan anak pelaku utama pada tahun anggaran 2016 dapat tercapai 100% dan ini disesuikan dengan target capai yang ditetapkan oleh BPSDMP kelautan dan perikanan, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama di bidang kelautan dan perikanan.

25 Tabel III.8. Perbandingan jumlah anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik di STP Jurluhkan Bogor tahun 2015 dan 2016.

Peserta didik baru yang berasal dari anak pelaku utama tahun 2015

(orang)

Peserta didik baru yang berasal dari anak pelaku utama tahun 2016

(orang)

Target Capaian Target Capaian

44 63 37 37

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat penurun jumlah namun tidak menurunkan persentase anak pelaku utama yang diterima di STP Jurluhkan Bogor yang ddisesuaikan dengan jumlah yang diterima setiap tahunnya berbeda jumlah.

b. Sasaran strategis 4 : Terselenggaranya pengembangan SDM dan

pemberdayaan masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan.

Indikator yang pendukung sehingga STP Jurluhkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

 Indikator Kinerja Utama (IKU) 4 : Jumlah peserta didik pada STP Jurluhkan Bogor yang kompeten

Kompetensi peserta didik adalah kemampuan yang harus dimiliki/dicapai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Kemampuan tersebut adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Seseorang yang telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya mengetahui, tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari.

Kompetensi peserta didik pada setiap tingkat dan/atau semester terdiri atas Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Secara rinci, klasifikasi kompetensi peserta didik mencakup:

26

o Kompetensi Lulusan, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai

oleh peserta didik setelah tamat mengikuti pendidikan pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu. Misalnya, kompetensi lulusan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi lulusan termasuk tujuan institusional.

o Kompetensi Standar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai

setelah anak didik menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang diikutinya. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi standar termasuk pada tujuan kurikuler.

o Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai

peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi termasuk pada tujuan pembelajaran.

Ketiga macam kompetensi peserta didik tersebut, terkait erat satu sama lain. Kompetensi Dasar harus senantiasa mengacu pada Kompetensi Standar (Standar Kompetensi), dan Kompetensi Standar harus senantiasa mengacu pada Kompetensi Lulusan. Dari target sebanyak 314 orang dapat tercapai sebanyak 314 orang atau sebesar 100%. Rincian target dan capaian tersebut disajikan dalam tabel berikut :

Tabel III.9. Capaian Indikator Kerja Utama (IKU) 4 : Jumlah peserta didik pada STP Jurluhkan yang kompeten tahun 2016.

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 4. Terselenggaranya pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat KP yang mendukung tata kelola pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan.

4 Jumlah peserta didik pada STP Jurluhkan Bogor yang kompeten (orang)

27 Apabila dibandingkan dengan target pada tahun sebelumnya jumlah peserta didik yang kompeten mengalami peningkatan jumlah pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015, namun mengalami penurunan dalam capaian pada tahun 2016 dibandingkan pada tahun 2015 yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III.10. Perbandingan jumlah peserta didik yang kompeten tahun 2015 dan 2016

Jumlah peserta didik yang

kompeten tahun 2015 (orang) Jumlah peserta didik yang kompeten tahun 2016 (orang) Target Capaian Target Capaian

307 320 314 314

Dari tabel di atas dapat dilihat adanya kenaikan jumlah peserta didik padatahun 2016 sebanyak 7 orang (2,28%) dibanding tahun 2015. Faktor keberhasilan pencapaian target serta kenaikan jumlah peserta didik yang kompeten pada tahun 2016 diantaranya adalah peningkatan kapasitas peserta didik di satuan pendidikan KP, efektivitas sistem pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan.

c. Sasaran strategis 5 : Terselenggaranya pengendalian dan monitoring

pelaksanaan kegiatan pelaksanaan pendidikan kelautan dan perikanan. Sasaran strategis 5 ini dikatakan berhasil karena mencapai nilai persentase sebesar 100% dijelaskan dengan indikator sebagai berikut:

 Indikator Kinerja Utama (IKU) 5 : Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan.

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan dapat dilihat pada tabel berikut:

28 Tabel III.11. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 5 : Deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan.

