• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI DAN PELAPORAN KOMISIONING DAN SLO

Dalam dokumen Komisioning dan SLO Transmisi.pdf (Halaman 124-128)

5.1 Evaluasi Komisioning dan SLO

Maksud dan tujuan dilaksanakannya evaluasi komisioning adalah:

- Menilai hasil uji individual, uji sub sistem, uji sistem terhadap nilai referensi, standar, peraturan dan lainnya yang terkait seperti yang tertulis di dalam buku kontrak

- Mencatat punchlist atau pending item ketidaksesuaian dilapangan terhadap buku kontrak

- Mengukur dan menghitung performance dan dampak Lingkungan - Membuat rekomendasi teknik Laik Bertegangan (Energize).

Maksud dan tujuan dilaksanakannya evaluasi SLO adalah:

- Menilai hasil uji individual, uji sub sistem, uji sistem terhadap nilai referensi, standar, peraturan dan lainnya yang terkait seperti yang tertulis di dalam lampiran lampiran 3 Peraturan Menteri ESDM No.05 / 2014, perihal Mata Uji (Test items) Laik Operasi. 1 dan 2 Peraturan Menteri ESDM No.0045 tahun 2005, tanggal 29 Desember 2005 ; Mata Uji (Test items) Laik Operasi

- Membuat rekomendasi Laik Operasi setelah memenuhi kaidah aman, andal dan akrab lingkungan (A3)

Hal yang dievaluasi dalam komisioning adalah kesesuaian terhadap kontrak dan standar yang berlaku (SNI, IEC, SPLN, dll). Sedangkan hal yang dievaluasi dalam SLO adalah kesesuaian terhadap Peraturan Menteri ESDM No. 0045 /2005, No.0046/2006 Dan No. 05/2014.

Evaluasi komisioning dilaksanakan setelah inspeksi dan pengujian dilakukan, dengan membandingkan antara hasil uji terhadap persyaratan kontrak dan standar yang berlaku.

Evaluasi SLO dilaksanakan setelah inspeksi dan pengujian dilakukan, dengan membandingkan hasil pemeriksaan dan pengujian terhadap Peraturan Menteri ESDM No. 0045 /2005, No.0046/2006 Dan No. 05/2014.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 125 Tabel 5.1 Contoh Ikhtisar Hasil Inspeksi Komisioning PHB Bus Kopel GI 150 kV

NO. JENIS PENGUJIAN HASIL KETERANGAN

1. Pemeriksaan hubung bagi TM

1.1 Pemeriksaan visual

- Pelat nama Baik Ada, jelas dan lengkap

- Pembumian Baik Terhubung dan tidak cacat

- Komponen / peralatan terpasang Baik Lengkap sesuai spesifikasi

1.2 Pengujian sub sistem

- Resistans sirkit utama Baik Sesuai spesifikasi

- Resistans isolasi Baik > 1000 W/volt

- Tegangan tinggi Baik Tahan tegangan uji

- Silih kunci Baik Sesuai gambar skematik

- Fungsi pengaman dan kontrol Baik Sesuai gambar skematik

2. Transformator arus (CT)

2.1 Pemeriksaan visual

- Pelat nama Baik Ada, jelas dan lengkap

- Bushing Baik Tidak cacat dan bersih

- Pembumian/terminal Baik Terhubung dan tidak cacat

- Penandaan polaritas Baik Ada

2.2 Pengujian

- Polaritas Baik > 1000 W/volt

- Rasio Baik Sesuai spesifikasi

- Lengkung kemagnitan Baik Berfungsi dengan baik

- Resiustans isolasi Baik Sesuai spesifikasi

- Resistans searah Baik Berfungsi dengan baik

- Tegangan tinggi X Tidak dilakukan

3. Pemutus tenaga (PMT)

3.1 Pemeriksaan visual

- Pelat nama Baik Ada, jelas dan lengkap

- Bushing/isolator Baik Tidak cacat dan bersih

- Terminal Baik Sesuai spesifikasi

- Pembumian Baik Terhubung dan tidak cacat

3.2 Pengujian

- Resistans isolasi Baik > 1000 W/volt

- Waktu buka/tutup Baik Sesuai spesifikasi

- Tegangan tembus minyak (untuk jenis minyak) X Tidak dilakukan, jenis vakum - Kerja dari lokal secara mekanis dan elektris Baik Berfungsi dengan baik

- Kemampuan kerja Baik Sesuai spesifikasi

- Indikasi buka/tutup Baik Sesuai posisi

- Rangkaian keserempakan PMT Baik Sesuai spesifikasi

- Pemeriksaan silih kunci Baik Sesuai spesifikasi

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 126

5.2 Laporan Pelaksanaan Komisioning dan SLO

Tujuan pelaporan pada komisioning untuk:

 Bukti bahwa pengujian sudah dilakukan sesuai data laporan hasil pengujian.  Bukti untuk proses selanjutnya yaitu penerbitan Taking Over Certificate (TOC)

dan Final Acceptance Certificate (FAC)

 Menyatakan bahwa instalasi tenaga listrik tersebut memenuhi persyaratan kontrak.

