• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Diskusi Hasil Penelitian:

G. Pengecekan Keabsahan Temuan

3) Evaluasi Pengembangan Kurikulum Berbasis Karakter Pada Mata Pelajaran PAI

Evaluasi pada tahap pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dilakukan untuk mengetahui kekurangan atau kendala-kendala yang dialami sehingga dapat membantu perbaikan ataupun pengembangan kurikulum selanjutnya. Evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi pada program pengembangan kurikulum serta evaluasi pada proses pelaksanaan kurikulum dan hasil belajar siswa. Berikut kutipan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan Bapak Moch Zainuri, S.Pd.I, selaku Kepala SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

Evaluasi pengembangan ini kita laksanakan hampir setiap tahun dengan melibatkan biro akademik, kabag akademik, kasi akademik, dan semua bapak ibu guru, serta komite sekolah ya meskipun keterlibatannya tidak secara langsung. Kemudian apa saja yang dievaluasi. Pertama kita melakukan evaluasi pada pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan kegiatan pengembangan diri. Kedua, evaluasi pada hasil belajar yang meliputi tadi itu ada aspek kognitif, afektif, psikomotorik dan evaluasi character buildingnya anak-anak. Tujuannya ya tidak lain untuk mengetahui tingkat ketercapaian program yang telah direncanakan sebelumnya. 59

Sehubungan dengan hal ini peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak H.M. Afrizal Basri, S.T, selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya, berikut cuplikan wawancaranya.

Evaluasi pengembangan kurikulum dilakukan pada program pengembangan baik pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun kegiatan pengembangan diri, disamping itu juga kita lakukan evaluasi

59 Wawancara dengan Bapak. Moch Zainuri, S.Pd.I, selaku Kepala SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya, pada Kamis, 14 Maret 2013, Pukul: 09.30 di Ruang Kepala Sekolah SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya

pada hasil belajar siswa. Tujuannya adalah untuk mengetahui sampai sampai sejauh mana tujuan yang telah kita tercapai.60

Lebih lanjut peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak Drs. Zakariya, selaku guru agama SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya, berikut cuplikan wawancaranya.

Untuk evaluasi pengembangan lebih pada pelaksanaan pembelajaran, dan hasil Ulangan harian, ulangan tengah semester, dan akhir semester, serta penilaian sikap keseharian anak-anak.61

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas sebagaimana yang diungkapkan oleh kepala sekolah dan beberapa informan lainnya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa evaluasi pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya, dilakukan setiap satu tahun sekali dengan melibatkan biro akademik, kabag akademik, kasi akademik, dan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dewan guru, serta komite sekolah. Beberapa aspek yang menjadi objek evaluasi pengembangan kurikulum diantaranya adalah. Pertama, evaluasi pada program pengembangan yakni pada pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan pelaksanaan kegiatan pengembangan diri. Kedua, evaluasi hasil belajar. Tujuan dilakukannya evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan yang ditetapkan, untuk mengetahui tingkat ketercapaian program yang telah direncanakan sebelumnya.

60 Wawancara dengan Bapak H.M. Afrizal Basri, S.T, selaku Wakil Kepala Sekolah, pada Kamis, 14 Maret 2013, Pukul: 08.05 di Ruang Wakil Kepsek SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

61 Wawancara dengan Bapak Drs. Zakariya, Guru Agama (PAI, Bhs.Arab, Al-Qur’an Hadits), Pada Kamis, 14 Maret 2013, Pukul: 07.15 di Ruang Guru SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

b. Model Pengembangan Kurikulum Berbasis Karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dilakukan melalui beberapa tahapan, berikut adalah kutipan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan beberapa informan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini.

Jadi dalam pengembangan kurikulum ini memang pembentukan tim, merumuskan tujuan, memang kita laksanakan sebelumnya bahkan kemarin tim pengembang kurikulum dari Surabaya itu sempat ke Bogor dalam rangka menggodog kurikulum khas Al-Azhar Kelapa Gading. Dan setelah tahap ini selesai dan disahkan untuk digunakan maka tahap selanjutnya kita implementasikan dalam kegiatan belajar disekolah. Dan untuk mengukur tingkat keberhasilannya kita lakukan evaluasi setiap tahunnya.62

Sehubungan dengan hal ini peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak H.M. Afrizal Basri, S.T, selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum guna mendapatkan keabsahan data berkaitan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh bapak kepala sekolah diatas. Berikut kutipan wawancaranya:

Kalau untuk kurikulum yang kita kembangkan disini sebenarnya desainnya sudah dari pusat jadi sudah cukup jelas prosedurnya, namun ada beberapa yang berbeda seperti hubungan antara kurikulum dengan letak strategis geografis Surabaya, saya katakan demikian karena bentuk pengembangan kurikulum terbaik adalah dengan melihat kondisi sekitar, jadi setelah dibentuk tim pengembang kemudian dilakukan analisa-analisa terhadap lingkungan, dan selanjutnya merencanakan

62 Wawancara dengan Bapak. Moch Zainuri, S.Pd.I, selaku Kepala SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya, pada Kamis, 14 Maret 2013, Pukul: 09.30 di Ruang Kepala Sekolah SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

pengembangan kurikulumnya baru kemudian diimplementasikan dan diakhir tahun kita lakukan evaluasi.63

Menanggapi hal ini Bapak Drs. Zakariya, selaku guru Agama mengemukakan bahwa tahap-tahap pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Sebelum melakukan pengembangan kurikulum langkah awal yang kita lakukan adalah kita harus mengetahui kondisi, kebutuhan, dan harapan masyarakat dimana kita berdiri, sehingga dengan begitu kita bisa menterjemahkan kedalam satu tujuan yang ingin dicapai dari pengembangan yang kita lakukan. Dan pada tahap selanjutnya adalah kita susun tahap-tahap atau rencana yang akan dilakukan, baik yang bersangkutan dengan mata pelajarannya, pelaksanaan pembelajarannya sampai pada menilai hasil belajarnya dan ketentuan-ketentuan yang menjadi standar penilaian. 64

Berdasarkan beberapa statemen diatas dapat difahami bahwa pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya adalah, membentuk tim pengembang kurikulum, melakukan analisa terhadap lingkungan, merencanakan prosedur pengembangan kurikulum, mengimplementasikan kurikulum dan mengevaluasi pengembangan kurikulum.

