Kegiatan Inspeksi Level-3 pada Lightning Arrester terdiri atas: Pengukuran nilai tahanan insulasi LA, Pengukuran nilai tahanan pentanahan, Pengujian Surge Counter. Evaluasi dan rekomendasi masing-masing pengukuran dijelaskan dalam Tabel 4-7 sampai dengan 4-9.
Ires, max (µA)
XAR/ EXLIM R 91 70, 150
XAQ/ XMQ 130 150
XAP-A/ XAP-C/ EXLIM Q 167 70, 150
EXLIM P-A/ EXLIM P-B/ EXLIM P-D XAP-B/ EXLIM P-C 331 EXLIM T 251 500 Bowthorpe 2VACM 91 150 MPR 91 70, 150 VN 130 -Westinghouse W1 91 -Ohio Brass Merk Tipe kV ABB 167 150, 500
≤ 90 Ukur LCM tahunan
91-99 Ukur LCM 6 bulan kemudian
≥ 100 Penggantian LA
Tabel 4-7 Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pengukuran Nilai Tahanan Insulasi LA
* Berlaku untuk ketiga titik pengujian sebagaimana dijelaskan dalam sub bab 3.3.1
** Penggantian LA atau penggantian insulator dudukan sesuai dengan posisi temuan anomali.
Tabel 4-8 Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pengukuran Nilai Tahanan Pentanahan
* Kegiatan perbaikan sistem pentanahan meliputi kegiatan sebagai berikut:
- Perbaikan koneksi kawat pentanahan dengan rod pentanahan - Penggantian kawat dan rod pentanahan.
- Pengecekan koneksi rod pentanahan dengan sistem mesh.
Catatan: LA diketanahkan dengan rod yang terhubung dengan sistem mesh pentanahan
> 1 GΩ Kondisi BAIK
-< 1 GΩ Terjadi degradasi
fungsi Insulasi
1. Lakukan pembersihan bagian yang diuji, lalu lakukan pengukuran ulang.
2. Bila hasil ukur tetap < 1 GΩ, maka rencanakan penggantian.**
Nilai Tahanan Insulasi* Evaluasi Rekomendasi
< 1 Ω Kondisi BAIK
-> 1 Ω Terjadi degradasifungsi pentanahan LA
1. Lakukan pembersihan kawat pentanahan, termasuk mur dan baud koneksi kawat pentanahan. 2. Lakukan pengukuran ulang. 3. Bila hasil ukur tetap > 1 Ω, maka rencanakan perbaikan sistem pentanahan.*
Gambar 4-2 Skema Sistem Pentanahan LA, Rod terhubung ke Mesh
Lampiran 1 TABEL PERIODE PEMELIHARAAN LA
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN
H a ri a n M in g g u a n B u la n a n 3 B u la n a n 1 T a h u n a n 2 T a h u n a n 5 T a h u n a n K o n d is io n a l KETERANGAN 12 LIGHTNING ARRESTER 12.1 INSPEKSI 12.1.1 INSPEKSI LEVEL-1 12.1.1.2 INSULATION 12.1.1.2.1 INSPEKSI VISUAL INSULATION - LA DI GI
Pemeriksaan visual insulator housing, semen joint - LA di GI 12.1.1.2.2
INSPEKSI VISUAL INSULATION - TLA GAPLESS
Pemeriksaan visual insulator
housing - TLA Gapless Climb Up
12.1.1.2.3
INSPEKSI VISUAL INSULATION - TLA WITHGAP
Pemeriksaan visual insulator
housing - TLA WithGap Climb Up
12.1.1.2.4 INSPEKSI AUDIO INSULATION - LA DI GI
Pemeriksaan suara pada insulator housing - LA di GI
12.1.1.3 STRUCTURE
12.1.1.3.1 INSPEKSI VISUAL STRUCTURE - LA DI GI
Pemeriksaan visual kondisi pedestal - LA di GI
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN H a ri a n M in g g u a n B u la n a n 3 B u la n a n 1 T a h u n a n 2 T a h u n a n 5 T a h u n a n K o n d is io n a l KETERANGAN 12.1.1.4 JUNCTION 12.1.1.4.1 INSPEKSI VISUAL JUNCTION - LA DI GI
Pemeriksaan visual mur baud, koneksi-koneksi - LA di GI 12.1.1.4.2
INSPEKSI VISUAL JUNCTION - TLA GAPLESS
Pemeriksaan visual mur baud,
koneksi-koneksi - TLA Gapless Climb Up
12.1.1.4.3 INSPEKSI VISUAL
JUNCTION - TLA WITHGAP
Pemeriksaan visual mur baud, koneksi-koneksi - TLA
WithGap
Climb Up
12.1.1.4.4 INSPEKSI AUDIO
JUNCTION HV - LA DI GI
Pemeriksaan suara pada junction HV - LA di GI 12.1.1.4.5
