P T P L N ( P E R S E R O )
L I G H T N I N G A R R E S T E R
D o k u m e n n o m o r : P D M / P G I / 1 2 : 2 0 1 4DOKUMEN
PT PLN (PERSERO)
Lampiran Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 0520-2.K/DIR/2014
BUKU PEDOMAN PEMELIHARAAN
LIGHTNING ARRESTER (LA)
PT PLN (PERSERO)
Susunan Tim Review KEPDIR 113 & 114 Tahun 2010
Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.0309.K/DIR/2013
Pengarah
: 1. Kepala Divisi Transmisi Jawa Bali
2. Kepala Divisi Transmisi Sumatera
3. Kepala Divisi Transmisi Indonesia Timur
4. Yulian Tamsir
Ketua
: Tatang Rusdjaja
Sekretaris
: Christi Yani
Anggota
: Indra Tjahja
Delyuzar
Hesti Hartanti
Sumaryadi
James Munthe
Jhon H Tonapa
Kelompok Kerja LA, Serandang dan Pentanahan Gardu Induk (GI)
1. Wegig Triyogo (PLN P3BJB)
: Koordinator merangkap anggota
2. Andreas Purnomoadi (PLN P3BJB)
:
Anggota
3. M Husen Hatala (PLN P3BS)
:
Anggota
4. Doni Eko Prasetyo (PLN P3BS)
:
Anggota
5. Hamiruddin (PLN Sulselrabar)
:
Anggota
6. Mastur (PLN Kalselteng)
: Anggota
Koordinator Verifikasi dan Finalisasi Review KEPDIR 113 & 114 Tahun
2010 (Nota Dinas KDIVTRS JBS Nomor 0018/432/KDIVTRS JBS/2014)
Tanggal 27 Mei 2014
1. Jemjem Kurnaen
2. Sugiartho
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... I DAFTAR GAMBAR ... II DAFTAR TABEL ... III DAFTAR LAMPIRAN ... IV PRAKATA ... V
LIGHTNING ARRESTER ... 1
1 PENDAHULUAN ... 1
2 PEDOMAN PEMELIHARAAN... 2
2.1 Teknologi Lightning Arrester ... 3
2.2 Klasifikasi Lightning Arrester... 4
2.3 Konstruksi Lightning Arrester ... 4
2.3.1 Varistor/ Active Part ... 5
2.3.2 Housing LA ... 6
2.3.3 Sealing dan Pressure Relief Systems ... 7
2.3.4 Peralatan Monitoring dan Insulator Dudukan ... 8
2.3.5 Struktur Penyangga Lightning Arrester ... 8
2.4 FMEA Lightning Arrester... 9
3 PEMELIHARAAN LIGHTNING ARRESTER ... 10
3.1 Inspeksi Level-1 Lightning Arrester ... 11
3.1.1 IL-1: Inspeksi Visual... 11
3.1.2 IL-1: Inspeksi Audio ... 11
3.2 Inspeksi Level-2 Lightning Arrester ... 17
3.2.1 IL-2: Inspeksi dengan Thermal Image ... 17
3.2.2 Prinsip Pengukuran LCM ... 19
3.2.3 Pelaksanaan Pengukuran LCM... 21
3.3 Inspeksi Level-3 Lightning Arrester ... 23
3.3.1 IL-3: Pengukuran Nilai Tahanan Insulasi (Megger Test) ... 23
3.3.2 IL-3: Pengukuran Nilai Pentanahan ... 24
3.3.3 IL-3: Pengujian Surge Counter LA ... 24
4 EVALUASI DAN REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN ... 26
4.1 Evaluasi dan Rekomendasi IL-1 Lightning Arrester... 26
4.2 Evaluasi dan Rekomendasi IL-2 Lightning Arrester... 26
4.3 Evaluasi dan Rekomendasi IL-3 Lightning Arrester... 33
DAFTAR ISTILAH ... 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-1 LA berdasarkan Letak Pemasangan... 4
Gambar 2-2 Konstruksi LA ... 5
Gambar 2-3 Keping Blok Varistor Zinc Oxide ... 6
Gambar 2-4 Konstruksi Housing LA ... 6
Gambar 2-5 Sealing dan Pressure Relief Systems LA... 7
Gambar 2-6 Grading Ring LA ... 7
Gambar 2-7 Counter LA dan Counter dan Meter Arus Bocor Total LA ... 8
Gambar 2-8 Insulator Dudukan LA ... 8
Gambar 2-9 Struktur Penyangga Lightning Arrester ... 9
Gambar 3-1 Disconnector Switch pada TLA Gappless ... 15
Gambar 3-2 Contoh Hotspot pada LA ... 17
Gambar 3-3 Contoh Setting Range Suhu pada Pengambilan Gambar dengan Periode Berbeda ... 19
Gambar 3-4 Skema perhitungan dan pengukuran LCM... 20
Gambar 3-5 Skema Pengukuran Nilai Tahanan Insulasi (Megger) Kompartemen di LA ... 24
Gambar 3-6 Pengujian Surge Counter dengan Impulse DC Kapasitor ... 25
Gambar 4-1 Langkah Evaluasi Hasil Pengukuran dengan Thermal Image... 35
DAFTAR TABEL
Tabel 3-1 Kegiatan dan Interval IL-1 Lightning Arrester ... 11
Tabel 3-2 Sasaran Pemeriksaan dan Interval IL-1 LA di Gardu Induk... 12
Tabel 3-3 Sasaran Pemeriksaan dan Interval IL-1 TLA tipe Gapless di Saluran Transmisi ... 14
Tabel 3-4 Sasaran Pemeriksaan dan Interval IL-1 TLA tipe Gap di Saluran Transmisi ... 16
Tabel 3-5 Kegiatan dan Interval IL-2 Lightning Arrester ... 17
Tabel 3-6 Koefisien Emisivitas Berbagai Material ... 18
Tabel 3-7 Kelengkapan Alat Uji LCM ... 21
Tabel 3-8 Kegiatan dan Interval IL-3 Lightning Arrester ... 23
Tabel 4-1 Evaluasi dan Rekomendasi IL-1 LA di Gardu Induk ... 27
Tabel 4-2 Evaluasi dan Rekomendasi IL-1 TLA tipe Gapless di Saluran Transmisi ... 29
Tabel 4-3 Evaluasi dan Rekomendasi IL-1 TLA tipe Gap di Saluran Transmisi... 32
Tabel 4-4 Batasan Nilai Arus Bocor Resistif Maksimum dari Beragam Pabrikan... 33
Tabel 4-5 Batasan Nilai Arus Bocor Resistif Maksimum dengan pendekatan statistik... 33
Tabel 4-6 Rekomendasi Hasil Ukur LCM ... 33
Tabel 4-7 Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pengukuran Nilai Tahanan Insulasi LA ... 34
Tabel 4-8 Evaluasi dan Rekomendasi Hasil Pengukuran Nilai Tahanan Pentanahan ... 34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 TABEL PERIODE PEMELIHARAAN LA ... 37
Lampiran 2 FMEA Sub Sistem Active Part ... 42
Lampiran 3 FMEA Sub Sistem Insulasi ... 43
Lampiran 4 FMEA Sub Sistem Struktur Penyangga ... 44
Lampiran 5 FMEA Sub Sistem Sealing Systems ... 45
Lampiran 6 FMEA Sub Sistem Junctions ... 46
Lampiran 7 FMEA Sub Sistem Pentanahan ... 47
Lampiran 8 FMEA Sub Sistem Grading Ring... 48
Lampiran 9 FMEA Sub Sistem Monitoring ... 49
Lampiran 10 Metode Inspeksi LA berdasarkan Analisis FMEA... 50
Lampiran 11 Checklist IL-1 LA di Gardu Induk Triwulanan ... 52
Lampiran 12 Checklist IL-1 TLA-Gapless 2-Tahunan ... 55
Lampiran 13 Checklist IL-1 TLA-Gapped 2 Tahunan... 57
Lampiran 14 Form Pengujian LCM... 58
Lampiran 15 Form Pengujian Nilai Tahanan Insulasi (Megger Test)... 59
Lampiran 16 Form Pengujian Nilai Tahanan Pentanahan... 60
Lampiran 17 Form Pengujian Surge Counter LA ... 61
PRAKATA
PLN sebagai perusahaan yang asset sensitive, dimana pengelolaan aset memberi kontribusi yang besar dalam keberhasilan usahanya, perlu melaksanakan pengelolaan aset dengan baik dan sesuai dengan standar pengelolaan aset. Parameter Biaya, Unjuk kerja, dan Risiko harus dikelola dengan proporsional sehingga aset bisa memberikan manfaat yang maksimum selama masa manfaatnya.
PLN melaksanakan pengelolaan aset secara menyeluruh, mencakup keseluruhan fase dalam daur hidup aset (asset life cycle) yang meliputi fase Perencanaan, Pembangunan, Pengoperasian, Pemeliharaan, dan Peremajaan atau penghapusan. Keseluruhan fase tersebut memerlukan pengelolaan yang baik karena semuanya berkontribusi pada keberhasilan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Dalam pengelolaan aset diperlukan kebijakan, strategi, regulasi, pedoman, aturan, faktor pendukung serta pelaksana yang kompeten dan berintegritas. PLN telah menetapkan beberapa ketentuan terkait dengan pengelolaan aset yang salah satunya adalah buku Pedoman pemeliharaan peralatan penyaluran tenaga listrik.
