• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI HASIL KINERJA

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (Halaman 20-27)

BAB IV HASIL YANG DICAPAI

B. EVALUASI HASIL KINERJA

Evaluasi kinerja yang dilakukan akan didasarkan pada program atau kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu. Evaluasi dilakukan dengan melihat kesesuai waktu kegiatan, output, dan anggaran. Selain itu, evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi akar permasalahan, faktor pendukung dan penghambat yang ada.

1. Rapat Dalam Kantor Diluar Jam Kerja Dan Workshop Akreditasi Prodi PTKIN/Institusi Pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) 6 Prodi

Timing

Kegiatan ini mengalami kemunduruan dari jadwal yang direncanakan.

Hal ini dikarenakan kesediaan narasumber untuk mengisi kegiatan tersebut.

Output

Berkembanganya pemahaman peserta (Pengelola prodi, ketua prodi, sekretaris prodi, TGM) terhadap langkah-langkah dalam menyusun LKPS dan LED.

Prodi-prodi menyampaikan tugas kegiatan dalam bentuk identifikasi dokumen utama dan pendukung yang diperlukan dalam penyusunan LKPS dan LED.

Adanya ketidakhadiran peserta undangan yang selanjutnya digantikan dalam rangka pencapian target peserta kegiatan.

Cost

Ketercapaian anggaran mencapai 96% yang menunjukkan sangat tingginya keterserapan anggaran dalam kegiatan ini. Sisa 4%

dikarenakan adanya selisih antara pagu anggaran dengan kebutuhan real dilapangan.

Laporan Akhir Tahun LPM|

2121

2. Rapat Dalam Kantor Diluar Jam Kerja Dan Pelaksanaan Evaluasi Bkd Pada Lembaga Penjaminan Mutu (2 Smt)

Timing

Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini memang sesuai dari yang direncanakan, dikarenakan ini merupakan kegiatan rutin yang mengikuti kegiatan akademik.

Output

Kerjasama yang baik dari semua pihak, Assesor BKD, LPM, Dosen-dosen, dan Ketua prodi menjadi faktor utama ketercapaian output dari penilaian BKD selama 2 kegiatan.

Cost

Keterserapan anggaran pada kegiatan ini mencapai 99% yang berarti sangat tinggi sekali. Selisih 1% ini dikarenakan adanya assesor yang tidak bisa hadir pada saat pelaksanaan RDK.

3. Sosialisasi Dan Pelaksanaan Sertifikasi Dosen (LPM) Timing

Kegiatan sosialisasi dan pelaksanaan sertifikasi dosen sesuai dengan yang

direncanakan karena bersifat online dengan PTKIN.

Outpt

Dari 14 peserta yang terdaftar, 12 dosen dinyatakan lulus sehingga ketercapaian output mencapai 86%. Ketidak lulusan ini dianalisa karena kurangnya nilai akumulasi jabatan akademik dan kepangkatan dosen yang berasngkutan.

Cost

Keterserapan anggaran mencapai 98% yang menunjukkan sangat tingginya keterserapan anggaran pada kegiatan ini. Ketidakserapan ini dikarenakan adanya komponen biaya yang lebih kecil dari pagu yang direncanakan.

4. Rapat Dalam Kantor Diluar Jam Kerja Dan Pelaksanaan Penilaian Indeks Kinerja Dosen (2 Smt) LPM Timing

Kegiatan penilaian IKD merupakan kegiatan yang terjadwal dan mengikuti kegiatan akademik sehingga waktu kegiatan sangat sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Laporan Akhir Tahun LPM|

2222

Outpu t

Tersusunya dokumen IKD selama dua semester untuk setiap dosen. Meskipun adanya hambatan bagi TGM untuk menilai IKD online dikarenakan banyak dosen yang tidak mengupload penelitian dan pengabdian secara online. Kerja keras dari TGM menjadi faktor pendukung terlaksananya kegiatan ini.

Cost

Keterserapan anggaran IKD hanya mencapai 75% artinya temasuk tinggi.