INSPEKSI AUDIO JUNCTION HV - TLA GAPLESS
Pemeriksaan suara pada
junction HV - TLA Gapless Climb Up
12.1.1.4.6 THERMAL IMAGE JUNCTION - LA DI GI
Pengecekan hotspot pada koneksi-koneksi - LA di GI 12.1.1.4.7 THERMAL IMAGE
JUNCTION - TLA GAPLESS
Pengecekan hotspot pada koneksi-koneksi - TLA Gapless
12.1.1.5 PENTANAHAN
12.1.1.5.1 INSPEKSI VISUAL PENTANAHAN - LA DI GI
Pemeriksaan visual pentanahan - LA di GI
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN H a ri a n M in g g u a n B u la n a n 3 B u la n a n 1 T a h u n a n 2 T a h u n a n 5 T a h u n a n K o n d is io n a l KETERANGAN 12.1.1.6.1 INSPEKSI VISUAL GRADING RING - LA DI GI
Pemeriksaan visual kondisi grading ring - LA di GI 12.1.1.6.2
INSPEKSI VISUAL GRADING RING - TLA GAPLESS
Pemeriksaan visual kondisi
grading ring - TLA Gapless Climb Up
12.1.1.6.3 INSPEKSI AUDIO
GRADING RING - LA DI GI
Pemeriksaan suara grading ring - LA di GI
12.1.1.6.4
INSPEKSI AUDIO GRADING RING - TLA GAPLESS
Pemeriksaan suara grading
ring - TLA Gapless Climb Up
12.1.1.7 MONITORING
12.1.1.7.1 INSPEKSI VISUAL ALAT MONITORING - LA DI GI
Pemeriksaan visual kondisi meter dan counter - LA di GI 12.1.1.7.2
INSPEKSI VISUAL ALAT MONITORING - TLA GAPLESS
Pemeriksaan visual kondisi meter dan counter TLA gapless
Climb Up
12.1.1.7.3 JUMLAH KERJA COUNTER LA DI GI
Pencatatan jumlah kerja counter LA di GI
Conditional: setelah PMT reclose/ trip 12.1.1.7.4 JUMLAH KERJA COUNTER
TLA GAPLESS
Pencatatan jumlah kerja counter TLA Gapless
Climb Up,
Conditional: setelaj PMT reclose/ trip
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN H a ri a n M in g g u a n B u la n a n 3 B u la n a n 1 T a h u n a n 2 T a h u n a n 5 T a h u n a n K o n d is io n a l KETERANGAN 12.1.2.1 ACTIVE PART
12.1.2.1.1 Arus bocor resistif LA di GI Pengukuran arus bocor LCM
Conditional: bila kondisi
WEAKENED, interval berubah menjadi 3 bulan
12.1.2.1.2 Arus bocor resistir TLA Gapless
Download arus bocor resistif LCM (bila tersedia) Conditional: bila kondisi WEAKENED, interval berubah menjadi 3 bulan 12.1.2.1.3 THERMAL IMAGE ACTIVE
PART - LA DI GI Pengecekan hotspot pada LA
pada sistem 275 dan 500 kV dilakukan dengan interval 2 minggu 12.1.2.1.4 THERMAL IMAGE ACTIVE
PART - TLA GAPLESS
Pengecekan hotspot pada TLA tipe Gapless
12.1.3 INSPEKSI LEVEL-3
12.1.3.2 INSULATION
12.1.3.2.1 Tahanan Insulasi
Pengukuran nilai tahanan insulator, housing dan
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN H a ri a n M in g g u a n B u la n a n 3 B u la n a n 1 T a h u n a n 2 T a h u n a n 5 T a h u n a n K o n d is io n a l KETERANGAN 12.1.3.5 PENTANAHAN
12.1.3.5.1 Nilai Pentanahan Pengukuran nilai pentanahan LA
12.1.3.7 MONITORING
12.1.3.7.1 Surge Counter - LA di GI Pengujian kerja Counter LA 12.1.3.7.2 Surge Counter - TLA
Gapless Pengujian kerja Counter TLA
Bersamaan saat padam bay
Lampiran 2 FMEA Sub Sistem Active Part
Sub System Fungsi Component Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4 Distorsi distibusi tegangan disebabkan oleh polusi pada permukaan insulator (capacitively coupled currents between the porcelain surface and MO column)
Distorsi distribusi tegangan akibat kesalahan pemasangan Grading Ring pada Lightning Arrester* (Sub Sistem Grading Ring) *Siemens handbook menyebutkan bahwa grading Ring perlu dipasang pada LA dengan tinggi > 1.5 m
Moisture Ingressed ke dalam internal housing arrester