Pedoman pemeliharaan yang dimuat dalam buku ini merupakan bagian dari kumpulan Pedoman pemeliharaan peralatan penyaluran yang secara keseluruhan terdiri atas 25 buku. Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari pedoman terdahulu yang telah ditetapkan dengan keputusan direksi nomor 113.K/DIR/2010 dan 114.K/DIR/2010. Perubahan atau penyempurnaan pedoman senantiasa diperlukan mengingat perubahan pengetahuan dan teknologi, perubahan lingkungan serta perubahan kebutuhan perusahaan maupun stakeholder. Di masa yang akan datang, pedoman ini juga harus disempurnakan kembali sesuai dengan tuntutan pada masanya.
Penerapan pedoman pemeliharaan ini merupakan hal yang wajib bagi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan pemeliharaan peralatan penyaluran di PLN, baik perencana, pelaksana maupun evaluator. Pedoman pemeliharaan ini juga wajib dipatuhi oleh para pihak diluar PLN yang bekerjasama dengan PLN untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan di PLN.
Demikian, semoga kehadiran buku ini memberikan manfaat bagi perusahaan dan stakeholder serta masyarakat Indonesia.
Jakarta, Oktober 2014 DIREKTUR UTAMA
LIGHTNING ARRESTER
1 PENDAHULUAN
Kegiatan pemeliharaan peralatan memegang peranan penting dalam menunjang kualitas dan keandalan penyediaan tenaga listrik kepada konsumen. Pemeliharaan peralatan adalah satu proses kegiatan yang bertujuan menjaga kondisi peralatan, agar peralatan senantiasa beroperasi sesuai dengan fungsi dan karakteristik desainnya.
Pemeliharaan sarana instalasi listrik yang dilaksanakan di PT. PLN (Persero) telah mengalami beberapa transformasi, mengacu pada sebagai berikut:
1. Buku Pedoman Pemeliharaan Sistem Tenaga tahun 1984, sesuai dengan Surat Edaran Direksi (SE) No. 032/PST/1984 beserta revisi-revisi. (dengan pola Time
Based Maintenance dan Corrective Maintenance).
2. Manual books masing-masing peralatan. (Time Based Maintenance).
3. Buku Petunjuk Batasan Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Penyaluran Tenaga Listrik tahun 2010, sesuai dengan SK Direksi No. 113 dan 114 / DIR/ 2010. (Condition Based Maintenance, Time Based Maintenance dan Corrective
Maintenance).
Seiring dengan perjalanan waktu, pengalaman, perkembangan pengetahuan dan teknologi, maka dirasa perlu adanya perbaikan Buku Petunjuk Batasan Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Penyaluran Tenaga Listrik yang dapat mengakomodasi perkembangan tersebut.
Revisi Buku Petunjuk Batasan Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Penyaluran Tenaga Listrik mencakup sebagai berikut:
1. Penjelasan tentang komponen dan fungsi peralatan.
2. Failure Mode Effect Analysis (FMEA) sebagai dasar penentuan metode inspeksi/ pengujian yang sesuai untuk setiap peralatan.
3. Pedoman pemeliharaan peralatan.
4. Evaluasi dan rekomendasi hasil pemeliharaan.
Buku ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan pemeliharaan di PT PLN (Persero).
Lingkup Pembahasan dalam Buku Petunjuk Batasan Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Lightning Arrester (LA), adalah sebagai berikut:
1. LA yang dimaksud dalam buku ini adalah LA yang terpasang di Gardu Induk (non GIS) an Saluran Transmisi, dengan level tegangan operasi (rms): 70kV, 150 kV dan 500 kV.
2. LA yang dimaksud dalam buku ini adalah LA yang menggunakan komponen aktif (varistor) Zinc Oxide (atau dikenal juga sebagai MOSA – Metal Oxide Surge Arresters).
3. Norm batasan nilai arus bocor resistif maksimum (metode LCM) yang ditetapkan berdasarkan statistik dalam buku ini, menggunakan data di lingkungan PLN P3B Jawa Bali (2008-2012).
4. Norm batasan nilai minimum tahanan (resistansi) insulator dudukan yang digunakan dalam buku ini ditetapkan berdasarkan data statistik hasil pengukuran di lingkungan PLN P3B Jawa Bali (2008-2013), PLN P3B Sumatera (2009-2013) , PLN AP2B Sulselrabar, PLN AP2B Kalselteng.
2 PEDOMAN PEMELIHARAAN
Lightning Arrester (LA) merupakan peralatan yang berfungsi untuk melindungi peralatan listrik lain dari tegangan surja (baik surja hubung maupun surja petir). Surja mungkin merambat di dalam konduktor saat peristiwa sebagai berikut:
1. Kegagalan sudut perlindungan petir, sehingga surja petir mengalir di dalam konduktor fasa.
2. Backflashover akibat nilai pentanahan yang tinggi, baik di gardu induk ataupun di saluran transmisi.
3. Proses switching CB/ DS (surja hubung).
4. Gangguan fasa-fasa, ataupun fasa-tanah baik di saluran transmisi maupun di gardu induk.
Pada saat peristiwa surja, travelling wave/gelombang berjalan merambat di penghantar sistem transmisi dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Surja dengan panjang gelombang dalam orde mikro detik ini berbahaya bila nilai tegangan surja yang tiba di peralatan lebih tinggi dari level BIL (Basic Insulation Level) peralatan. Untuk itu, LA dipasang untuk memotong tegangan surja dengan cara mengalirkan arus surja ke tanah dalam orde sangat singkat, dimana pengaruh follow current tidak ikut serta diketanahkan.
LA memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Pada tegangan operasi (rms):
a. LA bersifat sebagai insulator.
b. Arus bocor ke tanah tetap ada, namun dalam orde mili-Ampere. Arus bocor ini mayoritas adalah arus kapasitif.
2. Pada saat terjadi surja petir/ surja hubung:
a. LA bersifat konduktif, dengan nilai resistansi sangat rendah. b. LA mengalirkan arus surja ke tanah dalam orde kilo-Ampere.
c. LA segera bersifat insulator setelah surja berhasil dilewatkan, sehingga menghilangkan pengaruh follow current.
2.1 Teknologi Lightning Arrester
Teknologi LA sudah dikembangkan sejak 100 tahun silam, bersamaan dengan dimulainya penggunaan listrik secara masal. Secara ringkas sejarah perkembangan LA adalah sebagai berikut:
1892 – 1908 : Penggunaan Air Gaps
1908 – 1930 : Multiple gaps dengan resistor 1920 – 1930 : Lead Oxide dengan resistor
1930 – 1960 : Passive Gapped Silicon Carbide (SiC) 1960 – 1982 : Active Gapped Silicon Carbide (SiC) 1976 – sekarang : Zinc Oxide (ZnO) tanpa gap
1985 – sekarang : Zinc Oxide (ZnO) tanpa gap dengan housing polymer
Keping ZnO memiliki karakteristik kerja (kurva V-I) yang jauh lebih baik dibandingkan generasi pendahulunya yang menggunakan SiC-terseri dengan gap. Mayoritas LA di sistem transmisi PLN telah menggunakan teknologi keping ZnO tanpa gap, atau dikenal juga sebagai MOSA-Metal Oxide Surge Arresters. Di beberapa tempat di Indonesia, MOSA dengan housing polymer sudah mulai digunakan.
2.2 Klasifikasi Lightning Arrester
Di dalam buku ini LA dikelompokkan berdasarkan letak pemasangannya, yaitu: 1. LA di Gardu Induk (non GIS)
2. LA di Saluran Transmisi
Kedua contoh LA ditunjukkan pada Gambar 2-1 di bawah ini:
(a) LA di Gardu Induk, dengan housing porselen (kiri) dan housing polymer (kanan)
(b) LA di Saluran Transmisi, dengan gap (kiri) & tanpa gap (kanan)
Gambar 2-1 LA berdasarkan Letak Pemasangan
Varistor ini berbentuk keping blok, tersusun di dalam housing/ kompartemen yang terbuat dari porselen ataupun polymer. Selain sebagai penyangga, housing ini juga befungsi untuk menginsulasi antara bagian bertegangan dan tanah pada tegangan operasi LA.
Gambar 2-2 Konstruksi LA
LA juga dilengkapi dengan katup pressure relief di kedua ujungnya. Katup ini befungsi untuk melepas tekanan internal yang berlebih, pada saat LA dilalui arus surja. Konstruksi lain pendukung LA terdiri dari: struktur penyangga, grading ring, pentanahan dan alat monitoring. Lebih jauh akan dijelaskan dalam sub-bab 2.3.1 – 2.3.6.
2.3.1 Varistor/ Active Part
Active Part terdiri dari kolom varistor Zinc Oxide (ZnO). Keping Zinc Oxide dicetak dalam
bentuk silinder yang besaran diameter keping tergantung pada kemampuan absorbsi energi dan nilai discharge arus. Material silinder terbuat dari aluminium. Silinder ini selain memiliki kemampuan mekanis, juga berfungsi sebagai pendingin
Diameter keping bervariasi dari 30 mm untuk arrester kelas distribusi hingga 100 mm untuk arrester HV/EHV. Setiap keping blok memiliki tinggi bervariasi dari 20 hingga 45 mm.