1) Membentuk tim pengembang kurikulum

Pengembangan kurikulum berbasis karakter ini dilakukan dengan membentuk tim pengembang kurikulum yang melibatkan beberapa

63 Wawancara dengan Bapak H.M. Afrizal Basri, S.T, selaku Wakil Kepala Sekolah, pada Kamis, 14 Maret 2013, Pukul: 08.05 di Ruang Wakil Kepsek SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

64 Wawancara dengan Bapak Drs. Zakariya, Guru Agama (PAI, Bhs.Arab, Al-Qur’an Hadits), Pada Kamis, 14 Maret 2013, Pukul: 07.15 di Ruang Guru SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

stakeholder baik dari dalam maupun dari luar yang berkompeten dalam bidangnya. hal ini sebagaimana dikatakan oleh Bapak Moch Zainuri, S.Pd.I, selaku Kepala SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya, berikut kutipan wawancaranya.

Pengembang kurikulum kita ada biro akademik, ada kasi akademik, kepala sekolah dan wakilnya, guru PAI kemudian pakar pendidikan. Bahkan kita sempat mendatangkan psikolog pendidikan dalam rangka merumuskan apa-apa yang harus kita lalui dalam pengembangan kurikulum ini. Satu misal apakah kurikulum ini layak kita pakai untuk anak SD, SMP sampai SMA bahkan komite sekolah pun kita libatkan.65

Berkaitan dengan tim pengembang kurikulum, peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak H.M. Afrizal Basri, S.T, selaku Wakil Kepala Sekolah, berikut kutipan wawancaranya.

Kalau dikita ini adanya tim, jadi kita ada tim yang satu bertugas kearah kurikulum yang satu bertugas kearah karakter, yang kurikulum dikepalai oleh Bu Eka dan yang karakter dikepalai oleh Bapak Najib Sulhan, nah dari situ mereka bertugas untuk mengembangkan kurikulum ini, setelah itu baru ke masing-masing unit TK, SD, SMP, jadi dimasing-masing unit pengembangnya siapa saja itu ditentukan sendiri seperti ada kepala sekolah dan wakilnya serta guru agamanya, tapi kerangkanya sudah di berikan, komite sekolah juga kita libatkan hanya saja keterlibatannya tidak secara langsung biasanya dilakukan dengan memberikan kuisioner.66

Lebih lanjut ini peneliti juga melakukan wawancara dengan Bapak Drs. Zakariya, selaku guru agama SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya, berikut cuplikan wawancaranya.

65 Wawancara dengan Bapak. Moch Zainuri, S.Pd.I, selaku Kepala SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya, pada Kamis, 14 Maret 2013, Pukul: 09.30 di Ruang Kepala Sekolah SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

66 Wawancara dengan Bapak H.M. Afrizal Basri, S.T, selaku Wakil Kepala Sekolah, pada Kamis, 14 Maret 2013, Pukul: 08.05 di Ruang Wakil Kepsek SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

Yang terlibat adalah kasi akademik yang berada di yayasan, kemudian disini ada wakil kepala sekolah yang membidangi dalam kurikulum, kemudian guru agama, bapak kepala sekolah, dan ada konsultan dari yayasan. Dan pelaksanaan kurikulum disini juga tidak terlepas dari kurikulum yang sudah disusun dari Al-Azhar Kelapa Gading Jakarta karena disana juga ada biro akademik, kabag akademik, kasi akademik sendiri yang secara khusus menggodog kurikulum .67

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat diambil sebuah konklusi bahwa, diantara beberapa tim yang terlibat dalam pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya adalah biro akademik, kabag akademik, kasi akademik, tim karakter, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru agama, konsultan pendidikan, psikolog pendidikan, komite sekolah.

2) Merencanakan Prosedur Pengembangan Kurikulum

Perencanaan prosedur pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dilakukan dengan cara mengetahui latar belakang pengembangan kurikulum, menentukan ladasan, prinsip, dan sumber ide pengembangan kurikulum, merumuskan tujuan pengembangan kurikulum, menentukan nilai karakter yang ditetapkan dalam pengembangan kurikulum dan menentukan wilayah pengembangan kurikulum.68

67 Wawancara dengan Bapak Drs. Zakariya, Guru Agama (PAI, Bhs.Arab, Al-Qur’an Hadits), Pada Kamis, 14 Maret 2013, Pukul: 07.15 di Ruang Guru SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

68 Telaah terhadap perencanaan pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

3) Pelaksanaan Pengembangan Kurikulum

Pelaksanaan pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler dan kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan terprogram yaitu kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan rutin, kegiatan spontan dan kegiatan budaya sekolah.69

4) Evaluasi Pengembangan Kurikulum

Evaluasi pengembangan kurikulum berbasis karakter pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya dilakukan dengan mengevaluasi pada program pengembangan yakni pada pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan pelaksanaan kegiatan pengembangan diri serta evaluasi hasil belajar. 70