Permasalahan pada seal* (Sub System Sealing) Stress akibat tegangan
operasional pada ambient temperature mampu menyebabkan perubahan perlahan struktur granular pada material keping blok oksida (source: Cigre 60) High Current Stress: Arus surja petir di atas spesifikasi kemampuan keping blok metal oksida,
Gas berasal dari proses internal corona (PD) yang timbul akibat distribusi tegangan yang tidak merata pada keping blok metal oksida
Active Part
Pada tegangan operasi normal (low Electric Field Region):
1. Bersifat kapasitif:
pada kondisi ini terdapat arus bocor yang disebabkan oleh elektron yang mampu bergerak (krn cukup energi) antar grain metal oksida (molekul penyusun metal oksida) melalui mekanisme "Thermal Emission". Arus bocor dominan bersifat kapasitif, dan komponen resistif arus bocor < 1mA (Cigre doc. 60)
2. Thermally stable:
arus bocor menimbulkan "power loss", laju "power loss" harus lebih rendah daripada laju pelepasan panas (heat flow) ke luar arrester.
Pada saat terjadi surja petir (high Electric Field Region):
1. Bersifat resistif murni (the resistance of the ZnO grains ~ 10-2Ωm, source: Cigre doc. 60):
pada kondisi ini, arus memiliki relasi linear terhadap tegangan. Besarnya tegangan pada kedua ujung arrester ketika melewatkan arus surja merupakan level proteksi LA (LIPL: Lightning Impulse Protection Level). IEC 60099-4 menentukan LIPL pada saat LA diberikan arus discharge 8/20 sebesar 5 kA (Ur≤ 132kV), 10 kA(132≤Ur≤360 kV), dan 20 kA(360≤Ur≤756 kV).
2. Thermally stable
pada saat terjadi surja, arus discharge menimbulkan stress thermo-mechanical tinggi dalam durasi sangat singkat (µs). term: thermal energy absorption capability (kemampuan arrester untuk menyerap energy saat terjadi subsequent discharges), besaran energy tidak dinyatakan eksak olek IEC (source: Siemens handbook), namun direpresentasikan oleh Line Discharge Class (source: IEC 60099-4)
Stacked Metal Oxide Column
Pada saat tegangan operasi normal:
1. LA memiliki nilai arus bocor resistive di atas* (mengacu ke spesifikasi dari pabrikan/ arus bocor saat baru mulai operasi)
2. Ketidakstabilan thermal pada keping metal oksida, sehingga timbul hot-spot
Pada saat terjadi surja petir:
1. Kemampuan potong surja (tegangan di antara kedua ujung terminal saat terjadi discharge arus surja) menurun. 2. Ketidak stabilan thermal pada keping metal oksida saat mengalirkan arus surja petir
Degradasi Keping Blok Metal Oksida (Struktur Molekular Keping Blok Metal Oksida)
Reaksi Kimia antara blok metal oksida dengan material di sekitar blok metal oksida, seperti gas radikal bebas
Lampiran 3 FMEA Sub Sistem Insulasi
Sub System Fungsi Component Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4 Creepage distance
menurun akibat polutan tinggi pada permukaan insulator Creepage distance menurun akibat penurunan hydrophobisitas lapisan insulator
Lapisan Glaze Insulator Rusak/ hilang
Insulator porselen patah akibat stress mekanis tinggi dalam waktu singkat
Gangguan alam: Gempa bumi
Insulating feet ditumbuhi lumut
Insulating feet terlapis polutan
Ageing akibat perubahan cuaca panas, hujan, sehingga material insulating feet fatigue Pemasangan insulating feet yang terlalu kencang, menyebabkan keretakan pada insulating feet Insulation
Menginsulasi bagian bertegangan arrester terhadap titik ground, saat tegangan operasi normal ataupun saat terjadi surja petir.