Gambar 2-3 Keping Blok Varistor Zinc Oxide
Nilai residual voltage untuk setiap keping ZnO pada saat dilewati arus surja bergantung pada diameter keping tersebut. Sebagai contoh pada keping dengan diameter 32 mm, nilai residual voltagenya sebesar 450 V/ mm, sementara untuk diameter 70 mm nilai residual voltage menurun menjadi 280 V/mm. Hal ini berarti, pada satu keping ZnO dengan diameter 70 mm dan tinggi 45 mm terdapat kemampuan residual voltage sebesar 12.5 kV. Bila nilai residual voltage yang diinginkan sebesar 823 kV, maka diperlukan 66 keping ZnO tersusun ke atas. Hal ini akan menyebabkan tinggi LA mencapai 3 meter, dimana kestabilan mekanis LA tidak baik, oleh karenanya LA juga didesain untuk dipasang bertingkat (stacked).
2.3.2 Housing LA
Tumpukan keping ZnO ditaruh dalam sangkar rod, umumnya terbuat dari FRP (Fiber Glass
Reinforced Plastic). Compression spring dipasang pada kedua ujung kolom active part untuk
memastikan susunan keping memiliki ketahanan mekanis. Kompartemen housing dapat terbuat dari porselen ataupun polymer. Alumunium flange direkatkan pada kedua ujung
2.3.3 Sealing dan Pressure Relief Systems
Sealing ring dan pressure relief diaphragm dipasang di kedua ujung arrester. Sealing ring
terbuat dari material sintetis sementara pressure relief diaphragm terbuat dari steel/ nikel dengan kualitas tinggi. Pressure relief bekerja sebagai katup pelepasan tekanan internal pada saat LA mengalirkan arus lebih surja.
Gambar 2-5 Sealing dan Pressure Relief Systems LA
Grading Ring
Grading ring diperlukan pada LA dengan ketinggian > 1.5 meter atau pada LA yang dipasang bertingkat. Grading ring berfungsi sebagai kontrol distribusi medan elektris sepanjang permukaan LA. Medan elektris pada bagian yang dekat dengan tegangan akan lebih tinggi, sehingga stress pada active part di posisi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada posisi di bawahnya. Stress ini dapat menyebabkan degradasi pada komponen active part.
Pemilihan ukuran grading ring perlu mempertimbangkan jarak antar fasa. Jarak aman antar konduktor harus sama dengan jarak antar grading ring antar fasa dari arrester.
2.3.4 Peralatan Monitoring dan Insulator Dudukan
LA dilengkapi dengan peralatan monitoring, yakni counter jumlah kerja LA dan/atau meter arus bocor total. Sebelum diketanahkan, kawat pentanahan dilewatkan dahulu pada peralatan monitoring. Oleh karenanya, insulator dudukan perlu dipasang baik pada kedua ujung peralatan monitor, maupun pada dudukan LA, agar arus yang melalui LA hanya melewati kawat pentanahan.
Gambar 2-7 Counter LA dan Counter dan Meter Arus Bocor Total LA
Gambar 2-8 Insulator Dudukan LA
2.3.5 Struktur Penyangga Lightning Arrester
LA dipasang pada ketinggian tertentu dari permukaan tanah, untuk itu diperlukan struktur penyangga yang terdiri dari pondasi dan struktur besi penyangga.
Gambar 2-9 Struktur Penyangga Lightning Arrester
2.4 FMEA Lightning Arrester
FMEA (Failure Mode Effect Analysis) merupakan analisis yang dilaksanakan untuk mendapatkan gejala kegagalan pada sebuah peralatan dengan menerapkan keterkaitan sebab-akibat antara kegagalan yang satu dengan penyebab sebelumnya, demikian seterusnya hingga ditemukan penyebab kegagalan yang paling awal. Dengan mengetahui gejala kegagalan, dapat ditentukan metode inspeksi/ pengujian yang perlu dilaksanakan sehingga gangguan dapat dicegah.
Dalam analisis FMEA, sebuah peralatan dipandang berdasarkan sistem dan sub sistemnya. Setiap sistem memiliki fungsi, demikian pun setiap sub sistem memiliki sub fungsi. Kegagalan dilihat dari sudut pandang kegagalan sebuah sistem/ sub sistem dalam melaksanakan fungsi/ sub fungsinya.
Sebuah sistem Lightning Arrester terdiri dari sub sistem sebagai berikut: 1. Sub Sistem Active Part
2. Sub Sistem Insulasi
3. Sub Sistem Struktur Penyangga 4. Sub Sistem Sealing Systems 5. Sub Sistem Junction
6. Sub Sistem Pentanahan 7. Sub Sistem Grading Ring 8. Sub Sistem Monitoring
3 PEMELIHARAAN LIGHTNING ARRESTER
Kegiatan pemeliharaan yang tercantum di dalam buku pedoman ini merupakan proactive
maintenance, yakni pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya failure
(kegagalan) peralatan. Kegiatan reactive maintenance (kegiatan perbaikan pasca gangguan) tidak termasuk dalam buku ini. Kegiatan proactive maintenance dapat dibedakan menjadi
preventive maintenance dan predictive maintenance.
Preventive maintenance dikenal juga sebagai Time Based Maintenance (TBM). Dalam TBM,
kegiatan pemeliharaan dilaksanakan dengan interval tertentu, tanpa memperhatikan apakah kondisi peralatan memang sudah memerlukan tindakan pemeliharaan atau tidak. Termasuk di dalam TBM adalah:
1. Scheduled restoration. 2. Scheduled discard.
Predictive maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk mengetahui
kondisi peralatan, termasuk juga kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan berdasarkan kondisi peralatan tersebut. Termasuk di dalam predictive maintenance adalah sebagai berikut:
1. Condition monitoring.
2. Condition Based Maintenance (CBM) 3. Lifetime prediction.
Preventive maintenance pada Lightning Arrester sebagai contoh adalah sebagai berikut:
penggantian LA berdasarkan asesmen hasil ukur LCM.
Predictive maintenance pada Lightning Arrester sebagai contoh adalah sebagai berikut:
pengukuran arus bocor resistif LA (LCM), perubahan interval pengukuran LCM setelah diketahui kondisi LA “Weak”, pengukuran nilai tahanan insulasi LA.
Di dalam buku pedoman ini, kegiatan predictive maintenance dikelompokkan ke dalam 3 level inspeksi berdasarkan tingkat kesulitan pelaksanaan dan jenjang diagnosa, yaitu:
1. Inspeksi Level-1 (IL-1)
Inspeksi online yang bersifat superficial, bertujuan untuk mendeteksi adanya ketidaknormalan atau anomali pada peralatan dan menginisiasi inspeksi lanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan panca indera (penglihatan, pendengaran, penciuman).
2. Inspeksi Level-2 (IL-2)
Inspeksi online yang bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan (condition
assessment), dilaksanakan dalam kondisi bertegangan.
3. Inspeksi Level-3 (IL-3)
Inspeksi offline yang bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan (condition
assessment), dilaksanakan dalam kondisi tidak bertegangan.
Jenis kegiatan inspeksi ditentukan berdasarkan analisis FMEA, seperti terangkum dalam Lampiran 10.
3.1 Inspeksi Level-1 Lightning Arrester
Interval dan Jenis kegiatan IL-1 pada Lightning Arrester dirangkum dalam Tabel 3-1.
Tabel 3-1 Kegiatan dan Interval IL-1 Lightning Arrester
3.1.1 IL-1: Inspeksi Visual
Inspeksi Visual adalah kegiatan pengamatan komponen/ bagian dari Lightning Arrester yang dilaksanakan secara visual atau menggunakan alat bantu binocular. Petugas mengisi form checklist berdasarkan hasil pengamatan.
3.1.2 IL-1: Inspeksi Audio
Inspeksi Audio adalah kegiatan pengamatan komponen/ bagian dari Lightning Arrester yang dilaksanakan menggunakan indera pendengaran untuk mengetahui anomali peralatan. Petugas mengisi form checklist berdasarkan hasil pendengaran.
Sasaran pemeriksaan dan interval IL-1 LA lebih lanjut dijabarkan dalam Tabel 3-2 s.d 3-4.
Peralatan Kegiatan IL-1 Interval Keterangan
LA di Gardu Induk - Visual & Audio Inspection triwulanan, conditional *conditional: pengecekan counter kerjaLA setelah trip/ reclose. LA di Saluran Transmisi (TLA) - Visual, Audio dan Climb UpInspection 2 tahunan *tidak termasuk pengecekan rutin olehPetugas Ground Patrol.
Tabel 3-2 Sasaran Pemeriksaan dan Interval IL-1 LA di Gardu Induk
Symptomps DetectionMethod Adanya lapisan polutan pada
permukaan insulator Inspeksi Visual
Kebersihan permukaan Insulator, apakah terdapat percikan bunga api.
Triwulan
Adanya korona pada permukaan
Insulator Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
Triwulan
Posisi Grading Ring tidak simetris
pada sumbu axialnya. Inspeksi VisualPosisi seluruh komponengrading Ring Triwulan Adanya lapisan polutan pada
permukaan insulator. Warna insulator berubah
Inspeksi VisualKebersihan permukaanInsulator (adanya polutan, lumut)
Triwulan
Lapisan Glaze insulator pudar warna Inspeksi VisualKondisi permukaan glazeinsulator (pudar/ ada bekas flash)
Triwulan
Insulator retak, Insulator gompal Inspeksi VisualKondisi insulator housing(retak/ patah) Triwulan
Insulating feet berubah warna Inspeksi VisualKondisi insulator dudukanberubah warna/ bekas flash Triwulan
Insulating feet retak Inspeksi VisualKondisi insulator dudukanretak Triwulan
Adanya korona pada cement joint Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan. Triwulan Retak pada cement joint Inspeksi VisualKondisi cement joint dekataluminum flange (retak),
terdapat percikan bunga api. Triwulan
Konstruksi Penyangga (pedestal) Pedestal bengkokPedestal korosi Inspeksi VisualKondisi konstuksi penyanggaLA bengkok/ korosi Triwulan
Sealing System
Sealing Ring (atas dan bawah), Pressure relief diapragh (atas dan bawah),
Clamping ring (untuk menpress pressure relief diapraghm), Supporting Ring dan Venting Outlets
tidak dapat dideteksi karena posisinya berada di bagian dalam kompartemen Lightning Arrester
tidak dapat
dideteksi tidak dapat dideteksi tidak dapat dideteksi
Adanya korona pada junction HV
Conductor Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan. Triwulan Mur dan Baud pada kawat
pentanahan.