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 5. Terselenggaranya pengendalian dan monitoring pelaksanaan kegiatan pelaksanaan pendidikan kelautan dan perikanan. 5. Deviasi ketepatan/ kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan (%) 15 15

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa indikator deviasi ketepatan/kesesuaian sasaran program pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan kelautan dan perikanan telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target 15% dengan capaian sebesar 15%.

Capain kinerja bidang pendidikan dalam hal ini anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik tahun 2016 sebesar 44% dari target sebesar 44%. Dari sini dapat dilihat tidak adanya deviasi atau deviasi 0%. Dapat dikatakan bahwa program pengembangan SDM KP melalui pendidikan telah tepat/sesuai sasaran.

4. Capaian kinerja pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learn

and growth perspective).

Tabel III.12. Capaian kinerja pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (internal process perspective)

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 6. Terwujudnya

aparatur sipil negara STP Jurluhkan Bogor yang telah kompeten, profesional dan berkepribadian

6. Indeks kompetensi dan integritas pada STP Jurluhkan Bogor

29 7. Tersedianya

manajemen

pengetahuan TP Jurluhkan Bogor yang handal dan mudah diakses

7. Persentase unit kerja pada STP Jurluhkan yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan terstandar (%) 50 50,46 8 Terwujudnya birokrasi STP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 8. Nilai kinerja reformasi birokrasi pada STP Jurluhkan 85 90,90 9 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efesien dan akuntabel

9. Nilai kinerja anggaran pada indeks kompetensi dan integritas pada STP Jurluhkan (%)

83 95,60

10. Opini atas laporan keuangan pada indeks kompetensi dan integritas pada STP Jurluhkan Bogor (%)

100 100

a. Sasaran strategis 6 : Terwujudnya Aparatur Sipil Negara STP Jurluhkan

Bogor yang kompeten, profesional dan berkepribadian.

 Indeks Kinerja Utama (IKU) 6 : Indeks kompetensi dan integritas pada STP Jurluhkan Bogor.

Tabel III.13. Capaian Indeks Kinerja Utama (IKU) 6 : Indeks kompetensi dan integritas pada STP Jurluhkan Bogor tahun Anggaran 2016.

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 6. Terwujudnya

aparatur sipil negara STP Jurluhkan Bogor yang kompeten, profesional dan berkepribadian 6. Indeks kompetensi dan integritas pada STP Jurluhkan Bogor

30 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa indikator indeks kompetensi dan integritas STP Jurluhkan tahun Anggaran 2016 tidak mencapai target yang ditetapkan. Target indeks kompetensi dan integritas STP Jurluhkan tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 77 dan capaian berdasarkan hasil pengukuran pada tahun Anggaran 2016 adalah sebesar 88,31.

Kompetensi terdiri dari kompetensi manajerial dan kompetensi teknis. Kompetensi manajerial adalah soft competency yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai tugas/atau fungsi jabatan. Sedangkan standar kompetensi manajerial PNS adalah adalah persyaratan minimal yang harus dimiliki oleh seorang PNS dalam melaksanakan tugas jabatan.

Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan tahun 2016 dalam mengukur indeks kompetensi dan integritas mengacu pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 3A/KEPMEN-KP/2014 tentang Standar Kompetensi Manajerial di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

b. Sasaran strategis 7 : Tersedianya manajemen pengetahuan STP

Jurluhkan Bogor yang handal dan mudah diakses.

 Indikator Kinerja Utama (IKU) 7 : Persentase unit kerja pada STP Jurluhkan Bogor yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan terstandar.

Penerapan sistem manajemen pengetahuan atau knowledge management di STP Jurluhkan Bogor merupakan bagian dari reformasi birokrasi mendorong terwujudnya organisasi yang efektif dan efesien. Melalui

knowledge, organisasi STP Jurluhkan Bogor meningkatkan kemampuan

dalam mengelola aset intelektual pengetahuan yang ada sehingga mampu mencapai kinerja yang lebih baik dan mempercepat pencapaian tujuan pengembangan SDM kelautan dan perikanan.

31 Sistem yang dibangun mengantisipasi kemungkinan adanya kendala pengetahuan dan pengalaman organisasi STP Jurluhkan Bogor yang tersebar dan tidak terdokumentasi.