Memberikan insulasi elektris saat terjadi surja, sehingga seluruh arus surja dilewatkan melalui monitoring devices.
Insulator Housing, Insulator Dudukan (Insulating Feet)
Terjadi hubung singkat fasa ke tanah saat beroperasi pada tegangan normal ataupun saat terjadi surja petir
Terjadi hubung singkat fasa ke tanah saat beroperasi pada tegangan normal ataupun saat terjadi sambaran surja petir
Insulating feet dadal, sehingga LA tidak terinsulasi terhadap pedestal. Saat terjadi surja, seluruh arus lebih tidak dilewatkan melalui kawat pentanahan, mengakibatkan: 1. Sambaran tidak termonitor oleh counter LA
2. Induktansi pedestal meningkatkan tegangan pada kedua ujung terminal arrester yang memungkinkan stress berlebih pada LA saat terjadi surja
Kemampuan Insulasi Insulation Feet menurun akibat perubahan struktur material insulation feet
Lampiran 4 FMEA Sub Sistem Struktur Penyangga
Sub System Fungsi Component Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4 Menjaga kestabilan posisi active part di
dalam housing arrester.
Terjadi perubahan posisi active part di dalam insulator housing
Fatigue pada komponen supporter active part
Korosi pada komponen metalik* supporter active part
note: term "metalik" merujuk pada beberapa jenis komponen supporter.
Moisture Ingress akibat kegagalan sub sistem sealing*
Memberikan ketahanan terhadap short
term dan long term mechanical forces Ketahanan terhadap mechanical forcesmenurun akibat fatigue pada cement joint Fatigue pada cement jointdisebabkan corona losses pada titik sambungan menyebabkan pemanasan lokal secara kontinu
Corona losses timbul akibat adanya polutan tinggi pada permukaan insulator
Melindungi Active part dari pengaruh polusi lingkungan
Polutan (moisture) masuk ke dalam internal housing LA, menyebabkan degradasi lebih jauh pada active part
Kegagalan sub sistem sealing*
Konstruksi penyangga bengkok karena korosi
Konstruksi penyangga bengkok karena stress mekanis tinggi seperti akibat terjadinya gempa bumi
Struktur Penyangga
Metallic Spacers, Supporting rods (FRP), Holding Plates (menjaga support rod pada posisinya), Compression Spring, Housing (baik terbuat dari polymer ataupun porselin), Aluminum flanges pada kedua ujungnya,
Cement perekat aluminum flanges
Konstruksi penyangga Lightning Arrester di
atas permukaan tanah Konstruksi Penyangga(Pedestal)
Konstruksi Penyangga tidak mampu menahan beban mekanis Lightning Arrester
Lampiran 5 FMEA Sub Sistem Sealing Systems
Sub System Fungsi Component Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4 Korosi pada clamping ring Moisture ingressed melaluiventing outlets
Internal Partial Discharge akibat voltage distribution yang tidak merata
Polutan ingressed melalui Venting Outlets
Korosi pada sealing ring Internal Partial Discharge akibat voltage distribution yang tidak merata
Polutan ingressed melalui Venting Outlets
Korosi pada supporting ring
Internal Partial Discharge akibat voltage distribution yang tidak merata
Polutan ingressed melalui Venting Outlets
Korosi pada clamping ring sehingga "kelenturan" pressure relief diaphragm terganggu
Moisture ingressed melalui venting outlets
Pemasangan clamping ring
terlalu kencang. Kesalahan prosesmanufaktur Pemasangan supporting
ring terlalu kencang Kesalahan prosesmanufaktur Fatigue pada sealing ring
Fatigue pada supporting ring
Mampu melepaskan tekanan lebih internal Arrester saat terjadi discharge surja (pressure relief device).