Mur dan Baud pada insulasi kawat pentanahan.
Mur dan Baud kawat pentanahan dan insulasi kawat pentanahan korosi
Inspeksi VisualKondisi mur dan baud kawatpentanahan Triwulan
Kawat pentanahan tidak terpasang
di tempat Inspeksi VisualKeberadaan kawatpentanahan Triwulan
Korosi pada mur dan baud Inspeksi VisualAdanya korosi pada mur danbaud di sistem pentanahan Triwulan
Kawat pentanahan berubah warna Inspeksi VisualPerubahan warna pada kawatpentanahan Triwulan Structure
Metallic Spacers, Supporting rods (FRP),
Holding Plates (menjaga support rod pada posisinya),
Compression Ring,
Housing (baik terbuat dari polymer
Pentanahan Kawat Grounding,Sistem pentanahan LA Active Part Stacked Metal Oxide Column
Insulation
Insulator Housing
Insulating Feet
Symptomps DetectionMethod Posisi Grading Ring tidak simetris
pada sumbu axialnya. Inspeksi VisualPosisi seluruh komponengrading ring, terdapat percikan bunga api
Triwulan
Adanya korona pada permukaan
koneksi grading Ring Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
Triwulan
Bentuk Grading Ring tidak sempurna Inspeksi VisualBentuk seluruh komponengrading ring Triwulan
Kaca counter arrester pecah atau
retak Inspeksi Visual
Kondisi counter arrester
pecah/ retak Triwulan
Counter tidak terbaca karena lapisan
gelas terlapis embun/ lumut Inspeksi Visual
Kondisi kaca counter, terdapat lapisan embun/ lumut
Kondisi seal dari counter arrester
Triwulan
Pengamatan Jumlah Kerja Counter
LA Inspeksi Visual Jumlah kerja counter LA
Triwulan atau conditional. *Conditional: setelah terjadi PMT reclose/ trip
Kaca lekage current monitoring LA
pecah atau retak Inspeksi Visual Triwulan
Leakage current monitoring tidak terbaca karena lapisan gelas terlapis embun
Inspeksi Visual Triwulan Grading Ring Grading Ring
Monitoring
Surge Counter
Leakage Current Monitoring
Sub Systems Key Components
Inspeksi Level -1
Tabel 3-3 Sasaran Pemeriksaan dan Interval IL-1 TLA tipe Gapless di Saluran Transmisi
Symptomps DetectionMethod Adanya lapisan polutan pada
permukaan insulator Inspeksi Visual Kebersihan permukaan Insulator, adanya percikan bunga api
2 tahunan - Climb Up
Adanya korona pada permukaan
Insulator Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan - Climb Up
Insulation Insulator Housing Adanya lapisan polutan padapermukaan insulator. Warna
insulator berubah Inspeksi Visual Kebersihan permukaan Insulator (adanya polutan, lumut)
2 tahunan - Climb Up
Adanya korona pada cement joint Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan - Climb Up
Retak pada cement/polymer joint Inspeksi Visual
Kondisi cement/ polymer joint pada kedua ujung TLA, adanya percikan bunga api
2 tahunan - Climb Up
Sealing System
Sealing Ring (atas dan bawah), Pressure relief diapragh (atas dan bawah),
Clamping ring (untuk menpress pressure relief diapraghm), Supporting Ring dan Venting Outlets
tidak dapat dideteksi karena posisinya berada di bagian dalam kompartemen Lightning Arrester
tidak dapat
dideteksi tidak dapat dideteksi tidak dapat dideteksi
Junction Koneksi dengan HV Conductor: murdan baud pada koneksi TLA ke HV Conductor
Adanya korona pada junction HV
Conductor Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan - Climb Up Kawat pentanahan tidak terpasang
di tempat Inspeksi VisualDisconnector Switchbekerja 2 tahunan dan rutin oleh PetugasGround Patrol Korosi pada mur dan baud Inspeksi VisualAdanya korosi padamur dan baud di
sistem pentanahan 2 tahunan - Climb Up Kawat pentanahan berubah warna Inspeksi VisualPerubahan warnapada kawat
pentanahan 2 tahunan - Climb Up Posisi Grading Ring tidak simetris
pada sumbu axialnya. Inspeksi Visual
Posisi seluruh komponen grading ring, adanya percikan bunga api
2 tahunan - Climb Up Adanya korona pada permukaan
koneksi grading Ring Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan - Climb Up
Bentuk Grading Ring tidak sempurna Inspeksi VisualBentuk seluruhkomponen grading
ring 2 tahunan - Climb Up Pentanahan Kawat Grounding,Sistem pentanahan LA
Grading Ring Grading Ring(pada beberapa tipe tidak dilengkapi Grading Ring)
Active Part Stacked Metal Oxide Column
Structure
Metallic Spacers, Supporting rods (FRP),
Holding Plates (menjaga support rod pada posisinya),
Compression Ring,
Housing (umumnya terbuat dari polymer),
Aluminum flanges pada kedua ujungnya,
Cement perekat aluminum flanges
Catatan:
TLA tipe gapless umumnya memiliki insulator housing yang terbuat dari bahan polymer dan dilengkapi dengan komponen disconnector switch (DS) pada sistem pentanahannya. DS akan bekerja pada saat TLA mengalami stress surja di atas nominal ratingnya. Bila DS bekerja, sistem pentanahan TLA akan terlepas yang juga menandakan bahwa perlu dilakukan penggantian TLA.
Selain melalui kegiatan Climb Up, posisi DS juga dapat diamati melalui inspeksi rutin Petugas Ground Patrol saluran transmisi.
Gambar 3-1 Disconnector Switch pada TLA Gappless
Symptomps DetectionMethod
Kaca counter arrester pecah atau
retak Inspeksi Visual
Kondisi counter
arrester pecah/ retak 2 tahunan - Climb Up
Counter tidak terbaca karena lapisan
gelas terlapis embun/ lumut Inspeksi Visual
Kondisi kaca counter, terdapat lapisan embun/ lumut Kondisi seal dari counter arrester
2 tahunan - Climb Up
Pengamatan Jumlah Kerja Counter
LA Inspeksi VisualJumlah kerja counterLA
Triwulan - bila counter berada di bawah
2 tahunan - bila diperlukan Climb Up
Kaca lekage current monitoring
arrester pecah atau retak Inspeksi Visual 2 tahunan - Climb Up Leakage current monitoring tidak
terbaca karena lapisan gelas terlapis embun
Inspeksi Visual 2 tahunan - Climb Up
Sub Systems Key Components
Inspeksi Level -1
Sasaran Pemeriksaan Interval Inspeksi
Monitoring
Surge Counter
Tabel 3-4 Sasaran Pemeriksaan dan Interval IL-1 TLA tipe Gap di Saluran Transmisi
Catatan:
TLA tipe gap tidak dilengkapi dengan peralatan monitoring, DS dan Grading Ring. Hotspot tidak dapat dideteksi pada active part, karena tidak terdapat arus bocor yang mengalir pada tegangan operasional.
Symptomps DetectionMethod
Stacked Metal Oxide Column Adanya lapisan polutan padapermukaan insulator Inspeksi Visual Kebersihan permukaan insulator TLA, adanya percikan bunga api
2 tahunan - Climb Up
Additional Arcing Horn Adanya korosi atau bekas leleh padaarcing horn Inspeksi Visual
Pengecekan korosi pada arcing horn, adanya percikan bunga api
2 tahunan - Climb Up
Insulation Insulator Housing Adanya lapisan polutan padapermukaan insulator. Warna
insulator berubah Inspeksi Visual Kebersihan permukaan Insulator TLA (adanya polutan, lumut)
2 tahunan - Climb Up
Structure
Metallic Spacers, Supporting rods (FRP),
Holding Plates (menjaga support rod pada posisinya),
Compression Ring,
Housing (baik terbuat dari polymer ataupun porselin),
Aluminum flanges pada kedua ujungnya,
Cement perekat aluminum flanges
Retak pada cement/ polymer joint Inspeksi Visualkondisi polymer/cement joint pada
ujung TLA 2 tahunan - Climb Up
Sealing System
Sealing Ring (atas dan bawah), Pressure relief diapragh (atas dan bawah),
Clamping ring (untuk menpress pressure relief diapraghm), Supporting Ring dan Venting Outlets
tidak dapat dideteksi karena posisinya berada di bagian dalam kompartemen Lightning Arrester
tidak dapat
dideteksi tidak dapat dideteksi tidak dapat dideteksi
Adanya korona pada junction HV
Conductor Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan - Climb Up
Adanya korosi pada mur dan baud
konektor TLA Inspeksi Visual
Pengecekan korosi mur dan baud pada koneksi - koneksi TLA. Adanya percikan bunga api.