Pengurangan biaya perlengkapan, bahan, dan laporan menjadi salah satu berkurangnya besaran anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini. Hal ini dilakukan dalam rangka efisiensi penggunaan anggaran.

5. Rapat Dalam Kantor Diluar Jam Kerja Penyusunan Dan Review Buku Mutu Timing

Kegiatan ini dirancang selama beberapa bulan, akan tetapi dalam perkembangannya dilakukan pola kegiatan sehingga waktu menjadi lebih efisien. Kegiatan yang dirancang bulan Juni-Oktober ini kemudian dilakukan pada bulan Oktober dan Nopember. Kesibukkan para tim penyusun menjadi alasan pergeseran dari waktu pelaksanaan kegiatan dalam penyusunan dan review buku mutu.

Output

Output kegiatan ini sesuai dengan yang direncanakan yakni 9 judul dan 450 eksemplar. Hal ini menunjukkan ketercapaian output sebesar 100%.

Cost

Capaian keterserapan anggaran mencapai 99% yang berarti keterserapan anggaran dalam kegiatan ini sangat tinggi. Keitdakhadiran peserta dalam RDK menjadi berkurangnya keterserapan sebesar 1 %.

6. Rapat Kerja Dalam Rangka Tinjauan Manajemen (RTM) Pada LPM Timing

Kegiatan RTM sebagai bentuk evaluasi tahunan dilaksankan sesuai jadwal yang telah direncanakan. Sehingga ketercapaian kesesuaian waktu sangat tepat/sesuai.

Output

Laporan Akhir Tahun LPM|

2323

Output kegiatan yang direncanakan berupa adanya peluang peningkatan dan tersusunya laporan tercapai dengan baik.

Akan tetapi, output kehadiran 100% udangan tidak terpenuhi, terdapat 10%

peserta yang tidak bisa hadir dalam kegiatan ini.

Sehingga LPM menyimpulkan ketercapaian output sebesar 90%.

Cost

Keterserpaan anggara kegiatan mencapai 97% yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Ketidakterserapan 3% dikarenakan penggunaan bahan kegiatan lebih kecil dari biaya bahan yang telah direncanakan.

7. RDK Monitoring Kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu Timin

g

Pelaksanaan montoring kegiatan LPM mengalami kemajuan diakrenakan LPM akan berupayan untuk optimalisasi penyerapan anggaran dan

pelaksanaan kegiatan.

Output

Output kegiatan tercapai dengan baik sesuai dengan yang direncanakan dengan melakukan berbagai perubahan dan revisi pelaksanaan dan

pembiayaan sehingga keterserapan dan ketercapian output lebih efektif dan efisien.

Cost

Keterserapan anggaran sebesar 89% ini masih termasuk dalam kategori tinggi. Beberapa kebutuhan bahan diupayakan LPM agar seminimal mungkin.

8. Pelaksanaan Audit Mutu Internal Berbais ISO Timing

Pelaksanaan AMI berbasis ISO sesuai dengan jadwal waktu yang direncanakan. Hal

ini dilakukan karena kegiatan ini akan berdampak pada 2 kegiatan lainnya yakni RTM dan pelaksanaan survelance ISO. Sehingga kegiatan ini mesti dilakukan sesuai schedule yang ada.

Output

Output yang direncanakan 50 unit untuk di audit hanya tercapai 44 unit, yang menunjukkan ketercapaian output hanya 88%. Hal ini dikarenakan

Laporan Akhir Tahun LPM|

2424

keterbatasan auditor internal untuk melakukan Audit. Pelaksanaan AMI ini masih perlu ditingkatkan terutama tindak lanjut temuan oleh audite dan pengawalannya oleh auditor

Cost

Keterserapan anggaran dalam kegiatan ini termasuk dalam kategori sangat tinggi hingga mencapai 98%. Ketidak serapan anggaran disebabkan oleh ketidakhadiran auditor dalam pelaksanaan RDK.