Note: Pada saat terjadi sambaran surja, suhu keping blok arrester meningkat drastis menyebabkan pemuaian udara di dalam arrester housing.
Pada saat terjadi surja, tekanan berlebih di dalam internal arrester tidak tersalurkan ke luar porcelain housing dari LA. Hal ini berpotensi menyebabkan: 1. Porcelain housing pecah. 2. Tekanan internal LA lebih tinggi dari tekanan atmosphere dan berpotensi untuk failure pada discharge surja berikutnya. Moisture Ingressed melalui pressure relief diaphragm
Fatigue pada clamping ring
Sealing Systems
Mencegah moisture ingress selama LA beroperasi (usia harapan hidup LA menurut manufaktur adalah 25-30 tahun, sumber: Siemens)
Sealing Ring (atas dan bawah), Pressure relief diapragh (atas dan bawah),
Clamping ring (untuk menpress pressure relief diapraghm), Supporting Ring dan Venting Outlets
Lampiran 6 FMEA Sub Sistem Junctions
Sub System Fungsi Component Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4 Pemasangan junction ke
HV Conductor yang tidak kencang
Adanya polutan pada permukaan junction dari LA ke HV Conductor Korosi pada mur dan baud koneksi junction Korosi pada mur dan baud koneksi junction Kawat pentanahan tidak terkoneksi dengan
LA secara baik Mur dan Baud pada kawatpentanahan kendur Korosi pada mur dan baudkawat pentanahan Insulasi kawat pentanahan tidak terkoneksi
dengan baik
Mur dan Baud pada insulasi kawat pentanahan kendur
Korosi pada mur dan baud pada insulasi kawat pentanahan Drop wire tidak terhubung dengan
Lightning Arrester
Terjadi Hot spot pada koneksi LA dengan drop wire Conductor yang mengakibatkan drop wire terlepas
Corona Losses pada koneksi dengan HV conductor
Mengkoneksi kawat pentanahan terhadap flange bawah LA dengan baik. Junction
Menghubungkan LA dengan HV Conductor
(drop wire) Koneksi dengan HV Conductor:mur dan baud pada dropping wire, dropping wire. Mur dan Baud pada kawat pentanahan.
Mur dan Baud pada insulasi kawat pentanahan.
Lampiran 7 FMEA Sub Sistem Pentanahan
Sub System Fungsi Component Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4 Kawat pentanahan hilang
(Vandalisme) Kawat pentanahan terlepas, sehingga tidak terhubung dengan sistem pentanahan
Klem-klem longgar Korosi pada mur dan baud Kesalahan desain
pentanahan LA di Gardu Induk
Kawat pentanahan terlapis polutan, seperti by product akibat galvanic corrosion pada kawat tembaga
Kawat pentanahan terlapis lumut
Nilai pentanahan di atas standar (*1 Ohm) Pentanahan
Jalur arus lebih surja petir dari LA menuju ke bumi dengan baik:
1. Memiliki nilai resistansi rendah (< 1 Ohm), sehingga surja petir (travelling wave) tidak ter-pantul kembali saat terjadi surja petir.