 Acuan dalam pengoperasian

 Acuan untuk pemeliharan dan perbaikan Tujuan pelaporan pada SLO untuk:

 Bukti bahwa pengujian sudah dilakukan sesuai data laporan hasil pengujian.  Dasar bagi pemerintah untuk melakukan pembinaan dan pengawasan

 Menyatakan bahwa instalasi tenaga listrik tersebut laik untuk dioperasikan, dan memenuhi persyaratan Peraturan Menteri ESDM No. 0046/2006, dan No. 05/2014 jo No.0045 tahun 2005.

Format laporan Komisioning dan laporan SLO sebagaimana tercantum pada Tabel berikut.

Tabel 5.2 Format Laporan Supervisi Komisioning dan Laporan SLO

FORMAT LAPORAN SUPERVISI

KOMISIONING FORMAT LAPORAN SLO

JUDUL JUDUL

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

1.1. Umum

1.2. Riwayat Instalasi

1.3. Pelaksanaan Uji Laik Operasi 1.4. Referensi

2. Lingkup Pekerjaan BAB II PELAKSANAAN UJI LAIK OPERASI 1.1. Hasil Review Dokumen

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 127

1.3. Evaluasi Hasil Uji

1.4. Hasil Pemeriksaan dan Pengujian

- Pemeriksaan secara visual - Pengujian unjuk kerja

*) Untuk SLO Transmisi atau GI

- Pengujian fungsi peralatan pengaman dan

control

*) Untuk SLO Transmisi dan GI

- Pemeriksaan dampak lingkungan

2. Referensi BAB III KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI 3.1. Kesimpulan

3.2. Saran dan Rekomendasi

3. Data Teknik LAMPIRAN

1. Data-data hasil uji laik operasi

2. Berita acara pelaksanaan uji laik operasi

4. Pelaksanaan Pekerjaan

5. Hasil Pekerjaan

6. Kesimpulan

7. Saran

8. Lampiran

- Lampiran I : Diagram Garis Tunggal

*) Tidak ada pada laporan komisioning transmisi atau GI, hanya pada laporan komisioning transmisi dan GI

- Lampiran II : Data Teknis Peralatan Utama - Lampiran III : Ikhtisar Hasil Inpeksi - Lampiran IV : Rekaman Hasil Inspeksi dan

Pengujian

- Lampiran V : Surat-surat

5.3 Pengesahan dan Distribusi Laporan

Bila kegiatan supervisi komisioning telah selesai maka dibuat Laporan teknik supervisi komisioning dan laporan teknik SLO. Laporan teknik disahkan oleh Manager Bidang Kelaikan Instalasi pada PLN Jaser yang membawahi bidang kegiatan komisioning dan SLO, atas Nama GM PLN Jaser.

Laporan teknik supervisi komisioning akan didistribusikan/ dilaporkan kepada peminta jasa (dalam hal ini UIP), yang bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan serah terima proyek sekaligus sebagai referensi historis instalasi semasa komisioning.

Sesuai Surat Keputusan Direksi No.004/K.DIR/2014, bahwa SLO untuk instalasi milik PLN dilakukan oleh PLN Jaser. Oleh karena itu apabila kegiatan sertifikasi laik

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 128 operasi telah selesai, maka Tim SLO membuat Surat permohonan rekomendasi laik operasi kepada GM PLN Jaser, untuk selanjutnya diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO).

SLO didistribusikan/dilaporkan kepada pemilik instalasi, yang bermanfaat secara teknis untuk menyatakan bahwa instalasi telah memenuhi kaidah aman, andal dan akrab lingkungan serta memenuhi perundang-undangan. PLN Jaser akan melaporkan pula sertifikat SLO yang sudah diterbitkan kepada Pemerintah cq Dirjen Ketenagalistrikan setiap 6 (bulan)19.

Dalam dokumen Komisioning dan SLO Transmisi.pdf (Halaman 124-128)

Dokumen terkait