Pada tahun Anggaran 2016 target yang ditetapkan adalah 50% unit kerja di STP Jurluhkan Bogor menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar. Ruang linkup manajemen pengetahuan yang terstandar pada tahun 2016 ditentukan terbatas pada status aktif online dan terupdatenya website atau aplikasi yang telah diluncurkan.

Tabel III.14. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 7 : Persentase unit kerja pada STP Jurluhkan yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan terstandar.

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 7. Tersedianya

manajemen

pengetahuan STP Jurluhkan Bogor yang handal dan mudah diakses

7. Persentase unit kerja pada STP Jurluhkan yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan terstandar (%) 50 50,46

Pada tahun Anggaran 2016 target kinerja yang telah ditetapkan terkait pelaksanaan kegiatan penerapan sistem manajemen pengetahuan terstandar pada STP Jurluhkan sebesar 50% merupakan target yang ditetapkan oleh eselon 1 BPSDMP KP, demikian juga dengan hasil pengukuran kinerjanya.

c. Sasaran strategis 8 : Terwujudnya birokrasi STP Jurluhkan Bogor yang

efektif, efesien, dan berorientasi pada layanan prima.

Sesuai hasil pengukuran kinerja pada sasaran strategis ini, STP Jurluhkan dinyatakan berhasil karena capaian melampaui target yang ditetapkan. Adapun capaian tersebut dapat diraih dari indikator berikut:

32  Indikator Kinerja Utama (IKU) 8 : Nilai kinerja reformasi birokrasi

pada STP Jurluhkan Bogor.

Tabel III.15. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 9 : Nilai kinerja reformasi birokrasi pada STP Jurluhkan Bogor tahun Anggaran 2016.

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 8 Terwujudnya

birokrasi STP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 8. Nilai kinerja reformasi birokrasi pada STP Jurluhkan 85 90,90

Pada tahun Anggaran 2016 target kinerja yang telah ditetapkan terkait pelaksanaan kegiatan reformasi birokrasi pada STP Jurluhkan sebesar 85 merupakan target yang ditetapkan oleh eselon 1 BPSDMP KP, demikian juga dengan hasil pengukuran kinerjanya.

d. Sasaran strategis 9 : Terkelolanya anggaran pembangunan STP

Jurluhkan Bogor secara efesien dan akuntabel.

Pada sasaran strategis ini dinyatakan berhasil, dengan capaian melebihi target kinerja yang telah dietapkan. Adapun indikator yang digunakan untuk menghasilkan capaian tersebut adalah sebagai berikut :

 Indikator Kinerja Utama (IKU) 9 : Nilai kinerja anggaran pada indeks kompetensi dan integritas pada STP Jurluhkan Bogor.

Tabel III.16. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 9 : Nilai kinerja anggaran pada indeks kompetensi dan integritas pada STP Jurluhkan Bogor.

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 9 Terkelolanya

anggaran pembangunan secara efesien dan akuntabel

9. Nilai kinerja anggaran pada indeks kompetensi dan integritas pada STP Jurluhkan Bogor (%)

33 Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai kinerja anggaran STP Jurluhkan telah mencapai target yang telah ditetapkan dengan target 83% dengan capaian 95,60%

Tercapainya nilai kinerja sesuai target yang telah ditetapkan merupakan keberhasilan dari pengelolaan keuangan dan kegiatan yang dilaksanakan secara sinergi.

 Indikator Kinerja Utama (IKU) 10 : Persentase kepatuhan pada SAP lingkup STP Jurluhkan Bogor.

Kepatuhan pada Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah, yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan akuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual serta mengakui pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Tabel III.17. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 10 : Persentase kepatuhan pada SAP lingkup STP Jurluhkan Bogor tahun Anggaran 2016

Sasaran Strategis Indikator Target Capaian 10. Terkelolanya

anggaran pembangunan

secara efesien dan akuntabel

10. Persentase

kepatuhan pada SAP lingkup STP Jurluhkan Bogor (%)

100 100

Pada tahun Anggaran 2016 target kinerja yang telah ditetapkan terkait Persentase kepatuhan pada SAP lingkup STP Jurluhkan Bogor 100% merupakan target yang ditetapkan oleh eselon 1 BPSDMP KP, demikian juga dengan hasil pengukuran kinerjanya.

34

Dokumen terkait