2 tahunan - Climb Up
Pentanahan Koneksi TLA dengan sisi cold insulator/tower tidak dilengkapi kawat pentanahan
Adanya korosi pada mur dan baud konektor TLA ke sisi cold insulator/ tower
Inspeksi VisualPengecekan korosimur dan baud pada
koneksi - koneksi TLA. 2 tahunan - Climb Up Grading Ring
Monitoring Active Part
TLA tidak dilengkapi Grading Ring TLA tidak dilengkapi Monitoring
Sub Systems Key Components Inspeksi Level -1 Sasaran Pemeriksaan Interval Inspeksi
3.2 Inspeksi Level-2 Lightning Arrester
Inspeksi Level-2 di LA adalah kegiatan pengukuran arus bocor resistif dengan kompensasi harmonisa orde ke-3 atau dikenal juga dengan LCM serta pelaksanaan thermovisi. Pengukuran LCM bertujuan untuk mengetahui degradasi komponen aktif (varistor) LA. Pengukuran LCM dilaksanakan pada LA yang berada di Gardu Induk, sementara beberapa TLA tipe gapless dilengkapi alat monitoring online arus bocor resistif dan datanya dapat didownload secara berkala.
Pengukuran thermovisi dilaksanakan untuk mengetahui adanya hotspot pada LA dan TLA tipe gapless akibat arus bocor resistif.
Tabel 3-5 Kegiatan dan Interval IL-2 Lightning Arrester
3.2.1 IL-2: Inspeksi dengan Thermal Image
Inspeksi dengan thermal image adalah kegiatan pengamatan komponen/ bagian dari Lightning Arrester dengan menggunakan alat bantu kamera thermal/ kamera thermovisi,
bukan thermo gun. Tujuan dari kegiatan ini adalah menemukan hot-spot/ titik panas yang
mengindikasikan adanya anomali peralatan.
Gambar 3-2 Contoh Hotspot pada LA
Peralatan Kegiatan IL-2 Online Interval Keterangan
LA di Gardu Induk - Leakage Current Monitoring- Thermovisi - tahunan, conditional- bulanan, 2 mingguan
- conditional: interval menjadi 3 bulanan bila LA menunjukkan kondisi "Weakened"
- Thermovisi pada LA 275 kV dan 500 kV dilaksanakan dengan interval 2 minggu
Parameter penting dalam pelaksanaan thermovisi adalah sebagai berikut: 1. Setting koefisien emisivitas material. (lihat Tabel 3.7)
2. Setting range/ interval suhu pengamatan.
3. Pencatatan parameter-parameter pengukuran sebagai berikut: a. Tanggal pelaksanaan thermovisi
b. Jarak pengamatan c. Suhu ambient
d. Waktu pelaksanaan thermovisi e. Relative humidity (%)
Tabel 3-6 Koefisien Emisivitas Berbagai Material
Konsistensi pelaksanaan thermovisi sangat penting untuk mendukung hasil asesmen yang baik, terutama pada saat membandingkan hasil pengukuran yang dilaksanakan pada periode pengukuran yang berbeda. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diingat selama pelaksanaan thermovisi adalah sebagai berikut:
1. Pastikan setting emisivitas benar. 2. Konsistensi pelaksanaan pengukuran:
a. Frame, jarak/posisi pengambilan gambar, dan range suhu harus sama pada periode pengambilan gambar yang berbeda. (lihat Gambar 3-3)
b. Pukul 18.00 - 19.00.
Gambar 3-3 Contoh Setting Range Suhu pada Pengambilan Gambar dengan Periode Berbeda
3.2.2 Prinsip Pengukuran LCM
Kondisi varistor ZnO pada LA dapat diketahui melalui analisis arus bocor resistif dengan prinsip dasar sebagai berikut:
1. Komponen non linear, ZnO, bila diberi tegangan sinusoidal akan menghasilkan arus bocor dengan harmonisa.
2. Arus bocor memiliki beragam harmonisa, seperti harmonisa orde ke-3, 5, dan seterusnya, namun hanya Arus bocor resistif dengan harmonisa orde ke-3 yang paling dominan dalam menunjukkan kondisi Varistor ZnO.
3. Adanya harmonisa dari tegangan sistem di luar LA, dapat mempengaruhi hasil pengukuran arus bocor, khususnya harmonisa yang berasal dari stray
capacitance sistem. Harmonisa yang berasal dari luar LA ini dapat mempengaruhi hasil ukur LCM, sehingga kompensasi diperlukan untuk memperoleh hasil ukur yang akurat.
4. Oleh karenanya metode pengukuran dengan alat uji LCM dikenal sebagai: “Metode pengukuran arus bocor resistif dengan analisis harmonisa orde ketiga dengan kompensasi terhadap pengaruh harmonisa dan tegangan sistem”. Metode pengukuran dan perhitungan LCM diringkas dalam Gambar 3-4 berikut ini:
Berdasarkan skema di atas, arus bocor resistif dihasilkan tidak hanya melalui pengukuran namun juga perhitungan internal yang kompleks.
3.2.3 Pelaksanaan Pengukuran LCM
Kelengkapan alat ukur LCM terangkum dalam Tabel 3-7 berikut ini:
Hal-hal berikut ini harus mendapat perhatian selama proses pengukuran:
1. Untuk SAFETY: Lakukan pengukuran Thermovisi sebelum pelaksanaan Uji LCM. Bila ditemukan Hotspot pada kompartemen LA, pengukuran LCM tidak boleh dilaksanakan.
2. Grounding alat uji harus baik. LCM harus terhubung ground dengan baik. 3. CT clip-on harus menutup sempurna saat pengkuran.
4. Seluruh koneksi pengukuran terhubung baik, tidak longgar. 5. Pastikan setting LCM benar:
a. Mode: untuk pengukuran di lapangan, gunakan mode 3-fasa.
b. Temp: setting suhu untuk pengukuran tidak kontinu, menggunakan setting manual, masukkan estimasi suhu LA.
c. Line: masukkan tegangan operasional saat pengukuran. (tegangan kontinu – Uc).
d. Average: Jumlah cacah perhitungan, standar deviasi (penunjukkan error perhitungan), akan semakin kecil, bila nilai Average semakin besar (rata-rata 10 -20 kali cacah).
6. Posisi menaruh Electric Probe:
10 cm vertikal di bawah insulator dudukan LA dan 5 cm horizontal dari LA,
tidak menyentuh piring insulator LA. 7. Catatan pelaksanaan pengukuran:
a. Pengukuran dilaksanakan minimal 4 kali dengan posisi probe yang berbeda.
(posisi depan – belakang – samping kiri dan samping kanan).
b. Hasil ukur arus bocor resistive adalah nilai rata-rata dari keempat pengukuran.
3.3 Inspeksi Level-3 Lightning Arrester
Inspeksi Level-3 di LA terangkum dalam Tabel 3-8 berikut ini:
Tabel 3-8 Kegiatan dan Interval IL-3 Lightning Arrester
3.3.1 IL-3: Pengukuran Nilai Tahanan Insulasi (Megger Test)
Pengukuran nilai tahanan insulasi bertujuan untuk mengetahui kemampuan insulasi LA pada tegangan operasional. Pengukuran dilaksanakan dalam kondisi tidak bertegangan (padam). Titik pengujian adalah sebagai berikut:
1. Tahanan insulasi LA dari terminal atas hingga ground. 2. Tahanan insulasi pada setiap stack LA.
3. Tahanan insulasi insulator dudukan/ post insulator.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan selama proses pengukuran adalah sebagai berikut: 1. Pastikan LA dalam kondisi bersih.
2. Lepaskan koneksi kawat konduktor dan kawat grounding LA. 3. Pastikan alat uji memiliki supply catu daya yang baik.
4. Gunakan alat uji dengan kemampuan ukur > 1GΩ.
5. Pasca pengukuran, pastikan koneksi kawat konduktor dan kawat grounding LA terpasang kembali dengan benar.
Skema pelaksanaan pengukuran tahanan insulasi tercantum dalam Gambar 3-5.
Peralatan Kegiatan IL-3 Offline Interval Keterangan
LA di Gardu Induk - Pengukuran Nilai Tahanan Insulasi- Pengukuran Nilai Pentanahan - Pengujian Surge Counter LA
2 tahunan bersamaan dengan padam bay
Gambar 3-5 Skema Pengukuran Nilai Tahanan Insulasi (Megger) Kompartemen di LA
3.3.2 IL-3: Pengukuran Nilai Pentanahan
Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sistem pentanahan LA. Nilai pentanahan yang tinggi menunjukkan adanya anomali pada sistem pentanahan LA. Pengukuran pentanahan dilaksanakan dalam kondisi tidak bertegangan.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan selama proses pengukuran nilai pentanahan adalah sebagai berikut:
1. Pastikan alat uji memiliki supply daya yang baik.
2. Lepaskan kawat pentanahan dari rangkaian LA. Pengukuran dilakukan hanya pada rangkaian pentanahan.
3. Bersihkan kawat pentanahan, sehingga alat ukur terkoneksi baik dengan kawat pentanahan.
4. Gunakan bumi sebagai referensi pengukuran, bukan pentanahan peralatan lain yang sudah terhubung dengan sistem mesh gardu induk.
