• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kepatuhan

Dalam dokumen Pra RK3K Gentengkulon (Halaman 31-40)

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xvii

e. Jika hasil pengukuran yang menunjukkan adanya parameter yang melebihi

Nilai Ambang Batas (NAB) yang ditentukan oleh peraturan yang berlaku maka

Wakil Manajemen akan berdiskusi dengan Pemilik Proses terkait guna mengambil

tindakan sesuai dengan Prosedur Peningkatan Kinerja

f. Wakil Manajemen akan memonitor dan mengevaluasi Tindakan Koreksi dan

Pencegahan yang dilaksanakan sampai masalah tersebut terselesaikan.

4.2 Evaluasi Kepatuhan

No

Regulasi Status Kesesuaian

Keterangan

No. Regulasi Dekripsi Regulasi

Ya (100% ) Tidak (0%) sbgn Undang-Undang RI 1 UU No 14 Tahun 1969

Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja

Pasal 9

Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai

dengan martabat dan moral agama

Kebijakan K3 Perusahaan 2 UU No 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja Pasal 9 Point 1

Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru

tentang :

- kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat kerjanya

- semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerjanya

- alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan

- cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya

Pasal 11 Point 1

Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh menteri tenaga kerja

80%

80%

80%

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xviii

Pasal 12

Dengan peraturan perundangaan diatur kewajiban dan hak tenaga kerja untuk : a. memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas keselamtan kerja

b. memakai alat-alat pelindung diri yang diwajibkan

c. mematuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan.

d. meminta pada pengurus agar

dilaksanakan semua syarat-syarat

keselamatan dan kesehatan yang

diwajibkan.

e. menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat-alat pelindung diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang dapat dipenuhi.

Pasal 13

Barang siapa akan memasuki susuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua

petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat pelindungan diri yang

diwajibkan 70% 70% 70% 60% 60% 80% 3 UU No 3 Tahun 1992

Jaminan Sosial Tenaga Kerja Pasal 3

point 2

setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga kerja

pasal 4 point 1

program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud pasal 3 wajib dilakukan oleh setiap perusahaan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan didalam hubungan kerja sesuai dengan

ketentuan undang-undang ini.

pasal 8 point 1

tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima jaminan

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xix

kecelakaan kerja

pasal 10 point 1

pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada kantor departemen tenaga kerja dan Badan Penyelenggara dalam

waktu tidak lebih dari 2 X 24 jam point 2

pengusaha wajib melaporkan kepada kantor departemen tenaga kerja dan badan penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam setelah tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan oleh dokter yang merawatnya dinyatakan sembuh,

cacad atau meninggal dunia. point 3

pengusaha wajib mengurus tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja kepada

badan penyelenggara sampai memperoleh hak-haknya.

pasal 16

tenaga kerja, suami atau istri dan anak berhak memperoleh jaminan

pemeliharaan kesehatan

pasal 17

pengusaha dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam program jaminan sosial

tenga kerja

pasal 18

pengusaha wajib memiliki daftar tenaga kerja beserta keluarganya, daftar upah beserta perubahan-perubahan dan daftar

kecelakaan kerja di perusahaan atau bagian perusahaan yang berdiri sendiri.

pasal 22

pengusaha wajib membayar iuran dan melakukan pemungutan iuran yang menjadi kewajiban tenaga kerja melalui

pemotongan upah tenaga kerja serta membayarkan kepada Badan Penyelenggara dalam waktu yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah

4 UU RI No 23 Tahun 1992 Kesehatan pasal 23

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xx

point 3

setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja

5 UU No 18 Tahun 1999 Jasa Konstruksi pasal 23 point 2

Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan

kesehatan kerja, perlindungan tenaga keraj, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

80%

6 UU No 13 Tahun

2003

Ketenagakerjaan Pasal 6

Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tampa diskriminasi dari pengusaha

Pasal 11

Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau mengembangkan

komptensi kerja sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya melalui

pelatihan kerja

Pasal 68

Pengusaha dilarang memperkerjakan anak

Pasal 86 Point 1

setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : keselamatan dan kesehatan kerja, moral

dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat

manusia serta nilai-nilai agama

Pasal 87 Point 1

Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

80%

80%

Peraturan Pemerintah & Keputusan Presiden

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xxi

1993 Jaminan Sosial Tenaga

pasal 2 point 1

program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Pemerintah ini, terdiri:

a. jaminan berupa uang yang meliputi :

jaminan kecelakaan kerja, jaminan

kematian, jaminan hari tua

b. jaminan berupa pelayanan yaitu jaminan pemeliharaan kesehatan.

Pasal 2 point 3

pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih, atau membayar upah minimal Rp. 1.000.000 sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga

kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja.

pasal 5 point 1

pengusaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 3 wajib mendaftarkan

perusahaan dan tenaga kerjanya sebagai peserta program jaminan sosial tenaga kerja pada badan penyelenggara dengan mengisi formulir yang disediakan

oleh badan penyelenggara.

pasal 18 point 1

pengusaha wajib memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan

bagi tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan.

point 2

pengusaha wajib melaporkan setiap kecelakaan kerja yang menimpa tenaga

kerjanya kepada kantor departemen tenaga kerja dan badan penyelenggaraan setempat/terdekat

sebagai laporan kcelakaan tahap I, dalam waktu tidak lebih 2 x 24 jam

terhitung terjadinya kc pasal 19

pengusaha wajib melaporkan penyakit yang timbul karena hubungan kerja,

dalam waktu tidak lebih 2 x 24 jam

80%

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xxii

setelah ada hasil diagnosis dari dokter periksa.