9. Pelaksanaan FGD Model Integrasi (2 Kegiatan) Timing

Pelaksanaan kegiatan inimengalami sedikit kemunduran dikarenakan jadwal yang direncanakan dipenuhi oleh kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan oleh unit kerja lain.

Output

Output kegiatan berupa dua dokumen: pedoman implementasi integrasi dan model konsep pendidikan muhsin sejati, berhasil dicapai pada kegiatan ini.

Bahkan adanya rekomendasi menjadi nilai tambah dari pelaksanaan kegiatan ini.

Cost

Keterserapan anggaran pada kegiatan ini hampir 100% dikarenakan kegiatan ini dilakukan secara terencana dengan baik dan melibatkan tim diluar LPM.

Beberapa bahan yang digunakan juga sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.

10.RDK Dan Pelaksanaan Uji Publik Seminar Interasi Keilmuan Timing

Kegiatan uji publik ini merupakan kegiatan lanjutan dari FGD integrasi sehingga kemunduran kegiatan ini disebabkan oleh mundurnya kegiatan FGD yang dilakukan.

Output

Ketercapaian ouput kegiatan ini sesuai dengan yang diharapkan, yakni adanya beberapa masukkan dari peserta untuk memperbaiki dan melengkapi draft yang telah dihasilkan dalam pelaksanaan uji publik.

Cost

Laporan Akhir Tahun LPM|

2525

Akan tetapi, keterserapan anggaran hanya mencapai 85% dari yang direncanakan. Ketidakserapan ini diakrenakan adanya perubahan tempat kegiatan uji publik sehingga merubah beberapa komponen biaya yang sudah direncanakan.

11.Workshop Persiapan Surveilence ISO 9001 : 2015 Timing

Pelaksanaan kegiatan workshop ini dimajukan karena LPM berupaya agar adanya kesempatan untuk mempersiapkan dan memperbaiki dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam pelaksanaan surveilance ISO

Output

Output kegiatan ini tercapai 100% dengan adanya perubahan pada buku manual mutu ISO dan tersusunya draf instrumen monev dan survey oleh para peserta kegiatan.

Cost

Keterserapan anggaran menccapai 87% masih termasuk kategori tinggi. Hal ini disebabkan berkurangnya anggaran real akomodasi dari yang direncanakan atas hasil negosiasi dengan mitra, minimalisasi penggandaan dengan menggunakan distribusi lewat media sosial.

12.Pelaksanaan Surveilence ISO 9001:2015 Timing

Waktu pelaksanaan surveilance sesuai dengan yang direncanakan, sebagaimana sesuainya dua kegiatan sebelumnya yang terkait yakni, pelaksanaan AMI dan RTM.

Output

Output kegiatan tercapaidengan baik dengan berkurangnya temuan minor dari tahun sebelumnya, dan rekomendasi auditor ISO untuk tetap bisa menggunakan sertifikast yang sudah diperoleh.

Cost

Adapun keterserapan anggara mencapai 83% masih termasuk kategori tinggi.

Ketidakserapan ini disebabkan adanya pengurangan unit yang diauditee oleh auditor ISO, yang berdampak pada pengurangan bahan yang digunakan dalam kegiatan.

Laporan Akhir Tahun LPM|

2626

13.SDK Serta Workshop Penyusunan Indeks Kinerja Utama, Indeks Kinerja Tambahan Dan Workshop Penyusunan LED Dan LKPS Timing

Kegiatan ini sebelumnya tidak direncanakan dalam kegiatan LPM. Optimalisai kegiatan menematkan kegiatan ini dibulan Nopember sebagi bentuk partisipasi dalam kegiatan sabatical life oleh KEMENAG.

Output

Ketercapaian output kegiatan sesuai dengan yang direncanakan dimana terlaksananya kegiatan dan meningkatnya ketrampilan pengelolan dalam menyusun IKU dan IKT prodi.

Cost

Sebagai kegiatan optimasliasi keterserapan anggaran dalam kegaitan ini tergolong rendah, hanya mencapai 59%.

Laporan Akhir Tahun LPM|

2727

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (Halaman 20-27)

Dokumen terkait