5. Pasca pengukuran, pastikan koneksi sistem pentanahan terhubung kembali dengan benar.
3.3.3 IL-3: Pengujian Surge Counter LA
Pengujian surge counter LA bertujuan untuk mengetahui apakah alat tersebut mampu bekerja pada saat terjadi surja. Jika dalam kondisi baik, counter akan bertambah bila di beri impulse tegangan DC. Impulse tegangan DC yang digunakan dalam pengujian dihasilkan dari kapasitor 400-500 µF, 220-300 VAC. Pelaksanaan dilaksanakan dalam kondisi tidak bertegangan. 1 Atas dengan tengah LA 2 Tengah dengan bawah LA SUTT 3. Atas dengan bawah LA SUTT SUTT
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan selama proses pengukuran nilai pentanahan adalah sebagai berikut:
1. Lepaskan kawat pentanahan di kedua sisi surge counter LA.
2. Lakukan pembersihan insulator surge counter LA sebelum pelaksanaan pengujian
3. Pelaksanaan pengujian:
a. Charge kapasitor dengan tegangan supply AC 220 V selama 30 – 60 detik. b. Hubungkan kedua kutub kapasitor dengan segera pada kedua ujung surge
counter, sehingga impulse DC current dialami oleh surge counter. (lihat
Gambar 3-6)
4 EVALUASI DAN REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN
Kegiatan Inspeksi level-1 hingga level 3 pada Lightning Arrester telah dijelaskan dalam Bab 3. Hasil inspeksi ini kemudian diolah untuk kebutuhan diagnosa dan pendukung manajemen dalam pengambilan keputusan terhadap aset.
4.1 Evaluasi dan Rekomendasi IL-1 Lightning Arrester
IL-1 pada Lightning Arrester meliputi kegiatan: Inspeksi visual dan inspeksi audio. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi LA (beserta komponennya) dalam kondisi: baik, terdeteriorasi ataupun buruk. Tahapan setelah evaluasi adalah rekomendasi. Rekomendasi berisi tindak lanjut yang perlu dilaksanakan berdasarkan tahapan evaluasi.
Evaluasi dan rekomendasi IL-1 pada LA terangkum dalam Tabel 4-1 sampai dengan 4-3.
4.2 Evaluasi dan Rekomendasi IL-2 Lightning Arrester
IL-2 pada Lightning Arrester meliputi kegiatan pengukuran arus bocor resistif dengan metode: “analisis harmonisa orde ketiga dengan kompensasi terhadap pengaruh harmonisa dan tegangan sistem” atau lebih dikenal dengan LCM. Pengamatan dengan thermovisi juga termasuk ke dalam IL_2.
Kegiatan evaluasi hasil ukur LCM dilaksanakan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan batasan nilai maksimum arus bocor LA. Batasan nilai arus bocor maksimum ini ditentukan melalui pendekatan sebagai berikut:
1. Batasan arus bocor resistif maksimum yang diberikan oleh pabrikan. (Tabel 4-4) 2. Bila nilai arus bocor resistif maksimum tidak diberikan oleh pabrikan, maka
digunakan batasan sebagai berikut:
a. Nilai maksimum arus bocor resistif = 4x nilai arus bocor resistif yang terukur pada awal LA energize, atau
Tabel 4-1 Evaluasi dan Rekomendasi IL-1 LA di Gardu Induk
Symptomps DetectionMethod Kondisi Baik Kondisi Deteriorate Kondisi Buruk Kondisi Deteriorate Kondisi Buruk
Adanya lapisan polutan pada
permukaan insulator Inspeksi Visual
Kebersihan permukaan Insulator, apakah terdapat percikan bunga api.
Triwulan Permukaan Insulator LAbersih.
-Permukaan Insulator LA tertutup polutan , mungkin disertai percikan bunga api
- Lakukan pembersihan insulatorLA (padam) Adanya korona pada permukaan
Insulator Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan. Triwulan
Tidak terdengar suara korona pada permukaan insulator.
-terdengar suara korona keras pada permukaan insulator LA
-Lakukan pembersihan insulator LA (padam) Posisi Grading Ring tidak simetris
pada sumbu axialnya. Inspeksi VisualPosisi seluruh komponengrading Ring Triwulan Grading ring miring, Grading ringbengkok Grading ring terpasangsimetris. - Grading ring miring, tidaksimetris.
-Perbaikan posisi grading ring, pengencangan mur dan baud koneksi (padam) Adanya lapisan polutan pada
permukaan insulator. Warna insulator berubah
Inspeksi Visual
Kebersihan permukaan Insulator (adanya polutan, lumut)
Triwulan Permukaan Insulator Kotor Permukaan insulator LAbersih.
-Permukaan Insulator LA tertutup polutan , dalam beberapa kasus menimbulkan percikan bunga api
- Lakukan pembersihan insulatorLA (padam)
Lapisan Glaze insulator pudar warna Inspeksi Visual
Kondisi permukaan glaze insulator (pudar/ ada bekas
flash) Triwulan
Lapisan glaze insulator memudar. Perubahan warna insulator
Permukaan Insulator mengkilap. Lapisan glaze tidak pudar
-Mayoritas (>80%) lapisan
insulator LA pudar warna - Penggantian LA pada jadwalpemeliharaan bay (padam) Insulator retak, Insulator gompal Inspeksi VisualKondisi insulator housing(retak/ patah) Triwulan Insulator retak, ada bagianinsulator gompal Tidak ada bagian insulatoryang retak/ gompal - Insulator retak, ada bagiangompal - Penggantian LA pada jadwalpemeliharaan bay (padam) Insulating feet berubah warna Inspeksi VisualKondisi insulator dudukanberubah warna/ bekas flash Triwulan
Insulating feet berubah warna (cth. Memudar, menjadi gelap tertutup lumut)
Insulating feet dalam kondisi bersih, tidak ada perubahan
warna.
-Insulating feet berubah warna/
pudar warna - Penggantian insulating feet padajadwal pemeliharaan bay (padam) Insulating feet retak Inspeksi VisualKondisi insulator dudukanretak Triwulan Insulating feet retak, ada bagianyang gompal Tidak ada keretakan padainsulating feet - Insulating feet retak. - Penggantian insulating feet padajadwal pemeliharaan bay (padam) Adanya korona pada cement joint Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
Triwulan Timbul suara korona keras padacement joint Tidak terdengar suara koronapada komponen cement joint- Terdengar suara korona keraspada cement joint.
-Lakukan pembersihan pada cement joint pada jadwal pemeliharaan bay (padam) Retak pada cement joint Inspeksi VisualKondisi cement joint dekataluminum flange (retak),
terdapat percikan bunga api. Triwulan Retak pada cement joint
Tidak terdapat retak (crack) pada cement joint.
-Terdapat retak (crack) pada
cement joint
-Penggantian LA pada jadwal pemeliharaan bay (padam) Konstruksi Penyangga (pedestal) Pedestal bengkokPedestal korosi Inspeksi VisualKondisi konstuksi penyanggaLA bengkok/ korosi Triwulan Pedestal bengkok, Adanya korosipada pedestal
Pedestal dalam kondisi baik. Tidak ada korosi tinggi dan tidak ada bagian yang bengkok.
- Pedestal bengkok, Pedestalkorosi tinggi - Penggantian bagian pedestal yangbengkok/ berkorosi tinggi
Sealing System
Sealing Ring (atas dan bawah), Pressure relief diapragh (atas dan bawah),
Clamping ring (untuk menpress pressure relief diapraghm), Supporting Ring dan Venting Outlets
tidak dapat dideteksi karena posisinya berada di bagian dalam kompartemen Lightning Arrester
tidak dapat
dideteksi tidak dapat dideteksi tidak dapat dideteksi
Korosi pada komponen pendukung sealing system. (tidak terdeteksi secara visual)
- - - -
-Adanya korona pada junction HV Conductor Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
Triwulan Terdengar suara korona keraspada junction HV Conductor Tidak terdengar suara koronapada junction HV Conductor.
-Terdengar suara korona keras pada junction HV Conductor, mungkin diikuti oleh percikan bunga api.
-Perbaikan (pembersihan/ penggantian) junction HV Conductor segera < 1 minggu (padam)
Mur dan Baud pada kawat pentanahan.
Mur dan Baud pada insulasi kawat pentanahan.
Mur dan Baud kawat pentanahan dan insulasi kawat pentanahan
korosi Inspeksi Visual
Kondisi mur dan baud kawat
pentanahan Triwulan Komponen mur dan baudberkarat.
Mur dan Baud penghubung sistem kawat pentanahan terpasang benar dan tidak terdapat korosi tinggi
- Terdapat korosi tinggi pada murdan baud kawat pentanahan.
-Penggantian/ pembersihan mur dan baud kawat pentanahan pada saat pemeliharaan bay (padam) Kawat pentanahan tidak terpasang
di tempat Inspeksi Visual Keberadaan kawat
pentanahan Triwulan Kawat pentanahan hilang
Kawat pentanahan terpasang
dengan benar. Kawat pentanahan kendor Kawat pentanahan hilang
Lakukan pengencangan kawat pentanahan
Penggantian kawat pentanahan LA segera < 1 minggu Korosi pada mur dan baud Inspeksi VisualAdanya korosi pada mur danbaud di sistem pentanahan Triwulan Korosi pada mur dan baud
Tidak terdapat korosi pada mur dan baud pada sistem pentanahan LA
- Terdapat korosi tinggi pada murdan baud kawat pentanahan.