8 Kepres RI No 22

Tahun 1993

Penyakit yang timbul karena hubungan kerja

Pasal 2

Setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul karena hubungan

kerja berhak mendapat jaminan kecelakaan kerja baik pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah

hubungan kerja berakhir

9 PP RI No 29

Tahun 2000

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pasal 30

point 1

untuk menjamin terwujudnya tertib

penyelenggaraan pekerjaankonstruksi , penyelenggara pekerja konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang :

b. keamanan, keselamatan dan

kesehatan tempat kerja konstruksi

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

c. perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

d. tata lingkungan setempat dan

pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 80% 80% 80% PerMen / KepMen 10 PerMen Tenaga Kerja No 04/Men/1980

Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR

pasal 3

tabung alat pemadam api ringan harus diisi sesuai dengan jenis dan

konstruksinya

pasal 4 point 1

setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah

dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan

pasal 5

dilarang memasang atau menggunakan alat pemadam api ringan yang didapati

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xxiii

sudah berlubang-lubang atau cacad karena karat.

pasal 8

pemasangan alat pemadam api ringan harus sedemikian rupa sehingga bagian

paling atas (puncaknya) berada pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai, kecuali jenis C02 dan tepung kering (dry

chemical) dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak an

pasal 9

alat pemadam api ringan tidak boleh dipasang dalam ruangan atau tempat dimana suhu melebihi 49◦C turun sampai

minus 44 o C kecuali apabila alat pemadam api ringan tersebut dibuat khusus untuk suhu dluar batas tersebut

diatas.

pasal 14

petunjuk cara-cara pemakaian alat pemadam api ringan harus dapat dibaca

dengan jelas. 80% 11 PerMen Tenaga Kerja No 02/MEN/1980

Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan

Kerja Pasal 2

semua perusahaan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat 2 UU No 1 tahun

1970 harus melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun sekali kecuali ditentukan lain oleh Direktur Jendral Pembinanaan Hubungan

Perburuhan dan Per

12 PerMen Tenaga

Kerja No 01/Men/1981

Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja

pasal 2 point 1

apabila dalam pemeriksaan kesehatan bekerja dan pemeriksaan kesehatan khusus sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi No Per 02/MEN 1980 ditemukan penyakit kerja yang diderita oleh tenaga kerja, pengurus dan badan

yang ditunjuk wajib melapor secara tertulis kepada Kantor Direktorat Jendral

Pembinan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja setempat

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xxiv

pasal 3 point 1

laporan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayaaat 1 dilakukan dalam waktu paling lama 2X24 jam setelah penyakit tersebut

didiagnosa.

13 PerMen Tenaga

Kerja No 04/Men/1987

P2K3 Serta tata cara penunjukan ahli keselamatan kerja

pasal 2 point 1

setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu, pengusaha atau pengurus wajib

membentuk P2K3 point 2

a. tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan 100 orang atau lebih

pasal 3

Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari ketua, sekertaris

dan anggota.

pasal 4

P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada pengusaha atau

pengurus mengenai masalah keselamatan dan kesehatan kerja.

90% 14 PerMen Tenaga Kerja No 02/Men/1992

Tata cara penunjukan kewajiban dan wewenang ahli keselamatan kerja

pasal 3

untuk dapat ditunjuk sebagai ahli keselamatan dan kesehatan kerja harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Sarjana dengan pengalaman kerja

sesuai dengan bidang keahliannya

sekurang-kurangnya 2 tahun

pasal 9 point 1

ahli keselamatan dan kesehatan kerja berkewajiban untuk

membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan bidang yang ditentukan dalam keputusan

80%

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xxv

penunjukannya.

15 PerMen Tenaga

Kerja No 05/Men/1996

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

pasal 3 point 1

Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang

atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi

yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran,

pasal 4 point 1

dalam penerapan sistem manajemen K3 sebagaimana dimaksudkan dalam pasal

3, perusahaan wajib melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan menjamin komitmen terhadap penerapan sistem manajemen K3

b. merencanakan pemenuhan kebijakan,

tujuan dan sasaran penerapan

keselamatan dan kesehatan kerja. c. menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif dengan mengembangkan kemampuan

dan mekanisme pendukung yang

diperlukan untuk mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja.

d. mengukur, memantau dan

mengevaluasi kinerja keselamatan dan

kesehatan kerja serta melakukan

tindakan perbaikan dan pencegahan.

e. meninjau secara teratur dan

meningkatkan pelaksanaan sistem

manajemen K3 secara

berkesinambungan dengan tujuan

meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.

pasal 5 point 1

untuk membuktikan penerapan sistem manajemen K3 sebagaimana dimaksud

pasal 4, perusahaan dapat melakukan audit melalui badan audit yang ditunjuk

oleh menteri. 75% 80% 70%

REVISI : 00

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

Paket Peningkatan Struktur Jalan Turen – Lumajang

Lampiran xxvi Kerja No 03/Men/1998 kesehatan pasal 2 point 1

pengurus atau pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi

ditempat kerja yang dipimpinnya.

pasal 3

kewajiban melaporkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) berlaku

bagi pengurus atau pengusaha yang telah dan belum mengikutsertakan pekerjaannya dalam program jaminan sosial tenaga kerja berdasarkan UU No 3

tahun 1992

pasal 4 point 1

pengurus atau pengusaha sebagaimana dimaksud pasal 3 wajib melaporkan

secara tertulis kecelakaan kepada Kepala Kantor Departemen tenaga kerja

setempat dalam waktu tidak lebih dari 2x24 jam (dua kali duapuluh empat ) jam

terhitung sejak terjadinya kecelakaan

100% x 59 + 90% x 9 + 85% x 2 + 80% x 34 + 75% x 2 + 70% x 13 + 60% x 7 + 50 % x 2 +0% x9 = 81,6% 137

4.3 Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan

Dalam dokumen Pra RK3K Gentengkulon (Halaman 31-40)

Dokumen terkait