2. Jalur (kawat) memiliki konduktivitas tinggi.
Kawat Grounding, Sistem pentanahan LA
Saat terjadi surja, terjadi flashover antara LA dan pedestal (pada insulating feet) akibat arus surja tidak mampu tersalurkan melalui kawat pentanahan
Kawat pentanahan tidak terhubung dengan LA
Terjadi backflashover pada LA akibat nilai tahanan pentanahan tinggi
Lampiran 8 FMEA Sub Sistem Grading Ring
Sub System Fungsi Component Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4 Kesalahan pemasangan
yang menyebabkan grading ring tidak terpasang ada sumbu axialnya Kesalahan pemasangan yang menyebabkan jarak antar lingkar grading ring pada fasa berbeda terlalu dekat
Deformasi bentuk Grading Ring akibat benturan Corona pada junction grading ring dan flange bagian atas LA
Permasalahan pada Sub Sistem Junction* Grading Ring
Mengkontrol voltage distribution pada Lightning Arrester. Grading ring dipasang pada LA dengan creepage distance di atas 1.5 meter (sumber: Siemens handbook)
Grading Ring Tegangan (terhadap ground) tidakterdistribusi baik pada sepanjang struktur lightning arrester
Lampiran 9 FMEA Sub Sistem Monitoring
Sub System Fungsi Component Functional Failure Failure Mode 1 Failure Mode 2 Failure Mode 3 Failure Mode 4
Degradasi seal pada counter jumlah kerja arrester Kaca pada counter arrester pecah/ retak
Arus surja petir di atas rating kemampuan counter arrester
Manual EMP Bowthrope: Max 100 kA 4/10 Microsecond wave
Degradasi seal pada counter jumlah kerja arrester Kaca pada counter arrester pecah/ retak
Water Ingressed yang menyebabkan permukaan monitoring terlapis embun Water Ingressed yang menyebabkan permukaan monitoring tertutup lumut
Degradasi seal pada counter jumlah kerja arrester Kaca pada counter arrester pecah/ retak
Arus surja petir di atas rating kemampuan counter arrester
Manual EMP Bowthrope: Max 100 kA 4/10 Microsecond wave Water Ingressed yang
menyebabkan permukaan monitoring terlapis embun
Water Ingressed yang menyebabkan permukaan monitoring tertutup lumut
Kumparan internal leakage monitoring rusak
Water Ingressed ke dalam counter
Counter tidak terbaca
Kumparan internal counter rusak
Water Ingressed ke dalam counter
Counter Jumlah kerja Arrester bekerja secara terus menerus pada tegangan operasi normal
Kumparan internal counter short
Water Ingressed ke dalam counter
Monitoring
Monitoring condition of LA yang dipasang secara kontinu.
Besaran yang dipantau:
1. Jumlah kerja Lightning Arrester, dan atau 2. Besaran arus bocor total LA saat beroperasi pada tegangan normal.
Surge Counter
Counter Jumlah kerja Arrester tidak bekerja saat terjadi sambaran surja
Counter tidak terbaca
Total Leakage current monitoring
Tidak mampu menunjukkan besaran arus bocor total pada arrester dengan benar
Lampiran 10 Metode Inspeksi LA berdasarkan Analisis FMEA
Symptomps DetectionMethod Symptomps Detection
Method Symptomps
Detection Method Adanya lapisan polutan pada
permukaan insulator
Inspeksi Visual dan Audio
Peningkatan nilai arus bocor resistif Pengukuran arus bocor menggunakan Leakage Current Monitoring Posisi Grading Ring tidak simetris
pada sumbu axialnya.
Inspeksi Visual Hotspot pada housing Arrester akibat peningkatan laju
pertambahan panas pada blok metal oksida
Inspeksi dengan thermal image
Adanya lapisan polutan pada permukaan insulator. Warna insulator berubah
Inspeksi Visual
Lapisan Glaze insulator pudar warna Inspeksi Visual Insulator retak, Insulator gompal Inspeksi Visual Insulating feet berubah warna Inspeksi Visual
Insulating feet retak Inspeksi Visual Korosi pada komponen metallic
supporter active part (internal, tidak nampak)
-(tidak dapat dideteksi) Retak pada cement joint Inspeksi Visual
dan Audio
Konstruksi Penyangga (pedestal) Pedestal bengkokPedestal korosi Inspeksi Visual
Penurunan nilai tahanan insulasi housing Lightning Arrester
Pengujian tahanan insulasi insulator LA menggunakan Megger
Penurunan nilai tahanan insulasi insulator dudukan LA Pengujian tahanan insulasi insulator dudukan LA menggunakan Megger Sub Systems Structure Metallic Spacers, Supporting rods (FRP),
Holding Plates (menjaga support rod pada posisinya),
Compression Ring,
Housing (baik terbuat dari polymer ataupun porselin),
Aluminum flanges pada kedua ujungnya,
Cement perekat aluminum flanges Insulation
Insulator Housing
Inspeksi Level -1 Inspeksi Level-2, online Inspeksi Level-3, offline
Insulating Feet
Stacked Metal Oxide Column Active Part
Symptomps DetectionMethod Symptomps DetectionMethod Symptomps DetectionMethod
Sealing System
Sealing Ring (atas dan bawah), Pressure relief diapragh (atas dan bawah),
Clamping ring (untuk menpress pressure relief diapraghm), Supporting Ring dan Venting Outlets
tidak dapat dideteksi karena posisinya berada di bagian dalam kompartemen Lightning Arrester
tidak dapat dideteksi
Koneksi dengan HV Conductor: mur dan baud pada dropping wire, dropping wire.