-Penggantian/ pembersihan mur dan baud kawat pentanahan pada saat pemeliharaan bay (padam) Kawat pentanahan berubah warna Inspeksi VisualPerubahan warna pada kawatpentanahan Triwulan
Perubahan warna pada kawat pentanahan (menjadi gelap atau ditumbuhi lumut)
Kawat pentanahan dalam kondisi baik, tidak terdapat perubahan warna.
-Kawat pentanahan berubah warna, akibat reaksi oksidasi atau tertutup lamat.
-Pembersihan/ penggantian kawat pentanahan pada saat pemeliharaan bay (padam) Structure
Metallic Spacers, Supporting rods (FRP), Holding Plates (menjaga support rod pada posisinya), Compression Ring, Housing (baik terbuat dari polymer
Pentanahan Kawat Grounding,Sistem pentanahan LA
Evaluasi Rekomendasi
Active Part Stacked Metal Oxide Column
Permukaan insulator LA kotor, timbul percikan api pada insulator LA, timbul suara korona keras.
Insulation
Insulator Housing
Insulating Feet
Symptomps DetectionMethod Kondisi Baik Kondisi Deteriorate Kondisi Buruk Kondisi Deteriorate Kondisi Buruk
Posisi Grading Ring tidak simetris pada sumbu axialnya. Inspeksi Visual
Posisi seluruh komponen grading ring, terdapat percikan bunga api
Triwulan Grading ring tidak berada padaposisi simetris Grading ring terpasangsimetris. - Grading ring miring, tidaksimetris.
-Perbaikan posisi grading ring, pengencangan mur dan baud koneksi (padam) Adanya korona pada permukaan
koneksi grading Ring Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan. Triwulan
Terdengar suara korona keras pada koneksi grading ring ke HV conductor
Tidak terdengar suara korona pada permukaan koneksi grading ring.
-Terdengar suara korona keras pada koneksi grading ring ke HV
Conductor.
-Pembersihan/ pengencangan koneksi grading ring ke HV Conductor pada saat pemeliharaan bay (padam) Bentuk Grading Ring tidak sempurna Inspeksi VisualBentuk seluruh komponengrading ring Triwulan Grading ring bengkok
Tidak ada bagian grading ring yang bengkok, terpasang benar.
-Grading ring, atau komponennya, bengkok, tidak terpasang benar
-Penggantian grading ring/ komponen grading ring pada saat pemeliharaan bay (padam) Kaca counter arrester pecah atau
retak Inspeksi Visual
Kondisi counter arrester
pecah/ retak Triwulan Kaca counter arrester pecah atauretak
Angka pembacaan surge counter mudah terbaca, tidak terdapat bagian kaca surge counter yang pecah/ retak
- Kaca counter arrester pecahatau retak. - Penggantian surge counter LA
Counter tidak terbaca karena lapisan gelas terlapis embun/ lumut Inspeksi Visual
Kondisi kaca counter, terdapat lapisan embun/ lumut Kondisi seal dari counter arrester
Triwulan Kaca counter arrester tertutuplapisan embun/ lumut
Angka pembacaan surge counter mudah terbaca, tidak terdapat bagian kaca surge counter yang tertutup embun/ lumut.
- Surge Counter LA tidak terbaca. - Penggantian surge counter LA
Pengamatan Jumlah Kerja Counter
LA Inspeksi Visual Jumlah kerja counter LA
Triwulan atau conditional. *Conditional: setelah terjadi PMT
reclose/ trip - - -
-Kaca lekage current monitoring LA
pecah atau retak Inspeksi Visual Triwulan
Kaca leakage current monitoring LA pecah atau retak
Angka pembacaan lekage current monitor mudah terbaca, tidak terdapat bagian kaca surge counter yang pecah/ retak
- Kaca leakage currentmonitoring LA pecah atau retak
-Penggantian leakage current monitoring dengan surge counter LA. (leakage current sudah dicover pengujian LCM) Leakage current monitoring tidak
terbaca karena lapisan gelas terlapis
embun Inspeksi Visual Triwulan
Kaca leakage current monitoring LA tertutup lapisan embun/ lumut
Angka pembacaan leakage current monitor mudah terbaca, tidak terdapat bagian kaca surge counter yang tertutup embun/ lumut.
- Leakage current monitor tidakterbaca.
-Penggantian leakage current monitoring dengan surge counter LA. (leakage current sudah dicover pengujian LCM)
Evaluasi Rekomendasi
Grading Ring Grading Ring
Monitoring
Surge Counter
Leakage Current Monitoring
Sub Systems Key Components
Inspeksi Level -1
Tabel 4-2 Evaluasi dan Rekomendasi IL-1 TLA tipe Gapless di Saluran Transmisi
Symptomps DetectionMethod BAIK Deteriorate BURUK Deteriorate BURUK
Adanya lapisan polutan pada permukaan insulator Inspeksi Visual Kebersihan permukaan Insulator, adanya percikan bunga api
2 tahunan
-Climb Up Permukaan Insulator TLAbersih.
-Permukaan Insulator TLA tertutup polutan , mungkin disertai percikan bunga api.
-Lakukan pembersihan insulator TLA (padam) Adanya korona pada permukaan Insulator Inspeksi Audio Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan
-Climb Up Tidak terdengar suara koronapada permukaan insulator.
-Terdengar suara korona keras pada permukaan
insulator TLA.
-Lakukan pembersihan insulator TLA (padam)
Insulation Insulator Housing
Adanya lapisan polutan pada permukaan insulator. Warna insulator berubah. Inspeksi Visual Kebersihan permukaan Insulator (adanya polutan, lumut) 2 tahunan -Climb Up Permukaan Insulator Kotor
Permukaan insulator TLA
bersih.
-Permukaan Insulator TLA tertutup polutan , dalam beberapa kasus menimbulkan percikan bunga api.
- Lakukan pembersihan insulator
TLA (padam)
Adanya korona pada cement joint InspeksiAudio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan
-Climb Up Timbul suara koronakeras pada cement joint.Tidak terdengar suara koronapada komponen cement joint- Terdengar suara koronakeras pada cement joint.
-Lakukan pembersihan pada cement joint pada jadwal pemeliharaan bay (padam)
Retak pada cement/polymer joint Inspeksi Visual Kondisi cement/ polymer joint pada kedua ujung TLA, adanya percikan bunga api
2 tahunan
-Climb Up Retak pada cement joint
Tidak terdapat retak (crack)
pada cement joint.
-Terdapat retak (crack) pada
cement joint
-Penggantian LA pada jadwal pemeliharaan bay (padam)
Sealing System
Sealing Ring (atas dan bawah),
Pressure relief diapragh (atas dan bawah), Clamping ring (untuk menpress pressure relief diapraghm), Supporting Ring dan Venting Outlets tidak dapat dideteksi karena posisinya berada di bagian dalam kompartemen Lightning Arrester tidak dapat
dideteksi tidak dapat dideteksi tidak dapat dideteksi
Korosi pada komponen pendukung sealing system.
(tidak terdeteksi secara visual)
- - - -
-Evaluasi Rekomendasi
Active Part Stacked Metal OxideColumn
Permukaan insulator TLA kotor, timbul percikan api pada insulator TLA, timbul suara korona keras.
Structure
Metallic Spacers, Supporting rods (FRP), Holding Plates (menjaga support rod pada posisinya), Compression Ring, Housing (baik terbuat dari polymer ataupun porselin), Aluminum flanges pada kedua ujungnya, Cement perekat aluminum flanges
Sub Systems
Key Components
Inspection Level-1 Sasaran
Pemeriksaan
Interval
Symptomps DetectionMethod BAIK Deteriorate BURUK Deteriorate BURUK
Junction
Koneksi dengan HV Conductor: mur dan baud pada dropping wire, grounding wire. Adanya korona pada junction HV Conductor Inspeksi Audio Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan -Climb Up
Terdengar suara korona keras pada junction HV Conductor
Tidak terdengar suara korona pada junction HV Conductor.
-Terdengar suara korona keras pada junction HV Conductor, mungkin diikuti oleh percikan bunga api.
-Perbaikan (pembersihan/ penggantian) junction HV Conductor segera (padam)
Kawat pentanahan tidak terpasang di tempat Inspeksi Visual Disconnector Switch bekerja 2 tahunan dan rutin oleh Petugas Ground Patrol Kawat pentanahan terlepas dair DS Kawat pentanahan terhubung dengan DS
-Kawat pentanahan terlepas
dari DS - Penggantian TLA (padam)
Korosi pada mur dan baud InspeksiVisual
Adanya korosi pada mur dan baud di sistem pentanahan
2 tahunan
-Climb Up Korosi pada mur danbaud
Tidak terdapat korosi pada mur dan baud pada sistem
pentanahan TLA
-Terdapat korosi tinggi pada mur dan baud kawat
pentanahan.
-Penggantian/ pembersihan mur dan baud kawat pentanahan pada saat pemeliharaan bay (padam)
Kawat pentanahan
berubah warna InspeksiVisual Perubahan warna padakawat pentanahan 2 tahunan -Climb Up
Perubahan warna pada kawat pentanahan (menjadi gelap atau ditumbuhi lumut)
Kawat pentanahan dalam kondisi baik, tidak terdapat
perubahan warna.
-Kawat pentanahan berubah warna, akibat reaksi oksidasi atau tertutup lamat.
- Pembersihan/ penggantian kawatpentanahan pada saat pemeliharaan bay (padam) Posisi Grading Ring
tidak simetris pada sumbu axialnya.
Inspeksi Visual
Posisi seluruh komponen grading ring, adanya percikan bunga api
2 tahunan -Climb Up
Grading ring tidak berada pada posisi simetris
Grading ring terpasang
simetris. - Grading ring miring, tidaksimetris.
-Perbaikan posisi grading ring, pengencangan mur dan baud koneksi (padam) Adanya korona
pada permukaan koneksi grading Ring
Inspeksi Audio
Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan -Climb Up
Terdengar suara korona keras pada koneksi grading ring ke HV conductor
Tidak terdengar suara korona pada permukaan koneksi
grading ring.
-Terdengar suara korona keras pada koneksi grading ring ke HV Conductor.
-Pembersihan/ pengencangan koneksi grading ring ke HV Conductor pada saat pemeliharaan bay (padam) Bentuk Grading Ring
tidak sempurna InspeksiVisual Bentuk seluruhkomponen grading ring2 tahunan -Climb Up Grading ring bengkok
Tidak ada bagian grading ring yang bengkok, terpasang benar.
- Grading ring, ataukomponennya, bengkok, tidak terpasang benar.
- Penggantian grading ring/komponen grading ring pada saat pemeliharaan bay (padam) Grading Ring Grading Ring(pada beberapa tipe tidak
dilengkapi Grading Ring)
Evaluasi Rekomendasi
Pentanahan Kawat Grounding,Sistem pentanahan LA
Sub Systems
Key Components
Detection Method Sasaran
Pemeriksaan
Interval
Symptomps DetectionMethod BAIK Deteriorate BURUK Deteriorate BURUK
Kaca counter arrester pecah atau retak
Inspeksi Visual
Kondisi counter
arrester pecah/ retak 2 tahunan -Climb Up Kaca counter arresterpecah atau retak
Angka pembacaan surge counter mudah terbaca, tidak terdapat bagian kaca surge counter yang pecah/ retak
- Kaca counter arrester pecahatau retak. - Penggantian surge counter TLA
Counter tidak terbaca karena lapisan gelas terlapis embun/ lumut Inspeksi Visual
Kondisi kaca counter, terdapat lapisan embun/ lumut Kondisi seal dari counter arrester
2 tahunan -Climb Up
Kaca counter arrester tertutup lapisan embun/ lumut
Angka pembacaan surge counter mudah terbaca, tidak terdapat bagian kaca surge counter yang tertutup embun/ lumut.
- Surge Counter TLA tidakterbaca. - Penggantian surge counter TLA
Pengamatan Jumlah
Kerja Counter TLA InspeksiVisual Jumlah kerja counterTLA Bersamaan pengamatan
Petugas GP - - -
-Kaca lekage current monitoring arrester pecah atau retak
Inspeksi
Visual 2 tahunan -Climb Up
Kaca leakage current monitoring TLA pecah atau retak
Angka pembacaan lekage current monitor mudah terbaca, tidak terdapat bagian kaca surge counter yang pecah/ retak
- Kaca leakage currentmonitoring TLA pecah atau
retak
-Penggantian leakage current monitoring dengan surge counter LA. (leakage current sudah dicover pengujian LCM) Leakage current monitoring tidak terbaca karena lapisan gelas terlapis embun Inspeksi
Visual 2 tahunan -Climb Up
Kaca leakage current monitoring LA tertutup lapisan embun/ lumut
Angka pembacaan leakage current monitor mudah terbaca, tidak terdapat bagian kaca surge counter yang tertutup embun/ lumut.
- Leakage current monitortidak terbaca.
-Penggantian leakage current monitoring dengan surge counter LA. (leakage current sudah dicover pengujian LCM) Interval Inspeksi Anomali Evaluasi Rekomendasi Monitoring Surge Counter
Leakage Current Monitoring
Sub
Systems KeyComponents
Detection Method Sasaran
Tabel 4-3 Evaluasi dan Rekomendasi IL-1 TLA tipe Gap di Saluran Transmisi
Symptomps DetectionMethod BAIK Deteriorate BURUK Deteriorate BURUK
Stacked Metal Oxide Column Adanya lapisan polutan pada permukaan insulator Inspeksi Visual Kebersihan permukaan insulator TLA, adanya percikan bunga api
2 tahunan -Climb Up
Permukaan insulator LA kotor, timbul percikan api pada insulator LA, timbul suara korona keras.
Permukaan Insulator LA
bersih.
-Permukaan Insulator LA tertutup polutan , mungkin disertai percikan bunga api.
-Lakukan pembersihan insulator TLA (padam)
Additional Arcing Horn Adanya korosi ataubekas leleh pada arcing horn
Inspeksi Visual
Pengecekan korosi pada arcing horn, adanya percikan bunga api
2 tahunan -Climb Up
Arcing horn korosi, Arcing horn tidak terpasang benar, bekas leleh pada arcing horn.
Arcing horn terpasang benar, tidak ada korosi level lanjut
Arcing horn tidak terpasang benar
Arcing horn lepas, Arcing horn korosi tinggi
Perbaikan posisi pemasangan Arcing horn (padam)
Penggantian TLA
(Arcing horn 1 paket dengan TLA)
Insulation Insulator Housing
Adanya lapisan polutan pada permukaan insulator. Warna insulator berubah Inspeksi Visual Kebersihan permukaan Insulator TLA (adanya polutan, lumut)
2 tahunan
-Climb Up Permukaan InsulatorKotor Permukaan insulator LAbersih.
-Permukaan Insulator TLA tertutup polutan , dalam beberapa kasus menimbulkan percikan bunga api.
- Lakukan pembersihan insulatorTLA (padam)
Structure
Metallic Spacers, Supporting rods (FRP), Holding Plates (menjaga support rod pada posisinya), Compression Ring, Housing (baik terbuat dari polymer ataupun porselin), Aluminum flanges pada kedua ujungnya, Cement perekat aluminum flanges
Retak pada cement/
polymer joint InspeksiVisual kondisi polymer/cement joint pada ujung TLA
2 tahunan
-Climb Up Retak pada cement jointTidak terdapat retak (crack)pada cement joint. - Terdapat retak (crack) padacement joint - Penggantian TLA pada jadwalpemeliharaan bay (padam)
Sealing System
Sealing Ring (atas dan bawah), Pressure relief diapragh (atas dan bawah), Clamping ring (untuk menpress pressure relief diapraghm), Supporting Ring dan Venting Outlets tidak dapat dideteksi karena posisinya berada di bagian dalam kompartemen Lightning Arrester tidak dapat
dideteksi tidak dapat dideteksi tidak dapatdideteksi
Korosi pada komponen pendukung sealing system.
(tidak terdeteksi secara visual) - - - - -Adanya korona pada junction HV Conductor Inspeksi Audio Mendengarkan apakah terdapat suara korona yang signifikan.
2 tahunan -Climb Up
Terdengar suara korona keras pada junction HV Conductor
Tidak terdengar suara korona pada junction HV Conductor.
-Terdengar suara korona keras pada junction HV Conductor, mungkin diikuti oleh percikan bunga api.
- Perbaikan (pembersihan/penggantian) junction HV Conductor segera (padam) Adanya korosi pada
mur dan baud konektor TLA
Inspeksi Visual
Pengecekan korosi mur dan baud pada koneksi - koneksi TLA. Adanya percikan bunga api.
2 tahunan
-Climb Up Korosi pada mur danbaud konektor TLA
Tidak terdapat korosi pada mur dan baud pada sistem
pentanahan TLA
-Terdapat korosi tinggi pada mur dan baud kawat
pentanahan.
-Penggantian/ pembersihan mur dan baud kawat pentanahan pada saat pemeliharaan bay (padam)
Pentanahan
Koneksi TLA dengan sisi cold insulator/ tower
Adanya korosi pada mur dan baud
konektor TLA ke sisiInspeksiVisual Pengecekan korosi murdan baud pada koneksi2 tahunan - Korosi pada mur danbaud konektor TLA ke Tidak terdapat korosi padamur dan baud konektor TLA - Mur dan baud konektor - Penggantian mur dan baud Junction
Koneksi dengan HV Conductor: mur dan baud pada dropping wire, grounding wire.
Evaluasi Rekomendasi
Active Part
Sub
Systems KeyComponents
Detection Method Sasaran
Tabel 4-4 Batasan Nilai Arus Bocor Resistif Maksimum dari Beragam Pabrikan
Tabel 4-5 Batasan Nilai Arus Bocor Resistif Maksimum dengan pendekatan statistik
Rekomendasi berdasarkan hasil pengukuran LCM tercantum di dalam Tabel 4-6.
Tabel 4-6 Rekomendasi Hasil Ukur LCM
Langkah evaluasi hasil thermovisi terdapat pada Gambar 4-1.
4.3 Evaluasi dan Rekomendasi IL-3 Lightning Arrester
Kegiatan Inspeksi Level-3 pada Lightning Arrester terdiri atas: Pengukuran nilai tahanan insulasi LA, Pengukuran nilai tahanan pentanahan, Pengujian Surge Counter. Evaluasi dan rekomendasi masing-masing pengukuran dijelaskan dalam Tabel 4-7 sampai dengan 4-9.
Ires, max (µA)
XAR/ EXLIM R 91 70, 150
XAQ/ XMQ 130 150
XAP-A/ XAP-C/ EXLIM Q 167 70, 150
EXLIM P-A/ EXLIM P-B/ EXLIM P-D XAP-B/ EXLIM P-C 331 EXLIM T 251 500 Bowthorpe 2VACM 91 150 MPR 91 70, 150 VN 130 -Westinghouse W1 91 -Ohio Brass Merk Tipe kV ABB 167 150, 500