Terjadi korona pada permukaan
junction HV Conductor Inspeksi Audio Hot Spot pada junction HVConductor Inspeksimenggunakan thermal image
Mur dan Baud pada kawat pentanahan.
Mur dan Baud pada insulasi kawat pentanahan.
Polutan pada permukaan junction
dari LA ke HV Conductor Inspeksi Visual
Kawat pentanahan tidak terpasang
di tempat Inspeksi Visual Korosi pada mur dan baud Inspeksi Visual Kawat pentanahan berubah warna Inspeksi Visual Kawat pentanahan berubah warna Inspeksi Visual Posisi Grading Ring tidak simetris
pada sumbu axialnya. Inspeksi Visualdan Audio
Bentuk Grading Ring tidak sempurna Inspeksi Visual
Kaca counter arrester pecah atau retak
Inspeksi Visual Counter tidak terbaca karena lapisan
gelas terlapis embun/ lumut
Inspeksi Visual
Kaca lekage current monitoring
arrester pecah atau retak Inspeksi Visual Leakage current monitoring tidak
terbaca karena lapisan gelas terlapis embun
Inspeksi Visual
Pengukuran nilai pentanahan LA
Grading Ring Grading Ring
Monitoring
Surge Counter
Leakage Current Monitoring Junction
Pentanahan Kawat Grounding, Sistem pentanahan LA
Hasil pengukuran nilai pentanahan LA di atas 1 Ohm
Sub Systems Key Components Inspeksi Level -1 Inspeksi Level-2, online Inspeksi Level-3, offline
Counter LA tidak bekerja saat diinjeksi surja dengan alat test
Pengujian injeksi DC-surge pada counter Arrester
Lampiran 11 Checklist IL-1 LA di Gardu Induk Triwulanan APP/ UPT : GI/GITET/ GIS : BAY/ FASA : TANGGAL INSPEKSI : JAM INSPEKSI : PELAKSANA : SUHU AMBIENT :
MERK/ TIPE/ kV/ TAHUN - LA :
No. Komponen yang diamati
1 Suara Korona pada kompartemen insulator Tidak terdengar suara korona 9
Terdengar suara korona 1
2 Suara Korona pada cement joint di kedua ujung LA Tidak terdengar suara korona 9
Terdengar suara korona 1
3 Suara Korona pada junction yang terhubung sisi bertegangan Tidak terdengar suara korona 9
Terdengar suara korona 1
4 Kondisi Kompartemen Insulator Normal 9
Terdapat polutan pada permukaan insulator 6
Lapisan glaze memudar 6
Retak 1
Hasil Pengamatan
FORMULIR CHECKLIST IL-1 LIGHTNING ARRESTER PERIODE: TRIWULANAN
5 Kondisi Insulator dudukan/ Insulating Feet Normal 9
Pudar warna 6
Ditumbuhi Lumut 6
Retak 1
6 Koneksi antara LA dengan kawat grounding, Normal 9 Kawat grounding dengan meter dan sistem pentanahan
Tertutup polutan 6
Korosi pada mur dan baut 6
Lepas 1
7 Kawat grounding Normal 9
Terlapis lumut 6
Korosi pada mur dan baut 6